Roleplay Penerimaan Dan Penanganan Pasien Gawat Darurat [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ditha
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Roleplay Penerimaan dan Penanganan Pasien Gawat Darurat Komunikasi pada Pasien Korban Kecelakaan Lalu Lintas Nama Pemeran: 1) Petugas Ambulans dan Dokter : I Gede Endra Suryantha 2) Perawat UGD 1 : Ni Kadek Candra Ayu Setyawati 3) Perawat UGD 2: Kadek Diah Sudarmi D.W 4) Klien/ pasien: Ni Luh Kade Novita Widyaningrum 5) Perawat Ambulans dan warga : Dewa Ayu Septianti Dewi 6) Keluarga: Ni Luh Putu Dewi Astuti



Prolog: Disuatu siang yang terik lalu lintas sedang padat diseputaran jalan Gatsu Subroto Barat. Telah terjadi kecelakaan tabrak lari yang dialami oleh siswi SMP Bakti Rahayu. Warga sekitarpun menghampiri korban dan menelpon ambulan RS terdekat yaitu Rumah Sakit Sentosa Sehat. Dan tidak lupa warga menelpon salah satu anggota keluarga dari siswi dan korban pun dibawa ke rumah sakit tersebut.



Terdengar suara tabrakan dan salah satu warga mendekati lokasi kejadian itu Warga 1: Tolong- tolong, siapapun disana, tolong ada korban tabrak lari (sembari menelpon ambulans) Warga 2: Aduh adiknya bagaimana ini tolong telepon ambulans segera! Warga 1: (Percakapan dengan supir ambulans)



10 Menit kemudian, ambulans pun datang mengevakuasi korban dan membawanya menuju rumah sakit Sentosa Sehat. (Didalam mobil) Perawat ambulans: Dik, siapa namanya? Kamu tau dimana sekarang? (sembari melihat respon pasien) Pasien: Nama saya Novita, tetapi saya tidak tahu sedang berada dimana (dengan suara yang melemah menahan sakit)



Perawat Ambulans: Adik tidak perlu khawatir, kami sedang menuju rs untuk memberikan pertolongan dan perawatan kepada dik Novita.



Sesampainya di Rumah Sakit, pasienpun dibawa menuju ruang UGD oleh petugas dan perawat ambulans. Setelah itu pasien ditangani oleh perawat dan dokter yang bertugas di UGD. Beberapa kemudian, salah satu anggota keluarga dari siswi tersebut datang ke RS dengan kondisi panik.



Keluarga: Dimana keberadaaan anak saya, Sus? Dan bagaimana keadaan anak saya, apakah lukanya sangat parah? Perawat 1: anak ibu sedang kami tangani diruang UGD silahkan ibu tunggu diluar dulu nanti setelah kami menangani anak ibu, kami akan menginformasikan lebih lanjut mengenai keadaan anak ibu, sekarang ibu tenang dulu, kami akan berupaya semaksimal mungkin. Keluarga: baik Sus, lakukan yang terbaik untuk anak saya.



Setelah perawat 1 menjelaskan keadaan pasien, perawat 2 menghampiri keluarga untuk menanyakan identitas dari pasien.



Perawat 2: Selamat siang ibu, perkenalkan saya perawat Diah, apakah benar ibu keluarga dari pasien Novita? Keluarga: Iya benar Sus, ada apa ya, Sus? Bagaimana keadaan anak saya sus?apakah baik-baik saja Perawat 2: Tenang bu,anak ibu sudah kami tangani dengan sangat baik, Saya disni ingin meminta data pasien. Siapa nama lengkap nama anak ibu? Keluarga: Nama anak saya Ni Luh Kade Novita Widyaningrum Perawat 2: Bagaimana dengan alamat tinggal pasien bu? Keluarga: Alamatnya di Jln Nangka no.2, Sus Perawat 2: Tempat tanggal lahir dan usianya berapa ya bu? Keluarga: Anak saya lahir di Denpasar tanggal 10 Desember 2006, dan usianya 11 tahun Sus Perawat 2: Apakah anak ibu sudah terdaftar BPJS? Keluarga: Umum saja sus, karena saya tidak terdaftar pada BPJS



Perawat 2: Terimakasih bu atas informasinya, silahkan ibu menunggu diruang tunggu sebalah sana ( sembari menunjuk ruang tunggu)



(setelah mengisi identitas pasien perawat 2 membantu perawat 1 untuk melakukan perawatan pada pasien)



Perawat 1: Bagaimana dik, apakah yang adik rasakan saat ini? Apakah adik pusing, mual, nyeri atau terdapat bagian yang sakit? (sembari mengobati luka pasien) Pasien: Saya merasa pusing, mual, dan badan terasa sakit semua. Perawat 1: Iya dik, sabar ya kami akan brusaha menangani sakit adik Perawat 1: (memberikan hasil pemeriksaan kepada Dokter) Dokter: Cepat



dilakukan



pemeriksaan



heating



dan



diobservasi hematom



yang



ada



dikepalanya. Perawat 1: Dik, saya akan memberikan suntikan untuk menghentikan pendarahan pada lukanya adik, mungkin akan terasa sakit sedikit, tahan ya dik Pasien: Iya sus saya akan berusaha menahan sakitnya Perawat 1: (melakukan tindakan heating, membersihkan luka-luka, dan memberi kompres hangat pada daerah hematom pada kepala) Perawat 1:(setelah melakukan tindakan perawat berkomunikasi dengan ortu) Bu luka dik Novita udah di tangani tapi dilihat dulu keadaan anak ibu jika mual dan bengkaknya yang di kepala tambah besar harus di rawat inap, tapi jika tidak terjadi pembengkakan di kepala, dik Novita boleh di bawa pulang Perawat 2: (setengah sampai 1 jam perawat kembali memeriksa keadaan Novita) Dik keadaan bagaiamana keadaan adik sekarang, apakah masih mual atau tidak? Pasien : Sudah agak mendingan mbak, tapi masih sedikit pusing. Perawat 2 : Ya, nanti adek boleh pulang dan nanti minum obat yang diberikan dokter ya. Nanti luka jahitannya jangan sampai kena air ya. Dan jangan pilih pilih makanan, nanti kalau sudah 3 hari dan obat sudah habis diharapkan untuk adik melakukan kontrol kembali ke RSU ya



Pasien I & ortu : baik sus terimakasi atas penanganannya



Dua hari setelah pasien dirawat, pasien telah membaik dan diperbolehkan kembali ke rumah. Perawat 1: Bu, anak ibu sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisi adik sudah stabil Keluarga: Baik Sus, terimakasih atas perawatan yang telah diberikan untuk anak saya. Pasien: Terimakasih mbak atas kesabarannya merawat saya.