7 0 209 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CEDERA KEPALA DI RUANG PAVILIUN ASOKA RSUD JOMBANG
Oleh: MAFTUKHAH INDRIA HADI (7306023)
PRODI S-I KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL `ULUM JOMBANG 2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Pokok Bahasan
: Diabetes Melitus
Peserta
: Tn. “H” dan keluarga
Waktu
: 11.00 WIB (60 menit)
Hari/tanggal
: Sabtu, 30 Oktober 2010
Tempat
: Ruang Paviliun Asoka RSUD Jombang
Penyuluh
: Maftukhah Indria Hadi
A. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan Tn. “H” dan keluarga mampu memahami tentang Cedera Kepala. 2. Tujuan Khusus : a. Klien dan keluarga dapat menyebutkan pengertian Cedera Kepala. b. Klien dan keluarga menyebutkan penyebab Cedera Kepala. c. Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Cedera Kepala. d. Klien dan keluarga mampu menyebutkan cara penanganan Cedera Kepala e. Klien dan keluarga mampu menyebutkan cara pencegahan Cedera Kepala. B. Pokok Bahasan : 1. Pengertian Cedera Kepala. 2. Penyebab Cedera Kepala. 3. Tanda dan gejala Cedera Kepala. 4. Cara penanganan Cedera Kepala 5. Cara pencegahan Cedera Kepala.
C. Metode : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab D. Materi : (Terlampir) E. Media : Leaflet F. Kegiatan Penyuluhan No 1
Aktifitas Aktifitas peserta Fasilitator Memberikan salam Membalas salam
Waktu
Metode
5 menit
dan memperkenalkan 2
diri Menjelaskan
Mendengarkan
5 menit
penyuluhan Menanyakan
Menjawab dan
10
Tanya
apakah ada yang
menyapaikan
menit
jawab
sudah pernah atau
pendapatnya
Mendengarkan
30
Ceramah
Bertanya
menit
Tanya
makud pertemuan dan
menjelaskan
tujuan 3
dari
mengetahui tentang cedera
kepala,
penyebab, dan
tanda
gejala,
cara
penanganan,
dan
pencegahan cedera 4
kepala. Menjelaskan pengertian
cedera
Alat/bahan
kepala, penyebab,
jawab
tanda dan gejala,
5
cara
penanganan,
dan
pencegahan
cedera kepala. Menanyakan apakah
6
Bertanya ada
pertanyaan. Menyimpulkan materi
5 menit
Tanya jawab
Menjawab salam
5 menit
dan
memberi salam.
G. Evaluasi Evaluasi Hasil : 1. Sebutkan pengertian Cedera Kepala. 2. Sebutkan tanda dan gejala Cedera Kepala. 3. Sebutkan cara pencegahan Cedera Kepala. H. Referensi Brunner,Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah 2. Jakarta: EGC. Mansjoer, Arif dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius. Price, sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta: EGC.
MATERI 1. Pengertian cedera kepala
Cedera kepala adalah suatu trauma pada kepala yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan pada kepala, diantaranya pada jaringan otak sampai pada perdarahan otak. 2. Penyebab cedera kepala Yang sering berperan sebagai penyebab cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas terutama pada pengendara sepeda motor, pejalan kaki, dan pengendara sepeda. Selain itu juga karena pukulan atau keadaan terjatuh. 3. Klasifikasi cedera kepala Cedera kepala menurut nilai skala kesadaran dibagi menjadi 3, yaitu: a. Cedera kepala ringan: nilai kesadarannya 13-15. Dapat terjadi kehilangan kesadaran kurang dari 30 menit. b. Cedera kepala sedang: nilai kesadarannya 9-12. Dapat terjadi kehilangan kesadaran lebih dari 30 menit, tapi kurang dari 24 jam. c. Cedera kepala berat: nilai kesadarannya 3-8. Dapat terjadi kehilangan kesadaran lebih dari 24 jam. 4. Tanda dan gejala cedera kepala Tanda dan gejala umum dari cedera kepala adalah: a. Timbulnya rasa nyeri di sekitar kepala. b. Penurunan kesadaran. c. Mual dan muntah. d. Bisa diikuti dengan gegar otak. e. Sampai terjadi kejang. f. dll.
5. Komplikasi cedera kepala Komplikasi cedera kepala jika tidak ditangani diantaranya adalah:
a. Dapat terjadi gangguan pada saraf otak yang bisa mengakibatkan kelainan penglihatan, tidak dapat mencium bau, tuli, dan lain-lain. b. Perdarahan c. Infeksi d. Kematian 6. Penanganan cedera kepala pada kecelakaan Bila ada korban kecelakaan di jalan segera pertolongan pertama bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah. 7. Pencegahan cedera kepala Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian utama dikalangan usia produktif khususnya di negara berkembang. Hal ini diakibatkan karena mobilitas yang tinggi dikalangan usia produktif sedangkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di jalan raya masih rendah. Karena itu, kewaspadaan di jalan raya sangat dianjurkan, agar tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Tidak mengkonsumsi alkohol, tidak mengkonsumsi obat yang menimbulkan efek samping mengantuk ketika akan menyetir, memakai helm atau sabuk pengaman ketika di jalan raya merupakan salah satu bentuk kewaspadaan yang dapat menurunkan resiko terjadinya cedera kepala yang parah.