RPP KD 3.26 Peluang Suatu Kejadian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMK : Matematika : Semua Kompetensi Keahlian : XI / Genap : Peluang : 4 pertemuan (8 × 45 menit)



A. Kompetensi Int KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



B. Kompetensi Dasar . 1. KD pada KI.3 Pengetahuan. 3.26 Menentukan peluang kejadian. 2. KD pada KI .4 Ketrampilan. 4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. . Indikator KD pada KI.3 Pengetahuan 3.26.1. Menentukan nilai peluang suatu kejadian. 3.26.2 Menentukan nilai peluang kejadian saling lepas. 3.26.3 Menentukan nilai peluang kejadian saling bebas. 3.26.4 Menentukan banyaknya frekuensi harapan suatu kejadian. 2. Indikator KD pada KI.4 Ketrampilan 4.26.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang suatu kejadian. 4.26.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang kejadian saling lepas. 4.26.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang kejadian saling bebas. 4.26.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan banyaknya frekuensi harapan suatu kejadian. D. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Discovery Learning diharapkan: 1. Peserta Didik dapat menentukan nilai peluang suatu kejadian dengan benar. 2. Peserta Didik dapat menentukan nilai peluang kejadian saling lepas dengan benar. 3. Peserta Didik dapat menentukan nilai peluang kejadian saling bebas dengan benar. 4. Peserta Didik dapat menentukan frekuensi harapan suatu kejadian dengan benar. 5. Peserta Didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang suatu kejadian dengan tepat. 6. Peserta Didik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang kejadian saling lepas dengan tepat. 7. Peserta Didik menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang kejadian saling bebas dengan tepat. 8. Peserta Didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan frekuensi harapan suatu kejadian dengan tepat. E. Materi Prasyarat



Teori peluang merupakan salah satu cabang matematika yang membahas caracara yang digunakan dalam matematika untuk mengukur tingkat keyakinan tentang kepastian bahwa suatu peristiwa akan terjadi. Teori ini memberikan peranan yang penting dalam perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi serta ilmu-ilmu sosial modern. Dasar-dasar ilmu peluang diperkenalkan oleh Blaise Pascal yang selanjutnya dikembangkan oleh Pierre de Fermat. Dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa kejadian yang diperkirakan menggunakan teori peluang, misalnya tentang kondisi cuaca suatu daerah, penurunan sifat dari penyilangan gen-gen. Karena unsur yang dibahas dalam teori peluang ini adalah himpunan berhingga maka sebagai materi prasyarat atau materi yang harus dipahami terlebih dahulu yaitu operasi irisan dan gabungan dua himpunan. F. Materi Pembelajaran 1. Percobaan dan Peluang Suatu Kejadian Setiap proses yang menghasilkan suatu kejadian disebut percobaan. Misalnya kita melemparkan sebuah dadu sebanyak satu kali, maka hasil yang keluar adalah angka 1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel, biasanya dinyatakan dengan S, dan setiap hasil dalam ruang sampel disebut titik sampel. Banyaknya anggota dalam S dinyatakan dengan n(S). Misalnya, dari percobaan pelemparan sebuah dadu, maka S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(S) = 6. Jika dalam pelemparan dadu tersebut muncul angka {2}, maka bilangan itu disebut kejadian. Jadi, kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Jika ruang sampel S mempunyai anggota yang berhingga banyaknya dan setiap titik sampel mempunyai kesempatan untuk muncul yang sama, dan A suatu kejadian munculnya percobaan tersebut, maka peluang kejadian A dinyatakan dengan : P (A) =



n ( A) n (S )



Keterangan : P(A) = Peluang muncul A



n(A) = banyaknya kejadian A n(S) = banyaknya kemungkinan kejadian S 2. Kepastian dan Kemustahilan Peluang suatu kejadian mempunyai nilai 0  P  1, artinya : jika P = 0 maka kejadian dari suatu peristiwa adalah mustahil atau tidak pernah terjadi, dan jika P = 1 maka suatu peristiwa pasti terjadi. 3. Peluang Kejadian yang Saling Lepas Dua kejadian disebut saling lepas jika irisan dari dua kejadian itu merupakan himpunan kosong. Himpunan A dan B dikatakan dua kejadian yang saling lepas, sebab



A  B = .



Berdasarkan teori himpunan : P (A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B) Karena P(A  B) = 0, maka : P (A  B) = P(A) + P(B)



4. Kejadian Saling Bebas Jika dua keeping mata uang yang homogen dilantunkan bersama-sama, maka kejadian yang mungkin adalah : S = {(G1,G2), (G1,A2), (A1,G2), (A1,A2)}  n(s) = 4. Pada kejadian mata uang pertama muncul G 1 dan mata uang kedua muncul G2, maka P(G1) =



1 1 dan P(G2) = . Kejadian G1 dan G2 adalah dua kejadian yang 2 2



aling bebas. P(G1,G2) = P(G1G2) = P(G1) x P(G2) =



1 1 1 x = . Secara umum, 2 2 4



jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas maka peluang kejadian A dan B adalah : P(A  B) = P(A) x P(B) 5. Komplemen dari Suatu kejadian Jika AC menyatakan komplemen dari kejadian A, maka : P(AC) = 1 – P(A)



6. Frekuensi Harapan (Fh) Frekuensi harapan suatu kejadian pada suatu percbaan adalah hasil kali peluang dengan frekuensi percobaan A, dinyatakan dengan rumus : Fh(A) = P(A) x n



G. Pendekatan, Strategi dan Metode 1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik (Saintific Learning) 2. Strategi : Discovery Learning 3. Metode : Ceramah interaktif, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan. H. Alat, Bahan dan Media Pembelajaran 1. Alat : Proyektor, Laptop, whiteboard, spidol, penghapus. 2. Bahan : Modul, LKPD 3. Media Pembelajaran : PPT



I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (2 x 45’) Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdoa dan



Waktu



membaca buku literasi selama 10 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama 2.



Guru melakukan pengkondisian peserta didik



3.



Guru member tahu siswa materi yang akan dipelajari



4.



Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran



5.



Guru memotivasi siswa siswa tentang manfaat mempelajari materi peluang suatu kejadian



6.



Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu Discovery Learning



15 Menit



7.



Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan



8.



Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu himpunan dengan cara bertanya. “Misalkan � adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10. � adalah himpunan bilangan ganjil, serta � ∈ �. Tentukan anggota



himpunan �, anggota himpunan� dan banyaknya anggota 9.



himpunan � (�(�))”



Untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis siswa diberi



pertanyaan terkait pengalaman siswa dengan materi peluang suatu kejadian 2. Kegiatan Inti A. Pemberian rangsangan  Guru menampilkan masalah berkaitan (Stimulation);



dengan penerapan konsep peluang suatu kejadian dengan melihat yang menyerupai peluang suatu kejadian 



melalui bahan tayangan Peserta didik diminta mengamati



bahan



tayangan



disajikan oleh guru (mengamati)



untuk yang



50 menit



B. Pernyataan/identifikasi  masalah



(problem



Peserta didik



diminta mengajukan



pertanyaan terkait masalah tersebut.



statement)



Pertanyaan yang diharapkan, “apa perbedaan ruang sampel, titik sampel 



dengan



(menanya) Peserta didik



dibagi



kejadian?” ke



dalam



beberapa kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri dari 4-5



C. Pengumpulan data







peserta didik. Guru membagikan LKPD kepada tiap







kelompok. Secara berkelompok, peserta didik



(Data Collection)



berdiskusi dalam mengerjakan LKPD untuk



mengumpulkan



informasi



dalam membangun konsep peluang suatu 



kejadian.



(mengumpulkan



informasi) Guru membimbing dan menilai sikap peserta didik dalam berdiskusi



processing 



D. Data



(pengolahan data)



Peserta didik mengasosiasi informasi yang



diperoleh



kemudian



mendiskusikannya dalam kelompok untuk menyimpulkan konsep peluang 



suatu kejadian. (mengasosiasi) Perwakilan dari salah satu kelompok diminta



mempresentasikan



hasil



diskusinya di depan kelas dengan penuh 



percaya



diri.



(mengomunikasikan) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi







informasi



tanggapan lainnya. Guru dan peserta memberikan



ataupun didik



penghargaan



lain (tepuk



tangan) kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya di E. Pembuktian







(verification) F. Menarik



depan kelas. Guru bersama mengonfirmasi



kesimpulan 



(generalization)



hasil



kelompok. Guru menugaskan menyajikan







peserta



didik



presentasi



siswa



kesimpulan



untuk hasil



diskusinya. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat kesimpulan tentang konsep peluang suatu kejadian.



3. Penutup (25 menit)



1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep peluang suatu kejadian. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 2. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk mengerjakannya.



3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 4. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



Pertemuan 2 (2 x 45’) Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 1.



Waktu



Guru melakukan pembukaan dengan salam



pembuka, berdoa dan membaca buku literasi selama 10 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama 2.



Guru melakukan pengkondisian peserta didik



3.



Guru member tahu siswa materi yang akan dipelajari



4.



Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran



5.



Guru memotivasi siswa siswa tentang manfaat mempelajari materi peluang kejadian saling lepas dan kejadian saling bebas



6.



Guru menyampaikan model pembelajaran yang 15



akan digunakan yaitu Discovery Learning 7.



Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan



8.



Guru



melakukan



apersepsi



dengan



mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu peluang suatu kejadian, operasi irisan dan gabungan dua himpunan.dengan cara bertanya. Pertanyaan yang di ajukan: “Masih ingatkah bagaimana cara mencari nilai peluang suatu kejadian ? Bagaimana konsep operasi irisan dan gabungan dua himpunan?” 9.



Untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis siswa diberi pertanyaan terkait pengalaman siswa dengan



materi peluang kejadian saling lepas dan kejadian saling bebas 2. Kegiatan Inti



Menit



A. Pemberian rangsangan  Guru menampilkan masalah berkaitan (Stimulation);



dengan penerapan konsep peluang kejadian saling lepas dan kejadian saling bebas dengan melihat yang menyerupai peluang kejadian saling 



lepas melalui bahan tayangan Peserta didik diminta mengamati



B. Pernyataan/identifikasi  masalah



(problem



bahan



tayangan



untuk yang



disajikan oleh guru (mengamati) Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan terkait masalah tersebut.



statement) 



(menanya) Peserta didik



dibagi



ke



dalam



beberapa kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri dari 4-5



C. Pengumpulan data







peserta didik. Guru membagikan LKPD kepada tiap







kelompok. Secara berkelompok, peserta didik



(Data Collection)



berdiskusi dalam mengerjakan LKPD untuk



mengumpulkan



informasi



dalam membangun konsep peluang kejadian 



saling



lepas.



(mengumpulkan informasi) Guru membimbing dan menilai sikap peserta didik dalam berdiskusi



50 menit



processing 



D. Data



(pengolahan data)



Peserta didik mengasosiasi informasi yang



diperoleh



kemudian



mendiskusikannya dalam kelompok untuk menyimpulkan konsep peluang 



kejadian saling lepas. (mengasosiasi) Perwakilan dari salah satu kelompok diminta



mempresentasikan



hasil



diskusinya di depan kelas dengan penuh 



percaya



diri.



(mengomunikasikan) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi







informasi



tanggapan lainnya. Guru dan peserta memberikan



ataupun didik



penghargaan



lain (tepuk



tangan) kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya di E. Pembuktian







(verification) F. Menarik



depan kelas. Guru bersama mengonfirmasi



kesimpulan 



(generalization)



hasil



kelompok. Guru menugaskan menyajikan







peserta



didik



presentasi



siswa



kesimpulan



untuk hasil



diskusinya. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat kesimpulan tentang konsep peluang kejadian saling lepas.



3. Penutup (25 menit)



1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep peluang kejadian saling lepas. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 2. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk mengerjakannya.



3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 4. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



Pertemuan 3 (2 x 45’) Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan 1.



Waktu



Guru melakukan pembukaan dengan salam



pembuka, berdoa dan membaca buku literasi selama 10 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama 2.



Guru melakukan pengkondisian peserta didik



3.



Guru member tahu siswa materi yang akan dipelajari



4.



Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran



5.



Guru memotivasi siswa siswa tentang manfaat mempelajari materi frekuensi harapan



6.



Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu Discovery Learning



7.



Menit



Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan



8.



Guru



melakukan



apersepsi



dengan



mengingatkan kembali materi prasyarat yaitu peluang suatu kejadian dan kejadian majemuk dengan cara bertanya. Pertanyaan yang di ajukan: “Masih ingatkah perbedaan kejadian saling lepas dengan kejadian saling bebas?” 9.



Untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis siswa diberi pertanyaan terkait pengalaman siswa dengan



materi frekuensi harapan. 2. Kegiatan Inti



15



A. Pemberian rangsangan  Guru menampilkan masalah berkaitan (Stimulation);



dengan penerapan konsep peluang kejadian frekuensi harapan



dengan



melihat yang menyerupai frekuensi harapan suatu kejadian melalui bahan 



B. Pernyataan/identifikasi  masalah



(problem



tayangan Peserta



didik



diminta



mengamati



bahan



tayangan



untuk yang



disajikan oleh guru (mengamati) Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan terkait masalah tersebut.



statement) 



(menanya) Peserta didik



dibagi



ke



dalam



beberapa kelompok dengan masingmasing kelompok terdiri dari 4-5



C. Pengumpulan data







peserta didik. Guru membagikan LKPD kepada tiap







kelompok. Secara berkelompok, peserta didik



(Data Collection)



berdiskusi dalam mengerjakan LKPD untuk



mengumpulkan



informasi



dalam membangun konsep frekuensi harapan. 



(mengumpulkan



informasi) Guru membimbing dan menilai sikap peserta didik dalam berdiskusi



50 menit



processing 



D. Data



(pengolahan data)



Peserta didik mengasosiasi informasi yang



diperoleh



kemudian



mendiskusikannya dalam kelompok untuk



menyimpulkan



konsep



frekuensi harapan suatu kejadian. 



(mengasosiasi) Perwakilan dari salah satu kelompok diminta



mempresentasikan



hasil



diskusinya di depan kelas dengan penuh 



percaya



diri.



(mengomunikasikan) Peserta didik yang lain memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, melengkapi







informasi



tanggapan lainnya. Guru dan peserta memberikan



ataupun didik



penghargaan



lain (tepuk



tangan) kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya di E. Pembuktian







(verification)



depan kelas. Guru bersama mengonfirmasi







peserta hasil



didik



presentasi



kelompok. Peserta didik mengerjakan latihan soal untuk mengukur pemahaman



F. Menarik



kesimpulan 



(generalization)



peserta didik. Guru menugaskan siswa untuk menyajikan kesimpulan hasil







diskusinya. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat kesimpulan tentang konsep frekuensi harapan suatu kejadian



3. Penutup (25 menit)



1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang konsep frekuensi harapan suatu kejadian. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. 2. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk mengerjakannya. 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 4. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



Pertemuan ke-5 (2x45’) Sintak Pendahuluan



Rincian Kegiatan 1. Guru memasuki kelas tepat waktu untuk



Waktu



menanamkan kedisiplinan pada diri peserta didik maupun guru. 2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa untuk memulai pembelajaran. 3. Guru mengucapkan/ menjawab salam. 4. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan



mengabsen



peserta



didik



menanyakan kabar peserta didik. 5. Guru meminta peserta didik



15 menit



dan untuk



mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. 6. Guru memberikan kesempatan waktu 5 menit kepada peserta didik untuk mempelajari kembali materi yang akan di ujikan (ulangan harian). 7. Guru meminta peserta didik mengumpulkan



Kegiatan Inti



buku catatannya di depan. 8. Guru membagi soal ulangan harian. Peserta didik mengerjakan soal Uji Kompetensi (ulangan harian).



Penutup



60 menit



1. Peserta didik mengumpulkan lembar jawab



ulangan harian dengan terlebih dulu mengecek kembali jawabannya. 2. Guru menyampaikan



materi



yang



dipelajari pada pertemuan berikutnya



akan



15 menit



J. Sumber Belajar  Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika Kelas XI SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan 



Kebudayaan. Drs.Kasmina,dkk. 2017. Matematika untuk SMAK/MAK Kelas XI. Jakarta :







Penerbit Erlangga Yuliansyah.2017. Pro Ujian Nasional Matematika untuk SMK/MAK 2017/2018. Banjarmasin: Suka Ilmu



K. Penilaian Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian: a.



Penilaian Sikap



: Pengamatan sikap dalam pembelajaran



b.



Penilaian Pengetahuan



: Tes Tertulis Uraian



c.



Penilaian Ketrampilan



: Tugas diskusi kelompok



2. Bentuk instrumen dan instrument



: Terlampir



3. Pedoman penskoran



: Terlampir



L. Tindak Lanjut Hasil Belajar (PHB) 1. Remidial Bagi siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal ( KKM ), guru bisa memberikan soal tambahan 2. Pengayaan Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati karena telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Guru bisa memberikan soal pengayaan apabila diperlukan Klaten,



September 2019



Mengetahui, Kepala Sekolah



Guru Mata Pelajaran



.



Fitri Amalia, S.Pd



PENILAIAN PENGETAHUAN  TES TERTULIS : ESSAY Kisi-kisi instrumen soal pada pertemuan 1 Kompetensi IPK



Materi



Indikator Soal



Dasar 3.26 Menentukan peluang



kejadian. 4.26 Menyelesaikan masalah berkaitan



3.26.1 Menentukan



nilai  Peluang suatu  Disajikan permasalahan mengenai suatu kejadian pengambilan kelereng secara acak,



peluang kejadian. yang 4.26.1 Menyelesaikan



dengan



peluang kejadian.



masalah berkaitan



No



Soal



Soal



Uraian



1



Uraian



2



siswa dapat menentukkan peluang terambilnya



yang



kelereng



dengan



warna tertentu



dengan



nilai peluang suatu kejadian.



Bentuk







Dijikanpermasalahan



mengenai



pelemparan dua keeping mata uang



logam



bersamaan. menentukkan



yang



dilempar



Siswa



dapat



peluang



kejadian



munculnya satu sisi gambar dan dua gambar



Instrument Soal Pada Pertemuan 1 No 1.



Soal



Kunci Jawaban



Sebuah kartu diambil dari seperangkat n(S) = 52 a. Peluang terambil kartu As kartu bridge. Tentukan peluang terambil: A = Kejadian terambilnya kartu As a. Kartu As n(A) = 4 b. Kartu bernomer genap n( A) 4 1 P ( A) 



n( S )







52







13



1 Jadi, peluang terambil kartu AS adalah 13



b. Peluang terambil kartu bernomer genap B = Kejadian terambilnya kartu bernomer genap = {2,4,6,8} n(A) = 4×5=20 P ( A) 



n( A) 20 5   n( S ) 52 13



Jadi, peluang terambil kartu bernomer genap adalah Hasan memiliki sebuah kantong yang di dalamnya terdapat 5 kelereng merah, 3 kelereng biru dan 6 kelereng hijau. Dari kantong tersebut Hasan ingin mengambilnya sebuah kelereng secara acak. Tentukanlah :



5 13



a. Banyak ruang sampel percobaan (S) n(S)= 5+3+6=14 b. M = Kejadian terambilnya kelereng yang berwarna merah Maka banyak ruang sampel M yaitu n(A) = 5 c. Peluang kejadian terambilnya kelereng berwarna



Skor 1



1 2



1



1 1 2 1



2. . a. Banyak anggota ruang sampel �(�); b. Jika M adalah kejadian terambilnya kelereng yang berwarna merah,



tentukanlah banyak anggota ruang sampel (�); c. Peluang kejadian terambilnya



merah



3



n( A) 5 P ( A)   n( S ) 14



Jadi, peluang munculnya kelereng berwarna merah 5 adalah 14



3



kelereng berwarna merah



3



1



Jumlah skor Pedoman Penilaian : Nilai 



skor yang diperoleh x 100 skor maksimal



20



PENILAIAN KETERAMPILAN Pertemuan 1  PRESENTASI KELOMPOK Indikator penilaian keterampilan : 3.26.1 Menentukan nilai peluang suatu kejadian. 4.26.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai peluang suatu kejadian. Instrumen Ketrampilan pertemuan pertama : 1. Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang masalah – masalah yang berhubungan dengan ruang sampel, titik sampel, kejadian dan konsep peluang suatu kejadian serta carilah penyelesaiannya 2. Tariklah kesimpulan tentang ruang sampel, titik sampel, kejadian dan konsep peluang suatu kejadian Masalah yang disajikan adalah : 3. Catatlah hasil diskusi kalian dan susun dalam presentasi. Masalah 1 Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi ANGKA dan GAMBAR



Jika uang logam tersebut dilempar satu kali. Tentukan: a. b. c. d.



Ruang sampel (S) Titik sampel Banyaknya titik sampel Kejadian apa saja yang terjadi



Masalah 2 Agar lebih jelas, coba selesaikan permasalahan di bawah ini !



Sebuah dadu dilempar sekali. Tentukan: a. Ruang sampel percobaan tersebut dan jumlah anggota ruang sampel. b. Peluang muncul mata dadu ganjil c. Peluang muncul mata dadu kurang dari 4



KRITERIA PENILAIAN KETRAMPILAN Aspek yang dinilai No.



Nama/Kelompok



Tampilan 1



2



3



ketatabahasaan 4



1



2



3



4



Ketepatan sasaran 1



2



Keterangan :



Point 1 2 3 4



Tampilan Kurang menarik Cukup menarik Menarik Sangat menarik



Keterangan Aspek Yang Dinilai Ketepatan Ketatabahasaan sasaran Kurang sistematis Kurang tepat Cukup sistematis Cukup tepat Sistematis Tepat Sangat sistematis Sangat tepat



Skor Ketepatan



Ketepatan waktu Kurang tepat Cukup tepat Tepat Sangat tepat



3



4



1



waktu 2 3



Perolehan 4