Ringkasan Skripsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN SKRIPSI Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Budidaya Ikan Nila di Keramba “Sejahtera” Berbasis SAK EMKM



1. Latar Belakang UMKM sebagai pelaku ekonomi yang dapat dikatakan mendominasi perekonomian Indonesia, jarang melakukan pencatatan mengenai keluar masuknya kas atas kegiatan usahanya. Padahal, pencatatan keluar masuk kas ini sangat dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan berguna untuk melihat kondisi ekonomi perusahaan terkait, maka dari itu peneliti akan membuat laporan keuangan berstandar SAK EMKM untuk salah satu UMKM yang ada di Kota Pontianak, yaitu Keramba Ikan Nila “Sejahtera”.



2. Permasalahan 1) Bagaimana penerapan akuntansi aset biologis pada Keramba Ikan Nila “Sejahtera”? 2) Bagaimana penyusunan laporan keuangan aset biologis berdasarkan SAK EMKM pada Keramba Ikan Nila “Sejahtera”?



3. Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui penerapan akuntansi aset biologis pada Keramba Ikan Nila “Sejahtera”. 2) Untuk mengetahui penyusunan laporan keuangan aset biologis yang didasari oleh SAK EMKM pada Keramba Ikan Nila “Sejahtera”



4. Metode Penelitian Penelitian akan dilakukan pada Keramba Ikan Nila Sejahtera, jalan Ya’ Sabran kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur. Penelitian kualitatif digunakan dalam melakukan penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah suatu metode pengolahan data tanpa melalui proses statistik.



5. Hasil dan pembahasan Setelah dilakukan penelitian yang dimulai dari bulan November hingga Desember, diketahuilah bahwa aset biologis berupa ikan nila diakui sebagai persediaan, dengan akun ikan nila pada neraca dan diukur dengan menggunakan harga pasarnya. Kemudian disusunlah laporan keuangan berstandar SAK EMKM yang terdiri dari laba rugi dan perubahan modal, laporan posisi keuangan atau neraca, serta catatan atas laporan keuangan.



6. Kesimpulan dan saran Kesimpulan: 1) Ikan nila yang merupakan aset biologis Keramba Ikan Nila “Sejahtera” diakui sebagai persediaan dengan akun akuntansinya “bibit ikan nila”, kemudian pengukuran aset biologis ini berdasarkan nilai pasar atau market value. Aset biologis berupa ikan nila ini akan disajikan pada pos aktiva lancar sebagai persediaan, dan akun “bibit ikan nila” pada laporan neraca. 2) Awal mulanya, Keramba Ikan Nila “Sejahtera” sama sekali belum memiliki laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan yang telah disusun sudah berdasarkan ketentuan-ketentuan SAK EMKM. SAK EMKM menentukan tiga laporan yang harus ada pada laporan keuangan suatu UMKM, yaitu laporan laba rugi, laporan posisi keuangan atau neraca, dan catatan atas laporan keuangan. Disusunnya laporan keuangan ini guna mengetahui penyajian aset biologis berupa ikan nila serta untuk mengetahui keadaan ekonomi Keramba Ikan Nila “Sejahtera”, sehingga laporan keuangan yang sudah disusun tersebut nantinya dapat membantu pemilik keramba dalam mengambil keputusan ekonomi dan dapat digunakan untuk memperoleh pinjaman oleh bank ataupun modal bagi investor yang ingin menginvestasikan modalnya di Keramba Ikan Nila “Sejahtera”. Saran: 1) Bagi Keramba Ikan Nila “Sejahtera” Setelah dilakukannya penelitian ini, Keramba Ikan Nila “Sejahtera” diharapkan untuk mampu menerapkan akuntansi aset biologis khususnya dibidang budidaya ikan nila. Selain itu, setelah disusunnya laporan keuangan berbasis SAK EMKM ini dapat membuat Keramba Ikan Nila “Sejahtera” untuk mencatat seluruh transaksi keuangan usahanya agar dapat menyusun laporan keuangan di periode-periode berikutnya dengan mudah. 2) Bagi Peneliti Selanjutnya Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, penelitian ini hanya mampu memberikan gambaran mengenai proses pemeliharaan ikan nila dimulai saat pembelian bibit hingga menghasilkan hewan ternak siap jual. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengambil tema yang sama, disarankan untuk memberikan gambaran mengenai ikan nila pembibit atau ikan nila indukan yang akan menghasilkan bibit, sehingga dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada penelitian ini.