5 0 127 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah
: Resiko kambuh ulang pada Nn.B keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakadekuatan merawat anggota keluarga
Pokok Bahasan
: Asma
Sub Pokok Bahasan
: Inhalasi Sederhana
Sasaran
: Keluarga Tn.A
Waktu
: 20 menit
Tanggal
:
Tempat
: Rumah Tn.A
Pelaksana
: Medina Hutami
I. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan,
sasaran diharapkan mampu melakukan terapi inhalasi
sederhana. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Keluarga dapat mengulang pengertian inhalasi sederhana tanpa melihat materi dengan benar (C1). 2. Keluarga dapat menyebutkan tujuan dari terapi inhalasi sederhana tanpa melihat materi dengan benar (C4). 3. Keluarga dapat mendemonstrasikan terapi inhalasi sederhana tanpa melihat materi dengan baik dan benar (P3). III. Materi Penyuluhan a. Pengertian inhalasi sederhana b. Tujuan terapi inhalasi sederhana c. Demonstrasi langkah-langkah terapi inhalasi sederhana
IV. Kegiatan Belajar Mengajar 1) Metode : Diskusi dan demonstrasi 2) Langkah – langkah kegiatan : No 1.
Kegiatan
Waktu
Pra pembelajaran a.
Mempersiapka n materi, media dan tempat
b.
Memberi
2 menit
salam dan perkenalan c.
Kontrak waktu
2.
Membuka pembelajaran a. Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
2 menit
b. Menjelaskan tujuan c. Apersepsi 3.
Inti pembelajaran
10 menit a.
Penyuluh menyampaika n materi
b.
Sasaran menyimak materi
c.
Sasaran mengajukan pertanyaan
d.
Penyuluh menjawab pertanyaan
e.
Penyuluh menyimpulka n jawaban
f.
Penyuluh menyampaika n demonstrasi
4.
Penutup a.
Evaluasi
b.
Sasaran melakukan redemonstrasi
c.
Penyuluh dan
6 menit
sasaran menyimpulka n materi d.
Memberi salam
V. Media Dan Sumber 1. Media
: Handuk besar, kertas berbentuk corong, air
panas, minyak kayu putih, dan wadah atau kom besar. 2. Sumber
: Ariani, Ni Putu. 2007. Terapi Modalitas Keperawatan. Depok : Universitas Indonesia
VI. Evaluasi 1.
Prosedur
: Post test
2. Jenis tes
: Pertanyaan secara lisan dan redemonstrasi
3. Butir soal
: 3 soal
Lisan
: a. Pengertian inhalasi sederhana b. Tujuan terapi inhalasi sederhana bagi penderita asma
Demonstrasi: Meredemonstrasikan terapi inhalasi sederhana bagi penderita asma VII. Standar Operasional Prosedur (SOP) terlampir
Bandung, April 2016 Penyuluh
Medina Hutami
Lampiran Standar Operasional Prosedur (SOP) Terapi Inhalasi Sederhana JUDUL SOP: PROSEDUR
TERAPI INHALASI SEDERHANA PENJELASAN
1
Pemberian obat atau zat pelega tenggorokan melalui
2
PENGERTIAN TUJUAN
jalan pernafasan dengan cara menghirup uap. a. Mengatasi/mengobati inflamasi jalan nafas bagian atas b. Melonggarkan bagian nafas
c. Merangsang kerja pernafasan d. Mencegah kekeringan pada selaput lendir pernafasan bagian atas
3
INDIKASI
Terapi ini dilakukan pada klien yang mengalami kesulitan bernafas seperti Penyakit Paru Obstruksi Menahun (PPOM) dan asma bronkhial.
4
KONTRAINDIKAS
-
I PERSIAPAN
Ruangan yang tenang
LINGKUNGAN
5
PERSIAPAN PASIEN
6
Ruangan bersih, cukup ventilasi dan pencahayaan
a. Klien diberitahu tindakan yang akan dilakukan b. Klien dalam posisi duduk
PERSIAPAN ALAT a. Kom berisi air panas b. Obat pelega napas yang diperlukan seperti aerosol, minyak kayu putih, dan lain-lain
7
CARA KERJA
c. Handuk besar atau kertas corong a. Klien diberitahu dan dianjurkan duduk b. Bahu diberi handuk supaya tidak kedinginan c. Kom berisi air panas yang telah dicampur obat pelega nafas diletakkan di atas meja, kepala klien ditutup dengan handuk agar uap tidak keluar. d. Anjurkan klien menarik nafas, mata tertutup sambil menghirup uap air panas tersebut selama 2 menit. e. Jika tidak ada handuk, gunakan kertas yang telah dibentuk seperti corong, kemudian arahkan corong tersebut hanya pada mulut dan hidung klien saat
menghirup uap f. Lakukan tindakan tersebut sampai 10-15 menit, dua kali sehari g. Setelah selesai, alat-alat dibereskan
8
HASIL
a. Evaluasi respon pasien Respon verbal: klien mengatakan pernafasannya tidak sesak Respon non verbal: klien tidak terlihat kesulitan bernafas, frekuensi nafas dalam batas normal, ekspresi wajah segar. b. Beri reinforcement positif c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
9
DOKUMENTASI
d. Mengakhiri kegiatan dengan baik 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan 2. Catat hasil pengkajian; keluhan pasien, dan respon klien setelah tindakan 3. Dokumentasi evaluasi tindakan: SOAP 4. Tanda tangan dan nama perawat
PENANGANAN ASMA BRONKHIAL MENGGUNAKAN TERAPI KOMPLEMENTER INHALASI SEDERHANA
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Diajukan sebagai salah satu tugas praktik klinik Keperawatan Keluarga
Disusun Oleh : MEDINA HUTAMI P17320113050
PROGRAM STUDI
DIPLOMA III
KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG 2016