Skripsi Full [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



ABSTRAK ANALISIS PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. MUARA PULAU ARTHA MOTOR DI KECAMATAN KUOK OLEH : NOVRIADI RAHMAN



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga faktor-faktor yang menyebabkan berfluktuasinya penjualan adalah kualitas produk, harga, dan promosi. Dalam menganalisis data, penulis mengemukakan metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan ditabulasikan lalu dianalisis dengan menguraikan menggunakan teori-teori yang diambil dari bacaan yang ada sesuai dengan permasalahan untuk selanjutnya diambil kesimpulan dan saran. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan koesioner. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pejualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok tanggapan responden mengenai kualitas produk yang mencakup model atau design, ketahanan fisik, dan keiritan bahan bakar dinyatakan memuaskan. Dari segi penetapan harga secara tunai sepeda motor Honda ini belum begitu sesuai dengan selera konsumen yang mana masih kalah menarik dibandingkan dengan sistem penetapan harga secara kredit, dan tanggapan responden mengenai promosi pada sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan menarik.



Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi



12



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan guna melengkapi persyaratan meraih gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Penulis mengakui bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak berupa informasi data, saran dan masukan yang dibutuhkan, untuk itu disampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada : 1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Usman (ALM) dan Ibunda Dahniar yang telah banyak mengorbankan, meneteskan air mata dalam doanya dan menyucurkan keringat dalam usahanya, agar penulis dapat melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita sebagai anak yang berguna dan berbakti kepada agama dan orang tua, terima kasih juga kepada abang saya Dedi Hendra, Firdaus, Afrizal dan juga kakak saya Fitri Yanti, S.Pd, serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan baik moril



13



maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan skripsi ini. 2. Bapak Dekan beserta para Pembantu Dekan I, II dan III Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang telah memberikan motivasi dan arahannya. 3. Bapak Azmansyah, SE,,M.Econ selaku ketua jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau atas dorongannya dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Drs. Syahdanur M.Si, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu serta pikirannya dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Susie Suryani, SE.,MM, selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, saran dan arahan-arahan yang sangat membantu penulis selama kegiatan penulisan skripsi berlangsung hingga selesai dengan optimal. 6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang telah banyak berjasa dalam menyumbangkan ilmunya selama penulis mengikuti perkuliahan. 7. Bapak Syamsu Wirman Ardes, selaku Pimpinan CV. Muara Pulau Artha Motor yang telah bersedia mengizinkan dan membantu penulis dalam penulisan skripsi ini dengan memberikan bantuan data dan informasi yang dibutuhkan berkenaan dengan penelitian ini. 8. Staff dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau yang telah membantu penulis terutama dalam bidang Administrasi perkuliahan terima kasih atas segala usahanya.



14



9. Ucapan terima kasih penulis kepada teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen angkatan 2013 yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang menemani keseharian penulis di kampus teman canda tawa dan bertukar pikiran. Skripsi ini belumlah sempurna dengan terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh dangkalnya pengalaman yang dimiliki meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin. Mencermati hal itu, penulis membuka tangan menerima saran dan kritikan positif dari semua pihak untuk kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Tiada yang dapat mewakili terima kasih atas kebaikan semua pihak, melainkan kepada Allah SWT jugalah dikembalikan untuk mendapatkan imbalan yang sempurna. Pekanbaru, September 2017 Penulis



NOVRIADI RAHMAN



15



DAFTAR ISI



ABSTRAK ................................................................................................



i



KATA PENGANTAR ..............................................................................



ii



DAFTAR ISI .............................................................................................



v



DAFTAR TABEL ....................................................................................



vii



DAFTAR GAMBAR .................................................................................



x



BAB I



PENDAHULUAN .....................................................................



1



1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................



1



1.2 Perumusan Masalah ............................................................



7



1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................



7



1.4 Sistematika Penulisan .........................................................



8



TELAAH PUSTAKA ...............................................................



11



2.1 Pengertian Penjualan ..........................................................



11



2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan ...



12



2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penjualan ....................



14



2.4 Jenis-Jenis Penjualan ..........................................................



25



2.5 Sistem Penjualan ................................................................



26



2.6 Keunggulan Sepeda Motor Honda ......................................



29



2.7 Penelitian Terdahulu ............................................................



31



2.8 Hipotesis ..............................................................................



32



BAB II



BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 3.1 Lokasi Penelitian .................................................................



33 33



16



3.2 Operasional Variabel ...........................................................



33



3.3 Populasi dan Sampel ............................................................



33



3.4 Jenis Dan Sumber Data .......................................................



34



3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................



35



3.6 Teknik Analisis Data ...........................................................



35



BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................... .



37



4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................



37



4.2 Tugas Dan Tanggung Jawab ..............................................



38



4.3 Struktur Organisasi Perushaan ...........................................



43



HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................



45



5.1 Identitas Responden ............................................................



45



5.2 Kualitas Produk ...................................................................



48



5.3 Harga ...................................................................................



56



5.4 Promosi ................................................................................



67



5.5 Pembahasan .........................................................................



78



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................



80



6.1 Kesimpulan ..........................................................................



80



6.2. Saran ...................................................................................



81



BAB V



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



17



DAFTAR TABEL



1.1.



Perkembangan Target Penjualan Dan Total Penjualan Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Periode 2011-2015 .............................................



5



2.1



Penelitian Terdahulu ..........................................................................



31



3.1



Operasional Variabel ..........................................................................



33



3.2



Skala Likert ........................................................................................



36



5.1



Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur .........................



45



5.2



Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..............................



46



5.3



Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............................



47



5.4



Tanggapan Responden Mengenai Model Atau Design Sepeda Motor Honda..................................................................................................



5.5



Tanggapan Responden Mengenai Ketahanan Fisik Sepeda Motor Honda....................................................................................................



5.6



53



Tanggapan Responden Mengenai Keiritan Bahan Bakar Sepeda Motor Honda.. ………….................................................................................



5.7



51



54



Rekapitulasi Megenai Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor ................................................................



55



18



5.8



Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok ..............................................................................



5.9



Tanggapan Responden Mengenai Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Tunai Sepeda Motor Honda .........................................



5.10



72



Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui Pameran Atau Mengikuti Kontes .......................................................



5.17



71



Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui Brosur Yang di Sebarkan ...................................................................



5.16



66



Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Di berbagai Papan Reklame ....................................................................



5.15



65



Rekapitulasi Megenai Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor ......................................................................................



5.14



63



Tanggapan Responden Mengenai Harga Purna Jual Sepeda Motor Honda ................................................................................................



5.13



62



Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pembayaran Sepeda Motor Honda.. ...............................................................................................



5.12



60



Tanggapan Responden Mengenai Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Kredit Sepeda Motor Honda .......................................



5.11



59



74



Rekapitulasi Megenai Promosi Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor ............................................................................



74



19



5.18



Rekapitulasi Megenai Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok ............................................



76



20



DAFTAR GAMBAR



4.1



Struktur Organisasi CV. Muara Pulau Artha Motor...........................



44



5.1



Kualitas Produk Sepeda Motor Honda ...............................................



50



5.2



Promosi Sepeda Motor Honda Dengan Menggunakan Brosur ..........



70



21



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Masalah Honda adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sektor



produksi otomotif yang memproduksi kendraan roda dua (sepeda motor). Honda juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam karena banyaknya perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan aktivitas penjualannya perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam menciptakan dan meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pesaing Honda tidak kalah hebatnya, seperti halnya Yamaha sudah mempunyai merek yang bagus dibenak konsumen dan terkenal dengan kecepatan dan akselerasinya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki yang mempunyai keunggulan dari design dan kecepatannya, Honda terkenal dengan iritnya. Disamping itu kelebihan lainnya adalah pada harga, design, merek, dan nilai jual. Dalam beberapa tahun terakhir Yamaha terus membuntuti Honda sebagai sepeda motor yang paling banyak terjual. Honda adalah pemimpin pasar yang tidak pernah tergeser dari posisinya di puncak sebagai produsen sepeda motor yang paling banyak menjual produknya, akan tetapi beberapa tahun belakangan ini posisi Honda tergeser oleh Yamaha



22



yang semakin gencar melakukan periklanan dan mengeluarkan beberapa merek sepeda motor yang banyak diminati oleh masyarakat. Melihat posisinya yang sudah mulai terkejar oleh Yamaha, maka Honda mulai melakukan pembenahan yang signifikan. Pembenahan itu sendiri dapat dilihat oleh semakin gencarnya iklan Honda di berbagai media saat ini. Mempelajari kesuksesan pesaingnya Yamaha yang mampu membidik kalangan anak muda, maka Honda saat ini juga melakukan hal yang sama dengan lebih banyak membidik kalangan anak muda baik dari iklan maupun tampilan sepeda motor yang di produksi. Fenomena persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Dan salah satu asset untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek. Kualitas merek yang kuat memungkinkan preferensi dan loyalitas dari konsumen terhadap perusahaan semakin kuat. Semakin besar prefensi dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek produk, maka kesempatan perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan pasar semakin besar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, merek bisa menjadi senjata andalan untuk menarik perhatian dan mengikat loyalitas pelanggan. Konsumen menjadikan merek sebagai salah satu pertimbangan penting ketika hendak membeli suatu produk atau jasa. Pertimbangan tersebut didasari oleh banyak aspek, baik aspek yang rasional maupun emosional. Secara rasional, konsumen percaya bahwa merek tertentu bisa memberikan jaminan kualitas. Sedangkan secara rasional merek tersebut dianggap mampu menjaga atau meningkatkan citra dan gengsi penggunanya.



23



Dengan semakin banyaknya jumlah pesaing, meningkatkan persaingan diantara merek-merek yang ada dan hanya merek yang memiliki ekuitas kuat yang akan tetap mampu untuk bersaing, merebut, dan menguasai pasar. Dengan semakin kuatnya ekuitas merek suatu produk, maka akan semakin kuat pula daya tarik dimata konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut dan selanjutnya akan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Karena hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang elemen ekuitas merek dan pengukurannya untuk menyusun langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi merek yang akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Adapun yang menjadi konsumen sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di kecamatan kuok adalah hampir semua kalangan, yaitu mulai dari kalangan anak muda, orang tua, petani, pengusaha, wiraswasta, pegawai negri, dan lain-lain. Untuk kegiatan promosi sendiri PT Astra Honda Motor (AHM) mengusung tema “One Heart“ yang kini menjadi salah satu slogan perusahaan besar Honda, sekaligus untuk memperkuat kampanye corporate brand image dan juga memperkenalkan nilai lebih perusahaan yang tercermin pada produk dan teknologi. Secara keseluruhan, konsep ini merupakan penerjemahan dari filosofi yang ingin selalu satu hati dengan konsumen. Faktor harga merupakan faktor yang dianggap paling menarik bagi konsumen dalam menentukan keputusan untuk membeli suatu produk. Penetapan harga yang tepat dapat mempengaruhi jumlah produk yang mampu dijual perusahaan. Dalam sebagian besar kasus, biasanya permintaan dan harga



24



berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga maka semakin rendah permintaan terhadap suatu produk. Untuk faktor harga sendiri motor Honda mempunyai harga yang cukup bersaing dengan produsen lainnya. Meskipun dalam beberapa jenis motor Honda memiliki harga yang lebih tinggi dibanding para pesaingnya. Kualitas produk merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas produk di tentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, tidak ketergantungan pada produk atau komponen lain, eksklusifitas, dan kenyamanan. Untuk kualitas produk sendiri Honda dikenal sebagai motor yang irit, mesin bandel dan suku cadang yang awet. Sistem penjualan juga merupakan hal yang sangat berpengaruh untuk mencapai target penjualan perusahaan saat ini, baik sistem penjualan secara tunai maupun sistem penjualan secara kedit. Banyak masyarakat saat ini menggunakan sistem penjualan secara kedit untuk bisa memiliki kendraan sepeda motor. Kredit adalah suatu pemberian materi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi tersebut akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga. Dengan menggunakan sistem kredit masyarakat banyak mendapatkan kemudahan dan keringanan untuk memiiki kendraan sepeda motor, semua itu di sebabkan oleh faktor perekonomian saat ini yang tidak stabil. Layanan purna jual merupakan tanggung jawab penjual atas kualitas barang yang dijualnya yang dapat diberikan dalam bentuk konsultasi lanjutan atau garansi berupa penggantian barang rusak, pemeliharaan, penyediaan suku cadang, dan



25



sebagainya. Untuk layanan purna jual sendiri Honda dikenal mempunyai pelayanan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bengel AHASS yaitu bengkel resmi yang dimiliki oleh Honda. Dalam era perkembangan zaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat manusia menuntut untuk diperhatikan lebih customized. Terlebih lagi dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan, konsumen sekarang ini cenderung lebih individualis dan menuntut hal yang lebih bersifat pribadi atau personal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan dituntut mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap survive. Diterima atau tidaknya produk yang dijual sangat tergantung pada persepsi konsumen atas produk tersebut. Jika konsumen merasa produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya pasti konsumen tersebut memilih produk tersebut. Adapun jenis-jenis sepeda motor Honda yang terjual adalah : 



Matic : Beat, Vario, Scoopy







Bebek : Blade, New Revo, Supra x 125







Bebek Sport : Cbr, Mega Pro, Sonic, Gtx 150 Tabel 1.1 Perkembangan Target Penjualan Dan Total Penjualan Pada CV. Muara Pulau Artha Motor Periode 2011 -2015



TAHUN



JENIS KENDRAAN TOTAL MATIC BEBEK BEBEK PENJUALAN SPORT 2011 675 540 145 1360 2012 675 542 283 1500 2013 645 531 237 1413 2014 845 697 392 1934 2015 1096 582 248 1926 Sumber : CV. Muara Pulau Artha Motor



TARGET PERSENTASE PENJUALAN (%) 1700 1979 1504 1920 2158



80.0 75.7 93,9 100,7 89,2



26



Dari tabel diatas, terlihat volume penjualan pada CV. Muara Pulau Artha Motor mengalami kenaikan dan penurunan dalam 5 tahun terakhir. Hal ini di sebabkan oleh tingkat persaingan yang semakin tinggi dan semakin banyaknya produk sejenis yang harganya bisa lebih murah. Menurunnya volume penjualan tersebut menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan semakin kecil dan akan mempengaruhi perusahaan dimasa yang akan datang. Naik turunnya penjualan suatu produk dapat terjadi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal dapat terjadi karena kesalahan perusahaan itu sendiri, misalnya kualitas pelayanan penjualan ataupun kegiatan promosi dari perusahaan itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu kesalahan yang terjadi di luar kesalahan perusahaan itu sendiri, misalnya kebijakan pemerintah. Yaitu faktor ekonomi, selera konsumen, persaingan dan sebagainya. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari setiap perusahaan adalah tidak terlepas dari mencari keuntungan semaksimal mungkin. Oleh karena itu seorang manager harus dapat merumuskan kebijakan yang tepat agar produk atau barang yang dijual tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Penjualan meningkat karena semakin besarnya produk yang terjual dan secara tidak langsung juga akan mendatangkan laba yang besar bagi perusahaan didalam melaksanakan kegiatan penjualannya dan juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tingginya minat beli masyarakat terhadap produk Honda tentunya menciptakan persaingan baru dalam industri sepeda motor. Berdasarkan hal tersebut bisa kita bayangkan ketatnya persaingan dalam menarik minat konsumen.



27



Untuk itu perusahaan dituntut untuk terus melakukan peningkatan dalam meningkatkan omzet penjualannya. Hal tersebut menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian tentang: ”ANALISIS PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. MUARA PULAU ARTHA MOTOR DI KECAMATAN KUOK“ 1.2



Perumusan Masalah Bertolak dari latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka penulis



mencoba merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: “Faktor apa yang menyebabkan berfluktuasinya penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok” 1.3



Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian adalah : a.



Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan berfluktuasinya penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok.



b.



Untuk



mengetahui



kebijakan



perusahaan



dalam



meningkatkan



penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : 1.



Bagi peneliti



28



a.



Dengan penelitian ini diharapkan penulis dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan untuk menghadapi masalah yang kongkrit yang terjadi di lapangan.



b.



Sebagai Studi Banding antara pengetahuan teori dengan praktek yang ada di lapangan.



2.



Bagi perusahaan a.



Sebagai bahan perencanaan dan perkembangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengatasi masalah yang ada dalam perusahaan.



b.



Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.



c.



Sebagai bahan pengambilan kebijaksanaan perusahaan dalam rangka meningkatkan penjualan.



3.



Bagi pihak lain a.



Sebagai suatu karya ilmiah yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya yang berminat dalam bidang pemasaran.



b.



Dari hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.



1.4



Sistematika Penulisan Daftar isi yang direncanakan penulis membaginya menjadi enam bagian,



dimana masing-masing bab terdiri dari beberapa bab dengan uraian sebagai berikut :



29



BAB I



: PENDAHULUAN Dalam bab ini dimana berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tunjuan dan manfaat penulisan dan di akhiri dengan sistematika penulisan.



BAB II



: TELAAH PUSTAKA Di dalam bab ini penulis akan menguraikan teori-teori yang meliputi pengertian penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan, jenis-jenis penjualan, sistem penjualan, penelitian terdahulu dan hipotesis.



BAB III



: METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang lokasi penelitian, operasional variable, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik dan pengumpulan data, dan di akhiri dengan teknik analisis data.



BAB IV



: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini akan di bahas mengenai sejarah singkat perusahaan, tugas dan tanggung jawab,dan struktur organisasi perusahaan.



BAB V



: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang akan menguraikan mengenai identitas responden, kualitas produk, harga dan promosi.



30



BAB VI



: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis mencoba memberikan suatu kesimpulan



atau



analisa



permasalahan,



serta



menyumbangkan saran sehubungan dengan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan.



31



BAB II TELAAH PUSTAKA



2.1



Pengertian Penjualan Menurut Philip kotler dan Kevin Lane Keller (2008:5) penjualan



(marketing) adalah suatu proses untuk memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Menurut Philip kotler (2000:8) Penjualan adalah proses social manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Basu Swasta (2001:9) Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang di tawarkan. Menurut Mulyadi (2008:202) penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan untuk memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa pihak penjual ke pembeli. Menurut Kusnadi (2000:19) penjualan adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang atau jasa yang di jual. Jadi dapat dinyatakan bahwa Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai



32



tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. 2.2



Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan Menurut Basu Dan Irawan (2008:406) beberapa faktor yang mempengaruhi



penjualan adalah sebagai berikut : 1.



Kondisi dan kemampuan penjual Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang



dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai puhak kedua. Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni : 1. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan 2. Harga produk 3. Syarat penjualan, seperti : pembayaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya 2.



Kondisi pasar Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi dalam sasaran



dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah : 1.



Jenis pasarnya



2.



Kelompok pembeli atau segmen pasarnya



3.



Daya beli



33



3.



4.



Frekuensi pembelian



5.



Keinginan dan kebutuhan Modal Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual



tersebut belum di kenal oleh pembeli, apabila lokasi pembelian jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini penjual harus memperkenalkan barangnya terlebih dahulu kepada pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut di perlukan adanya sarana serta usaha, seperti : alat transfortasi, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sebuah modal yang diperlukan untuk itu. 4.



Kondisi organisasi perusahaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh



bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang oleh orang-orang yang ahli di bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya, masalah penjualan ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain. 5.



Faktor lain Adapun faktor-faktor lain seperti : periklanan, peragaan, kampanye,



pemberian



hadiah,



sering



mempengaruhi



penjualan.



Namun



untuk



34



melaksanakannya diperlukan sejumlah dana yang sangat banyak. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan.Sedangkan bagi perusahaan kecil kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada pengusaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa “paling penting membuat barang yang baik“. Bilamana prisnsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik atau dengan cara promosi menarik lainnya. 2.3



Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan Menurut Rhenald Kasali (2007:46) faktor-faktor yang mempengaruhi



penjualan adalah : 1.



Iklan



2.



Distribusi



3.



Harga



4.



Kemasan



5.



Penampilan produk



6.



Mutu barang



7.



Merek



8.



Selera pasar Dan juga ada beberapa faktor lainnya yang bisa mempengaruhi penjualan,



yaitu:



35



1.



Harga Mahal murahnya harga suatu produk pada dasarnya adalah persepsi



konsumen. Adakalanya suatu produk dianggap murah oleh konsumenn namun bisa jadi dianggap mahal oleh konsumen lainnya. Perbedaan ini muncul dari adanya perbedaan persepsi konsumen dan manfaat yang dapat diterima dengan memakai atau mengkonsumsi suatu produk. Apabila produk di persepsikan berkulitas tinggi dan manfaatnya dianggap banyak maka harga akan dinilai murah, akan tetapi apabila persepsi konsumen terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dinggap kurang, maka harga umumnya di anggap mahal. Dengan dasar pemikiran yang demikian, harga juga bisa di definisikan sebagai suatu takaran perbandingan antara pengorbanan dan manfaat dalam fikiran (asumsi) konsumen. Jadi harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang di ukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimilikinya kepada pihak lain. Harga merupakan suatu penentu bagi permintaan pasarnya, harga dapat mempengaruhi dari posisi persaingan market share. Hal ini disebabkan karena setiap jenis produk memerlukan penetapan harga yang berbeda-beda, dengan harga yang bersaing konsumen akan tertarik untuk membeli produk atau barang yang ditawarkan. Oleh karena itu sebelum harga jual dari produk itu ditetapkan oleh perusahaan harus meneliti terlebih dahulu dalam usaha menentukan suatu tujuan dari perusahaan dalam penetapan harga, sehingga penetapan harga tersebut



36



tidak menjadi terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah dibandingkan harga yang telah ditetapkan oleh para pesaingnya. Adapun tujuan dari penetapan harga adalah : a.



Meningkatkan penjualan Pada umumnya tujuan penetapan harga untuk meningkatkan penjualan, ini dilakukan bilamana dasar penilainnya adalah hasil penjualan dan bukan laba.



b.



Mempertahankan dan memperbaiki market share Penetapan harga yang tepat dapat bersaing dan diharapkan dapat mempertahankan bahkan memperluas kepemilikan terhadap kondisi pemasaran yang telah dimiliki sebelumnya.



c.



Stabilitas harga Penetapan harga pada suatu produk tentulah berdasarkan kondisi yang berlaku, jika produk yang ditawarkan tersebut diharapkan memiliki kekuatan penawaran dipasar, hal ini tentu mendorong terciptanya stabilitas harga.



d.



Mencapai target pengembalian investasi Harga yang ditetapkan ditujukan untuk menutup dana dan investasi yang telah ditanamkan dan perolehan laba yang di harapkan.



e.



Mencapai laba maksimum Terjadinya harga biasanya di tentukan oleh penjual dan pembeli, makin besarnya daya beli konsumen maka akan semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan



37



demikian perusahaan mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada. 2.



Produk Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli suatu produk yang



telah dibelinya, dan mereka akan memberi tahu yang lain tentang pengalaman baik mereka dengan produk tersebut. Perusahaan yang pintar bermaksud memuaskan pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka berikan, kemudian memberikan lebih banyak dari yang mereka janjikan. Persaingan merk yang tajam belakangan ini memaksa para marketer untuk memberikan daya tarik yang lebih banyak dari pesaingnya. Kualitas produk yang dapat diterima adalah elemen utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Garvin telah mengungkapkan adanya delapan dimensi kualitas produk yang bisa dimainkan oleh pemasar, yaitu: performance, feature, reliability, conformance, durability, serviceability, aesthetic, dan perceived quality. a.



Dimensi performance atau kinerja produk Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Ini merupakan manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita membeli produk.



b.



Dimensi reability atau keterandalan produk Yaitu peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.



38



c.



Dimensi feature atau fitur produk Dimensi feature merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen.



d.



Dimensi durability atau daya tahan Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya makan tentu akan semakin awet.



e.



Dimensi conformance atau kesesuaian Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standard yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.



f.



Dimensi serviceability atau kemampuan diperbaiki Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk di tentukan atas dasar kemampuan diperbaiki : mudah, cepat, dan kompeten.



g.



Dimensi aesthetic Aesthetic atau keindahan menyangkut tampilan produk yang membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk design produk atau kemasannya. Beberapa merek memperbaharui wajahnya supaya lebih cantik dimata konsumen.



39



h.



Dimensi perceived quality atau kualitas yang dirasakan Dimensi terakhir adalah kualitas yang dirasakan. Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding merek-merek yang biasa saja. Menurut Fandy Tjiptono (2008:25) mengemukakan bahwa kualitas



produk memiliki beberapa dimensi, yaitu: a.



Kinerja (Ferformance) Merupakan karakteristik operasi dan produk inti yang dibeli.Misalnya, kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan dalam penggunaan.



b.



Keistimewaan (Features) yaitu karakterstik sekunder atau pelengkap.



c.



Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance of spesifikation) Sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standard yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan design, standard karakteristik operasional.



d.



Keandalan (Reability) Kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.



e.



Daya tahan (Durability) Berkaitan dengan beberapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.



40



f.



Estetika (Esthetica) Daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya keindahan design produk, keunikan design produk, keunikan model produk, dan kombinasi.



g.



Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) Merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya.



h.



Kemudahan perbaikan (Serviceability) Meliputi kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum pembelian, tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual.



3.



Promosi Pengertian promosi menurut Basu Swastha adalah arus informasi atau



persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada kegiatan yang menciptakan pertukaran didalam suatu pemasaran. Tujuan dari dilaksanakannya promosi menurut Basu Swastha adalah : a.



Modifikasi tingkah laku



b.



Memberitahu



c.



Membujuk



d.



Mengingatkan



41



Adapun variabel-variabel promosi yang dimaksud dikenal dengan istilah promotional mix, ada empat yaitu : a.



Periklanan Periklanan merupakan bentuk presentasi dan informasi non pribadi tentang



ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Untuk mengadakan periklanan perusahaan dapat mempertimbangkan media periklanan mana yang akan digunakan. Media periklanan yang tersedia antara lain adalah : surat kabar, majalah, papan reklame, televisi, radio, dan sebagainya. b.



Personal selling Personal selling adalah suatu presentasi lisan dalam suatu percakapan



dengan salah satu calon pembeli atau lebih bertujuan untuk menciptakan pembelian. Disini terjadi interaksi langsung yakni saling bertatap muka antara pembeli dan penjual, komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik dari keinginan dan kesukaan pembeli. c.



Publisitas Publisitas adalah suatu usaha untuk mendorong permintaan secara non



pribadi untuk suatu produk yang ditawarkan, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial didalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah biaya secara langsung. Komunikasi yang disampaikan dalam publisitas ini berupa berita bukan berbentuk iklan melainkan informasi tentang barang atau jasa dibuat lebih menarik, karena yang membuat adalah wartawan ataupun pejabat humas sehingga tulisannya lebih dimengerti oleh pembacanya.



42



d.



Promosi penjualan Promosi penjualan adalah berupa kegiatan promosi selain personal selling,



periklanan maupun publisitas, kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain berupa : pertunjukan, peragaan, pameran demonstrasi, dan sebagainya. Variabel-variabel dari pada promosional mix ini merupakan kombinasi strategi



yang efektif



dalam upaya untuk



memberitahukan, membujuk,



mengingatkan dan memodifikasi tingkah laku yang ada pada konsumen tersebut. 4.



Selera konsumen Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan keinginan konsumen



terhadap suatu barang atau jasa adalah selera konsumen. Apabila produk yang dipasarkan tersebut sangat sensitive terhadap perubahan selera konsumen seperti kualitas warna dari suatu produk, hal ini dapat menyebabkan konsumen pindah ke produk lain dengan kualitas dan warna yang lebih menarik dan mutunya lebih tinggi pula. Dalam memasuki pasar harus memperhatikan konsep pemasaran agar produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilaksanakan sistem pemasaran inti yang menggambarkan jaringan lembaga-lembaga pemasaran yang saling memperngaruhi untuk menyuplai pasar, untuk itu dibutuhkan pedagang perentara seperti agen, broker, dan lain-lain. Selera konsumen merupakan bagian dari faktor yang mempengaruhi permintaan selain pendapatan, harga pokok lain dan harga produk itu sendiri. Biasanya konsumen akan membeli barang sesuai dengan selera dan keinginan



43



mereka. Namun demikian konsumen juga bisa dipengaruhi oleh pendapatan yang dimilikinya belum cukup menjangkau dari harga yang ditawarkan tersebut, maka apa yang diinginkannya belum bisa untuk terpenuhi. Selera mempunyai pengaruh yang sangat berarti terhadap keinginan konsumen untuk membeli barang-barang. Selera ini cenderung untuk stabil dalam jangka waktu pendek, tetapi akan berubah dalam jangka waktu lama. Maka apabila konsumen tidak mendapatkan hal yang mendukung dirinya untuk memperoleh suatu barang maka cenderunglah konsumen tersebut akan pindah terhadap produk pengganti atau memilih kepada harga yang lebih murah dengan alasan tidak membawa perbedaan terlalu jauh dari produk yang tidak terjangkau olehnya. Selera konsumen terhadap sepeda motor merupakan salah satu faktor yang selalu diperhatikan oleh perusahaan, yaitu : a.



Model atau design



b.



Warna



c.



Kehematan bahan bakar



d.



Ketahanan fisik



5.



Pelayanan Pelayan merupakan penunjang pemasaran suatu produk dan sekaligus dapat



dilihat sebagai pusat keseluruhan produksi memenuhi kebutuhan selera konsumen. Perusahaan yang menganut konsep pelayanan mengorientasikan dari pada langganan (customer oriented) dengan mengutamakan keputusan pelanggan. Perusahaan menetapkan pelayanan sebagai tujuan perusahaan berdasarkan



44



pemikiran bahwa langganan lebih berminat menginginkan penjelasan. Dalam konteks ini penjualan produk yang luas harus diselaraskan dengan penyediaan jasa termasuk layanan yang ditawarkan saingannya. Adapun pelayanan dapat didefinisikan sebagai berikut: Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok dengan landasan faktor material melalui sistem prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya. Jadi dengan demikian tujuan dari bisnis atau perusahaan adalah menciptakan atau mempertahankan langganan, untuk dapat tercipta hal tersebut faktor yang menentukan disini adalah pelayanan. Pelayanan dan kepuasan konsumen adalah penunjang pemasaran suatu perusahaan dalam rangka mempertahankan bisnis dan untuk memenangkan persaingan. Apabila pelayanan diabaikan dalam kegiatan pemasaran bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan dari pihak konsumen, dan ini akan merugikan pihak perusahaan. a.



Bentuk pelayanan Apabila barang atau jasa yang dibeli itu tidak memberikan kepuasan yang di



harapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap barang yang ditawarkan perusahaan menjadi negatif yang selanjutnya akan memberikan penurunan perusahaan. Untuk menarik konsumen dan mempertahankan pelanggan perusahaan harus mengadakan pelayanan dengan baik dan teratur, hal tersebut perlu dilakukan oleh suatu perusahaan, karena sikap pelanggan adalah dinamis jika ia menyukai



45



barang atau jasa dari perusahaan maka ia berhak menentukan pilihan yang cocok bagi mereka. Adapun bentuk pelayanan dalam tiga kategori, yaitu : 1.



Pelayanan sebelum pembelian



2.



Pelayanan saat melakukan pembelian



3.



Pelayanan setelah pembelian



2.4



Jenis-Jenis Penjualan Dalam hal ini di jelaskan jenis-jenis penjualan yang dilakukan menurut



swawsta (2001) antara lain : a.



Trade selling dapat terjadi apabila produsen dan pedagang besar mengizinkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produkproduk mereka. Dan hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan, dan produk baru.



b.



Missionary selling penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.



c.



Technical selling berusaha meningkatkan penjualan dengan cara pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.



d.



New business selling berusaha membuka transaksi baru dengan menambah calon pembeli menjadi pembeli. Dan jenis penjualan ini sering di pakai oleh perusahaan Asuransi



e.



Responsive selling setiap tenaga penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli.



46



2.5



Sistem Penjualan Pada dasarnya ada dua cara sistem penjualan yang dilakukan oleh



perusahaan, yaitu pembayaran secara tunai dan kredit. A.



Penjualan secara kredit Kredit berasal dari bahasa yunani, yakni Credetea yang berarti kepercayaan



karena dasar kredit adalah kepercayaan. Kredit adalah suatu pemberian materi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi tersebut akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga. Menurut Vester U.Handler kredit merupakan suatu kewajiban untuk membayar dikemudian hari. Di dalam kredit terdapat beberapa pihak yaitu pemberi kredit dan penerima kredit. Manusia memerlukan karena berusaha memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam, sedangkan manusia tersebut mempunyai kebutuhan yang terbatas. Di dalam kredit terdapat beberapa unsur-unsur kredit, yaitu antara lain : 1.



Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi (uang, barang dan jasa diberikan benar-benar akan diterimanya kembali dimasa yang akan datang)



2.



Waktu, yaitu pemberian barang dan pengembaliannya di batasi oleh suatu waktu dan masa tertentu



3.



Degree of risk, yaitu dimasa yang tenggang adalah masa yang abstrak



4.



Karena prestasi yang diberikan adalah berupa barang, uang dan jasa Adapun tujuan dan fungsi kredit adalah :



47



a.



Tujuan kredit



1.



Untuk menghindari kemacetan barang dan lalu lintas keuangan



2.



Untuk mempermudah masyarakat untuk memiliki kendraan sepeda motor



3.



Salah satu paket perusahaan yang bersangkutan



4.



Salah satu cara dalam menghadapi persaingan antara perusahaan dealer sepeda motor dalam memasarkan suatu produk untuk jenis yang sama. b.



1.



Fungsi kredit



Profability Untuk memperoleh hasil kredit berupa keuntungan yang di dapat dari



pengumutan kredit. 2.



Safety Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar



tercapai tanpa adanya hambatan yang berarti. Makin besarnya proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan memperbesar jumlah investasi pada piutang. Dengan makin besarnya volume penjualan kredit setiap tahunnya berarti bahwa perusahaan itu harus menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang. Makin besarnya jumlah piutang berarti semakin besar pula resikonya, tapi bersamaan dengan itu juga memperbesar profitabilitynya. a.



Analisis pemberian kredit sepeda motor Adapun analisis pemberian kredit sepeda motor ini dijelaskan oleh



perusahaan yang akan memberikan kredit sepeda motor yaitu analisis terhadap calon konsumen yang akan membeli sepeda motor secara kredit.



48



Prinsip dasar penilaian terhadap konsumen yang akan mengambil kredit adalah dengan melakukan penilaian terhadap calon konsumen tersebut dengan menggunakan empat faktor, yaitu : 1.



Karakter yaitu mengacu sejauh mana konsumen berusaha memenuhi kewajiban kreditnya



2.



Kapasitas yaitu penilaian subyektif mengenal kemampuan konsumen untuk membayar tercermin pada laporan kerja konsumen dimasa lalu dan metode dalam mengelola suatu usaha



3.



Modal yaitu dilihat dari analisis laporan keuangan perusahaan



4.



Kolektor/agunan/Jaminan yaitu setiap aktiva yang ditawarkan konsumen sebagai jaminan.



b.



Administrasi kredit sepeda motor Administrasi kredit sepeda motor hampir sama dengan administrasi kredit



pada perusahaan kredit lainnya, tetapi didalam administrasi pembelian kredit sepeda motor data-data informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak perusahaan dari konsumen tidak sebanyak dan serumit administrasi pada perusahaan pemberian kredit seperti perusahaan bank, dengan demikian berarti administrasi pemberian kredit sepeda motor prosesnya cepat dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan, apalagi ingin memiliki sepeda motor. c.



Pengamanan kredit sepeda motor Kredit yang telah dilaporkan kepada konsumen perlu diadakan pengamanan.



Pengamanan kredit merupakan suatu aspek yang penting dalam manajemen kredit



49



karena pengamanan kredit lebih berjalan terus menerus, berulang-ulang dan mengaitkan yang satu dengan yang lainnya. Keterkaitan itu akan terlihat dimana kredit yang diberikan perusahaan kepada debitur (perusahaan/individu) kredit baru dikembalikan lagi oleh debitur beserta kontra prestasi (bunga) yang telah disepakati pada masa yang telah ditentukan. Dalam ilmu ekonomi setelah pengawasan biasanya orang melakukan evaluasi untuk menilai segala yang telah dilakukan dalam perencanaan dan untuk menyusun perencanaan selanjutnya. Mengevaluasi keseluruhan kredit yang ada baik mengenai kelancarannya maupun prospek selanjutnya adalah sebagian dari kegiatan pengamanan. 2.6



Keunggulan Sepeda Motor Honda



a.



Keiritan bahan bakar Sudah cukup familiar ketika menyebut teknologi injeksi pada sepeda motor



pasti punya efek lebih hemat bahan bakar. Tapi pasti belum banyak yang benarbenar paham kenapa dengan injeksi bahan bakar bisa lebih hemat. PT. Astra Honda Motor (AHM) memberikan sedikit alasan setidaknya ada dua hal yang membuat teknologi motor lebih hemat bahan bakar, yaitu : 



Karena campuran bahan bakar dan udara atau yang bisa disebut dengan Air



Fuel Ratio (AFR) yang masuk ke ruangan bahan bakar selalu sama, pada karburator harus di setting manual, tiap tangan mekanik pasti beda hasilnya. Padahal perbandingan campurannya salah sedikit saja pasti akan boros dan emisi gas buangnya buruk, sedangkan pada teknologi injeksi, campuran bahan bakar



50



dan udara sudah di setting secara otomatis. Jadi jangan heran bila Honda menyebut teknologinya dengan istilah Programmed Fuel Injection atau PGM FI, bahan bakar yang di inject ke ruang bahan bakar secara terprogram. 



Karena bahan bakar yang di semprotkan oleh injectior partikelnya lebih kecil



sehingga lebih mudah terbakar. Hal ini juga menjadikan bahan bakar lebih hemat dan ruang bakar lebih bersih, jadi wajar bila kedepannya akan makin banyak motor yang menggunakan teknologi ini. b.



Kualitas produk sepeda motor Honda Produsen Honda selalu melakukan inovasi secara terus menerus untuk



mengikuti selera pasar yang selalu menginginkan kualitas yang terbaik. Adapun hal-hal yang harus di lakukan perusahaan yaitu selalu memperhatikan ketahanan fisik atau kualitas dari mesin yang lebih tangguh sesuai dengan selera pasar, untuk menghindari persaingan disini perusahaan harus di tuntut harus berusaha untuk selalu memperbaiki kualitas produk dimana harus menyesuaikan dengan keinginan dan selera konsumen.



51



2.7



Penelitian Terdahulu Tabel 2.1



No



1



2



3



4



Nama Peneliti



Judul Penelitian



Afrizal



Analisis penjualan sepeda motor Honda pada CV. Herry Motorindo Mandiri Peranap



Muhammad Jemi



Analisis penjualan sepeda motor Honda RevoAbsolute merek Honda pada CV. Citra Honda Nusantara Pekanbaru



Eka Mayastika Sinaga SE,M.Si



Analisis sistem penjualan kredit sepeda motor pada PT.WOW Finance Tebing Tinggi



Muflih Rori Putra Harahap dan Agus Suharsono



Analisis peramalan penjualan sepeda motor di kabupaten Ngawi dengan Arima dan Arimax



Variable Penelitian



Variable bebas (X) Penjualan



Variable bebas(X) Penjualan



Variable bebas(X) Sistem penjualan Variable terikat (Y) Penjualan kredit



Variabel bebas (X) Penjualan Variabel terikat (Y) Peramalan



Metode Analisis



Deskriptif



Kesimpulan Adapun faktor-fakor yang mempengaruhi penjualan adalah kondisi kemampuan penjual, kondisi pasar, modal, kondisi organisasi perusahaan dan faktor lain.



Deskriptif



Faktor yang mempengaruhi penjualan secara garis besarnya ada dua, yaitu hal yang datang dari dalam dan luar perusahaan



Deskriptif kualitatif



Sistem penjualan kredit pada PT.WOM Finance Tebing Tinggi telah dilaksanakan dengan sitem yang berlaku



Arima dan Arimax



Model terbaik digunakan dalam untuk meramalkan data penjualan sepeda motor adalah model ARIMAX



52



2.8



Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah serta konsep teori yag telah



dikemukakan diatas dapat ditarik suatu hipotesa sebagai berikut : “Di duga faktorfaktor yang menyebabkan berfluktuasinya penjualan adalah kualitas produk, harga, dan promosi”.



53



BAB III METODE PENELITIAN



3.1



Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang di pilih untuk penelitian ini di lakukan pada CV. Muara



Pulau Artha Motor yang berada di jalan lintas Pekanbaru - Pasir Pangaraian, desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar 3.2



Operasional Variabel



Variabel Penjualanmerupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan untuk memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa pihak penjual ke pembeli (Mulyadi 2008:202)



3.3



Tabel 3.1 Dimensi



Indikator



Kualitas produk    Harga



Promosi



Skala



Model atau design Ketahanan fisik Keiritan bahan bakar



Interval



Interval



 



Sistem penetapan harga ( tunai dan kredit ) Kemudahan pembayaran Harga purna jual



  



Papan reklame Brosur Pameran



Interval







Populasi dan Sampel Adapun populasi dan sampel yang di ambil dari penelitian ini adalah seluruh



konsumen pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok pada tahun 2015 berjumlah 1926 orang, karena keterbatasan populasi dari sisi waktu dan lain sebagainya responden yang di anggap dapat mewakili populasi yang ada sedang



54



melakukan pembelian sepeda motor Honda. Jumlah sampel yang di ambil menggunakan rumus Slovin ( Husein Umar 2000 : 146 ) sebagai berikut : n=



𝑁 𝑁.𝑒 2 +1



Keterangan : N : Jumlah populasi n : Jumlah sampel e : Kesalahan pengambilan sampel yang dapat di tolerir 10% 1 : Angka konstan Rumus pengambilan sampel diambil adalah : 1926 1926 n= = = 95.06 = 95 orang 1926.(0,1)2 +1 20.26



Adapun metode pengambilan sampel adalah dengan metode purposive non probability sampling, dan dengan menggunakan cara Accidental. 3.4



Jenis dan sumber data Jenis dan sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : a.



Data primer



Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yakni data yang di peroleh dari responden melalui kuesioner yang di isi oleh responden secara langsung. b.



Data sekunder



Yaitu data yang penulis peroleh dari perusahaan tempat penelitian dalam bentuk data, misalnya tabel harga, perkembangan penjualan, sejarah singkat perushaannya, struktur organisasi perusahaan dan sebagainya.



55



3.5



Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.



Wawancara



Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara komunikasi langsung antara peneliti dengan pihak yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Peneliti mengadakan tanya jawab kepada pihak konsumen atau pembeli yang berkunjung membeli sepeda motor Honda dalam type apapun. b.



Kuesioner



Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan atau angket yang di siapkan terlebih dahulu kemudian di ajukan kepada responden terpilih guna mendapatkan keterangan atau informasi dari responden yang bersangkutan. Kuesioner diberikan kepada pihak responden yaitu konsumen yang menggunakan sepeda motor Honda. 3.6 Teknik analisis data Setelah data dan informasi berhasil dikumpulkan, maka selanjutnya adalah menganalisis dan membuktikan hipotesa yang telah penulis kemukakan. Berkaitan dengan usaha untuk penganalisaan data tersebut, penulis menggunakan analisa deskriftif yaitu suatu metode dimana data yang di kumpulkan ditabulasikan lalu di analisis dan uraikan dengan menggunakan teori-teori yang di ambil dari bacaan yang ada di dalam daftar pustaka serta di bandingkan dengan kenyataan yang ada. Selanjutnya untuk mendapatkan hasil dari data variabel tersebut peneliti menggunakan skor yang berpedoman pada skala likert sebagai berikut :



56



No 1 2 3 4 5



Tabel 3.2 Skala Likert Pilihan Jawaban Sangat Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidk Setuju



Skor 5 4 3 2 1



57



BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



4.1



Sejarah Singkat Perusahaan CV. Muara Pulau Artha Motor merupakan salah satu dealer Honda yang



berada di Kecamatan Kuok, yang kegiatannya meliputi penjualan sepeda motor (Sales), Penjualan suku cadang (Spare Part) dan perawatan sepeda motor (Service) atau yang lebih dikenal dengan istilah 3S. CV. Muara Pulau Artha Motor berdiri sejak tahun 2006, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2006. Maksud dan tujuan didirikannya CV ini adalah untuk menjalankan keigatan perdagangan umum dalam hal ini adalah sebagai dealer memasarkan sepeda motor khusus untuk merk Honda. Untuk mendirikan perusahaan ini modal yang dibutuhkan cukup besar, dimana modal tersebut termasuk digunakan untuk membangun ruko atau tempat sebagai Show room sepeda motor yang akan dipasarkan dan juga sebagai kantor perusahaan tersebut. Kapasitas Show room CV. Muara Pulau Artha Motor mampu menampung sepeda motor Honda sebanyak lebih kurang 100 unit. CV. Muara Pulau Artha Motor ini berlokasi di jalan lintas Pekanbaru - Pasir Pangaraian, desa Lereng, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Lokasi ini cukup strategis, karena merupakan daerah usaha yang banyak dibukanya pertokoan dan perusahaan lain sehingga prospek mengembangkan bisnis ini lebih besar.



58



4.2



Tugas dan Tanggung Jawab Struktur organisasi merupakan alat organisasi yang memberikan gambaran



tentang satuan-satuan kerja, hubungan organisasi, serta pelimpahan dan tanggung jawab baik secara vertikal maupun orizontal. Agar fungsi suatu organisasi terlaksana dan bermakna sebagaimana yang diharapkan maka perlu diadakan pembagian tugas dan wewenang secara tegas dan jelas. Bentuk dari pembagian tugas dan wewenang selanjutnya dituangkan dalam struktur organisasi. Perananan struktur organisasi sangat penting dalam suatu perusahaan, hal ini dikarenakan struktur organisasi dapat memperjelas batas-batas tanggung jawab seseorang, sehingga dapat diketahui siapa yang harus melakukan tugas tertentu dan tanggung jawab atas hasil yang dicapainya. Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1.



Branch Manager Tugas dan wewenang meliputi : a. Menciptakan kebijakan-kebijakan serta peraturan-peraturan operasional perusahaan b. Mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan operasional c. Mengadakan rapat dengan para manager dari masing-masing divisi dalam membahas program pelaksanaan kerja yang menyangkut masalah operasional perusahaan



59



d. Menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sesuai dengan ketentuan dan kebijakan umum dan pokok perusahaan 2.



Manager Marketing Tugas dan wewenang meliputi : a. Mengatur dan mengontrol setiap unit sepeda motor yang masuk dan keluar b. Bertanggung jawab atas target yang telah ditetapkan perusahaan c. Mengatur kelancaran administrasi, baik dari sales counter, adm stnk, masengger dan driver d. Bertanggung jawab atas promosi yang di adakan e. Menjalin kerjasama yang baik kepada pihak leasing dan channel f. Membuat laporan penjualan perhari, perminggu, perbulan, dan pertahun



3.



Spare Part manager Tugas dan wewenang meliputi : a. Bertanggung jawab atas pembelian dan penjualan spare part b. Bertanggung jawab atas target penjualan spare part c. Bertanggung jawab atas laporan penjualan dan pembelian perhari, perminggu dan perbulan



4.



Chief Mekanik Tugas dan wewenang meliputi : a. Menerima dan mendata setiap konsumen yang ingin melakukan service atau perbaikan b. Mencatat setiap perbaikan yang akan dikerjakan oleh mekanik



60



c. Berkewajiban untuk membuat laporan claim bila terdapat sepeda motor konsumen yang rusak selama masa garansi 5.



Manager Keuangan Tugas dan wewenang meliputi : a. Mengawasi kegiatan kasir dan accounting b. Membuat laporan keuangan setiap bulan c. Memberikan saran-saran yang diperlukan sehubungan dengan keuangan perusahaan



6.



Sales Counter Tugas dan wewenang meliputi : a. Melayani setip konsumen yang berkunjung ke dealer b. Berkewajiban untuk memperhatian dan menjaga kebersihan dealer c. Harus mempunyai sikap saling bekerjasama, baik dengan team ataupun karyawan lainnya



7.



Administrasi Tugas dan wewenang meliputi : a. Mengetik surat-surat atau dokumen dari setiap transaksi penjualan b. Menyetor setiap uang penjualan yang diterima dari konsumen kepada kasir c. Mengontrol setiap nota, invoice dan surat yang telah dibuat d. Melakukan pengarsipan dari setiap nota, invoice dan surat jalan e. Membuat laporan dari setiap stnk dan plat yang telah selesai diurus oleh biro jasa



61



f. Menghubungi konsumen yang stnk dan plat nya yang telah selesai 8.



Messenger Tugas dan wewenang meliputi : a. Berkewajiban atas setiap pengantaran keluar, baik laporan untuk pihak accounting, tagihan dan clearing ke bank



9.



PDI (Pree Delivery Inspection) Tugas dan wewenang meliputi : a. Bertanggung jawab untuk mengecek setiap unit yang masuk dan keluar b. Bertanggung jawab atas stock yang ada c. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian unit



10.



Delivery Man Tugas dan wewenangnya meliputi : a. Bertanggung jawab atas setiap pengantataran atau pengiriman unit yang telah di pesan dan melakukan transaksi perjualan b. Bertanggung jawab atas pengantaran kasir ke bank



11.



Sales Spare Part Tugas dan wewenang meliputi : a. Mencari orderan keluar dari toko-toko spare part b. Melakukan penagihan kepada toko-toko spare part c. Memberikan laporan kunjungan dan penjualan kepada manager spare part



12.



Service Counter Tugas dan wewenang meliputi :



62



a. Menerima pembayaran biaya service dari konsumen b. Membuat laporan biaya service setiap hari dan menyetorkan biaya service yang diterima dari konsumen kepada kasir c. Membuat laporan jumlah konsumen yang datang service perhari d. Membuat faktur tagihan sevice kepada konsumen 13.



Kasir Tugas dan wewenang meliputi : a. Bertanggung jawab atas setiap penerimaan dan pengeluaran uang b. Mencatat setiap transaksi dalam buku sebagai kontrol atas biaya-biaya yang dikeluarkan c. Membuat rekap akhir atas setiap penerimaan dan pengeluaran kas setiap hari sebagai pertanggung jawaban kasir kepada manager keuangan d. Menyetorkan uang dan cek yang diterima berdasarkan rekap akhir yang dibuat setiap harinya kepada Bank yang telah ditunjuk perusahaan



14.



Accounting Tugas dan wewenang meliputi : a. Menginput dan menyimpan semua data transaksi perusahaan setiap harinya b. Menyesuaikan data yang ada di computer dengan transaksi yang terjadi serta mengarsip semua faktur ataupun kas bon yang berkaitan dengan transaksi perusahaan c. Membantu memonitoring kekayaan / asset perusahaan d.



63



4.3



Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi perusahaan sangat penting artinya bagi perusahaan untuk



melihat dan menjalankan profesi jabatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap karyawan. Organisasi merupakan suatu alat atau wadah untuk mencapai suatu tujuan, dan organisasi yang baik adalah organisasi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan koordinasi, komunikasi, serta pengawasan terhadap seluruh kegiatan perusahaan. Dengan struktur organisasi yang jelas dan baik, maka akan mempermudah para karyawan untuk menjalankan tugas dan bertanggung jawab atas wewenang yang telah diberikan kepadanya. Struktur organisasi mencerminkan pembagian tugas operasional, keuangan, pelayanan, dan administrasi kedalam berbagai tugas dan wewenang yang telah diberikan perusahaan tersebut. Dalam rangka menunjang kegiatan operasional perusahaan, CV. Muara Pulau Artha Motor memiliki struktur organisasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Sebagai gambarannya maka penulis akan menggambarkannya sebagai berikut :



64



Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Muara Pulau Artha Motor Branch Manager



Sales manager



Spare Part Manager



Chief Mekanik



Finance Manager



 Counter sales



 Counter parts



 ServiceAdvisor



 Kasir



 Administrasi



 Adm Stock Part



 Mekanik



 Accounting



 Salesman  PDI  Delivery Man Sumber : CV Muara Pulau Artha Motor



65



BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



5.1



Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan



pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Penelitian ini sesuai dengan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode Purposive non random sampling. Berikut ini diuraikan tentang karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan. 5.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Umur Adapun Identitas responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel dibawah ini :



No 1 2 3 4



Tabel 5.1 Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur Umur Jumlah Persentase 20 – 29 32 33.68 % 30 – 39 30 31.58 % 40 – 49 23 24.21 % 50 + 10 10.53 % Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa klasifikasi kelompok umur konsumen



yang melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dari 95 orang responden yang berumur antara 20-29 tahun berjumlah 32 orang atau 33.68 %, umur antara 30-39 tahun berjumlah 30



66



orang atau 31.58 %, umur antara 40-49 tahun berjumlah 23 orang atau 24.21 % dan konsumen yang berumur diatas 50 tahun berjumlah 10 orang atau 10.53 %. Maka dapat disimpulkan bahwa konsumen yang melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dalam penelitian ini yang paling banyak adalah konsumen yang berumur antara 20-29 tahun yang berjumlah sebanyak 32 orang atau 33.68 %. 5.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun Identitas responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 57 60 % 2 Perempuan 38 40 % Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa konsumen yang melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok yang paling banyak adalah konsumen yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 57 orang atau 60 %, sedangkan konsumen yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 orang atau 40 %. Maka dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa konsumen laki-laki lebih banyak menggunakan kendraan roda dua atau sepeda motor untuk menunjang aktifitas yang dilakukan sehari-hari. 5.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Adapun Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :



67



No 1 2 3 4 5 6 7



Tabel 5.3 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Guru 14 14.74 % Ibu Rumah Tangga 13 13.68 % Karyawan Swasta 8 8.42 % Mahasiswa 11 11.58 % Pegawai Negri Sipil 5 5.26 % Petani 17 17.90 % Wiraswasta 27 28.42 % Jumlah 95 100 % Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa responden konsumen yang paling



banyak melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok berdasarkan jenis pekerjaan adalah konsumen yang bekerja sebagai wirasasta yaitu sebanyak 27 orang atau 28.42 %. Kemudian konsumen yang bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 17 orang atau 17.90 %, guru sebanyak 14 orang atau 14.47 %, ibu rumah tangga sebanyak 13 orang atau 13.68 %, mahasiswa sebanyak 11 orang atau 11.58 %, karyawan swasta sebanyak 8 orang atau 8.42 % dan konsumen yang bekerja sebagai pegawai negri sipil adalah konsumen yang paling sedikit melakukan pmbelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor yaitu sebanyak 5 orang atau 5.26 %. Dari data responden konsumen berdasarkan jenis pekerjaan tersebut dapat terlihat bahwa konsumen yang bekerja sebagai wirasasta merupakan konsumen yang paling banyak melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai penunjang kegiatan yang dilakukannya sehari-hari.



68



5.2



Kualitas Produk Pertumbuhan perekonomian yang semakin baik ini disertai dengan



kemajuan teknologi dan era globalisasi, menjadikan orang-orang yang terikut dalam kondisi yang demikian mempunyai pilihan yang lebih banyak dalam rangka memuaskan kebutuhannya, dimana konsumen dituntut untuk jeli dalam melihat serta mengetahui segala bentuk keinginan yang bertujuan memuaskan kebutuhan tersebut. Produk merupakan elemen kunci dari penawaran dipasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk adalah suatu kombinasi dari atributatribut yang dapat menimbulkan daya tarik bagi pelanggan antara lain corak, mode, design, merek dan lain-lain. Untuk itu pemasar harus mampu memasarkan suatu produk yang mempunyai kualitas produk yang baik, sehingga dengan kualitas produk tersebut konsumen akan merasa puas dengan produk yang telah di kosumsinya dan akan datang kembali untuk membeli, dan mereka akan memberi tahu kepada yang lain tentang pengalaman baik mereka tentang produk tersebut. Sebelumnya konsumen beranggapan bahwa kecendrungan seseorang untuk membeli suatu barang atau produk tertentu hanyalah karena ia berpendapat bahwasanya barang atau produk yang dipilihnya adah barang yang paling baik mutunya dan murah harganya. Tapi pada kenyataanya seringkali pertimbangan tersebut bukan hanya pertimbangan kualitas atau harga saja, namun juga adanya dorongan-dorongan yang menimbulkan keputusan dalam melakukan pembelian atas produk tersebut.



69



Kualitas produk itu sendiri memiliki arti bahwa semua yang bisa ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen (Sumarni dan J. Supranto, 1997 dalam Tjiptono, 2006:95) Menurut Kotler (2009) Kualitas produk didefenisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform is functions, it includes the product’ overall durability, reability, precision, ease of operation and repair, and other and valued attributes” yang artinya adalah kemampuan suatu produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan konsumen yang secara keunggulan produk sudah layak diperjualkan sesuai dengan harapan dari pelanggan. Oleh sebab itu produsen Honda selalu melakukan inovasi-inovasi secara terus menerus untuk mengikuti selera pasar yang selalu menginginkan kualitas terbaik. Adapun hal-hal yang dilakukan perusahaan memperhatikan model atau design, keiritan bahan bakar, ketahanan fisik, yang sesuai dengan selera pasar, menampilkan berbagai pilihan warna dan lain sebagainya. Untuk menghindari



70



persaingan perusahaan dituntut harus selalu berusaha untuk selalu memperbaiki kualitas produk dimana harus menyesuaikan dengan keinginan dan selera konsumen. Gambar 5.1 Kualitas Produk Sepeda Motor Honda



5.2.1 Model atau Design Sepeda Motor Honda Model atau design dari sepeda motor merupakan salah satu pertimbangan dan dorongan yang cukup kuat bagi konsumen untuk membeli sepeda motor. Dorongan-dorongan tersebut merupakan faktor-faktor yang bersifat emosional dan kadang-kadang ternyata lebih dominan dalam mengambil keputusan pembelian, seperti adanya perasaan naiknya harga diri atau kebanggan dengan memakai atau menggunakan model dan merek tertentu, selain dari pada itu juga karena ikutikutan dan perasaan tidak mau kalah dari yang lain. Honda selalu menampilkan model-model yang sesuai dengan selera konsumennya, seperti adanya type sepeda motor yang diperuntuhkan untuk pria ataupun wanita. Untuk itu perusahaan harus selalu mencari informasi pasar secara



71



terus-menerus, karena selera pasar selalu berubah-ubah setiap waktu. Apalagi untuk



jenis



sepeda



motor karena adanya



kecanggihan teknologi



dan



perkembangan era globalisasi. Tabel 5.4 Tanggapan Responden Mengenai Model atau Design Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 28 29.47 % Menarik 67 70.53 % Kurang Menarik 0 0% Tidak menarik 0 0% Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan model atau design sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok memiliki model yang menarik, hal itu dapat kita lihat dari tanggapan responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 28 responden atau 29.47 %, dan responden yang menjawab model atau design sepeda motor honda menarik sebanyak 67 orang atau 70.53 %. Sedangkan tanggapan responden mengenai model atau design kurang menarik, tidak menarik dan sangat tidak menarik tidak ada yang menjawab demikian atau 0 %. Pada tabel ini dapat kita lihat bahwa responden yang menjawab menarik mengenai model atau design sepeda motor Honda lebih banyak, hal ini disebabkn karena benar adanya bahwa model sepeda motor Honda memiliki model dan design yang bagus, dan banyak diminati oleh masyarakat atau konsumen.



72



5.2.2 Ketahanan Fisik Sepeda Motor Honda Sepeda motor merupakan suatu produk yang menjadi kebutuhan keluarga atau individu untuk keperluan transportasi sehari-hari, bagi masyarakat kuok dan sekitarnya sepeda motor masih dikualifikasikan menjadi barang mewah dan diharapkan dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama, dan tentunya dalam melakukan pembelian seorang calon pembeli memerlukan pertimbanganpertimbangan tertentu yang sesuai dengan kondisi masing-masing dari calon pembeli. Ketahanan fisik dari sepeda motor Honda juga menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk membeli karena sepeda motor tersebut akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Fisik dari sepeda motor Honda juga menjadi salah satu keunggulan oleh perusahaan Honda untuk bersaing di pasaran, karena Honda memiliki fisik yang kuat dan mesin yang bandel. Sehingga konsumen akan mudah tertarik untuk membeli sepeda motor Honda. Untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu informasi tentang keadaan dan kondisi pasar tentang type apa dan kepada siapa produk tersebut akan ditawarkan. Hal ini agar perusahaan dapat memutuskan cara pendekatan yang tepat kepada para calon pembeli, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sepeda motor tersebut.



73



Tabel 5.5 Tanggapan Responden Mengenai Ketahanan Fisik Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Respnden Jumlah Responden Persentase Sangat Kuat 22 23.16 % Kuat 73 76.84 % Kurang Kuat 0 0% Tidak Kuat 0 0% Sangat Tidak Kuat 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai ketahanan fisik sepeda motor Honda sangat memuaskan. Hal ini dapat kita lihat dari jawaban responden menyatakan bahwa fisik sepeda motor Honda sangat kuat menjawab sebanyak 22 orang atau 23.16 %, sedangkan responden yang menyatakan fisik sepeda motor Honda kuat adalah sebanyak 73 orang atau 76.84 %. Sedangkan untuk jawaban kurang kuat, tidak kuat, dan sangat tidak kuat responden tidak ada yang memilih, atau tanggapan dari respondennya 0 %. Maka dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan konsumen mengenai ketahanan fisik sepeda motor Honda sangat memuaskan hati para konsumen, karena pada dasarnya sebelum membeli produk calon pembeli atau konsumen pasti bertanya kepada teman atau orang sekitar yang mungkin lebih dulu memiliki sepeda motor merek tersebut. 5.2.3 Keiritan Bahan Bakar Sudah cukup familiar ketika menyebut teknologi injeksi pada sepeda motor pasti punya efek lebih hemat bahan bakar. Konsumen lebih banyak berpendapat bahwa sepeda motor Honda sangat irit dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan produk sepeda motor merek lain seperti Yamaha, Suzuki,



74



dan Kawasaki. Dalam hal ini penggunaan bahan bakar sepeda motor Honda menggunakan premisum sebagai bahan bakarnya dan oli sebagai campuran bahan bakarnya. Dalam awal penggunaan sepeda motor Honda sebaiknya minyak pelumas diganti setelah menempuh jarak 500 km pertama, selanjutnya diganti setiap 2000 km. dan dengan perawatan yang lebih baik harus berdasarkan buku panduan service yang didapat saat pembelian sepeda motor. Tabel 5.6 Tanggapan Responden Mengenai Keiritan Bahan Bakar Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Irit 43 45.26 % Irit 52 54.74 % Kurang Irit 0 0% Tidak Irit 0 0% Sangat Tidak Irit 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber :Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bahan bakar sepeda motor Honda termasuk kategori hemat atau irit. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan jawaban dari responden mengenai bahan bakar Honda yang menjawab sangat irit sebanyak 43 orang atau 45.26 %, sedangkan responden yang menjawab bahan bakar Honda irit sebanyak 52 orang atau 54.74 %. Sedangkan jawaban lain seperti kurang irit, tidak irit, dan sangat tidak irit responden tida ada yang menjawab atau 0 %. Pada tabel jawaban responden ini dapat dilihat bahwa dari segi keiritan bahan bakar konsumen menyatakan bahwa bahan bakar sepeda motor Honda irit.Keiritan bahan bakar ini dikarenakan Honda memiliki teknologi yang disebut dengan istilah Programmed Fuel Injection atau PGM FI, yang mana campuran



75



bahan bakar dan udara yang masuk keruang bahan bakar selalu sama yang mana pada karburator harus disetting manual.



No 1 2 3



Tabel 5.7 Rekapitulasi Mengenai Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Indikator Skor Jawaban skor 5 4 3 2 1 Model Atau Design 28 67 0 0 0 Nilai 140 268 0 0 0 408 Ketahanan Fisik 22 73 0 0 0 Nilai 110 292 0 0 0 402 Keiritan Bahan Bakar 43 52 0 0 0 Nilai 215 208 0 0 0 423 Total Skor 1.233 Sumber : Data Olahan Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai kualitas



produk sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.233. Di bawah ini dapat diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut : Skor tertinggi



=



5 x 95 x 3 = 1.425



Skor terendah



=



1 x 95 x 3 = 285



Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut : Skor Maksimal – Skor Minimal = 1.425 –285 = 228 Skor



5



Untuk mengetahui kategori variabel kualitas produk sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah ini : Sangat baik



= 1.197 – 1.425



Baik



= 969 – 1.197



Cukup



= 741 – 969



76



Kurang Baik



= 513 – 741



Tidak Baik



= 285 – 513



Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai kualitas produk sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.233, maka kriteria terhadap variabel kualitas produk sepeda motor Honda termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan kategori sangat baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Karena pada variable kualitas produk ini model atau designnya menarik, fisiknya kuat, dan bahan bakarnya irit. 5.3



Harga Harga (Price) adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran (Marketing



mix) yang mempunyai peranan penting bahkan sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa penetapan harga, seorang pemasar mungkin tidak dapat menawarkan produknya kepada calon konsumen. Dengan adanya harga, seorang pemasar akan dapat memproyeksikan beberapa tingkat penjualan yang akan dicapai dan beberapa profit yang akan diperoleh. Mahal murahnya harga suatu produk pada dasarnya adalah persepsi konsumen. Adakalanya suatu produk di anggap murah oleh konsumenn namun bisa jadi dianggap mahal oleh konsumen lainnya. Perbedaan ini muncul dari adanya perbedaan persepsi konsumen dan manfaat yang dapat diterima dengan memakai atau mengkonsumsi suatu produk. Apabila produk di persepsikan



77



berkulitas tinggi dan manfaatnya dianggap banyak maka harga akan dinilai murah, akan tetapi apabila persepsi konsumen terhadap kualitas rendah dan manfaatnya dianggap kurang, maka harga umumnya di anggap mahal. Harga merupakan suatu penentu bagi permintaan pasarnya, harga dapat mempengaruhi dari posisi persaingan market share. Hal ini disebabkan karena setiap jenis produk memerlukan penetapan harga yang berbeda-beda, dengan harga yang bersaing konsumen akan tertarik untuk membeli produk atau barang yang ditawarkan. Dalam srategi pemasaran produknya Honda menggunakan beberapa strategi diantaranya seperti harga, pelayanan, dan lokasi. Masing-masing variabel akan saling berkaitan dan perusahaan harus dapat memilih variabel tersebut dari beberapa variabel yang ada. Dan pelaksanaan pengembangan penjualan dapat disesuaikan dengan selera konsumen, dengan harapan para konsumen merasa puas akan produk dan jasa yang telah diberikan atau diperjual belikan. Ditinjau dari segi harga jual sangat penting, karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Dalam sebagian besar kasusnya, biasanya permintaan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga suatu produk, maka akan semakin rendah permintaan. Demikian sebalinya, semakin rendah harga suatu produk, maka akan semakin tinggi pula permintaan terhadap produk tersebut. Yang dimaksud dengan harga itu sendiri adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya (Basu swastha dan Irawan 2008:241). Dari defenisi



78



tersebut kita dapat mengetahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual. Bahkan penjual juga menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut. Bila konsumen bersedia menerima harga tersebut, maka produk tersebut akan diterima oleh masyarakat. Perusahaan menetapkan harga karena berbagai pertimbangan, namun baiknya jika dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan nilai, manfaat, kualitas produk dan juga harga yang kompetitif yang mampu bersaing. Dalam strategi penetapan harga, manejer harus menetapkan terlebih dahulu tujuan penetapannya. Tujuannya ini berasal dari perusahaan itu sendiri yang selalu menetapkan harga barang dan jasa setepat mungkin. Oleh karena itu tinjauan kita disini berawal dari segi manajemen perusahaan yang mempunyai kepentingan dengan masalah penetapan harga. Banyak perusahaan yang mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Keputusan untuk menetapkan harga sering pula melibatkan kepentingan pemimpin (top manager) terutama untuk produk baru. Dalam kenyataannya tingkat harga terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : kondisi perekonomian, penawaran dan permintaan, elastisitas permintaan, persaingan, biaya, tujuan meanajer, dan juga pengawasan pemerintah.



79



Tabel 5.8 Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tahun 2016/2017 No Merk Sepeda Motor Honda Harga 1 New Beat eSP CW 16.196.000 2 New Beat eSP CBS 16.396.000 3 New Beat Street eSP CBS 16.860.000 4 Beat POP eSP CW 15.710.000 5 Beat POP eSP CBS 15.910.000 6 Beat POP eSP CBS ISS 16.386.000 7 New SCOOPY FI eSP 18.171.000 8 VARIO 125 eSP CBS 19.105.000 9 New VARIO 110 eSP CBS ISS 18.522.000 10 VARIO 125 eSP CBS ISS 19.675.000 11 VARIO 150 eSP Exclusive 21.984.000 12 REVO FIT FI 14.533.000 13 REVO SPOKE FI MMC 15.233.000 14 REVO CW FI MMC 16.133.000 15 SUPRA X 125 SPOKE FI 17.785.000 16 SUPRA X 125 CW FI 18.823.000 17 SUPRA X 125 HELMIN FI 19.216.000 18 New SUPRA GTR 150 Sporty 22.432.000 19 New SUPRA GTR 150 Exclusive 22.682.000 20 BLADE S 125 FI 17.616.000 21 BLADE R 125 FI 18.016.000 22 BLADE 125 REPSOL 18.416.000 23 Sonic 150 R Standar 22.706.000 24 Verza Spoke 19.620.000 25 Verza CW 20.470.000 26 MEGA PRO CW FI 22.803.000 27 New CB 150R StreetFire 26.639.000 28 New CB 150R StreetFire Special Edition 27.739.000 29 New CB 150R RED COLOUR 36.074.000 Sumber : CV. Muara Pulau Artha Motor 5.3.1 Penetapan Harga Secara Tunai Kegiatan penjualan memegang peranan yang amat penting dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perdagangan. Tercapai tidaknya tujuan kegiatan pemasaran banyak dipengaruhi oleh kelancaran penjualan. Usahausaha untuk mencapai tujuan tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan oleh



80



kepala bagian pemasaran, dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang baik antar fungsionaris yang berada dalam perusahaan. Dalam melakuan pembelian sepeda motor bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara tunai ataupun dengan cara kredit. Dalam strategi penentuan harga, manajer harus menetapkan dulu tujuan penetapannya. Tujuan ini berasal dari perusahaan itu sendiri yang selalu berusaha menetapkan harga barang dan jasa setepat mungkin. Oleh karena itu tinjauan kita disini berawal dari segi manajemen perusahaan yang mempunyai kepentingan dengan masalah penetapan harga (Basu swastha dan Irawan 2008:241). Tabel 5.9 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Tunai Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 6 6.31 % Menarik 37 38.95 % Kurang Menarik 49 51.58 % Tidak Menarik 3 3,16 % Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem penetapan harga secara tunai tergolong kurang menarik, karena dari total 95 orang responden yang menjawab sangat menarik hanya sebanyak 6 orang atau 6.31 % saja, dan yang menjawab menarik sebanyak 37orang atau 38.95 %. Sedangkan tanggapan responden dengan jawaban kurang menarik menjawab sebanyak 49 orang atau 51.58 %, dan responden yang menjawab tidak menarik sebanyak 3 orang atau 3.16 %. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara tunai



81



sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok kurang diminati oleh konsumen. 5.3.2 Penetapan Harga Secara Kredit Kredit berasal dari bahasa Yunani, yakni Credetea yang berarti kepercayaan karena dasar kredit adalah kepercayaan. Kredit adalah suatu pemberian materi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi tersebut akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga. Menurut Vester U.Handler kredit merupakan suatu kewajiban untuk membayar dikemudian hari. Di dalam kredit terdapat beberapa pihak yaitu pemberi kredit dan penerima kredit. Manusia memerlukan karena berusaha memenuhi kebutuhannya yang beraneka ragam, sedangkan manusia tersebut mempunyai kebutuhan yang terbatas. Dalam upaya untuk mengatasi persaingan dan untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan perlu menetapkan suatu kebijakan penjualan secara kredit. Adapun kebijakan-kebijakan penjualan kredit yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara memberikan kemudahan dalam hal administrasi atau syarat-syarat dalam pembelian sepeda motor secara kredit, memberikan jangka waktu pembayaran kredit yang sesuai dengan kemampuan pembeli, memberikan keringanan dalam hal pembayaran uang muka, memberikan kemudahan dalam proses pembayaran angsuran, dan memberikan potongan harga kepada konsumen dalam angsuran perbulannya. Sebenarnya cara penetapan kebijakan penjualan yang dilakukan perusahaan tersebut sudah cukup tepat. Namun untuk lebih meningkatkan lagi volume



82



penjualan dimasa yang akan datang perusahaan perlu mencari kebijakankebijakan yang lebih baik dan yang lebih tepat lagi. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan penjualannya sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan perkembangan pasar yang berlaku. Berdasarkan potensi pasar yang ada bagi sepeda motor kemampuan pasar di kecamatan kuok dapat membuktikan bahwa kemampuan pasar dalam menyerap produk sepeda motor menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Tabel 5.10 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Penetapan Harga Secara Kredit Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 52 54.74 % Menarik 38 40 % Kurang Menarik 5 5.26 % Tidak Menarik 0 0% Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel ditas dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara kredit tergolong sangat menarik dihati para konsumen, karena dari total 95 orang responden yang menjawab dengan jawaban sangat menarik berjumlah 52 orang atau sebanyak 54.74 %, sedangkan yang menjawab dengan jawaban menarik berjumlah 38 orang atau 40 %, dan respnden yang menjawab kurang menarik berjumlah 5 orang saja atau 5.26 %. Sedangkan jawaban tidak menarik dan sangat tidak menarik tidak ada responden yang menjawab demikian atau 0 %. Dengan penetapan harga secara kredit ini konsumen akan lebih terbantu untuk memiliki sepeda motor, karena pihak perusahaan memberikan keringanan dalam hal pembayaran uang muka, dan memberikan kemudahan dalam proses pembayaran



83



angsuran perbulannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penetapan harga secara kredit sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sangat menarik dimata dan dihati konsumen. 5.3.3 Prosedur Pembayaran Dalam hal penjualan kredit sepeda motor Honda, perusahaan memberikan prosedur atau syarat-syarat dalam proses pembayaran sepeda motor tersebut. Untuk memiliki sepeda motor ada beberapa proses administrasi yang harus dilakukan, sehingga setiap konsumen harus melakukan proses tersebut terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang prosedur pembayaran pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut : Tabel 5.11 Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pembayaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Baik 15 15.79 % Baik 79 83.16 % Kurang Baik 1 1.05 % Tidak Baik 0 0% Sangat Tidak Baik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa proses atau prosedur pembayaran pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok bagi konsumen tidak terlalu menyulitkan atau cukup memuaskan, karena dari 95 orang responden, sebanyak 15 orang memilih jawaban sangat baik atau 15.79 %, dan responden yang menjawab dengan jawaban baik berjumlah sebanyak 79 orang atau 83.16 %, sedangkan jawaban kurang baik yang menjawab hanya 1 orang saja atau 1.05 %.



84



Maka dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pihak perusahaan atau CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok memberikan pelayanan yang sangat baik kepada konsumen saat prosedur pembayaran berlangsung, tanpa adanya persyaratan yang sulit dan urusan yang berbelit-belit. Sehingga pihak konsumen merasa puas dengan pelayanan dari pihak perusahaan. 5.3.4 Harga Purna Jual Harga purna jual adalah harga jual kembali sebuah produk yang telah digunakan, atau biasa disebut dengan harga penjualan barang bekas. Honda adalah salah satu produk yang memiliki harga jual kembali dengan harga yang lumayan tinggi, sehingga konsumen tidak perlu takut kehilangan terlalu banyak uang jika suatu saat konsumen ingin menjual kembali sepeda motor yang telah dibelinya jauh hari. Karena sepeda motor Honda memiliki harga jual yang lumayan tinggi, akan tetapi harga jual kembali suatu produk tergantung dengan kondisi barang atau produk tersebut. Jika sepeda motor Honda yang dijual kembali dalam kondisi mesin dan body yang masih mulus dan bersih, maka produk tersebut akan terjual dengan harga yang cukup tinggi. Namun sebaliknya jika produk tersebut dengan kondisi yang tidak terlalu mulus dan tidak bersih, maka produk tersebut akan terjual sesuai dengan kondisinya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang harga purna jual pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut :



85



Tabel 5.12 Tanggapan Responden Mengenai Harga Purna Jual Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Tinggi 5 5.26 % Tinggi 50 52.63 % Cukup Tinggi 39 41.06 % Tidak Tinggi 1 1.05 % Sangat Tidak Tinggi 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen setuju atau berpendapat bahwasanya sepeda motor Honda memiliki harga jual yang tinggi, hal ini terihat dari jawaban responden yang menjawab sangat tinggi sebanyak 5 orang atau 5.26 %, responden yang menjawab tinggi sebanyak 50 orang atau 52 %, jawaban cukup tinggi responden menjawab sebanyak 39 orang atau 41.06 %, responden yang menjawab tidak tinggi hanya 1 orang saja atau 1.05 %. Sedangkan jawaban sangat tidak tinggi tidak ada satu orangpun responden yang menjawab atau 0 %. Maka dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen sepeda motor Honda setuju atau mengatakan bahwa harga purna jual sepeda motor Honda cukup tinggi dipasaran.



86



No 1 2 3 4



Tabel 5.13 Rekapitulasi Mengenai Harga Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Indikator Skor Jawaban skor 5 4 3 2 1 Penetapan Harga Tunai 6 37 49 3 0 Nilai 30 148 147 6 0 331 Penetapan Harga Kredit 52 38 5 0 0 Nilai 260 152 15 0 0 427 Prosedur Pembayaran 15 79 1 0 0 Nilai 74 316 3 0 0 394 Harga Purna Jual 5 50 39 1 0 Nilai 25 200 117 2 0 344 Total Skor 1.496 Sumber : Data Olahan Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai harga



sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496. Di bawah ini dapat diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut : Skor tertinggi



=



5 x 95 x 4 = 1.900



Skor terendah



=



1 x 95 x 4 = 380



Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut : Skor Maksimal – Skor Minimal = 1.900 - 380 = 304 Skor



5



Untuk mengetahui kategori variabel harga sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah ini : Sangat baik



= 1.596 – 1.900



Baik



= 1.292 – 1.596



Cukup



= 988 – 1.292



Kurang Baik



= 684 – 988



87



Tidak Baik



=



380 – 684



Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai harga sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496, maka kriteria terhadap variabel harga sepeda motor Honda termasuk dalam kategori baik. Dengan kategori baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Karena pada variable harga ini sistem penetapan harga kreditnya banyak diminati oleh konsumen, prosedur pembayarannya baik, dan harga purna jualnya tinggi. Sehingga bisa bersaing dengan perusahaan lain dan mampu diterima oleh konsumen atau masyarakat. 5.4



Promosi Menurut Ali Hasan SE,MM dalam buku “Marketing dan Kasus-kasus



Pilihan" Promosi merupakan proses mengkomunikasikan variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan suatu produk. Kegiatan promosi dimulai dari perencaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi untuk menjangkau target audience (pelanggan - calon pelanggan). Promosi sering kali dimaknai sebagai “the planning, implementing, and controlling of the communications with its customer and other target audiences”. Inti dari kegiatanpromosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi,



88



meningkatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan (penjual dan pembeli). Promosi



merupakan



fungsi



pemasaran



yang



fokus



untuk



mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasif kepada target pelanggan atau calon pelanggan untuk mendorong terciptanya transaksi – pertukaran antara perusahaan dan pelanggan. Kegiatan promosi yang ideal adalah mengintergrasikan semua elemen promosi untuk menciptakan dialog interaktif (conversation) secara konsisten antara perusahaan dan pelanggan untuk mencapai berbagai tujuan secara maksimal berikut ini : a.



Menciptakan atau meningkatkan awareness produk atau brand



b.



Meningkatkan preferensi brand pada target pasar



c.



Meningkatkan penjualan dan market share



d.



Mendorong pembelian ulang merek yang sama



e.



Memperkenalkan produk baru



f.



Menarik pelanggan baru Sedangkan promosi penjualan memiliki arti bahwa suatu kegiatan yang



dirancang untuk mempromosikan sebuah prduk atau perusahaan ke target sasaran (calon pelanggan). Berbagai program insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa secara lebih cepat atau lebih besar oleh pelanggan. Promosi penjualan adalah kategori yang luas yang mencakup kegiatan periklanan non media. Beberapa barang yang seringkali terkandung dalam promosi penjualan adalah sampel gratis, tampilan, kupon penukaran, kupon



89



diskon, undian, dan tawaran istimewa. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan antara lain berupa : pertunjukan, peragaan, pameran demonstrasi, dan sebagainya. Variabel-variabel dari pada promosional mix ini merupakan kombinasi strategi



yang efektif



dalam upaya untuk



memberitahukan, membujuk,



mengingatkan, dan memodifikasi tingkah laku yang ada pada konsumen tersebut. Promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda yaitu : 1.



Communication : Promosi penjualan dapat menarik perhatian dan biasanya dapat mengarahkan konsumen kepada produk.



2.



Incentive promotion : Promosi penjualan dapat menghubungkan sejumlah kebebasan, dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.



3.



Invitation : Merupakan promosi penjualan yang dilakukan dengan ajakan secara langsung untuk melakukan pembelian sekarang. Promosi penjualan juga sangat efektif dalam hal menciptakan tanggapan



yang lebih kuat dan lebih cepat, mendramatisasi penawaran produk dan mendorong penjualan yang sedang lesu, dan pengaruhnya bersifat jangka pendek dan tidak efektif dalam membangun preferensi merek jangka panjang. Pengertian promosi menurut Basu Swastha adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada kegiatan yang menciptakan pertukaran didalam suatu pemasaran. Tujuan dari dilaksanakannya promosi menurut Basu Swastha adalah : a.



Modifikasi tingkah laku



b.



Memberitahu



90



c.



Membujuk



d.



Mengingatkan Gambar 5.2 Promosi Sepeda Motor Honda Dengan Menggunakan Brosur



5.4.1 Papan Reklame Dalam proses menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda, CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok melakukan promosi dengan menggunakan papan reklame yang berada disekitar daerah kuok. Papan reklame tersebut menjadi salah satu andalan perusahaan dalam menarik calon konsumen untuk melakukan pembelian pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, karena dengan media tersebut masyarakat bisa melihat dengan jelas iklan yang dipajang



oleh perusahaan dipapan reklame dengan



berbagai kelebihan dan keuntungan jika melakukan pembelian sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok tersebut.



91



Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang iklan sepeda motor Honda di berbagai papan reklame pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut : Tabel 5.14 Tanggapan Responden Mengenai PromosiSepeda Motor Honda Diberbagai Papan Reklame Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 17 17.89 % Menarik 72 75.79 % Kurang Menarik 6 6.32 % Tidak Menarik 0 0% Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa iklan pada papan reklame sangat berpengaruh dalam proses penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, karena terlihat dari 17 orang responden mengatakan iklan dipapan reklame tersebut sangat menarik atau 17.89 %, dan responden yang menjawab menarik sebanyak 72 orang atau 75.79 %, dan responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 6 orang saja atau 6.32 %. Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan di papan reklame tergolong menarik dimata konsumen. 5.4.2 Brosur Salah satu cara efektif yang dapat digunakan untuk menarik calon konsumen adalah dengan cara menyebarkan iklan suatu produk melalui berupa selebaran atau brosur kepada calon pembeli atau masyarakat sekitar. Setelah brosur tersebut disebarkan, maka calon konsumen akan melihat dan membaca isi brosur tersebut. Biasanya isi dari brosur tersebut berupa keterangan tentang kelebihan suatu



92



produk, kemudahan untuk memilikinya, harga suatu produk dan sebagainya. Dengan tujuan calon konsumen akan lebih mudah tertarik untuk membeli suatu produk. Saat ini CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok juga menggunakan cara ini, dengan harapan bisa lebih memaksimalkan penjualan sepeda motor dan dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tanggapan responden tentang iklan sepeda motor Honda melalui brosur yang disebarkan pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sebagai berikut : Tabel 5.15 Tanggapan Responden Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Melalui Brosur Yang Disebarkan Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 23 24.21 % Menarik 66 69.47 % Kurang Menarik 6 6.32 % Tidak Menarik 0 0% Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menyukai cara perusahaan dalam penyebaran iklan dengan brosur, karena dapat dilihat dari 95 orang responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 23 orang atau 24.21 %, responden yang menjawab menarik sebanyak 66 orang atau 69.47 %, dan responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 6 orang atau 6,32 %. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebaran brosur yang dilakukan oleh CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok sangat efektif untuk menarik calon konsumen dalam proses penjualan sepeda motor Honda.



93



5.4.3 Pameran Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan



sehingga



dapat



diapresiasi



oleh



masyarakat.



Pameran



merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan, yang mempertemukan antara produsen dan pembeli. Namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi atau perkumpulan dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Dengan cara mengikuti kontes atau mengadakan pameran merupakan salah cara yang efektif untuk menawarkan suatu produk, dengan cara tersebut produk yang ditawarkan akan lebih mudah diketahui dan dilihat secara langsung oleh calon konsumen, dan dengan diadakannya pameran calon pembeli akan lebih mudah untuk memilih sesuai dengan selera mereka masing-masing. Pameran sering dilakukan ketika adanya pengeluaran produk baru ataupun model terbaru dari suatu produk, dengan tujuan produk tersebut cepat dikenal dan diketahui oleh masyarakat. Biasanya pameran seperti ini banyak ditemui diberbagai tempat seperti pusat perbelanjaan, tempat keramaian, dan ditempat-tempat lain yang banyak pengunjungnya.



94



Tabel 5.16 Tanggapan Responden Mengenai PromosiSepeda Motor Honda Melalui Pameran atau Mengikuti Kontes pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Tanggapan Responden Jumlah Responden Persentase Sangat Menarik 39 41.05 % Menarik 52 54.74 % Kurang Menarik 4 4.21 % Tidak Menarik 0 0% Sangat Tidak Menarik 0 0% Jumlah 95 100 % Sumber : Penelitian lapangan berdasarkan kuesioner Dari tabel diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa konsumen sangat menyukai dengan adanya pameran yang diadakan oleh CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Kesimpulan itu dapat dilihat dari jawaban responden yang mengatakan atau menjawab sangat menarik sebanyak 39 orang atau 41.05 %, yang menjawab dengan jawaban menarik sebanyak 52 orang atau 54.74 %, dan responden yang menjawab kurang menarik sebanyak 4 orang atau 4.21 %. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan mengadakan pameran atau mengikuti kontes perusahaan dapat mendongkrak penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok tersebut.



No 1 2 3



Tabel 5.17 Rekapitulasi Mengenai Promosi Sepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok Indikator Skor Jawaban Skor 5 4 3 2 1 Papan Reklame 17 72 6 0 0 Nilai 85 288 18 0 0 391 Brosur 23 66 6 0 0 Nilai 115 264 18 0 0 397 Pameran Atau Kontes 39 52 4 0 0 Nilai 195 208 12 0 0 415 Total Skor 1.203 Sumber : Data Olahan



95



Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai Promosi sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.203. Di bawah ini dapat diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut : Skor tertinggi



=



5 x 95 x 3 = 1.425



Skor terendah



=



1 x 95 x 3 = 285



Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut : Skor Maksimal – Skor Minimal = 1.425 –285 = 228 Skor



5



Untuk mengetahui kategori variabel promosi sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah ini :



Sangat baik



= 1.197 – 1.425



Baik



= 969 – 1.197



Cukup



= 741 – 969



Kurang Baik



= 513 – 741



Tidak Baik



= 285 – 513



Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai Promosi sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.203, maka kriteria terhadap variabel iklan sepeda motor Honda termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan kategori sangat baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di



96



Kecamatan Kuok. Karena dengan menggunakan promosi dipapan reklame, brosur-brosur yang disebarkan, dan mengikuti pameran atau kontes perusahaan bisa lebih mudah menyampaikan pesan kepada calon konsumen tentang kelebihan sepeda motor Honda yang akan dipasarkan oleh CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Tabel 5.18 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai PenjualanSepeda Motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok No Indikator Skor Jawaban Total Skor Kualitas Produk 5 4 3 2 1 1 Model atau Design 28 67 0 0 0 Nilai 140 268 0 0 0 408 2 Ketahanan Fisik 22 73 0 0 0 Nilai 110 292 0 0 0 402 3 Keiritan Bahan Bakar 43 52 0 0 0 Nilai 215 208 0 0 0 423 Harga 4 Penetapan Harga Tunai 6 37 49 3 0 Nilai 30 148 147 6 0 331 5 Penetapan Harga Kredit 52 38 5 0 0 Nilai 260 152 15 0 0 427 6 Prosedur Pembayaran 15 79 1 0 0 Nilai 75 316 3 0 0 394 7 Harga Purna Jual 5 50 39 1 0 Nilai 25 200 117 2 0 344 Promosi 8 Papan Reklame 17 72 6 0 0 Nilai 85 288 18 0 0 391 9 Brosur 23 66 6 0 0 Nilai 115 264 18 0 0 397 10 Pameran atau Kontes 39 52 4 0 0 Nilai 195 208 12 0 0 415 Jumlah 3.932 Sumber : Data Olahan Dari tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai penjualansepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan



97



Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 3.932. Di bawah ini dapat diketahui nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut : Skor tertinggi



=



5 x 95 x 10 = 4.750



Skor terendah



=



1 x 95 x 10 = 950



Untuk mencari interval koefisiennya adalah sebagai berikut : Skor Maksimal – Skor Minimal = 4.750 – 950 = 760 Skor



5



Untuk mengetahui kategori variabel analisis penjualan sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, maka dapat di tentukan dibawah ini : Sangat baik



= 3.990 – 4.750



Baik



= 3.230 – 3.990



Cukup



= 2.470 – 3.230



Kurang Baik



= 1.710 – 2.470



Tidak Baik



= 950 – 1.710



Berdasarkan tabel Rekapitulasi diatas tentang jawaban responden mengenai penjualan sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dapat dilihat jumlah skor yang diperoleh sebesar 3.932, maka kriteria terhadap variabel penjualan sepeda motor Honda termasuk dalam kategori baik. Dengan kategori baik tersebut, konsumen bisa lebih percaya dalam memilih dan membeli sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Karena hasil rekapitulasi secara keseluruhan penjualan sepeda motor Honda menunjukkan konsumen puas terhadap kualitas produk sepeda motor Honda tersebut, harga yang terjangkau oleh masyarakat dan mampu



98



bersaing, serta promosi yang menarik disampaikan oleh pihak perusahaan dalam memasarkan produk sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. 5.5



Pembahasan Dimensi kualitas produk memiliki skor sebesar 1.233, maka kriteria



terhadap variabel kualitas produk tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Dimensi kualitas produk ini mencakup model atau design yang menarik, ketahanan fisik sepeda motor Honda, serta keiritan bahan bakar sepeda motor tersebut. Dimensi harga memiliki nilai yang paling tinggi bagi konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor Honda Pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok, dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh sebesar 1.496, maka kriteria terhadap variabel harga sepeda motor Honda termasuk dalam kategori baik. dimensi harga yang mencakup sistem penetapan harga secara tunai, sistem penetapan harga secara kredit yang menarik, prosedur pembayaran yang baik, serta harga purna jual yang cukup tinggi bisa menarik calon konsumen hingga mampu bersaing dipasaran. Sedangkan kelebihan lainnya yang menarik pada variabel harga ini adalah perusahaan bisa memberikan kredit tanpa uang muka, potongan angsuran selama tiga bulan, dan potongan harga setiap bulannya. Sedangkan dimensi promosi memiliki nilai yang paling rendah yaitu dengan bobot nilai sebesar 1.203, tapi kriteria terhadap variabel promosi sepeda motor Honda termasuk dalam kategori sangat baik. Promosi yang dilakukan diberbagai papan reklame, brosur-brosur yang disebarkan oleh perusahaan serta



99



keikutsertaan sepeda motor Honda dalam megikuti kontes ataupun pameran diberbagai acara tertentu. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk melihat dan mengetahui kelebihan sepeda motor Honda dan kemudahan yang diberikan oleh perusahaan CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh “Muhammad Jemi” pada tahun 2013 dengan judul penelitian Analisis Penjualan Sepeda Motor Revo Absolute Merek Honda Pada CV. Citra Honda Nusantara Pekanbaru. Dengan hasil penelitian



penjualan sepeda motor tergolong



memuaskan, ditinjau dari aspek iklan tergolong cukup memuaskan dengan persentase 50%, aspek distrbusi tergolong cukup memuaskan dengan persentase 44.56%, dari aspek harga tergolong cukup memuaskan dengan persentase 50%, dari aspek kemasan tergolong cukup memuaskan dengan persentase 44.57%, aspek penampilan produk tergolong memuaskan dengan persentase 46.74%, aspek mutu barang tergolong cukup memuaskan dengan persentase 43.48%, merek tergolong cukup memuaskan dengan persentase 44.56%, dan ditinjau dari aspek selera pasar tergolong memuaskan dengan persentase 41.30 %.



100



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN



Pada bab ini penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan saran kiranya dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu dengan didukung oleh data-data yang ada, maka penulis menarik suatu kesimpulan serta mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 6.1



Kesimpulan 1.



Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai kualitas produk yang mencakup model atau design, ketahanan fisik, dan keiritan bahan bakar sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan memuaskan.



2.



Dari segi penetapan harga secara tunai sepeda motor Honda ini belum begitu sesuai dengan selera konsumen yang mana masih kalah menarik dibandingkan dengan sistem penetapan harga secara kredit.



3.



Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai promosi pada sepeda motor Honda pada CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok dinyatakan menarik.



101



6.2



Saran Dalam usaha meningkatkan volume penjualan sehubungan dengan



permasalahan yang dihadapi dimasa yang akan datang, penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perusahaan, yaitu : 1.



Dalam meningkatkan penjualan CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan kuok sebaiknya dalam kegiatan pemasaran perusahaan dilakukan sebaik dan seagresif mungkin agar market share yang dicapai lebih besar dan produk yang dijual dapat mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan.



2.



Agar perusahaan dapat masuk kedalam suatu pasar yang sukses, maka pengetahuan yang baik mengenai perilaku pasar dalam hal ini konsumen dalam ruang mengkonsumsi produk yang ditawarkan adalah penting. Untuk itu mencari bentuk pendekatan yang sesuai terhadap tiap bentuk segmen pasar yang ada juga merupakan suatu keharusan bagi tercapainya tujuan perusahaan. Pendekatan yang dilakukan tidak terlepas dari upaya untuk menumbuhkan image atau pandangan yang lebih baik dari calon pembeli terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. Bagi kelompok remaja dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan kesan tertentu, misanya dengan memberikan test driving serta peragaan dan demontasi. Sedangkan bagi kelompok dewasa perusahaan bisa menggunakan tenaga sales untuk mendatangi mereka baik secara individu maupun kelompok.



102



3.



Berdasarkan kondisi pasar yang menunjukkan prospek yang baik, maka CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan kuok perlu yakin dan menanamkan keoptimisannya dalam melakukan aktivitas usaha penjualannya. Volume yang relatif meningkat, walaupun belum sesuai dengan tingkat perkembangan permintaan pasar yang berlaku, menunjukkan bahwa konsumen masih menaruh kepercayaan terhadap produk



yang



ditawarkan



oleh



perusahaan.



Untuk



itu



pelu



kebijaksanaan-kebijaksanaan yang lebih agresif, yang berkaitan dengan kebijakan penjualan agar perusahaan mampu mendorong terciptanya tingkat penjualan yang diharapkan. 4.



Berdasarkan hasil rekapitulasi secara keseluruhan, sistem penetapan harga secara kredit memiliki skor yang paling tinggi. Maka dari itu untuk meningkatkan penjualan sebaiknya perusahaan CV. Muara Pulau Artha Motor di Kecamatan Kuok harus lebih baik lagi melakukan promosinya dalam sistem penetapan harga penjualan secara kredit. Sehingga dengan penawaran kredit tersebut calon konsumen bisa lebih tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh perusahaan.



103



DAFTAR KUESIONER PENELITIAN



I.



Analisis Penjualan Sepeda Motor Honda Pada CV Muara Pulau Artha Motor Di Kecamatan Kuok



II.



Petunjuk Pengisian Angket : 1. Isilah identitas anda terlebih dahulu 2. Baca dan jawablah pertanyaan yang ada dengan benar dan jujur 3. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan.



III.



Identitas Responden Nama : Usia : Jenis kelamin : Alamat : Pekerjaan : Kartu Tanda Penduduk



IV.



Angket / Instrumen Penelitian



1.



Model atau design sepeda motor Honda menarik dan mengesankan



104



(a) (b) (c) (d) (e)



Sangat menarik Menarik Kurang menarik Tidak menarik Sangat tidak menarik



2.



Ketahanan fisik sepeda motor Honda (a) Sangat kuat (b) Kuat (c) Kurang kuat (d) Tidak kuat (e) Sangat tidak kuat



3.



Keiritan bahan bakar sepeda motor Honda (a) Sangat irit (b) Irit (c) Kurang irit (d) Tidak irit (e) Sangat tidak irit



4.



Sistem penetapan harga penjualan sepeda motor Honda secara tunai (a) Sangat menarik (b) Menarik (c) Kurang menarik (d) Tidak menarik (e) Sangat tidak menarik



5.



Sistem penetapan harga penjualan sepeda motor Honda secara kredit (a) Sangat menarik (b) Menarik (c) Kurang menarik (d) Tidak menarik (e) Sangat tidak menarik



6.



Prosedur pembayaran pada CV. Muara Pulau Artha Motor (a) Sangat baik (b) Baik (c) Kurang baik (d) Tidak baik (e) Sangat tidak baik



105



7.



Harga purna jual sepeda motor Honda cukup tinggi (a) Sangat tinggi (b) Tinggi (c) Cukup tinggi (d) Tidak tinggi (e) Sangat tidak tinggi



8.



Munculnya iklan sepeda motor Honda di berbagai papan reklame (a) Sangat menarik (b) Menarik (c) Kurang menarik (d) Tidak enarik (e) Sangat tidak menarik



9.



Promosi sepeda motor Honda melalui brosur yang disebarkan (a) Sangat menarik (b) Menarik (c) Kurang menarik (d) Tidak enarik (e) Sangat tidak menarik



10.



Keikutsertaan sepeda motor Honda dalam melakukan pameran atau kontes sepeda motor (a) Sangat menarik (b) Menarik (c) Kurang menarik (d) Tidak enarik (e) Sangat tidak menarik



106



107



108



109



110



111



112



113



114



115



116



117



118



119