Resume Pelayanan Kontrasepsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA INSTANSI KABUPATEN PROVINSI



: FITRI ARDIYANTI : UPT. PUSKESMAS TIDENG PALE : TANA TIDUNG : KALIMANTAN UTARA



RESUME MATERI PELAYANAN KONTRASEPSI PELAYANAN KONTRASEPSI PADA KONDISI KHUSUS MP 1. Pelayanan Kontrasepsi Darurat a. Definisi Suatu metode KB yang digunakan dalam 5 hari pasca senggama yang tidak terlindung dengan kontrasepsi yang tepat dan konsisten. Tujuannya adalah menurunkan resiko terja dinya Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD). b. Jenis Kontrasepsi Darurat Terdapat dua jenis, yaitu: 1. Pil Kontrasepsi Darurat Pil kondar dapat mencegah kehamilan jika diminum dalam jangka waktu 3-5 hari pasca senggama tanpa perlindungan 2. AKDR Copper T Metode ini sangat efektif untuk mencegah kehamilan dan dapat digunakan dalam 5 hari pasca senggama yang tidak terlindungi c. Indikasi Kontrasepsi Darurat 1. Korban perkosaan 2. Senggama tanpa menggunakan kontrasepsi 3. Penggunaan kontrasepsi yang tidak tepat dan tidak konsisten a. Kondom tidak dipasang dengan benar atau bocor b. Diafragma pecah atau robek c. Salah dalam menghitung masa subur d. Gagal putus senggama e. Ekspulsi AKDR f. Lupa minum pil KB sebanyak 3 kali atau lebih g. Terlambat lebih dari 1 minggu untuk suntik KB setiap bulan h. Terlambat lebih dari 4 minggu untuk suntik KB tiga bulan d. Kriteria Kelayakan Medis 1. Pil Kondar 2. AKDR Copper T MP 2. Pelayanan Kontrasepsi Pasca Keguguran a. Definisi Pelayanan KB Pasca Keguguran (PK) adalah pelayanan KB yang diberikan setelah penanganan keguguran saat di fasilitas kesehatan. Kontrasepsi pasca keguguran perlu dimulai segera karena ovulasi dapat terjadi dalam 11 hari setelah keguguran. Klien perlu mendapat konseling dan informasi agar mereka mengerti bahwa:  Klien dapat hamil lagi sebelum haid berikutnya  Ada kontrasepsi yang aman untuk menunda atau mencegah kehamilan  Dimana dan bagaimana klien dapat memperoleh pelayanan b. Jenis Kontrasepsi yang dapat digunakan Pasca Keguguran 1. Kontrasepsi yang dianjurkan sesudah keguguran trimester I sama dengan yang dianjurkan pada masa interval.



2. Kontrasepsi yang dianjurkan sesudah keguguran trimester II sama dengan yang dianjurkan pada masa pasca persalinan c. Panduan metode kontrasepsi pada beberapa kondisi klinis Kondisi Klinis



Kondisi Klinis



Rekomendasi



Infeksi: ● Tanda-tanda infeksi ● Tanda-tanda aborsi tidakaman ● Tidak dapat menyingkirkan infeksi Perlukaan jalan lahir: ● Perforasi uterus ● Perlukaan vagina atau serviks



● AKDR jangan dipasang sampai infeksi teratasi (3 bulan) ● Tubektomi jangan dilakukan sampai infeksi teratasi (3 bulan)



● Kontrasepsi Kombinasi dapat segera diberikan ● Kontrasepsi Progestin dapat segera diberikan ● Kondom dapat segera digunakan



● AKDR jangan dipasang sampai perlukaan sembuh ● Tubektomi jangan dilakukan sampai perlukaan sembuh



● Kontrasepsi Kombinasi dapat segera diberikan ● Kontrasepsi Progestin dapatsegera diberikan ● Kondom dapat segera digunakan



Pendarahan banyak (Hb < 7g%)



● Tunda pemakaian kontrasepsi sampai penyebab perdarahan diketahui



MP 3. Pelayanan Kontrasepsi Pasca Persalinan a. Definisi Pelayanan KB Pasca Persalinan (KBPP) adalah pelayanan KB yang diberikan sebagai upaya pencegahan kehamilan dengan menggunakan alat/obat kontrasepsi segera setelah persalinan sampai jangka waktu 42 hari setelah melahirkan/masa nifas. Target KB pasca persalinan adalah ibu pasca persalinan (normal maupun sesar). b. Jenis Kontrasepsi yang dapat digunakan Pasca Persalinan AKDR Copper, Kondom, Sadar Masa Subur, Coitus Interruptus, Tubektomi, Vasektomi c. Kriteria Kelayakan Medis  Pra pelayanan Dokter/bidan memberikan konseling dan melakukan penapisan medis. Sebelum melakukan Tindakan, klien menandatangani informed consent  Pelayanan Pelayanan KBPP dilakukan di fasyankes dengan bidan, dokter umum, dan dokter spesialis sebagai penyedia layanan. 



Pasca Pelayanan Perlu melakukan pencatatan dan konseling (evaluasi reaksi klien, pasca pelayanan) Perawatan klien, kontrol 1 minggu dan 42 hari Anjurkan ASI ekslusif PELAYANAN KONTRASEPSI



JENIS KONTRASEPSI HORMONAL 1. Metode suntik KSK mengandung 2 hormon yaitu progestin & estrogen seperti hormon progesterone dan estrogen alami pada tubuh perempuan. Cara Kerja dan Efektivitas



• • • •



Mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (menekan ovulasi) Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implementasi terganggu Menghambat transportasi gamet oleh tuba



2. Metode Pil Pil yang mengandung 2 macam hormon berdosis rendah, yaitu progestin dan estrogen; seperti hormon progesteron dan estrogen alami pada tubuh perempuan yang harus diminum setiap hari. Cara Kerja dan Efektivitas • Mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (menekan ovulasi) • Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma • Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan terganggu JENIS KONTRASEPSI NON HORMONAL  Tubektomi Prosedur bedah sukarela untuk menghentikan kesuburan secara permanen pada perempuan yang tidak ingin anak lagi. Cara Kerja : Mengoklusi tuba falopi (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.  Vasektomi Prosedur bedah sukarela yang memiliki risiko rendah untuk menghentikan kesuburan secara permanen pada pria yang tidak ingin anak lagi. Mengikat dan memotong setiap saluran vas deferens sehingga sperma tidak bercampur dengan semen. Semen dikeluarkan, tetapi tidak dapat menyebabkan kehamilan  Metode Amenore Laktasi (MAL) Metode keluarga berencana sementara yang mengendalikan pemberian ASI secara eksklusif, Mekanisme kerja utama dengan cara mencegah pelepasan telur dari ovarium (ovulasi).  Sadar Masa Subur Seorang perempuan mengetahui kapan periode masa suburnya dari waktu mulai dan berakhirnya siklus haid. Pasangan secara sukarela menghindari sanggama pada masa subur perempuan.  Sanggama Terputus Metode KB tradisional/koitus interruptus: dimana pria mengeluarkan alat kelamin (penis)-nya dari vagina sebelum mencapai ejakulasi. Cara Kerja: sperma tidak masuk ke dalam vagina akibatnya tidak ada pertemuan antara sperma dan ovum  Metode Kondom Selubung atau sarung karet yang berbentuk silinder dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.