Sitologi Darah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SITOLOGI DARAH Gela Setya Ayu Putri, S.Tr.A.K, M.Kes



HEMATOPIOESIS



Pembentukan Sel-sel Darah



ERITROPOIESIS



GRANULOPOIESIS



MONOPOIESIS



LIMFOPOIESIS



TROMBOSITOPOIESIS



IDENTIFIKASI SEL



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ukuran: Small, Medium, Large Nukleoli: Adakah nukleoli Sitoplasma: Amati Warna Granula: Jenis granula, spesifik atau tidak Kromatin inti: Kasar atau halus Rasio inti vs Sitoplasma



ERITROPOIESIS



Proeritroblast



Basofilik eritroblast



Polikromatik eritroblast



Ortokromatik eritroblast



Retikulosit



Eritrosit



Proeritroblast • Ukuran: 15 - 25 m • Bentuk: bulat, kadangkadang oval • Warna sitoplasma: biru tua dengan halo sekitar inti • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: butir kasar • Rasio inti/sitoplasma: tinggi • Nukleolus: hampir tak terlihat, relatif besar • Distribusi: • darah: tidak ada • sumsum tulang: < 5% • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 Catatan: Dua proeritroblas khas terlihat di tengah gambar. Juga, dua eritroblas polikromatik dan dua eritroblas eosinofilik. Satu plasmosit dengan struktur kromatin berbeda dan rasio inti/sitoplasma lebih rendah berbeda dari eritroblas polikromatik di dekatnya 1.proeritroblas 2.normoblas polikromatik 3.normoblas piknotik 4.monosit 5.plasmosit 6.basofil 7.limfosit 8.mielosit neutrofil 9.metamielosit neutrofil 10.promielosit



Basofilik eritroblast (dini) Catatan: Eritroblas basofilik eritroblas dengan kondensasi kromatin tengah berlangsung dan tanpa ada zona perinuklear . Dalam gambar juga ada 10 eritroblas polikromatik dan eosynofilik. 1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.limfosit 4.mieloblas 5.promielosit 6.mielosit neutrofil 7.metamielosit neutrofil 8.monosit



.



Normoblas polikromatik (dini)



• .



Catatan: Kedua sel yang ditunjuk anak panah adalah sel polikromatofilik. Dalam gambar juga ada 12 eritroblas lain pada berbagai stadium maturasi, termasuk satu dengan inti yang membelah. 1.nor moblas polikromatik 2.nor moblas piknotik 3.basofilik normoblast 4.plas mosit 5.megakario blast 6.metamielosi t neutrofil 7.limfosit 8.monosit 9.normo blas polikromatik dalam stadium pembelahan.



Polikromatik eritroblast (dini) • Ukuran: 10 - 15 m • Bentuk: bulat, kadangkadang berubah bentuk



• Warna sitoplasma: abuabu • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: gelap, kondensasi tegas • Rasio inti/sitoplasma: sedang • Nukleolus: tidak terlihat • Distribusi: • darah: tidak ada • sumsum tulang: 2 - 18 %



• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Catatan: eritroblas polikromatofilik yang ditunjuk merupakan salah satu dari 13 prekursor eritroblas yang ada. 1.proeritroblas 2.basofilik normoblast 3.normoblas polikromatik 4.normoblas piknotik 5.metamielosit neutrofil 6.neutrofil batang 7.limfosit



Polikromatik eritroblast(dini)



• Catatan: . Kedua sel yang



ditunjuk anak panah adalah sel polikromatofilik. Dalam gambar juga ada 12 eritroblas lain pada berbagai stadium maturasi, termasuk satu dengan inti yang membelah. 1.Normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.basofilik normoblast 4.plasmosit 5. megakarioblast 6.metamiel osit neutrofil 7.limfosit 8.monos it 9.normoblas polikromatik dalam stadium pembelahan.



Ortokromatik Eritroblast •



Ukuran: 8 - 12 m



• Bentuk: bulat, sering berubah bentuk



• Warna sitoplasma: merah jambu atau sama dengan eritrosit • Granularitas: tidak ada • Bentuk inti: bulat • Tipe kromatin: kondensasi gelap dan



• pekat • Rasio inti/sitoplasma: rendah



• Nukleolus: tidak terlihat • Distribusi



Catatan: Anak panah menunjuk satu dari lima eritroblas eosinofilik. 1.normoblas piknotik 2.normoblas polikromatik 3.mieloblas 4.promonosit 5.neutrofil segmen 6.eosinofil 7.neutrofil batang 8.mielosit neutrofil



• darah: tidak terlihat • sumsum tulang: 5 - 15 % • Pewarnaan: MGG



• Perbesaran: x 1000



Retikulosit(1) • Ukuran: 8 - 12 m • Bentuk: bulat • Warna sitoplasma: pucat • Granularitas: granul tunggal atau multipel, pekat, lembayung • Bentuk inti: tidak ada • Distribusi dalam darah: 0.5 - 1.5 % dari jumlah eritrosit • Pewarnaan: supravital, dengan Cresyl blue • Perbesaran: x 1000



Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus ( sisa zatzat ribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit



GRANULOPOIESIS



Granula Azurophilic Granula tidak spesifik



Granula Spesifik Basofil, Eosinofil, Neutrofil



Mieloblas di dalam darah tepi







Ukuran sel: 15 - 25 m







Bentuk sel: oval, kadangkadang bulat







Warna sitoplasma: biru, tanpa halo perinuklear jelas atau dengan halo dengan halo perinuklear melebar







Granularitas: sitoplasma nongranular atau sedikit granula azurofilik







Bentuk inti: biasanya oval, kadang-kadang tidak teratur, jarang bulat







Tipe kromatin: halus, dengan tampilan retikular







rasio inti/sitoplasma: tinggi atau realtif tinggi







Nukleolus: tampak, ukuran sedang atau besar 1 sampai 4; lebih terang dari kromatin







Keberadaan:







darah: tidak ada







sumsum tulang: < 5%







Pewarnaan: MGG







Perbesaran: x 1000



Keterangan: Satu mieloblas dan 2 sel neutrofil yang dewasa . Terlihat mielosit dan neutrofil batang. Trombosit tidak mengandung granul . 1.mieloblas 2.Mielosit neutrofil 3.neutrofil batang



Mieloblas di dalam darah tepi(2) •



Warna sitoplasma: biru, tanpa halo perinuklear jelas atau dengan halo dengan halo perinuklear melebar







Granularitas: sitoplasma nongranular atau sedikit granula azurofilik







Bentuk inti: biasanya oval, kadang-kadang tidak teratur, jarang bulat







Tipe kromatin: halus, dengan tampilan retikular







rasio inti/sitoplasma: tinggi atau realtif tinggi







Nukleolus: tampak, ukuran sedang atau besar 1 sampai 4; lebih terang dari kromatin







Keberadaan:







darah: tidak ada







sumsum tulang: < 5%







Pewarnaan: MGG







Perbesaran: x 1000



Keterangan: mieloblas di dalam darah dan 2 neutrofil batang



Promielosit di dalam darah tepi(1) • Ukuran sel: 15 - 30 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: biru muda, dengan halo jelas, Granularitas: pekat, azurofilik banyak • Bentuk inti: oval • Tipe kromatin: awal kondensasi • Ratio inti/sitoplasma: sedang, rendah atau sangat rendah



• Nukleolus: tampak,ukuran sedang atau besar ,lebih terang dari kromatin, 1-2. Kadang-kadang tak terlihat • Keberadaan: • darah: tidak ada • sumsum tulang: < 5 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000



Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear yang jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit



Promielosit di dalam darah tepi(2) • Ukuran sel: 15 - 30 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: biru muda, dengan halo jelas, • Granularitas: pekat, azurofilik banyak • Bentuk inti: oval • Tipe kromatin: awal kondensasi • Ratio inti/sitoplasma: sedang, rendah atau sangat rendah



• Nukleolus: tampak,ukuran sedang atau besar ,lebih terang dari kromatin, 1-2. Kadangkadang tak terlihat • Keberadaan: • darah: tidak ada • sumsum tulang: < 5 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000



Keterangan: Promielosit mengandung sangat banyak granul primer dan halo perinuklear yang jelas. Juga terlihat trombosit agranular dan anisositosis dari eritrosit



Mielosit neutrofil in Periferal darah(1) • Ukuran sel: 15 - 25 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: biru muda atau merah jambu. halo tidak terlihat • Granularitas: banyak granul azurofilik pekat dan neutrofilik



• Bentuk inti: oval atau berbentuk ginjal • Tipe kromatin: memadat sebagian • Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah • Nukleolus: tidak terlihat



• Keberadaan: • darah: tidak ada • sumsum tulang: 5 - 20 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000



Keterangan: Mielosit neutrofil di dalam darah. Juga ada anisositosis eritrosit dan trombosit yang granulnya tidak banyak



Mielosit neutrofil di dalam darah tepi(2) • Ukuran sel: 15 - 25 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: biru muda atau merah jambu. halo tidak terlihat



• Granularitas: banyak granul azurofilik pekat dan neutrofilik • Bentuk inti: oval atau berbentuk ginjal • Tipe kromatin: memadat sebagian • Ratio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah • Nukleolus: tidak terlihat • Keberadaan: • darah: tidak ada • sumsum tulang: 5 - 20 %



• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000



Keterangan: Mielosit neutrofil muda di dalam darah. Juga 2 neutrofil dewasa, limgosit dan trombosit.



Neutrofil Metamielosit in Periferal darah(1) • Ukuran sel: 14 - 20 m



• Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink



• Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number • Bentuk inti: elongated, semicircular • Tipe kromatin: condensed • Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible • Keberadaan:



• darah: tidak ada • sumsum tulang: 10 - 25 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Metamielosit in darah. Also anisocytosis of erithrosit. Single sferosit is seen. Normal platelets.



Neutrofil Metamielosit in Periferal darah(2) • Ukuran sel: 14 - 20 m



• Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink



• Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number • Bentuk inti: elongated, semicircular • Tipe kromatin: condensed • Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible • Keberadaan:



• darah: tidak ada • sumsum tulang: 10 - 25 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Neutrofil metamielosit indicated by the arrow is present in darah. Besides, neutrofil segmented and band-forms leucosit are seen. Platelets not rich in granules.



Neutrofil batangs in Periferal darah(1) • Ukuran sel: 14 - 20 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink • Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number



• Bentuk inti: semicircular • Tipe kromatin: condensed • Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible • Keberadaan: • darah: < 5% • sumsum tulang: 5 - 20 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 Keterangan: 2 band forms and one neutrofil segmen leucosit in the darah. Also crenated darah cells and platelets without granules are seen.



Neutrofil batang in Periferal darah(2) • Ukuran sel: 14 - 20 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink • Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number



• Bentuk inti: semicircular • Tipe kromatin: condensed • Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible • Keberadaan: • darah: < 5% • sumsum tulang: 5 - 20 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: neutrofil batang leucosit contains fine neutrofil Granularitas



Neutrofil segmens in Periferal darah(1) • Ukuran sel: 14 - 20 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink



• Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number granulation • Bentuk inti: lobulated (normally less than 5 lobes) • Tipe kromatin: condensed



• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible



• Keberadaan: • darah: 40 - 75 % • sumsum tulang: 5 - 20 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: neutrofil segmen leucosit with specific medium Granularitas.



Neutrofil segmens in Periferal darah(2) • Ukuran sel: 14 - 20 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pink



• Granularitas: a few azurofilik and neutrofilik, different in number granulation • Bentuk inti: lobulated (normally less than 5 lobes) • Tipe kromatin: condensed



• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible



• Keberadaan: • darah: 40 - 75 % • sumsum tulang: 5 - 20 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000 Keterangan: Three-lobulated neutrofil segmen leucosit with fine neutrofil Granularitas



Toxic Granulation in Neutrofils(1) • Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than typical neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency to aggregate. • Keberadaan in darah: normally tidak ada • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: neutrofil batang leucosit with dark, veri abundant toxic granulation. Also anisocytosis of erithrosit. Numerous ovalosit . Normal platelet.



Toxic Granulation in Neutrofils(2) • Granularitas: thick granules, more eosinofilik stained than typical neutrofilik Granularitas. Single granules with a tendency to aggregate. • Keberadaan in darah: normally tidak ada • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: neutrofil segmen leucosit with veri abundant toxic Granularitas. Platelets not rich in granules.



Agranular Neutrofils(1) • Keberadaan in darah: normally tidak ada • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Granulesless segmented neutrofil leucosit. Also anisocytosis of erithrosit



Agranular Neutrofils(2) • Keberadaan in darah: normally tidak ada • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Granulesless segmented neutrofil.



Neutrofil: Pelger-Huet (1) • Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms or bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical relevance. The neutrofil leucosit has normal function.



• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: All 3 neutrofils have form of bands. Their nuclei are not divided



Neutrofil: Pelger-Huet (2) • Nucleus shape: All neutrofil segmens have stabforms or bisegmented nucleous. This anomaly occurs also in eosinofilik leucosit. The anomaly is of no clinical relevance. The neutrofil leucosit has normal function.



• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: In the inherited Pelger-Huet anomaly the nuclei of all granulosit can divide only once, giving bisegmented forms. The cell below probably has a bilobulated nucleous, too.



Neutrofils:Vacuolisation(1) • Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may contain single small vacuoles in cytoplasm • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Distinct vacuoles changes in the neutrofilik leucosit. Two target cells and one ovalosit are present.



Neutrofils:Vacuolisation(2) • Keberadaan: normal mature neutrofil leucosit may contain single small vacuoles in cytoplasm • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Small vacuoles in a neutrofil leucosit with fine neutrofilik granulation. Also anizocytosis of erithrosit. A single stomatosit and a polychromatofilik cell are seen.



Early Eosinofils (1) • Ukuran sel: 15 - 25 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: biru muda, covered by granules



• Granularitas: abundant eosinofilik, and dark blue primary eosinofilik granules • Bentuk inti: oval or kidneyshaped • Tipe kromatin: partially condensed



• Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible • Keberadaan • darah: tidak ada • sumsum tulang: < 2 %



• Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x1000



Keterangan: Eosinofil mielosit contains numerous eosinofil granules. Also numerous precursors of neutrofil leucosit and single erithroblass and limfosit. 1.Mielosit neutrofil 2.neutrofil metamielosit 3.neutrofil batang 4.limfosit 5.normoblas piknotik 6.normoblas polikromatik 7.proerithroblas 8.monosit



Mature Eosinofils in Periferal darah (1) • Ukuran sel: 15 - 25 m • Bentuk sel: oval atau bulat • Warna sitoplasma: pale, covered by granules • Granularitas: abundant eosinofilik (orange-red)



• Bentuk inti: lobulated, semicircular • Tipe kromatin: condensed • Ratio inti/sitoplasma: low or veri low • Nukleolus: not visible



• Keberadaan: • darah: 2 - 4 % • sumsum tulang: < 2 % • Pewarnaan: MGG • Perbesaran: x 1000



Keterangan: Single eosinofil leucosit with bi-lobulated nucleus. Also anisocytosis of erithrosit and ovalosit. Normal platelets.



Basofils in Periferal darah(1) •



Ukuran sel: 12 - 18 m







Bentuk sel: round or oval







Warna sitoplasma: lightpink, mostly covered by granules and nucleus







Granularitas: veri dark, basofilik, granules of various size. The amount varies







Bentuk inti: oval shaped in not mature forms; lobular shaped in mature forms







Tipe kromatin: condensed, pale







Ratio inti/sitoplasma: low or veri low







Nukleolus: not visible







Keberadaan:







darah: < 1 %







sumsum tulang: < 1 %







Pewarnaan: MGG







Perbesaran: x 1000



Keterangan: Single basofil leucosit. Also microcytosis



Basofils in Periferal darah(2) •



Ukuran sel: 12 - 18 m







Bentuk sel: round or oval







Warna sitoplasma: lightpink, mostly covered by granules and nucleus







Granularitas: veri dark, basofilik, granules of various size. The amount varies







Bentuk inti: oval shaped in not mature forms; lobular shaped in mature forms







Tipe kromatin: condensed, pale







Ratio inti/sitoplasma: low or veri low







Nukleolus: not visible







Keberadaan:







darah: < 1 %







sumsum tulang: < 1 %







Pewarnaan: MGG







Perbesaran: x 1000



Keterangan: Single basofil leucosit. Also 3 schisosit



LIMFOPOIESIS



Limfosit dalam darah tepi (1) Ukuran: 10 - 15 m Bentuk: bulat, kadangkadang oval Warna sitoplasma: biru Granularitas: tidak ada Bentuk inti: bulat atau agak oval Tipe kromatin: homogen, padat Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau sangat tinggi Nukleolus: tidak terlihat, kadang-kadang hampir tidak terlihat , satu nukleolus kecil Distribusi: darah: 25 - 40 % sumsum tulang: 5 - 20 % Pewarnaan: MGG Perbesaran: x1000 Catatan: Limfosit kecil dalam darah.Juga ada satu skistosit.



Limfosit dalam darah tepi(2) Catatan: Limfosit kecil dalam darah. Selain itu ada trombosit normal dan eritrosit.



Limfoplasmosit(2) Catatan: limfoplasmosit adalah limfosit sel B yang teraktivasi. Morfologi sel adalah peralihan antara limfosit dan sel plasma (volume sitoplasma bertambah, halo dekat inti mulai tampak, pewarnaan sitoplasma basofilik kuat. Namun kromatin belum khas untuk sel plasma.



Sel plasma dalam darah tepi(1) Catatan: Sel plasma dalam darah dengan halo dekat inti, yang menandai maturasi sel. Juga terdapat metamielosit neutrofil Eritrosit sukar dinilai.



Sel plasma dalam darah tepi(2) Catatan: sel plasma dalam darah tanpa halo dekat inti yang jelas.Ada pembentukan Rouleaux..



TROMBOSITOPOIESIS



Metamegakaryocyte