7 0 110 KB
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ROM SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM) Masalah Pokok bahasan Waktu Metode Media I.
: Gangguan pada rentang gerak sendi : ROM pada pasien bed rest : 30 menit : Ceramah dan : Leafleat
Tujuan instruksional umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan pasien dapat mengerti dan mengikuti cara melaksanakan ROM
II. Tujuan instruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dan pasien mampu: a. Menjelaskan pengertian ROM b. Menjelaskan manfaat dari latihan ROM c. Melaksanakan ROM III. Kegiatan penyuluhan No 1
Tahap Pembukaa n
2
Penyajian
3
Penutup
IV. Evaluasi Prosedur Waktu bentuk soal
Kegiatan penyuluh - Mengucapkan salam - Menjelaskan tujuan penyuluhan - definisi ROM - tujuan melatih ROM - melatih ROM - memberikan kesempatan kepada keluarga dan pasien untuk mengajukan pertanyaan - menjawab pertanyaan - melakukan evaluasi tentang materi yang disampaikan - salam penutup
: akhir kegiatan : 8 menit : tanya jawab
V. Materi penyuluhan
Kegiatan audiens - Menjawab salam - Memperhatikan
waktu 2 menit
- Memperhatikan - Memperhatikan - Mengikuti latihan ROM yang diajarkan - Mengajukan pertanyaan
20 menit
- Memperhatikan - Menjawab pertanyaan - Menjawab salam
8 menit
LATIHAN RANGE OF MOTION 1. Definisi range of motion Range of motion (Rom) adalah suatu teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan dan gerakan awal kedalam suatu intervvensi teraupetik. Rang of motion (ROM) adalah gerakan dalam keadaan normal yang dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. 2. Tujuan latihan Range Of motion Tujuan dari latihan range of motion (ROM) adalah: 1. Mempertahankan fungsi sendi 2. Mencegah atau pencegahan dini terjadinya kontraktur 3. Memfasilitasi kekuatan otot, fleksibilitas 4. memperlancar aliran darah 3. Jenis ROM Ada dua jenis latihan range of motion, yaitu:\ 1. Latihan pasif Latihan pasif biasanya dilakukan pada: Pasien semikoma dan tidak sadar Pasien lansia dengan mobilitas terbatas Pasien bedrest Pasien dengan paralysis ekstremitas tepat 2. Latihan aktif Latihann aktif biasanya dilakukan pada: Pasien dengan paralysis ekstremitas sebagian Pasien bed rest/ tirah baring (tanpa kontraindikasi) 4. Panduan latihan ROM Range of motion sebaiknya dilakukan 7-10 kali dan dikerjakan minimal dua kali sehari. Lakukan pelan-pelan dan hati-hati, jangan sampai melelahkan pasien. 5. Teknik gerakan ROM a. Leher, Spina Servikal Gerakan Penjelasan Fleksi menggerakkan dagu menempel ke dada Ekstensi mengembalikan kepala keposisi semula Hiperekstensi menekuk kepala kebelakang sejauh mungkin Ekstensi lateral memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap bahu Rotasi memutar kepala sejauh mungkin dengan gerakan sirkuler
Rentang 45° 45° 45° 40°- 45° 180°
b. Bahu Gerakan Fleksi Ekstensi Hiperekstensi Abduksi
Penjelasan Menaikkan lengan dari posisi samping tubuh ke depan ke posisi di atas kepala Mengembaikan lengan ke posisi samping tubuh Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus Menggerakkan lengan ke posisi samping diatas kepala
Rentang 180° 180° 45°-60°
Adduksi Sirkumduksi
dengan telapak tangan jauh dari kepala Menurunkan lengan kesamping dan menyilang tubuh sejauh mungkin Menggerakkan lengan dengan lingkaran penuh
360°
c. Siku Gerakan Fleksi ekstensi d. Lengan bawah Gerakan supinasi pronasi
Penjelasan Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak kedepan sendi bahu dan tangan sejajar bahu Meluruskan siku dengan menurunkan tangan
Rentang 150°
Penjelasan Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap kebawah
Rentang 70°-90°
e. Pergelangan tangan Gerakan Penjelasan Fleksi Menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah Ekstensi Menggerakkan jari-jari tangan sehingga jari-jari tangan, lengan bawah dalam arah yang sama Hiperekstensi Membawa telapak tangan kebagian bawah sejauh mungkin Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah ibu jari adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari f. Jari-jari tangan Gerakan Feksi Ekstensi Hiperakstensi Abduksi adduksi g. Pinggul Gerakan Fleksi Ekstensi Hiperekstensi Abduksi adduksi sirkumduksi h. Lutut Gerakan fleksi ekstensi
Penjelasan Membuat genggaman Meluruskan jari-jari tangan Menggerakkan jari-jari tangan kebelakang sejauh mungkin Merenggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lainnya Merapatkan kembali jari-jari tangan
Penjelasan Menggerakkan tungkai kedepan dan atas Menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain Menggerakkan tungkai ke belakang tubuh Menggerakkan tungkai kesamping menjauhi tubuh Menggerakkan tungkai kembali ke posisi media dan melebihi jika mungkin Menggerakkan tungkai memutar
Penjelasan Menggerakkan tumit kearah belakang paha Mengembalikan tungkai ke lantai
150°
70°-90°
Rentang 80°-90° 80°-90° 80°-90° 30° 30°-50°
Rentang 90° 90° 30°-60° 30° 30°
Rentang 90°-120° 90°-120° 30°-50° 30°-50° 30°-50° -
Rentang 120°-130° 120°-130°
i. Kaki Gerakan inversi eversi j. Jari-jari kaki Gerakan Fleksi Ekstensi Abduksi adduksi
Penjelasan Memutar telapak kaki kesamping dalam Memutar telapak kaki ke samping luar
Rentang 10° 10°
Penjelasan Menekukkan jari-jari kaki kebawah Meluruskan jari-jari kaki Menggerakkan jari-jari kaki satu dengan yang lainnya Merapatkan kembali bersama-sama
Rentang 30°-60° 30°-60° 15° 15°