RUK Gizi 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM GIZI TAHUN 2021



DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG PUSKESMAS PASRUJAMBE TAHUN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Gizi Puskesmas Pasrujambe tahun 2021. Tanpa bantuan dari berbagai pihak secara langsung atau tidak langsung penyusunan RUK ini tidak dapat selesai tepat pada waktunya, untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. drg. Sukma Bayu Atmaja 2. Seluruh pegawai Puskesmas Pasrujambe Kami menyadari bahwa penyusunan RUK ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan.



Pasrujambe, 2 Januari 2020 Penyusun



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........................................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................................i DAFTAR TABEL..............................................................................................................ii BAB IPENDAHULUAN....................................................................................................1 1.1 Latar Belakang....................................................................................................1 1.2 Tujuan.................................................................................................................2 1.2.1 Tujuan Umum............................................................................................2 1.2.2 Tujuan Khusus...........................................................................................2 BAB IIANALISA SITUASI................................................................................................3 2.1 Data Umum.........................................................................................................3 2.1.1 Identitas Puskesmas..................................................................................3 2.1.2 Data Wilayah dan Fasilitas Pelayanan......................................................3 2.2 Data Khusus.......................................................................................................4 2.2.1SDM Ketenagaan Gizi................................................................................4 2.2.2 Sarana dan Prasarana..............................................................................4 2.2.3 Pencatatan dan Pelaporan........................................................................6 2.2.4 Alat Kesehatan..........................................................................................7 2.3 Hasil Kegiatan Survey........................................................................................8 BAB IIIHASIL KEGIATAN................................................................................................9 3.1. Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas Program Wajib.....................................9 BAB IVPerumusan Masalah..........................................................................................10 4.1 Identifikasi Masalah..........................................................................................10 4.2 Menetapkan Urutan Prioritas............................................................................12 4.3 Akar penyebab Masalah...................................................................................14 4.4Alternatif Pemecahan Masalah..........................................................................14 4.5 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih............................................................18 BAB VRENCANA USULAN KEGITAN..........................................................................21 BAB VIRENCANA PELAKSANAAN KEGITAN.............................................................25 BAB VIIPENUTUP.........................................................................................................27



ii



DAFTAR TABEL Tabel



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan gizi adalah untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi akan tercapai antara lain melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional di semua institusi pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah pelayanan gizi di Puskesmas, baik pada Puskesmas Rawat Inap maupun Puskesmas Non Rawat Inap.Pendekatan pelayanan gizi dilakukan melalui kegiatan spesifik dan sensitif, sehingga peran program dan sektor terkait harus berjalan dengan sinergis.Pembinaan tenaga kesehatan/tenaga gizi Puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat menjadi hal sangat penting. Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung dan di luar gedung.Pelayanan gizi di dalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan. Kegiatan di dalam gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan dilakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat. Dalam pelaksanaan pelayanan gizi di Puskesmas, diperlukan pelayanan yang bermutu, sehingga dapat menghasilkan status gizi yang optimal dan mempercepat proses penyembuhan paisen. Pelayanan gizi yang bermutu dapat diwujudkan apabila tersedia acuan untuk melaksanakan pelayanan gizi yang bermutu sesuai dengan pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang. Program gizi pada tahun 2019 masih belum optimal dikarenakan beberapa hal diantaranya yaitu keterbatasan tenaga, keterbatasan ruangan, keterbatasan alat dan terdapat masalah gizi. Masalah gizi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe anatara lain masih ada balita gizi buruk. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan pada Tahun 2019 jumlah gizi buruk di Kecamatan Pasrujambe masih banyak.Masalah balita gizi buruk harus cepat ditangani karena dapat menurunkan kecerdasan, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan.Selama ini untuk menurunkan jumlah gizi buruk dengan memberikan makanan tambahan berupa susu dan biskuit tetapi masih belum optimal dikarenakan jumlah yang terbatas dan terdapat jeda dalam pemberian makanan tambahan. Bagi Puskesmas Pasrujambe terutama program Gizi, situasi tersebut merupakan hal–hal yang melatar belakangi proses perencanaan dalam penyusunan RUK. Semuanya itu bermula dari Visi dan Misi Puskesmas. Visi Puskesmas Pasrujambe yaitu terwujudnya Masyarakat Pasrujambe yang sehat dan mandiri. Hal tersebut juga sejalan dengan misi Puskesmas Pasrujambe yaitu: memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan berdasar tata nilai Puskesmas Pasrujambe yang disingkat dengan istilah KIRANA yaitu : K : Komunikatif dalam memberikan informasi I : Ikhlas dalam pelayanan R : Ramah dalam bersikap terhadap masyarakat A : Adil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat N : Nyaman lingkungan kerjanya A : Amanah Oleh karena itu perlu disusun rencana Usulan gizi sebagai acuan pelaksana kegiatan selama tahun 2021. Dengan adanya rencana kerja program gizi tahun 2021, diharapkan kegiatan semakin terarah dan dapat menurunkan masalah gizi sehingga mutu dan cakupan kegiatan dapat tercapai. 1



1.2 Tujuan 1.1.1 Tujuan Umum Untuk meningkatkan kesehatan .balita danibu hamil 1.2.1 Tujuan Khusus a. Meningkatkan pemberian PMT pemulihan pada balita Kurus di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe b. Meningkatkan pemberian PMT pada Bumil KEK di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe c. Meningkatkan pemberianTablet tambah darah (90 tablet) pada ibu Hamil d. Meningkatkan cakupan D/S e. Meningkatkan cakupan N/D f. Meningkatkan cakupan konseling gizi di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe. g. Meningkatkan standart pelatihan, sarana dan parasarana dan alal-alat gizi



2



BAB II ANALISA SITUASI 2.1 Data Umum 2.1.1 Identitas Puskesmas  Nomor Kode Puskesmas  Nama UPT  Kecamatan  Kabupaten  Provinsi



: P3508150101 : Puskesmas Pasrujambe : Pasrujambe : Lumajang : Jawa Timur



2.1.2 Data Wilayah Kerja Puskesmas Pasrujambe 1. Wilayah kerja puskesmas Pasrujambe meliputi 7 (tujuh) desa seluas 97,30km2yang merupakan daerah dataran Tinggi. Jumlah penduduk 11598 KK PuskesmasPasrujambememiliki batas wilayah sebagai berikut :  Batas Sebelah Utara : Wilayah kecamatan senduro  Batas Sebelah Selatan : Wilayah kecamatan candipuro  Batas SebelahTimur : Wilayah kecamatan Tempeh  Batas Sebelah Barat : Wilayah kabupaten malang 2. puskesmas pasrujambe terdiri dari tujuh desa yaitu :  Desa pasrujambe : 10 dusun  Desa kertosari : 4 dusun  Desa jambearum : 5 dusun  Desa pagowan : 4 dusun  Desa jambekumbu : 4 dusun  Desa sukorejo : 4 dusun  Desa karanganom : 6 dusun 3. Jarak Tempuh ke wilayah:  Jarak Puskesmas ke Desa Pasrujambe : ± 1 km  Jarak Puskesmas ke Desa Kertosari : ± 3 km  Jarak Puskesmas ke Desa Pagowan : ± 8 km  Jarak Puskesmas ke Desa Jambekumbu : ± 7 km  Jarak Puskesmas ke Desa Jambearum : ± 3 km  Jarak Puskesmas ke Desa Sukorejo : ± 5 km  Jarak Puskesmas ke Desa Karanganom : ± 15 km 6. Jumlah Sekolah :  TK : 24 sekolah  SD / MI : 31 sekolah  SMP/MTS : 5 sekolah  SMA/MA :2 sekolah



3



7. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan :  Puskesmas : 1 Puskesmas  Ponkesdes : 6 ponkesdes  PUSTU : 2 Pustu 8. Data Peran Serta Masyarakat Tabel 2.1 Data Peran Serta Masyarakat No 1. 2. 3. 2.



Peran serta Masyarakat Posyandu Balita Posbindu Posyandu Lansia Kader a. Kader yang dilatih b. Kader yang aktif



Jumlah 43 posyandu 8 Desa 31 Desa 301orang 231 orang 231 orang



Sumber :Profil Puskesmas PasrujambeTahun 2017 Jumlah Posyandu yang ada diwilayah kerja Puskesmas Pasrujambe ada 41 posyandu yaitu desa pasrujambe ada 12 posyandu, desa jambekumbu ada 6 posyandu, desa sukorejo ada 4 Posyandu, desa jambearum ada 5 posyandu, desa kertosari ada 5 posyandu, desa pagowan ada 4 posyandu dan desa karanganom ada 7 posyandu.Jumlah posbindu ada 7 disetiap desa ada 1 posyandu. Posyandu Lansia diwilayah kera Puskesmas ada disetipa desa . 2.2 Data Khusus 2.2.1 SDM Ketenagaan Gizi Tabel 2.2SDM Ketenagaan Gizi SDM (Ketenagaan dan Kompentensi) Petugas Gizi Kompetensi ijazah



1 orang DIV



% Pencapaian 50 100



% kesenjangan -50 0



1 1



0 0



0 0



-100 -100



1



0



0



-100



Standart



Keadaan rill



2 orang Sarjana/DIV/D III Gizi



Kompetensi/Pelatihan a. Konselor Asi b. Tatalaksana Gizi Buruk c. Pemantauan Pertumbuhan Jumlah



5



Sumber : PMK 75 tahun 2014 dan Dinkes Provinsi Jawa Timur,2013, Standart Puskesmas Jumlah tenaga gizi di Puskemas Pasrujambe pada tahun 2017 hanya ada 1 petugas gizi, terdapat kesenjangan 50% sehingga perlu penambahan 1 petugas gizi lagi. Kompetensi ijazah yang dimiliki oleh petugas gizi Puskesmas Pasrujambe yaitu lulusan DIV gizi. Petugas gizi di Puskesmas Pasrujambe belum memliki kompetensi atau pelatihan konselor ASI, tatalaksana gizi buruk, dan pemantauan pertumbuhan. 2.2.2 Sarana dan Prasarana a. Sarana Gizi Tabel 2.3 Standart Sarana Gizi No 1 2



Jenis Sarana Ruang gizi Ruang laktasi Jumlah



Keadaan rill 0 0 0



Standart 9 cm2 9 cm2 2



pencapaian % 0 0 0



Kesenjangan % -100 -100 -100



Sumber : Dinkes Provinsi Jawa Timur,2013, Standart puskesmas Ruangan gizi di Puskesmas Pasrujambe sudah tersedia sendiri, selama ini masih jadi satu dengan ruangan imunisasi.Satu ruangan diisi oleh 2 orang.Ruangan laktasi belum ada di Puskesmas Pasrujambe. 4



b. Prasaran Gizi Tabel 2.4 Standart Prasaran 1 1 1 1



Keadaan rill 0 1 0 0



pencapaian % 0 100 0 0



Kesenjangan % -100 0 -100 -100



1 1 3



0 1 0



0 100 0



-100 0 -100



1



0



0



-100



1



0



0



-100



11



2



33



-67



No



Jenis Peralatan



Standart



1 2 3 4



Meja ½ biro Kursi kerja Kursi hadap Lemari gantumg (Lockr leaflet gizi) Lemari kaca Komputer set Kursi di ruang laktasi Meja untuk ganti popok bayi Meja perlengkapan laktasi Jumlah



5 6 7 8 9



Sumber : Dinkes Provinsi Jawa Timur,2013, Standart puskesmas Alat mebelair di Puskesmas Pasrujambe masih terdapat kesenjangan sebesar 67%. Alat mebelair beberapa sudah ada sepertikursi kerjadan komputer (Laptop) tetapi untuk lemari gantung,meja ½ biru, kursi hadap dan lemari kaca masih belum ada.. 2.2.3 Pencatatan dan Pelaporan Tabel 2.5Pencatatan dan Pelaporan No



Uraian



Standart



Keadaan Riil



Kesenjangan



Pencatatan 1



Hasil kegiatan operasi timbang



Ada



Ada



-



2



Register bayi



Ada



Ada



-



3



Register anak balita



Ada



Ada



-



4



F1/Rekapitulasi hasil penimbangan di posyandu F2 Gizi/Rekapitulasi hasil register penimbangan tingkat desa LB3-Gizi elektronik



Ada



Ada



-



Ada



ada



-



Ada



Ada



-



Register pemberian PMT-P balita gizi buruk dan atau bumil KEK Pelaporan



Ada



Ada



-



1



LB3 Gizi Puskesmas



Ada



Ada



-



2



Laporan Kasus Gizi Buruk



Ada



Ada



-



3



SKDN



Ada



Ada



-



4



Pemberian kapsul vitamin A



Ada



Ada



-



5



Pemberian tablet Fe



Ada



ada



6



ASI-Eksklusif



Ada



Ada



-



7



Kadarzi



Ada



Ada



-



8



Data BGM



Ada



ada



-



5 6 7



5



9



Pemantauan status gizi



Ada



Ada



-



10



Monitoring garam beryodiu



Ada



Ada



-



11



Laporan pemberian PMT-P balita gizi buruk dan atau bumil KEK



Ada



Ada



-



Sumber : Dinkes Provinsi Jawa Timur,2013, Standart puskesmas Berdasarkan tabel diatas pencatatan gizi di Puskesmas Pasrujambe tidakada kesenjangan karena sudah dilakukan semua.Pelaporan tidak ada kesenjangan karena setiap bulan selalu membuat laporan yang mencakup lapoan diatas.



6



2.2.4 Standart Alat Kesehatan Tabel 2.6 Standart Alat Kesehatan Standart



Keadaan rill



pencapaian %



Kesenjangan %



A. Set Alat Antropometri 1 Timbangan Digital 2 Timbangan Bayi 3 Mikrotoise



1 1 1



2 0 1



100 0 100



0 -100 0



4



1



1



100



0



1 Sesuai Kebutuh an 1 1 1 1 1



1



100



0



0 1 2 1 1



0 100 100 100 100



-100 0 0 0 0



1



1



100



0



2



1



1



100



0



1 1 1



100 100 100



0 0 0



1 2 3



Disposible syringe 20 cc Disposible syringe 10 cc Disposible syringe 5 cc



1 1 1 Sesuai kebutuh an 1 1 1



1 1 1



100 100 100



0 0 0



4



Kassa steril beserta tempatnya (toples) Tissue dan tempatnya Sabun cuci Jumlah



1



0



0



-100



1 1 21



0 0 16



0 0 76



-100 -100 -24



No



Jenis Peralatan



Alat Ukur Badan 5 LILA B. Set penyuluhan Gizi



Panjang



1 Software nutriclin 2 Poster-poster gizi 3 Food model 4 Leaflet gizi 5 DKBM C. Set Peralatan Klinik Laktasi 1 Boneka model payudara Bay feeding tube fr.3,5, panjang 35 cm 3 Cangkir dan tutupnya 4 Dispenser/termos air panas 5 Pompa payudara untuk ASI D. Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



5 6



Sumber : Dinkes Provinsi Jawa Timur,2013, Standart puskesmas Standart Alat kesehatan gizi di PMK 75 tahun 2014 tidak ada hanya ada alat ASI saja maka kami menggunakan buku standar Puskesmas awatimur tahun 2013. Dari tabel diatas peralatan gizi yang ada di Puskesmas Pasrujambe masih terdapat kesenjangan sebanyak 24% ada beberapa alat yang masih tidak ada. Rincian set peralatan antropometri yaitu timbangan digital, baby scale, pengukur tinggi badan, alat ukur panjang badan, dan LILA. Untuk set peralatan antropometri semuanya sudah ada. Set penyuluhan gizi beberapa sudah ada seperti posterposter gizi, leaflet gizi, dan DKBM tetapi untuk software nutriclin masih belum ada. Set peralatan klinik laktasi sudah ada semua.



7



2.3 Hasil Kegiatan Program



INDIKATOR Lifasyankes



Tabel 2.7 hasil RTS RTS TAHUN 2019 target(% target Pencapaian( ) sasara %) n 100 34 100



Absolut



Kesenjangan %



34



0



ASI Eksklusif



50



94



53.19



50



+3.19



Menimbang Bayi dan balita CTPS



80



428



89.72



484



+9.72



42



1470



99.8



1467



+57.8



Menggunakan air bersih Menggunakan jamban sehat PSN



86



1470



99.93



1469



+13.93



75



1470



98.03



1441



+23.03



95



1470



98.37



1446



+3.37



Makan sayur dan buah tiap hari aktifitas fisik



80



1470



99.93



1469



+19.93



42



1470



100



1470



+58



Tidak merokok dalam rumah RTS Sumber: Hasil RTS 2019



42



1470



33.27



489



-9.73



42



1470



31.43



462



10.57



Berdasarkan hasil RTS yang telah dilakukan di 7 desa yang ada diwilayah Puskesmas Pasruambe yang terkait gizi yaitu cakupan Tentang ASI Eksklusif. Asi Eksklusif Sudah diatas target.



8



Tabel 2.8 hasil MMD No



Desa



Masalah



Penyebab



Pemecahan masalah Rendahnya Rendahnyabalita yang Memberikan reward balitayang dating datangkeposyandu kepada ibu balita keposyandu yang dating 12 bulan Rendahnya ASI Budayamasyarakat Penyuluhantentang Eksklusif ASI ekslusif, Kelasibuhami Balita Stunting 1. Banyakbalita 1. Penyuluhanm tidak ASI kanan gizi eksklusif seimbang 2. Pola asuh yang 2. Sosialisasi kurang tepat garam beryodium 3. Pemantauan balita stunting 4. Penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu hamildan keluarga



1



Pasrujambe



2



Jambearum



3



Jambekumbu



4



Pagowan



Rendahnya ASI Budayamasyarakat Eksklusif



5



Sukorejo



Rendahnya balita yang dating ke posyandu



6



Karanganom



Rendahnya Ibu balita merasa tidak balita yang penting dating dating ke keposyandu posyandu



7



kertosari



Rendahnya ASI Budayamasyarakat Eksklusif



1. Ibu bekerja sehingga tidak ada yang membawa anaknya dating ke posyandu 2. Kurang kesadaran ibu balita untuk membawa ke posyandu



Penyuluhantentang ASI ekslusif, Kelasibuhami 1. Sweeping 3x oleh kader dan TPKK desa,kalau 2. Pemberian vit. C kepada balita 2bulan sekali 3. Sosalisai ppentingnya posyandu di pengajian 1.pemberian doorprice kepada balita yang dating 2. Advokasi kasun kepada ibu balita



Penyuluhantentang ASI ekslusif, Kelasibuhami Dari hasil SMD dan MMD yang sudah dilakukan didapatkan dari hasil program gizi yaitu rendahnya balita yang datang ke posyandu ,rendahnya ASI eksklusif dan cakupan balita Stunting.



9



2.3.2Hasil survey kepuasan konsumen dan indeks kepuasan konsumen Dari 12 orang responden responden di semua unit layanan melakukan survey terhadap kepuasan masyarakat yang sudah di lakukan, maka diperoleh hasil survey kemudian dijumlah dan dioleh dengan menjumlahkan nilai dan dioleh dalam indek kepuasan dengan urutan dibawah ini. Tabel 2.9 nilai terbawah hasil survei kepuasan masyarakat No 1. 2. 3. 4



5 6 7 8 9



Indikator Penilaian (U3) Bagaimana pendapat saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan (U8) Bagaimana pendapat saudara tentang kualitas sarana dan prasarana (U2) Bagaimana pendapat saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini (U5) Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan (U9) Bagaimana pendapat saudara tentang penanganan pengaduan pengguna layanan (U1) Bagaimana pendapat saudara tentang kesesuain persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan (U4) Bagaimana pendapat saudara tentang kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan (U7) Bagaimana pendapat saudara tentang kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan (U6) Bagaimana pendapat saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan Jumlah



Hasil 2.83 2.83 2.92 2.92



2.92 3.00 3.00 3.00 3.08 26.5



Hasil survey kepuasaan masyarakat yang sudah dilakukan oleh 12 responden dengan 9 pertanyaan tersebut di peroleh urutan pertama yang menjadi ketidakpuasan masyarakat adalah Tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan dilayanan gizi.



10



BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas Tabel 3.1Penilaian Kinerja Puskesmas Program Wajib No



Indikator



1



Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi pada Bayi 6-11 bln Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi pada Bayi 12-59 bln (2 kali setahun) Pemberian Tablet Besi 90 Tablet) pada Ibu Hamil Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri Pemberian PMT pada Balita Kurus Ibu Hamil KEK yang Mendapat PMT-Pemulihan Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penimbangan Balita D/S Balita Naik Berat Badannya (N/D) Balita Bawah Garis Merah Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi garam beryodium



2



4 5 6 7 8 9



10 11 112 13



Target % 85%



Target Rill 426



Pencapaian Rill 494



Pencapaian % 100



Kesenjangan%



85%



1819



2536



100



0



95%



584



554



90



-5



19,7%



120



32



5,2



0



60%



543



906



100



0



85%



80



85



100



0



80%



26



32



100



0



100%



15



15



100



0



80%



2519



1884



74



-6



60%



11884



1135



60



0



1%



27



17



0,6



0



90%



117



120



100



0



0



14



Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif



47%



383



333



90



0



15



Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini )



47%



501



469



90



0



16



Balita pendek (Stunting )



25,2%



2519



190



7.5



0



Sumber : Data PKP Puskesmas Pasrujambe Tahun 2020 Dari hasilcakupan kinerja gizi Puskesmas Pasrujambe tahun 2019 Kegiatankegiatan gizi hamper semua memenuhi target yaitu cakupan D/S dan FE90 11



BAB IV PERUMUSAN MASALAH 4.1 Identifikasi Masalah 4.1.1 Identifikasi Masalah berdasarkan Standart SDM Tabel 4.1 Identifikasi Kompetensi No



Indikator



Target



Pencapaian



1



Petugas Gizi Kompetensi



2



1



1



0



2



Masalah Kurangnya petugas gizi sesuai dengan standart yang ditentukan Kurangnya kompetensi belum melakukan pelatihan sesuai dengan standrat kompetensi yang ada



Petugas gizi yang dimiliki oleh Puskesmas Pasrujambe hanya satu orang, mengalami kesenjangan 50% masih belum sesuai dengan standart yang ditentukan. Kompetensi yang dimilikioleh petugas gizi di Puskesmas Pasrujambe masih mengalami kesenjangan 100% karena petugas Gizi masih belummelakukan pelatihan sesuai dengan standart kompetensi yang sudah ditentukan. 4.1.2 Identifikasi Masalah Sarana Tabel 4.2 Identifikasi Sarana No



Indikator



1



Ruang Gizi



2



Ruang Laktasi



Target



Pencapaian



Masalah



9 cm2



0



Belum tersedianya ruangan gizi



9



0



Belum tersedianya ruangan laktasi



Sarana gizi di Puskesmas Pasrujambe masih mengalami kesenjangan 100% karena masih belum mempunyai ruangan gizi tersendiri masih jadi satu dengan ruangan imunisasi. 4.1.3 Identifikasi Masalah Prasarana Tabel 4.3 Identifikasi Prasarana No



Indikator



Target



Pencapaian



Masalah



0



Belum ada meja ½ biro



1



Meja ½ biro



1



2



Kursi hadap



1



0



Belum ada Kursi hadap



3



Lemari gantumg (Lockr leaflet gizi) Lemari kaca



1



0



1



0



Belum ada Lemari gantumg (Lockr leaflet gizi) Belum ada Lemari kaca



Kursi di ruang laktasi



3



0



Belum ada kursi diruang laktasi



Meja untuk ganti popok bayi Meja perlengkapan laktasi



1



0



Belum ada meja



1



0



Belum ada meja perlengkapan



4



Prasarana gizi di Puskesmas Pasrujambe masih mengalami kesenjangan karena banyak sarana yang tidak ada seperti meja ½ biro, kursi hadap, Lemari gantung (Locker leaflet gizi) dan lemari kaca.



12



4.1.4 Identifikasi Masalah Alat Kesehatan Gizi Tabel 4.4 Identifikasi Alat Kesehatan Gizi No Jenis Peralatan Set penyuluhan Gizi 1 Software nutriclin Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi 1 Kassa steril beserta tempatnya (toples) 2 Tissue dan tempatnya 3 Sabun cuci



Target



Pencapaian



Masalah



1



0



Belum ada Software nutriclin



1



0



1



0



Belum ada Kassa steril beserta tempatnya (toples) Belum ada Tissue dan tempatnya



1



0



Belum ada Sabun cuci



Alat kesehatan gizi di Puskesmas Pasrujambe masih mengalami banyak kesenjangan karena masih banyak peralatan yang tidak ada seperti , habis pakai laktasi danbeberapa set alat penyuluhan gizi. 4.1.5 Identifikasi Masalah berdasarkan Cakupan Tabel 4.5 Identifikasi Masalah Program No



Indikator



Target



Pencapaian



Masalah



1



Pemberian Fe pada ibu hamil



584



554



Banyak ibu hamil yang merasa mual ketika meminum TTD



2



Cakupan D/S



2519



1884



Balita yang sudah imunisasinya lengkap tidak datang lagi ke posyandu kecuali waktu bulan februari dan agustus



1. Pemberian Fe pada ibu hamil di Kecamatan Pasrujambe pada tahun 2019 masih belum memenuhi target dikarenakan Ibu hamil merasa eneg dan mual ketika meminumnya. 2. Cakupan D/S di Kecamatan Pasrujambe pada tahun 2019 masih belum memenuhi target Balita jarang di bawah ke posyandu.



13



4.1.6Identifikasi Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat Data 4.6 Identifikasi Hasil Survey RTSTahun 2019 No Masalah Usulan Pemecahan Masalah 1 Asi Eksklusif Penyuluhan ASI Melakukan penyuluhan eksklusif kepada ibu tentang ASI Eksklusif hamildan keluarga Data 4.7 Identifikasi Hasil Survey SMD dan MMD Tahun 2019 No



Desa



Masalah



1



Pasrujambe



2



Jambearum



3



Jambekumbu



Rendahnya Rendahnyabalita yang Memberikan reward balitayang dating datangkeposyandu kepada ibu balita keposyandu yang dating 12 bulan Rendahnya ASI Budayamasyarakat Penyuluhantentang Eksklusif ASI ekslusif, Kelasibuhami Balita Stunting 1. Banyakbalita 1. Penyuluhanmka tidak ASI nan gizi eksklusif seimbang 2. Pola asuh yang 2. Sosialisasi kurang tepat garam beryodium 3. Pemantauan balita stunting 4. Penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu hamildan keluarga



Penyebab



4



Pagowan



Rendahnya ASI Budayamasyarakat Eksklusif



5



Sukorejo



Rendahnya balita yang dating ke posyandu



6



Karanganom



Rendahnya Ibu balita merasa tidak balita yang penting dating dating ke keposyandu posyandu



7



kertosari



Rendahnya ASI Budayamasyarakat Eksklusif



1. Ibu bekerja sehingga tidak ada yang membawa anaknya dating ke posyandu 2. Kurang kesadaran ibu balita untuk membawa ke posyandu



Pemecahan masalah



Penyuluhantentang ASI ekslusif, Kelasibuhami 1. Sweeping 3x oleh kader dan TPKK desa,kalau 2. Pemberian vit. C kepada balita 2bulan sekali 3. Sosalisai ppentingnya posyandu di pengajian 1.pemberian doorprice kepada balita yang dating 2. Advokasi kasun kepada ibu balita



Penyuluhantentang ASI ekslusif, Kelasibuhami Dari hasil SMD dan MMD yang sudah dilakukan didapatkan dari hasil program gizi cakupan balita stunting, cakupan ASI Eksklusif, dan Rendahnya balita yang dating ke posyandu 14



4.1.7 Identifikasi Masalah Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Berdasarkan hasil survey terdapat beberapa point yang menjadi masalah dalam pelayanan di pelayanan giziyaitu : Tabel 4.7 identifikasi masalah berdasarkan hasil indeks kepuasan masyarakat No 1.



2. 3.



Indikator Penilaian (U3) Bagaimana pendapat saudara tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan (U8) Bagaimana pendapat saudara tentang kualitas sarana dan prasarana



Hasil 2.83



Hasil 2,83



Masalah Petugas gizi tidak setip hari ada diruang konsultasi gizi



2.83



2,83



(U2) Bagaimana pendapat saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di unit ini



2.92



2.92



Ruangan konsultasi gizi masih jadi satu dengan ruangan laian Kurang efisien karena pasien masih harung naikkelantai 2



4.2Menetapkan Urutan Prioritas 4.2.1 Penentuan Urutan Prioritas Kompetensi Tabel 4.8Penentuan Urutan Prioritas Kompetensi NO 1 2



Prioritas Masalah Kurangnya petugas gizi sesuai dengan standart yang ditentukan Kurangnya kompetensi belum melakukan pelatihan sesuai dengan standrat kompetensi yang ada



U



S



G



5



5



5



5



5



4



Total 15 14



Berdasarkan pemberian nilai masing-masing masalah pada tabel diatas yang merupakan prioritas pertama yaitu kurangnya petugas gizi, sehingga perlu penambahan satu petugas gizi lagi. 4.2.2 Penentuan Urutan Prioritas Sarana Tabel 4.9Penentuan Urutan Prioritas Sarana NO 1 2



Prioritas Masalah Belum tersedianya ruangan gizi Ruang Lktasi5



U 5 5



S 5 5



G 4 5



Total 14 15



Berdasarkan pemberian nilai masing-masing masalah pada tabel diatas yang merupakan prioritas pertama yaitu belum tersedianya ruangan laktasi sehingga perlu adanya ruangan laktasi. 4.2.3 Penentuan Urutan Prioritas Prasarana Tabel 4.10Penentuan Urutan Prioritas Prasarana NO 1 2 3 4 5 6 7



Prioritas Masalah Meja ½ biro Kursi hadap Lemari gantung (locker leaflet gizi Lemari Kaca Kursi di ruang laktasi Meja untuk ganti popok bayi Meja perlengkapan laktasi



U 4 3 5 5 4 4 4



S 3 3 4 5 3 4 4



G 3 3 4 5 1 4 3



Total 10 9 13 15 8 12 11



Berdasarkan pemberian nilai masing-masing masalah pada tabel diatas yang merupakan prioritas pertama yaitu lemari kaca yang bisa digunakan untuk menyimpan arsip-arsip gizi.



15



4.2.4Penentuan Urutan Prioritas Alat Kesehatan Gizi Tabel 4.11Penentuan Urutan Prioritas Alat Kesehatan Gizi NO Prioritas Masalah Set penyuluhan Gizi 1 Software nutriclin Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi 1 Disposible syringe 20 cc 2 Disposible syringe 10 cc 3 Disposible syringe 5 cc 4 Kassa steril beserta tempatnya (toples) 5 6



U



S



G



5



5



4



5



5



5



Total 14



15



Tissue dan tempatnya Sabun cuci



Berdasarkan pemberian nilai ( bobot ) masing – masing masalah pada tabel di atas, yang merupakan prioritas pertama yaitu Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi yang belum tersedia dipuskesmas Pasrujambe. 4.2.5 Urutan Prioritas Berdasarkan Cakupan Tabel 4.12 Penentuan Urutan Prioritas Berdasarkan Cakupan NO 1 2



Prioritas Masalah Ibu hamil minum FE



U



S



G



5



5



4



Cakupan D/S



5



5



5



Total 14 15



Berdasarkan pemberian nilai ( bobot ) masing – masing masalah pada tabel di atas, yang merupakan prioritas pertama yaitu cakupan D/S yang rendah. Tabel 4.13Menetapkan Urutan Prioritas Masalah Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat NO 1 2 3 4



Prioritas Masalah



Penyuluhan tentang ASI Eksklusif PertemuaN Penyuluhan gizi seimbang Penyuluhan tentang pentingnya posyandu Sweeping balitayang tidak dating keposyandu



U 4 5 4 3



S 3 5 3 3



G 4 4 3 3



Total 11 14 10 9



Tabel 4.14Menetapkan Urutan Prioritas Masalah Hasil Survey Kepuasaan Masyarakat NO 1 2 3



Prioritas Masalah



U 3 5 5



Ruang konsultasi sempit Petugas kegiaatan diluar gedung Kurang cepat dalam melayani



16



S 4 5 4



G 3 4 4



Total 10 14 13



4.3 Akar Penyebab Masalah 4.3.1 Akar Penyebab Masalah Standart SDM Tabel 4.15 Akar Penyebab Masalah Standart SDM N o 1



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Kurangnya gizi sesuai standart ditentukan



Belum dapat terpenuhi pengajuan petugas gizi baru



petugas dengan yang



Keterangan



4.3.2 Akar Penyebab Masalah Standart Sarana Tabel 4.16 Akar Penyebab Masalah Standart Sarana No 1



Prioritas Masalah Penyebab Masalah Belum tersedianya -Belum mempunyai ruangan gizi ruangan tersendiri masih jadi satu dengan ruangan lain - Ruangan gizi masih jadi satu dengan ruangan imunisasi



Keterangan



4.3.3 Akar Penyebab Masalah Standart Prasarana Tabel 4.17 Akar Penyebab Masalah Standart Prasarana No 1



Prioritas Masalah Belum danya Lemari kaca



Penyebab Masalah Selama ini masih belum ada lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan arsiparsip gizi sendiri.



Keterangan



4.3.4 Akar Penyebab Masalah Standart Alat Kesehatan Gizi Tabel 4.18 Akar Penyebab Masalah Standart Alat Kesehatan Gizi No



Prioritas Masalah



1



Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi seperti Disposible syringe 20 cc, 10 CC, 5 CC. Kasaa steril, tissue, sabun cuci



Penyebab Masalah Belum ada Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



Keterangan



4.3.5 Akar Penyebab Masalah Survey Kebutuhan syarakat Tabel4.19Akar Penyebab Masalah Survey Kebutuhan Masyarakat No 1



Prioritas Masalah Cakupan Rendah



Penyebab Masalah D/S 1. Kurannya penyuluhan tentang pentingnya posyandu 2. Banyak ibu balita yang tidak membawa keposyandu ketika imunisasi sudah lengkap 3. Kuarang koordinasi dengan linsek



17



Keterangan



Akar Penyebab Masalah Survey kebutuhan Masyarakat syarakat Tabel 4.20 Akar Penyebab Masalah Survey Kebutuhan Masyaraka No 1



Prioritas Masalah Penyuluhan gizi seimbang



Penyebab Masalah Banyak yg tidak ASI Eksklusif Pola asuh yang salah



Keterangan



4.3.6 Akar Penyebab Masalah Survey Kepuasan Masyarakat syarakat Tabel 4.21 Akar Penyebab Masalah Survey Kepuasaan Masyaraka No 1



Prioritas Masalah Ruangan yang sempit



Penyebab Masalah - Masih Jadi satu dengan ruangn lain - Banyak barangbarang diruangan



18



Keterangan



4.3.6 Akar Penyebab Masalah Cakupan Material



Metaode



Dana



Kurangnya media kesehatan untuk penyuluhan



Kurangnya dana untuk membuat posyandu lebih menarik



Kurangnya penyuluhan kepada ibu balita tentang pentingnya posyandu



Cakupan D/S Rendah.



Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya posyandu



Manusia



Kurangnya kerjasama lintas sektoral



Lingkungan



19



4.4 Alternatif Pemecahan Masalah 4.4.1 Alternatif Pemecahan Masalah SDM Tabel 4.22 Alternatif Pemecahan Masalah SDM No 1.



Prioritas Masalah Kurangn ya petugas gizi sesuai dengan standart yang ditentuk an



Penyebab Masalah Belum dapat terpenuhi pengajuan petugas gizi baru



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan pengajuan petugas gizi baru



Keterangan



4.4.2 Alternatif Pemecahan Masalah Sarana Tabel 4.23 Alternatif Pemecahan Masalah Sarana No 1.



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Belum -Belum mempunyai tersedia ruangan tersendiri nya masih jadi satu ruangan dengan ruangan gizi lain - Ruangan gizi masih jadi satu dengan ruangan imunisasi dan sangat sempit



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan untuk pembangunan ruang gizi



Keterangan



4.4.3 Alternatif Pemecahan Masalah Prasarana Tabel 4.24 Alternatif Pemecahan Masalah Prasarana No



1.



Prioritas Masalah



Belum ada Lemari kaca



Penyebab Masalah



Alternatif Pemecahan Masalah



belum ada lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan arsiparsip gizi sendiri.



Mengusulkan pengadaan lemari kaca untuk penyimpanan arsip-arsip gizi.



20



Keterangan



4.4.4 Alternatif Pemecahan Masalah Alat Kesehatan Gizi Tabel 4.25 Alternatif Pemecahan Masalah Alat Kesehatan Gizi No 1.



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi seperti Disposible syringe 20 cc, 10 CC, 5 CC. Kasaa steril, tissue, sabun cuci



Belum ada Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan pengadaan Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



21



Keterangan



4.4.5 Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan Cakupan Tabel 4.26 Alternatif Pemecahan Masalah cakupan Keteranga Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan No Masalah Masalah Masalah n 1.



Cakupa n D/S Rendah



Material - Kurangnya media kesehatan untuk penyuluha n Metode - Kurangnya penyuluha n kepada Ibu balita tentang pentingnya posyandu



Menganggarkan media kesehatan untuk penyuluhan



Dana Kurangnya dana untuk pengadaa



Menganggarkan pendanaan untuk



Melakukan penyuluhan kepada Ibu- ibu balita



-



membuat posyandu lebih menarik



membuat posyandu lebih menarik Manusia



Melakukan



penyuluhan tentang Kurangnya pengetahuan makanan bergizi ibu tentang pentingnya posyandu Lingkungan - Kurangnya dukungan dari lintas sector



Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan lintas sector dalam meningkatkan cakupan D/S diposyandu



-



-



4.4.5 Alternatif Pemecahan Masalah Survey Kebutuhan Masyarakat Tabel 4.27 Alternatif Pemecahan Masalah Masalah Survey Kebutuhan Masyarakat Prioritas Alternatif Keterangan No Penyebab Masalah 1



Masalah Penyuluh an gizi seimbang



Pemecahan Masalah



1. Kurannya penyuluhan tentang ASI 2. Budaya masyarakat



1. Kelas gizi



22



4 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih 4.5.1 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih SDM Tabel 4.28Alternatif Pemecahan Masalah SDM No 1.



Prioritas Masalah Kurangn ya petugas gizi sesuai dengan standart yang ditentuk an



Penyebab Masalah Belum dapat terpenuhi pengajuan petugas gizi baru



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan pengajuan petugas gizi baru



Pemecahan Masalah Terpilih



Keterangan



Mengusulkan pengajuan petugas gizi baru



4.5.2 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Sarana Tabel 4.29 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Sarana No 1.



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Belum -Belum mempunyai tersedia ruangan tersendiri nya masih jadi satu ruangan dengan ruangan gizi lain - Ruangan gizi masih jadi satu dengan ruangan imunisasi dan sangat sempit



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan untuk pembangunan ruang gizi



Pemecahan Masalah Terpilih



Keterangan



Mengusulkan untuk pembangunan ruang gizi



4.5.3 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Prasarana Tabel 4.30 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Prasarana No 1.



Prioritas Masalah Belum ada Lemari kaca



Penyebab Masalah belum ada lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan arsiparsip gizi sendiri.



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan pengadaan lemari kaca untuk penyimpanan arsip-arsip gizi.



23



Pemecahan Masalah Terpilih Mengusulkan pengadaan lemari kaca untuk penyimpanan arsip-arsip gizi



Keterangan



4.5.4 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Alat Kesehatan Gizi Tabel 4.31Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Alat Kesehatan Gizi No 1.



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi seperti Disposible syringe 20 cc, 10 CC, 5 CC. Kasaa steril, tissue, sabun cuci



Belum ada Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



Alternatif Pemecahan Masalah Mengusulkan pengadaan Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



24



Pemecahan Masalah Terpilih Mengusulkan pengadaan Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi



Keterangan



4.5.5 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Berdasarkan Cakupan Tabel 4.32 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih cakupan Pemecahan Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan No Masalah Masalah Masalah Masalah Terpilih 1.



Cakupa n D/S Rendah



Ketera ngan



Material - Kurangnya media kesehatan untuk penyuluha n Metode - Kurangnya penyuluha n kepada Ibu balita tentang pentingnya posyandu



Menganggarkan media kesehatan untuk penyuluhan



Menganggarkan pendanaan untuk penyuluhan



Melakukan penyuluhan kepada Ibu- ibu balita



-



-



Dana Kurangnya dana untuk pengadaa



Menganggarkan pendanaan untuk



-



-



-



-



membuat posyandu lebih menarik



membuat posyandu lebih menarik Manusia



Melakukan



penyuluhan tentang Kurangnya makanan bergizi pengetahuan ibu tentang pentingnya posyandu Lingkungan Kurangnya dukungan dari lintas sector



-



Melakukan koordinasi atau kerjasama dengan lintas sector dalam meningkatkan cakupan D/S diposyandu



25



4.5.6 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Survey Kebutuhan Masyarakat Tabel 4.33Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Masalah Survey Kebutuhan Masyarakat Pemecahan Keteranga Alternatif Prioritas Penyebab No Pemecahan Masalah n Masalah Masalah Masalah Terpilih 1



Penyulu han gizi seimban g



3. Kurannya penyuluh an tentang ASI 4. Budaya masyarak at



Kelas gizi



26



Kelas gizi



4.5.7 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Survey Kepuasaan Masyarakat Tabel 4.34 Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih Masalah Survey Kepuasaan Masyarakat No



Prioritas Masalah



Penyebab Masalah



1



Ruangan yang sempit



-



Masih Jadi satu dengan ruangn lain Banyak barangbarang diruangan



Alternatif pemecahan maslah - Dibuatkan ruangan khusus untuk konsultasi gizi



27



Pemecahan masalah terpilih - Dibuatkan ruangan khusus untuk konsultasi gizi



Keterangan



BAB V RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) No



Upaya Kesehatan



1



Gizi



Kegiatan



Kunjungan posyandu



2



Mengusulkan Penambahan petugas Gizi



3



2. Usulan pengada an Bahan Habis Pakai Klinik Laktasi seperti Disposibl e syringe 20 cc, 10 CC, 5 CC. Kasaa steril, tissue, sabun cuci Pompa payu



Tujuan



Untuk memantau status gizi balita dan memantau kegiatan 5 meja Untuk meningkatkan cakupan konseling gizi pasien Mempermuda h saat melakukan proses laktasi



Sasaran



Target Sasaran



Penanggung Jawab



Kebutuhan Sumber Daya PRIORITAS MASALAH Gizi Alat tulis menulis



Posyandu



43 Posyandu



Petugas perencana



Peteugas perencana



Dinas



Petugas perencana



Peteugas perencana



Dinas



25



Mitra Kerja Bidan



Waktu Pelaksanaan Januaridesember



Kebutuhan Anggaran 1x43x 2 pttx 50000= 4.300.000



Indikator Kerja Status gizi balita terpantau dengan baik



Sumber Pembiayaan BOK



Terekrut petugas gizi baru - Disposible syringe 20 cc, 10 CC, 5 CC. Kasaa steril, tissue, sabun cuci



Tersedianya set peralatan klinik laktasi



DAK



4



1



2



dara \untuk ASI) Mengusulkan ruang konsultasi gizi



Untuk mempermuda h proses konseling gizi



Petugas perencana aan



1 ruangan



Sesuai kebutuhan



Tersediannya ruang gizi danl aktasi



DAK



Untuk menempatkan arsip-arsip gizi



Petugas perencana aan



1 lemari



Rp.1.000.00 0



Tersedianya Lemari kaca untuk arsip gizi



DAK



5



Mengusulkan lemari kaca



2



Penyuluhan gizi seimbang



Untuk



Ibu hamil, ibu balita



Ruangan Khusus untuk konsultasi Gizi



Agar pasien merasa nyaman dan teraga privasinya



Petugas perencan a



Kegiatan senam rutin



Agar cakupan stunting turun



Pemantauan gizi buruk



Menurunkan prevalensi angka gizi buruk di wilayah puskesmas pasrujambe Untuk meningkatka n cakupan bumil KEK yang mendapatkan



Pemberian PMT untuk bumil KEK



KEGIATAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT 7 Desa Gizi Alat tulis Bidan menulis 1 ruangan



Petugas Gizi



7 Desa



Balita gizi buruk dan orang tua balita gizi buruk



Semua balita gizi buruk



Bumil KEK usia dini dan dewasa



Semua bumil KEK



Sesuai kebutuhan



KEGIATAN INOVASI Gizi Alat tulis menulis KEGIATAN MAINTANANCE Gizi Timbangan/ dacin, Microtoice, pita LILA, ATK, Leaflet Gizi



Alat tulis menulis



26



Bidan



Bidan



Bidan



MARET APRIL



Maret dan September



April – Juli



2 non PNS x 10 kali x 10 Balita x Rp 1000.000 =Rp -



Penurunan cakupan stunting Tersediann ya ruang gizi danl aktasi



APBD



Meningkatk an cakupan ASI eKSKLSIF



BOK



DAK



Jumlah balita gizi buruk menurun di setiap wilayah



BOK



Penurunan cakupan bumil KEK



APBD



4



Pemantauan balita stunting



5



Pemantauan Bumil Resiko Tinggi (KEK)



6



BulanTimbang



7



Monitoring garam beryodium



8



Kadarzi



9



Sosialisasi dan pencegahan stunting



PMT Menurnkan Prevalensi gizi buruk



Menurunkan jumlah bumik KEK yang ada diwilayah Puskesmas pasrujambe Untuk mengetahui status gizi balita dan Agar semua balita mendapatkan vitamin A



Mengetahui konsumsi garam beryodium oleh masyarakat Agar masyarakat lebih sadar gizi Agar cakupan stunting di wilayah puskesmas pasrujambe



Balita gizi buruk



Semua balita gizi buruk



Gizi



bumil KEK



Semua bumil KEK



Balita usia



siswa



Timbangan/ dacin, Microtoice, pita LILA, ATK, Leaflet



Bidan



Gizi



ATK



Bidan



Seluruh balita



Gizi



Timbangan/ dacin, Microtoice, pita LILA, ATK, Leaflet dan Vitamin A



Bidan Kader



14 sekolah



Gizi



ATK



ATK



bAlita dan ibu hamil



7 desa



Pelaksana Gizi



linsek



80 orang



Pelaksana Gizi



27



Januarioktober



-1 non PNS x 10



Jumlah balita stunting menurun di setiap wilayah Jumlah Bumil KEK menurun di setiap wilayah



BOK



JanuariSeptembe



2 non PNS x 7 bumil kek x Rp 50.000 x 9 bulan = Rp 6.300.000



Februari dan agustus



2 non PNS x 43 Posyandu x 2 kali x Rp 50.00 = Rp 4.300.000, 2 Kader x 43 Posyandu x 2 kali x Rp 50.000 = Rp 4300.000



Agar didapatkan 100% kehadiran



BOK



Bidan



Januari dan Maret



2 non pns x 14 sd x Rp 50.000 = Rp 1.400.000



Target 14 sekolah terkaji



BOK



Bidan



januari



2 non PNs x 7 Desa x Rp 50.000 =Rp 700.000



Ibu hamil dan balita sadar gizi



BOK



Juni



Nasi Kotak 60 orang x Rp 30.000 = Rp 1.800.000, pengganti



Jumlah gizi buruk dan stunting berkurang



balita x 6 bulan x rp 3000.000 = Rp



BOK



transport 55 Orang x Rp 100.000= Rp 5.500.000 10



Pertemuan kelas gizi



Agar cakupan kasus gizi berkurang di wilayah puskesmas pasrujambe Meningkatka n Kompetensi petugas



Ibu balita



7 desa



11



Mengajukan dana untuk pelatihan



12



Gizi



Petugas gizi



Mengusulkan alat meubelier Seperti : 1. meja ½ biro 2. Kursi hadap 3.Lemari gantung (locker leaflet gizi) Ruang Laktasi



Untuk mempermuda h proses pelayanan gizi



Petugas perencana an



Untuk meningkatka ncakupan ASIeksklusif



Petugas perencana aan



1 ruangan



Sesuai kebutuhan



Tersediann ya ruang laktasi



DAK



14



Kursi di ruang laktasi



Petugas perencana aan



3 Kursi



Sesuai kebutuhan



Tersediann ya ruang laktasi



DAK



15



Meja pengganti popok



Agar nyaman dalam memberikan ASI Agar nyaman dalam memberikan



Petugas perencana aan



1 Meja



Sesuai kebutuhan



Tersediann ya ruang laktasi



DAK



13



Pelaksana Gizi



ATK, Blanko Pendataan, dan Laptop



Dinas Kesehata n



Mei dan Oktober



Nasi kotak 30 orang x 7 desa x 1 kali x Rp 30.000 = Rp 6.300.000



Jumlah gizi buruk dan stunting berkurang



Tahun 2019



Biaya Pelatihan



Petugas gizi sudah memenuhi standart kompetensi yang sudah ditentukan Tersediany a alat-alat meubelier



Meja ½ biro = Rp 200.000 Kursi hadap= Rp. 200.000 Lemari gantung = Rp.1000000 Jumlh = Rp. 1.400.000



28



BOK



DAK



DAK



16



Meja perlengkapan



ASI Agar nyaman dalam memberikan ASI



Petugas perencana aan



1 meja



Sesuai kebutuhan



29



Tersediann ya ruang laktasi



DAK



BAB VIII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian data yang diperoleh dari hasil kegiatan di Puskesmas Pasrujambe tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan karena kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang ada terhadap kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagaipelaksana gizi selaku pemegang program gizi di puskesmas harus lebih proaktif dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan wewenangnya, baik di dalam gedung maupun luar gedung, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, sehingga derajat kesehatan masyarakat lebih optimal dan pembangunan kesehatan dapat berjalan baik. 7.2 Saran Semoga RUK yang kami buat bermanfaat bagi kami maupun pembaca lainnya.RUK ini masih banyak kekurangan dalam pembuatan ini, kritik dan saran senantiasa kami harapkan.



Penyusun



Mengetahui, KepalaPuskesmas Pasrujambe



drg. Sukma Bayu Atmaja NIP :



34



1