Rps Manajemen Stress Dan Konflik - Prodi Mpi, 30-6-2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH Manajemen Stress dan Konflik



KODE 20010611C28



RUMPUN MK Wajib MKPPPS



Dosen Pengembang RPS Tanda Tangan



Dr. H. Mulyono, MA. Capaian Pembelajaran (CP)



CPL - PRODI



Kode A-01



A-13



BOBOT (SKS) 3 sks



SEMESTER VI



Koordinator RMK Tanda Tangan



TGLPENYUSUNAN Mei – Juni 2022 Ka. PRODI Tanda Tangan



Dr. Nurul Yaqien, S.Pd.I, M.Pd.



CPL Aspek Sikap dan Tata Nilai Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religious; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan A-02 etika; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam kehidupan bermasyarakat, A-03 berbangsa dan bernegara. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat A-05 atau temuan orisinil orang lain. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan A-06 kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila. Memiliki sikap kepekaan sosial dan kepedulian untuk bekerjasama dalam kehidupan A-07 bermasyarakat. Mewujudkan karakter "beriman, cerdas, mandiri, jujur, peduli, dan tangguh" dalam A-11 menjalankan tugas. Mempunyai ketulusan, komitmen, serta kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, A-12 dan kemampuan peserta didik dan; Mampu menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat dalam layanan manajemen pendidikan, menampilkan kinerja berkualitas, menunjukkan sikap kepemimpinan, menghargai pendapat dan pemikiran orang lain serta bekerja sama.



Kode



B-11



Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam bidang manajemen pendidikan Islam. Mampu menunjukkan kinerja secara mandiri, bermutu, dan terukur dalam bidang manajemen pendidikan Islam. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dalam bidang manajemen pendidikan Islam. Mampu mendiagnosis permasalahan sistem pendidikan Islam.



Kode



CPL Aspek Pengetatuan Umum dan Khusus



C-06



Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian. Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Menguasai konsep, teori dan langkah-langkah praktik dalam pengambilan keputusan. Menguasai berbagai model aplikasi yang diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam Menguasai perkembangan konsep-konsep teori manajemen pendidikan (Islam) terbaru. Menguasai proses pemasaran jasa pendidikan dan pelatihan dan; Menguasai konsep dan teori manajemen pendidikan Islam sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.



B-01 B-02 B-05



C-07 C-08 C-09 C-10 C-11 C-12



CP



CPL Aspek Ketrampilan Umum dan Khusus



Kode D-01 D-02



CPL aspek manajerial Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri



D-03



Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara kelompok



D-04



Mampu menjadi tauladan dan bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dalam dunia kerja



D-05



Mampu diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi dalam dunia kerja



Manajemen Stress dan Konflik



MK M-1



M-9



Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen konflik dalam organisasi pendidikan M-2



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep utama stress dan konflik dalam konteks perilaku organisasi



M-3



Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep dasar stress dalam lingkungan organisasi



M-4



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep dasar konflik



M-5



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja



M-6



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi



M-7



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi model konseptual manajamen konflik organisasi



M-8



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi prosedur implementasi model manajemen konflik



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan M-10



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi mediasi dan negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan



M-11



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan



M-12



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen stress dalam budaya kerja di organisasi pendidikan



M-13



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif



M-14 Deskripsi Singkat MK



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keahlian kepada mahasiswa dalam memahami setres dan konflik organisasi, mengidentifikasi sumber-sumber setres dan konflik, dan menangani manajemen setres dan konflik menjadi kekuatan yang membantu dalam mencapai tujuan, kemajuan dan produktivitas organisasi khususnya dalam organisasi Pendidikan. Manajemen Setres dan Konflik dapat dianggap sebagai suatu pendekatan terhadap pengelolaan setres dan konflik yang menyediakan kerangka kerja strategis untuk mendukung tujuan dan hasil organisasi jangka pendek hingga jangka panjang. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep setres dan konflik dan strategi untuk mengelola setres dan konflik secara efektif. Lebih lanjut Manajemen Stres dan Konflik dalam organisasi pendidikan merupakan sebuah cerminan perilaku individu dan kelompok yang dapat mempengaruhi perilaku organisasi termasuk di lingkungan pendidikan secara keseluruhan. Perilaku organisasi mendasarkan diri terhadap apa yang dilakukan orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja dari organisasi, dan menyangkut pula mengenai aspek-aspek tingkah laku anggota dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu misalnya di lingkungan sekolah, madrasah, pesantren maupun perguruan tinggi. Hampir semua pihak termasuk para pejabat di tingkat bawah hingga level paling atas melihat bahwa persoalan utama di lingkungan pendidikan adalah permasalahan kurikulum dan pembelajaran serta masalah pendidik utamanya peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pendidik; jarang sekali yang melihat bahwa persoalan organisasi pendidikan juga bersumber pada stress dan konflik baik yang bersumber pada individu maupun lingkungan dan perilaku organisasi. Sebagai calon Administrator dan Pendidik maka Alumni Prodi MPI diharapkan mampu memahami persoalan yang muncul dan menjelaskan secara nyata tindakan-tindakan pemecahan masalah. Fokus utama dari manajemen stress dan konflik adalah pada sumber perilaku atau tingkah laku dan budaya organisasi yang dapat menyebabkan timbulnya stress dan konflik serta bagaimana kepala sekolah dan atau administrator pendidikan dapat mengidentifikasi sumber-sumber stress dan konflik serta dapat mencarikan solusi pemecahannya secara tepat sehingga mendukung terwujudnya organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif.



Materi Pembelajaran/



1.



Stress dan Konflik dalam Konteks Perilaku Organisasi yang meliputi: a. Organisasi sebagai Suatu Sistem; b. Stress sebagai Bagian dari Perilaku Organisasi; c. Konflik sebagai Bagian Perilaku Organisasi; d. Konsepi-konsepsi tentang Stress; e. Konsepsi-konsepsi tentang Konflik



2.



Konsep Dasar Stress dalam Lingkungan Organisasi yang meliputi: a) Pengertian Stress; b) Stres dalam Perspektif Islam; c) Hakikat Stress dan Performansi Kerja; d) Jenis – jenis Stress; e) Gejala – gejala Stress; f) Faktor – faktor Penyebab Stress Kerja (Stressor); g) Dampak Stress dalam Budaya Kerja.



3.



Konsep Dasar Konflik yang meliputi: a) Pengertian Konflik, b) Pandangan Konflik dalam Persepktif Islam, c)



Pokok Bahasan



Dampak Konflik, d) Ciri – Ciri Konflik, e) Sumber – Sumber Penyebab Terjadinya Konflik, dan f) Tingkatan – Tingkatan Konflik. 4.



Manajemen Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja yang meliputi: a. Performansi Kerja; b. Hakekat Performansi Kerja; c. Penilaian Performansi Kerja; d. Manfaat Penilaian Permormansi Kerja; e. Manajemen Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja



5.



Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Produktivitas Organisasi, yang meliputi pembahasan: a. Produktivitas Organisasi; b. Hakekat Produktivitas; c. Usaha-usaha Peningkatan Produktivitas; d. Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Produktivitas Organisasi.



6.



Model Konseptual Manajamen Konflik Organisasi yang meliputi: a. Model Integratif Manajemen Konflik Organisasi 1) Dasar Pemikiran, 2) Dampak yang Diharapkan, 3) Mengidentifikasi Sumber-sumber Konflik; b. Model Stimulasi (Stimulation) Konflik Organisasi; c. Model Pengurangan (Reduce) Konflik Organisasi; d. Alternatif Model Manajemen Konflik yang Inovatif.



7.



Prosedur Implementasi Model Manajemen Konflik meliputi pembahasan: a. Asumsi Model; b. Proses Manajemen Konflik; c. Kriteria Keberhasilan; d. Penyelesaian Konflik.



8. Manajemen Konflik dalam Organisasi Pendidikan yang meliputi: a. Pengertian manajemen konflik dalam pendidikan; b. Penyebab Konflik pada Organisasi Pendidikan; c. Dampak Konflik pada Organisasi Pendidikan; d. Peran Komunikasi dalam manajemen konflik; e. Tehnik-tehnik penyelesaian konflik struktural. 9. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.   Sifat Konflik di Organisasi Pendidikan; b.  Respons penolakan; c. Gap Interpersonal; d. Refleksiologi Emosional; e. Emosi dalam tinjauan psikosufistik 10. Mediasi dan Negosiasi Manajemen Konflik di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian Mediasi dan Negosiasi; b.  Pentingnya Mediasi dan Negoisasi di Organisasi Pendidikan; c.  Hal-hal yang dihindari mediator terhadap konflik di Organisasi Pendidikan; d. Langkah-langkah mediasi konflik di Organisasi Pendidikan 11. Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian tipe-tipe konflik; b. Gaya Integrating; c.  Gaya Obliging; d. Gaya Dominating; e.  Gaya Avoiding; f.  Gaya Kompromising 12. Manajemen Stress dalam Budaya Kerja di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a) Kiat -kiat mengatasi stress di lingkungan kerja, b) Sepuluh Kiat Mengatasi Stres: 1) Mengetahui Akar Masalah; 2) Jangan Terlalu Serius; 3) Lakukan Olah Raga atau Hobi Tertentu; 4) Bicarakan Masalah Anda dengan Orang Lain; 5) Kerjakan yang Mudah; 6) Hadapi Masalah dengan Keberanian dan Kepercayaan Diri; 7) Menjadikan Hidup Lebih Teratur; 8) Mengelola Waktu; 9) Meningkatkan Produktivitas dan Menghilangkan Kelesuan; 10) Ciptakan Rasa Humor yang Positif. C) Mengelola



Stres Secara Bijaksana. 13. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership) untuk Membangun Organisasi Pendidikan yang Efektif dan Kondusif, yang meliputi: a. Hakekat Kepemimpinan; b. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership); c. Gaya Kepemimpinan Organisasi Pendidikan yang Efektif; d. Model Kontingensi sebagai Alternatif Kepemimpinan yang Visioner; dan f. Kemimpinan Visioner Membangun Lingkungan Organisasi Pendidikan yang Kondusif.



Pustaka



14. Kajian studi kasus hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi utamanya pada oganisasi pendidikan. Utama: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.



Dale Carnagie, (2011). How to Win Friends and Influence People. Jakarta: Bina Rupa Aksara Publisher. Dr. Wahyudi, dan Wahyu Hidayat, S.T., M.Eng. (2019). Manajemen Konflik Dan Stres Dalam Organisasi (2nd ed.). Bandung: CV Alfabeta. Dr. William Hendriks. (2012). How to Manage Conflict (Bagaimana Mengelola Konflik) terj, Arif. Jakarta: Bumi Aksara. H.S. Sagala. (2005). Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Jakarta: Nimas Multima. H.S. Sagala. (2004). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung Alfabeta. Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Ho-Won Jeong. (2013) Conflict Management and Resolution: An Introduction Jaap Scheerens. (2003). Improving School Effectiveness: Menjadikan Sekolah Efektif. Jakarta: Logos Wacana Ilmu Prof. Dr. Drs. H. Ekawarna, M.Psi. (2018). Manajemen Konflik dan Stress. Jakarta. Bumi Aksara. Rizal Panggabean. (2012). Manajemen Konflik Berbasis Sekolah; dari Sukma Bangsa untuk Indonesia, Jakarta: PT. Pustaka Alfabet. Scott M. Cutlip, dkk. 2012). Effective Public Relation. Jakarta: Prenada Media Group. Simon Fisher, et all. (2000). Mengelola Konflik: Ketrampilan & Strategi untuk Bertindak (edisi bahasa Indonesia), The British Council, Indonesia, Jakarta. Ross, Marc Howard Ross. (1993). The Management Of Conflict: Interpretations And Interests In Comparative Perspective. Yale university press. Al-Qur’an dan Hadits-hadis Soheh Vern Jones dan Louise Jones. (2012). Manajemen Kelas Komprehensif. Jakarta: prenada Media Group.



Pendukung :



1. Prof. Jalaludin, MA, 2011, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia. 2. Paulo Freire, The Politics of Education: Culture, Power and Liberation,Yogyakarta, Read bekerjasama dengan Pustaka Pelajar. 3. Prof. Dr. M. Sirozi, Ph.D, 2010, Politik Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. 4. Pof. Dr. H. Ramayulis, 2002, Psikologi Agama, Jakarta, Kalam Mulia. 5. Seluruh buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah (Skripsi, Tesis dan disertasi) berbasis online yang berkaitan dengan materi. Media Pembelajaran



Perangkat Lunak : Power Point, Hand Out, E-learning, zoom meeting/google meet, dll



Perangkat Keras : Laptop, LCD, whiteboard, HP, WA



Team Teaching Matakuliah Syarat



Minggu Ke(1) Ke-1



Sub-CP-MK



Materi Pembelajaran



(sbg kemampuan akhir yang diharapkan) (2) Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi konsep utama stress



dan konflik dalam konteks perilaku organisasi



(Estimasi Waktu) (3)



Stress dan Konflik dalam Konteks Perilaku Organisasi yang meliputi: a. Organisasi sebagai Suatu Sistem; b. Stress sebagai Bagian dari Perilaku Organisasi; c. Konflik sebagai Bagian Perilaku Organisasi; d. Konsepikonsepsi tentang Stress; e. Konsepsi-konsepsi tentang Konflik



Aktivitas Belajar



Metode Pembelajaran



(4) Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan konsep



utama stress dan konflik dalam konteks perilaku organisasi Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM):



Tugas menyusun konsep utama konsep utama stress dan konflik dalam konteks perilaku organisasi : 1x (3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT):



Tugas individu mengembangkan



Offline



Sinkronus



(5) Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok memperoleh 1 tema pembahasan untuk dikaji dari berbagai sumber, Kelompok dengan tema pembahasan yang sama mempresentasikan secara bersamaan, Hasil diskusi kelompok disampaikan secara singkat dan kritis, Mahasiswa lain memberikan feedback sehingga terjadi diskusi



(6)



Asinkronus



Output (8)



(7) Pra TM: Mahasiswa membaca kajian-kajian terkait tema-tema materi dan membuat handout sebagai bahan diskusi di kelas



Pemahaman terkait dengan konsep manajemen setres dan konflik



konsep utama konsep utama stress dan konflik dalam konteks perilaku organisasi BT: 1x (3x60 menit)



Ke-2



Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



konsep dasar stress dalam lingkungan organisasi



Konsep Dasar Stress dalam Lingkungan Organisasi yang meliputi: a) Pengertian Stress; b) Stres dalam Perspektif Islam; c) Hakikat Stress dan Performansi Kerja; d) Jenis – jenis Stress; e) Gejala – gejala Stress; f) Faktor – faktor Penyebab Stress Kerja (Stressor); g) Dampak Stress dalam Budaya Kerja.



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan konsep dasar stress dalam lingkungan organisasi. Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran utama terkait konsep dasar stress dalam lingkungan organisasi. : 1x (3x50 menit) Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu menerapkan konsep dasar stress dalam lingkungan organisasi. BT: 1x (3x60 menit)



Ke-3



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



konsep dasar konflik



Konsep Dasar Konflik yang meliputi: a) Pengertian Konflik, b) Pandangan Konflik dalam Persepktif Islam, c) Dampak Konflik, d) Ciri – Ciri Konflik, e) Sumber – Sumber Penyebab Terjadinya



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan konsep



dasar konflik



Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM):



Mahasiswa membuat kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok mengkaji dan menentukan isu mana yang paling strategis dari isu yang dibawa setiap anggota, Isu yang dipilih dikaji bersama secara mendalam beserta ide/ solusi strategis untuk mengoptimalkan ‘Isu’, 3 kelompok dengan isu paling menarik berdasarkan vote akan mempresentasikan hasil kajian kelompoknya, Mahasiswa lain memberikan feedback sehingga terjadi diskusi.



Pra TM: Setiap mahasiswa menemukan isu-isu utama dalam



Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok memperoleh 1 tema pembahasan untuk dikaji dari berbagai sumber, Kelompok dengan tema pembahasan yang sama mempresentasikan



Pra TM: Mahasiswa membaca kajian-kajian terkait tema-tema materi dan membuat handout sebagai bahan diskusi di kelas



manajemen setres dan konflik,



Pemahaman terkait manajemen setres dan konflik dalam organisasi pendidikan



kemudian dikaji secara mendalam dan dibuat handout sebagai bahan perkuliahan



Pemahaman terkait konflik organisasi pendidikan dan berbagai macam sistem dalam organisasi pendidikan



Konflik, dan f) Tingkatan – Tingkatan Konflik.



Tugas menuliskan



konsep dasar konflik : 1x (3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu menyusun hasil identifikasi konsep



secara bersamaan, Hasil diskusi kelompok disampaikan secara singkat dan kritis, Mahasiswa lain memberikan feedback sehingga terjadi diskusi



dasar konflik



BT: 1x (3x60 menit) Ke-4



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja



Manajemen Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja yang meliputi: a. Performansi Kerja; b. Hakekat Performansi Kerja; c. Penilaian Performansi Kerja; d. Manfaat Penilaian Permormansi Kerja; e. Manajemen Stress dan Konflik untuk Meningkatkan Performasi Kerja



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan



manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok menentukan model



manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja dalam lembaga Pendidikan.



Pra TM: Setiap mahasiswa menelaah artikel jurnal terkait dengan



manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja



Pemahaman penggunaan model manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja.



sebagai bahan perkuliahan di kelas.



Belajar Mandiri (BM): Tugas menyusun pokokpokok manajemen



stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja : 1x(3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu mengembangkan teknik



manajemen stress dan konflik untuk meningkatkan performasi kerja BT: 1x(3x60 menit) Ke-5



Mahasiswa mampu menjelaskan dan



Manajemen Konflik dalam Meningkatkan



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia;



Mahasiswa mendengarkan



Rancang bangun



manajemen konflik



mengidentifikasi manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi



Produktivitas Organisasi, yang meliputi pembahasan: a. Produktivitas Organisasi; b. Hakekat Produktivitas; c. Usaha-usaha Peningkatan Produktivitas; d. Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Produktivitas Organisasi.



Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokokpokok pikiran tentang manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi : 1x(3x50 menit)



penjelasan materi dari dosen, Kemudian mahasiswa diminta untuk menuliskan 1 gagasan terkait tentang manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi pendidikan.



dalam meningkatkan produktivitas organisasi



Mahasiswa mendengarkan penjelasan materi dari dosen, Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok melakukan simulasi perumusan model konseptual manajamen konflik organisasi pendidikan.



Pemahaman terkait konsep dan proses



pendidikan



Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu menerapkan tehnik dan



ruang lingkup



Ke-6



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi model konseptual manajamen konflik organisasi



Model Konseptual Manajamen Konflik Organisasi yang meliputi: a. Model Integratif Manajemen Konflik Organisasi 1) Dasar Pemikiran, 2) Dampak yang Diharapkan, 3) Mengidentifikasi Sumber-sumber Konflik; b. Model Stimulasi (Stimulation) Konflik Organisasi; c. Model Pengurangan (Reduce) Konflik Organisasi; d. Alternatif Model Manajemen Konflik yang Inovatif.



manajemen konflik dalam meningkatkan produktivitas organisasi BT: 1x(3x60 menit) Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan tehnik



dan ruang lingkup



model konseptual manajamen konflik organisasi Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok utama tehnik dan ruang model konseptual manajamen konflik organisasi : 1x (3x50 menit)



model konseptual manajamen konflik organisasi



pendidikan.



Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu yaitu menyusun tehnik dan ruang lingkup model konseptual manajamen konflik organisasi BT: 1x (3x60 menit) Ke-7



Ke-8



UTS: Mahasiswa mampu menjawab soal-soal UTS dari pertemuan 1 sampai 6



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi prosedur implementasi model manajemen konflik



Ketepatan menjawab soal dan tugas sesuai dengan kedalaman materi yang telah diajarkan 6 kali tatap muka.



Evaluasi Pembelajaran:



Prosedur Implementasi Model Manajemen Konflik, meliputi pembahasan: a. Asumsi Model; b. Proses Manajemen Konflik; c. Kriteria Keberhasilan; d. Penyelesaian Konflik.



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan tehnik



UTS mengikuti kalender akademik dan dikoordinir oleh Fakultas Bentuk UTS Tulis/Lisan/penugasan



dan ruang lingkup



prosedur implementasi model manajemen konflik Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pikiran utama tehnik dan ruang lingkup prosedur implementasi model manajemen konflik : 1x (3x50 menit) Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan tehnik



dan ruang lingkup



prosedur implementasi model manajemen konflik



Pasca TM: Mahasiswa berkunjung ke sekolah/madrasah untuk memperoleh informasi terkait mengidentifikasi prosedur implementasi model manajemen konflik



Pemahaman dan



prosedur implementasi model manajemen konflik



pada organisasi pendidikan



BT: 1x (3x60 menit) Ke-9



Mahasiswa mampu mampu menjelaskan dan mengidentifikasi manajemen konflik dalam organisasi pendidikan



Manajemen Konflik dalam Organisasi Pendidikan yang meliputi: a. Pengertian manajemen konflik dalam pendidikan; b. Penyebab Konflik pada Organisasi Pendidikan; c. Dampak Konflik pada Organisasi Pendidikan; d. Peran Komunikasi dalam manajemen konflik; e. Tehnik-tehnik penyelesaian konflik struktural.



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan tehnik



dan ruang lingkup



manajemen konflik dalam organisasi pendidikan Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit) Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran tehnik dan



ruang lingkup



manajemen konflik dalam organisasi pendidikan : 1x (3x50 menit)



Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok memperoleh 1 tema pembahasan untuk dikaji dari berbagai sumber, Kelompok dengan tema pembahasan yang sama mempresentasikan secara bersamaan, Hasil diskusi kelompok disampaikan secara singkat dan kritis, Mahasiswa lain memberikan feedback sehingga terjadi diskusi



Pra TM: Mahasiswa membaca kajian-kajian terkait tema-tema materi dan membuat handout sebagai bahan diskusi di kelas



Pemahaman terkait konsep, prinsip, proses dan urgensi manajemen peserta didik



Mahasiswa berkelompok sesuai kelompok kunjungan, Setiap kelompok mengirimkan 1 orang anggota untuk presentasi sehingga dalam 1 kelompok terdiri dari setiap perwakilan kelompok awal, Setiap anggota menyampaikan desain



Pra TM: Mahasiswa secara berkelompok melakukan kunjungan ke sekolah untuk memperoleh informasi terkait



Pengembangan gagasan hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan



Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan tehnik



dan ruang lingkup



manajemen konflik dalam organisasi pendidikan BT: 1x (3x60 menit) Ke-10



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan



Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi:  a.   Sifat Konflik di Organisasi Pendidikan; b.  Respons penolakan; c. Gap Interpersonal; d. Refleksiologi Emosional; e. Emosi dalam tinjauan psikosufistik



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan hubungan



kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi Pendidikan Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran mengkaji



hubungan kecerdasan emosional dengan gaya



hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi



hubungan kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan



manajemen konflik pada organisasi pendidikan



pendidikan



: 1x (3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan hasil kajian hubungan



kecerdasan emosional dengan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan BT: 1x (3x60 menit) Ke-11



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



mediasi dan negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan



Mediasi dan Negosiasi Manajemen Konflik di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian Mediasi dan Negosiasi; b.  Pentingnya Mediasi dan Negoisasi di Organisasi Pendidikan; c.  Hal-hal yang dihindari mediator terhadap konflik di Organisasi Pendidikan; d. Langkah-langkah mediasi konflik di Organisasi Pendidikan



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan mengkaji



mediasi dan negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran hasil kajian



mediasi dan negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan : 1x (3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan hasil kajian mediasi dan



negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan



Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok memperoleh 1 tema pembahasan untuk dikaji dari berbagai sumber, Kelompok dengan tema pembahasan yang sama mempresentasikan secara bersamaan, Hasil diskusi kelompok disampaikan secara singkat dan kritis, Mahasiswa lain memberikan feedback sehingga terjadi diskusi



Pra TM: Mahasiswa membaca kajian-kajian terkait tema-tema materi dan membuat handout sebagai bahan diskusi di kelas



Pemahaman terkait konsep dan strategi mengidentifikasi teknik mediasi dan



negosiasi manajemen konflik di organisasi pendidikan



BT: 1x (3x60 menit)



Ke-12



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi gaya



manajemen konflik pada organisasi pendidikan



Gaya Manajemen Konflik pada Organisasi Pendidikan yang meliputi: a.  Pengertian tipe-tipe konflik; b. Gaya Integrating; c.  Gaya Obliging; d. Gaya Dominating; e.  Gaya Avoiding; f.  Gaya Kompromising



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait dengan



mengkaji gaya



Mahasiswa mempresentasikan desain gaya manajemen



konflik pada organisasi pendidikan



manajemen konflik pada organisasi pendidikan



Pra TM: Mahasiswa melakukan kunjungan ke sekolah untuk memperoleh informasi terkait



gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan



Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Desain, model dan gaya manajemen konflik pada organisasi pendidikan /



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran hasil kajian gaya



manajemen konflik pada organisasi pendidikan : 1x(3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan hasil kajian gaya manajemen



konflik pada organisasi pendidikan BT: 1x(3x60 menit) Ke-13



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



manajemen stress dalam budaya kerja di organisasi pendidikan



Manajemen Stress dalam Budaya Kerja di Organisasi Pendidikan yang meliputi: a) Kiat kiat mengatasi stress di lingkungan kerja, b) Sepuluh Kiat Mengatasi Stres: 1) Mengetahui Akar Masalah; 2) Jangan Terlalu Serius; 3) Lakukan Olah Raga atau Hobi Tertentu; 4) Bicarakan Masalah Anda dengan Orang Lain; 5) Kerjakan yang Mudah;



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait mengkaji



manajemen stress dalam budaya kerja di organisasi pendidikan Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran hasil kajian



manajemen stress dalam



Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap kelompok memperoleh 1 tema pembahasan untuk dikaji dari berbagai sumber, Kelompok dengan tema pembahasan yang sama mempresentasikan secara bersamaan, Hasil diskusi kelompok disampaikan secara singkat dan kritis, Mahasiswa lain



Pra TM: Mahasiswa membaca kajian-kajian terkait tema-tema materi dan membuat handout sebagai bahan diskusi di kelas



Pemahaman terkait konsep dan implementasi manajemen stress dalam budaya kerja di organisasi pendidikan



Ke-14



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi



kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif



6) Hadapi Masalah dengan Keberanian dan Kepercayaan Diri; 7) Menjadikan Hidup Lebih Teratur; 8) Mengelola Waktu; 9) Meningkatkan Produktivitas dan Menghilangkan Kelesuan; 10) Ciptakan Rasa Humor yang Positif. C) Mengelola Stres Secara Bijaksana



budaya kerja di organisasi pendidikan.



Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership) untuk Membangun Organisasi Pendidikan yang Efektif dan Kondusif, yang meliputi: a. Hakekat Kepemimpinan; b. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership); c. Gaya Kepemimpinan Organisasi Pendidikan yang Efektif; d. Model Kontingensi sebagai Alternatif Kepemimpinan yang Visioner; dan f. Kemimpinan Visioner Membangun Lingkungan Organisasi Pendidikan yang Kondusif



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait mengkaji



memberikan feedback sehingga terjadi diskusi



: 1x(3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas kelompok mengembangkan hasil kajian manajemen stress



dalam budaya kerja di organisasi pendidikan BT: 1x(3x60 menit)



kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran hasil kajian kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif : 1x (3x50 menit) Belajar Terstruktur (BT): Tugas individu mengembangkan hasil kajian kepemimpinan



Mahasiswa mendengarkan penjelasan materi dari dosen, Mahasiswa membentuk kelompok 2-3 orang melalui game, Setiap Kelompok mendiskusikan model



kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif



Pra TM: Mahasiswa mengkaji



kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif



Model kepemimpinan yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif



yang visioner (visionary leadership) untuk membangun organisasi pendidikan yang efektif dan kondusif BT: 1x (3x60 menit) Ke-15



Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



Kajian studi kasus hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi utamanya pada oganisasi pendidikan.



Tatap Muka (TM): Ceramah bermedia; Contextual Instruction; Problem Based Learning terkait kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan Pemberian Tugas.TM: 1x(3x50 menit)



Belajar Mandiri (BM): Tugas menuliskan pokok pikiran hasil



kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



: 1x (3x50 menit)



Belajar Terstruktur (BT): Tugas Kelompok mengembangkan hasil kajian contoh kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



BT: 1x (3x60 menit) Ke-16



UAS: Mahasiswa mampu menjawab soal dan mengumpulkan



Ketepatan menjawab soal dan pengumpulan tugas Menyusun laporan hasil survey lapangan dan atau



Evaluasi Pembelajaran: UAS mengikuti kalender akademik dan disorder



Mahasiswa mendengarkan penejalsan materi dari dosen, Mahasiswa membentuk kelompok 4-5 orang melalui game, Setiap kelompok mempresentasikan hasil kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



Pra TM:



Mahasiswa membahas terkait hasil kajian lapangan tentang studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



Model kajian studi manajemen setress dan konflik dalam organisasi pendidikan



tugas akhir yaitu



Menyusun laporan hasil survey lapangan dan atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan.



meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi Pendidikan.



oleh fakultas Bentuk UAS Tulis/Lisan/Penugasan



RENCANA TUGAS MAHASISWA MATA KULIAH Manajemen Setress dan Konflik KODE MATAKULIAH 20010111D24 SKS 2 SEMESTER VII DOSEN PENGAMPU MINGGU KEMinggu 3 – 13 dan minggu ke 14-15 TUGAS KE1 dan 2 BENTUK TUGAS Non Tes Penugasan kelompok JUDUL TUGAS 1. Tugas kelompok Membuat Makalah dan PPT sesuai tema-tema dalam RPS 2. Tugas melakukan survey lapangan dan atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH



OBJEK TUGAS METODE PENGERJAAN TUGAS



DESKRIPSI TUGAS BENTUK DAN FORMAT LUARAN



1. 2.



Menyusun makalah beserta PPT berdasarkan tema-tema dan indikatornya pada kolom RPS Menyusun laporan hasil survey lapangan dan atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan Collaborative Learning Problem Based Learning Discovery Learning Metode Pengerjaan Tugas: 1. Tugas dikerjakan secara kelompok 2-4 mahasiswa perkelompok 2. Makalah dan Lapaoran hasil survey dan atau atau meriview laporan hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik dalam organisasi khususnya organisasi pendidikan ditulis dengan komputer Time New Roman, 1.5 spasi, kertas A4 sekitar 1015 halaman atau menyesuaikan tema dan dokumen 3. Hasil tugas makalah dan PPT dijadikan bahan diskusi/kajian dan laporan hasil survey dan atau review hasil penelitian tentang manajemen setress dan konflik pada organisasi Pendidikan setelah adanya revisi di pdf-kan dan diunggah pada laman elearning Bentuk dan Format Luaran: 1. Soft file tugas dalam bentuk pdf 2. Print out makalah dan laporan laporan hasil survey dan atau review hasil penelitian sebagai bahan diskusi dan penilaian dosen



INDIKATOR PENILAIAN Ketepatan waktu pengumpulan tugas Kesesuaian perintah tugas dengan sub materi pokok Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan dan saran



TEKNIK PENILAIAN Unjuk Kerja Unjuk Kerja Observasi, Unjuk Kerja Observasi, Unjuk Kerja Observasi, Unjuk Kerja TOTAL



WAKTU PENGERJAAN TUGAS DURASI PENGERJAAN JADWAL PENGERJAAN



BOBOT PENILAIAN 10 15 25 25 25 100%



WAKTU PENGUMPULAN TUGAS 2 Minggu Dikumpulkan pada seminggu sebelum melakukan presentasi sesuai kesepakatan jadwal



KETERANGAN TAMBAHAN Bobot penilaian tugas ini adalah 20% x 2 tugas dari 100% keseluruhan nilai tugas pada mata kuliah ini untuk mengisi nilai tugas 20% x 2 (tugas dan praktikum) di siakad. DAFTAR RUJUKAN PENYELESAIAN TUGAS Makalah disusun menggunakan sumber referensi utama dan pendukung, serta hasil kajian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah



RUBRIK PENILAIAN TUGAS TERTULIS MATA KULIAH KODE MATAKULIAH DOSEN PENGAMPU MINGGU KE-



INDIKATOR PENILAIAN



KRITERIA PENILAIAN



NO 1 2 3 4 5



20010611C28 13 1 2 3 4 5



KRITERIA Ketepatan waktu pengumpulan tugas Kesesuaian perintah tugas sesuai dengan sub materi pokok Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan



SKS



3



SEMESTER



VI



Ketepatan waktu pengumpulan tugas Kesesuaian perintah tugas dengan tema, ruang lingkup dan indikator pada masing-masing tema Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan



1 Terlambat > 1 bulan



2 Terlambat < 1 minggu



3 Terlambat < 1 hari



4 Tepat waktu



Sesuai 2 poin dengan metode pengerjaan tugas Sumber rujukan tidak sesuai dan berkualitas Analisis dan penyajian tulisan tidak sesuai dengan materi Pembahasan materi tidak mendalam dan tidak disertasi



Sesuai 3 poin dengan metode pengerjaan tugas Sumber rujukan cukup sesuai dan berkualitas Analisis dan penyajian tulisan cukup sesuai dengan materi Pembahasan materi cukup mendalam dan kurang disertasi



Sesuai 4 poin dengan metode pengerjaan tugas Sumber rujukan sesuai dan berkualitas Analisis dan penyajian tulisan sesuai dengan materi Pembahasan materi sangat mendalam dan disertasi satu



Sesuai dengan metode pengerjaan tugas (5 poin) Sumber rujukan sangat sesuai dan berkualitas Analisis dan penyajian tulisan sangat sesuai dengan materi Pembahasan materi sangat mendalam dan disertasi



berbagai sudut pandang



sudut pandang



sudut pandang



berbagai sudut pandang



ASPEK PENILAIAN NO



NIM



1 2 3 4 5 6



21000000001 21000000002 21000000003



NAMA



Aaaaaaaaaaaaaa Bbbbbbbbbbbb ccccccccccccccc



Ketepatan waktu pengumpulan tugas (Bobot 10%)*



Kesesuaian perintah tugas sesuai dengan sub materi pokok (Bobot 15%)



Kesesuaian dan kualitas sumber rujukan (Bobot 25%)



Kesesuaian, Kekuatan analisis dan penyajian tulisan (Bobot 25%)



Kedalaman pembahasan dan ketepatan kesimpulan (Bobot 25%)



(4/4) x 10 = 10 (3/4) x 10 = 8 (4/4) x 10 = 10



(4/4) x 15 = 15 (3/4) x 15 = 12 (3/4) x 15 = 12



(4/4) x 25 = 25 (3/4) x 25 = 20 (4/4) x 25 = 25



(4/4) x 25 = 25 (3/4) x 25 = 20 (3/4) x 25 = 20



(4/4) x 25 = 25 (3/4) x 25 = 20 (3/4) x 25 = 20



NILAI



100 80 87



Perhitungan nilai



(Skor mahasiswa / kriteria) x bobot penilaian Catatan: 1) TM : Tatap muka, BT: Belajar Terstruktur, BM : Belajar Mandiri; 2) TM : 50 menit/sks/minggu. Contoh TM: 1x(1x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 1 kali (minggu) x 1 sks x 50 menit = 50 menit; 3) BT : 50 menit/sks/minggu. BM : 60 menit/sks/minggu. Contoh [BT+BM: (1x1)x(1x60”)] dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) dan belajar mandiri 1 kali (minggu) x 1 sks x 60 menit = 60 menit; 4) RPS: Rencana Pembelajaran Semester, CPL: capaian pembelajaran Lulusan, CPMK: Capaian pembelajaran Mata kuliah, RMK: Rumpun Mata Kuliah, PRODI: Program Studi.