5 0 2 MB
R.Sigit
Ringkasan Materi Belajar Bersama
Mudahnya Membaca Kitab
Gundul Metode Ihdina
Disusun berdasarkan tahapan memberi harakat dan menerjemahkan kitab gundul, bukan berdasarkan topik materi bahasa arab. Lebih ringkas, lebih mudah dan lebih praktis.
4
langkah mudah
Interaktif dan enjoy
Materi 40% Latihan 60%
4
Pertemu an saja
Pengantar
Istiqomah sampai diberikan kemudahan memahaminya
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan nikmat Iman, Islam dan kesempatan menyusun ringkasan materi “Mudahnya Membaca Kitab Gundul Metode Ihdina” yang sederhana ini. Semoga shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., yang telah mengemban risalah Islam dengan sempurna. Ringkasan materi ini berawal untuk pribadi, agar mengetahui sejauh mana materi bahasa arab yan telah dipelajari dari beberapa Ustadz dan para Kyai?. Namun, saat belajar bahasa arab dan tafsir ke KH. DR. Wahib Wahab di Kota Mojokerto yang menyarankan agar menulis apasaja dan menyampaikannya kepada siapa saja. Oleh karena itu, ringkasan ini kami sampaikan untuk umum. Walau belajar kepada beliau tidak lama, namun memberikan semangat agar terus belajar bahasa arab. Karena seringkali beliau menyampaikan; “Bahasa arab itu mudah, ...bahasa arab itu menarik, ... bahasa arab itu mengasikkan”. “Ngaji itu yang penting istiqomah, tidak perlu berpikir macam-macam. Bila Allah Swt., berkenan memberi Ilmu, akan diberikan kemudahan memahaminya...”
Bahkan saat belajar bahasa arab, ada sebagian kesulitan dan ingin mundur karena merasa bodoh. Beliau pun menjawab sekaligus memberikan semangat ; “Tidak ada murid yang bodoh, yang bodoh gurunya, karena belum menemukan metode yang tepat untuk setiap muridnya”
Ketertarikan terhadap kitab arab, timbul sejak diminta KH. Drs. Qowaid untuk mendata kitab-kitab arab beliau yang cukup banyak dan tersimpan dalam beberapa almari. Beliau pernah berpesan agar selain belajar Islam kontemporer, juga belajar bahasa arab dan kitab-kitab dasar, agar bisa mengolah pemikiran sendiri. Berdasarkan pengalaman belajar bahasa arab selama ini, terasa sulit dan tidak kunjung selesai, ditambah lagi sering lupa materi-materi sebelumnya. Untuk itu, perlu diberikan solusi, pertama; memompa motivasi bahasa arab itu sangat penting dan mudah. Kedua; memberikan gambaran tahapan belajar bahasa arab dari awal sampai akhir terlebih dahulu. Agar tahu bagaimana perjalanan belajarnya?. Ketiga; Memberikan penjelasan ringkas dan mudah, agar tidak merasa terlalu lama, sulit dan jenuh. Keempat; memberikan contoh dan kesempatan ruang diskusi yang luas. Berdasar hal tersebut, ringkasan materi kami coba sesuaikan agar bisa menjadi solusi masalah tersebut dan kami beri judul “Metode Ihdina” yang berarti juga minta petunjuk-Nya, agar diberikan kemudahan. Metode Ihdina ini disusun berdasarkan tahapan memberi harakat dan menerjemah kitab arab gundul yang ringkas. Meliputi ilmu shorof dan nahwu ringkas yang sistematis serta disesuaikan dengan bahasa Indonesia, agar mudah dipahami. Namun, kami juga mengharapkan pembaca semua, bila menemukan kesalahan, bisa menyampaikan kepada kami, agar bisa kami revisi. Terakhir, kami memohon hanya kepada Allah SWT., agar ringkasan ini memberi manfaat bagi umat Islam dan jadi amal shaleh bagi kami, juga kepada siapa saja yang terlibat dalam penyusunan ringkasan ini. Aamiin. Mojokerto, 8 Ramadhan 1441 H Rokhmad Sigit W.
Daftar Isi
Ringkasan Materi Metode Ihdina
Pengantar - i Daftar Isi - ii Metode Ihdina - 1
Target tiap langkah
Langkah 1. Mengharakati kata yang mabni - 2 Macam harf - 2 Mengetahui macam kata Isim mabni - 3 yang mabni sekaligus Fi’il mabni - 4 bisa memberi harakatnya Contoh 1 dan Latihan 1 - 5 Langkah 2. Mencari asal dan arti kata yang mu’rob - 6 Fi’il mu’rob - 6 Mengetahui macam kata Isim mu’rob - 6 yang mu’rob Fi’il jamid dan mutasharrif - 6 Isim jamid dan musytaq - 6 Memahami macam kata Fi’il shahih dan mu’tal - 7 berdasarkan jenis hurufnya Isim shahih dan mu’tal - 7 Mengenal I’lal - 7 Memahami asal kata mu;rob Fi’il mujarrat dan mazid - 8 dan perubahannya Tashrif Isthilahi - 9 Isim ghair munsharif - 10 Bisa mencari asal dan arti Mencari arti kata di kamus - 11 kata di kamus Contoh 2 dan Latihan 2 - 12 Langkah 3. Menentukan jabatan kata dalam kalimat - 13 Jumlah mufidah - 13 Memahami pola kalimat Jumlah ismiyah - 13 bahasa arab Jumlah fi’liyah - 13 Syibhul jumlah - 13 Mengetahui macam jabatan Menerjemahkan ke bahasa Indonesia - 13 kata dalam kalimat bahasa arab Jabatan kata dalam kalimat - 14 Perbedaan macam-macam keterangan - 15 Bisa menentukan jabatan Penjelasan setiap jabatan kata - 16 kata berdasarkan artinya, Bilangan - 19 juga menerjemahkannya Contoh 3 dan Latihan 3 - 20 Langkah 4. Menentukan I’rab dan tanda akhir kata - 21 Irab isim dan fi’il - 21 Mengetahui macam i’rab Macam I’rab - 21 dan tanda akhir kata Macam tanda akhir kata - 21 I’rab setiap jabatan kata - 21 Memahami i’rab setiap I’rab dan tanda akhir setiap macam kata - 22 jabatan kata dan tanda Contoh 4 dan Latihan 4 - 24 akhir setiap macam kata Latihan bacaan - 25 Daftar pustaka - 26
Bisa menentukan i’rab dan tanda akhir kata
Metode Ihdina
mudahnya membaca kitab gundul
Bahasa arab merupakan kunci memahami Nash (Al Qur’an dan Sunnah) serta kitab para ulama. Maka, target yang ingin kita capai dalam belajar bersama “Mudahnya Membaca Kitab Gundul Metode Ihdina” ; Peserta memahami tahapan dan bisa secara mandiri memberi harakat dan menerjemah kitab arab gundul dengan panduan ringkasan materi dan kamus bahasa arab.
4
Langkah Mudah Membaca Kitab Gundul Metode Ihdina 1. Memberi harakat kata yang mabni* 2. Mencari asal dan arti kata yang mu’rob**? 3. Menentukan jabatan kata dalam kalimat? 4. Menentukan i’rab*** dan tanda akhir kata? * mabni : berharakat tetap * mu’rob : bisa berubah *** i’rab : bacaan akhir kata
Contoh:
1. Memberi harakat kata yang mabni ; - memberi harakat harf jarr yang mengejarrkan isim setelahnya - memberi harakat fi’il madi / kk lampau
3. Menentukan jabatan kata dalam kalimat
? masjid
di
z.makan/ket.tempat h.jarr
2. Mencari asal dan arti kata yang mu’rob asal
selamat
masjid
Metode belajar bersama Praktis 1-20
Cophi : mocographi
muslim membaca fa’il/subjek fi’il/predikat
membaca
muslim asal
sujud
kitab maf’ul bih/objek
4. Menentukan I’rab dan tanda akhir katanya
asal
asal
?
menulis
majrur ...
kitab
jarr
nasab
rofak
rofak
mabni
mabni ... ... Terjm* Seorang muslim (telah) membaca kitab di masjid
1. Interaktif dan enjoy 2. Hanya 4 kali pertemuan 3. Materi 40% dan latihan 60% 4. Hafal dan bisa karena biasa 1. Penyampaian materi inti, ringkas dan singkat 2. Dibaca bersama-sama dan diulang bergantian 3. Latihan bertahap dan berdiskusi sesuai materinya 4. Materi tidak harus dihafal langsung, tapi selalu dilihat / dibuka saat mengerjakan latihan.
WA : 081230327997 IG : @mocographi FP : cophi
1
1
Memberi harakat kata yang mabni
Agar kita bisa segera memberikan harakat kitab gundul yaitu dengan memberi harakat pada isim, fi’il dan harf yang mabni (berharakat tetap). Diantaranya ; a. Semua Harf b. Isim Isyarah
Harf
e. Isim Fi’il f. Sebagian Zharaf
c. Isim Mausul d. Isim Dhamir
g. Fi’il Madi h. Fi’il Amr
kata bantu. Umumnya 1-3 huruf & tidak memiliki makna yg jelas
a. Macam harf dan amil (harf yg bisa mempengaruhi harakat akhir isim/fi’il) harf ‘athaf
harf taukid
harf syarat
harf jazm
harf nasab
harf jarr
kata sambung
kata penguat
arti syarat
jazm(...)kan1fi’il
nasab(...)kan fi’il
jarr(...)kan isim
ketika
hendak nya
ketika
belum
maka
jika*jzm
jangan
atau
jika
dan atau
sesungguhnya
tidak
*jzm
pasti
adapun
tidak
jika
tetapi
harf nida’
sungguh
harf nafyi arti negatif
seandainya tidak
tidak / bukan
h. istifhaam harf jawab kata tanya
apakah
belum*jzm
siapakah
harf istiqbal
tidak
akan datang
harf istitsna
akan berapa
mengecualikan
akan
harf nahyi kata larangan *jzm
jangan
bgaimana
selain
apakah
*jrr
mengapa
ke
dari
harf jazm
jika*jzm bahwa*nsb
kecuali
2
tidak*nsb akan
di dalam dari
jazm(...)kan2fi’il
tidak
dimana duuh
bagi
sampai
siapa
tidak
kapan
agar
jika
tidak*jzm
wahai
seperti
apa saja
ya hai
tdk akan pernah bila demikian
tidak*nsb akan
kata jawab kata panggil
dengan
di atas
bahkan
kemudian hingga
untuk
apa saja
supaya semoga kebanyakan sejak
kapan kapan selain dimana dari mana
harf qosam
yang mana
jarr(...)kan isim
ketika tidak bagaimanapun
Demi
Ciri-cirinya:
Isim
1. Memiliki arti kata benda & sifat
Kata benda dan sifat yg tidak terikat waktu.
2. Diawali alif lam (
d. Isim dhamir (kata ganti)
b. Isim isyarah (kata petunjuk) Lk
Pr
Tunggal Ganda
Arti
Arti Sambung
Ini
/
/
) dan bisa dimasuki amil jarr
Ini dua
Jamak
Ini semua
Tunggal
Itu
Jamak
itu semua
ِﻩ/ ُ ﻩ...
...
Dia Lk
/
...
...
Dua Lk
/
...
...
Mereka Lk
...
...
Dia Pr
/
...
...
Dua Pr
/
...
...
Mereka Pr
...
...
Kamu Lk
...
...
Kamu 2 Lk
...
...
Kalian Lk
...
...
Kamu Pr
...
...
Kamu 2 Pr
...
...
Kalian Pr
...
...
Saya
...
...
Kami
c. Isim mausul (kata penghubung) Tunggal Ganda Jamak Arti Lk
yang
Pr
yang
Lk/pr
orang yg
Benda
sesuatu
Terpisah
/ /
e. Isim fi’il, isim yg bisa beramal seperti amal fi’ilnya, juga terbagi amr, mudari’ & madi Mudari’ (sedang / akan)
Amr (perintah / permohonan)
Madi (telah)
Tambahlah!
Kemarilah!
Mengeluh
Telah jauh
Kabulkanlah!
Ambillah!
Mengaduh
Telah berpecah/ berpisah
Cepatlah!
Tetapkanlah!
Kagum
Diamlah!
Ambillah!
Cukup
Telah cepat
f. Sebagian zharaf, keterangan waktu dan tempat yang mabni, antara lain : Sekarang
Ketika
di mana
Kemarin
Jika
di sana
Zharaf yang tersusun :
Siang-malam.
3
di mana
Antara ini dan itu.
Fi’il
Kata kerja dan terikat waktu (telah, sedang / akan datang) Ciri-cirinya : 1. Berharakat akhir fathah tanpa diawali alif lam
Fi’il Madi (telah / sudah dilakukan)
2. Bisa menerima tambahan akhir ta’ taknits sakinah / tanda perempuan
dan ta’ fa’il / tanda pelaku
(bisa dilihat pada tabel macam fi’il, kolom fi’il madi) Ciri-cirinya : 1. Hanya untuk orang yang diajak bicara / mukhatab
Fi’il Amr (perintah / permohonan)
2. Bisa menerima tambahan akhir nun taukid
Sungguh tulislah
Macam fi’il & cirinya yg mengandung dhamir mustatir / tersembunyi # Amr
Mudari’ **
Madi
Dhamir
(Kata kerja perintah)
(Kata kerja sedang dan akan)
(kata kerja lampau / telah)
(kata ganti)
... 1
...
...
2
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
3
... ...
3
...
...
...
4
...
...
...
5
...
...
...
3
...
...
...
...
...
...
...
...
...
# Tashrif lughawi *12345 : fi’il (mudari’) yg lima **Mudari’ kata mu’rob, akan dibahas di langkah 2 Fi’il mudhari’ dimabnikan atas : 1. Sukun : apabila bertemu dengan nun niswah. 2. Fathah : apabila bertemu dengan nun taukid secara langsung.
4
Contoh 1 h.jarr
h.jazm
h.jarr
h.nasab i.dhamir f.madi
i.dhamir h.jarr
h.athaf h.athaf
i.dhamir
i.dhamir f.madi i.mausul h.jarr
i.fi’il
f.madi
h.qosam
i.dhamir h.taukid
i.isyarh i.isyarh h.istifhm
Latihan 1. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 1 pada latihan 2, 3 dan 4 1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni / tetap
5
2
Mencari asal dan arti kata yang mu’rob?
Langkah kedua ini kunci, memahami pola pembentukan kata mu’rob (ilmu shorof) dari asal kata dan perubahannya serta mencari artinya dengan membuka kamus.
Mu’rob / bisa berubah a. Fi’il Mudari’ kata kerja sedang / akan datang
a. Fi’il Mudari’
Ciri-cirinya : 1. Diawali
b. Semua Isim, selain yang mabni
/
/
(akan)
2. Diawali huruf mudara’ah ( , , , ) / / (bisa dilihat pada tabel macam fi’il hal 4, kolom fi’il mudari’)
b. Isim yang mu’rob dan ciri-cirinya Macam
Penjelasan singkat
Ciri-cirinya
Mufrad
Isim yang menunjukkan arti satu Laki-laki
IM=Isim Mufrod
Mudzakkar Muannas
IM + ....
Perempuan
Tasniyah Mudzakkar Muannas
IM +
Isim yang menunjukkan arti dua Laki-laki Perempuan
Jama’
Contoh
IM +
/
IM +
+
/
/
Isim yang menunjukkan arti lebih dari dua
Mudzakkar Salim
Laki-laki
IM +
Muannas Salim
perempuan
IM +
Taksir
benda yang berakal
Asmaul Khamsah
Isim yang tergabung dalam kelompok lima
-
Fi’il jamid dan mutasharrif
Isim jamid dan musytaq
Fi'il jamid
Fi'il mutasharrif
Isim jamid
Isim musytaq
fi’il yang tidak bisa ditasrif (statis)
fi’il yang bisa ditasrif (elastis)
isim yg tidak berasal dari fi’il / dari tasrif
isim yang diambil dari fi’il / dari tasrif
Isim dzat/jins (kebendaan)
Masdar mim, isim fa’il,
mempunyai satu bentuk shighat & seperti harf amr mudari’ madi percayalah! memekik meniadakan anggaplah!
amr mudari’ madi FM Taam Jadi 3 fi’il
orang
singa
Isim ma’na/masdar (absrak)
FM Naqish Jadi 2 fi’il
ilmu
keadilan
keberanian
mengharap
6
isim maf’ul, isim zaman & isim makan, isim alat, isim tafdlil, sifat musyabbahat, mubalaghah isim fa’il (dibahas diakhir langkah 2)
Fi'il Shahih & Mu'tal
Fi'il Shahih
Fi'il Shahih fi'il yang semua huruf asliya bebas dari huruf illah
huruf 2 sama / diulang. Mf Tsulasi
lam fi’il
‘ain fi'il
Mahmuz
Mudho'af
Salim
huruf 1 hamzah.
Mf Ruba'i
Mz lam
Mz 'ain
Mz fa'
semua huruf asli tidak ada hamzah dan tasydid
fa' fi'il
Fi'il Mu'tal
Fi'il Mu'tal
fi’il yang salah satu huruf aslinya berupa huruf ‘illah
(
)
Lafif
Naqish
Ajwaf
Mitsal
2 huruf ‘illah
huruf lam -‘illah
huruf ‘ain -‘illah
huruf fa’ -‘illah
Maqruun berdekatan
Mafruuq terpisah
Isim Shahih & Mu'tal
Isim
Shahih
Mu'tal Akhir Maqshur akhirnya alif yg tetap, berbentuk alif ya’ berharakat fathah sebelum alif
/
diakhiri huruf shahih
Manqush
Mamdud
ahirnya ya’ yg tetap & berharakat kasrah huruf sebelum ya’
akhirnya hamzah dan sebelumnya didahului alif zaidah
/
/
Mengenal I'lal
) supaya ringan ilmu tata bahasa arab yang bertujuan untuk mengubah huruf illah ( dan mudah dalam mengucapkannya. Ada sekitar 21 kaidah i’lal. Cara mengubah huruf-huruf illah, terkadang dengan cara menukar, memindahkan tanda baca / harakat, disukunkan, bahkan sampai membuang huruf. Contoh : tampilan
asalnya
tampilan
asalnya
tampilan
asalnya
tampilan
asalnya
x x
x
I’lal perlu diketahui untuk mencari asal dan artinya di kamus, karena huruf-huruf illah, terkadang saling bertukar, bahkan sampai membuang huruf illah.
7
Mujarrad kata asal yang dicari di kamus
Fi’il Mujarrad semua penyusunnya huruf asli.
3 Fi’il Mazid ada yang ditambahkan 1, 2, 3 huruf fungsi
3+3=6
+
fungsi
minta
3+2=5
fungsi
pura2
minta ampun
transitif menggembirakan
pura-pura sakit
menyangatkan
akibat
sangat bongkok
saling
menjadi terpecah
menyangatkan
transitif
menjadi terkumpul
menyangatkan
memukul
saling memukul
akibat
sangat kuning
3+1=4
mendudukkan
ﻓرﺡ َ َِ
akibat
gembira menjadi bergerak
sangat tajam
sifat memerah
baik
Fungsi penambahan huruf (mazid) memberikan arti / makna yang berbeda dengan asal kata /mujarrad-nya. Fungsinya tidak hanya 1, Namun yang ditampilkan disini yang utama / sering digunakan. Untuk fungsi mazid lebih jelas juga bisa dilihat artinya tiap kata di kamus
4
+ fungsi
4+2=6
akibat
fungsi
4+1=5
akibat menjadi terguling
menjadi berkumpul
menyangatkan sangat mengerut
8
menterjemahkan
Tashrif isthilahi perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk lain dengan makna yang berbeda-beda
Wazan timbangan kata
Mauzun kata yg ditimbang
Contoh Tashrif isthilahi Alat
Zaman/ makan
Nahi
Amr
Maf’ul
Fa’il
Masdar
Mudari’
Madi
Tashrif Wazan 3 Mauzun
alat waktu/tempat menolong menolong
jangan ditolong!
tolonglah!
yang ditolong
penolong
telah perakan/sedang tolongan menolong menolong
Arti Mauzun
alat menjaga
waktu/tempat menjaga
jangan menjaga!
jagalah!
yang dijaga
penjaga penjagaan
sedang menjaga
telah menjaga
Arti
Wazan+1 Mauzun waktu/tempat Jangan di menggem- gembirakn! birakan
gembirakan!
yg digem birakan
Peng- Penggem- akan/sedang telah biraan gembira menggem- menggem- Arti birakan birakan
Wazan+2 Mauzun waktu/tempat terpisah
jangan terpisah!
terpisah lah!
yang terpisah
pemisah
keterpisahan
akan/sedang terpisah
telah terpisah
Arti
Wazan+3 Mauzun waktu/tempat jangan min mintalah minta keluar ta keluar! keluar!
yg diminta peminta permintaan akan/sedang telah minta Arti keluar keluar keluar minta keluar keluar
Wazan 4 Mauzun jangan terjemah yang waktu/tempat lah! menerjemah diterjemah! diterjemah
penerjemah
pener- akan/sedang telah mejemahan menerjemah nerjemah
Arti Wazan+1 Mauzun
waktu/tempat jangan berguling berguling!
berguling yg diber yang perakan/sedang berguling lah! gulingkan berguling gulingan berguling
9
Arti
Isim masdar, kata benda abstrak
Isim tafdil, arti lebih dari yang lain
kata benda urutan ke-3 dari tashrif isthilahi, diketahui maknanya tapi tidak diketahui bendanya / abstrak
isim musytaq mengikuti wazan ( )untuk mudzakar, wazan ( ) untuk muannas. ada tiga isim yg termasuk isim tafdil yg tidak ikut wazan; khairun, syarrun dan habbun
1. Masdar asli, tidak ada tambahan pukulan
ikut wazan
Kitab itu sebaik-baik teman. Bunga yg lebih cantik itu mahal harganya
2. Masdar mimi, dimulai “mim” ziyadah pukulan
ikut wazan
janji
ikut wazan
Muhammad manusia terbaik
Sifat musyabbahat, sifat dr ism fa’il
Sighat mubalaghah, penyangatan
Isim yang terbentuk dari fi’il tsulasi lazim, yg menunjukan suatu sifat yang selalu melekat pada sesuatu atau orang yang disifatinya.
mubalaghah / penyangatan dari isim fa’il. makna mubalaghah bagi manusia “sangat / banyak”, sedang bagi Allah bermakna “Maha”.
mengikuti wazannya diantaranya :
mengikuti wazannya diantaranya :
Kholid adalah lelaki yang baik
Allah Maha Penyayang
Muhammad adalah Rasul yang mulia
Hasan banyak makan
Isim ghair munsharif, isim yang tidak menerima tanwin isim yang tidak menerima tanwin dan tidak menerima jarr dg kasrah, tetapi dijarr dg fathah. bila diidafahkan & kemasukan alif + lam, maka i'rabnya kembali ke asalnya, dijarr dg kasrah.
Menunjukkan nama:
Menunjukkan sifat:
1. Nama muannas haqiqi ( ) & majazi dianggap muannas meski tanpa ( ) 2. Nama bentuk asing/bukan Arab
3. Nama bentuk susunan
(
4. Nama diakhiri alif + nun
(
1. Sifat yang diakhiri alif + nun
( + ).
2. Sifat dari perubahan bentuk aslinya atau ikut wazan
)
(
)
)
3. Sifat dengan bentuk fi’il
(
)
( + ). Bentuk khusus isim ghair munsharif ;
5. Nama bentuk fi’il
(
)
1. Bentuk muannas yg diakhiri alif & hamzah.
2. Bentuk shighah muntahal jumu’ jama’ paling ujung, ikut wazan
6. Nama dari perubahan bentuk aslinya / ikut wazan
(
)
10
Mencari arti kata di kamus Prof. Mahmud Yunus dan Al-Munawwir: Di kamus selain kita tahu artinya, juga harakat, wazan dan turunan katanya 1. Untuk mencari arti harus dicari asal katanya yang terdiri dari 3 atau 4 huruf asli. Atau dgn memperhatikan tabel tambahan huruf*
2. Lihat kamus, dengan mencari awal huruf dari kata asalnya, juga pada kata turunannya. h.illah selamat
taat
menulis
orang Islam
mentaati
perpustakaan
Mencari fi’il : akan ditampilkan minimal 3 jenis kata ; fi’il madi, fi’il mudari’ dan masdar Mencari isim : yang berharakat akhir tanwin dan bermakna benda, terkadang juga ditampilkan jama’-nya dengan tanda haruf ( ) Mencari kata dg huruf illah : harus dicoba dengan 3 kemungkinan diantara huruf illah ( ) karena huruf illah bisa bertukar huruf diatara 3 huruf illah tersebut.
Tambahan huruf yang umumnya tersambung pada kata isim dan fi’il* Akhiran
Sisipan
Awalan
Dhamir / Tashrif lughawi
Tashrif isthilahi / lughawi
harf / amil 1 - 2 huruf
Isim pr dua & jama’
Isthilahi
Isthilahi
tengah akhir
awal
Dhamir
Madi
Lughawi
Mudari’
Amr
* urutan pengurangan huruf tambahan : awalan, akhiran, huruf ‘illah dan sisipan
11
Contoh 2 h.nasab
I.mufrad
f.mudari’
malas
sukses
tidak akan
i.dhomir I.mufrad h.jarr dia
harta
di atas
f.mudari’
I.mufrad
bersandar
org bodoh
f.madi
I.jama’
orang2 muslim datang
I.mufrad
I.mufrad
I.alam
f.mudari’
I.mufrad
h.jarr
I.mufrad
f.madi
I.mufrad
bhs arab
bahasa
sulaiman
belajar
masjid
di dalam
imam
hadir
pintu
I.alam
f.mudari’
muhammad membuka
Latihan 2. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 2 pada latihan 3, 4 dan 1 1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni / tetap 2. Carilah asal kata mu’rob dan arti katanya dalam kamus
12
3
Menentukan jabatan kata dalam kalimat?
Untuk menentukan jabatan kata & i’rabnya, selain berdasarkan lafadz juga harus memperhatikan artinya, sebagaimana pada langkah ke-2 mencari asal kata & artinya.
Jumlah Mufidah susunan dari beberapa kata yang mempunyai makna sempurna
1. Kalimat Ismiyah
2. Kalimat Fi’liyah kalimat yang diawali fi’il / kata kerja
kalimat yang diawali isim / kata benda Maha Mengetahui
khabar
Allah
manusia
mubtada’
maf’ul bih
subjek
objek
predikat
*Inna, isim inna, khabar inna Maha Mengetahui
Allah
khabar inna isim inna predikat
Allah
menciptakan
fa’il
fi’il
subjek
predikat (kk aktif)
*Dhamir mustatir manusia
sesungguhnya
menciptakan
fi’il
maf’ul bih
inna
objek
subjek
predikat
ﻫﻭ َُ
(dhamir mustatir / k.ganti tersimpan) bisa dilihat tabel ciri-ciri macam fi’il
*Kana, isim kana, khabar kana
fa’il
*Naibul fa’il Maha Mengetahui
Allah
khabar kana isim kana predikat
adalah
kana
subjek
*Mubtada’ muakhor
lemah
manusia
hal
naibul fa’il
diciptakan
fi’il
ket. keadaan pengganti subjek
predikat (kk pasif)
*Kalimat majemuk penyakit
hatinya
di dalam
majrur
jarr
mubtada’ muakhor
khabar muqaddam
subjek diakhirkan
predikat didahulukan
Al Qur’an
mengajarkan YM Rahman
maf’ul bih
Syibhul jumlah*
fa’ilﻫﻭ َ ُ fi’il
khabar
mubtada’
predikat
subjek
Syibhul Jumlah susunan kata mirip kalimat, tapi belum memiliki makna sempurna 2. Jarr dan majrur 1. Zharaf dan mazhruf
dhuhur
sebelum
pasar
dari
mazhruf
zharaf
majrur
jarr
Menerjemahkan ke bahasa Indonesia Umumnya dimulai dari subjeknya (mubtada’ / fa’il). Sedangkan untuk kalimat panjang / berbentuk alinea, harus dipisah-pisah tiap 1 kalimat sempurna (jumlah mufidah).
13
Jabatan kata dalam kalimat dan keterangan singkat Subjek
keterangan singkat
1. Mubtada’ 2. Fa’il 3. Naibul fa’il 4. Isim inna 5. Isim kana 6. Isim la
Isim ma’rifat di awal kalimat ismiyah Pelaku di kalimat fi’liyah (setelah fi’il ma’lum / aktif) Pengganti pelaku (setelah fi’il majhul / pasif) Isim setelah inna dan saudara-nya Isim setelah kana dan saudara-nya Isim nakirah setelah harf la
Predikat 1. Khabar 2. Khabar inna 3. Khabar kana 4. Khabar la
Pelengkap mubtada’ (kata / kalimat / syibhul jumlah) Khabar dari Isim inna (kata / kalimat / syibhul jumlah) Khabar dari Isim iana (kata / kalimat / syibhul jumlah) Khabar dari Isim la (nakirah)
Objek Maf’ul bih
Objek / yang dikenai pekerjaan (setelah fi’il muta’addi)
Keterangan
Isim
1. Maf’ul fiih
Keterangan waktu dan tempat
a. Zharaf zaman
Keterangan waktu (bisa jadi mubtada, khabar, majrur)
b. Zharaf makan
Keterangan tempat (bisa jadi mubtada, khabar, majrur)
2. Maf’ul li ajlih
Keterangan sebab atau tujuan (isim nakirah)
3. Maf’ul ma’ah
Keterangan bersamaan (setelah harf wawu ma’iyyah)
4. Maf’ul mutlak
Keterangan cara sbg penguat (kemiripan dg fi’il-nya)
5. Hal
Menjelaskan keadaan (isim nakirah)
6. Tamyiz
Pembeda / penjelas, ukuran / hitungan (isim nakirah)
7. Mustasna
Yang dikecualikan (setelah harf istitsna’)
8. Majrur
Ket. setelah harf jarr/mudaf ilaih (bisa jd khabar & zharaf)
Jabatan khas
Fi’il
1. Na’at 2. Taukid 3. Badal 4. Ma’tuf 5. Munada 6. Mudaf 7. Mudaf ilaih
Sifat (sama dg yg disifati, jenisnya, ma’rifat / nakirah)
1. Predikat 2. Ma’tuf 3. Na’at 4. Hal
Kata kerja di awal kalimat fi’liyah
Penguat (lafzi: mengulang kata, ma’nawi: kata tertentu) Pengganti isim sebelumnya (ada 4 macam) Yg disambungkan dg harf athaf (sama dg sebelumnya) Yang dipanggil (setelah harf nida’) Yang disandarkan
{
dua isim yg bergabung untuk
Yang menjadi sandaran menunjukkan satu pengertian
Isim setelah harf athaf (sama isim / fi’il sebelumnya) Sifat (sama dg yg disifati, jenisnya, ma’rifat / nakirah) Menjelaskan keadaan (isim nakirah)
14
}
Perbedaan macam 2 keterangan dan jabatan khas dalam bahasa arab
(yg) lezat
roti
na’at
matuf
ket. sifat
yg disambung
tidur
dan
objek
kamar
(di) depan
mudaf ilaih
mazhruf
zharaf makan
setelah zharaf
ket. tempat
yang menjadi sandaran
mudaf
Na’at, ket. sifat
yang disandarkan
(yg)amat adzab berat
(di) sore hari ket. waktu
(karena) lapar ket. sebab
terbenam matahari
maf’ul ma’ah
bersama (dg)
predikat
subjek
makan
fa’il
fi’il
subjek
predikat
sebenar2nya makan
maf’ul mutlak ket. yg jadi penguat
Idafah, 2 Isim jd 1
Majrur, dii’rab jarr
(sambil) duduk
hal
dua isim yang digabung untuk menunjukkan satu pengertian
ket. keadaan
Isim 1 : mudaf
porsi
tiga
tamyiz
maf’ul bih
penjelas
objek
Isim yang terkena i’rab jarr 1) Isim yg diawali dgn harf jarr
Isim 2 : mudaf ilaih irabnya majrur sendok
Marilah sholat
dgn
majrur h.jarr 2
Zaid
mubtada’
Zaid
wawu ma’iyyah
ket. bersamaan / menyertai
Na’at & man’ut harus sama jenis, ma’rifat / nakirah, irab & jumlahnya
makan
khabar
Kalimat Fi’liyah
maf’ul li ajlih
Isim 1 : man’ut Isim 2 : na’at 1
Kalimat Ismiyah
zharaf zaman
isim yang menerangkan sifat isim sebelumnya
2
nasi
h.athaf maf’ul bih
2) Isim yg sebagai mudaf ilaih
diirab jarr
1
Rumah Allah kitab
taukid penguat
(bagian) akhir
kecuali
kitab
bacalah
Muhammad
wahai
mustasna
h.istasna
maf’ul bih
fi’il
munada
h.nida
objek
predikat
yg dipanggil
yg dikecualikan
sepertiganya
badal pengganti
* Dengan mengetahui arti setiap kata, kita akan bisa menentukan jabatan kata yang lebih tepat
15
Isim nakirah
Isim ma’rifat, menjadi mubtada’
isim yang menunjukkan makna umum
isim yang menunjukkan makna tertentu
Biasanya diakhiri dengan tanwin dan atau tidak diawali alif lam / al ()ال
1. Diawali alif lam / al ()ال
Khabar, pelengkap mubtada’ Terletak setelah mubtada’ dan dibaca rofak, bisa berupa tiga bentuk ; a. Mufrad / kata
2. Isim ‘alam (nama) 3. Isim dhamir (kata ganti) 4. Isim isyarah (kata petunjuk) 5. Isim mausul (kata penghubung) 6. Mudaf kepada salah satu isim ma’rifat yang telah disebutkan di atas
Muhammad sangat pandai
7. Munada maqshud (panggilan tertentu)
b. Jumlah / kalimat Zaid itu yg ayahnya berdiri
c. Syibhul Jumlah
Munada, yang dipanggil
Ikan di dalam air
isim yang dipanggil / disapa dengan harf nida’
Isim alam, nama
untuk yang dekat
,
isim yang menunjukan nama orang dan nama tempat. Terbagi 3 macam :
1. Mudaf - dinasabkan
1. Kunya, yang berawalan
2. Ghair maqshud (nakirah) - dinasabkan
, ,
,
,
2. Laqab yang menunjukan sifat / gelar dr namanya, cirinya bisanya pakai “al” ( )
,
,
,
3. Bisa dibentuk dari : a. Mufrad b. Idafah
,
untuk yang jauh
3. Alam / maqshud (tertentu) dimabnikan & tidak ditanwin
Fi’il ma’lum dan majhul
c. Kata majemuk
, Fi’il lazim dan muta’addi Fi'il lazim
Fi'il muta'addi
kata kerja yang tidak membutuhkan objek (kata kerja intransitif)
kata kerja yang membutuhkan objek (kata kerja transitif)
berani
menulis
rajin
mengambil
lapar
memukul
Fi’il ma’lum
Fi’il majhul
(kata kerja aktif)
(kata kerja pasif)
Fi’il madi memukul
dipukul
menambah
ditambah
Fi’il mudari’ memuliakan
dimuliakan
berkata
dikatakan
Kana dan saudaranya* Merofakkan isim menasabkan khabar
Inna dan saudaranya Menasabkan isim merofakkan khabar tetapi
sesungguhnya
semoga
sesungguhnya.
seandainya
seakan-akan
waktu sore
ada / adalah
waktu malam
tidak
selama / selagi
menjadi
/ /
selalu /
waktu pagi
senantiasa
waktu dhuha
*Juga mudari’ & amr-nya
16
waktu siang
Zhanna, menasabkan mubtada’ dan khabar menjadi maf’ul 1 dan maf’ul 2 Aku telah menduga Zaid berangkat
/ /
Adapun saudara zhanna* diantaranya : aku telah mengetahui dengan yakin
aku telah menduga
*Juga mudari’ & amr nya
aku telah menjadikan aku telah mendengar
Laa li nafyil jinsi, meniadakan ism jenis
Kalimat bersyarat, harf syarat - jawab
seperti “Inna” menasabkan isim-nya dan merofa’kan khabar-nya, dengan syarat : 1. Isim dan khabar-nya harus nakirah. 2. Tidak boleh ada pemisah antara laa li nafyil jinsi dan Isimnya.
isim / harf syarat membuat dua fi'il mudari' menjadi majzum / jazm.
Barangsiapa yang menghormatiku, saya akan menghormatinya.
1. Mufrad - dimabnikn sesuai tanda nasabnya Tidak ada murid yang hadir
Apapun yang kamu makan, aku akan makan.
2. Mudaf - i’rabnya harus dibaca nasab Tidak ada saudara jahil yang dimuliakan
Kapanpun kamu pergi, aku akan pergi.
Maf’ul bih, objek / yang dikenai pekerjaan isim yang dikenai perbuatan fa'il atau yang menjadi sasaran perbuatan fa'il Dia telah memukulmu
Serigala menerkam kambing-kambing
Saya telah memukul Zaid
Maf’ul fiih, ket. waktu dan tempat isim yang menjelaskan waktu dan tempat perbuatan & diperkirakan makna “fi” (di) a. Zharaf zaman - ket. waktu
b. Zharaf makan - keterangan tempat
sebelum
hari ini
di depan
di sisi
di samping
setelah
pagi hari
di belakang
di sana
di sekitar
kemarin
siang hari
di tengah
di sini
di depan
besok
sore hari
di atas
di kanan
di belakang
baru saja
ketika
di bawah
di kiri
di hadapan
satu jam
selamanya
di antara
bersama
di manasaja
Maf’ul li ajlih, ket. sebab
Maf’ul ma’ah, ket. bersamaan
isim yg berfungsi utk menjelaskan sebab atau motif terjadinya perbuatan.
isim setelah “wawu ma’iyyah“ yang berarti “bersamaan / ketika”, yang terjadinya suatu pekerjaan secara bersamaan.
Aku makan makanan karena lapar Zaid berdiri karena menghormati amar
Muhammad telah hadir bersama dengan tenggelamnya matahari
17
Hal, menjelaskan keadaan
Maf’ul mutlak, ket. cara utk penguat
Isim nakirah untuk menjelaskan keadaan shohibul hal (fa’il atau maf’ul bih) yang bisa berupa :
isim dari lafadz fi’il (masdar) yang disebut bersamanya untuk menguatkan atau menjelaskan bentuknya maupun jumlahnya.
1. Mufrad / kata
Aku telah hafal pelajaran ini dgn sebenarnya.
Zaid telah datang secara berkendaraan
Tamyiz, ket. pembeda / penjelas
2. Jumlah / kalimat Para tamu datang, sdg tuan rumahnya tdk ada
isim nakirah untuk menjelaskan mumayyaz / kata sebelumnya yang belum jelas
3. Syibhul Jumlah Tamyiz terbagi menjadi 2 macam ;
Aku telah melihat bulan diantara awan
1. Menerangkan ukuran, hitungan, luasan, timbangan, sukatan / literan seperti;
Aku keluar dari rumah Saya telah membeli satu kilogram beras.
Mustasna, yang dikecualikan isim yang terletak setelah harf istitsna’ untuk dikecualikan dari kalimat sebelumnya.
2. Menerangkan nisbah, yaitu hal-hal yang bertalian dengan fa’il Muhammad baik jiwanya.
1. I’rab sesuai kedudukannya
Badal, pengganti isim sebelumnya
Anak laki-laki hadir kecuali Zaid
,
2. Isim setelah mudhaf ilaih
- majrur sebagai
1. Badal Syai Minasyai / badal kul min kul, badal yg cocok/sesuai dg mubdal minhunya.
Tidak ada yang berdiri selain Zaid
3. Harf jarr
,
,
pengganti isim sebelumnya, ada 4 macam :
Zaid telah datang, saudaramu
- majrur
2. Badal ba’dh minal kul, badal sebagian dari semuanya.
Sekumpulan kaum pulang selain Zaid
Aku telah makan roti, sepertiganya
3. Badal Isytimal, badal yg mengandung makna bagian dari matbu’nya, tetapi dalam hal maknawi
Taukid, penguat Taukid lafdzi, mengulang kata, sedang Taukid ma’nawi, dgn kata tertentu, seperti: 1. Taukid lafdzi, Taukid dengan duplikasi lafadz / kata-nya
Zaid bermanfaat bagiku, ilmunya
4. Badal ghalat, badal keliru / salah dan ingin meralat pembicaraan yg keliru. Aku melihat Zaid, kuda
Ali, Ali telah datang
2. Taukid ma’nawi, taukid dari sisi maknanya saja.dengan kata yg sering : diri
keduanya Lk
semua
diri
keduanya Pr
semua
Zaid telah datang sendiri
Matuf, yang disambung isim yang disambungkan dengan harf ‘athaf Isim 1 : matuf ilaih isim 2 : matuf, i’rabnya mengikuti mathuf ilaih Saya membeli buku dan pulpen. 2
18
1
Isim adad, bilangan no
lk
pr
ke-
lk
pr
d. Bilangan 13 -19 Angka pertama harus kontradiksi (berlawaan jenis) dengan ma’dudnya dari segi mudzakar dan muannats
ke-1 ke-2 ke-3
Tiga belas siswa
ke-4
Tiga belas siswi
ke-5
e. Bilangan puluhan 20, 30 – 90 Bilangan puluhan rofak :
ke-6
,
ke-7
Bilangan puluhan nasab dan jarr :
ke-8
Ma’dudnya harus mufrad dan nasab sebagai tamyiz
ke-9 ke-10
Telah datang 30 siswa
Adad (bilangan) & Ma’dud (benda yg dihitung)
f. Hitungan Ratusan Seratus /
a. Bilangan 1 dan 2, Adad dan ma’dudnya harus sesuai dari segi mudzakar dan muannatsnya. Satu siswa
Satu siswi
Dua siswa
Dua siswi
Ma’dudnya mufrad dan majrur sebagai mudaf ilaih Aku memiliki 100 buku
Adad dan ma’dudnya harus berlawanan dari segi mudzakar dan muannats Harakat adad (rofak, nasab, jarr) kondisional sesuai kedudukanya dalam kalimat Ma’dudnya harus dirubah kedalam bentuk jama’ dan kemudian diberi harakat jarr dan bertanwin (jika tidak terdapat ) sebab kedudukanya menjadi mudaf ilaih
200 siswa telah hadir
g. Hitungan Ribuan Seribu Ma’dudnya mufrad dan majrur sebagai mudaf ilaih
Tiga siswi
Aku memiliki 1000 buku
c. Bilangan 11 dan 12 Adad dengan ma’dudnya harus sama dari segi mudzakar dan muannats Harakat adad pertama dan kedua harus nasab (fathah) sebagai apapun kedudukanya karena mabni kecuali harakat angka pertama dalam hitungan 12 (angka 2 ikut hukum tasniyah) Ma’dudnya mufrad dan nasab sebagai tamyiz
Sebelas siswa
Aku telah membaca 1000 buku
Untuk 2000 sama seperti 200 bentuknya tasniyah & i’rabnya seperti tasniyah (rofak dengan alif, nasab dan jarr dengan ya). Kemudian huruf dibuang karena idafah 2000 siswa telah hadir
Angka 1000 jika menjadi mudaf ilaih bentuknya harus jama’ beda dengan angka 100 yang mufrad
Sebelas siswi
Aku memiliki 5000 buku Dua belas siswa
/
Angka 200 bentuknya tasniyah, i’rabnya mengikuti ‘Irab tasniyah, (rofak dengan alif, nasab & jarr dengan ya). Kemudian huruf dibuang karena idafah
b. Bilangan 3 - 10
Tiga siswa
Saya melihat 30 siswa
Dua belas siswi
19
Contoh 3 i.dhamir I.mufrad dia tamu m.ilaih maf’ul bih
I.mufrad
f.mudari’
I.jama’ i.dhamir f.madi
mukmin fa’il
memuliakan fi’il
muslimah saya melihat maf’ul bih fa’il fi’il
*Seorang mukmin itu memuliakan tamunya
I.jama’
I.jama’
ibu mudaf ilaih
kaki madruf
zharaf
I.mufrad
di bawah surga z.makan mubtada’
khabar *Surga itu di bawah telapak kaki para ibu
*Saya telah melihat para muslimah itu
I.mufrad
I.mufrad I.mufrad cahaya kebenaran khabar mubtada’ *Kebenaran itu adalah cahaya
I.mufrad
I.jama’
f.madi
yang datang musafir seandainya khabar inna isim inna saudara inna
org2 juara fa’il
gembira fi’il
*Seandainya musafir itu yang datang
*Orang 2 yang juara itu telah bergembira
Latihan 3. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 3 pada latihan 4, 1 dan 2 1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni maupun yang mu’rob 2. Tentukan jabatan kata dalam kalimat dan cobalah untuk menerjemahkannya
13 20
4
Menentukan i’rab dan tanda akhir kata?
I’rab, bacaan / harakat akhir kata dipengaruhi 2 faktor : 1. Adanya amil yang mendahului isim & fi’il (pada langkah 1) 2. Jabatan setiap kata dalam kalimat (pada langkah 2 dan 3)
Macam tanda akhir kata
I’rab Isim dan Fi’il Kata
Rofak
Jarr
Nasab
Isim
Jazm
Tanda
-
Utama
-
Fi’il
Pada langkah 4 ; menentukan i’rab & tanda akhir katanya
Rofak Nasab ...
...
Jarr
Jazm
...
...
Cabang
x
*sesuai macam kata
Macam I’rab
...
...
x
Mahalli : pada kata yang mabni x (tanda i’rab tidak terlihat) Taqdiri : pada kata mu’rab yg huruf akhirnya huruf illah (tanda i’rabnya dikira-kirakan) Lafdzi : pada kata mu’rab yg huruf akhirnya bukan huruf illah (tanda i’rab terlihat)
I’rab setiap jabatan kata, nomor sesuai tabel Jabatan kata hal 13 Rofak Isim Subjek 1. Mubtada’ 2. Fa’il 3. Naibul fa’il 5. Isim kana
Predikat 1. Khabar 3. Khabar inna 4. Khabar la Jabatan khas 5. Munada msud
Nasab
Jarr
Jazm
Subjek 4. Isim inna 6. Isim la Predikat 2. Khabar kana Objek Maf’ul bih Keterangan 1. Maf’ul fiih a. Zharaf zaman b. Zharaf makan 2. Maf’ul li ajlih 3. Maf’ul ma’ah 4. Maf’ul mutlak 5. Hal 6. Tamyiz 7. Mustasna Jabatan khas 5. Munada ghr msud.
Keterangan 8. Majrur *Isim didahului amil jarr
Jabatan khas 7. Mudaf ilaih *mazhruf
6. Mudaf MeJabatan khas 3. Badal Mengikuti nyesuaikan 1. Na’at 2. Taukid 4. Ma’tuf kata sebelumnya Fi’il *fi’il mudari’ didahului 1. Predikat 4. Hal amil nasab
-
2. Ma’tuf
3. Na’at
Mengikuti -
-
*fi’il mudari’ di dahului amil jazm kata sebelumnya
21
I’rab setiap jabatan kata dan tanda akhir pada macam-macam isim Jabatan
Irab
Mufrod Tasniyh
Jamak Mdkar.S Mnas.S
Taksir
Isim Ghair lima mnsrif
Subjek 1. Mubtada’
...
...
...
2. Fa’il
...
...
...
3. Naibul fa’il
...
...
...
...
...
...
...
...
...
3. Khabar inna
...
...
...
4. Khabar la
...
Jabatan khas 5. Munada maqsud
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
5. Isim kana
Rofak
Predikat 1. Khabar
Subjek 4. Isim inna 6. Isim la
...
Predikat 2. Khabar kana Objek Maf’ul bih Keterangan 1. Maf’ul fiih a. Zharaf zaman Nasab b. Zharaf makan
... ...
...
2. Maf’ul li ajlih
...
...
3. Maf’ul ma’ah
...
...
...
4. Maf’ul mutlak
...
5. Hal
...
...
...
6. Tamyiz
...
7. Mustasna
...
...
...
Jabatan khas 5. Munada gair md.
...
...
...
...
...
...
...
Keterangan 9. Majrur Jabatan khas 7. Mudaf ilaih
...
Jarr ...
3. Badal Mengikuti 6. Mudaf Menyesuaikan dg amil / jabatan 4. Ma’tuf kata sebelumnya dan nasab ... Manqush rofak dan jarr *Mu'tal Akhir : dikira-kirakan Maqshur
Jabatan khas
1. Na’at 2. Taukid
22
I’rab setiap jabatan kata dan tanda akhir pada macam-macam fi’il Jabatan
Irab
Fi’il* 1. Predikat
Mudari’
Amr Mabni ...
Rofak
*Tabel macam fi’il hal 4
x
...
Madi
----
tdk didahului amil nasab / jazm
bila asalnya dari fi’il yang lima
fi’il yang lima
...
bertemu
taukid
Mabni ...
----
...
bertemu
...
bertemu
dikira-kirakan, bila akhirnya huruf illah
dikira-kirakan,
//
bila akhirnya huruf illah
//
Sungguh tulislah ...
x
Nasab
/
didahului amil nasab fi’il yang lima
dikira-kirakan, bila akhirnya huruf illah
//
...
x
Jazm
didahului amil jazm fi’il yang lima
x huruf akhir, bila akhirnya huruf illah
//
...
x Nasab
4. Hal
sebagai hal fi’il yang lima
dikira-kirakan, bila akhirnya huruf illah
//
2. Ma’tuf
Mengikuti kata sebelumnya
3. Na’at
Contoh I’rab Asmaul khamsah rofak
nasab
jarr
Mu'tal akhir
Ghair munsharif rofak
jarr
nasab
Isim
rofak
nasab
jarr
rofak
nasab
jazm
Maqshur Manqush Fi’il akhirnya huruf illah
// 23
x x
Contoh 4 I.jama’
h.jarr
bukit majrur jarr
dari lebih tinggi gunung2 mubtada’ jarr khabar mabni rofak rofak
...
I.maqshur
...
I.jama’
...
* Gunung-gunung itu lebih tinggi daripada bukit-bukit
I.mufrad I.mufrad h.jarr
I.jama’
fitri idul di org2 muslim mudaf ilaih majrur jarr fa’il jarr jarr mabni rofak ...
...
...
i.dhamir I.mufrad
kamu pekerjaan di dlm m.ilaih majrur jarr mabni mabni jarr ...
...
I.mufrad
gembira fi’il rofak mabni
puisi maf’ul bih nasab ...
...
I.alam h.jarr I.mufrad
f.mudari h.nasab bila menang demikian nasab fi’il nasab mabni
...
I.mufrad
muhammad milik harta majrur jarr mubtada’ mabni rofak jarr ...
...
...
* Bila demikian, kamu akan menang/sukses di dalam pekerjaanmu
f.madi
* Orang 2 muslim itu bergembira di hari raya idul fitri
h.jarr
...
...
* Harta itu milik Muhammad
f.mudari’
I.mufrad
I.alam
f.mudari’
penyair fa’il rofak
mengarang fi’il rofak
kitab maf’ul bih nasab
said fa’il rofak
membaca fi’il rofak
...
...
...
...
...
* Penyair itu sedang mengarang puisi
* Said sedang membaca kitab itu
Latihan 4. Untuk menambah latihan, bisa dicoba langkah 4 pada latihan 1, 2 dan 3 1. Berilah harakat pada harf / amil dan pada kata yang mabni maupun yang mu’rob 2. Tentukan jabatan kata dalam kalimat dan i’rab serta tanda akhir katanya
24
Latihan bacaan
) (
25
Daftar Pustaka : Abaya, MM, Tamyiz Pintar Terjemah Qur’an dan Kitab Kuning, Jakarta, Tamyiz Publising, 2011 Ahnan, Ust. Maftuh, Metode Belajar Ilmu Shorof, Surabaya, Terbit Terang, 1999 Anwar, KH. Moch, Ilmu Nahwu, Terjemahan Matan Jurumiyyah dan Imrithy Berikut Penjelasannya, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 2018 Anwar, Prof. Dr. Rosihon, Cara Mudah Memahami Bahasa Al Qur’an, Bandung, Mizan, 2014 Munawari, Ahmad, Belajar Cepat Bahasa Arab Program 30 Jam, Yogyakarta, Nurma media idea, 2011 Purwanto, Agus, Pintar Membaca Kitab Gundul dengan Metode Hikari, Bandung, Mizania, 2014 Sukamto, Dr. H. Imaduddin dan Ahmad Munawari, S. Ag. Tata Bahasa Arab Sistematis, Yogyakarta, Nurma media idea, 2008 Sunarto, Ahmad, Ilmu Nahwu Tingkat Dasar, Terjemah Al Jurumiyah, Jakarta, Pustaka Imani, 1414 H Beberapa website yang memuat pembahasan bahasa arab terutama : https://adinawas.com/ http://arabunaa.blogspot.com/ https://bahasa-arab.com/ https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/ https://nahwusharaf.wordpress.com/ http://qonitah.com/ https://terjemahmulakhos.wordpress.com/ https://www.vianeso.com/
26
Cukup 4-6X pertemuan belajar Membaca & Menerjemah kitab gundul Offline 4 x 1,5 jam = 6 jam Online 6 x 1,5 jam = 9 jam
lebih mudah lebih cepat lebih enjoy Tempat & Waktu Sesuai kesepakatan
Infaq Terbaik
Kitab Gundul Istilah kitab bahasa arab tanpa harakat karya para ulama sejak awal Islam hingga kini, bagaikan samudra ilmu yang sangat luas. Kitab gundul, juga sering disebut kitab kuning, karena umumnya kertas yang digunakan berwarna kuning. Kitab gundul sangat penting karena sebagai rujukan atas semua permasalahan kehidupan. Agar bisa membaca dan memahami kitab gundul, kita harus belajar bahasa arab, karena kitab gundul berbahasa arab. Bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pemahaman Islam, harus belajar bahasa Arab. Selain untuk memahami karya para ulama, juga karena bahasa arab, bahasa pilihan Allah untuk Al Qur’an, Hadits, Ibadah juga bahasa Surga.
Panduan, Pembahasan materi dan latihan
Semoga kita dimudahkan untuk membaca & memahami maknanya. Aamiin
Pendaftaran
Cophi : mocographi
WA : 081230327997 FP : Cophi IG : @mocographi
tempat berkumpul dan berbagi para pecinta buku dan fotografi