RPP Hereditas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi



: SMA NEGERI 3 INDRAPURI : Biologi : XII/ 2 (Genap) : Pola-Pola Hereditas Pautan dan Pindah Silang : 12 JP (1 JP = 45 Menit)



Alokasi Waktu



A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,



menerapkan,



dan



menganalisis



pengetahuan



faktual,



konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,



kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait



penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 3.1 Menyadari dan menggagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.



1



2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar, 3.6 Memahami pola-pola hereditas pautan dan pindah silang. 4.6 Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah silang.



C. Indikator 1. Menjelaskan pola-pola hereditas dengan tepat dan penuh tanggung jawab, 2. Menganalisis dengan teliti dan tekun pola-pola hereditas pautan dan pindah silang berdasarkan kasus-kasus yang terjadi melalui



kajian pustaka baik



secara individu maupun kelompok, 3. Mengerjakan soal pola-pola hereditas pautan dan pindah silang secara berkelompok dengan teliti, jujur dan bertanggung jawab, 4. Menyimpulkan pola-pola hereditas pautan dan pindah silang sebagai manisfestasi



pengamalan



ajaran



agama



yang



dianutnya,



sehingga



menumbuhkan rasa kagum dari pola pikir ilmiah pada proses pautan gen yang mengkaji kasus-kasus penyakit menurun yang terjadi dan pada proses pindah silang yang menambah variabilitas pada makhluk hidup. D. Tujuan pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan dengan benar dan teliti pautan gen dengan tepat dan penuh tanggung jawab, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,serta dapat menumbuhkan rasa kagum dari pola pikir ilmiah pada proses pautan gen yang mengkaji kasus-kasus penyakit menurun yang terjadi, 2. Peserta didik dapat mendeskripsikan dengan jelas pautan gen pada kromosom autosom, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,



2



3. Peserta didik dapat menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom X, dan memberikan contoh, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok, 4. Peserta didik dapat menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom Y, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok, 5. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pautan gen dengan teliti dan tekun, secara berkelompok sesuai dengan kajian literatur, 6. Peserta didik dapat menjelaskan peristiwa pindah silang, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok, serta dapat menumbuhkan rasa kagum dari pola pikir ilmiah pada proses pindah silang yang menambah variabilitas pada makhluk hidup, 7. Peserta didik dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan pindah silang, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok, 8. Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal tentang pindah silang dengan penuh tanggung jawab, teliti dan tekun, secara berkelompok, sesuai dengan kajian literatur.



E. Materi Pembelajaran, Pokok Bahasan : pola-pola hereditas pautan dan pindah silang Pautan Gen Terjadinya pautan (gen linkage) antargen ini ternyata disebabkan oleh letak gen-gen tersebut masih berada dalam kromosom yang sama. Oleh sebab itu, ketika kromosom memisah sewaktu meiosis dan membentuk gamet, kedua gen tetap bersama. Salah satu contoh pautan terjadi pada penelitian oleh illiam Bateson dan R.C. Punnet sekitar 1905. Mereka mengembangkan tanaman ercis galur murni yang mengandung gen P untuk warna bunga ungu yang dominan terhadap gen P untuk warna bunga merah. Tanaman tersebut juga mengandung gen L untuk polen lonjong yang dominan terhadap gen l untuk polen bulat. 3



Pertama, mereka menyilangkan tanaman dengan alel homozigot. Hasilnya, semua generasi F1 menghasilkan tanaman bunga ungu dengan polen lonjong (PpLl) seperti yang telah diduga sebelumnya. Ketika sesama F1 disilangkan, perbandingan fenotipe yang tidak biasa dihasilkan. Perhatikan diagram berikut.



Berdasarkan persilangan tersebut, terlihat bahwa terdapat pautan antara gen P dengan L dan p dengan l. Oleh karena itu, meskipun genotipe F1 adalah PpLl, gamet yang dihasilkan tetap bergenotipe PL dan pl. Hal ini menghasilkan generasi F2 dengan perbandingan 3:1 (bunga ungu, polen lonjong : bunga merah, polen bulat).



4



Pindah Silang Sebenarnya, sebelum didapat kesimpulan bahwa peristiwa persilangan tanaman ercis oleh illiam Bateson dan R.C. Punnet adalah peristiwa pautan, mereka dikejutkan oleh hasil perbandingan dari data asli yang didapat. Dari data tersebut, terdapat sejumlah kecil hasil dengan fenotipe ungu bulat dan merah lonjong yang seharusnya tidak ada jika terjadi pautan saja pada gen-gennya.



Melalui pengamatan lebih lanjut, para ahli genetika mengetahui bahwa hasil tersebut dapat terjadi melalui mekanisme pindah silang (crossing over) yang terjadi selama meiosis. Selama meiosis, kromosom homolog saling berpasangan membentuk tetrad. Pada keadaan ini, terjadi pertukaran materi genetik antara kromosom dan pasangan homolognya. Menyebabkan gen-gen dapat berpindah dari satu kromosom ke kromosom homolognya. Perpindahan ini dapat terjadi sepanjang pasangan kromosom. Proses ini disebut juga pindah silang (crossing over). Pada proses meiosis, pindah silang terjadi pada kiasma. Oleh karena materi serta susunan gen berubah akibat pindah silang, proses ini disebut juga rekombinasi gen.



Gambar. Peristiwa pindah silang



5



Jika dua gen berpautan, kedua gen ini akan bersama-sama diwariskan dalam satu gamet. Akan tetapi, jika terjadi pindah silang dalam proses meiosis, kedua gen tersebut dapat berpisah dan membentuk rekombinasi baru dalam gametnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya hasil pada sifat bunga ungu-polen bulat dan bunga merah-polen lonjong, meskipun nilai tersebut kecil.



F. Metode dan Model Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Pendekatan Pembelajaran



: Saintifik



2. Model Pembelajaran



:Jigsaw



3. Metode Pembelajaran



: Diskusi, ceramah, dan tanya jawab



Pertemuan kedua 1. Pendekatan Pembelajaran



: Saintifik



2. Model pembelajaran



: STAD (Student teams-Achievment Divisions)



3. Metode pembelajaran



:Diskusi, ceramah, dan tanya jawab.



G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media Pembelajaran Video, Chart, PPT (power point) 2. Alat Pembelajaran LCD, Laptop, Spidol, Karton 3. Sumber Pembelajaran a. Campbell Reece, dan Michell. 2002. Biologi. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta. Erlangga, b. Soryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta. Gadja Mada University Press, c. Pratiwi, D.A, Maryati. 2010. Biologi. Untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Erlangga, 6



d. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik),



H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1) Kegiatan awal (10 menit) 1. Salam, doa, sebagai implementasi nilai religius, 2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan, misalnya buku siswa, 3. Pengkondisian kelas, sebagai implementasi nilai disiplin, 



Apersepsi Guru menayangkan video tentang kelainan yang terjadi pada penderita hipertrikosis. Setelah itu, guru mengarahkan peserta didik mengkaji video tersebut. Mengapa sampai terjadi penyakit hypertrikosis ? apa hubungannnya dengan pewarisan sifat ?.







Motivasi 1. Guru memotivasi siswa dengan



menanyakan penyimpangan hukum



Mandel, dan kaitannya dengan pola-pola hereditas, 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti (70 menit) 



Mengamati (Observing) 1. Guru menyampaikan materi awal tentang pola-pola hereditas pautan dan pindah silang 2. Peserta didik mengamatimodel atau gambar tentang pautan gen,







Menanya (Quesioning) 3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk mengumpulkan informasi. Keterlibatan siswa pada tahap ini adalah memberi respon positif terhadap masalah yang dikemukakan dan mengemukakan ide awal,



7



4. Guru membagi peserta didik dalam 2 kelompok asal 5. Guru membagi LKPD kepada peserta didik di kelompok asal, 6. Peserta didik memisahkan diri dari kelompok asal, ke kelompok ahli, berdasarkan pembagian materi di kelompok asal, 7. Guru memberikan pengarahan cara mengerjakan LKPD sehingga peserta didik mampu menjawab soal. 8. Peserta didik menanyakan soal yang belum dimengerti dan membahasnya dalam kelompok ahli. 



Mengumpulkan Data (Eksplorasi), 9. Peserta didik mengkaji soal yang diberikan oleh guru, 10. Peserta didik diajak melakukan kerja sama dalam mengumpulkan data dari permasalahan yang ada bersama dengan anggota kelompok ahli, 11. Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, lewat literatur untuk mendapat penjelasan atau jawaban ten`tang materi yang dibahas, 12. Peserta didik menjawab pertanyaan dan informasi yang sudah diperoleh berdasarkan kajian pustaka,







Mengasosiasi (Associating) 13. Setiap anggota dari kelompok ahli kembali ke kelompok asal, kemudian menyampaikan hasil diskusi terhadap materi yang diperoleh di dalam kelompok asal, sehingga teman dari kelompok ahli lain mendapatkan konsep dan teori yang benar sesuai konsepsi ilmiah, 14. Setiap kelompok menyimpulkan hasil pengamatan dari diskusi yang telah dilakukan,







Mengkomunikasikan (communacating) 15. Perwakilan anggota dari tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dari masing-masing kelompoknya di depan kelas, 16. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk merngoreksi hasil presentasi dan saling menambah informasi yang didapat,



8



17. Guru memberikan penguatan pada materi yang belum dpahami. 3) Kegiatan akhir (10 menit) 



Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ simpulan pembelajaran,







Guru memberikan evaluasi,







Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik dengan mencari kasus-kasus yang terkait dengan pautan gen, serta menganalisisnya.



Pertemuan Kedua 1) Kegiatan awal (10 menit) 1. Salam, doa, sebagai implementasi nilai religius, 2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan, misalnya buku siswa, 3. Pengkondisian kelas, sebagai implementasi nilai disiplin, 



Apersepsi Guru memperlihatkan video tentang keanekaragaman jenis. Guru mengarahkan peserta didik pada peristiwa terjadi keragaman jenispada makhuk hidup. Mengapa bisa terjadi keragaman jenis dan mutasi pada makhluk hidup ? menurut kalian apakah ada peran Genetika dalam memicu terjadinya keragaman jenis dan mutasi.







Motivasi 3. Guru memotivasi siswa dengan menanyakan pindah silang, dan kaitannya dengan hereditas, 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.



2) Kegiatan inti (70 menit) 



Mengamati (Observing) 5. Guru menyampaikan materi awal tentang pola-pola hereditas pautan dan pindah silang,



9



6. Peserta didik menyimakvideo terjadinya keragaman jenis pada makhluk hidup,  Menanya (Quesioning) 7. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk mengumpulkan informasi. Keterlibatan siswa pada tahap ini adalah memberi respon positif terhadap masalah yang dikemukakan dan mengemukakan ide awal, 8. Guru membagi peserta didik dalam 4 kelompok yang heterogen 9. Guru membagi LKPD kepada masing-masing kelompok, 10. Peserta didik soal yang belum dimengerti dan membahasnya, 11. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan tentang soal yang belum dimengerti dan membahasnya. 



Mengumpulkan Data (Eksplorasi), 12. Peserta didik mengkaji soal yang diberikan oleh guru, 13. Peserta didik diajak melakukan kerja sama dalam mengumpulkan data dari permasalahan di dalam kelompoknya, 14. Peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, lewat literatur untuk mendapat penjelasan atau jawaban tentang materi yang dibahas, 15. Peserta didik menjawab pertanyaan dan informasi yang sudah diperoleh berdasarkan kajian pustaka, 



Mengasosiasi (Associating)



16. Setiap kelompok melakukan analisis dan diskusi terhadap materi yang diperoleh untuk mendapatkan konsep dan teori yang benar sesuai konsepsi ilmiah, 17. Setiap kelompok menyimpulkan hasil pengamatan dari diskusi yang telah dilakukan,



10







Mengkomunikasikan (communacating) 18. Perwakilan anggota dari tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dari masing-masing kelompoknya di depan kelas, 19. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk merngoreksi hasil presentasi dan saling menambah informasi yang didapat, 20. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang belum dipahami, 21. Peserta didik menjawab pertanyaan kuis, 22. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang mendapat point yang tinggi.



3) Kegiatan akhir (10 menit) 



Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ simpulan pembelajaran,







Guru memberikan evaluasi







Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik dengan mencari kasus-kasus yang terkait dengan pindah silang, serta menganalisisnya



I. Penilaian Pembelajaran a) Teknik penilaian



: Pengamatan (observasi) dan tes tertulis



b) Prosedur penilaian



:



No 1



2



Aspek yang dinilai



Teknik penilaian Lembar pengamatan penilaian sikap.



Sikap a. Ketepatan (A1) b. Jujur (A2) c. Ketelitian dan ketekunan (A3) d. Tangung jawab (A4) Pengetahuan TesTertulis a. Menjelaskan pola-pola hereditas, b. Mendeskripsikan pautan gen pada kromosom autosom, c. Mendeskripsikan pautan gen pada kromosom gonosom, d. Menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom 11



Waktu penilaian Selamapemb elajaran dan selamadiskus i Penyelesaian tugas kelompok dan individu



3



X e. Menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom Y, f. Mengerjakan soal-soal pautan gen, g. Menjelaskan peristiwa pindah silang, h. Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan pindah silang, i. Mengerjakan soal tentang pindah silang. Keterampilan a. Mengidentifikasi (P1) b. Mempersiapkan diri(P2) c. Menanggapi ( P3) d. Melaksanakan (P4) e. Mempresentasikan hasil diskusi (P5) f. Memperbaiki kembali (P6) g. Menyimpulkan (P7)



Lembar pengamatan penilaian keterampilan



Presentasi, dan dialog saat diskusi



Indrapuri, 03 maret 2017 Guru Mapel



Mengetahui Kepala Sekolah



(Drs. Mahdi, B) NIP.196301051995121004



(Rahati S.Pd.) NIP.................................



12



RUBRIK PENILAIAN PROSES BELAJAR PESERTA DIDIK LEMBAR PENGAMATANPENILAIAN SIKAP Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan! No 1 2 3 4



Aspek yang dinilai Ketepatan (A1) Jujur (A2) Ketelitian dan ketekunan (A3) Tanggung jawab (A4)



4



3



2



1



Keterangan



RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK No



Aspek yang dinilai



1



Ketepatan (A1)



2



Jujur (A2)



3



Ketelitian dan ketekunan (A3)



Rubrik 4: Menunjukan ketepatan dalam menjelaskan pola-pola hereditas, 3: Menunjukan ketepatan, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh guru, 2: Kurang menunjukan ketepatan, sulit terlibat aktif dalam kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat, 1: Tidak pernah menunjukan ketepatan.. 4: Jujur dalam menjawabsoal pola-pola hereditas sesuai dengan hasil pengamatan, baik secara individu atau kelompok. 3: Memasukan jawaban soal pola-pola hereditas, hanya sebagian yang hasil pengamatan, 2: Memasukan jawaban tidak sesuai dengan hasil pengamatan, 1: Tidak jujur dalam memasukan jawaban diskusi, 4: Melakukan diskusi dan menjawab dengan teliti dan tekundalam memasukan data analisis pola-pola hereditas, 3: Melakukan diskusi dengan tekun, tetapi tidak teliti dalam memasaukan data, 2: Melakukan diskusi tetapi tidak menunjukan ketelitian dan ketekunan 13



4



Tanggung jawab (A4)



Nilai =



dalam memasukan data, 1: Tidak aktif dalam kegiatan diskusi. 4: Menyelesaikan dan menjelaskan semua soal pola-pola hereditas secara individu maupun kelompok dengan tepat dan sesuai dengan waktu yang ditentukan, 3: Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, 2: Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, 1: Tidak pernah menyelesaikan tugas individu maupun kelompok.



NS 1 + NS 2 + NS 3 + NS 4 5



Keterangan: 4 3 2 1



= (90-100) = (70-89) = (50-69) =(50-69)



14



LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR) Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan (Ranah Psikomotor) No



Nama Mengidentifi kasi (P1) 4 3 2 1



Mempersiapkan diri (P2) 4 3 2 1



Menanggapi (P3) 4



3



2



1



Aspek yang di amati Melaksanakan Mempresentasika (P4) n hasil diskusi (P5) 4 3 2 1 4 3 2 1



Keterangan : Skor 4 = sangat baik Skor 3 = baik Skor 2 = cukup Skor 1 = kurang



15



Memperbaikikemba li (P6) 4 3 2 1



Menyimpulkan (P7) 4



3



2



1



RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN Aspek yang dinilai Mengidentifikasi (P1)



4. 3.



Mempersiapkan diri (P2)



2. 1. 4. 3.



2. 1. Menanggapi (P3)



4.



3. 2. 1. Melaksanakan (P4)



4 3.



Mempresentasikan hasil diskusi (P5)



2 1 4



3 2



Memperbaiki kembali (P6)



1 4 3



Deskriptor Mengidentifikasi permasalahan awal yang dimunculkan oleh guru tentang pola-pola hereditas, Saat mengidentifikasi permasalahan awal hanya sebagian konsep yang dapat dipahami, Identifikasi tidak jelas /membingungkan , Tidak mengidentifikasi/ diam saja, Mempersiapkan diri sesuai dengan penyampaian guru dan materi tentang pola-pola hereditas, Mempersiapkan materi yang berkaitan dengan pola-pola hereditas sebelum diskusi dimulai, namun masih kekurangan sumber literatur, Mempersiapkan diri tetapi belum lengkap bahan dan materi, Tidak mempersiapkan diri saat diskusi mau berlangsung, Menanggapi dengan benar berupa klarifikasi atau informasi barutentang pola-pola hereditas yang diperoleh dari guru dan perintah LKPD, Memberikan tanggapan tanpa menambah informasi baru, Memberikan tanggapan tetapi tidak sesuai dengan materi, Tidak aktif dalam memberikan tanggapan /diam saja. Melaksanakan tugas pola-pola hereditas sesuai penyampaian guru dan perintah LKPD, Melaksanakan soal diskusi tapi masih sibuk dengan kegiatan sendiri, Melaksanakan tugas tidak sesuai ketentuan, Tidak melaksanakan tugas diskusi. Mempresentasikan hasil diskusi tentang pola-pola hereditas dengan baik dan benar sesuai dengan tanggung jawab masing-masing soal LKPD yang dibagikan, Mempresentasikan hasil diskusi namun hanya sebagian materi yang disampaikan, Mendiskusikan hasil diskusi dengan bermalasmalasan, Tidak aktif mempresentasikan hasil diskusi. Memperbaiki kembali konsep pola-pola hereditas yang benar setelah di didiskusikan, Memperbaiki kembali konsep yang telah di diskusikan namun hanya sebagian materi, 16



2



Menyimpulkan (P7)



1 4



3 2 1



Memperbaiki kembali konsep yang telah di diskusikan tetapi tidak sesuai dengan hasil diskusi dan presentasi, Tidak merancang kembali konsep. Menyimpulkan pendapat yang sesuai dengan materi pola-pola hereditas serta ditunjang dengan studi pustaka dan informasi baru, Menyimpulkan pendapat tetapi tidak menambahkan informasi baru, Menyimpulkan pendapat tetapi kurang sesuai dengan materi dan hasil diskusi, Tidak menyimpulkan pendapat.



NP = NP1+NP2+NP3+NP4+NP5+NP6+NP7 7



Penilaian Kualitatif Skor 4 = (sangat baik) Skor 3 = (baik) Skor 2 = (cukup) Skor 1 = (kurang)



NP1 NP2 NP3 NP4 NP5 NP6 NP7



: Nilai mengidentifikasi :Nilai mempersiapkan diri : Nilai menanggapi : Nilai melaksanakan : Nilai mempresentasikan hasil diskusi : Nilai memperbaiki kembali : Nilai menyimpulkan



Penilaian Kuantitatif 86 – 100 71 – 85 56- 70 0 – 55



17



Akumulasi nilai proses



Penilaian Kognitif (Pengetahuan) EvaluasiSoal Penilaian No TujuanPembelajaran TeknikPenilaian BentukInstrumen Objektif 1. Menjelaskan dengan benar dan Testertulis teliti pola-pola hereditas dengan tepat dan penuh tanggung jawab, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,



Essay 2.



Mendeskripsikan dengan jelas pautan gen pada kromosom autosom, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,



Testertulis



Objektif



3



Mendeskripsikam pautan gen pada kromosom gonosom,dengan kajian literatur baik secara individu



Tes Tertulis



Objektif



18



ButirSoal&Jawaban RanahKognitif Bobot Pada Drosophilla melanogaster¸warna C2 1 mata merah bersifat dominan terhadap warna mata putih. Pada kenyataannya, setiap Drosophila yang bermata putih pasti berkelamin jantan. Peristiwa ini menunjukan peristiwa ... a. Gen letal, b. Gagal berpisah, c. Crossing over d. Pindah silang, e. Rangkai kelamin Apa perbedaan antara pautan gen dan pautan seks ? Sifat manusia yang diturunkan melalui autosom yaitu ... a. Polidaktil b. Anodontia c. Hypertrichosis d. Gigi tak beremail e. Gigi tak bergeraham



C2 C1



1



Lima belas orang bersaudara terdiri atas 5 wanita dan 10 pria. Kesepuluhan pria pada keluarga tersebut mengalami kelainan pada salah satu anggota



C3



1



badannya, sedangkan ke 5 wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh faktor genetik akibat peristiwa ... a. Pindah silang b. Pautan seks c. Gagal berpisah d. Epistasi e. Kriptometri Perhatikan pernyataan berikut ! 1. Sifat albino ditentukan oleh alel resesif autosomal, 2. Sifat albino ditentukan oleh alel dominan autosomal, 3. Presentase lahir anak normal adalah 50 % 4. Presentase lahir anak albino adalah 50 %, 5. Presentase lahir anak albino adalah 25 %. Seorang carrier albino menikah dengan seorang wanita normal, maka pernyataan yang sesuai meliputi nomor... a. 1) dan 2) b. 1) dan 3) c. 2) dan 3) d. 3) dan 4) e. 4) dan 5)



dan kelompok,



4



Menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom X, dan memberikan contoh, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,



Tes tertulis



Objektif



Essay



Di suatu kota yang berpenduduk 100.000 jiwa, dengan komposisi lakilaki menderita buta warna. Berapa 19



C3



1



C2



2



jumlah penduduk kota tersebut yang bersifat normal, tetapi membawa gen buta warna. 5



6.



Menjelaskan gen-gen terpaut pada kromosom Y, dan memberikan contoh, dengan kajian literatur baik secara individu dan kelompok,



Objektif



Mengerjakan soal-soal pautan gen dengan teliti dan tekun, secara berkelompok sesuai dengan kajian literatur,



Objektif



Kemungkinan seorang perempuan terkena kelainan genetika Hypertrichosis adalah...



a. 100 % b. 75 % c. 50 % d. 25 % e. 0 % Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom X. Pernikahan antara suami istri normal melahirkan 2 orang anak perempuan normal dan 1 orang anak laki-laki anodontia. Berdasarkan peristiwa itu, maka.. a. Ibu homozigot dominan, b. Ibu homozigot resesif, c. Ibu carrier d. Ayah homozigot dominan e. Ayah carrier



Essay



Perkawinan lalat buah warna abu-abu, sayap panjang dengan lalat buah warna hitam, sayap pendek, memperoleh keturunan lalat buah dengan fenotip warna abu-abu, sayap panjang dan warna hitam, sayap pendek. Keadaan demikian terjadi karena keadaan peristiwa apa ? buatlah bagan persilangannya.



20



C2



1



Rubrik Penskoran No. Bobot Deskripsi penskoran soal Soal 1. Jikajawabanbenar 1 2. Pautan gen adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom sedangkan pindah 1 silang merupakan adanya penukaran segmen dari kromatid-kromatid pada sepasangkromosom homolog. Hanya menjelaskan perbedaan secara singkat 0,5 3. 4. 5.



6.



6. 7.



8.



Tidak menjawab sama



0



Jika jawaban benar, Jika jawaban benar Jika jawaban benar Diketahui : jumlah penduduk = 100.000 orang Komposisi laki-laki dan perempuan = @ 50.000 jiwa Laki-laki buta warna = 5 % XbY Maka : XbY =5 % menunjukan frekuensi gen Xb Berdasarkan hukum Hardy-Weinberg : XB + Xb = 1, maka XB= 95 %. Ditanyakan penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna, maka yang dimaksud adalah perempuan normal carrier (XBXb) karena pada laki-laki tidak ada normal carrier, hanya ada laki-laki normal (XBY) atau laki-laki buta warna (XbY). Hal ini disebakan gen terpaut buta warna terpaut pada kromosom-X. Jadi : XBXb= 2(95%)(5%) x 50.000 jiwa = 2 2 (0,95)(0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa Jika hanya menuliskan yang diketahui, dan menjelaskan sampai pada gen terpaut kromosom-X tetapi salah dalam menentukan jumlah. Jika hanya menyebutkan yang diketaui dan yang ditanyakan Jika hanya menyebutkan yang diketahui saja. Tidak menjawab sama sekali. Jika menjawab dengan benar Jika menjawab dengan benar Peristiwa ini dikenal dengan gen terangkai sempurna Misalkan abu-abu = A Hitam = a Sayap panjang = P Sayap pendek = p



1 1 1



21



1,5



1 0,5 0,25 0 1 1



1,5



P = lalat buah warna abu-abu panjang (AaPp) x lalat buah warna hitam sayap pendek (aapp) F : AaPp : abu-abu, sayap panjang Aapp : abu-abu, sayap pendek aaPp : hitam, sayap panjang aapp : hitam, sayap pendek Jika hanya menyebutkan persitiwa gen terangkai sempurna, dan menuliskan bagan persilangan tidak lengkap atau salah.



1



Jika hanya menuliskan bagan persilangan dengan lengkap dan benar,



0,5



Jika hanya menyebutkan persitiwa gen terangkai sempurna,



0,25



Tidak menjawab sama sekali Total skor



0 10



22