RPP Keautentikan Al Quran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Madrasah : MA Swasta Muhammadiyah Kelas/Semester : 10 / 1 Sei Apung Jaya Mata Pelajaran : Al Quran Hadits Alokasi Waktu : 2x45 Menit Materi Pokok : MENGHAYATI KEOTENTIKAN AL QURAN KOMPETENSI INTI



KOMPETENSI DASAR



KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agarna yang dianutnya; KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, dainai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia; KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hurnaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah; KI 4 : Mengolah, menalar, dan meneaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



1.3 Menghayati Keotentikan Al Quran 2.3 Mengamalkan sikap jujur sebagai cerminan dan pemahan bukti keotentikan al quran 3.3 Menganalisis bukti-bukti keautentikan AlQuran 4.3 Menyajikan contoh bukti-bukti keautentikan Al-Quran



INDIKATOR CAPAIAN KOMPETENSI



TUJUAN PEMBELAJARAN



1.3.1 Menunjukkan (A5) Keotentikan Al Quran 2.3.1 Membuktikan (A5) sikap jujur sebagai cerminan dan pemahaman bukti keotentikan al quran 3.3.1 Menyimpulkan (C6) Bukti – bukti keotentikan Al Quran 4.3.1 Merumuskan (P4) Bukti – bukti keotentikan Al Quran



Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, asosiasi, dan mengkomunikasikan (C) : 1.3.1.1 Peserta didik (A) dapat menunjukkan (A5) keotentikan Al Quran (B) dengan baik dan benar 2.3.1.1 Peserta didik (A) dapat membuktikan (A5) keotentikan Al Quran (B) dengan sikap Jujur (D)



3.3.1.1 Peserta didik (A) dapat menyimpulkan kembali (C6) bukti – bukti keautentikan Al Quran (B) dengan benar (D) 4.3.1.1 Peserta Didik (A) dapat menentukan (P5) bukti – bukti keotentikan Al Quran (B) dengan Benar (D)



MATERI PEMBELAJARAN Faktual:  Allah menjamin keutuhan Al Quran Allah Swt., menegaskan akan senantiasa menjaga atau memelihara kesucian, kemurniaan dan keotentikan kitab suci al-Qur’an. Hal ini dapat telah dijelaskan dalam QS.al-Hijr ayat 9.



ُ ‫اِنَّا نَحْ ُن ن ََّز ْلنَا ال ِذّ ْك َر َواِنَّا لَهٗ لَحٰ ِف‬ َ‫ظ ْون‬ «Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan memeliharanya.» (QS. al-Hijr [15]: 9)



al-Qur›an,



dan



pasti



Kami



(pula)



yang



Sejak diturunkan hingga akhir zaman kelak kemurnian dan keontentikan al-Qur’an akan senantiasa terjaga. Hal ini disebabkan karena kemu’jizatan yang terkandung di dalam al-Qur’an itu sendiri, baik dari aspek bahasa dan uslubnya maupun dari aspek isi kandungannya yang memang terbukti tak satupun manusia yang dapat meniru atau mendatang semisal-nya. Dari informasi sejarah juga telah terbukti bahwa al-Qur’an terjaga kemurniannya. Al-Qur’an tidak dapat dipalsukan. Hal ini disebabkan karena banyak diantara umat Islam yang menjaganya dengan kekuatan hafalan mereka. Dan ternyata kekuatan hafalan ini pulalah yang menjadi jaminan penguat dalam menjaga kemurnian dan keotentikan al-Qur’an tersebut. Al-Qur’an diturunkan selama lebih kurang 23 tahun secara berangsuransur. Kala itu banyak sahabat Nabi Saw, yang menghafal al-Qur’an, di samping juga setiap kali turun ayat, maka ayat tersebut ditulis dalam media yang sangat sederhana, seperti: tulang, batu, pelepah kurma, kulit binatang, dan lain-lain. Sehingga pada masa khalifah Usman bin ‘Affan ra. Al-Qur’an dikodifikasi dalam bentuk mushaf, kekuatan hafalanlah yang menjadi satu unsur terpenting dalam menjaga kemurnian dan keotentikan al-Qur’an. Singkatnya, kemurnian dan keotentikan al-Qur’an terletak pada kemu’jizatan al - Qur’an yang tidak bisa ditiru oleh siapapun, dan adanya kekuatan hafalan orang-orang Islam yang juga berperan dalam menjaga keotentikannya. Sejarahpun telah membuktikannya. Konseptual: Bukti Keautentikan Al Quran Dalam hal terjaganya kemurnian dan keotentikan al-Qur’an ini, al-Qur’an mengajukan tantangan terutama kepada orang-orang kafir dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Mereka menuduh bahwa al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-mantera tukang tenung dan kumpulan syairsyair. Mereka mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw. Tantangan alQur’an diberikan sebagai bukti keotentikan Al Quran yakni sebagai berikut : a. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam QS. At Tur [52] ayat 33-34. b. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah semisalnya. Hal ini terkandung dalam QS. Yunus [10] ayat 38 c. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS. Al-Baqarah [2] ayat 23.



Prosedural: Bagaimana cara membaca Al Quran dengan Benar : a. Bersuci dengan Wudhu b. Membaca Ta’awudz c. Membaca Basmalah d. Memperindah Suara e. Tartil dan tidak tergesa – gesa f. Membaca dengan suara sedang g. Memakai Pakaian bersih dan sopan h. Menghadap Kiblat Metakognitif: Menghayati dan Mencermati Keautentikan Al Quran a. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam QS. At Tur [52] ayat 33-34.



ٍ ‫ا َ ْم يَقُ ْولُ ْونَ تَقَ َّولَهٗۚٗ بَ ْل ََّّل يُؤْ ِمنُ ْو ۚٗنَ فَ ْليَأْت ُ ْوا بِ َح ِد ْي‬ َ‫ث ِ ّمثْ ِل ٖٓه ا ِْن كَانُ ْوا صٰ ِد ِقيْن‬ Artinya : 33. Ataukah mereka berkata, “Dia (Muhammad) mereka-rekanya.” Tidak! Merekalah yang tidak beriman. 34. Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (Al-Qur'an) jika mereka orang-orang yang benar. b. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah semisalnya. Hal ini terkandung dalam QS. Yunus [10] ayat 38



َ َ ‫س ْو َرةٍ ِّمثْ ِله َوا ْدع ُْوا َم ِن ا ْست‬ ِ ‫ط ْعت ُ ْم ِّم ْن د ُْو ِن ه‬ َ‫ّٰللا ا ِْن ُك ْنت ُ ْم صٰ ِد ِقيْن‬ ُ ‫ا َ ْم يَقُ ْولُ ْونَ ا ْفت َٰرىهُ قُ ْل فَأْت ُ ْوا ِب‬ Artinya : 38. Apakah pantas mereka mengatakan dia (Muhammad) yang telah membuatbuatnya? Katakanlah, “Buatlah sebuah surah yang semisal dengan surah (Al-Qur'an), dan ajaklah siapa saja di antara kamu orang yang mampu (membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” c.



Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS. Al-Baqarah [2] ayat 23.



ُ ‫س ْو َر ٍة ِّم ْن ِ ّمثْ ِله ۖ َوا ْدع ُْوا‬ ِ ‫ش َه َد ۤا َء ُك ْم ِّم ْن د ُْو ِن ه‬ َ‫ّٰللا ا ِْن ُك ْنت ُ ْم صٰ ِد ِقيْن‬ ُ ‫ب ِ ّم َّما ن ََّز ْلنَا َع ٰلى َع ْب ِدنَا فَأْت ُ ْوا ِب‬ ٍ ‫َوا ِْن ُك ْنت ُ ْم ِف ْي َر ْي‬ Artinya : 23. Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.



PENDEKATAN/MODEL/METODE Pendekatan : Saintifik Model : Problem Based Learning (PBL) Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan



MEDIA/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN Media :  Slide Presentation Power Point tentang Keotentikan Al Quran  Video Pembelajaran tentang Keotentikan Al Quran Alat :  Laptop  Gadget



 Internet  Infocus Proyektor Sumber Pembelajaran :  Buku Siswa Al Quran Hadits Kelas 10 https://drive.google.com/file/d/1-v7JxWgUNxjuORXB3oE9lqrZbrPsDlMH/view?usp=sharing  Slide Presentation Power Point tentang Keotentikan Al Quran  Video Pembelajaran tentang Keotentikan Al Quran



KEGIATAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN 1) KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit) PPK



Literasi



Critical Thinking Collaboration



Communication Creative



 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama dengan penuh khidmat.  Guru bersama peserta didik membaca al-Qur’an surah-surah pendek.  Guru bersama peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya. https://bit.ly/3I8gMaOIndonesiaRaya  Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan mengisi daftar hadir serta memeriksa kerapihan siswa, posisi duduk dengan kesesuaian dengan kegiatan pembelajaran, dan menyampaikan aturan sepanjang pembelajaran.  Guru memotivasi peserta didik dengan permainan.  Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan pelajaran yang telah lalu.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pentingnya kompetensi yang akan dicapai  Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran.  Guru bersama siswa mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi yang akan dipelajari KEGIATAN INTI (60 Menit)  Peserta didik mengamati video atau slide yang menampilkan materi tentang Keotentikan Al Quran melalui tayangan proyektor yang diputarkan oleh guru.  Peserta didik mengamati tayangan yang ditampilkan guru didepan kelas Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait pemahamannya terhadap materi yang dicermati tentang Keotentikan Al Quran  Peserta Didik Secara berkelompok menggali informasi tentang Keotentikan Al Quran dari berbagai sumber; buku literatur, jurnal, ensiklopedi, internet, media elektronik maupun cetak  Peserta Didik berdiskusi tentang Keotentikan Al Quran  Peserta Didik Merumuskan hasil penggalian informasi tentang Keotentikan Al Quran  Peserta Didik Menyusun kesimpulan Keotentikan Al Quran Peserta Didik Mempresentasikan hasil diskusi kepada kelompok lain didepan kelas Peserta Didik dari kelompok lain Memberikan tanggapan, sanggahan dan paparan dari hasil diskusi tentang Keotentikan Al Quran



KEGIATAN PENUTUP (15 Menit)  Peserta didik dipersilahkan bertanya tentang hal yang belum dipahami berkaitan dengan materi yang telah dipelajari  Guru melaksanakan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan



peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.  Guru memberikan tugas dan merencanakan pembelajaran pada pertemuan berikutnya  Guru melakukan Penguatan Pendidikan Karakter (Keimanan dan Ketakwaan, Kejujuran, Kedisiplinan, Tanggung Jawab, Persatuan)  Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dipimpin salah satu peserta didik



PENILAIAN Sikap Spiritual Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan



Observasi, pengamatan Penilaian diri Tes Tulis soal esay ( HOTS ) Penilaian Praktik



Mengetahui, Kepala Madrasah



Sei Apung Jaya, Juli 2022 Guru Mata Pelajaran



FIRDAUS, S.Pd.I NIP. -



KURNIAWAN ALFAT, S.Pd NIP. -