Skenario Role Play Ronde 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SKENARIO ROLE PLAY RONDE KEPERAWATAN



Tahap Pra Ronde (1 hari sebelum pelaksanaan yaitu tanggal 22 desember 2017).



Narrator : PA1 menemui Katim diruangannya untuk melaporkan kegiatan ronde keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. -



PA1



-



Katim



-



PA1



: Tok...tok...tok, Assalamualaikum ...? : Waallaikumsalam ..., ada keperluan apa ....? : Begini Ners, saya ingin melaporkan pasien Ny. K, umur 21 kamar D4



dengan diagnosa DM + Ganggren, selama ini pasien dalam kedaan sadar penuh. Pasien datang dengan luka ganggren di cruris 1/3 distal. Keadaan umum pasien lemah. Selama ini pasien sudah mendapatkan antibiotik dan rawat luka setiap hari tetapi keadaannya tidak kunjung membaik. Pasien juga hipertermi dan suhunya tidak kurang dari 38 0 C. Tindakan yang telah saya berikan yaitu memberikan kompres dingin pada daerah frontal dan aksila, kolaborasi dalam pemberian antipiretik dan analgesik, melakukan rawat luka dengan teknik aseptik setiap hari, observasi TTV setiap hari. Dari hasil laboratorium didapatkan albumin 2,4 Hb 12,4 gr%. Sementara ini pasien mendapatkan infuse martos 500 cc dan Panamin G 500 cc dengan pemberian insulin drip. Selain itu pasien juga mendapatkan diet sonde B1 2100 kalori, bila menurut perhitungan pasien sudah



mencukupi kebutuhan kalorinya, namun dilihat dari kondisi luka dan kadar



albumin yang fluktuatif terlihat kalau nutrisi yang masuk belum mencukupi”. Bagaimana menurut bapak “? -



Katim



: Oh...., kalau begitu sebaiknya besok kita meminta izin ke KARU akan di



laksanakannya ronde keperawatan pada pasien tersebut. -



PA1



: Baik.



Narrator : Katim pergi untuk meminta persetuan dari KARU akan di laksanakan ronde keperawatan. -



Katim : Tok...tok...tok, Assalamualaikum ...?



-



KARU : Waallaikumsalam ..., ada keperluan apa ....?



-



Katim : jadi begini bu saya disini , ingin meminta persetuan dari ibu perihal ronde keperawatan dari pasien yang menjadi tanggung jawab saya.



-



KARU : ohh begitu, kalau boleh saya ingin melihat laporan tetang pasien tersebut.



-



Katim : ini bu (sambil menyerahkan laporan kepada KARU) bagaimana menurut ibu ?



-



KARU



: Oh...., kalau begitu sebaiknya besok kita laksanakan ronde keperawatan



pada pasien tersebut. Tolong Ners. sinta untuk menyiapkan pasien, status pasien dan jangan lupa informed consentnya ya ?” -



Katim



: Baik, akan saya siapkan. terimakasih bu, saya permisi dulu



-



KARU : oh iya sama – sama.



Narator : katim dan



PA1 mengucapkan terima kasih dan berpamitan. Setelah selesai



menghadap KARU, katim1 mengambil status pasien lengkap dengan informed consentnya serta langsung menemui pasien dan keluarganya. -



katim



-



Kel Px



: Selamat Pagi, Ny. K ? .Bagaimana keadaan pasien K hari ini? : Selamat pagi suster, keadaannya hampir sama seperti kemarin, keluarga



pasien ingin pulang. -



katim



: Sabar ya pak! Kita dan bapak sekeluarga sedang berusaha, tinggal berdoa



. Oh ya pak, bisa mengganggu sebentar soalnya ada yang mau saya bicarakan. -



Kel Px



-



katim



: Boleh suster,emangnya ada apa? : Begini bu, keluarga ibu selama dalam perawatan kami, mempunyai



beberapa masalah keperawatan antara lain mobilisasi dan kulitnya yang luka. Untuk itulah besok kami bermaksud hendak melaksanakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi keluarga ibu. Pada pelaksanaannya nanti akan diikuti oleh perawat-perawat yang bertugas. Bagaimana,bu .....? -



Kel Px



; Oh iya saya sangat setuju sekali kalau tujuannya baik, berapa lama kegiatan



ronde berlangsung ? -



katim



: Nggak lama kok, kira-kira 15 menit. Untuk itu ada surat persetujuan



yang harus ditandatangani oleh ibu. Narrator : keluarga pasien memeriksa inform concent. -



Pasien



: Dimana saya harus tanda tangan suster ?



Narrator : Sambil menunjuk tempat untuk tanda tangan keluarga,



Katim menyerahkan



bolpoint. -



Pasien



Narator



: baik sus



; pasien mengambil ballpoint dan langsung menandatangani surat persetujuan



dan menyerahkan ke katim. Kemudian katim memeriksa kembali kelengkapan surat tersebut dan ikut menandatangani sebagai penanggung jawab. Setelah itu katim mengucapkan terimakasih dan mengingatkan waktu pelaksanaannya besok jam 11.



Narator



: katim pergi meninggalkan ruang perawatan dan langsung menemui PA 1 dan PA



2 di nurse station, untuk memeriksa persiapan pelaksanaan ronde keperawatan besok. -



Katim : selamat pagi, jadi begini sus, pasien dengan nama Ny. K umur 20 tahun, kamar D4 dengan diagnosa DM, ganggreng. Jadi kan pasien ini kan sudah lama di rumah sakit ini sus dan juga penyakitnya juga sangat kompleks jadi kita akan melakukan ronde keperawatan dan tolong lakukan pengkajian selengkapnya kepada Ny. K. jadi nanti suster harus ikut dalam ronde keperawatan tersebut untuk menginformasikan bagaimana status pasien selengkapnya.



-



PA : jadi nanti saya harus mengkaji semua tentang pasien termasuk kebutuhan makan dan lain sebagainya ?



-



Katim : iya, tapi usahakan untuk focus ke masalah keperawatannya saja.



-



PA : baik bu



Narator : PA 1 dan PA 2 langsung pergi ke ruang perawatan Ny.k untuk melakukan pengkajian dan pemeriksaan TTV.



Tahap Ronde di nurse station pada hari kamis tgl 23 desember 2017



Narator



: Pada jam 11.00 di nurse station sudah berkumpul KARU, Katim dan PA1 serta



PA2, konselor, dokter, gizi, farmasi, analis. Setelah itu KARU langsung membuka acara tersebut. -



KARU



: Selamat siang saudara-saudara, hari ini kita berkumpul disini akan



mengadakan ronde keperawatan pada pasien dari Katim Ny.K dengan diabetes melitus dan masalah keperawatan yang muncul antara lain adalah gangguan nutrisi dan integritas kulit, dimana tujuan dari pelaksanaan ronde keperawatan adalah memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien dari Katim”. Narrator



: Kemudian KARU mempersilahkan katim untuk melaporkan permasalahan yang



dihadapi. -



katim



: Terima kasih Pak, atas waktu yang diberikan pada saya. Baiklah saya akan



mulai melaporkan masalah Tn A dengan diabetes melitus dengan luka gangreng dengan beberapa masalah keperawatan diantaranya gangguan nutrisi dan integritas kulit. -



PA 1 : Saat ini didaerah lumbosacral mulai terjadi dekubitus grade 1, dan adanya luka grade 3 didaerah calcaneal kiri akibat tirah baring lama. Ekstremitas pasien terlihat oedem. Pasien sekarang mendapatkan infus Martos dan Pan amin G masing-masing



500 cc. Sedangkan untuk nutrisinya pasien mendapat sonde 6 x 350 cc, tidak ada retensi dan muntah juga tidak ada. -



Gizi : Selain itu pasien juga mendapat ekstra jus kutuk dan putih telur untuk meningkatkan albumin namun dari semua intake yang diberikan ternyata kadar albumin darah Ny. K justru tidak menunjukkan normal namun fluktuatif cenderung menurun.



-



PA 2 : Sedangkan dari lukanya terlihat jaringan keputihan dan nekrotik. Selain itu proses kesembuhan dari luka pasien selain dicruris berjalan lambat dan oedema pada pasien menunjukkan kalau status nutrisi juga kurang. Intervensi yang sudah kami lakukan adalah rawat luka tiap hari, mobilisasi tiap 2 jam dan pasien sudah lama memakai bantal air.



-



KARU



: Terimakasih saudara, atas informasi yang diberikan, silahkan kepada dokter



untuk memberikan masukannya atas informasi yang sudah didapatkan -



Dokter



: Saudara PA1 berapa kadar albumin yang terbaru dan sebelumnya dari



Ny. K dan obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk pasien? -



Analis



: setelah saya cek lab Ny. K kadar albumin nya terbaru adalah 2,4 dan



sebelumnya adalah 2,8. -



Farmasi : saya sudah memberikan kepada perawat 1 berupa infuse Martos dengan drip insulin dan Pan AminG.



-



PA 1 : iya pasien sudah mendapat infuse Martos dengan drip insulin dan Pan AminG.



-



Dokter



: Jadi pasien juga mempunyai penyakit diabetes mellitus yang lama ?



Bagaimana mobilisasi selama ini, apakah tetap dilakukan ?” -



PA1



-



Dokter



-



KARU ?”



: Iya, sudah dilakukan tiap 2 jam!” : itu saja mungkin pertanyaan dari saya pak” : Baiklah kalau tidak ada pertanyaan lagi, kita validasi data ke pasien Ny. K



Tahap Ronde di Bed pasien



-



Narator



: Tim ronde keperawatan menuju ke bed pasien menemui pasien dan



keluarganya. -



PP1



: Selamat Siang Pak ! Sesuai janji kita yang kita sepakati kemarin, hari ini



kita akan melakukan ronde keperawatan, dimana saat ini tim ronde keperawatan akan sama-sama membantu memecahkan masalah keperawatan yang dihadapi oleh Tn A. Kemudian mempersilahkan PP2 memvalidasi data. -



PP2



: Selamat Pagi pak! Apa selama ini rondenya sudah masuk semua ?”



-



Kel Px



: Sudah.



-



PP2



: Berapa tensi, nadi dan suhunya ?



-



PP1



: Saudari PA minta tolong ukur suhu, tensi dan nadinya



-



PA



: Baik. Tensinya 120/80, nadi 88x/mnt, suhu 37,8C



-



PP2



: Ekstremitas pasien memang oedem, dan lukanya juga terlihat banyak



rembesan. CRT < 3dtk. “Pak bagaimana sondenya bisa masuk semua ?” -



Kel Px



: Masuk semua sus!



-



PP2



: Bagus kalau begitu. Dari saya cukup ,Pak KARU



-



KARU



: Baiklah kita kembali ke nurse station



Narator : Setelah itu KARU,PP1,PP2 diikuti PA kembali ke nurse station Tahap Ronde di nurse station -



KARU : Setelah melihat pasien Tn A, apa ada yang mau dipertanyakan lagi?



-



PP2



-



KARU : Silahkan !



-



PP2



-



PP1



: Saya masih ada pertanyaan?



:Apa yang sudah diberikan pada luka pasien ? : Kami sudah memberikan kompres PZ dan soefratul, namun di luka decubitus



tidak kami berikan. -



PP2



: Apa di daeran calcaneal sudah diberi bantalan?”



-



PP1



: Kami sudah memberikan bantalan dari handschoen yang diisi air”.



-



PP2



: Alangkah baiknya kalau dinekrotomi dan juga diberikan soefratul.” Juga



untuk dietnya diusulkan utuk ditambah karena dengan luka seperti itu jelas tidak mencukupi”. -



KARU : Apakah ada masukan dari konselor?



-



Konselor : Setelah melihat pasiennya, memang lebih baik kalau kalori dari dietnya ditingkatkan namun kita perlu konsultasi dengan interna dan tim gizi untuk penambahan kalorinya karena mempertimbangkan fluktuatif dari kadar GDA pasien. Dan pasien terlihat sudah berespon dengan baik, saya rasa jika retensi negative dan tidak ada mual, diet sondenya ditambah atau peroral tidak lewat sonde Juga diusulkan untuk tranfusi albumin, karena dari diet saja ditambah ekstra putih telur dan jus kutuk, untuk menaikkan albumin memerlukan waktu lama. Sedangkan untuk kulit pasien juga perlu dimassage dengan baby oil untuk menjaga atau meningkatkan vaskularisasi didaerah punggung. Untuk calcaneal lebih baik kalau memakai donat yang terbuat dari kapas digulung dengan kassa, karena menurut penelitian terakhir handschoen berisi air masih memberikan tekanan pada kulit. Selain itu perlu diperhatikan balance cairannya,karena pasien terlihat oedem, tidak baik untuk pasien jika kelebihan cairan. Dari saya cukup pak KARU.



-



KARU



: Terima kasih saudari konselor dan saudari PP1 dan PP2 juga Saudara PA



atas kerjasamanya. Jadi untuk memecahkan masalah pasien kita harus meningkatkan kalori yang masuk ke pasien jika dibandingkan dengan kondisi luka pasien. Juga diperhatikan untuk balance cairan dan kolaborasi untuk pemberian albumin. Dan untuk luka lebih baik juga diberikan soefratul untuk luka dicalcaneal dan pemberian donat untuk mencegah dicubitus. Pemberian massage juga penting untuk mencegah dicubitus. Terima



kasih



atas



perhatiannya



kerjasamanya.Selamat siang



dan



saya



ucapkan



teima



kasih



atas