Setting VSD ATV 610-630 0.3 [PDF]

Citation preview

STANDAR OPERATING PROCEDURE Setting VSD ATV 610 dan 630 Series A. Persiapan 1. Pastikan pekerja menggunakan APD standard sesuai dengan jenis pekerjaan 2. Pastikan pekerja telah memahami proses pekerjaan dengan baik 3. Pastikan peralatan sebelum dibawa kelokasi berfungsi dengan baik dan telah menjalani dan dilengkapi dokumen Quality Control dari Divisi Elektrik dan Instrumen 4. Pastikan alatkerja pendukung berfungsi dengan baik dan terkalibrasi (Insulation Tester, AVOMeter) B. Prosedur ATV 610 B. 1. Tampilan HMI Device dari ATV 610, dengan fungsi sebagai berikut:



1. STOP/RESET



: Stop Command / Me-Reset Fault



2. ESC



: Tombolkeluar menu/kembalike menu sebelumnya



3. Graphic Display



: Menampilkan data/settingan VSD



4. HOME



: Tomboluntukkembaliketampilanawal/HOME



5. RUN



: Tomboluntuk me-Run-kan VSD dengan mode HMI



6. Touch Wheel/OK : Tombol enter untuk menyimpan settingan. Tombol potensio meter untuk frekuensi dengan mode HMI. Sebagai navigator Menu. KombinasiHOME + ESC :Untuk unlock HMI



B.2 Programming 



Simply Start -> Simply Start o Nominal Motor Power o Motor Thermal Current o Acceleration o Deceleration o Low Speed konfirmasidengan Engineer) o High Speed konfirmasidengan Engineer) o Output Phase Rotation o Out PhaseLoss Assign



: Masukan HPsesuai nameplate Motor ESP : Motor Current Nameplate * 1.1 : 10s : 10s : 0 hztanpa Pi mode (dengan Pi Mode : 60 hztanpa Pi mode (dengan Pi Mode : ABC : Untuk noload dibuat : Function Inactive Untuk Run VSD



o 2/3-wire control



: OPF Error Triggered



: 2-wire control







Complete Settings -> Motor Parameters o Basic Frequency : 60 Hz NEMA o Nominal Motor Power : Masukan HP sesuai Nameplate Motor ESP o Nominal Motor Voltage : 380 (Adjust sesuai hasil No Load) o Nominal Motor Current : ESP Motor Current Nameplate x 4 o Nominal Motor Frequency : 60 Hz o Nominal Motor Speed : 3600 o Max Frequency : 60 Hz o Motor Thermal Current : Nominal Motor Current x 1.1 o Output Phase Rotation : ABC o Motor Control Type : U/F VC Standard o U/F Profile : 100 % o Current Limitation : Nominal Motor Current * 1.1







Complete Settings -> Error/Warning handling ->Undervoltage handling o Main Voltage : Sesuaikan dengan output engine o Undervoltage Level : 345 V o Undervoltage Timeout : 0.2 s







Complete Settings -> Error/Warning handling -> Fieldbus monitoring o Modbus Error Resp : Ignore







Complete Setting -> Generic Function -> Process Underload



o Unld T. Del. Detec o UnldThr Nom Speed sesuai data realtime Ask AE) o UnderloadMangmt



: 100s : 60 % (Diubah saat running : Freewheel







Complete Settings -> Error/Warning handling -> Process Overload o Overload Time Detect : 3 s o Overload Detection Thr. : 110% o Ovld.Proces.Mngmt : Fast Stop







Communication -> Modbus Fieldbus o Modbus Address :1 o Bd.RateModbus : 9.6 For Oxmos/Zenith, 19.2 For Triol Sensor, 38.4 (AIBO-5) o Modbus Format : 8-N-1



B2. Prosedur Pindah Mode dari Terminal ke HMI 1. Masuk ke menu Simply Start -> Ref Freq 1 Config 2. Ubah ke Ref. Freq-Rmt.Term untuk Run VSD dengan mode HMI 3. Ubah ke AI1 untuk Run VSD dengan mode Terminal 4. Klik OK



B.3 Prosedur Melakukan Test IGBT 1. Pastikan melepas kabel output VSD yang ke Sine Wave Filter 2. Masuk ke complete setting -> maintenance -> diagnostic 3. Pilih IGBT Diag w/o motor 4. Klik Ok 5. PerhatikanResultnya, jikaada yang failed maka VSD harus diservice



B4. Prosedur Melakukan Test Noload 1. Pastikan sudah mendapatkan data Nameplate Motor ESP yang akan di operasikan 2. Masukan nilai main voltage pada menu process underload, sesuai dengan output engine. Min 380 V



3. Masukan nilai Nom. Motor Current dengan formula 4 x ESP Motor Current Nameplate 4. Masukan nilai Nom. Motor Voltage : 380 V 5. Lakukan test noload 6. Perhatikan hasilnya, apabila hasil pengukuran Avometer pada Output Voltage VSD dibawah 380 V, maka naikan nilai Nom. Motor Voltage. 7. Lakukan tes noload kembali, apabila masih belum dapat dibawah 380 V, lakukan adjust kembali pada Nom. Motor Voltage sampai output diatas 380 V, dengan batas adjust Nom. Motor Voltage adalah 480 V 8. Selesai noload, catat parameter setingan dan infokan pada engineer.



SETELAH SEMUA DISETTING, LAKUKAN RESTART VSD AGAR SETINGAN TERSIMPAN!



C. Prosedur ATV 630 C1.Tampilan HMI PadaAltivar 630, dengan fungsi sebagai berikut:



1. STOP/RESET



: Stop Command / Me-Reset Fault



2. LOCAL/REMOTE



: Untukpindah mode HMI atau Terminal



3. ESC



: Tombolkeluar menu/kembalike menu sebelumnya



4. F1 to F4



: Function Keys



5. Graphic Display



: Menampilkan data/settingan VSD



6. HOME



: Tombol



7. Information Parameter



: Untuk menampilkan informasi



8. RUN



: Tombol untuk me-Run-kan VSD dengan mode HMI



untuk kembali



ke



tampila awal/HOME



dari



Menu,



Submenu,



dan



9. Touch Wheel/OK : Tombol enter untuk menyimpan settingan. Tombol potensiometer untuk frekuensi dengan mode HMI. Sebagai navigator Menu.



10. RJ45 Modbus



: Koneksi RJ45 Untuk Modbus Olimo



KombinasiHOME + ESC :Untuk unlock HMI C.2 Programming 







Simply Start o Motor Standard o Nominal Motor Power o Nom Motor Voltage o Nom Motor Current Nameplate o Nominal Motor Freq o Nominal Motor Speed o 2/3 Wire Control o Max Frequency o Motor Thermal Current o Acceleration o Deceleration o Low Speed o High Speed Complete Setting -> Motor Paramaters o Dual Rating o Motor Control Type



: 60 Hz NEMA : ESP Motor HP Nameplate : 380 : 4 x ESP Motor Current : 60 : 3600 : 2-Wire Control : 60 : 1.1 x Nom Motor Current : 10 : 10 : 0 (Bila Pi Mode aktif ask AE) : 60 (Bila Pi Mode aktif ask AE)



: Normal Rating : U/F VC Standard







Complete Setting -> Motor Paramaters->Motor monitoring o Sinus Filter Activation : yes







Complete Setting -> Motor Paramaters-> Motor Control o Output Ph Rotation : ABC (Forward) / ACB (Reverse)







Complete Setting -> Motor Paramaters->Switching frequency o Switching frequency :4 o Noise Reduction : yes







Complete Setting ->Command & Reference o Ref Freq 1 Config o Ref 1B Channel o Ref 1B Switching o Control Mode o Command Switching



: A1 : Modbus : Ref Freq Channel 1 : I/O Profile : DI6



o o o o o o



Cmd Channel 1 Command channel 2 Freq Switch Assign Ref Freq 2 Config Copy ch1-ch2 HMI Cmd



: Terminals : Ref Freq Modbus : DI5 : Ref Freq via DI : Cmd-ref : Bumpless







Complete Setting -> Generic Function ->Preset Speeds o 2 PresetFreq : DI6







Complete Setting -> Generic Function -> +/-Speed o + Speed Assign : DI2 o – Speed Assign : DI3







Complete Setting -> Generic Function ->Thershold Reached o Low I Thershold : Motor Current Saat No Production o High Current Thd : 1.1 Nominal Motor Current o Motor Thermal thd : 118%







Complete Setting -> Generic Function -> Process Underload o Unld T. Del. Detec : 100s o UnldThr Nom Speed : 60 % (Diubah saat running sesuai data realtime Ask AE) o UnderloadMangmt : Freewheel







Complete Setting -> Generic Function -> Process Overload o Ovld Time Detect : 3s o Ovld Detection Thr : 110% o OvldProcesMgnmt : Freewheel







Complete Setting ->Error/Warning Handling -> Output Phase Loss o Function inactive saatnoload o OPF Triggered saat Run dengan Motor Downhole







Complete Setting -> Error/Warning Handling -> Fieldbus Monitoring o Modbus Error Resp : Ignore







Complete Setting -> Error/Warning Handling ->Undervoltage Handling o Main voltage : Sesuaikan dengan engine



output







Menu Awal ->Communication ->Comm Parameters -> Modbus SL -> Modbus Fieldbus o Modbus Address :1 o Bd.Rate.Modbus  9600 (OxmosA,B,Zenith)  19200 (Triol)  38400 (AIOB-05) o Modbus Format : 8-N-1







Diagnostic -> Error History



: untuk melihat data fault history



C.3 ProsedurMelakukan Test IGBT 1. Pastikan melepas kabel output VSD yang ke Sine Wave Filter 2. Masukke complete setting -> maintenance -> diagnostic 3. Pilih IGBT Diag w/o motor 4. Klik Ok 5. Perhatikan Resultnya, jika ada yang failed maka VSD harus diservice C4. Prosedur Melakukan Test No load 1. Pastikan sudah mendapatkan data Nameplate Motor yang akan di operasikan 2. Masukan nilai main voltage pada menu process underload, sesuai dengan output engine. Min 380 V 3. Masukan nilai Nom. Motor Current dengan formula 4 x ESP Motor Current Nameplate 4. Masukan nilai Nom. Motor Voltage : 380 V 5. Lakukan test noload 6. Perhatikan hasilnya, apabila hasil pengukuran Avometer pada Output Voltage VSD dibawah 380 V, maka naikan nilai Nom. Motor Voltage. 7. Lakukan tes noload kembali, apabila masih belum dapat dibawah 380 V, lakukan adjust kembali pada Nom. Motor Voltage sampai output diatas 380 V, dengan batas adjust Nom. Motor Voltage adalah 480 V 8. Selesai noload, catat parameter setingan dan infokan pada engineer.



SETELAH SEMUA DISETTING, LAKUKAN RESTART VSD AGAR SETINGAN TERSIMPAN!



D. Potensi Bahaya a. b. c. d.



Tersengat tegangan sisa insulation tester Terjepit shipping box Ledakan Gagal Pre-Commisioning e. Kerusakan Peralatan