SAP Pijat Kaki [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PIJAT KAKI HIPERTENSI



Disusun oleh : Ester Ronauli Sihotang



2010721066



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2021



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan



: Hipertensi



Sub Pokok Bahasan



: Pijat Kaki Hipertensi Manfaat Pijat Refleksi Kaki Persiapan Pijat Refleksi Kaki Prosedur Pijat Refleksi Kaki



Sasaran



: Ibu N



Pelaksana



: Perawat Ester



Hari dan Tanggal Pelaksanaan



: Selasa, 19 Januari 2021



Waktu



: 14.00



Tempat



: Rumah Keluarga Bapak L RT 009/RW 002



I.



TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti proses terapi pijat refleksi kaki untuk hipertensi selama 1x15 menit, diharapkan Ibu N dan keluarga mampu mempraktekan terapi pijat kaki hipertensi secara mandiri di rumah.



II.



TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti proses pijat kaki hipertensi untuk hipertensi diharapkan keluarga dapat :



1. Memahami Pengertian pijat kaki hipertensi 2. Mengetahui Manfaat pijat kaki hipertensi 3. Mengetahui Apa Saja Indikasi pijat kaki hipertensi 4. Mengetahui Apa Saja Kontraindikasi pijat kaki hipertensi 5. Mengetahui Pesiapan pijat kaki hipertensi 6. Mengerti Prosedur pijat kaki hipertensi III.



MATERI (Terlampir) 1. Pengertian pijat kaki hipertensi 2. Manfaat pijat kaki hipertensi



3. Indikasi Pada pijat kaki hipertensi 4. Kontraindikasi Pada pijat kaki hipertensi 5. Persiapan pijat kaki hipertensi 6. Prosedur pijat kaki hipertensi IV.



METODE 1. Ceramah/diskusi 2. Demontrasi langsung



V. No. 111.



PELAKSANAAN Waktu 3 menit



Kegiatan Penyuluh Pembukaan 1. membuka kegiatan dengan mengucapkan salam



Kegiatan Peserta Mendengarkan pembukaan yang disampaikan oleh pelaksana



2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan manfaat dan tujuan dari proses terapi 4. Menyampaikan kontrak 2



12 menit



waktu 1. Pelaksanaan



Mendengarkan dan



2. Penyampaian materi oleh



memberikan umpan balik



pelaksana: a. Menggali pengetahuan keluarga tentang pijat refleksi b. Menjelaskan tentang pengertian pijat refleksi kaki c. Menyebutkan manfaat pijat refleksi kaki d. Menyebutkan persiapan



tehadap materi yang disampaikan.



untuk pijat refleksi e. Mendemonstrasikan 3



5 menit



proses pijat refleksi kaki Penutup Tanya jawab Memberikan kesempatan



Mengajukan pertanyaan



kepada keluarga untuk bertanya tentang proses terapi yang sudah diberikan Evaluasi Menanyakan kembali kepada



Menjawab pertanyaan



peserta tentang proses terapi yang telah diberikan dan reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan Penutup 1.



VI.



Menjelaskan kesimpulan dari proses terapi



Mendengarkan dengan



2.



Ucapan terima kasih



seksama dan menjawab



3.



Salam penutup



salam.



SETTING TEMPAT Keterangan : : Ny.E



: Pelaksana VII.



MEDIA 1. Flipchart/PPT



2. Leaflet 3. Demonstrasi langsung VIII. EVALUASI 1. Bagaimana cara pijat refleksi pada kaki untuk menurunkan hipertensi



Lampiran Materi



PIJAT KAKI HIPERTENSI A. Pengertian Pijat Refleksi Kaki Pijat refleksi kaki atau sering disebut dengan pijat refleksiologi adalah jenis pengobatan yang mengadopsi kekuatan dan ketahanan tubuh sendiri, dengan cara memberikan sentuhan pijatan pada lokasi dan tempat yang sudah dipetakan sesuai pada zona terapi. Sedangkan menurut Mahendra & Ruhito pijat refleksi kaki adalah suatu cara pengobatan penyakit melalui titik urat syaraf yang bersangkutan dengan organ-organ tubuh tertentu untuk memperlancar peredaran darah. Refleksiologi dilakukan dengan cara memijat bagian titik refleksi di kaki Telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan organ-organ tubu lainnya. Cara kerja terapi refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat B. Manfaat Pijat Refleksi Kaki Menurut Wijayakusuma, terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya, sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun. Sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota tubuh. Tubuh mengalami kondisi keseimbangan. Menurut Pamungkas, selain memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh, pijat refleksi juga bermanfaat untuk: 1. Menjaga kesehatan agar tetap prima, 2.  Membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan, 3. Merangsang produksi hormone endorphin yang berfungsi untuk relaksasi,



4. Mengurangi beban yang ditimbulkan akibat stress, 5. Menyingkirkan toksin, 6. Mengembalikan keseimbangan kimiawi tubuh dan meningkatkan imunitas, 7. Memperbaiki keseimbangan potensi elektrikal dari berbagai bagian tubuh dengan memperbaiki kondisi zona yang berhubungan, 8. Menyehatkan dan menyeimbangkan kerja organ tubuh. Pijataan memberikan pengaruh pada kontraksi dinding kapiler sehingga akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening. Adanya peningkatan peredaran oksigen dalam darah, pembuangan sampah metabolic akan berdampak pada munculnya hormone endorphin untuk memberikan efek kenyamanan. C. Indikasi Indikasi merupakan kondisi tubuh yang dapat memberikan dampak yang baik ketika diberikan pemijatan. Berikut ini adalah indikasi pijat refleksi kaki sebagai berikut : a. Kondisi tubuh yang lelah b. Ketidaknormalan tubuh yang terjadi karena pengaruh cuaca atau kerja yang berlebihan sehingga berakibat pada kekakuan otot dan nyeri sendi serta gangguan D. Kontraindikasi Kontraindikasi merupakan keadaaan dimana menjadi pantangan atau beresiko terjadi dampak yang merugikan pada tubuh manusia. Berikut adalah kontraindikasi pijat kaki refleksi sebagai berikut : a. Klien dalam kondisi terserang penyakit menular b. Klien dalam kondisi kalsifikasi pembuluh darah arteri c. Klien dalam kondisi berpenyakit kulit dimana terdapat jejas, luka baru, cedera akibat kecelakaan atau aktivitas lainnya



d. Klien sedang menderita fraktur dan masih ditemukan bekas cedera maupun luka dan belum sembuh total e. Klien sedang menderita tumor ganas/ kanker E. Persiapan Pijat Refleksi Kaki 1. Tahap Persiapan a. Persiapan klien : 1) Memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tujuan 3) Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan 2. Persiapan Lingkungan : Menutup pintu atau memasang sampiran 3. Persiapan Alat a. Lotion/handbody b. Minyak telon F. Prosedur Pijat Refleksi Kaki 1. Tahap Pelaksanaan a. cuci tangan b. Waktu pijat refleksi dapat dilakukan selama 30-40 menit. Tetapi bagi penderita penyakit kronis, lanjut usia waktunya lebih pendek c. Setiap titik refleksi hanya dipijat 5 sampai 9 menit dalam sekali pemijatan d. Bisa menggunakan minyak agar kulit tidak lecet tatkala dipijat e. Gerakan pertama disebut dengan eflurage yaitu memijat dari pergelangan kaki ditarik sampai ke jari-jari. Gerakan dapat dilakukan sekitar 3 – 4 kali.



f. Gerakan kedua ini sama dengan gerakan pertama yaitu menarik dari pergelangan kaki hingga sampai ujung jari melewati perselangan jari diakhiri dengan tarikan kecil pada jari. Gerakan ini dilakukan pada semua jari kaki, dari kelingking hingga jempol.



g. Setelah itu, dilakukan seperti gerakan pertama tetapi dengan menungkupkan semua telapak tangan pada atas dan bawah telapak kaki, ditarik lembut dari pergelangan kaki hingga ke jari kaki. Gerakan ini dilakukan 3 – 4 kali.



h. Pegang kaki seperti gambar di atas, lakukan pemijatan pada daerah tumit dengan gerakan melingkar. Penekanan pemijatan dipusatkan pada jempol tangan yang dilakukan seperti gerakangerakan memutar kecil searah jarum jam. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



i. Lakukan pemijatan dengan memfokuskan penekanan pada jempol, jari telunjuk, dan jari tengah dengan membuat gerakan tarikan dari mata kaki kearah tumit. Gerakan ini dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



j. Lakukan pemijatan penekanan yang berfokus pada jempol, mengusap dari telapak kaki bagian atas hingga ke bawah. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



k. Gerakan ke tujuh hampir sama dengan gerakan ke-6, tetapi gerakan ini dilakukan dengan posisi agak ke tengah dari telapak kaki. Gerakan ini dapat dilakukan sebanyak 3 – 4 kali.



l. Gerakan selanjutnya yaitu dengan membuat gerakan kecil memutar dengan memberikan sedikit penekanan yang berfokus pada jempol,gerakan ini dilakukan dari bagian atas telapak kaki (bawah jempol) hingga di bagian tumit tetapi telapak bagian tepi. Gerakan ini tidak dilakukan perulangan, cukup satu kali saja.



m. Gerakan selanjutnya hampir sama dengan gerakan ke-8, hanya bedanya gerakan ke-9 ini lebih di area telapak kaki bagian tengah. Gerakan ini juga tidak dilakukan perulangan, cukup satu kali saja.



n. Gerakan ke-10 adalah dengan melakukan penekanan pada bawah jari, seperti yang dilakukan gambar di atas. Gerakan ini dilakukan pada semua jari kaki. Gerakan ini dilakukan dengan menekan dan



memberikan putaran-putaran kecil searah jarum jam. Setiap jari kaki diberikan pijatan 3 – 4 kali.



o. Gerakan selanjutnya yaitu memberikan penekanan dan gerakan memutar kecil pada area tersebut (seperti pada gambar). Gerakan yang dilakukan dapat sebanyak 4 – 5 kali pada titik ini saja.



p. Gerakan



selanjutnya



dapat



dilakukan



dengan



memutar



pergelangan kaki, posisi tangan dapat dilakukan seperti pada gambar. Pemutaran pergelangan kaki dapat dilakukan sebanyak 4 – 5 kali.



q. Setelah itu regangkan kaki, yaitu dengan memegang daerah pergelangan kaki dan memberikan sedikit dorongan ke luar pada telapak kaki bagian atas. Gerakan ini dapat dilakukan 3 – 4 kali.



r. Gerakan terakhir yaitu memberi usapan lembut dengan sedikit diberikan penekanan dari pergelangan kaki hingga semua ujung kaki. Gerakan ini dilakukan 3 -4 kali, dan ditutup dengan mengusap satu kali dengan lembut dari atas pergelangan kaki hingga ujung kaki tanpa diberikan penekanan.



s. Kebanyakan orang memerlukan perawatan 4 sampai 8 minggu untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Tetapi bagi pasien berpenyakit kronis dipijat tiga kali dalam seminggu atau dua hari sekali, jangan memijat setiap hari t. Usahan komunikasikan pasien dengan pemijatan terjalin dengan baik,



jangan



membicarakan



segala



sesuatu



yang



memberatkan mental pasien khusunya mengenai pasien u. Cucilah tangan sehabis memijat 2. Tahap Akhir a.



Evaluasi persaan klien



b. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya c. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi



dapat



DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian. Ed VI.  Jakarta:  Rineka Cipta. Dalimartha, S. (2008). Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+. Gillanders, ANN. (2007). Terapi Refleksi Mandiri. Yogjakarta: Diglossia. Kowalsky, Robert E. (2010). Terapi Hipertensi. Bandung: Qanita. Mahendra. B, Ruhito. F. (2009). Pijat Kaki untuk Kesehatan. Jakarta: Penebar Swadaya. Muhammadun. A. S. (2010). Hidup BersamaHipertensi. Yogyakarta: iN-Books Notoadmojo, Soekidjo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.



Penelitian



Ilmu



Pamungkas, R. (2010). Dahsyatnya Jari Refleksi. Yogyakarta: Pinang Merah. Potter & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.