12 0 338 KB
Nama Ruang
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Sub kategori Risiko
Bahaya
Posisi kerja saat telpon/menelpon Konflik terhadap teman sekerja/ miss komunikasi Mengejar boarding time
Beban kerja berlebihan
WA/telpon SOD tidak direspon Lantai licin Meletakkan barang dilantai Salah posisi saat memindahkan pasien Saat pasien ada keluhan tapi dokter jaga tidak stand by/sedang aktifitas lain Pijakan tidak pas saat naik turun tangga Menyiapkan obat / Recapping
Strategi
Reputasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terkena cairan tubuh pasien
Membantu pasien ke kamar mandi Mendorong kursi roda
Menggunakan cairan B3
Virus SARS COV-2
Sharp Container Penuh
Penumpukan sampah
Kesalahan Pembuangan limbah benda tajam Kabel berserakan Aktivitas utama
Operasional
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Operasional Klinis
Kategori Risiko Operasional
Sub kategori Risiko
Bahaya
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Asesmen dan terapi
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Asesmen dan terapi
Komunikasi Efektif, Keselamatan Pasien
Kesalahan Asesmen dan terapi
Keselamatan pasien
Rekam Medis
Keselamatan pasien
Rekam Medis
Keselamatan pasien
Rekam Medis
Keselamatan pasien
Rekam Medis
Keselamatan pasien
Rekam Medis
Sub kategori Risiko Keamanan
Bahaya Gangguan Keamanan
Operasional
Keamanan
Gangguan Keamanan
Operasional
Keamanan
Gangguan Keamanan
Operasional
Keamanan
Gangguan Keamanan
Operasional
Keamanan
Gangguan Keamanan
Operasional
Keselamatan pasien
Kesalahan penyimpanan alat medis
Operasional
Keselamatan pasien
Handrail bed tidak terpasang
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Atap plafon jebol
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Water Intrusion
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Pipa air ruangan pecah/bocor
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Erorr pada indikator Gas Medis Ruangan
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
AC Bocor / panas
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Korsleting listrik
Teknologi
Operasional
Aset dan Fasilitas
Kerusakan bel emergency
Operasional
RAWAT INAP
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Sub kategori Risiko
Bahaya
Jaringan lambat
Teknologi
Operasional
Teknologi Informasi
Komputer tidak dapat masuk jaringan
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Sub kategori Risiko
Bahaya
Pengisian resume tidak lengkap
Komputer,CPU, Printer Rusak
Financial Risk
Keuangan
Keuangan & Akunting Mengganti billing yang tidak terbayar termasuk biaya perbaikan pada pasien akibat kesalahan pihak RS
Laporan BPJS Kesehatan
Aktivitas utama
Sumber Daya Manusia
Kategori Risiko
Kepatuhan
Sub kategori Risiko
Etika
Bahaya
RCA temuan tidak terselesaikan
Operasional
Operasional
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Hukum/Regulasi
Legal
Aktivitas utama
Kategori Risiko
Manajemen Bencana
Sub kategori Risiko
Kepatuhan Hukum
Sub kategori Risiko
Tidak siapnya petugas dalam penanggulangan bencana / tidak ada pembagian tim keadaan darurat ruangan
Bahaya
Tuntutan hukum / malpraktek
Bahaya Data Breach
Strategi
Reputasi
Kepemimpinan
Pelayanan tidak memuaskan
Ulasan buruk dari pelanggan di media sosial
Jenis Potensi Bahaya
Pemilik Risiko
Proses
Sub Proses
Dampak
Ergonomi
Perawat
Komunikasi
Psikososial
Perawat, Kasir, Admission
Komunikasi
Overan
stress, Dispepsia
Konflik dengan unit lain
Perawat, Kasir, Admission
Komunikasi
proses pasien pulang
Stress
Psikososial
Perawat
Pelayanan pasien
Pasien terlalu ramai
stress, Dispepsia
Psikososial
Perawat
Komunikasi
Stress
Unsafe action / Unsafe condition
Petugas unit
Pengepelan lantai, pernaikan AC
Terpeleset
Unsafe action / Unsafe condition
Petugas unit
Persiapan kamar pasien
Tersandung
Ergonomi
Perawat, security, nurse Transfer pasien aid
Back pain
Psikososial
Perawat, GP
Pelayanan pasien
Komplain
Unsafe action / Unsafe condition
Petugas unit
Aktifitas kerja
Terjatuh/terpeleset
Unsafe action / Unsafe condition
Perawat
Penyuntikan pasien
Needle stick injury
Perawat, HK
pelayanan pasien, proses pembersihan tumpahan
Tertular penyakit
Biologis
Neck pain
Unsafe action / Unsafe condition
Terpeleset
Ergonomi
Back pain
Kimia
Terpapar cairan B3
Biologis
Kehilangan hari bekerja, isolasi mandiri
Unsafe action / Unsafe condition
Needle stick injury
Biologis
a. Sampah menumpuk di ruangan rawat inap b. Tempat sampah yang ada tidak tertutup dikarenakan rusak c. Sampah tidak segera dikeluarkan HK
Biologis
Needle stick injury
Fisika
Tersandung
Jenis Potensi Bahaya
Pemilik Risiko
Proses
Sub Proses
Dampak
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Sample tertukar
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Kesalahan pemberian obat/obat tertukar
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Kesalahan penanganan
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Kesalahan pelabelan spesimen laboratorium
Unsafe action / Unsafe condition
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Riwayat alergi obat tidak teridentifikasi
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Kesalahan dosis obat
Unsafe Action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Kegagalan memonitor efek samping obat
Unsafe Action
Rekam Medis
Unsafe action / Unsafe condition Unsafe action / Unsafe condition
Kegagalan memperoleh informed consent Kesalahan pelabelan rekam medis Kebocoran informasi rekam medis Ketidak lengkapan catatan rekam medis
Unsafe action / Unsafe condition
Kehilangan/kesalahan penyimpanan rekam medis
Unsafe Action
Jenis Potensi Bahaya Unsafe condition
Pemilik Risiko
Proses
Sub Proses
Dampak Pencurian
Unsafe condition
Pasien meninggalkan Rumah Sakit tanpa izin
Unsafe condition
Pasien hilang
Unsafe condition
Lingkungan tidak aman
Unsafe condition
Pelanggaran Kawasan tanpa rokok
Unsafe Action
Resiko alat/instrumen tidak bersih/steril
Unsafe condition
Pasien terjatuh
Unsafe action / condition
Menimpa pasien,pengunjung dan karyawan yang akan menimbulkan cedera
Unsafe condition
Infeksi Bakteri dan jamur
Unsafe condition
a. Tidak ada pengontrolan rutin dari unit/MTC b. Kesalahan penyambungan pipa oleh petugas c. Bahan pipa tidak sesuai
Unsafe condition
a. Terjadi kebocoran pada central gas b. Panel gas medis rusak sehingga tidak menunjukkan indikator tekanan yang sesuai c. Selang penyambung ke panel gas medis rusak d. Kebocoran pada regulator panel oksigen kamar rawat inap. A. Pasien/pengunjung/petugas terpeleset dikarenakan air kebocoran dari AC B. Mikroorganisme melebihi ambang batas dikarenakan kelembapan dan suhu tidak sesuai ambang batas
Biologis
Unsafe condition
a. Kebakaran b. Ledakan c. kegagalan arus listrik
Unit, maintenance, K3RS
Pasien tejatuh dikamar mandi tidak terdeteksi
Unsafe condition Jenis Potensi Bahaya
Pemilik Risiko
Proses
Sub Proses
Dampak
Unsafe condition
IT
Unsafe condition
Jenis Potensi Bahaya
Unsafe condition
Unsafe condition
Unsafe condition
Unsafe condition
Jenis Potensi Bahaya
Unsafe condition
IT
Pemilik Risiko
Penggunaan jaringan internet
Penggunaan jaringan internet
Proses
a.Kerusakan pada kabel Pendafaran, jaringan pengecekan EMR, input b. Komputer User terkena biaya pengobatan, zoom virus meeting, dll c. Router atau switch hang
a. WiFi dalam keadaan Disabled atau Greyed Out. B. Terisinya "IP address" di "internet protocol" hal ini Pendafaran, mungkin disebabkan pengecekan EMR, input karena sebelumnya kita biaya pengobatan, zoom memanfaatkan kabel LAN. meeting, dll C. Kabel Lan rusak
Sub Proses
Dampak
Pengklaiman biaya pengobatan
Pengisian resume
Keuangan, IT
Pengklaiman biaya pengobatan
a. Komputer terkena virus b. Kabel powerrusak c. Driver printer bemasalah d. Catrige tinta rusak Pengecekan EMR, print e. Printer melampaui batas struk pecetakan f. Processor, Fan , RAM dan VGA yang digunakan rusak
Keuangan\
Pengklaiman biaya pengobatan
Kesalahan dalam penginputan pembayaran
Unsafe action petugas kasir
Pengumpulan berkas BPJS Kesehatan
a. Laporan keuangan asuransi BPJS Kesehatan melampaui batas waktu pengumpulan data ke BPJS Kesehatan. b .Terlambatnya proses collect data internal rumah sakit
Farmasi, Kasir
Casemix
Pemilik Risiko
tim manajemen resiko dan unit terkait
Pengklaiman biaya
Proses
Pembuatan RCA setelah didapatkan temuan
Sub Proses
─
Salah dalam pembayaran biaya berobat
Dampak a. Tidak ada pertemuan unit dalam pembahasan lanjutan. permasalahan/kasus. B. tim manajemen resiko dan unit terkait kurang paham tentang jobdisk/prosedur RCA
Unsafe condition
Jenis Potensi Bahaya
Unsafe condition
Jenis Potensi Bahaya
tim manajemen resiko dan unit terkait
Saat terjadi bencana, petugas tidak mengerti apa yang harus dilakukan
Pemilik Risiko
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Proses
Proses perawatan pasien
Pemilik Risiko
Proses
─
Sub Proses
Komunikasi kepada pasien
Kurangnya sosisalisasi terkait kebancanaan/disaster
Dampak 1. SPO identitas pemberian obat/terapi tidak berjalan sesuai kebijakan. 2. Perawat dan Dokter Umum tidak terampil dalam penanganan pasien. 3. Kesalahan dalam pemberian obat
Sub Proses
Dampak
─
Data-data berisikan informasi sensitif atau rahasia diakses oleh orang dari luar
Unsafe condition
IT, Rekam Medis
EMR
Unsafe action
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Pengobatan pasien
Komunikasi kepada pasien
Citra Rumah Sakit menurun
Unsafe condition
Keperawatan, Penunjang medis, Pelayanan Medis
Pengobatan pasien
Komunikasi kepada pasien
Citra Rumah Sakit menurun
Penilaian Risiko Awal
Faktor Pengali Proteksi
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Penilaian Risiko Sisa
Eliminasi : 0,1 Subtitusi : 0,4 Technic Multipel : 0,6 Technic Single : 0,7 Warning Sign : 0,8 Administrative :0,9 APD :0,95
P
S
P
S
R
D
RPN
4
2
8
3
24
Relaksasi otot
0.9
3.6
2
18
Konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan
0.81
2.43
3
0.729
2.916
3
3
3
9
2
4
3
12
2
24
Mekanisme untuk pengaturan lembur, konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan
3
1
3
3
9
Relaksasi
0.9
2.7
1
3
4
12
1
12
Pembersihan oleh HK, pemasangan sign
0.08
0.24
6
3
6
18
1
18
Menata barang pada lemari atau tempat yang seharusnya
0.1
0.3
6
4
2
8
4
32
Panduan manual handling
0.9
3.6
2
4
1
4
2
8
sistem EO untuk GP
0.9
3.6
1
3
2
6
2
12
Pemasangan sign
0.8
2.4
2
2
5
10
3
30
Sosialisasi risiko tertusuk jarum
0.9
1.8
5
12
Penggunaan APD saat melakukan tindakan pada pasien, SPO penanganan jika terpapar cairan tubuh pasien
0.855
1.71
2
0.567
1.701
2
0.9
2.7
2
0.4104
0.8208
3
2
2
4
3
3
2
6
3
18
3
2
6
2
12
2
3
6
2
12
Panduan manual handling, pembersihan kamar mandi secara rutin oleh tim HK, pemasangan handrail Panduan manual handling T : Teknik penyimpanan dan penggunaan cairan yang baik dan benar, Pemasangan eye wash di setiap area rawat inap. W : Pemasangan sign lemari b3 dan karakteristik hazard A: MSDS APD: Handscone, masker
5
4
20
3
60
2
5
10
2
20
A: Protokol 5M, Kebijakan RS untuk pekerja selama pandemi, Kebijakan RS untuk pasien dan keluarga selama Pandemi. APD: Level 1
0.69255
3.46275
4
Sosialisasi risiko tertusuk jarum, Pergantian sharp container secara rutin
0.36
0.72
5
0.684
1.368
3
0.9
1.8
5
0.7
2.1 2 Penilaian Risiko Sisa P S
2
3
6
1
6
A:Pengaturan jadwal pengambilan sampah ruangan oleh tim gerbage. W : pembagian jenis sampah di tunjukkan dengan stiker pembagian sampah (infeksius/non infeksius/lb3) APD :Handscoene, sepatu kerja, masker
2
5
10
2
20
Sosialisasi risiko tertusuk jarum
3 P
2 6 2 Penilaian Risiko Awal S R D
12 RPN
Pemasangan kabel duct Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
4
4
16
4
64
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.916
4
3
3
9
3
27
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.187
3
3
3
9
3
27
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.187
3
4
4
16
3
48
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.916
4
4
3
12
2
24
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.916
3
4
3
12
2
24
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.916
3
4
3
12
3
36
Melakukan RCA kasus, SPO Identifikasi pasien, punishment
0.729
2.916
3
3
2
6
3
18
0.9
2.7
2
3
2
6
3
18
0.9
2.7
2
4
2
8
3
24
0.9
3.6
2
4
2
8
3
24
0.9
3.6
2
3
2
6
3
18
0.9
2.7
2
P 2
Penilaian Risiko Awal S R D 3
6
3
RPN 18
SPO pengisian informed consent SPO kelengkapan berkas rekam medis SPO kelengkapan berkas rekam medis SPO kelengkapan berkas rekam medis SPO kelengkapan berkas rekam medis Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
Penjagaan oleh security di masing-masing ruangan, safety patrol / amano setiap 6 jam sekali
0.81
Penilaian Risiko Sisa P S 1.62
3
2
2
2
2
4
4
2
2
8
Penjagaan oleh security di masing-masing ruangan, safety patrol / amano setiap 6 jam sekali, gelang identitas pasien
0.81
1.62
2
8
Penjagaan oleh security di masing-masing ruangan, safety patrol / amano setiap 6 jam sekali, gelang identitas pasien
0.81
1.62
2
0.81
2.43
3
3
3
9
2
18
Penjagaan oleh security di masing-masing ruangan, safety patrol / amano setiap 6 jam sekali
5
2
10
2
20
Kebijakan kawasan tanpa rokok, Pemasangan spanduk KTR, Patroli rutin security
0.729
3.645
2
3
2
6
4
24
SPO penyimpanan alat medis
0.729
2.187
2
2
4
8
1
8
SPO Identifikasi pasien jatuh
0.9
1.8
4
0.855
1.71
3
0.7
2.1
2
0.855
1.71
2
2
3
6
1
6
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
3
2
6
1
6
Perawatan secara berkala oleh tim maintenance
4
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
16
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility, sosialisasi tentang pelaporan jika terjadi error pada gas medis ruangan oleh tim K3, pengontrolan rutin oleh tim mtc setiap hari ke Gas Central APD: Masker, sarung tangan
0.69255
1.3851
4
0.7695
3.078
2
0.9
2.7
3
2.7
2
2
2
2
4
4
8
1
2
4
2
8
1
8
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility, Pengaturan jadwal maintanance AC untuk ruangan oleh tim MTC APD: Masker, sarung tangan
3
3
9
2
18
Pengecekan rutin oleh tim maintenance
3
2
6
1
6
P
Penilaian Risiko Awal S R D
RPN
Pengecekan rutin oleh tim HK maintenance dan Komite 0.9 K3RS Pengendalian Risiko K3 Faktor Pengali Proteksi yang sudah ada
P
Penilaian Risiko Sisa S
3
2
P
2
3
2
2
P
2
3
3
9
6
1
1
Penilaian Risiko Awal S R D
3
2
3
3
6
6
6
6
2
1
2
2
Penilaian Risiko Awal S R D
3
6
1
9
T: Menggunakan jaringan Wifi jika ada kerusakan pada LAN atau sebaliknya.
0.7
2.1
3
6
T: Pergantian kabel LAN yang rusak A: setting ulang IP address
0.63
1.26
3
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman, Pelatihan dari BPJS Kesehatan seputar Pengklaiman
0.81
1.62
3
0.855
2.565
2
12
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman dan masalah terkait financial
0.81
1.62
3
12
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman, Pelatihan dari BPJS Kesehatan seputar Pengklaiman
0.81
1.62
3
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
A: Pelatihan RCA oleh tim PMKP,Pembentukan tim management resiko, Pelatihan K3 Rumah Sakit untuk tim manajemen resiko
0.729
RPN
12
6
RPN
6
A : Sosisalisasi dari tim IT ke seluruh petugas setiap bulan tentang perangkat komputer
Penilaian Risiko Sisa P S
Penilaian Risiko Sisa P S
1.458
3
2
P
2
P
3
6
2
Penilaian Risiko Awal S R D
4
8
2
Penilaian Risiko Awal S R D
12
RPN
16
RPN
A: Sosialiasi fms oleh tim diklat ke seluruh petugas setiap bulannya, tim membagi tugas komando bencana setiap shift yang tertera di pusat komando T : Penyediaan alat pemadam kebakaran berupa APAR, HYDRANT, Sprinkler.
0.567
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
A: Pelatihan Kompetensi ke lembaga yang sudah berkompeten, Pelatihan inhouse seputar pasien safety oleh tim pmkp
0.81
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Faktor Pengali Proteksi
1.134
3
Penilaian Risiko Sisa P S
1.62
4
Penilaian Risiko Sisa P S
1
4
4
3
12
3
4
12
2
24
Komitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Misi RS nomor 2
0.9
2.7
2
24
Komitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Misi RS nomor 2
0.9
3.6
2
4
3
12
2
nilaian Risiko Sisa
Rekomendasi RR
7.2 7.29
8.748
2.7 1.44 1.8 7.2
3.6
4.8 9
3.42
3.402 5.4
2.4624
Melakukan skrining kesehatan mental terhadap pekerja yang dilakukan secara confidental, Pihak Rumah Sakit membuat kebijakan untuk mengikuti arahan ahli (Sp.KJ / Psikolog dan Sp.Ok) jika memang diperlukan penyesuaian pada pekerja terkait pekerjaan di rumah sakit
13.851
3.6
4.104
9
4.2 nilaian Risiko Sisa RR
Rekomendasi
11.664
6.561
6.561
11.664
8.748 8.748 8.748 5.4 5.4 7.2 7.2 5.4
nilaian Risiko Sisa RR 4.86
Rekomendasi
3.24
3.24
7.29
7.29
4.374 7.2
5.13
4.2
3.42
5.5404
6.156
8.1 5.4
nilaian Risiko Sisa RR
Rekomendasi
6.3
3.78
nilaian Risiko Sisa RR
Rekomendasi
4.86
5.13
4.86
4.86
nilaian Risiko Sisa RR
4.374
Rekomendasi
3.402
nilaian Risiko Sisa RR
Rekomendasi
6.48
nilaian Risiko Sisa RR
5.4
7.2
Rekomendasi
Nomor Risiko 1. K3/Employment Risk 2. Clinical Risk 3. Non-Clinical Risk Nama Ruang 4. Cyber Risk 5. Financial Risk 6. Organization risk 7. Legal Risk 8. Reputation Risk
Hazard
Dampak
1. K3/Employee Risk
Proses penerimaan barang ke chiller dengan Frost bite, LBP, gangguan Manual Handling, musculoskeletal lainnya, gerakanmenunduk/ stress kerja membungkuk, shiftwork
Beban kerja kuantitatif yang tinggi
Frost bite, LBP, gangguan musculoskeletal lainnya, stress kerja
Tersiram air panas
Luka bakar
Terpapar/terciprat bahan Iritasi mata kimia deterjen Terkontaminasi bakteri, Dermatitis kontak, infeksi virus dan jamur bakteri dan jamur
Gerakan menunduk/ membungkuk, manual handling, berdiri lama, gerakan repetitive tangan
LBP, CTS, gangguan musculoskeletal
Suhu terlalu panas
Dehidrasi, kelelahan, hipertensi, migrain
Lantai licin
Terpeleset
Suara exhausted dan suara kompor
Kebisingan melebihi ambang batas Tersiram dan terciprat minyak panas Tersiram dan terciprat
Minyak panas Kuah/bubur panas Mengangkat keranjang berisi sayur
Sakit pinggang, HNP, LBP
Penggunaan pisau Berdiri terlalu lama saat penyiapan bahan makanan Beban trolley terlalu berat Konflik dengan rekan kerja
tersayat, jari terpotong
Konflik dengan pasien
Stress kerja
Kelelahan, nyeri punggung bagian belakang Stress kerja Stress kerja
Konflik dengan perawat Stress kerja
2. Clinical Risk
Pengambilan bahan makanan di atas lemari
Tertimpa
Meletakkan barang dilantai
Tersandung
Posisi kerja janggal
Kelelahan, nyeri punggung bagian belakang
Fully extended elbow (gerakan berulang)
Elbow pain
2.1
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Makanan tertukar
2.2
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak melakukan identifikasi pasien
Kesalahan pemberian diet pasien
2.3 2.4
Kesalahan Asesmen dan Riwayat alergi makanan terapi tidak teridentifikasi Bahan makanan Infeksi bakteri, virus, jamur terkontaminasi Air terkontaminasi
Infeksi bakteri, virus, jamur
Makanan basi
Infeksi bakteri, virus, jamur, komplain
3.1
Gangguan Keamanan
Pencurian bahan makanan
3.6
Kesalahan penyimpanan Resiko alat/instrumen tidak dan pembersihan alat bersih/steril masak
3. Non-Clinical Risk
3.7
3.8
Gizi
Atap plafon jebol
Menimpa pasien,pengunjung dan karyawan yang akan menimbulkan cedera
Pipa air ruangan pecah/bocor
a. Tidak ada pengontrolan rutin dari unit/MTC b. Kesalahan penyambungan pipa oleh petugas c. Bahan pipa tidak sesuai
Gizi
3.10
AC Bocor / panas
3.11
Korsleting listrik Gas elpiji
A. Pasien/pengunjung/petugas terpeleset dikarenakan air kebocoran dari AC B. Mikroorganisme melebihi ambang batas dikarenakan kelembapan dan suhu tidak sesuai ambang batas
a. Kebakaran b. Ledakan c. kegagalan arus listrik Kebocoran gas, ledakan, kebakaran
Penggunaan mixer
Mixer meledak, Pelayanan terganggu, komplain
Penggunaan Oven
Oven meledak, Pelayanan terganggu, komplain
4. Cyber Risk
4.1
4.2
Jaringan lambat
Komputer tidak dapat masuk jaringan
a.Kerusakan pada kabel jaringan b. Komputer User terkena virus c. Router atau switch hang
a. WiFi dalam keadaan Disabled atau Greyed Out. B. Terisinya "IP address" di "internet protocol" hal ini mungkin disebabkan karena sebelumnya kita memanfaatkan kabel LAN. C. Kabel Lan rusak
Komputer tidak dapat masuk jaringan
Pelayanan terganggu, informasi pasien sulit diakses
5.1
Pengklaiman biaya konsumsi pasien
Pengisian resume tidak lengkap
5.3
Mengganti billing yang tidak terbayar termasuk biaya Unsafe action petugas perbaikan pada pasien akibat kesalahan pihak RS
5.4
Bahan makanan rusak/terkontaminasi
4.3 5. Financial Risk
Bahan makanan dimasak terlalu banyak
Bahan makanan tidak dapat digunakan dan harus dibuang Bahan makanan terbuang dalam jumlah besar
6.1
RCA temuan tidak terselesaikan
a. Tidak ada pertemuan unit dalam pembahasan lanjutan. permasalahan/kasus.
6.2
Tidak siapnya petugas dalam penanggulangan Kurangnya sosisalisasi bencana / tidak ada terkait pembagian tim keadaan kebancanaan/disaster darurat ruangan
6. Organization risk
7. Legal risk
7.1
Tuntutan hukum / malpraktek
1. SPO identitas pemberian makanan tidak berjalan sesuai kebijakan. 2. Riwayat alergi pasien tidak teridentifikasi 3. Kesalahan dalam pemberian makanan
8. Reputation risk Data-data berisikan informasi sensitif atau rahasia diakses oleh orang dari luar
8.1
Data Breach
8.2
Pelayanan makanan Citra Rumah Sakit menurun pasien tidak memuaskan
8.3
Ulasan buruk dari pelanggan di media sosial
Citra Rumah Sakit menurun
RISK REGISTER RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU TAHUN 2022 Penilaian Risiko Awal
Jenis Potensi Bahaya P
Ergonomi
Psikososial
S
R
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Display suhu di dalam chiller dan freezer SOP masuk freezer
Display suhu di dalam chiller dan freezer SOP masuk freezer
Fisik
Sarungtangan PVC, Sepatu boot, Pemberiantanda/signage air panas
Kimia
Safety goggles
Biologis
Sarungtangan PVC, Apron, Hairnet
Ergonomi
SOP Pencucianalatmakan
Fisik
Pemasangan exhaust
Fisik
Pemasangan sign lantai licin, pembersihan lantai secara berkala oleh tim HK
Fisik
Ergonomi Ergonomi
Ergonomi
4
2
8
Unsafe Action
Unsafe Action Unsafe action / Unsafe condition Unsafe condition Unsafe condition
Unsafe condition Unsafe Action
Unsafe action / condition
Unsafe condition
2
2
3
2
6
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
4
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
Biologis
4
2
8
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility, Pengaturan jadwal maintanance AC untuk ruangan oleh tim MTC APD: Masker, sarung tangan
Unsafe condition
Unsafe condition
3
3
9
T: Menggunakan jaringan Wifi jika ada kerusakan pada LAN atau sebaliknya.
Unsafe condition
2
3
6
T: Pergantian kabel LAN yang rusak A: setting ulang IP address
Unsafe condition
Unsafe condition
2
2
3
3
6
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman pasien
6
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman dan masalah terkait financial
6
A: Pelatihan RCA oleh tim PMKP,Pembentukan tim management resiko, Pelatihan K3 Rumah Sakit untuk tim manajemen resiko
6
A: Sosialiasi fms oleh tim diklat ke seluruh petugas setiap bulannya, tim membagi tugas komando bencana setiap shift yang tertera di pusat komando T : Penyediaan alat pemadam kebakaran berupa APAR, HYDRANT, Sprinkler.
Unsafe Action Unsafe Action
Unsafe condition
Unsafe condition
2
2
3
3
Unsafe condition
Unsafe condition
Unsafe action
Unsafe condition
2
4
8
A: Pelatihan Kompetensi ke lembaga yang sudah berkompeten, Pelatihan inhouse seputar pasien safety oleh tim pmkp
ROS PEKANBARU
Faktor Pengali Proteksi
Eliminasi : 0,1 Subtitusi : 0,4 Technic Multipel : 0,6 Technic Single : 0,7 Warning Sign : 0,8 Administrative :0,9 APD :0,95
Penilaian Risiko Sisa
Rekomendasi P
S
RR
0.855
0.855
1.71
3
5.13
1.71
2
3.42
0.7695
3.078
2
6.156
0.7
2.1
3
6.3
0.63
1.26
3
3.78
0.81
1.62
3
4.86
0.81
1.62
3
4.86
0.729
1.458
3
4.374
0.567
1.134
3
3.402
0.81
RISK REGI
Nomor Risiko 1. K3/Employment Risk 2. Clinical Risk 3. Non-Clinical Risk Nama Ruang 4. Cyber Risk 5. Financial Risk 6. Organization risk 7. Legal Risk 8. Reputation Risk
Hazard
Dampak
Jenis Potensi Bahaya
1. K3/Employee Risk
Kehilangan hari Virus SARS COVbekerja, isolasi 2 mandiri
Terpapar Covid19
Konflik dengan pasien
Stres Kerja
Psikososial
Beban kerja berlebih
Stres Kerja
Psikososial
Asam sitrat
Skin burn
Kimia
Pencahayaan Kurang
Eye Strain
Fisik
Fully extended elbow (gerakan berulang)
Elbow pain
Ergonomi
Back flexed > 20derajat (posisi Back pain janggal)
Ergonomi
Arm Raised > 45 de Shoulder pain
Ergonomi
Konflik dengan rekStres Kerja
Psikososial
Satolin
Skin burn
Kimia
Virus
Blood Br. Dis.
Biologi
Aliran elektromagnetik (listrik)
Luka bakar
Unsafe condition /
Bakteri, virus, jamuOther ISPA Bakteri, virus, jamuPeny. Kulit
Biologi Biologi
(proses menimbang)Back Back pain flexed > 200
Ergonomi
(proses insersi / penyuntikan obat) Back pain Back flexed > 200
Ergonomi
(proses angkat angkut pasien) Back pain Back flexed > 200
Ergonomi
(proses menimbang)Arm Shoulder pain behind body
Ergonomi
(proses angkat angkut pasien) Shoulder pain Arm behind body
Ergonomi
(proses menimbang) Shoulder pain Shruged shoulder
Ergonomi
(proses angkat angkut pasien) Shoulder pain Shruged shoulder
Ergonomi
Pencahayaan KuraBleeding pada pasUnsafe condition
Aliran elektromagnet Kebakaran
Unsafe condition
Pencahayaan KuraNeedle stick injury Unsafe condition Fully extended elbow (posisi janggal saat Elbow pain asesmen pasien dan ganti nacl)
Ergonomi
(Proses menyuntik, insersi, asesmen) Neck pain Neck flexed > 30derajat
Ergonomi
(posisi janggal saat asesmen Shoulder pain pasien dan ganti nacl) Arm raised
Ergonomi
(posisi janggal saat asesmen pasien dan ganti Neck pain nacl) Neck extended
Ergonomi
(posisi janggal saat asesmen pasien) Back flexed > 200
Ergonomi
Back pain
(posisi janggal saat angkat angkut pasien) Pasien terjatuh Back flexed > 200
Unsafe action / Un
(posisi janggal saat angkat Pasien terjatuh angkut pasien) Arm behind body
Unsafe action / Un
(posisi janggal saat angkat angkut pasien) Shrugged shoulder
Pasien terjatuh
Unsafe action / Un
Beban kerja berlebih
Needle stick injury Unsafe action
Aliran elektromagnetik (listrik)
Aritmia jantung
Fisik
Asam asetat
Asma
Kimia
Bicarbonat
Iritasi kulit, mata dan sal. napas
Kimia
Satolin
Asma
Kimia
2. Clinical Risk
2.1
Kesalahan Identifikasi Pasien / Tidak Sample tertukar melakukan identifikasi pasien
Unsafe Action
2.2
Kesalahan Identifikasi Pasien Kesalahan / Tidak pemberian Unsafe Action melakukan obat/obat tertukar identifikasi pasien
2.3
Kesalahan Identifikasi Pasien Kesalahan / Tidak penanganan melakukan identifikasi pasien
Unsafe Action
2.4
Kesalahan Kesalahan Identifikasi Pasien pelabelan / Tidak spesimen melakukan laboratorium identifikasi pasien
Unsafe Action
2.5
Kesalahan Asesmen dan terapi
Riwayat alergi obat tidak teridentifikasi
Unsafe action / Unsafe condition
2.6
Kesalahan Asesmen dan terapi
Kesalahan dosis Unsfae Action obat
2.7
Kesalahan Asesmen dan terapi
Kegagalan memonitor efek samping obat
2.8
Rekam Medis
Kegagalan memperoleh Unsfae Action informed consent
2.9
Rekam Medis
Kesalahan pelabelan rekam Unsfae Action medis
2.10
Rekam Medis
Kebocoran informasi rekam medis
Unsafe action / Unsafe condition
Rekam Medis
Ketidak lengkapan catatan rekam medis
Unsafe action / Unsafe condition
Rekam Medis
Kehilangan/ kesalahan penyimpanan rekam medis
Unsafe action / Unsafe condition
2.11
Hemodialisa
2.12
Unsfae Action
Hemodialisa 3. Non-Clinical Risk 3.1
Gangguan Keamanan
Pencurian
Unsafe condition
3.2
Gangguan Keamanan
Pasien meninggalkan Rumah Sakit tanpa izin
Unsafe condition
Pasien hilang
Unsafe condition
3.3 3.4
Gangguan Keamanan Gangguan Keamanan
Lingkungan tidak Unsafe condition aman Pelanggaran Kawasan tanpa Unsafe condition rokok
3.5
Gangguan Keamanan
3.6
Kesalahan Resiko penyimpanan alat alat/instrumen Unsafe Action medis tidak bersih/steril
3.7
Menimpa pasien,pengunjun g dan karyawan Unsafe action / Atap plafon jebol yang akan condition menimbulkan cedera
3.8
a. Tidak ada pengontrolan rutin dari unit/MTC Pipa air ruangan b. Kesalahan Unsafe condition pecah/bocor penyambungan pipa oleh petugas c. Bahan pipa tidak sesuai
3.9
3.10
Erorr pada indikator Gas Medis Ruangan
a. Terjadi kebocoran pada central gas b. Panel gas medis rusak sehingga tidak menunjukkan indikator tekanan yang sesuai Unsafe condition c. Selang penyambung ke panel gas medis rusak d. Kebocoran pada regulator panel oksigen kamar rawat inap.
A. Pasien/pengunjun g/petugas terpeleset dikarenakan air kebocoran dari AC B. AC Bocor / panas Biologis Mikroorganisme melebihi ambang batas dikarenakan kelembapan dan suhu tidak sesuai ambang batas
3.11
Korsleting listrik
a. Kebakaran b. Ledakan Unsafe condition c. kegagalan arus listrik
3.12
Kerusakan bel emergency
Pasien tejatuh dikamar mandi tidak terdeteksi
Unsafe condition
Kejadian Short Water (kekurangan air RO)
Mesin HD rusak
Mesin Reuse Dializer rusak
a. Kerusakan radar air b. Monitoring harian kebutuhan air RO hd kurang berjalan c. Membran mampet
Kebutuhan air ke alat HD berkurang (mesin rusak)
a. Tidak ada monitoring harian/bulanan dari teknisi (preventif action). Pelayanan B. Proses Terhambat kalibrasi alat tidak sesuai jadwal.
Tidak ada monitoring harian/bulanan Pelayanan dari teknisi Terhambat (preventif action).
4. Cyber Risk
4.1
Jaringan lambat
a.Kerusakan pada kabel jaringan b. Komputer User Unsafe condition terkena virus c. Router atau switch hang
4.2
Komputer tidak dapat masuk jaringan
a. WiFi dalam keadaan Disabled atau Greyed Out. B. Terisinya "IP address" di "internet protocol" hal ini mungkin disebabkan karena Unsafe condition sebelumnya kita memanfaatkan kabel LAN. C. Kabel Lan rusak
5. Financial Risk
5.1
Pengklaiman Pengisian resume Unsafe condition biaya pengobatan tidak lengkap
5.2
a. Komputer terkena virus b. Kabel powerrusak c. Driver printer bemasalah d. Catrige tinta rusak Unsafe condition e. Printer melampaui batas pecetakan f. Processor, Fan , RAM dan VGA yang digunakan rusak
Komputer,CPU, Printer Rusak
5.3
5.4
Mengganti billing yang tidak terbayar termasuk Unsafe action biaya perbaikan petugas kasir pada pasien akibat kesalahan pihak RS
Laporan BPJS Kesehatan
Unsafe condition
a. Laporan keuangan asuransi BPJS Kesehatan melampaui batas waktu pengumpulan Unsafe condition data ke BPJS Kesehatan. b .Terlambatnya proses collect data internal rumah sakit
6. Organization risk
6.1
RCA temuan tidak terselesaikan
a. Tidak ada pertemuan unit dalam pembahasan lanjutan. permasalahan/ka sus. Unsafe condition B. tim manajemen resiko dan unit terkait kurang paham tentang jobdisk/prosedur RCA
6.2
Tidak siapnya petugas dalam penanggulangan bencana / tidak ada pembagian tim keadaan darurat ruangan
Kurangnya sosisalisasi terkait Unsafe condition kebancanaan/dis aster
7. Legal risk
7.1
1. SPO identitas pemberian obat/terapi tidak berjalan sesuai kebijakan. 2. Perawat dan Dokter Umum Tuntutan hukum / tidak terampil Unsafe condition malpraktek dalam penanganan pasien. 3. Kesalahan dalam pemberian obat
8. Reputation risk
8.1
8.2 8.3
Data Breach
Pelayanan tidak memuaskan Ulasan buruk dari pelanggan di media sosial
Data-data berisikan informasi sensitif Unsafe condition atau rahasia diakses oleh orang dari luar Citra Rumah Sakit menurun
Unsafe action
Citra Rumah Sakit menurun
Unsafe condition
RISK REGISTER RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU TAHUN 2022 Faktor Pengali Proteksi
Penilaian Risiko Awal
P
S
R
5
4
20
4
3
12
4
3
12
3
3
9
4
2
8
4
2
8
Eliminasi : 0,1 Subtitusi : 0,4 Pengendalian Risiko K3 Technic Multipel : 0,6 yang sudah ada Technic Single : 0,7 Warning Sign : 0,8 Administrative :0,9 APD :0,95
A: Protokol 5M, Kebijakan RS untuk pekerja selama pandemi, Kebijakan RS untuk pasien dan keluarga selama Pandemi. APD: Level 1
Penilaian Risiko Sisa
P
0.69255
3.46275
Konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan
0.81
3.24
Mekanisme untuk pengaturan lembur, konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan
0.729
2.916
APD: Handscone, masker T: Menggunakan alat yang memberikan tambahan cahaya
0.95
2.85
0.7
2.8
Panduan manual handling
0.9
3.6
4
2
8
Panduan manual handling
0.9
3.6
4
2
8
Panduan manual handling
0.9
3.6
3
3
9
Konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan
0.81
2.43
12
(T)Teknik penyimpanan dan penggunaan cairan yang baik dan benar (A)MSDS, (APD) Handscone, masker, apron kain.
0.5985
2.394
10
(A) Kebijakan vaksinasi Hep B, Pelatihan pencegahan needle stick injury, Pedoman pelayanan HD bagi pasien dengan HepB, HepC, dan HIV. (APD) Handscoene
0.69255
1.3851
5.3865
16.1595
4
2
3
5
3
4
12
(T)Menggunakan alat yang berkualitas baik, termasuk dalam memproteksi aliran kelistrikan. (A) SOP yang digunakan untuk secara berkala mngecek aliran listrik RS, termasuk HD. SOP jika telah ditemukan adanya kerusakan pada alat HD. (APD) Handscoene dan sepatu kerja
3 3
2 2
6 6
APD: Masker APD: Handscoen, masker
0.95 0.95
2.85 2.85
0.7
2.8
0.7
2.8
4
2
8
T: Menggunakan alat timbang dalam posisi duduk,
4
2
8
T:Menggunakan adjustable
4
2
8
T:Menggunakan adjustable b
0.7
2.8
4
2
8
T: Menggunakan alat timbang dalam posisi duduk,
0.7
2.8
4
2
8
T:Menggunakan adjustable b
0.7
2.8
4
2
8
T: Menggunakan alat timban
0.7
2.8
4
2
8
T:Menggunakan adjustable b
0.7
2.8
6
A: Pelatihan menyuntik pada pasien dengan pengencer darah (sertifikasi HD)
0.9
2.7
0.53865
1.0773
3
2
2
5
10
(T)Menggunakan alat yang berkualitas baik, termasuk dalam memproteksi aliran kelistrikan. (A) SOP yang digunakan untuk secara berkala mngecek aliran listrik RS, termasuk HD. SOP jika telah ditemukan adanya kerusakan pada alat HD. (APD) Handscoene dan sepatu kerja
3
2
6
Pelatihan pencegahan needle stick injury, APD; Handscoene
0.855
2.565
6 Menggunakan adjustable tia
0.7
2.1
3
2
3
2
6 Menggunakan adjustable be
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable tia
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable tia
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable be
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable bed / timbangan duduk
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable bed / timbangan duduk
0.7
2.1
3
2
6
Menggunakan adjustable bed / timbangan duduk
0.7
2.1
6
A: Mekanisme untuk pengaturan lembur, konseling pekerja oleh psikolog, pertemuan rutin karyawan APD: Handscone
0.69255
2.07765
3
2
1
2
2
2
5
3
3
3
5
T: Menggunakan alat yang berkualitas baik, termasuk dalam memproteksi aliran kelistrikan. A: SOP yang digunakan untuk secara berkala mngecek aliran listrik RS, termasuk HD SOP jika telah ditemukan adanya kerusakan pada alat HD. APD: Handscoene dan sepatu kerja
0.53865
0.53865
0.5985
1.197
6
T : Teknik penyimpanan cairan yang baik dan benar A: MSDS APD: Handscone, masker
0.5985
1.197
6
T : Teknik penyimpanan cairan yang baik dan benar A: MSDS APD: Handscone, masker
0.6111
1.2222
6
T : Teknik penyimpanan dan penggunaan cairan yang baik dan benar A: MSDS APD: Handscone, masker
2
2
3
2
6
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
4
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility APD: Masker, sarung tangan
0.855
0.855
1.71
1.71
2
4
4
2
8
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility, sosialisasi tentang pelaporan jika terjadi error pada gas medis ruangan oleh tim K3, pengontrolan rutin oleh tim mtc setiap hari ke Gas Central APD: Masker, sarung tangan
0.69255
1.3851
8
A : Sosisalisasi dari tim MTC ke seluruh petugas setiap bulan tentang Utility, Pengaturan jadwal maintanance AC untuk ruangan oleh tim MTC APD: Masker, sarung tangan
0.7695
3.078
0
0
0
0
3
2
3
3
9
T. Pergantian radar air ro, Pergantian membran Filter, Sanitasi pipa A: Meniadakan pelayanan di hari minggu untuk proses sanitasi dan pergantian membran. APD : Masker, Handcoen
0.513
1.539
6
T: Pergantian alat yang rusak A: Pemantauan alat secara berkala
0.54
1.08
0.665
1.995
0.7
3
3
9
T: Pergantian selang mesin yang rusak APD : Masker dan handscoen
3
3
9
T: Menggunakan jaringan Wifi jika ada kerusakan pada LAN atau sebaliknya.
2.1
2
2
3
3
3
2
6
T: Pergantian kabel LAN yang rusak A: setting ulang IP address
0.63
1.26
6
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman, Pelatihan dari BPJS Kesehatan seputar Pengklaiman
0.81
1.62
0.855
2.565
6
A : Sosisalisasi dari tim IT ke seluruh petugas setiap bulan tentang perangkat komputer
2
2
2
3
3
3
6
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman dan masalah terkait financial
0.81
1.62
6
A: Breafing rutin setiap pagi bersama seluruh perwakilan unit dalam pembahasan proses pengklaiman, Pelatihan dari BPJS Kesehatan seputar Pengklaiman
0.81
1.62
6
A: Pelatihan RCA oleh tim PMKP,Pembentukan tim management resiko, Pelatihan K3 Rumah Sakit untuk tim manajemen resiko
0.729
1.458
2
2
3
4
6
A: Sosialiasi fms oleh tim diklat ke seluruh petugas setiap bulannya, tim membagi tugas komando bencana setiap shift yang tertera di pusat komando T : Penyediaan alat pemadam kebakaran berupa APAR, HYDRANT, Sprinkler.
0.567
8
A: Pelatihan Kompetensi ke lembaga yang sudah berkompeten, Pelatihan inhouse seputar pasien safety oleh tim pmkp
0.81
1.134
Penilaian Risiko Sisa
Rekomendasi S
RR
4
13.851
3
9.72
3
8.748
3
8.55
2
5.6
2
7.2
2
7.2
2
7.2
3
7.29
3
7.182
5
6.9255
4
64.638
2 2
5.7 5.7
2
5.6
2
5.6
2
5.6
2
5.6
2
5.6
2
5.6
2
5.6
2
5.4
5
5.3865
2
5.13
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.2
2
4.1553
5
2.69325
3
3.591
3
3.591
3
3.6666
3
5.13
2
3.42
4
5.5404
2
6.156
0
0
3
4.617
3
3.24
3
5.985
3
6.3
3
3.78
3
4.86
2
5.13
3
4.86
3
4.86
3
4.374
3
3.402
Nilai Deskripsi 1 Pasti terdeteksi 2 Kemungkinan tinggi 3 Kemungkinan sedang 4 Kemungkinan sangat rendah 5 Hampir pasti tidak terdeteksi
Probabilitas deteksi 10 dari 10 8-9 dari 10 4-6 dari 10 1-2 dari 10 0 dari 10
Definisi Hampir selalu terdeteksi dengan segera Cenderung terdeteksi Cenderung terdeteksi Cenderung tidak terdeteksi Deteksi tidak dimungkinkan pada kondisi apapun
Nama Ruang
Aktivitas utama
Operasional , Strategi
Kategori Risiko
Sub kategori Risiko
Operasional klinis, non operasional Keselamatan pasien klinis
Operasional , Strategi
Operasional
Operasional klinis, non operasional Keselamatan pasien klinis
Operasional klinis Komunikasi Efektif
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Strategi
Operasional Klinis
Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Gizi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Gizi
Bahaya
Instruksi diet pasien baru dan perubahan diet belum diinput
Jenis Potensi Bahaya
Unsafe action
Pemilik Risiko
Dokter
Diagnosa kerja pasien yang diinput kurang Unsafe action lengkap
Ahli gizi
Jenis instruksi diet kurang lengkap
Unsafe action Ahli gizi
Problem pada jaringan Unsafe Condition SIRS
Hasil skrining yang dilakukan oleh perawat Unsafe action kurang sesuai Proses penerimaan barang ke chiller dengan Manual Ergonomi Handling, gerakanmenunduk/ membungkuk, shiftwork
Petugas gizi
Beban kerja kuantitatif Psikososial yang tinggi
Petugas gizi
Tersiram air panas
Pemasak, Food handler
Fisik
Terpapar/terciprat bahan kimia deterjen
Kimia
Pemasak
Terkontaminasi bakteri, Biologis virus dan jamur
Petugas gizi
Gerakan menunduk/ membungkuk, manual handling, berdiri lama, Ergonomi gerakan repetitive tangan
Petugas gizi
Suhu terlalu panas
Fisik
Pemasak
Lantai licin Suara exhausted dan suara kompor
Fisik
Petugas gizi
Fisik
Petugas gizi
Minyak panas Kuah/bubur panas
Unsafe action, unsafe condition Unsafe action, unsafe condition
Pemasak, Food handler Pemasak, Food handler
Mengangkat keranjang Unsafe action, unsafe berisi sayur condition
Petugas gizi
Unsafe action, unsafe condition
Petugas gizi
Penggunaan pisau
Berdiri terlalu lama saat penyiapan bahan Ergonomi makanan Beban trolley terlalu Ergonomi berat Konflik dengan rekan Psikososial kerja
Petugas gizi Petugas distribusi gizi Petugas gizi
Konflik dengan pasien Psikososial
Perawat, ahli gizi, dokter
Konflik dengan perawat Psikososial
Petugas gizi
Pengambilan bahan Ergonomi makanan di atas lemari
Petugas gizi
Meletakkan barang dilantai
unsafe condition
Petugas gizi
Posisi kerja janggal
Ergonomi
Petugas gizi
Fully extended elbow (gerakan berulang)
Ergonomi
Petugas gizi
Penilaian
Proses
Sub Proses
Dampak P
Instruksi Diet
Asesmen awal
Input diet pasien baru dan perubahan diet
Diet diberikan tidak tepat, keterlambatan pemberian diet dan pemberian perubahan diet
4
Diet diberikan tidak tepat
4
Diet diberikan tidak tepat
4
Diet pasien baru, perubahan, tidak diterima, pasien komplain, keterlambatan pengantaran diet pasien
2
Asesmen awal
Skrining gizi
Diet diberikan tidak tepat, keterlambatan pemberian diet dan pemberian perubahan diet
Penyiapan makanan
Frost bite, LBP, gangguan Penerimaan bahan musculoskeletal lainnya, makanan stress kerja
Proses Kerja Unit Gizi
Proses kerja unit gizi
Penyiapan makanan
Memasak, persiapan makanan Luka bakar jadi
Frost bite, LBP, gangguan musculoskeletal lainnya, stress kerja
2
Penyiapan makanan
Memasak, persiapan makanan Iritasi mata jadi
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Dermatitis kontak, infeksi bakteri dan jamur
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
LBP, CTS, gangguan musculoskeletal
Penyiapan makanan Penyiapan makanan Penyiapan makanan Penyiapan makanan
Memasak, Dehidrasi, kelelahan, persiapan makanan hipertensi, migrain jadi Memasak Terpeleset Kebisingan melebihi Memasak ambang batas Tersiram dan terciprat Memasak minyak panas
Penyiapan makanan
Memasak
Tersiram dan terciprat
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Sakit pinggang, HNP, LBP
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
tersayat, jari terpotong
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Kelelahan, nyeri punggung bagian belakang
Pendistribusian makanan
Mendorong trolley
Stress kerja
Komunikasi dengan rekan kerja
−
Stress kerja
Komunikasi dengan rekan kerja
−
Stress kerja
Komunikasi dengan rekan kerja
−
Stress kerja
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Tertimpa
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Tersandung
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Kelelahan, nyeri punggung bagian belakang
Penyiapan makanan
Persiapan bahan makanan
Elbow pain
Faktor Pengali Proteksi
Penilaian Risiko Awal
Pengendalian Risiko K3 yang sudah ada
Eliminasi : 0,1 Subtitusi : 0,4 Technic Multipel : 0,6 Technic Single : 0,7 Warning Sign : 0,8 Administrative :0,9 APD :0,95
S
R
D
RPN
5
20
3
60
0.9
5
20
3
60
0.9
5
20
3
60
0.9
3
6
3
18
0.9
3
6
3
18
0.9
Penilaian Risiko Sisa
Rekomendasi P
3.6
3.6
S
5
5
RR
18
18
1. Ahli gizi akan melakukan feedback saat ada pasien baru dan perubahan diet yang belum diinput 2. Monitoring kepatuhan 1. Ahli gizi akan melakukan feedback saat ada pasien baru dan perubahan diet yang belum diinput 2. Monitoring kepatuhan
3.6
5
18
1.8
3
5.4
1.8
3
5.4
1. Ahli gizi akan melakukan feedback saat ada terapi diet yang tidak diinput lengkap 2. Sosialilasi terkait cara penginputan diet yang lengkap 3. Pengajuan sistem penginputan diet sesuai dengan cara penulisan diet yang lengkap 4. Monitoring kepatuhan
Membuat WO ke IT apabila terjadi problem pada SIRS