RPL Klasikal (Bimbingan Dan Konseling) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



A Komponen



Layanan Dasar



B



Bidang Layanan



Belajar



C



Topik / Tema Layanan



Membangkitkan motivasi belajar



D Fungsi Layanan



Pemahaman



E



Peserta didik/konseli dapat mengendalikan sikap dan



Tujuan Umum



kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat membangkitkan semangat belajar untuk berprestasi



F



Tujuan Khusus



1. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya membangkitkan motivasi dalam belajar 2. Peserta didik/konseli dapat menerapkan suka dan Terbiasaan dalam belajar hingga dapat membangkitkan motivasi belajar untuk dapat berprestasi



G



Sasaran Layanan



H



Materi Layanan



Kelas XII – IPA 2



1. Pentingnya membangkitkan semangat belajar 2. Mengenali kesulitan belajar 3. Kiat dalam membangkitkan semangat belajar



I



Waktu



1 Kali Pertemuan x 40 Menit



J



Sumber Materi



1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 11, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra



K



Metode/Teknik



Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab



L



Media / Alat



LCD, Power Point , Membangkitkan motivasi belajar



M Pelaksanaan Tahap



Uraian Kegiatan



1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik 1. Tahap Awal / Pedahuluan



(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik



1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 2. Tahap Inti



3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang



5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.



3. Tahap Penutup



1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya 3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam



M Evaluasi



1. Evaluasi Proses



Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK



2. Evaluasi Hasil



Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada) Mengetahui



Tegal, 27 September 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Lampiran 1 MATERI MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR



1. Mengenali Kesulitan Belajar Hambatan dalam belajar ada yang berasal dari luar diri kita. Namun yang sering tidak disadari justru hambatan yang berasal dari dalam diri sendiri.



2. Kesulitan Belajar Dari Dalam Diri. Masalah belajar yang berasal dari diri sendiri adalah : 1. Potensi pisik – fisiologis : Kesehatan terganggu, Kesegaran dan stamina menurun 2. Potensi kecerdasar atau intelektual : Rendahnya kecerdasan, Kecerdasan tinggi tetapi memotivasi, belajar rendah 3. Potensi bakat : Rendahnya bakat pada salah satu/beberapa bidang (bahasa, menghitung, mekanik, ketelitian, kecepatan, relasi ruang, dan lain-lain). 4. Potensi minat atau hobi atau kesukaan : Lemahnya minat terhadap salah satu/beberapa materi pelajaran. 5. Potensi kreativitas : Kurang kreatif dalam bertanya, menulis, menghapal, dan lain-lain. 6. Potensi emosional : Emosi negatif tak terkendali (jengkel, kecewa, benci, prasangka buruk dan marah).



3. Kiat Membangkitkan Semangat Belajar Adapun cara Menumbuhkan Semangat Belajar antara lain : 1. Mencintai Mata Pelajaran Rasa kurang senang pada suatu mata pelajaran atau guru tertentu, juga menumbuhkan rasa malas, sehingga perolehan belajar kurang optimal. Kebiasaan mendua (membaca buku lain, mengerjakan PR di kelas ) saat guru mengajar, selain kurang sopan juga mengganggu kosentrasi belajar. Untuk itu anda seyogyanya berupaya menumbuhkan rasa senang terhadap semua mata pelajaran di sekolah, juga terhadap guru pengajar, dengan lebih mencermati karakteristik mata pelajaran, manfaat, serta sisi positif yang ada. Berusahalah sekuat-kuatnya untuk tertarik pada apa yang kamu pelajari. Jika pelajaran itu membuat anda bosan, cari teman yang menyukainya, dan tanyakan alasannya.



2. Menemukan makna Anda harus yakin bahwa apa yang anda pelajari, merupakan seseuatu yang bermakna, bagi masa sekarang dan yang akan datang. Memptraktekkan ilmu dalam kehidupan seharihari juga dapat meningkatkan minat sehingga konsentrasi lebih mudah terbangun. Apalagi jika manfaat belajar dirasakan oleh diri sendiri maupun lingkungan. Misalnya : keberhasilan menerapkan teori stek, okulasi, mencangkok akan meningkatkan kecintaan anda pada pelajaran biologi, selanjutnya membangun konsentrasi atar dasar kecintaan pada pelajaran akan membantu meningkatkan konsentrasi belajar.



3. Menjaga Kesehatan Psikis dan Fisik Badan dan jiwa yang sehat, menumbuhkan rasa tenang, merupakan bekal meningkatkan konsentrasi belajar. Makanan yang beguzi, cukup tidur dan isrtirahat juga sangat membantu meningkatkan konsentrasi. Suasana hati yang tenang juga sangat penting, oleh karena itu jika anda bermasalah segeralah berupaya mencari jalan keluar terbaik, jika perlu minta bantuan pada pihak lain, misalnya guru BK atau wali kelas



4. Cara Membaca efektif Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membaca dengan efektif: Setelah



kita



melihat



sepintas



tentang



isi



buku,



peta



pikiran



(mind



charting) buku tersebut. Tidak usah terlalu detil, tetapi cukup menggambarkan isi dari buku tersebut, dan tuliskan dalam satu halaman kertas. Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yang ingin kita ingat. Pahami kerangka buku. Semakin cepat kita mengetahui topik, tujuan, pokok masalah materi yang kita baca, semakin baik pemahaman dan ingatan kita akan hal itu. Hindari baca kata per kata dan kalimat per kalimat. Coba tangkap sekelompok kata dari tiap paragraph, biasanya pokok kalimat itu terdapat pada awal atau akhir paragraph atau gabungan keduannya. Buatlah ringkasan sambil membaca. Jika tak ada ringkasan bab, buatlah sendiri setiap selesai membaca satu bab. Bandingkan dengan tulisan lain bertopik sama yang pernah anda baca. Cobalah mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dan hubungkan satu sama lain seperti anda mencari sesuatu dengan senter



Untuk mempermudah kita menggunakan buku tersebut sebagai referensi, kita bias mencatat isi buku tersebut dalam sebuah buku catatan atau kertas khusus yang dapat kita simpan dan kita lihat kembali setiap saat.



5. Cara untuk Disiplin Belajar 1. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh teman. 2. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk temanteman 3. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di sekolah. 4. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati 5. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 27 September 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 27 September 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



A.



Komponen Layanan



Layanan informasi



B.



Bidang Layanan



karir



C.



Topik Layanan



SNMPTN & SBMPTN



D.



Fungsi Layanan



Pemahaman, Kuratif dan Pengembangan



E.



Tujuan Umum



Peserta didik dapat memahami tentang SNMPTN dan SBMPTN secara komperhensif dan sesuai dengan minatnya



F.



Tujuan Khusus



1. Peserta didik dapat memahami SNMPTN dan SBMPTN secara baik 2. Peserta didik dapat mempersiapkan SNMPTN dan SBMPTN 3. Peserta didik dapat mengetahui perbedaan antara SNMPTN dan SBMPTN 4. Peserta didik dapat memasuki perguruan tinggi sesuai minat dan bakatnya



G.



Sasaran Layanan



Siswa kelas XII - IPA 1



H.



Materi Layanan



1. Daftar perguruan tinggi yang mengikuti SNMPTN dan SBMPTN 2. Perbedaan antara SNMPTN dan SBMPTN 3. Strategi masuk perguruan tinggi negeri 4. Fokus dengan mimpi besar.



I.



Waktu



1 x 40 menit



J.



Sumber



1. Buku 2. Internet



K.



Metode/ Teknik



Ceramah



L.



Media/Alat



N.



Pelaksanaan



1. Spidol, whiteboard, penghapus



1.Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan Tujuan



1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



memimpin do’a 3. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai



b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah



langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab



kegiatan



peserta didik.



c.Mengarahkan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



kegiatan (konsolidasi)



penjelasan tentang Masuk perguruan tinggi



d.



Tahap



Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan



(Transisi)



kesiapan peserta didik melaksanakan kgeiatan, dan memulai ke tahap inti



2. Tahap Inti a.



Kegiatan



peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-



didik



langkah dan tugas serta tangggung jawab



b. Kegiatan guru Bimbingan dan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



Konseling atau



materi yang telah disiapkan



konselor



2. Tahap Penutup



a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan



b. merencanakan tindak lanjut. O



Evaluasi



1. Evaluasi Proses



2. Evaluasi Hasil



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)



Mengetahui



Tegal, 28 September 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Materi Cara memasuki jalur perguruan Tinggi



6 Perbedaan di antara SNMPTN dan SBMPTN 1. Arti Singkatan Sebelum lanjut ke perbedaan selanjutnya, kamu perlu tahu dulu arti dari masing-masing singkatan ini. SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa dikenal sebagai jalur undangan. Sedangkan SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Meskipun hanya berbeda satu kata yakni “nasional” dan “bersama”, namun proses seleksi yang dilakukan sangat berbeda, lho.



2. Waktu Penyeleksian Kedua jalur seleksi ini dilakukan di waktu yang berbeda. Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi sekitar di bulan Januari–Februari, sedangkan untuk jalur SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni. Sehingga, jika kamu kurang beruntung untuk lolos di jalur SNMPTN, kamu masih ada kesempatan untuk berjuang di SBMPTN. Sementara, untuk kamu yang telah lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur SBMPTN.



3. Proses Seleksi sbmptn dan snmptn Proses seleksi SBMPTN (sumber: infosbmptn.com) Proses seleksi yang dilakukan pun berbeda-beda untuk setiap jalurnya. Jalur SNMPTN akan mengukur kemampuan akademis kamu melalui nilai rapor di 5 semester terakhir. Selain itu juga akan mempertimbangkan nilai Ujian Nasional, prestasi akademis, jejak alumni, hingga tingkat akreditasi sekolah. Meskipun terlihat banyak yang harus dipersiapkan, namun kamu tidak perlu mengikuti ujian tertulis jika mengikuti jalur ini. Sedangkan di jalur SBMPTN, kamu tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis. Ada 2 ujian tertulis yang perlu kamu lalui di Jalur SBMPTN yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Dasar (TKD). Kedua ujian tertulis tersebut akan dilakukan dalam satu hari. Kamu bisa tahu contontoh soal-soal SBMPTN disini! Selain itu, untuk kamu yang ingin memilih jurusan dalam bidang seni atau keolahragaan, kamu perlu mengikuti Ujian Keterampilan yang diadakan di PTN.



4. Biaya Pendaftaran sbmptn dan snmptn Contoh slip pembayaran SBMPTN (sumber: pinterest.com) Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti SNMPTN ialah gratis. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Berbeda dengan SBMPTN, jika kamu mengikuti jalur ini maka kamu perlu mengeluarkan sedikit uang sebesar Rp 200.000,00. Pembayarannya pun harus dilakukan ke bank yang telah ditentukan sebelum hari penyelenggaraan ujian. Jika tidak, kamu tidak bisa mendapatkan kartu peserta ujianmu.



5. Peluang Peluang yang diberikan pun berbeda di kedua jalur tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan PTN yang bersangkutan. Namun, untuk SNMPTN minimal kuota di setiap PTN ialah 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Selain itu, untuk sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya, terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu



Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 50% terbaik di sekolahnya. Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 30% terbaik di sekolahnya. Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 10% terbaik di sekolahnya. Sekolah akreditasi lainnya, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.



Sementara, untuk SBMPTN setiap PTN perlu menyediakan minimal 30% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan . Penyeleksiannya pun dilakukan dengan penghitungan skor ujian tertulis dan ujian keterampilan kamu. Tingkat persaingan pada jurusan yang kamu pilih juga akan mempengaruhi peluangmu untuk lolos di jalur ini.



6. Siswa yang diizinkan mengikuti Pada dasarnya siswa yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA/SMK/MA dapat mengikuti kedua jalur ini. Namun, jalur SNMPTN hanya berlaku bagi siswa yang sedang berada di kelas 12 atau akan lulus pada tahun diadakannya jalur SNMPTN. Misalnya, untuk tahun ini, hanya siswa yang lulus di tahun 2017 saja yang bisa mengikuti jalur SNMPTN ini. Berbeda dengan SNMPTN, jalur SBMPTN dapat dilakukan oleh siswa kelas 12 dan juga alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan. Jadi, sainganmu di SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN, karena bisa saja kamu bertemu dengan alumni di tempat ujian.



6 Langkah Strategis untuk masuk Universitas



Pada awal tahun, biasanya banyak siswa kelas 12 & alumni SMA/sederajat yang mulai berpikir untuk masuk kuliah. Bagi mereka yang udah ngebet banget untuk masuk kuliah, segala upaya akan dilakukan untuk mencapai tujuan tsb. Tapi dalam upaya mencapai tujuan ini, para calon mahasiswa ini seringkali dihadapkan dengan berbagai macam pertanyaan yang membingungkan, contohnya seperti: 



Saya cocoknya berkuliah di jurusan apa?







Universitas yang bagus di Indonesia ada apa saja sih?







Ada apa aja sih jalur penerimaan masuk mahasiswa di Indonesia?







Sebaiknya cara masuk universitas A itu lewat jalur seleksi apa ya?







Bagaimana taktik menentukan SNMPTN/SBMPTN?







Apa saja indikator SNMPTN/SBMPTN?







Apakah passing grade itu adalah tolak ukur yang akurat untuk memprediksi persaingan calon mahasiswa?



dalam



urutan



menentukan



pemilihan urutan



jurusan prodi



ketika



dalam



daftar



pendaftaran



… dan masih banyak pertanyaan lain yang biasanya membingungkan bagi para calon mahasiswa. Tidak jarang banyak peserta seleksi masuk universitas yang gagal, hanya karena kurang informasi. Oke intinya sih, semua pertanyaan di atas akan gua jawab dalam tulisan ini. Jadi bagi lo yang mau masuk kuliah, harap disimak baik-baik tulisan ini karena isinya penting banget. Buat lo yang lebih memilih untuk membaca, daripada nonton video, lo bisa lanjutin baca artikel ini. Pada intinya isinya sama aja kok. Oke pada artikel ini, gua secara khusus akan membahas seluruh tahap-tahap atau langkah-langkah strategis untuk masuk universitas. Secara umum, gua membagi menjadi 6 langkah: 1. Langkah 1: Tentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni 2. Langkah 2: Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kamu pilih 3. Langkah 3: Cari tau PERGURUAN TINGGI yang menawarkan program studi tersebut 4. Langkah 4: Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas 5. Langkah 5: Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati 6. Langkah 6: Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi



Dengan menerapkan 6 langkah yang gua bahas di sini, gua harap lo akan punya perencanaan dan strategi yang lebih matang untuk mengoptimalkan peluang lo untuk bisa masuk kuliah. Kita mulai dengan langkah pertama: Taking decisions for the future man standing with three direction arrow choices, left, right or move forward



Langkah 1: Tentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni Ini adalah langkah pertama yang penting banget. Sekali langkah awal udah salah, berantakan sudah langkah-langkah berikutnya. Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan calon mahasiswa dalam menentukan langkah pertamanya ini, berikut di antaranya: 



Jangan belum apa-apa langsung menentukan jurusan apalagi universitas idaman. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah, menentukan BIDANG ILMU yang ingin kamu tekuni dulu. Jika itu sudah mantap, baru kemudian kita lihat jurusan/universitas yang bisa mendukung ambisi lo untuk mendalami bidang ilmu tersebut.







Jangan menyamakan bidang ilmu dengan pelajaran di sekolah. Bidang ilmu itu luas banget, jauh lebih luas daripada 13 mata pelajaran yang kamu pelajari di sekolah. Contohnya bidang ilmu politik, bidang ilmu hukum, bidang ilmu agrikultur, bidang ilmu medis, bidang ilmu penerbangan, bidang pengolahan energi, dsb.







Jangan menyerahkan keputusan ini kepada orangtua atau guru kamu. Keputusan kamu menentukan bidang ilmu yang ingin kamu tekuni, akan jadi komitmen kamu seumur hidup. Bukan komitmen guru kamu, bukan komitmen orangtua kamu. Kamu yang akan menjalaninya, kamu yang menghadapi segala konsekuensinya. Mereka yang berkuliah di jurusan pilihan orang lain, sebagian besar bernasib salah jurusan dan akhirnya drop out kuliah karena merasa jenuh dan tertekan dalam belajar.







Jangan memilih bidang hanya berdasarkan alasan finansial prospek kerja. Karena jika alasan kamu hanya sekadar prospek kerja, tapi tidak dibarengi keinginan kuat untuk mendalami ilmunya. Biasanya ujung-ujungnya kuliahnya juga ga akan maksimal. Percuma juga kuliah di jurusan dengan prospek kerja bagus tapi kalau prestasi akademisnya juga amburadul.



Terus gimana dong cara menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni? Prinsipnya adalah: “Pilih bidang yang membuat lo TERTANTANG. Pilih bidang yang bikin lo penasaran sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan yang memicu ‘sense of wonder‘ dalam diri lo. Pilih jurusan yang bener-bener akan jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni sampai akhir hayat lo…” Coba deh lo explore bidang apa yang membuat lo merasa tertantang, apa bidang yang membuat lo penasaran, bidang yang memicu ‘sense of wonder’, serta membuat lo gemas ingin mendalami hal itu sampai jadi seorang expert dalam bidangnya. Apapun pilihanmu, coba renungkan dulu baik-baik. Apapun jurusan kuliah yang lo pilih, akan ada konsekuensinya masing-masing. Pastikan bahwa lo mengetahui konsekuensi seperti apa yang akan lo hadapi,



dan lo memilih untuk siap menjalani konsekuensi itu karena memang lo berambisi untuk menekuni ilmu tersebut. PS. Untuk kamu yang ingin membaca lebih detail tentang langkah pertama ini, kamu bisa baca pada tulisan “SERIOUS WARNING: Jangan Sampai Lo Salah Milih Jurusan!”



Langkah 2: Tentukan beberapa PROGRAM STUDI yang mendukung bidang ilmu yang kamu pilih Banyak calon mahasiswa yang belum apa-apa sudah menentukan universitasnya dulu, baru setelah itu berpikir mau masuk jurusan apa di universitas tersebut. Tolong jangan dibalik langkah pertama dan langkah kedua. Setelah lo menentukan bidang ilmu yang ingin lo tekuni, baru langkah berikutnya adalah menentukan jurusan & universitas yang akan menjadi tempat lo dalam menekuni bidang tersebut. Sampai di sini, akan jauh lebih mudah jika gua bahas dengan contoh. Katakanlah, bidang ilmu yang mau lo tekuni adalah bidang dunia medis. Artinya, lo punya beberapa alternatif jurusan yang relevan dengan dunia medis, misalnya : 



Pendidikan Kedokteran







Pendidikan Farmasi







Ilmu Biokimia







Teknik Biomedis / Biomedical Engineering



illustrasi ragam profesi di bidang medis Nah, itu adalah 4 contoh jurusan yang mendukung bidang dunia medis. Jadi dunia medis bukan hanya identik dengan menjadi dokter saja ya. Seorang programmer juga bisa berkontribusi dalam bidang dunia medis, misalnya dalam pembuatan sistem yang bisa menganalisis perkembangan penyakit tertentu secara digital. Intinya sih, terlepas dari apapun bidang ilmu yang ingin lo tekuni, katakanlah bidang hukum, politik, ekonomi, pendidikan, penerbangan, otomotif, atau apapun juga… coba lo cari tau tentang jurusan-jurusan kuliah yang kira-kira relevan dengan bidang tersebut.



Langkah 3: Cari tau PERGURUAN TINGGI yang menawarkan program studi tersebut Setelah, lo menentukan jurusan-jurusan kuliah tersebut, baru kemudian lo coba cari tau universitas-universitas mana saja yang menawarkan jurusan tersebut. Biar lebih gampang dibayangkan, gua beri contoh dalam bidang medis seperti di atas: 1. Fakultas Kedokteran – Universitas Indonesia 2. Fakultas Kedokteran – Universitas Padjajaran 3. Fakultas Kedokteran – Universitas Gadjah Mada 4. Fakultas Kedokteran – Universitas Brawijaya



5. Fakultas Kedokteran – Universitas Airlangga 6. Teknik Biomedis – Institut Teknologi Sepuluh Nopember 7. Fakultas Farmasi – Universitas Indonesia 8. Fakultas Farmasi – Universitas Gadjah Mada 9. Fakultas Farmasi – Universitas Padjajaran 10. FMIPA Biokimia – Institut Pertanian Bogor



Nah, itu kira-kira contoh beberapa kandidat jurusan-universitas (selanjutnya kita sebut dengan istilah PRODI) yang relevan dengan dunia medis. Lo bisa terapkan juga cara yang sama sesuai dengan bidang ilmu yang lo minati. Beberapa tips dari gua untuk menentukan prodi yang sesuai dengan bidang lo: 



Search di google “fakultas (misalnya: farmasi) terbaik di Indonesia”, kemudian lo bisa lihat beberapa yang menarik buat lo.







Cari tau lebih mendalam dunia perkuliahan di universitas yang lo incar dengan melihat curhatan kakak-kakak angkatan lo di berbagai tulisan blog. Percaya deh, kalo lo serius ngulik, banyak banget curhatan kakak angkatan yang menceritakan lingkungan dunia kampus mereka.







Cari berita-berita tentang prodi yang lo minati. Berita yang lo dapatkan bisa jadi positif, atau negatif. Kalau misalnya beritanya seputar prestasi-prestasi para mahasiswanya menang lomba di kancah internasional, hasil penelitiannya membawa terobosan bagi dunia ilmu pengetahuan, dan prestasi-prestasi lainnya, itu bisa jadi pertanda baik buat lo. Tapi kalo beritanya seputar kasus bunuh diri mahasiswa karena stress kuliah, perkelahian antar mahasiswa (tawuran), kasus bullying yang dilakukan senior hingga mengakibatkan kematian, atau protes mahasiswa terhadap korupsi yang dilakukan dekan/rektor… Nah itu bisa jadi pertanda buruk bagi lo dan sekaligus bisa jadi bahan evaluasi untuk melirik alternatif lain.



Sampai di sini, gua harap lo kebayang ya maksud gua dalam menentukan beberapa kandidat prodi sebagai pilihan tempat lo berkuliah. Satu hal penting yang perlu gua tekankan di sini adalah, pastikan lo memilih beberapa alternatif prodi ini dengan pertimbangan yang matang. Jangan milih beberapa prodi secara ‘asal pilih’ doang supaya sekadar ada cadangan. Kenapa menurut gua hal ini penting? Karena dari pengalaman gua, sering banget ada siswa yang mengeluh “Aduh gua cuma dapet pilihan 3 nih, rasanya kurang sreg deh sama jurusan ini. Apa ngulang tau depan aja kali ya?” Nah, sebelum hal serupa di atas terjadi sama lo, gua ingetin dari sekarang. Pilihlah beberapa kandidat jurusan itu dengan pertimbangan yang matang, supaya ga ada alesan “cuma dapet pilihan ketiga” seperti di atas. Pastikan seluruh option lo itu emang udah lo evaluasi secara seksama, sehingga walaupun lo ‘cuma’ dapet pilihan ketiga, lo akan jalani kuliah itu dengan sepenuh hati.



Langkah 4: Tentukan JALUR SELEKSI yang akan ditempuh untuk masuk universitas Oke, ada apa aja sih jalur seleksi untuk masuk universitas? Secara garis besar, jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia, terbagi menjadi 4 jalur utama, yaitu: A. Jalur SNMPTN SNMPTN atau dulu biasa disebut jalur undangan / PMDK adalah jalur seleksi masuk universitas negeri tanpa tes seleksi. Jalur ini terbuka khusus bagi calon mahasiswa yang masih duduk di bangku kelas 12. Jadi bagi yang sudah alumni SMA/SMK/MA/sederajat, sudah tidak lagi bisa mendaftarkan diri melalui jalur seleksi SNMPTN. Secara garis besar, para calon peserta SNMPTN cukup melalui serangkaian proses pendaftaran, verifikasi PDSS, submit nilai rapor semester 1-5 & bukti dokumen prestasi-prestasi lainnya (jika ada). Setelah itu, calon peserta tinggal menunggu nasib apakah dirinya lolos seleksi SNMPTN pada awal bulan Mei. Lalu bagaimana hasil seleksi SNMPTN dari tahun-tahun sebelumnya? Berdasarkan data dari tahun 2013, rata-rata dari 760ribu peserta yang mendaftar, hanya sekitar 127ribu peserta yang lolos atau sekitar 17%. Artinya, sekitar 83% atau 633ribu peserta gagal lolos SNMPTN…!! Data penerimaan SNMPTN pada tahun-tahun sebelumnya bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini:



Ada satu hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam jalur SNMPTN. Setiap tahun, setiap angkatan, selalu terjadi satu skenario kesalahan sama yang dilakukan ratusan ribu calon mahasiswa… Apaan tuh? Kesalahan masal dimana RATUSAN RIBU siswa kelas 12 yang ga mempersiapkan tes masuk universitas, karena entah terlalu pede atau terlalu berharap sehingga hanya mengandalkan jalur SNMPTN saja. Ketika hasil seleksi SNMPTN diumumkan, dan sebagian besar (83%) pesertanya gagal, mereka siap ga siap harus terima kenyataan bahwa jalur seleksi masuk yang melalui tes ujian (SBMPTN) akan dilangsungkan hanya dalam selisih waktu 2-3 minggu saja. Apakah sempat belajar persiapan SBMPTN sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu? Satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kesalahan kakak-kakak angkatan kamu adalah: Jangan terlalu berharap dan mengandalkan jalur SNMPTN! Hal ini juga berlaku bagi kamu yang sekolah di SMA favorit dengan prestasi akademis yang baik. Sudah terlalu banyak cerita dari siswa yang terlalu pede karena sekolah di SMA favorit dengan modal nilai yang memuaskan, tapi gagal lolos seleksi SNMPTN. Bagi kamu yang ingin informasi selengkapnya seputar jalur seleksi SNMPTN, seperti persyaratan, cara daftar, jadwal penting, sistem seleksi, daya tampung, indikator seleksi, persentase/peluang lolos, dsb. Kamu bisa cek laman Zenius Info SNMPTN



B. Jalur SBMPTN SBMPTN (sebelum tahun 2013 namanya SNMPTN), adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan sistem tes/ujian tertulis. Secara garis besar, terdapat 3 paket ujian SBMPTN, yaitu: 1. TKPA (90 soal | 105 menit) = TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris 2. TKD Saintek (60 soal | 105 menit) = Matematika Saintek, Fisika, Kimia, Biologi 3. TKD Soshum (60 soal | 75 menit) = Ekonomi, Sejarah, Sosiologi, Geografi Ketiga paket ujian ini akan disesuaikan dengan pilihan prodi kamu. Jika pilihan prodi kamu mensyaratkan paket ujian Soshum, berarti kamu harus mengikuti ujian TKPA & TKD Soshum. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Soshum adalah prodi yang bernuansa IPS, seperti Ilmu Hukum, Ekonomi, Politik, Psikologi, dll. Sebaliknya jika pilihan prodi kamu mensyaratkan paket ujian Saintek, berarti kamu harus mengikuti ujian TKPA & TKD Saintek. Biasanya prodi yang mensyaratkan paket ujian Saintek adalah prodi yang bernuansa IPA, seperti Teknik, MIPA, Informatika, Kedokteran, dll. Kemudian jika dalam pemilihan prodi (misalnya pilihan 1 kamu Kedokteran UI, pilihan kedua Hukum UGM) kamu ada yang mensyaratkan paket ujian Soshum & Saintek (IPC Campuran), berarti kamu akan mengikuti paket Ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Perlu diperhatikan juga bahwa apapun paket ujiannya, kamu wajib menjalani tes ujian TKPA. Supaya lebih kebayang, berikut adalah rundown hari H SBMPTN:



Nah, mungkin di antara lo ada yang penasaran gimana sih tingkat persaingan SBMPTN dalam skala nasional? Berikut adalah rekap data 4 tahun terakhir sejak tahun 2013:



Bisa kamu lihat bahwa tingkat persaingan jalur SBMPTN juga tidak kalah ketat dengan jalur SNMPTN. Dari data sejak tahun 2013, rata-rata peserta SBMPTN sebanyak 667ribu peserta, dimana jumlah yang lolos hanya 116ribu peserta atau sekitar 17.5% saja. Informasi selengkapnya tentang aturan, syarat, cara pendaftaran, dll… bisa kamu baca di artikel aturan lengkap SBMPTN



C. Jalur Ujian Mandiri (UM) adalah jalur seleksi masuk universitas melalui tes/ujian yang diselenggarakan oleh masingmasing institusi/universitas bersangkutan. Masing-masing universitas, memiliki nama, jadwal, serta format soal yang berbeda. Berikut adalah nama beberapa ujian mandiri yang cukup dikenal: 



Universitas Indonesia = Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI)







PKN STAN = Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN







Universitas Gadjah Mada = Seleksi Ujian Tulis (UTUL) UGM







Universitas Diponegoro = Seleksi Mandiri Masuk (SMM) Undip







Institut Pertanian Bogor = Ujian Talenta Masuk (UTM) IPB



… dan masih banyak nama-nama Ujian Mandiri lainnya, tergantung dengan istilah yang diberikan universitas masing-masing. Oleh karena itu, gua harap lo bisa lebih pro-aktif dalam mengorek informasi seputar Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh kandidat-kandidat universitas yang lo inginkan. Khususnya seputar jadwal pendaftaran, tes, deadline bayar uang kuliah, dan pengumuman hasil tes.



D. Jalur Ujian Masuk Bersama (UMB PT) Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB PT) merupakan Ujian Mandiri yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Jadi secara pengertian mirip SBMPTN namun PTN yang mengikuti UMB PT lebih sedikit. Jika SBMPTN diikuti oleh sekitar 65 PTN, UMB PT diikuti oleh kurang lebih 15 PTN. Biasanya, UMB PT diselenggarakan pada akhir tahun ajaran, sekitar bulan Agustus. Jadi jalur tes ini bisa jadi jalur cadangan bagi kamu yang gagal di jalur seleksi yang lain. Materi Ujian terdiri dari: 



Soal Penalaran Matermatika dan Bahasa terdiri dari: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris







Soal Penalaran Sains terdiri dari : Matematika Sains, Fisika, Kimia, Biologi







Soal Penalaran Ilmu Sosial terdiri dari : Ekonomi, Sejarah dan Geografi



Untuk keterangan lebih lanjut atau keterangan seleksi mandiri PTN lain, langsung aja tengok di website PTN masing-masing ya. Oke itulah gambaran singkat dari keempat jalur penerimaan calon mahasiswa di Indonesia. Satu pesan penting yang gua harap lo ingat adalah: Jangan hanya mengandalkan 1-2 jalur seleksi masuk universitas, apalagi hanya mengandalkan jalur SNMPTN. Jumlah calon mahasiswa di Indonesia yang ingin berkuliah diprediksikan sekitar 800ribu – 1juta orang. Sementara jumlah bangku kuliah hanya sekitar 300ribu kursi. Artinya, ada persaingan ketat bagi para calon mahasiswa untuk bisa masuk bangku kuliah setiap tahunnya. Saran singkat dari gue: Ikutilah jalur SNMPTN, tapi jangan terlalu diharapkan, anggap saja kalo lolos itu adalah BONUS hasil kerja keras lo dari kelas 10. Belajarlah untuk persiapan SBMPTN & UM dengan asumsi/anggapan bahwa lo ga akan diterima di jalur SNMPTN. Selain itu, jangan juga hanya mengandalkan jalur SBMPTN, pastikan juga lo mengikuti berbagai jalur seleksi mandiri (UM) di beberapa universitas. Karena secara umum, persaingan masuk jalur SBMPTN, relatif lebih ketat dibandingkan dengan persaingan masuk melalui jalur ujian mandiri. Gak jarang banyak murid Zenius yang justru lebih berhasil di jalur Ujian Mandiri seperti SIMAK UI, UTUL UGM, USM, STAN, UM UNDIP, dll…



Langkah 5: Petakan TINGKAT PERSAINGAN dari alternatif prodi yang diminati Oke setelah sebelumnya lo menentukan beberapa opsi kandidat prodi yang bisa jadi alternatif (langkah 2). Sekarang saatnya lo memetakan tingkat persaingan dari opsi-opsi yang sebelumnya lo tulis di atas. Eh tapi, cara menentukan tingkat persaingan berdasarkan apa nih? Beberapa di antara lo mungkin akan jawab berdasarkan passing grade, atau berdasarkan ‘gengsi’ dari universitas, atau bisa juga ada yang menjawab berdasarkan lokasi universitas yang paling dekat dengan rumah. Singkatnya, langsung gua jawab aja ya: Indikator yang paling tepat dalam memetakan persaingan masuk untuk setiap prodi bukanlah dengan melihat passing grade, bukan juga dengan melihat gengsi atau akreditasi universitas, tapi berdasarkan RASIO PEMINAT BERBANDING DENGAN JUMLAH KURSI YANG TERSEDIA. Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa passing grade ga bisa jadi indikator yang tepat. Singkatnya sih, passing grade itu berguna untuk mengevaluasi try out, tapi kurang akurat untuk memprediksi tingkat persaingan dalam prodi tertentu. Misalnya passing grade SBMPTN Fakultas Hukum Universitas Padjajaran itu tahun lalu di angka 53, tapi pada tahun ini bisa jadi angka itu bergeser karena peminatnya menurun atau jumlah kursi bertambah. Nah, sekarang gimana nih caranya melihat rasio jumlah peminat dengan daya tampung. Sedikit banyak, memang lo yang harus mau pro-aktif sendiri untuk mencari tau dari kandidat-kandidat prodi yang lo minati. Untuk mengetahui info jumlah peminat & daya tampung, sebetulnya semua informasi itu dibuka secara umum kok di website resmi SBMPTN. Hanya saja untuk saat ini (Januari 2017), panitia belum mengupdate informasinya. Gua akan kasih 2 contoh pemetaan berdasarkan jumlah peminat tahun 2015 & daya tampung 2016.



Sebagaimana lo bisa lihat sendiri, rasio peminat/kuota didapat dari persentase kuota (tahun berjalan) dibandingkan dengan jumlah peminat tahun lalu. Artinya, semakin kecil persentase, maka tingkat persaingan pada prodi tersebut semakin ketat. Dari data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan masuk Farmasi UGM itu persaingannya sangat ketat, sementara untuk masuk FMIPA IPB relatif lebih longgar. Sementara untuk jurusan Ilmu Hukum UI relatif lebih ketat dibanding beberapa PTN lainnya. Sementara itu, Ilmu Hukum UB bisa dikatakan persaingan yang paling ringan dibandingkan alternatif prodi yang lain. Sampai di sini kira-kira jelas ya gimana memetakan tingkat persaingan untuk setiap prodi.



Langkah 6: Optimalkan Peluang Penerimaan di setiap jalur seleksi Oke, kita sampai pada tahap terakhir. Pada tahap ini, gua asumsikan lo udah punya keputusan yang bulat terkait dengan : 



Bidang ilmu yang ingin ditekuni (Langkah 1)







Beberapa alternatif prodi yang menjadi tujuan kuliah (Langkah 2 & 3)







Peta seberapa ketat persaingan dari masing-masing prodi yang menjadi target tujuan lo (Langkah 5)



Sekarang dengan modal 3 point di atas, pertanyaannya adalah : Bagaimana strategi untuk plotting opsi-opsi prodi tsb agar kita dapat MEMAKSIMALKAN PELUANG PENERIMAAN pada seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan UM?



SNMPTN Pada prinsipnya kamu hanya memiliki 2 modal untuk menjadi bahan pertimbangan seleksi SNMPTN, 2 modal tersebut adalah adalah (1) nilai raport kamu semester 1-5 dan (2) indeks sekolah kamu masing-masing. Lebih detail mengenai tolak ukur 2 hal di atas tidak bisa diketahui secara pasti karena merupakan rahasia internal masing-masing PTN. Satu-satunya cara untuk memprediksikan adalah dengan melihat tren dari sejarah penerimaan SNMPTN di sekolah kamu pada beberapa angkatan di atas kamu. Jika kamu melihat tren bahwa sekolah kamu langganan bisa masuk PTN A untuk prodi (misalnya) teknik Kimia. Maka, peluang kamu untuk bisa masuk prodi tsb pada PTN A relatif lebih besar daripada kamu daftar ke PTN lain, dimana sekolah asal kamu tidak pernah punya track record penerimaan sebelumnya. Tips lain yang bisa gua share adalah, jika kamu tidak terlalu pede dengan nilai rapor atau index sekolah kamu, sebaiknya JANGAN mengisi pilihan 1 dengan prodi yang tingkat persaingannya tinggi, sementara pilihan 2 & 3 lo isi dengan prodi yang persaingannya relatif mudah. Kenapa jangan? karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim Zenius, jumlah peserta yang diterima pada pilihan 2 & 3 relatif sangat sedikit dibandingkan penerimaan pada pilihan 1. Jadi praktisnya, jika kamu langsung menaruh PTN yang tingkat persaingannya relatif mudah LANGSUNG pada pilihan 1, kemungkinan kamu diterima akan lebih tinggi.



Namun demikian, pada dasarnya seleksi SNMPTN ini memang jangan terlalu diharapkan, anggap saja jika diterima adalah BONUS. Apalagi jika kamu adalah siswa/siswi SMK atau MA, gua bahkan menyarankan lo tidak perlu terlalu memusingkan SNMPTN sama sekali. Karena berdasarkan survei beberapa tahun terakhir, jumlah penerimaan SNMPTN dari mereka yang sekolah asalnya SMK atau MA, tidak lebih dari 1% saja. Artinya 99% yang diterima berasal dari SMA. Lebih lanjut mengenai strategi memperbesar peluang penerimaan SNMPTN, bisa kamu baca artikel Gimana caranya memaksimalkan peluang di SNMPTN



SBMPTN Oke, gua langsung aja ke tips menentukan jurusan pada seleksi SBMPTN, ada 2 tips utama yang sangat gua sarankan:



Tips 1: Prioritaskan universitas yang tidak memiliki opsi Ujian Mandiri Perlu lo perhatikan juga, bahwa ada beberapa PTN yang tidak membuka jalur ujian mandiri, misalnya ITB, UNPAD, dan lain-lain. Nah, jika dalam beberapa alternatif pilihan prodi lo



adalah universitas yang tidak membuka jalur mandiri, berarti pastikan prodi tersebut lo ambil di jalur SBMPTN! Jangan sampai jadwal tes ujian mandirinya bentrok jadwalnya satu sama lain! Dalam konteks di atas, kemungkinan yang biasanya selalu bentrok jadwal tes ujiannya adalah UTUL UGM dan SIMAK UI. Jadi pada akhirnya lo harus memilih salah satu untuk diikuti Ujian Mandirinya, sementara 1 lagi masuk jadi pilihan di SBMPTN.



Tips 2: Prodi yang persaingannya ketat, sebaiknya ambil di Ujian Mandiri Nah, terus gimana dong cara paling efektif untuk menentukan mana pilihan 1,2,3? Rumusnya adalah : Prodi yang tingkat persaingannya ketat, lebih baik dikejar di Ujian Mandiri, daripada di SBMPTN. Kenapa begitu? Karena berdasarkan pengalaman gua, tingkat persaingan di Ujian Mandiri relatif tidak seketat jalur SBMPTN.



Ujian Mandiri Setelah kamu selesai plotting pilihan jurusan untuk SBMPTN, berarti sisanya kamu bisa mengikuti Ujian Mandiri: SIMAK UI, UM Undip, SPMB Mandiri Unsoed. Beberapa saran gua untuk mengikuti Ujian Mandiri: 1. Jangan males ikut Ujian Mandiri! Banyak banget murid Zenius tahun-tahun lalu yang akhirnya malah mendapat hasil yang lebih memuaskan di ujian mandiri daripada SNMPTN dan SBMPTN. So, jangan males untuk ikut ujian mandiri. Jika kamu ada waktu, ada kesempatan, jangan disia-siakan, peluang kamu masuk universitas ga akan dateng setiap hari, atau setiap minggu. 2. Bikin timeline jadwal rundown beberapa ujian mandiri di kalender kamu, supaya kamu ga kelewat deadline penting. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah: 



Jadwal buka pendaftaran







Deadline penutupan pendaftaran







Jadwal (+lokasi) tes ujian







Jadwal pengumuman hasil tes







Deadline batas akhir pembayaran uang kuliah



Pastikan kamu memiliki informasi yang akurat terhadap 5 point di atas untuk masing-masing proses seleksi mandiri yang kamu ikuti. Dengan memiliki jadwal rundown yang jelas serta perencanaan yang matang, tingkat peluang/kemungkinan kamu diterima masuk universitas akan jauh lebih besar daripada mereka yang maju bertanding tanpa melakukan perencanaan yang matang.



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 28 September 2018



Guru Pamong



Praktikan



Moh. SofIyan, S.Pd



Donny Kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 28 September 2018



Guru Pamong



Praktikan



Moh. SofIyan, S.Pd



Donny Kurnianto



4



MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



A Komponen



Layanan Dasar



B



Bidang Layanan



Belajar



C



Topik / Tema Layanan



Strategi belajar sesuai dengan gaya belajar



D Fungsi Layanan



Pemahaman



E



Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui



Tujuan Umum



tentang gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masingmasing gaya belajar tersebut F



Tujuan Khusus



1.



Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian belajar menurut para ahli



2.



Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar



3.



Peserta didik/konseli dapat memahami modalitas belaja, ciri-ciri serta strategi belajarnya



G



Sasaran Layanan



H



Materi Layanan



I



Waktu



J



Sumber Materi



Kelas XII IPA 1 1.



Gaya belajar



2.



Modalitas belajar, ciri-ciri serta strategi belajarnya



1 Kali Pertemuan x 40 Menit 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8, Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang belajar, Yogyakarta, Paramitra



3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra K



Metode/Teknik



Ceramah dan tanya jawab



L



Media / Alat



LCD, Power Point, Strategi belajar sesuai dengan gaya belajar



M Pelaksanaan Tahap



Uraian Kegiatan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik 3. (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice



1. Tahap Awal / Pedahuluan



breaking) 4. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 5. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab



2. Tahap Inti



4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.



3. Tahap Penutup



1. Guru



BK



mengajak



peserta



didik



membuat



kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya



3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam M Evaluasi 1. Evaluasi Proses



Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK



2. Evaluasi Hasil



Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : 1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan. 2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada) Mengetahui



Tegal 03 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Lampiran 1. Uraian Materi STRATEGI BELAJAR SESUAI DENGAN GAYA BELAJAR Pengertian belajar menurut para ahli James O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar) Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.



Ciri-ciri Belajar - Hakikat belajar Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut : 



Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).







Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan.







Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.







Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik/ kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan



Hakekat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tersebut bisa ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya penerimaan. Strategi adalah sebuah cara yang dipakai oleh seseorang dalam melakukan sesuatu smart (cerdik)



Tentang Gaya Belajar Gaya belajar atau learning style sering diartikan sebagai karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara mengumpulkan informasi, menafsir kan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi tersebut. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika Kamu sudah bisa mengenal gaya belajar Kamu yakni bagaimana Kamu menyerap dan mengolah informasi, maka Kamu akan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah sesuai dengan gaya belajar Kamu sendiri. Ada tiga macam gaya belajar, yaitu :



1. Gaya Belajar Visual; yaitu gaya belajar yang lebih banyak menggunakan indra mata sebagai alat untuk menyerap informasi. Orang-orang visual banyak mengikuti ilustrasi atau membaca instruksi sendiri. 2. Gaya Belajar Auditorial; yaitu gaya belajar yang banyak menggunakan telinga sebagai alat untuk menyerap informasi yang masuk. Orang-orang auditorial lebih senang informasi itu dia dengarkan dari orang lain 3. Gaya Belajar Kinestetik, yaitu gaya belajar yang lebih menekankan praktik langsung atas apa yang sedang dipelajari. orang-orang kinestetik lebih senang kalau dibiarkan mengerjakan sendiri atau praktik langsung.



Modalitas Belajar dan Ciri-cirinya Lingkungan belajar memberi pengaruh besar pada keberhasilan belajarmu. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman, sehat, dan santai. Lingkungan yang nyaman bersifat subjektif karena terkait dengan modalitas belajar. Jika Anda adalah seorang dengan modalitas VISUAL, pengingat-pengingat visual seperti poster, akuarium atau lukisan akan membuatmu memiliki sikap positif dalam belajar. Jika Anda memiliki modalitas AUDITORIAL, penggunaan musik untuk belajar atau suasana yang tenang tanpa suara merupakan syarat mutlak untuk membantu Anda lebih berkonsentrasi.



Jika Anda memiliki modalitas KINESTETIK, biasanya senam ringan diperlukan sebelum belajar. Bahkan, sekadar melompat-lompat di ruang belajar dapat membantu Anda berkonsentrasi dalam belajar. Setiap modalitas memiliki ciri-ciri tersendiri, adapun ciri-ciri tersebut sebagai berikut :



Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Visual 1. Rapi dan teratur 2. Berbicara dengan cepat 3. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik 4. Teliti terhadap detail 5. Mementingkan penampilan 6. Pengeja yang baik dan dapat melikat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka 7. Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar 8. Mengingat dengan asosiasi visual 9. Biasanya tidak terganggu oleh keributan 10. Mempunyai masalah untuk menginat instruksi verbal kecuali ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya. 11. Pembaca cepat dan tekun 12. Lebih suka membaca daripada dibacakan 13. Memerlukan pandangan hidup dan tujuan yang menyeluruh serta sikap waspada sebelum secara mental merasa pasti mengenai suatu masalah atau proyek 14. Mencorat-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat 15. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain 16. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak” 17. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato 18. Lebih suka seni lukis daripada seni music



Strategi Belajar Efektifnya : a. Belajar dengan gambar, diagram dan peta b. Membuat coretan, simbol, tanda-tanda penting c. Gunakan video, gambar-gambar berwarna



d. Membuat pengelompokan



Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Auditorial 1. Berbicara kepada diri sendiri pada saat bekerja 2. Mudah terganggu oleh keributan 3. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca 4. Senang membaca dengan keras dan mengdengarkan 5. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama dan warna suara 6. Merasa kesulitas untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita 7. Berbicara dalam irama yang terpola 8. Biasanya merupakan pembicara yang fasih 9. Lebih suka seni musik daripada seni lukis 10. Belajar dengan mendengarkan dan lebih mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat 11. Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar 12. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain. 13. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan sesuatu 14. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik



Strategi Belajar Efektifnya : a. Membaca dengan suara / cerita b. Menulis ulang yang dipelajari / ringkasan c. Diskusi, berdebat, wawancara d. Mendengar melalui kaset, seminar, lokakarya



Ciri-ciri Orang dengan Modalitas Kinestetik 1. Berbicara dengan perlahan 2. Menanggapi perhatian fisik 3. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka



4. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang 5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 6. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar 7. Belajar melalui manipulasi dan praktik 8. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat 9. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca 10. Banyak menggunakan isyarat tubuh 11. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama



Strategi Belajar Efektifnya : a. Melakukan Praktek b. Mengamati demo / contoh konkret c. Drama, permainan, aktivitas lapangan d. Menggunakan model, lego, alat praktik, kerajinan tangan, puzzle e. Menggunakan gerak dalam belajar



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 03 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 03 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 A.



Komponen Layanan



Layanan informasi



B.



Bidang Layanan



karir



C.



Topik Layanan



Dunia kerja dan industri



D.



Fungsi Layanan



Pemahaman, Kuratif dan Pengembangan



E.



Tujuan Umum



Peserta didik dapat memahami tentang dunia kerja dan industry secara menyeluruh



F.



Tujuan Khusus



1. Peserta didik/konseli dapat memahami macam macam dunia kerja 2. Peserta didik dapat memahami dunia industri secara baik 3. Peserta didik dapat memahami macam – macam pasar global



G.



Sasaran Layanan



H.



Materi Layanan



Siswa kelas XII - IPA 2 1. Pengertian dunia kerja dan industri 2. Macam –macam duania kerja dan industri 3. Pengertian dan macam – macam pasar global



I.



Waktu



1 x 40 menit



J.



Sumber



3. Buku 4. Internet



K.



Metode/ Teknik



Ceramah



L.



Media/Alat



Spidol, whiteboard, penghapus



N.



Pelaksanaan 1.Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan Tujuan



4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 5. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



memimpin do’a 6. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai



b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah



langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab



kegiatan



peserta didik.



c.Mengarahkan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



kegiatan (konsolidasi)



penjelasan tentang dunia kerja dan industri



d.



Tahap



Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan



(Transisi)



kesiapan peserta didik melaksanakan kgeiatan, dan memulai ke tahap inti



2. Tahap Inti a.



Kegiatan



peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-



didik



langkah dan tugas serta tangggung jawab



b. Kegiatan guru Bimbingan dan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



Konseling atau



materi yang telah disiapkan



konselor 3. Tahap Penutup



c. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan d. merencanakan tindak lanjut.



O



Evaluasi



3. Evaluasi Proses



4. Evaluasi Hasil



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 5. Mengadakan refleksi 6. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan 7. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau 8. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 5. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 6. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 7. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 8. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)



Mengetahui



Tegal, 02 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Lampiran 1 Materi Dunia Kerja Dan Industri Pengertian Dunia Kerja – Kesiapan adalah segala sesuatu yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk itu kesiapan memasuki dunia kerja diperlukan pengetahuan tentang gambaran orang-orang bekerja pada suatu bidang pekerjan tertentu, Smyth dan Cerbner di kutip Wright (1985) memberikan batasan dunia kerja pada kelompok kerja seperti: eksekutif bisnis, pejabat, pegawai kantor, guru, hakim, jaksa, pengacara, wartawan, dokter, ilmuwan, petugas kepolisian, personel militer, artis, mandor, perawat, penjual, pekerja setengah ahli dan tidak memiliki keahlian, penjahit, penghibur, petani, nelayan, pelayan, dan ibu rumah tangga.



Pengertian Dunia Kerja - Dari pengertian dan batasan-batasan dunia kerja pada kelompok kerja di atas maka Pengertian Dunia Kerja adalah gambaran tentang beberapa jenis dan proporsi pekerjaan yang ada seperti dalam bidang pertanian, usaha dan perkantoran, rekayasa, kesehatan, militer kemasyarakatan, kerumah tanggaan, dan seni budaya. Dalam era globalisasi seluruh dunia kerja dan industeri berusaha meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja. Adanya peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja menunjukkan bahwa perusahaan telah melaksanakan re-engineering dan re-strukturing dalam rangka mempersingkat proses produksi. Kebangkitan ekonomi setelah krisis moneter telah menumbuhkan berbagai usaha di semua sektor. Seluruh perusahaan di harapkan akan dapat tumbuh dan berkembang menyerap angkatan kerja baru, Sementara mulai banyak perusahaan yang sudah mempersiapkan penempatan calon tenaga kerja. Pemutusan hubungan kerja yang merupakan salah satu dampak krisis moneter sangat ditakuti oleh para pekerja sudah mulai berkurang, kegiatan usaha sudah mulai bangkit, masa krisis berakhir perekonomian mulai menggeliat, dunia usaha mulai bergairah, demikian juga dengan kebutuhan akan tenaga kerja pada dunia usaha, percepatan pertumbuhan jumlah angkatan kerja dengan kesiapan memasuki dunia kerja haruslah sebanding. Kesiapan untuk memasuki dunia kerja ada beberapa aspek yang harus di siapkan yaitu:



a. kepercayan diri, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, b. komitmen, yaitu kemauan/kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku, c. inisiatif/kreatif, yaitu mempunyai inisiatif dan kreatifitas yang tinggi dalam mengembangkan suatu keputusan tentang tugas yang di berikan, d. ketekunan dalam bekerja, yaitu mempunyai keyakinan dan kesabaran dalam menyelesaikan pekerjaan, e. kecakapan kerja, yaitu mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan baik dari segi pengetahuan, maupun keterampilan, f. kedisiplinan, yaitu mempunyai sikap disiplin yang tinggi, patuh dan taat mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, g. motivasi berprestasi, yaitu mempunyai kemauan yang tinggi untuk mengembangkan diri, h. kemampuan bekerja sama, yaitu mempunyai sikap terbuka dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dan bekerja dalam satu tim, i. tanggung jawab, yaitu mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan, j. kemampuan berkomunikasi, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik, seperti penguasaan bahasa teknik, bahasa asing dan lain-lain.



Gaya pekerja saat ini memang tidak boleh disamakan dengan gaya pekerja sepuluh tahun yang lalu. Metode pelaksanaan kerja yang sudah berbeda secara tidak langsung membuahkan hasil yang berbeda pula. Dapat dikatakan kalau hasil kerja pada era ini jauh lebih baik berkat dukungan teknologi yang canggih. Teknologi membawa banyak perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini juga mengubah cara pandang para pekerja dalam menyikapi dunia kerja. Lantas, seperti apa sebenarnya dunia kerja saat ini?



1. Bekerja Keras Saat memasuki dunia kerja, hidup terasa sedikit berbeda dari biasanya. Bekerja menjadi kegiatan yang paling membosankan. Walaupun begitu, kamu tidak boleh langsung menyerah.



Ayo beradaptasi agar diri terbiasa dengan suasana kerja. Bekerja keraslah karena masa depanmu ditentukan apa yang dilakukan saat ini. Jika kamu tidak kerja keras, bersiaplah untuk mengatakan selamat tinggal pada masa depan yang indah.



2. Sikap Profesional Pekerja yang baik itu tidak selalu harus pintar, tapi juga harus profesional. Sikap profesional ditunjukkan dari keseharian di kantor. Secara tidak langsung, sikapmu dalam bekerja akan menunjukkan profesionalitas dirimu. Kalau mau dianggap pekerja profesional, bekerjalah secara maksimal. Dapat menghargai waktu dan mengontrol emosi menjadi dua hal penting terkait profesionalitas.



3. Open Minded Nilai plus seorang pekerja akan bertambah jika kamu open minded atau berpikiran terbuka. Sikap ini ditunjukkan jelas dari cara pandang kamu mengenai suatu hal. Orang yang open minded biasanya tidak menutup dirinya pada perubahan. Namun, berusaha untuk beradaptasi pada perubahan yang ada. Open minded juga ditunjukkan dari tingkat kepedulian pada lingkungan sekitar.



4. On Time Mematuhi setiap peraturan di tempat kerja menjadi suatu keharusan. Misalnya, datang tepat pada waktunya. Banyak pekerja yang lalai dan mengabaikan poin yang ini. Sekilas memang terlihat sepele. Namun, poin ini sangat berpengaruh pada masa depanmu di dunia kerja nanti. Jika selama ini kamu sering datang terlambat, sekarang lakukan perubahan. Usahakan agar dirimu selalu on time. Singkirkan segala suatu yang menghambat dirimu dan datanglah tepat waktu. Atur jadwal yang baik dan bangun lebih cepat pada pagi hari agar kamu bisa on time setiap saat.



5. Integritas Kejujuran merupakan poin yang harus dijunjung tinggi di dunia kerja. Perusahaan membutuhkan seseorang yang punya integritas tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, rasa bosan sering membuat kamu mengabaikan tugas dan loyalitas. Padahal, apa yang kamu lakukan untuk perusahaan akan berbuah manis jika hasilnya bagus.



PASAR BEBAS 1. Pasar bebas ASEAN Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (Bahasa Inggris: ASEAN Free Trade Area, AFTA)[1] adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN. Ketika persetujuan AFTA ditandatangani resmi, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997 dan Kamboja pada 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Keempat pendatang baru tersebut dibutuhkan untuk menandatangani persetujuan AFTA untuk bergabung ke dalam ASEAN, namun diberi kelonggaran waktu untuk memenuhi kewajiban penurunan tarif AFTA.



Tujuan 



Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN







Menarik investasi asing langsung ke ASEAN



2. Pasar bebas APEC PEC, singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik, adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok



perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa. Rapat tahunan APEC dihadiri oleh kepala pemerintahan dari seluruh negara anggota APEC kecuali Taiwan (yang diwakilkan oleh pejabat level menteri yang dinamai Tionghoa Taipei sebagai kepala ekonomi. Lokasi rapat dirotasi tiap tahun di antara negara anggota, dan sebagai tradisi, yang diikuti oleh hampir semua pertemuan, setiap kepala pemerintahan yang hadir mengenakan pakaian tradisional negara tuan rumah.



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 02 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 02 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



A.



Komponen Layanan



Layanan Dasar



B.



Bidang Layanan



Pribadi



C.



Topik Layanan



Berfikir positif



D.



Fungsi Layanan



Pemahaman dan Pengembangan



E.



Tujuan Umum



Peserta didik dapat meningkatkan cara berfikir positif dan menghilangkan kebiasaan tentang pikiran negatif yang dapat berdampak buruk



F.



Tujuan Khusus



1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang pengertian berfikir positif 2. Peserta didik/konseli dapat memahami bagaimana ciri-ciri berfikir positif 3. Peserta didik/konseli dapat memahami manfaat berfikir positif



G.



Sasaran Layanan



H.



Materi Layanan



Siswa kelas XII - IPA 2 1. Pengertian berfikir positif 2. Ciri-ciri berfikir positif 3. Manfaat berfikir positif



I.



Waktu



J.



Sumber



1 x 40 menit 1. Buku 2. Internet



K.



Metode/ Teknik



Ceramah



L.



Media/Alat



Spidol, whiteboard, penghapus, Power point



N.



Pelaksanaan 1.Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan Tujuan



1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



memimpin do’a 3. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai



b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah



langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab



kegiatan



peserta didik.



c.Mengarahkan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



kegiatan (konsolidasi)



penejelasan tentang topik yang akan dibicarakan



d.



Tahap



Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan



(Transisi)



kesiapan peserta didik melaksanakan kgeiatan, dan memulai ke tahap inti



2. Tahap Inti a.



Kegiatan



peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-



didik



langkah dan tugas serta tangggung jawab



b. Kegiatan guru Bimbingan dan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



Konseling atau



materi yang telah disiapkan



konselor 4. Tahap Penutup



a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan b. merencanakan tindak lanjut.



O



Evaluasi



5. Evaluasi Proses



6. Evaluasi Hasil



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)



Mengetahui



Tegal, 09 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Lampiran 1 Materi



BERPIKIR POSITIF 1. Pentingnya Berpikir Positif Kalau kita mendengar kata positif pasti kita akan terbayang hal-hal yang baik saja, berpikir positif, bertindak positif, berkelakuan positif yang artinya adalah sesuatu yang baik-baik saja. Dalam menjalani hidup, tentu saja kita sebagai manusia selalu ada masalah n tantangan yang diberikan Tuhan Yang Mahaesa. Apa yang Tuhan berikan itu pastilah untuk menguji kita sebagai hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak. Setiap orang punya masalah tapi yang membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah bagaimana orang tersebut memanage dan menyikapi masalah yang dihadapi. Secara sadar ataupun tidak, kita sering mengeluh dan berpikir negatif terhadap keadaan atau situasi yang kita alami. Berpikiran negatif kepada sesama manusia saja tidak baik, apalagi kalau kita sampai berpikiran negatif kepada Sang Pencipta?!



2. Manfaat Berpikir Positif dan Senyum Sudah tidak diragukan lagi bahwa hanya dengan berpikir positif badan kita menjadi sehat, tidak sakit-sakitan, atau bahkan sukses dalam bisnis. Memang dengan berpikir positif urat-urat saraf kita menjadi tidak tegang, sehingga pikiran menjadi jernih, mudah memutuskan hal-hal yang penting. Selain berpikir positif, senyum juga sangat besar pengaruhnya terhadap diri kita. Saya sering menganjurkan teman-teman meluangkan waktunya untuk tersenyum Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa tersenyum. Jika tidak bisa tersenyum, dipaksakan untuk tersenyum dengan cara menarik ujung bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Dengan cara tersebut sudah terbukti mengendorkan urat saraf yang tegang. Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif. Tetapi mudahkah kita untuk berpikir positif? Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur.



3. Menuju Sukses Berpikir Positif Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif. Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai halhal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus : a. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. Bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu. b. Pilihlah seseorang yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. c. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh. d. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah katakata “tidak dapat,” “tidak pernah,” / kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.



e. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal. Siapa yang ingin sukses ? Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif ! Buang jauh-jauh hal-hal negatif juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda ! Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti “Pasti gagal Kami belum pernah melakukannya; Kami tak sanggup melakukannya Saya belum siap melakukannya; Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.



4. Membangun Sikap Berpikir Positif Ada 12 cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif, antara lain : 1. Kamu bisa memilih bersikap optimis 2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya 3. Kamu bisa memilih cepat pulih 4. Kamu bisa memilih cerita 5. Kamu bisa memilih bersikap antusias 6. Kamu bisa memilih lebih peka 7. kamu bisa memilih humor 8. Kamu bisa memilih sportif 9. Kamu bisa memilih rendah hati 10. Kamu bisa memilih bersyukur 11. Kamu bisa memilih beriman 12. Kamu bisa memilih berpengharapan



“Semoga harapanmu tercapai dan berbahagialah hari ini”



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 09 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 09 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL



SMA MUHAMMADIYAH KOTA TEGAL TERAKREDITASI B Jalan Kartini No.47, Mangkukusuman, Tegal Telepon (0283) 353091 E-Mail : [email protected] Website : www.smamuhatategal.sch.id



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019



A.



Komponen Layanan



Layanan Dasar



B.



Bidang Layanan



Pribadi



C.



Topik Layanan



Emosi



D.



Fungsi Layanan



Pemahaman



E.



Tujuan Umum



Peserta didik dapat meningkatkan memahami kecerdasan dan pengendalian emosi



F.



Tujuan Khusus



1. Peserta didik/konseli dapat memahami kecerdasan emosi 2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui tentang cara pengendalian emosinya



G.



Sasaran Layanan



H.



Materi Layanan



Siswa kelas XII - IPA 1 1. Macam macam kecerdasan emosi 2. Cara cara pengendalian emosi



I.



Waktu



J.



Sumber



1 x 40 menit 1. Buku 2. Internet



K.



Metode/ Teknik



Ceramah



L.



Media/Alat



Spidol, whiteboard, penghapus, Power point



N.



Pelaksanaan 1.Tahap Awal/Pendahuluan a. Pernyataan Tujuan



1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



memimpin do’a 3. Guru Bimbingan dan Konseling



atau konselor



menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai



b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah



langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab



kegiatan



peserta didik.



c.Mengarahkan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



kegiatan (konsolidasi)



penejelasan tentang topik yang akan dibicarakan



d.



Tahap



Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan



(Transisi)



kesiapan peserta didik melaksanakan kgeiatan, dan memulai ke tahap inti



2. Tahap Inti a.



Kegiatan



peserta Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-



didik



langkah dan tugas serta tangggung jawab



b. Kegiatan guru Bimbingan dan



Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan



Konseling atau



materi yang telah disiapkan



konselor 5. Tahap Penutup



a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan b. merencanakan tindak lanjut.



O



Evaluasi



7. Evaluasi Proses



8. Evaluasi Hasil



Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak menarik untuk diikuti



Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)



Mengetahui



Tegal, 10 September 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



Lampiran 1 Materi EMOSI (AFEKTIF) A. PENGERTIAN EMOSI ATAU AFEKTIF Emosi adalah semua jenis perasaan yang ada dalam diri seseorang. Kata emosi cenderung menidentikkan dengan kata Afektif. Sementara sebagian ahli kejiwaan dan kedokteran mengidentikkan emosi dengan Libido artinya Nafsu. Apapun istilah atau nama lain daripada emosi, namun yang paling perlu dipahami adalah bahwa Emosi memiliki peran yang besar dan sangat penting dalam dinamika kepribadian (kejiwaan) setiap individu dan pengendalian tingkah laku seseorang. Samsu Yusuf mencontohkan sebagai berikut : 1. Emosi dapat memperkuat semangat. Apabila seseorang merasa puas dan senang atas hasil yang dicapai. 2. Emosi dapat melemahkan semangat. Apabila timbul rasa kecewa atas kegagalan. 3. emosi dapat menghambat atau mengganggu konsentrasi beajar, ketika ada kegagalan, ketegangan perasaan misalnya gugup, kecewa, ketakutan. 4. Emosi mengganggu penyesuaian sosial, misalnya iri hati dan cemburu 5. Suasana emosional yang dialami pada masa kecil, akan mempengaruhi sikapnya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.



B. KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI EMOSI Sebagai gejala kejiwaan emosi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Barsifat subyektif. 2. Fluktuatif (naik turun tidak tetap) 3. Banyak bersangkutan dengan pengenalan melalui indrawi. Emosi dapat dipilah menjadi dua kelompok yaitu : a. Emosi sensori, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh. Contoh : rasa dingin, manis, sakit, lelah, lapar, kenyang, dan lain-lain. b. Emosi psikis, emosi yang disebabkan oleh alasan-alasan kejiwaan yakni : 



Perasaan intelektual : rasa yang berkaitan dengan kebenaran contohnya gembira memperoleh sesuatu yang benar, puas atas suatu karya ilmiah.







Perasaan social misalnya rasa solidaritas, empati, simpati, kasih sayang.







Perasaan keindahan (estetis) misalnya kagum, terpesona dan lain-lain. Perasaan susila : berkaitan dengan nilai buruk (etika). Contoh : rasa bersalah, rasa tentram, rasa bertanggung jawab dan lain-lain.







Perasaan Ketuhanan : rasa mengenal memiliki Tuhan, naluri keagamaan



C. KECERDASAN EMOSI (EQ) Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain. Kecerdasan Emosi (EQ) semakin perlu dicermati karena kehidupan manusia semakin komplek. Hal ini rupanya membawa dampak yang buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Hasil survey Daniel Goleman menunjukkan kecenderungan yang sama di seluruh dunia, bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih kesepian dan pemurung, lebih beringas dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup mudah cemas, lebih meledak-ledak (impulsif dan regresif). Goleman juga menemukan banyak juga orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena rendahnya kecerdasan intelektualnya, namun karen kurang memiliki kecerdasan emosional. Sebaliknya tidak sedikit orang yang berhasil dalam kehidupan meskipun IQ-nya rata-rata saja, tetapi kecerdasan emosionalnya (EQ) tinggi. Jeanne Seagel mencontohkan beberapa kasus tentang peranan kecerdasan emosi terhadap seseorang. 1. Kasus Ina, menggambarkan orang yang ber-EQ rendah akibatnya sulit bergaul dan kesepian. 2. Kasus Hilman, IQ-nya tinggi tetapi EQ-nya rendah, ia hanya menjadi seorang reparasi alat panggang roti. 3. Tono seorang dokter gigi yang sering ditinggalkan pasien-pasiennya dikarenakan cerewet dan sering bicara kasar. EQ sang dokter rendah sekali.



PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik : ..................................................................................................... Kelas



:.....................................................................................................



Petunjuk : Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No



PERNYATAAN 1



1 2 3 4 5 6 7 8



SKOR 2 3



Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor



Mengetahui



Tegal, 10 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4



ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL



No



PERNYATAAN



1



Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR



1 2 3 4 5 6



SKOR 2 3



Mengetahui



Tegal, 10 Oktober 2018



Guru Bimbingan dan konseling



Praktikan



Moh. Sofiyan S.Pd



Donny kurnianto



4