Rona Lingkungan Hidup Suatu Area [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RONA LINGKUNGAN HIDUP SUATU AREA



Indikator keberhasilan : Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan tentang Ruang Lingkup Studi, Metodologi Pengumpulan Data Komponen Geofisik Kimia, Komponen Biotis, Komponen Sosial Ekonomi Budaya dan Kesehatan Masyarakat



A. Ruang Lingkup Studi 1. Area Studi



Dalam melaksanakan



pengamatan berbagai parameter lingkungan



pertama-tama harus ditentukan area studi. Penetuan area studi ditetapkan berdasarkan pelingkupan dengan 4 (empat) pendekatan : Sosial, Proyek, Ekologi dan Administrasi. Yang dimaksud pendekatan proyek dalam penentuan area studi yaitu tapak proyek atau area kegiatan pembangunan itu dilaksanakan. Pendekatan Ekologis pada umumnya ditentukan atas dasar fisiografi dan biasanya ditentukan atas dasar bentuk lahan (land form) atau atas dasar ekosistem alami yang ada, salah satu diantaranya yaitu Daerah Aliran Sungai. Pendekatan Administrasi biasanya dipergunakan untuk mengamati parameter social ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat. 2. Parameter Lingkungan



Di dalam istilah-istilah AMDAL, maka lingkungan dapat dibagi 3 (3) kelompokk lingkungan. Ketiga kelompok komponen lingkungan ini sering disingkat dengan A,B,C yaitu Abiotic, Biotic dan Culture. Atau sering disebut Geofisik Kimia untuk abiotic, Biotis untuk biotic dan social ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat untuk culture. B. Metode Pengumpulan Data



1. Komponen Geofisik Kimia



1



a.Komponen Iklim Pada umumnya komponen iklim yang diteliti terdiri dari dari berbagai parameter yaitu tipe iklim, kelembaban, curah hujan, jumlah hujan, hari hujan, kekuatan dan arah angin. b. Komponen Hidrologi Parameter komponen dari hidrologi yang bayak dipelajari dalam AMDAL adalah debit air permukaan dan air tanah, sedimen, kualitas air permukaan dan air tanah, drainase limpasan (runoff), infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi. Pengumpulan data hidrologi dilakukan dengan pengumpulan data primer di lapangan dan data sekunder. Parameter kualitas air (fisi, biotis dan khemis) diamati di laboratorium. Air tanah diambil dari sumur dangkal dan sumur dalam (bor). Analisis air di laboratorium pada dasarnya menggunakan gravimetric, volumetric, colorimetric dan elktroda ion selektif. Kedua cara tersebut diatas menggunakan Standard Method for examination of water and wastewater. Untuk mendapatkan data primer titik pengamatan ditentukan sesuai rancangan penelitian. Pada pengamatan terhadap limbah cair harus dilakukan pengamatan pada titik outfall dan pada aliran sungai. c. Komponen Tanah Parameter tanah yang biasa diamati adalah erodibilitas tanah, kedalaman tanah, profil tanah, sifat kimia, sifat fisik dan bakteriologis dari tanah. Data tanah dapat diperoleh dari data sekunder atau dari peta tanah. Disamping itu data primer juga diperlukan untuk mengetahui tingkat keharaan dan pencemaran. Data primer didapat dari pengambilan cuplikan tanah yang dilakukan dengan “land auger” dan melalui singkapan-singkapan yang ada. Cuplika tanah diambil pada lapis olah (25 cm) bila hanya untuk mengetahui tingkat keharaan, tetapi bila tingkat pencemaran juga ingin diketahui dapat diambil lebih dalam lagi. Banyaknya tanah yang diambil paling sedikit 25 kg untuk masing-masing lokasi pengambilan.



2



Seringkali untuk mengetahui tingkat pencemaran diambil contoh lumpur. Cuplikan tanah dan lumpur ini kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis sifat kimia dan phisiknya yang meliputi kadar air, tekstur, pH, kadar bahan organic, Daya Hantar Listrik (DHL), kapasitas pertukaran kation (KPK), salinitas, kadar besi (Fe2O3) dan Mangaan (Mn2O). Disamping itu dilakukan pada analisis kandungan logam berat (Cu, Cr, Cd,Zn,Sn,Pb,Hg). d. Udara Parameter dari komponen udara yang harus dikumpulkan adalah arah kecepatan angin, cuaca, tekanan udara, penguapan dan kualitas udara. Data kualitas udara antara satu proyek dengan proyek yang lainnya tidak sama. Namun secara umum kualitas udara dapat dirinci sebagai berikut : kebisingan, getaran (vibrasi), partikel debu, karbon monooksida (CO), Hidrokarbon (HC), Nitrogen Oksida (NOx), Oksidan Fotokimia, Sulfur Dioksida (SO2) , Timbal (Pb) dan Hidrogen Sulfida (H2S). Cara pengamatan kualitas udara dan peralatan yang digunakan antara lain dapat dilihat pada tabel 1.1. Adapun areal atau lahan yang diamati atau titik pengamatan tergantung pada rancangan penelitiannya. Harus diingat bahwa dalam pengamatan udara yang penting adalah titik sumber pencemar (emisi) dan udara bebas (ambien). Tabel 1.1. Metode Pengamatan Udara, Analisis dan Peralatan Yang Digunakan No.



Parameter Peralatan Lingkungan Yang Dipergunakan 1 Gas Sox Gas Sampler



Waktu Pengukur an 24 Jam



Metoda Analisis Pararosanilin



. 2



Gas NOx



Gas Sampler



24 Jam



Salz man



3



Gas H2S



Gas Sampler



24 jam



4



Gas CO



NDIR Analyzer



Sesaat



Mercurythiocya nate NDIR



. . .



3



5



Debu



6



Pb



7



Bising



. . .



High Volume Sampler High Volume Sampler Sound Level Meter



24 jam



Gravimetric



24 jam



Gravimetric



Sesaat



-



e. Fisiografi, Geomorfologi dan Lahan Penelitian fiografi ini sangat penting sebab menjadi pedoman bagi pengamatan komponen tanah, hidrologi dan vegetasi daratan. Pengamatan fisiografi dititik beratkan pada evaluasi bentuk penggunaan lahan dan proses-proses yang terjadi yaitu erosi, gerak masa batuan (Mass Wasting) dan proses sedimentasi. Untuk kepentingan ini diasanya dilakukan pengamatan observasi dan data sekunder dari peta fisiografi, peta tanah dan peta penggunaan lahan. Geomorfologi merupakan suatu komponen lingkungan



yang dapat



dirinci parameternya antara lain bentuk topografi, sudut lereng, dan prosesproses geomorfik seperti longsoran lahan dan bekas bencana banjir. Untuk mendapat komponen geomorfolofi dapat dilakukan dengan observasi sebagai checking darai data sekunder. Komponen geologi diamati dari parameter-parameter lingkungan yaitu jenis dan komposisi mineral, sifat fisik batuan, ketebalan, penyebaran, struktur geologi dan stabilitas batuan. Cara pengamatan di lapangan dilakukan dengan mengamati singkapan-singkapan batuan, di alur-alur sungai, tebing, jalan, bekas galian dan pengukuran kedudukan lapisan batuan yang tersingkap. f. Hidrooceanografi Hidrooceanografi merupakan ilmu yang menyangkut dua ilmu yang cakupannya sangat luas yaitu hidrologi dan oceanografi. Pada dasarnya hidrologi dibagi menjadi 4 cabang ilmu sbb :



4



a) Potamologi yaitu hidrologi yang mempelajari air di permukaan tanah yang berupa aliran-aliran permukaan. b) Limnologi yaitu hidrologi yang mempelajari air di danau termasuk rawa c) Geohidrologi yaitu hidrologi yang mempelajari air di bawah permukaan tanah d) Kriologi yaitu hidrologi yang mempelajari salju dan es. Dalam oceanografi terdapat 4 macam aspek sebagai berikut : a) Fisika oceanografo mempelajari sifat-sifat air laut dalam hubungannya dengan gerak air. b) Kimia oceanografi adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam air laut dan di dasar laut serta analisis sifat-sifat air laut itu sendiri c) Biologi oceanografi mempelajari kehidupan di dalam laut d) Geologi oceanografi mempelajari struktur dasar lautan dan proses yang terjadi termasuk bentuknya lautan. Parameter hidrooceanografi adalah kedalaman air, arus, gelombang, proses abrasi, proses sedimentasi, pola pasang surut dan kualitas (kimia, fisika dan biota) air laut. 2. Komponen Biotis 1. Flora a. Parameter Yang diamati (1) Kondisi vegetasi suatu komunitas (struktur vegetasi) (2) Potensi volume atau produktivitas (3) Semua tanaman yang ada di petak ukur, diproyeksikan tajuknya ke permukaan tanah. Parameter ini sering disebut ”coverage” adalah presentase penutupan jenis atau penutupan tajuk seluruh pohon atau seluruh tanaman pada suatu area tertentu. (4) Pertumbuhan



5



2. Fauna a. Fauna Darat Metode yang di pakai adalah Index Ponctualle de’ Abundance atau Index Point Of Abundance, metode inventarisasi, metode wawancara, penangkapan dan pengamatan jejak. (1) Metoda IPA Metoda IPA dimaksudkan untuk mencatat populasi hewan dan biasanya dipergunakan untuk burung secara semi kuantitatif. Dasar data yang diperoleh dari lapangan dapat dianalisis beberapa parameternya sebagai berikut : a) Frekuensi b) Dominasi c) Indeks kesamaan jenis (2) Metode Wawancara Metoda wawancara dimaksudkan untuk mencatat jenis-jenis fauna yang ada di daerah penelitian, yaitu yang tidak dapat dicatat langsung pada saat inventarisasi. (3) Metode Inventarisasi Metoda inventarisasi ditujukan untuk mencatat semua jenis fauna yang terdapat di daerah rencana proyek. (4) Metode Pengamatan Jejak dan atau Bekas Kotoran Hewan b.Fauna Perairan 1) Jenis Benthos Benthos merupakan makhluk hidup di perairan yang terdapat : a) Di permukaan dasar laut atau di dasar perairan sungai, danau dan waduk. Benthos yang hidup di permukaan dasar perairan disebut Epibenthos atau Epifauna, b) Sementara itu ada pula benthos yang hidup di dalam sedimen/lumpur.



6



Benthos yang demikian ini disebut infauna. 3. Komponen Sosekbudkesmas Setiap kegiatan pembangunan tidak hanya mempengaruhi ekosistem tetapi juga komponen-komponen sosiosistem. Komponen sosiosistem yang ditelaah dalam studi AMDAL adalah demografi, sosial ekonomi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat Tabel 2.2.



Metode Pengamatan Data Sosial Ekonomi Metode Kuantitatif



Data Sekunder



1. Data Demografi



Metode Kualitatif



2. Data Ekonomi Data Primer



1. Menggunakan Kuesioner



1. Test individu



2. Interview



2. Interview tak berstruktur



3. Penskalaan perilaku



3. Cerita



Metode Kuantitatif



Pengamatan



Observasi



Individu atau Kelompok



4. Dengar pendapat Metode Kualitatif



Partisipasi Observasi



Survai Perilaku Sendiri



1. Observasi tidak langsung



Observasi tak berstruktur



2. Observasi Langsung Berstruktur



7



Tabel 2.3. Cara Pengumpulan Data Komponen/Parameter Sosekbud Kesmas No.



.



Komponen



Parameter



Sumber Data



Lingkungan



Lingkungan



Primer Observa



1 Sosial Ekonomi



2 Demografi .



3 Sosial Budaya .



1) Keadaan pusat dan kegiatan perekonomian, infrastruktur mata pencaharian & pendapatan 2) Sistem pengusahaan tanah dan pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya Struktur kependudukan; jumlah,kepadatan, pola kependudukan, struktur umur, jenis kelamin, pendidikan, persebaran penduduk dan mobilitas. 1) Perikehidupan seharihari; adat istiadat,tata cara,interaksi intra&antar kelompok masyarakat,sistem kepercayaan,tata nilai dan norma yang berlaku. 2) Sikap,nilai dan



si



Metode Analisis



Sekunder Monografi kecamatan dan kelurahan Monografi desa



Kuantitatif Tabulasi silang



Kualitatif Mencoba menggambarkan aliran barang/uang masuk dan keluar dari suatu kawasan.menemukenali potensi desa



Deep interview Observasi



- Observasi - Deep interview Questionnaire



- Observasi



Monografi desa -Tabulasi si silang dan kecamatan -Kecenderungan memusat –Mean(X) dsb



-



- Kecenderungan memusat - Tabulasi silang



- Tabulasi silang



8



Menggambarkan potensi dan masalah demografi yang ada



Menggambarkan pola kehidupan dan adat istiadat yang ada serta sistem kepercayaan



Mengidentifikasi sikap oposisi,dukungan dan menentang,yang diinginkan



persepsi berbagai - Deep kelompok masyarakat interview terhadap rencana Questionnaire proyek 3) Sratifikasi sosial dan - Deep distribusi interview kekuasaan,mobilitas -Questionnaire vertikal dan horisontal 4) Integrasi dan kohesi sosial yang ada



- Deep interview -Questionnaire



5) Kondisi dan - Deep tatanan pranata interview sosial yang ada serta -Questionnaire fungsi masingmasing pranata 6) Orbitasi kawasan dan interaksinya - Observasi dengan kawasan lain - Interview 7) Tingkat pengalaman masyarakat dengan perubahan dan - Deep interaksi dengan interview budaya lain dan cara -Questionnaire adaptasi yang dilakukan



-



- Kecenderungan memusat



dan yang tidak diinginkan dari proyek oleh masyarakat Menggambarkan stratifikasi sosial yang ada dan mobilitas kependudukan



-



Menggambarkan keeratan hubungan sosial yang ada - Kecenderungan memusat - Mean (X)



-



Menggambarkan struktur dan fungsi pranata sosial yang ada Menggambarkan interaksi antar daerah



- Kecenderungan memusat - Sociogram



-



-



- X (rata-rata) - Descriptive statistik



-



Memprediksi dampak sosial budaya yang akan terjadi dengan keberadaan proyek Menggambarkan pola dan tingkat kehidupan yang ada Memitigasikan dampak negatif proyek terhadap adat dan budaya setempat



Menemukenali cara masyarakat setempat memecahkan masalahnya -



9



8) Fasilitas & sarana sosial dan budaya yang ada 9) Peningkatan sejarah - Deep budaya yang ada interview pada key informan 10) Masalah sosial yang ada dan penanggulannya



- Deep interview



Monografi Desa dan Kecamatan



-



Monografi Desa dan Kecamatan



-



.



4 Kesehatan Masyarakat



Keadaan dan sistem kesehatan yang ada, questionnaire Predator,Sanitasi Lingkungan, Fasilitas medis,Endemi, Pandemi, Epidemi



X = rata-rata



Monografi puskesmas



10



Identifikasi jenis pola penyakit dan sistem pengobatan dan kesehatan masyarakat