Skripsi (Rahayu Lestari) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ila
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KEBUTUHAN AKAN PRESTASI DAN TOLERANSI RISIKO TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA (STUDI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS DAN MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK ANGKATAN 2016 DAN 2017 FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA)



SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya



RAHAYU LESTARI NIM. 165030201111053



INCLUDEPICTURE "https://kadowisudaku.com/wpcontent/uploads/2016/11/Logo-Universitas-Brawijaya-



UB.jpg" \* MERGEFORMATINET



UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MALANG 2020



iii



MOTTO



MAN JADDA WAJADA MAN SHABARA ZHAFIRA MAN SARA ALA DARBI WASHALA



iv



TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI Judul



: Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko Terhadap Niat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa



Program



Studi



Administrasi



Bisnis



dan



Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Disusun oleh



: Rahayu Lestari



NIM



: 165030201111053



Fakultas



: Ilmu Administrasi



Jurusan



: Administrasi Bisnis



Konsentrasi



: Manajemen Sumber Daya Manusia



Malang, 10 Juni 2020 Komisi Pembimbing Ketua



Anggota



Dr. Kusdi Rahardjo, DEA NIP. 195701271984031001



Edlyn Khurotul Aini.,S.AB.,M.AB.,M.BA NIP. 20130487053120001



v



PERNYATAAN ORISINALITAS Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang diajukan oleh pihak lain untuk mendapatkan karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S-1) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 Ayat 2 dan Pasal 70).



Malang, 28 April 2020



Rahayu Lestari NIM. 165030201111053



vi



RINGKASAN Rahayu Lestari, 2020, Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko Terhadap Niat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya), Kusdi Rahardjo, Dr., DEA., dan Edlyn Khurotul Aini., S.AB., M.AB., MBA. 134 Hal+xiv Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan pentingnya niat berwirausaha dikalangan mahasiswa. Niat berwirausaha merupakan kebulatan tekad seseorang untuk menjadi seorang wirausaha atau untuk berwirausaha. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Tujuan penilitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 307 responden dengan teknik convenience sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko dependen dalam penelitian ini adalah niat berwirausaha. Variabel tersebut diuji secara simultan dan parsial terhadap niat berwirausaha dengan menggunakan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 52,1% dan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha. Secara parsial, variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko memiliki pengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Kata kunci: Locus of control, Kebutuhan akan prestasi, Toleransi Risiko, Niat berwirausaha



vii



SUMMARY Rahayu Lestari, 2020, The Effect of Locus of Control, the Need for Achievement and Risk Tolerance for Entrepreneurial Intention (Studies in Business Administration Study Program Students and 2016 and 2017 Public Administration Study Program Students of the Faculty of Administrative Sciences Brawijaya University), Kusdi Rahardjo, Dr., DEA., And Edlyn Khurotul Aini., S.AB., M.AB., MBA. 134 Hal + xiv This research was conducted to show the importance of entrepreneurial intentions among students. Entrepreneurial intention is a person's determination to become an entrepreneur or to be an entrepreneur. This research was conducted on students of the Business Administration Study Program students and the 2016 and 2017 Public Administration Study Program Students, Faculty of Administrative Sciences, Universitas Brawijaya. The purpose of this research is to explain the influence of locus of control, the need for achievement and risk tolerance for entrepreneurial intentions. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The number of samples in this study were 307 respondents using convenience sampling technique. The independent variable in this study is the locus of control, the need for achievement and the dependent risk tolerance in this study is entrepreneurial intention. These variables were tested simultaneously and partially on entrepreneurial intentions using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software. The results of this study indicate that the independent variable affects the dependent variable by 52.1% and the remaining 47.9% is influenced by other variables outside this study. Simultaneous test results indicate that there is a significant influence together from the locus of control variable, the need for achievement and risk tolerance towards entrepreneurial intentions. Partially, the locus of control variable, the need for achievement and risk tolerance have a significant influence on entrepreneurial intentions. Keywords: locus of control, entrepreneurial intentions



need



viii



for



achievement,



risk



tolerance,



KATA PENGANTAR Puji Syukur pada Allah SWT atas segala limpahan dan anugerah-Nya sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko Terhadap Niat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya)”. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak berwujud tanpa bantuan, bimbingan, arahan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada: 1.



Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.



2.



Bapak Prof. Dr. Mochammad Al Musadieq, MBA., selaku Ketua Jurusan Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.



3.



Ibu Nila Firdausi Nuzula, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya.



4.



Bapak Kusdi Rahardjo, Dr., DEA., selaku Ketua Komisi Pembimbing Skripsi dari peneliti yang senantiasa memberikan masukan, kritik, dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.



ix



5.



Ibu Edlyn Khurotul Aini., S.AB., M.AB., M.BA., selaku Anggota Komisi Pembimbing Skripsi dari peneliti yang senantiasa memberikan masukan, kritik, dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.



6.



Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Administrasi yang turut campur dalam pendewasaan peneliti dari segi pengetahuan dan perilaku selama ini.



7.



Kedua orang tua peneliti, Bapak Paiman dan Ibu Landep Arianti yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada peneliti dalam proses penyusunan skripsi ini.



8.



Kedua kakak peneliti yang ganteng dan cantik, Bagus Indrawan dan Efa Hanifa.



9.



Pacar yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi dalam proses penyusunan skripsi ini, Miftakul Huda.



10. Sahabat rasa saudara, Ziolanda Alfisina dan Rahmadhani Ayu Prisdianti. 11. Sahabat-sahabat “Wacana Team” sejak semester satu, Dwi Oktavia Abriani, Rizky Ardiningtyas, Farikha Bidayatulhidayah, Nur Afifah Al Mahdiati, Gerry Prasmono. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu masukan dan saran yang bersifat membangun sangat diperlukan oleh peneliti. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih. Malang, April 2020 Peneliti



x



DAFTAR ISI



Hal. HALAMAN JUDUL.........................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................ii DAFTAR TABEL..............................................................................................iv DAFTAR GAMBAR.........................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1 A. Latar Belakang........................................................................................1 B. Rumusan Masalah...................................................................................8 C. Tujuan Penelitian....................................................................................9 D. Kontribusi Penelitian...............................................................................9 E. Sistematika Penulisan..............................................................................10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................12 A. Penelitian Terdahulu...............................................................................12 1. Bustan (2014)................................................................................... 12 2. Habib dan Rahyuda (2015)..............................................................13 3. Karabulut (2016)..............................................................................14 4. Ermawati dkk (2017).......................................................................14 5. Nizma dan Siregar (2018)................................................................ 15 B. Kajian Teoritis.........................................................................................23 1. Locus of Control...............................................................................23 2. Kebutuhan akan Prestasi.................................................................. 26 3. Toleransi Risiko...............................................................................29 4. Niat Berwirausaha............................................................................31 C. Hubungan Antar Variabel.......................................................................34 1. Hubungan locus of control terhadap niat berwirausaha..................34 2. Hubungan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha.....................................................................................35 3. Hubungan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha.....................36 D. Model Konseptual dan Model Hipotesis.................................................38 1. Model Konseptual.............................................................................38 2. Model Hipotesis................................................................................ 38 3. Rumusan Hipotesis............................................................................39 xi



BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 41 A. Jenis Penelitian........................................................................................41 B. Lokasi Penelitian.....................................................................................41 C. Konsep, Variabel, Definisi Operasioanal, Skala Pengukuran.................42 1. Konsep...............................................................................................42 2. Variabel.............................................................................................45 3. Definisi Operasional Variabel...........................................................45 4. Skala Pengukuran..............................................................................48 D. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel.....................................49 1. Populasi.............................................................................................49 2. Sampel...............................................................................................50 3. Teknik Pengambilan Sampel.............................................................51 E. Teknik Pengambilan Data.......................................................................53 1. Sumber Data......................................................................................53 2. Metode Pengumpulan Data...............................................................54 3. Instrumen Penelitian..........................................................................54 F. Pengujian Instrumen................................................................................55 1. Uji Validitas......................................................................................55 2. Uji Reliabilitas..................................................................................56 G. Analisis Data...........................................................................................57 1. Analisis Deskriptif............................................................................58 2. Analisis Statistik inferensial..............................................................58 3. Analisi Regresi Linier Berganda.......................................................59 H. Pengujian Hipotesis.................................................................................60 1. Uji Parsial (Uji t)...............................................................................60 2. Uji Simultan (Uji F)..........................................................................61 3. Koefisien Determinasi (R2)...............................................................61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................63 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................... 63 B. Gambaran Umum Responden.................................................................74 C. Hasil Analisis Deskriptif.........................................................................78 D. Hasil Analisis Statistik Inferensial..........................................................92 E. Pembahasan...........................................................................................102 BAB V PENUTUP...........................................................................................110 A. Kesimpulan........................................................................................... 110 B. Saran......................................................................................................112 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................114 LAMPIRAN.....................................................................................................117



xii



DAFTAR TABEL



Hal. Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu...........................................................16 Tabel 3.1 Definisi Operasional............................................................................45 Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Responden .................................................47 Tabel 3.3 Laporan rekapitulasi Akademik..........................................................48 Tabel 3.4 Daftar Nama Responden.....................................................................50 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas...............................................................................61 Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas...........................................................................63 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Angkatan..............................80 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tahun Angkatan...........................80 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua....................81 Tabel 4.4 Kriteria Interprestasi Rata-Rata Skor Jawaban...................................83 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Locus of Control.................................84 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kebutuhan akan Prestasi.....................85 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Toleransi Risiko..................................86 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Niat Berwirausaha..............................88 Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas...........................................................................90 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas................................................................92 Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Regresi Linier Berganda.....................................94 Tabel 4.11 Hasil Uji t..........................................................................................94 Tabel 4.12 Hasil Uji F Anova.............................................................................97 Tabel 4.13 Koefisien Determinasi (R2)...............................................................98



DAFTAR GAMBAR



Hal. Gambar 1.1 Perbandingan Wirausaha Indonesia dengan Negara Lain............2 Gambar 2.1 Model Konseptual.........................................................................37 Gambar 2.2 Model Hipotesis............................................................................38 Gambar 4.1 Normal Probability.......................................................................91 Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas..........................................................93



DAFTAR LAMPIRAN



Hal. Lampiran 1 Hasil Uji Instrumen.......................................................................112 Lampiran 2 Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................115 Lampiran 3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda........................................117 Lampiran 4 Jawaban Deskripsi Responden......................................................119 Lampiran 5 Jawaban Kuesioner Responden.....................................................120



BAB I PENDAHULUAN



Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti ingin mempertahankan dan meningkatkan taraf hidupnya dengan cara memperoleh pendapatan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Pilihan untuk bekerja di perusahaan ataupun memilih untuk berwirausaha menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh banyak orang. Seorang wirausaha tidak sekedar mengembangkan perekonomian bangsa, tetapi dapat pula menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran. Pembangunan sumber daya manusia perlu dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, dan terpadu di berbagai bidang, terutama yang mencakup bidang pendidikan, latihan, serta penyediaan lapangan kerja. Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovasi sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan (Basrowi, 2014:4).



1



2



Gambar 1.1: Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia (2017)



Sumber : Litbang Kompas Gambar 1.1 menjelaskan perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat kurang yaitu dibawah 2%. Sebagai pembanding, kewirausahaan di Amerika Serikat tercatat mencapai 11 persen dari total penduduknya, Singapura sebanyak 7 persen, dan Malaysia sebanyak 5 persen. Jadi, pengembangan SDM dari para generasi muda tepat dan relevan untuk membibitkan para pelajar agar menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja. Zimmerer (2002) menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan entrepreneur disuatu negara terletak pada peranan perguruan tinggi melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Dimana pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan berwirausaha kepada para lulusannya dan memberikan motivasi untuk berani memilih berwirausaha sebagai karir mereka, dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk para pencari pekerjaan (job seeker) sekaligus mengurangi tingkat pengangguran. Dalam upaya meningkatkan jumlah lulusan berjiwa wirausaha, pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan nyata yang didasarkan pada pertimbangan-



3



pertimbangan ilmiah, guna membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna yang dapat mendorong semangat mahasiswa untuk berwirausaha (Yohnson, 2003 ; Wu & Wu, 2008). Perhatian utama dalam theory of planned behavior adalah pada niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku, karena niat merupakan variabel antara yang menyebabkan terjadinya perilaku dari suatu sikap maupun variabel lainnya. Niat merupakan mediator pengaruh berbagai faktor-faktor motivasional yang berdampak pada suatu perilaku. Disamping itu, niat juga menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba, niat menunjukkan seberapa besar upaya yang direncanakan seseorang untuk dilakukannya dan niat adalah paling dekat berhubungan dengan perilaku selanjutnya. Niat memainkan peranan yang khas dalam mengarahkan tindakan, yakni menghubungkan antara pertimbangan yang mendalam yang diyakini dan diinginkan oleh seseorang dengan tindakan tertentu. Niat berwirausaha dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pada penelitian Karabulut (2016) menunjukkan dimensi internal locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko, dan kewirausahaan adalah dimensi ciri-ciri kepribadian yang mengarahkan seseorang untuk mengembangkan niat wirausaha.   Pendekatan sifat didasarkan pada karya psikologis McClelland (1961) pada pengusaha. Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Respon evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh



4



proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. Jadi sikap memberikan evaluasi terhadap objek (Shaw & Constanzo, 1983). Niat berwirausaha dapat diartikan sebagai langkah awal dari suatu proses pendirian usaha yang umumnya bersifat jangka panjang, Lee dan Wong (2004:18). Menurut Krueger dan Brazeal (1994:92), niat berwirausaha mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan. Menurut Fishbein dan Ajzen (2015:900) niat merupakan komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu. Niat berwirausaha dapat disimpulkan yaitu kebulatan tekad seseorang untuk menjadi seorang wirausaha atau untuk berwirausaha. Konsep tentang locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter, (1966), seorang ahli teori pembelajaran sosial.



Locus of control



adalah cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa apakah dia dapat atau tidak dapat mengendalikan peristiwa yang terjadi padanya. Larsen dan Buss (2002) mendefinisikan locus of control sebagai suatu konsep yang menunjuk pada keyakinan individu mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.



Locus of control



menggambarkan seberapa jauh seorang



memandang hubungan antara perbuatan yang dilakukannya (action) dengan



5



akibat/hasilnya seorang



(outcome).



tentang



Locus of control



sebab-sebab



keberhasilan



diartikan sebagai persepsi atau



kegagalan



dalam



melaksanakan pekerjaannya. McCelland dalam Larsen & Buss (2002) mendefinisikan kebutuhan akan prestasi (need for achievement) sebagai “as desire to do better, to be successfull and to feel competent” artinya adalah usaha untuk menjadi lebih baik, menjadi sukses dan merasa berkompeten. Lebih lanjut menurutnya kebutuhan akan prestasi akan memberikan energi yang positif untuk bertindak atau berperilaku secara percaya diri sesuai dengan situasi yang dihadapi. Pendapat lain mengatakan bahwa kebutuhan akan prestasi adalah motif yang dipelajari yang bertujuan mencapai suatu standar keberhasilan dan keunggulan pribadi di suatu bidang tertentu (Wade & Tavris, 2008). Kebutuhan akan prestasi juga dapat diartikan sebagai keinginan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan sasaran secara lebih efektif. Individuindividu yang mempunyai kebutuhan akan prestasi yang tinggi cenderung menetapkan sasaran yang cukup sulit dan mengambil keputusan yang lebih beresiko (Grifffin & Moorhead, 2013). Oktarilis (2012) menyatakan bahwa dalam pengambilan keputusan pelaku bisnis atau seorang entrepreneur sebaiknya mempertimbangkan tingkat toleransi risiko. Seorang entrepreneur dapat dikatakan menghindari risiko (risk averse) dimana mereka hanya mau mengambil peluang tanpa risiko, dan seorang entrepreneur dikatakan menyukai risiko (risk lover) dimana mereka mengambil peluang dengan tingkat



risiko



yang tinggi.



6



Keinginan seorang



entrepreneur



untuk terus berjuang mencari peluang



sampai memperoleh hasil didorong oleh keberanian orang tersebut untuk menghadapi risiko dan didukung oleh komitmen yang kuat. Oktarilis (2012) menyatakan bahwa kemauan dan kemampuan untuk



mengambil risiko



merupakan salah satu nilai utama dalam berwirausaha. Penelitian mengenai niat berwirausaha



ini ditargetkan pada



Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Universitas Brawijaya merupakan Universitas yang cukup gencar dalam menciptakan minat dalam jiwa mahasiswanya untuk berwirausaha. Pembangunan jangka panjang Universitas Brawijaya sampai pada tahun 2030 masih bertumpu pada visinya menjadi “World Class Entrepreneurial University” serta memantapkan posisi Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi yang terbesar dan terbaik di Indonesia saat ini. Dengan



hal tersebut, penelitian ini dapat menarik untuk diteliti



sehubungan dengan kegiatan kewirausahaan yang ada



di Universitas



Brawijaya dan Fakultas Ilmu Administrasi khususnya Prodi Bisnis dan Prodi Publik yang bisa menjadi salah satu faktor pendukung niat berwirausaha bagi mahasiswanya yang diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat membuat lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun orang lain dengan menjadi seorang wirausaha. Pemilihan angkatan 2016 dan 2017 dikarenakan kedua angkatan tersebut telah menempuh skripsi dan magang yang selanjutnya memiliki pandangan ketika sudah lulus dari Fakultas Ilmu



7



Administrasi ingin bekerja menjadi entrepreneur atau di perusahaan. Berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya, maka penelitian ini mengambil topik: “Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko Terhadap Niat Berwirausaha (Studi pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya)”.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran umum locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko dan niat berwirausaha? 2. Apakah locus of control memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha? 3. Apakah kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha? 4. Apakah toleransi risiko memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha? 5. Apakah locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko memiliki pengaruh secara simultan terhadap niat berwirausaha?



Tujuan Penelitian Peneliti memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan mengangkat beberapa perumusan masalah. Tujuan dari penelitian ini



8



adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan dan menganalisis gambaran umum dari locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko dan niat berwirausaha. 2. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh locus of control terhadap niat berwirausaha. 3. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha. 4. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh toleransi risiko terhadap niat berwirausaha. 5. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh simultan dari locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha.



Kontribusi Penelitian 1. Kontribusi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian empiris pada penelitian selanjutnya yang memiliki tema entrepreneur sebagai bahan dalam tambahan informasi yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian bagi pihak lain. 2. Kontribusi Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi mahasiswa yang memiliki niat berwirausaha dengan



9



variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko



Sistematika Pembahasan Sistematika



pembahasan



diperlukan



untuk



membantu



dalam



menjelaskan serta memahami isi penelitian secara sistematis yang susunannya sebagai berikut: BAB I



: PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah yang berkaitan dengan judul skripsi, tujuan penelitian, kontribusi penelitian serta sistematika penulisan yang memuat garis besar dari keseluruhan isi skripsi.



BAB II



: KAJIAN PUSTAKA Bab ini memuat tentang kajian empiris, kajian teoritis yang terdiri dari berbagai teori yang mendukung untuk dijadikan landasan ilmiah



yang



berkaitan



dengan



judul



dan



keseluruhan



permasalahan penelitian yang terdiri dari locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko dan niat berwirausaha. Pada kajian pustaka ini juga menjelaskan hubungan antar variabel, model hipotesis dari komponen penelitian diatas. BAB III



: METODE PENELITIAN Bab metode penelitian menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan peneliti terdiri dari jenis penelitian yang digunakan, lokasi penelitian, konsep, variabel,



10



definisi operasional, skala pengukuran, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, uji instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV



: HASIL PEMBAHASAN Pembahasan dalam bab ini merupakan penjelasan dari penelitian yang berisi gambaran umum tentang objek penelitian, penyajian data dan pengujian hipotesis serta pembahasan masalah.



BAB V



: PENUTUP Pembahasan dalam bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan dan saran-saran yang dapat diberikan atas permasalahan yang ada.



1



BAB II KAJIAN PUSTAKA



Penelitian Terdahulu 1.



Bustan (2014) Penelitian Bustan yang berjudul “Pengaruh Prestasi, Locus of Control, Resiko, Toleransi Ambiguitas, Percaya Diri dan Inovasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa”. Penelitian ini difokuskan pada faktor psikologis yang menentukan latar belakang mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kebutuhan akan prestasi, locus of control, risiko, toleransi ambiguitas, kepercayaan diri, inovasi berusaha menarik minat mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode survei untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Sampel adalah mahasiswa yang telah kehabisan semua program kewirausahaan departemen oleh 93 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner menggunakan analisis regresi berganda menggunakan SPSS 19 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara prestasi, locus of control, risiko, toleransi, kepercayaan diri dan inovasi dengan minat berwirausaha. Kemudian, secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Tidak ada efek signifikan dari locus of control dengan minat berwirausaha. Ada



11



12



pengaruh signifikan risiko dengan minat berwirausaha. Tidak ada pengaruh signifikan toleransi dengan minat berwirausaha. Ada pengaruh signifikan rasa percaya diri dengan minat berwirausaha. Ada pengaruh signifikan inovasi dengan minat berwirausaha. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kewirausahaan harus semakin meningkatkan kepedulian kepada siswa agar semangat kewirausahaan lebih baik. 2.



Habib dan Rahyuda (2015) Penelitian yang dilakukan oleh Habib dan Rahyuda ini berjudul “Pengaruh Efikasi Diri, Kebutuhan akan Prestasi dan Keberanian Mengambil Risiko Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa dan pengaruh tidak langsung melalui keberanian mengambil risiko dalam mempengaruhi niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan. Sampel berjumlah 120 mahasiswa dengan metode proportionate stratified random sampling menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap niat berwirausaha. Variabel intervening keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha. Berikutnya pengaruh tidak langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi, memiliki pengaruh positif dan signifikan karena nilai koefisien tidak langsung lebih besar dari nilai koefisien langsung.



13



3.



Karabulut (2016) Penelitian yang dilakukan oleh Karabulut ini berjudul “Personality Traits on Entrepreneurial Intention”. Locus of control internal, kebutuhan untuk berprestasi, toleransi risiko dan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah dimensi dari sifat kepribadian yang mengarahkan seseorang untuk mengembangkan



niat



wirausaha.



Penelitian



ini



bertujuan



untuk



mengeksplorasi efek kepribadian niat wirausaha. Penulis terinspirasi dari studi Orman (2009). Penelitian ini dilakukan pada 480 mahasiswa pascasarjana Turki. Analisis faktor dan analisis regresi berganda dilakukan untuk data. Ditemukan bahwa ciri-ciri kepribadian memiliki efek positif pada niat kewirausahaan. 4.



Ermawati dkk (2017) Penelitian yang dilakukan oleh Ermawati dkk ini berjudul “Pengaruh Need for Achivement dan Locus of Control Terhadap Intensi Berwirausaha Melalui Sikap Siswa Kelas XII SMK Negeri Se-Kota Semarang”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh need for achivement dan locus of control terhadap Intensi berwirausaha baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sikap sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri se Kota Semarang dengan sampel berjumlah 370 responden. Hasil penelitian menunjukan (1) need for achivement



berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha sebesar



21,9% (2)



locus of control



berpengaruh positif terhadap intensi



berwirausaha sebesar 30,8% (3) Sikap berpengaruh positif terhadap intensi



14



berwirausaha sebesar 7,5% (4) need for achivment terhadap sikap sebesar 33,6% (5)



berpengaruh positif



locus of control berpengaruh positif



terhadap sikap sebesar 22,7%. 5.



Nizma dan Siregar (2018) Penelitian yang dilakukan oleh Nizma dan Siregar ini berjudul “Analisis Pengaruh Locus of Control, Need for Achivement, dan Risk Tasking Terhadap Intensi Berwirausaha Alumni Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh locus of control, need for achievement



dan



risk



taking



against



intellectual



entrepreneurship



Mahasiswa Alumni Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Teori yang digunakan adalah teori manajemen sumber daya manusia dan kewirausahaan terkait dengan locus of control, need for achievement, risk taking, dan intensi entrepreneurship. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian ini adalah explanatory. Jumlah sampel yang digunakan adalah 98 responden. Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel locus of control, need for achievement dan risk taking secara simultan mempengaruhi intensi entrepreneurship mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Secara parsial, variabel locus of control, need for achievement dan risk taking berpengaruh signifikan terhadap intensi entrepreneurship siswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan dan variabel yang paling



15



dominan mempengaruhi minat wirausaha adalah variabel risk taking.



Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan No Penelitian Variabel/Indikator Penelitian 1. Bustan (2014) Tujuan locus of control, Penelitian yang penelitian risiko, toleransi, berjudul untuk kepercayaan diri “Pengaruh mengetahui dan inovasi Prestasi, Locus pengaruh of Control, kebutuhan Resiko, akan prestasi, Toleransi locus of Ambiguitas, control, Percaya Diri dan risiko, Inovasi toleransi Terhadap Minat ambiguitas, Berwirausaha kepercayaan Mahasiswa” diri, inovasi berusaha menarik minat mahasiswa.



16



Metode Analisis Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan metode survei untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling



Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara prestasi, locus of control, risiko, toleransi, kepercayaan diri dan inovasi dengan minat berwirausaha. Kemudian, secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar dengan minat berwirausaha. Tidak ada efek signifikan dari locus of control



17



Lanjutan Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan No Penelitian Variabel/Indikator Penelitian



2.



Habib dan Rahyuda (2015) Penelitian yang berjudul “Pengaruh Efikasi Diri, Kebutuhan akan Prestasi



Penelitian ini Efikasi bertujuan Kebutuhan untuk Prestasi mengetahui Keberanian pengaruh langsung



Metode Analisis



Diri, Metode akan proportionate dan stratified random sampling menggunakan analisis



Hasil Penelitian dengan minat berwirausaha. Ada pengaruh signifikan risiko dengan minat berwirausaha. Tidak ada pengaruh signifikan toleransi dengan minat berwirausaha. Ada pengaruh signifikan rasa percaya diri dengan minat berwirausaha. Ada pengaruh signifikan inovasi dengan minat berwirausaha. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kewirausahaan harus semakin meningkatkan kepedulian kepada siswa agar semangat kewirausahaan lebih baik. Hasil penelitian efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh positif dan signifikan secara langsung



18



Lanjutan Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan Metode No Penelitian Variabel/Indikator Penelitian Analisis dan Keberanian efikasi diri dan jalur (path Mengambil kebutuhan analysis). Risiko akan prestasi Terhadap Niat terhadap niat Berwirausaha berwirausaha Mahasiswa” mahasiswa dan pengaruh tidak langsung melalui keberanian mengambil risiko dalam mempengaruhi niat berwirausaha mahasiswa FEB Unud yang belum menempuh matakuliah kewirausahaan



Hasil Penelitian terhadap niat berwirausaha. Variabel intervening keberanian mengambil risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha. Berikutnya pengaruh tidak langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi, memiliki pengaruh positif dan signifikan karena nilai koefisien tidak langsung lebih besar dari nilai koefisien langsung.



19



Lanjutan Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan No Penelitian Variabel/Indikator Metode Analisis Penelitian 3. Karabulut Locus of Control Analisis Regresi Tujuan (2016) Berganda penelitian ini (X1) “Personality adalah untuk Traits on mengetahui Need for Entrepreneurial mengeksplorasi Achievement Intention”. efek (X2) kepribadian niat wirausaha. Risk Tolerance (X3) 4.



Ermawati dkk (2017) “Pengaruh Need for Achivement dan Locus of Control Terhadap Intensi Berwirausaha Melalui Sikap Siswa Kelas XII SMK Negeri SeKota Semarang”.



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh need for achivement dan locus of control terhadap Intensi berwirausaha baik secara langsung maupun tidak



Entrepreneurial Need for Achivement dan Locus of Control



Metode proportionate stratified random sampling



Hasil Penelitian Mengungkapkan bahwa data tersebut pantas untuk diselidiki. Karena nilai KMO mengungkapkan bahwa ada korelasi sempurna antara variabel, maka analisis faktor dapat dilakukan. Hasil uji Bartlett 0,000 menunjukkan bahwa variabel sesuai untuk faktor analisis. Nilai alpha variabel Cronbach yang independen dapat diterima. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri se Kota Semarang dengan sampel berjumlah 370 responden. Hasil penelitian menunjukan (1) need for achivment berpengaruh positif terhadap intensi



20



Lanjutan Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan No Penelitian Variabel/Indikator Penelitian langsung melalui sikap sebagai variabel intervening



5.



Nizma dan Siregar (2018) “Analisis Pengaruh Locus of Control, Need for Achivement, dan Risk Tasking Terhadap Intensi Berwirausaha Alumni



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh locus of control, need for achievement dan risk taking against



Locus of Control, Need for Achivement, dan Risk Tasking



Metode Analisis



Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian ini adalah explanatory. Jumlah sampel yang digunakan adalah 98 responden.



Hasil Penelitian berwirausaha sebesar 21,9% (2) locus of control berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha sebesar 30,8% (3) Sikap berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha sebesar 7,5% (4) need for achivment berpengaruh positif terhadap sikap sebesar 33,6% (5) locus of control berpengaruh positif terhadap sikap sebesar 22,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel locus of control, need for achievement dan risk taking secara simultan mempengaruhi intensi entrepreneurship mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Secara parsial, variabel locus of control, need for achievement dan risk taking berpengaruh signifikan terhadap intensi entrepreneurship siswa



21



Lanjutan Tabel 2.1 Pemetaan Penelitian Terdahulu Tujuan No Penelitian Variabel/Indikator Penelitian Mahasiswa intellectual Jurusan entrepreneur Akuntansi ship Politeknik Mahasiswa Negeri Alumni Medan”. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan



Metode Analisis Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda



Hasil Penelitian jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan dan variabel yang paling dominan mempengaruhi minat wirausaha adalah variabel risk taking.



Kajian Teoritis 1.



Locus of Control



a.



Pengertian Locus of Control Konsep tentang internal locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter (1966 dalam Hansemark, 2003)



internal locus of control



merupakan salah satu variabel kepribadian (personality), yang didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib (destiny) sendiri. Sedangkan internal locus of control menurut Kreitner dan Kinicki dalam (Wiriani, dkk. 2013), terdiri dari dua konstruk yaitu internal dan eksternal, di mana internal locus of control apabila seseorang meyakini bahwa apa yang terjadi selalu berada dalam kontrolnya dan dia selalu mengambil peran serta bertanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan, sedangkan external locus of control apabila seseorang meyakini bahwa kejadian dalam hidupnya berada di luar kontrolnya. Menurut (Basrowi, 2014:18) locus of control internal adalah individu yang memiliki insiatif tinggi, suka bekerja keras, berusaha mengatasi masalah dengan mencari akar penyebabnya secara efektif. Locus of control mewakili sejauh mana individu percaya bahwa mereka prestasi tergantung pada perilaku mereka sendiri. Individu yang sesuai mempertimbangkan bahwa pencapaian tujuan atau sasaran lebih tergantung pada kemampuan dan kemampuan mereka sendiri tindakan, bukan keberuntungan atau upaya orang lain (Kuip dan Verheul, 2003).



23



Menurut Ghufron & Risnawita, (2016:65) konsep mengenai locus of control ini berasal dari teori konsep diri yang memberikan gambaran pada keyakinan seseorang mengenai sumber penentu perilakunya. Menurut Santrock (2014:183) bahwa locus of control adalah derajat yang menentukan atribusi individu atas keberhasilan atau kegagalan disebabkan oleh faktorfaktor internal atau eksternal yang mempengaruhi harga diri seseorang. Menurut Suparno (2011:98) locus of control adalah cara bagi seseorang mempersepsi dan meletakkan hubungan antara perilaku dirinya dengan konsekuensi-konsekuensi dan apakah ia menerima tanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki locus of control beranggapan bahwa keberhasilan dan kegagalan dalam merintis usaha merupakan dampak dari perbuatannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar dan berjuang untuk memperoleh apa yang diinginkan dalam kegiatan bisnisnya. b.



Dimensi Locus of Control Rotter (1966) menyatakan bahwa dimensi locus of control internal external berfokus pada strategi pencapaian tujuan tanpa memperhatikan asal tujuan tersebut. Bagi seseorang yang mempunyai locus of control internal akan memandang dunia sebagai sesuatu yang dapat diramalkan, dan perilaku individu turut berperan di dalamnya. Pada individu yang mempunyai locus of control external akan memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak dapat diramalkan, demikian juga dalam mencapai tujuan sehingga perilaku individu tidak akan mempunyai peran di dalamnya.



24



Individu yang mempunyai locus of control external diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya untuk bergantung pada orang lain dan lebih banyak mencari dan memilih situasi yang menguntungkan. Sementara itu individu yang mempunyai locus of control internal diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya pada diri sendiri dan diidentifikasikan juga lebih menyenangi keahlian-keahlian dibanding hanya situasi yang menguntungkan. Hasil yang dicapai locus of control internal dianggap berasal dari aktifitas dirinya. Sedangkan pada individu locus of control eksternal menganggap bahwa keberhasilan yang dicapai dikontrol dari keadaan sekitarnya. c.



Faktor - faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Locus of Control Pembentukan locus of control sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini tidak lepas dari peran keluarga terutama orang tua ketika masa-masa awal perkembangan. Menurut Monks (1982) pembentukan locus of control tergantung dari : 1) Stimulus Jika seseorang kekurangan stimulus dari lingkungan maka hal ini dapat menyebabkan seseorang mengalami deprivasi persepsual (tidak memperoleh stimulus yang memadai). 2) Respon Memberikan respon dan reaksi pada saat-saat yang tepat terhadap tingkah laku seseorang dapat memberikan pengaruh yang penting terhadap rasa diri seseorang.



25



Aspek ini sangat berpengaruh dalam pembentukan locus of control internal atau eksternal pada seseorang, karena ketika lingkungan selalu merespon perilaku seseorang maka mereka merasa bahwa dirinyalah yang menguasai reinforcement. Pernyataan tersebut telah dikemukakan pertama kali oleh Julian Rotter yang menyatakan bahwa lingkungan memberikan respon atau reaksi pada saat yang tepat terhadap tingkah laku individu, maka dapat memberikan pengaruh yang penting pada persepsi individu terhadap dirinya. Karena individu memperoleh respon terhadap tingkah lakunya, maka ia merasa bahwa tingkah lakunya tersebut dapat mengakibatkan sesuatu dalam lingkungannya. Hal ini dapat menimbulkan motif yang dipelajari yang disebut dengan locus of control internal begitu sebaliknya untuk locus of control eksternal (Marga, 2000). 2.



Kebutuhan akan Prestasi



a.



Pengertian Kebutuhan akan Prestasi Konsep kebutuhan akan prestasi pertama kali oleh McClelland di akhir 1950-an dan awal 1960-an McClelland berpendapat bahwa Menurut McClelland seseorang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi akan memiliki keinginan yang kuat untuk mengerjakan tugas-tugas yang menantang, memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang dikerjakan dan pada saat selesai dalam mengerjakan suatu pekerjaan, seseorang tersebut menginginkan umpan balik atau feedback. Seseorang dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi memiliki keinginan kuat untuk sukses dan sebagai konsekuensinya akan memiliki



26



perilaku entrepreneurial (McClelland, 1965 dalam Hansemark, 2003). Lebih lanjut menurut McCelland mendefinisikan kebutuhan akan prestasi yaitu usaha untuk menjadi lebih baik, menjadi sukses dan merasa berkompeten, menurutnya kebutuhan akan prestasi memberikan energi yang positif untuk bertindak atau berperilaku dengan percaya diri sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kebutuhan akan prestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi



(Suhandana



dalam



Suryana,



2003).



Individu-individu



yang



mempunyai kebutuhan akan prestasi yang tinggi cenderung menetapkan sasaran yang cukup sulit dan mengambil keputusan yang lebih berisiko (Grifffin & Moorhead, 2013). Sumarsono (2010) kebutuhan akan prestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewiraswastaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri. Masykur (2004) dan Winardi (1994) menyatakan bahwa wirausaha yang berhasil mempunyai standar kebutuhan akan prestasi yang tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut: a. Kemampuan inovatif b. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) c. Keinginan untuk berprestasi d. Kemampuan perencanaan realistis e. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan f. Objektivitas



27



g. Tanggung jawab pribadi h. Kemampuan beradaptasi (Flexibility) i. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator j. Tingkat komitmen tinggi (survival) b.



Dimensi Kebutuhan akan Prestasi Riipinen (1994) dimensi kebutuhan akan prestasi yang mengacu pada pencapaian tugas atau tujuan yang kuat dan obsesi yang berorientasi pada pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan. Baidul & Mia, (2006) mencatat individu yang memiliki kebutuhan tinggi untuk pencapaian peduli melakukan pekerjaan yang lebih baik dan ingin umpan akurat. McClelland kebutuhan akan prestasi sebagai keinginan seorang individu untuk meningkatkan, atau mempertahankan pada kemampuannya tingkat tinggi dalam kegiatan tertentu (Berry & Houston, 1993). Lebih lanjut McClelland (1987) menemukan dari berbagai indikasi individu dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi lebih memilih mengambil resiko yang memiliki peluang sukses. Individu dengan kebutuhan akan prestasi memiliki keinginan yang kuat untuk mengambil tanggung jawab pribadi untuk melaksanakan tugas, cenderung untuk menetapkan tujuan yang sulit, dan memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan umpan balik bagi kinerjanya. Individu dengan kebutuhan akan prestasi tinggi mengandalkan kepercayaan dalam usaha sendiri dan juga sebuah keyakinan bahwa hasil yang baik disebabkan oleh usaha yang telah dilakukan.



28



c.



Faktor - faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Kebutuhan akan Prestasi Beberapa orang mempunyai dorongan yang kuat sekali untuk berhasil. Mereka bergulat untuk prestasi pribadi bukannya untuk ganjaran sukses itu semata-mata. Mereka mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien dari pada yang telah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya, David McClelland dalam Mangkunegara (2005) mengemukakan 6 (enam) faktor orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu: (1) Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, (2) Berani mengambil dan memikul resiko, (3) Memiliki tujuan realistik, (4) Memiliki rencana kerja yang



menyeluruh



dan



berjuang



untuk



merealisasikan



tujuan,



(5)



Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan (6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan. 3.



Toleransi Risiko



a.



Pengertian Toleransi Risiko Menurut Basrowi (2014) toleransi risiko adalah wirausaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Menurut Basrowi (2014) kemampuan untuk mengambil risiko tergantung dari: a. Keyakinan pada diri sendiri b. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan



29



c. Kemampuan untuk menilai situasi risiko secara realitis Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2003). Pengambilan keputusan pelaku bisnis atau seorang entrepreneur sebaiknya mempertimbangkan tingkat toleransi akan adanya resiko. Seorang entrepreneur dapat dikatakan risk averse (menghindari resiko) dimana mereka hanya mau mengambil peluang tanpa resiko, dan seorang entrepreneur dikatakan risk lover (menyukai resiko) dimana mereka mengambil peluang dengan tingkat resiko yang tinggi. Praag dan Cramer (2002) secara eksplisit mempertimbangkan peran resiko dalam pengambilan keputusan seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur. Douglas dan Shepherd (1999) menggunakan resiko yang telah diantisipasi untuk memprediksi keinginan seseorang untuk menjadi entrepreneur, dinyatakan “semakin toleran seseorang dalam menyikapi suatu resiko, semakin besar insentif orang tersebut untuk menjadi entrepreneur.” Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam berwirausaha. Entrepreneur yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Menurut Yuyun Wirasasmita (2003) seorang wirausaha yang berani menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik.



30



b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Toleransi Risiko Menurut (Akintoye & Macleod, 1996) faktor toleransi risiko tergantung persepsi terhadap kepercayaan seseorang, kelakuan penilainan dan perasaan dan juga termasuk faktor-faktor pendukungnya, antara lain latar belakang pendidikan, pengalaman praktis di lapangan, karakteristik individu, kejelasan informasi, dan pengaruh lingkungan sekitar. Keberanian diri dalam pengambilan risiko sangat diperlukan oleh seseorang, karena toleransi akan risiko sulit untuk mengetahui keuntungan maupun kerugian. Disamping itu, selain menimbang toleransi akan risiko, wirausahawan juga harus membuat perencanaan yang matang (Alma, 2016:54) 4. a.



Niat wirausaha Pengertian Niat Berwirausaha Entrepreneurial intention atau niat kewirausahaan dapat diartikan sebagai langkah awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka panjang (Lee & Wong, 2004). Menurut Krueger (1993), niat kewirausahaan mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru. Menurut Katz & Gartner dalam Indarti & Rostiani (2008) intensi kewirausahaan diartikan sebagai proses pencarian informasi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembentukan suatu usaha. Intensi adalah harapan-harapan, keinginankeinginan, ambisi-ambisi, cita-cita, rencana-rencana atau sesuatu yang harus diperjuangkan seseorang dimasa depan. Intensi berkaitan dengan indikasi



31



akan seberapa susah seseorang mencoba untuk memahami, seberapa besar usaha seseorang dalam merencanakan sesuatu, untuk melakukan suatu perilaku tertentu (Hisrich, Peters & Shepherd, 2010). Santoso (1939) menegaskan niat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami. Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa niat merupakan kesadaran seseorang yang dapat menimbulkan adanya keinginan. Keinginan yang timbul dalam diri individu tersebut dinyatakan dengan suka atau tidak suka, senang atau tidak senang terhadap sesuatu obyek atau keinginan yang akan memuaskan kebutuhan. b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Niat Berwirausaha Theory Planned of Behavior (TPB) yaitu keyakinan atau sikap berperilaku, norma subjektif dan kontrol perilaku. Terbentuknya intensi dapat diterangkan dengan teori perilaku terencana yang mengasumsikan manusia selalu mempunyai tujuan dalam berperilaku (Fisbein & Ajzen, 1975). Teori ini menyebutkan bahwa intensi adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu: a) Sikap berperilaku yang merupakan dasar bagi pembentukan intensi. Di dalam sikap terhadap perilaku terdapat dua aspek pokok, yaitu : keyakinan individu bahwa menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tertentu akan menghasilkan akibat-akibat atau hasil-hasil tertentu, dan merupakan



32



aspek pengetahuan individu tentang obyek sikap dapat pula berupa opini individu hal yang belum tentu sesuai dengan kenyataan. Semakin positif keyakinan individu akan akibat dari suatu obyek sikap, maka akan semakin positif pula sikap individu terhadap obyek sikap tersebut, demikian pula sebaliknya (Fisbein & Ajzen, 1975). Evaluasi akan berakibat perilaku penilaian yang diberikan individu terhadap tiap-tiap akibat atau hasil yang diperoleh oleh individu. Apabila menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tertentu, evaluasi atau penilaian ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa penelitian kewirausahaan sikap berwirausaha dioperasionalkan dalam toleransi risiko, dan berani menghadapi rintangan. b) Norma subjektif, yaitu keyakinan individu akan norma, orang sekitarnya dan motivasi individu untuk mengikuti norma tersebut. Di dalam norma subjektif terdapat dua aspek pokok yaitu : keyakinan akan harapan, harapan norma referensi, merupakan pandangan pihak lain yang dianggap penting oleh individu yang menyarankan individu untuk menampilkan atau tidak menampilkan perilaku tertentu serta motivasi kesediaan individu untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan pendapat atau pikiran pihak lain yang dianggap penting bahwa individu harus atau tidak harus berperilaku. c) Kontrol perilaku, yang merupakan dasar bagi pembentukan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Kontrol perilaku yang dipersepsi merupakan persepi terhadap kekuatan faktor-faktor yang mempermudah atau



33



mempersulit suatu perilaku. Dalam beberapa penelitian kewirausahaan, kontrol perilaku dioperasionalkan dalam bentuk efikasi diri. Niat untuk melakukan perilaku adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan atau tidak melakukan sesuatu pekerjaan. Niat ini ditentukan oleh sejauh mana individu memiliki sikap positif pada perilaku tertentu, dan sejauh mana kalau dia memilih untuk melakukan perilaku tertentu itu dia mendapat dukungan dari orang lain yang berpengaruh dalam kehidupannya.



C. Hubungan antar Variabel Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko berpengaruh terhadap niat berwirausaha. Dengan pemaparan tersebut terdapat tiga bentuk hubungan yang tercipta yaitu hubungan locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha. Berikut adalah hubungan diantara variabelvariabel tersebut: 1. Hubungan locus of control terhadap niat berwirausaha Locus of control merupakan variabel kepribadian yang berkaitan dengan harapan umum seseorang terhadap kemampuan untuk mengkontrol peristiwa-peristiwa



dalam



kehidupan



(Chairy,



2011).



Berwirausaha



merupakan suatu kegiatan yang memiliki resiko kerugian. Untuk menurunkan resiko kerugian tersebut perlu melakukan perencanaan, dan evaluasi sebagai bagian dari adaptasi terhadap lingkungan bisnis.



34



Locus of control berperan penting untuk menggerakkan aktifitas seseorang dalam merespon lingkungan bisnis. Locus of control terdiri dari 2 yaitu internal locus of control dan eksternal locus of control. Orang internal locus of control, mereka percaya bahwa dirinya yang dapat mempengaruhi lingkungan sedangkan eksternal locus of control mereka percaya bahwa lingkungan yang mempengaruhi mereka. Dengan kepribadian locus of control, wirausaha ingin mengontrol dan adaptasi lingkungan agar tidak mengalami kerugian. Indikator locus of control dalam penelitian Chairy (2011) adalah mencapai tujuan melalui yang superior, membangun bisnis baru, mencapai kesuksesan dalam tiap usaha yang dilakukan. Locus of control merupakan ukuran kepercayaan seseorang pada kemampuan



dan



keahlian



mereka



yang



dapat



digunakan



mengendalikan lingkungan melalui tindakan yang mereka



untuk lakukan.



Brockhaus dan Horwitz (1986) menyatakan bahwa kepercayaan seseorang dapat mempersepsikan hasil dari suatu peristiwa atau perilaku mereka dalam mengkontrol diri mereka sendri. Locus of control merupakan karakteristik kepribadian yang menunjukkan tingkat perasaan kontrol diri seseorang. 2. Hubungan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha McClelland (1961, 1971) telah memperkenalkan konsep kebutuhan akan prestasi sebagai salah satu motif psikologis. Kebutuhan akan prestasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan watak yang memotivasi seseorang untuk menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan (Lee, 1997: 103). Lebih lanjut, McClelland (1976) menegaskan bahwa



35



kebutuhan akan prestasi sebagai salah satu karakteristik kepribadian seseorang yang akan mendorong seseorang untuk memiliki intensi kewirausahaan. Hasil penelitian dari Scapinello (1989) menunjukkan bahwa seseorang dengan tingkat kebutuhan akan prestasi yang tinggi kurang dapat menerima kegagalan daripada mereka dengan kebutuhan akan prestasi rendah. Dengan kata lain, kebutuhan akan prestasi berpengaruh pada atribut kesuksesan dan kegagalan. Sejalan dengan hal tersebut, Sengupta dan Debnath (1994) dalam penelitiannya di India menemukan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh besar dalam tingkat kesuksesan seorang wirausaha. Lebih spesifik, kebutuhan akan prestasi juga dapat mendorong kemampuan pengambilan keputusan dan kecenderungan untuk mengambil risiko seorang wirausaha. Semakin tinggi kebutuhan akan prestasi seorang wirausaha, semakin banyak keputusan tepat yang akan diambil. Wirausaha dengan kebutuhan akan prestasi tinggi adalah pengambil risiko yang moderat dan menyukai hal-hal yang menyediakan balikan yang tepat dan cepat. 3. Hubungan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha Faktor-faktor internal yang dapat mendorong



entrepreneurial



intention seseorang antara lain adalah risk tolerance, keberhasilan diri, kebebasan dalam bekerja, dan lingkungan keluarga (Oktarilis, 2012). Sejalan yang dikatakan oleh (Meredith, dkk., 2002) bahwa salah satu ciri wirausaha adalah keberanian dalam mengambil risiko dan menyukai tantangan dan memiliki inisiatif tinggi. Kecenderungan dalam risk tolerance merupakan



36



salah satu dari sifat atau karakteristik yang ada pada wirausaha. Beberapa ahli mengklasifikasi kecenderungan risk tolerance sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wirausaha (Wijaya, dkk., 2013). Barbosa dkk., (2007) menyatakan bahwa individu dengan keberanian mengambil risiko yang tinggi memiliki niat berwirausaha lebih tinggi. Menurut Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kecenderungan mengambil risiko dan kemandirian keluarga menunjukkan niat besar untuk mereka memulai bisnis sendiri. Mahesa (2012) menjelaskan bahwa toleransi akan resiko berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha mahasiswa. Toleransi akan risiko adalah seberapa besar kreativitas serta kemampuan seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu risiko yang diambil untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan (Pratiwi, 2013). Keberanian mengambil risiko dapat menjadi motivasi seseorang terhadap minat berwirausaha. Apabila semakin besar seseorang pada kemampuan diri sendiri,



semakin



besar



pula



keyakinannya



terhadap



kesanggupan



mendapatkan hasil dari keputusannya dan semakin besar keyakinannya untuk mencoba apa yang dilihat orang lain beresiko. Segalet dkk, (2005:53) membuktikan bahwa variabel toleransi akan risiko, dirasakan secara signifikan mempengaruhi keinginan untuk berwirausaha.



37



Kerangka Model Konseptual dan Model Hipotesis 1.



Model Konsep Kerangka konseptual dijadikan acuan dasar dalam penelitian. Penentuan model konseptual didasarkan pada rumusan masalah dan teoriteori yang sudah dijelaskan. Model konseptual yang dikembangkan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Sikap Niat berwirausaha



Kontrol perilaku



2.



Gambar 2.1 Model Konseptual Model Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian. Jawaban sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui analisis data. Berdasarkan perumusan masalah dari tinjauan penelitian yang ada, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : H4 Locus of Control



Kebutuhan akan Prestasi



Toleransi Risiko



Niat Berwirausaha



38



Gambar 2.2 Model Hipotesis Keterangan: : Pengaruh Parsial : Pengaruh Simultan 3.



Rumusan Hipotesis Berdasarkan model hipotesis diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1



: Diduga locus of control secara parsial berpengaruh signifikan



terhadap niat berwirausaha H2



: Diduga kebutuhan akan prestasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha



H3



: Diduga toleransi risiko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha



H4



: Diduga locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha.



BAB III METODE PENELITIAN



A. Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanatory research atau penelitian penjelasan. Pemilihan jenis penelitian explanatory research dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebab akibat antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu (Zulganef, 2013). Apa yang akan dijelaskan pada penelitian ini adalah hubungan antara pengaruh locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha serta menguji hipotesis. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif, sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Sugiyono (2016) bahwa penelitian kuantitatif merupakan metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Hasil penelitian ini menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.



B. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Brawijaya yang terletak di Kota Malang dengan alamat Jalan MT. Haryono 163 Kecamatan 39



40



Lowokwaru Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Universitas Brawijaya sebagai lokasi penelitian didasari oleh adanya Fakultas Ilmu Administrasi, dengan jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang ditawarkan di Universitas Brawijaya. Hal ini dapat dikaitkan dengan penelitian yang ingin diteliti dalam hal pengaruh locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.



C. Konsep, Variabel, Definisi Operasional, Skala Pengukuran 1.



Konsep Konsep menurut Simamora (2004) adalah konsep sejumlah penelitian general tentang istilah, simbol, objek, keadaan, situasi, atau perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep merupakan definisi yang bersifat abstrak yang menggambarkan objek penelitian, karena sifatnya yang abstrak maka fenomena atau variabel-variabel yang diteliti perlu dijabarkan agar lebih dapat di mengerti. Konsep-konsep tersebut diciptakan dengan menggolongkan dan mengelompokkan objek-objek yang mempunyai ciri yang sama. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh letak kendali diri (locus of control) (X1), kebutuhan akan prestasi (X2) dan toleransi risiko (X3) terhadap niat berwirausaha (Y).



41



a. Locus Of Control Julian Rotter dalam Suwarsi & Budianti (2009) menyatakan bahwa locus of control adalah persepsi individu mengenai sebab utama terjadinya suatu kejadian dalam hidupnya, dapat diartikan juga sebagai keyakinan individu mengenai kontrol dalam hidupnya, dimana dalam suatu kejadian individu yang satu menganggap keberhasilan yang telah dicapainya merupakan hasil usaha dan kemampuannya sendiri, sedangkan individu yang lain menganggap bahwa keberhasilan yang telah diperolehnya karena adanya keberuntungan semata. Sejalan dengan pendapat Rotter, locus of control menurut Hiriyappa (2009: 72) mengacu pada keyakinan seseorang bahwa apa yang terjadi adalah karena kendali dirinya yaitu internal atau di luar kendali dirinya yaitu eksternal. Menurut Dayakisni & Yuniardi (2008) locus of control adalah kondisi bagaimana seseorang memandang perilaku diri mereka sebagai hubungan mereka dengan orang lain serta lingkungannya. b. Kebutuhan akan Prestasi McCelland dalam Larsen & Buss (2002) mendefinisikan kebutuhan akan prestasi adalah usaha untuk menjadi lebih baik, menjadi sukses dan merasa berkompeten. Lebih lanjut menurutnya kebutuhan akan prestasi akan memberikan energi yang positif untuk bertindak atau berperilaku secara percaya diri sesuai dengan situasi yang dihadapi. Pendapat lain mengatakan bahwa kebutuhan akan prestasi adalah motif yang dipelajari yang bertujuan mencapai suatu standar keberhasilan dan keunggulan pribadi di suatu bidang tertentu (Wade & Tavris, 2008). Kebutuhan akan prestasi juga dapat diartikan



42



sebagai keinginan untuk menyelesaikan suatu tugas dengan sasaran secara lebih efektif. Individu-individu yang mempunyai kebutuhan akan prestasi yang tinggi cenderung menetapkan sasaran yang cukup sulit dan mengambil keputusan yang lebih berisiko (Grifffin &Moorhead, 2013). c. Toleransi risiko Toleransi akan risiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu risiko yang diambil untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Semakin besar seseorang pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula keyakinanya terhadap kesanggupan mendapatkan hasil dari keputusanya dan semakin besar keyakinanya untuk mencoba apa yang dilihat orang lain berisiko. d. Niat Berwirausaha Niat berwirausaha dapat diartikan sebagai langkah awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka panjang (Lee &



Wong,



2004).



Menurut



Krueger



(1993),



niat



kewirausahaan



mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu diperhatikan dalam memahami proses kewirausahaan pendirian usaha baru. Mereka yang memilih wirausaha sebagai pilihan mereka, memiliki persepsi tertentu mengenai tingkat kemenarikan karir berwirausaha (career attractiveness), tingkat kelayakan berwirausaha (feasibility) dan keyakinan atas efikasi diri (self-efficay beliefs) untuk memulai usaha (Farzier and Niehm, 2008 dalam Sondari, 2009).



43



2.



Variabel Sugiyono (2016) menerangkan bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas ( Independent) Variabel independen atau biasa disebut dengan variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Malhotra, 2009:242). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah locus of control (X1), kebutuhan akan prestasi (X2) dan toleransi risiko (X3) b. Variabel Terikat (Dependent) Variabel dependen atau biasa disebut dengan variabel terikat adalah suatu variabel yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Malhotra, 2009:242). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat berwirausaha (Y)



3.



Definisi Operasional Variabel Menurut Simamora (2004:24) definisi operasional adalah definisi yang spesifik sesuai dengan kriteria pengujian atau pengukuran. Penjelasan variabel di atas adalah definisi operasional yang merupakan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko terhadap niat



44



berwirausaha diturunkan menjadi item-item pernyataan yang nantinya akan menjadi acuan pertanyaan dalam kuesioner. a. Locus of Control (X1) Item dari locus of control meliputi : 1) Yakin bahwa segala hasil yang telah dicapai karena kemampuan diri sendiri 2) Kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan sendiri 3) Keberhasilan yang terjadi karena hasil dari kerja keras sendiri b. Kebutuhan akan Prestasi (X2) Item dari kebutuhan akan prestasi meliputi : 1) Apabila menghadapi tugas yang cukup sulit tetap mengerjakan dengan sangat baik 2) Berusaha bertanggung jawab dalam pekerjaan 3) Selalu berusaha tampil lebih baik dari orang lain c. Toleransi Risiko (X3) Item dari Toleransi Risiko meliputi : 1) Menyelesaikan pekerjaan dengan memikirkan besar atau kecilnya risiko 2) Memiliki



kemauan



untuk



mengambil



risiko



sesuai



dengan



kemampuan 3) Berani mengambil keputusan saat situasi tidak pasti 4) Berani mengambil risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha



45



d. Niat Berwirausaha (Y) Niat berwirausaha dalam penelitian ini merupakan komitmen dan keinginan yang dimiliki oleh individu setelah proses penilaian sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan untuk berwirausaha. Item dari niat berwirausaha meliputi : 1) Memilih karir sebagai wirausaha 2) Lebih suka berwirausaha dari pada bekerja dengan orang lain 3) Memperkirakan akan memulai usaha 1-2 tahun kedepan Tabel 3.1 Definisi Operasional : Konsep, Variabel, Item dan Sumber No



Konsep



Variabel



1.



Attitude toward Locus of behavior (Sikap control) (X1) terhadap perilaku)



2.



Attitude toward Kebutuhan behavior (Sikap akan prestasi terhadap (X2) perilaku)



Sumber Item Karubulut a) Yakin bahwa segala hasil yang telah dicapai (2016) karena kemampuan diri sendiri b) Kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan sendiri c) Keberhasilan yang terjadi karena hasil dari kerja keras sendiri



a) Apabila menghadapi Karubulut tugas yang cukup sulit, (2016) tetap mengerjakan dengan sangat baik b) Selalu bertanggung jawab dalam pekerjaan c) Selalu berusaha tampil lebih baik dari orang lain



46



Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel 3. Perceived Toleransi behavior control Risiko (Kontrol Perilaku) (X3)



4.



4.



Entrepreneurial Niat intention (Niat Berwirausaha Berwirausaha) (Y)



a) Menyelesaikan pekerjaan dengan memikirkan besar atau kecilnya risiko b) Memiliki kemauan untuk mengambil risiko sesuai dengan kemampuan c) Berani mengambil keputusan saat situasi tidak pasti d) Berani mengambil risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha a) Memilih karir menjadi wirausaha b) Lebih suka berwirausaha daripada bekerja dengan orang lain c) Memperkirakan akan memulai usaha 1-2 tahun kedepan



Karubulut (2016), dan Vemmy (2012)



Karubulut (2016), dan Selcuk (2009)



Skala Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan sebagai berikut: sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju (Sekaran, 2006:31)



47



Tabel 3.2 Penentuan Skor Jawaban Responden No 1



Skala Sikap Sangat Setuju (SS)



Nilai 5



2



Setuju (S)



4



3



Ragu-Ragu (RR)



3



4



Tidak Setuju (TS)



2



5



Sangat Tidak Setuju (STS)



1



Sumber: Sekaran (2006:32)



D. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel 1.



Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Jumlah populasi dalam penelitian ini berdasarkan sumber data dari kemahasiswaan Fakultas Ilmu Administrasi yaitu sebesar 1305 mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa program studi administrasi bisnis angkatan 2016 dan 2017 sebanyak 747 mahasiswa dan mahasiswa program studi administrasi publik angkatan 2016 dan 2017 sebanyak 558 mahasiswa.



Tabel 3.3 Laporan Rekapitulasi Akademik



48



No



Fakultas



Program Studi



Angkatan



Status



Jumlah Mahasiswa



1



S1-FIA



Administrasi Bisnis



2016



Aktif



449



2



S1-FIA



Administrasi Bisnis



2017



Aktif



298



3



S1-FIA



Administrasi Publik



2016



Aktif



312



4



S1-FIA



Administrasi Publik



2017



Aktif



246



Total



1305



Sumber: Data Simpel UB per 27 Februari 2020 2.



Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel adalah sebagian dari populasi (Sekaran, 2006:123). Sampel adalah sub kelompok populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi (Malhotra, 2009). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagaian Mahasiswa Aktif Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Aktif Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017. Sampel minimal yang diperlukan ditentukan oleh alat analisis yang digunakan oleh peneliti.



3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling Menurut Sugiyono (2016:82) terdapat dua teknik sampling yang dapat digunakan, yaitu: 1. Probability



Sampling



adalah



teknik



pengambilan



sampel



yang



memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.



49



2. Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik yang diambil yaitu Convenience Sampling. Menurut Sugiyono (2014) convenience sampling, yaitu siapa saja dari Mahasiswa Program Studi Administarsi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik yang dapat dikontak dan bersedia menjadi responden. Kriteria yang ditetapkan pada pemilihan sampel terdiri dari: a. Mahasiswa aktif Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa aktif Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017. b. Mahasiswa aktif Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa aktif Program Studi Administrasi Publik 2016 dan 2017 yang dapat dikontak dan bersedia menjadi responden. Cara memilih sampel pada penelitian ini, yaitu dengan meminta data mahasiswa aktif ke akademik. Setelah peneliti mempunyai data mahasiswa aktif, selanjutnya peneliti meminta dan mencari informasi nomer telepon responden. Kemudian, peneliti menghubungi responden satu per satu dengan nomor telepon dan menanyakan kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian ini, setelah responden bersedia, maka penulis mengirim kuesioner kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Tabel 3.4 Daftar Nama Responden yang Terpilih Berdasarkan



50



Kriteria No



Status Aktif



Prodi



1



Dwi Oktavia A



Nama Lengkap



Aktif



Bisnis



Angkatan 2016



Nomor Telepon 081247407xxx



2



Zela Claudia Mutiasari



Aktif



Bisnis



2016



081231760 xxx



3



Ulvya Indra Lurfiana



Aktif



Bisnis



2016



082331713 xxx



4



Aktif



Bisnis



2016



089655575 xxx



5



I Wayan Krisna Kusuma Dandi Kusuma Wahyu



Aktif



Bisnis



2016



085231273 xxx



6



Fathul Gifari



Aktif



Bisnis



2016



085731674 xxx



7



Vany Arista Sari



Aktif



Bisnis



2016



085695167 xxx



8



Zeni Firdayani



Aktif



Bisnis



2016



087751941 xxx



9



Shindi Dyah Ayu



Aktif



Bisnis



2016



082142704 xxx



10



Evan Reyhan



Aktif



Bisnis



2016



081232212 xxx



11



Riris Syafriana



Aktif



Bisnis



2016



087872217 xxx



12



Dinda



Aktif



Bisnis



2016



085730986 xxx



13



Refina Widya



Aktif



Bisnis



2016



083834996 xxx



14



Seviana Indrayani



Aktif



Bisnis



2016



08990325 xxx



15



Reza



Aktif



Bisnis



2016



085727180 xxx



16



Retno Wulandari



Aktif



Bisnis



2016



085355420 xxx



17



Izza Dini Annisa



Aktif



Bisnis



2016



085703136 xxx



18



Aktif



Bisnis



2016



089666301 xxx



19



Yoda Mahfuddin Halim Bella Aprilia Saputri



Aktif



Bisnis



2016



085804472 xxx



20



Ismi Fadilah



Aktif



Bisnis



2016



087773652 xxx



21



Larissa Puspita



Aktif



Bisnis



2016



082376971 xxx



22



Thessa Ayu P



Aktif



Bisnis



2016



081233736 xxx



23



Torensha Yuan R



Aktif



Bisnis



2016



081335212 xxx



24



Tri Sandya Prima



Aktif



Bisnis



2016



081331202 xxx



25



Aurora Kurnia Melati



Aktif



Bisnis



2016



082336896 xxx



26



Mantias



Aktif



Bisnis



2016



085755395 xxx



27



Thalita Aprilia



Aktif



Bisnis



2016



082141280 xxx



28



Vindya Andrawyna



Aktif



Bisnis



2016



087886923 xxx



29



Amanda Viandari



Aktif



Bisnis



2016



089690176 xxx



30



Kharisma Permatasari



Aktif



Bisnis



2016



089688948 xxx



31



Muhammad Ikhsan



Aktif



Bisnis



2016



089639206 xxx



32



Dini Yustianingati



Aktif



Bisnis



2016



085774837 xxx



33



Raditya Yusril



Aktif



Bisnis



2016



087849094 xxx



34



Aktif



Bisnis



2016



08234858 xxx



35



Wakhidatul Rohmawati Annisa Nursanty



Aktif



Bisnis



2016



081238464 xxx



36



Mira Permeate



Aktif



Bisnis



2016



082114358 xxx



37



Bagus Khoirul Musyafa'



Aktif



Bisnis



2016



0859176554xxx



51



38



Aktif



Bisnis



2016



085536333 xxx



39



Farikha Bidayatulhidayah Febrian Ayu



Aktif



Bisnis



2016



085728377 xxx



40



Azhari Alkarima



Aktif



Bisnis



2016



085791327 xxx



41



Pandhu Bagaskara



Aktif



Bisnis



2016



081314835 xxx



42



Gerida Kawaii N



Aktif



Bisnis



2016



085733719 xxx



43



Muhammad Sangaji



Aktif



Bisnis



2016



08567180 xxx



44



Baryatul Misbah



Aktif



Bisnis



2016



081904837 xxx



45



Apriliawati



Aktif



Bisnis



2016



085336416 xxx



46



Aktif



Bisnis



2016



087835577 xxx



47



Rahma Asiela Wijayadi Maulia Reza



Aktif



Bisnis



2016



082254102 xxx



48



Annisa W



Aktif



Bisnis



2016



085231207 xxx



49



Navy Nadiya



Aktif



Bisnis



2016



085707371 xxx



50



Anggi Juwita Daulay



Aktif



Bisnis



2016



087789202 xxx



51



Ereniota Finindia



Aktif



Bisnis



2016



081283812 xxx



52



Linda Kharisma



Aktif



Bisnis



2016



082228244 xxx



53



Ria Ika Novitasari



Aktif



Bisnis



2016



082233719 xxx



54



Vina Chandrawati



Aktif



Bisnis



2016



081249883 xxx



55



Anisatus Sa'idah



Aktif



Bisnis



2016



081225506 xxx



56



Melissa Junita



Aktif



Bisnis



2016



087873635 xxx



57



Farah Amanda Dinanti



Aktif



Bisnis



2016



085649805 xxx



58



Ismi Novitasari



Aktif



Bisnis



2016



083848580 xxx



59



Annisa Sulihandini



Aktif



Bisnis



2016



081235853 xxx



60



Vielandanis Sabda R



Aktif



Bisnis



2016



081334250 xxx



61



Yeni Anggita Putri



Aktif



Bisnis



2016



081217981 xxx



62



Moch Abdul Ghofur



Aktif



Bisnis



2016



082245215 xxx



63



Aktif



Bisnis



2016



082250302 xxx



64



Nur Afifah Al Mahdiyati Nina Decere



Aktif



Bisnis



2016



087761424 xxx



65



Whena Ervianto



Aktif



Bisnis



2016



082331299 xxx



66



Isra



Aktif



Bisnis



2016



082234528 xxx



67



Aktif



Bisnis



2016



082272244 xxx



68



Nugraha Farelio Siregar Dita Praditya Ayu



Aktif



Bisnis



2016



082257835 xxx



69



Reza Perdana Kusuma



Aktif



Bisnis



2016



085727180 xxx



70



G Nanda Khairunisa



Aktif



Bisnis



2016



085726724 xxx



71



Alvino Dwi Fangsisko



Aktif



Bisnis



2016



082231010 xxx



72



Ria Puji Pangestri



Aktif



Bisnis



2016



081383645 xxx



73



Muazila Norisnita



Aktif



Bisnis



2016



089696636 xxx



74



Dandi Kusuma W



Aktif



Bisnis



2016



085231273 xxx



75



Avinka Cesafi



Aktif



Bisnis



2016



082110751 xxx



76



Nabila Putri Mahardika



Aktif



Bisnis



2016



081231649 xxx



52



77



Linvia Fitria



Aktif



Bisnis



2016



085939332 xxx



78



Siva Roikhana



Aktif



Bisnis



2016



081295802 xxx



79



Selvana



Aktif



Bisnis



2016



089502425 xxx



80



Dwi Wahyuningtyas



Aktif



Bisnis



2016



081259172 xxx



81



Rizqy T



Aktif



Bisnis



2016



08155075 xxx



82



Gabriella Patricia



Aktif



Bisnis



2016



082140669 xxx



83



Nabila



Aktif



Bisnis



2016



085691981 xxx



84



Gadis Anggraini



Aktif



Bisnis



2016



085376807 xxx



85



Afida Ariyanti



Aktif



Bisnis



2016



085843724 xxx



86



Haritz Firmandita



Aktif



Bisnis



2016



081232278 xxx



87



Dwi Indah



Aktif



Bisnis



2016



081249620 xxx



88



Fitriah Putri Anjani



Aktif



Bisnis



2016



081299099 xxx



89



Ahmad Bachtiar Arif



Aktif



Bisnis



2016



081219880 xxx



90



Aktif



Bisnis



2016



082142949 xxx



91



Umi Dzakiyah Abdillah Tita Alfaricha



Aktif



Bisnis



2016



089698856 xxx



92



Novita Rachma



Aktif



Bisnis



2016



085204602 xxx



93



Aktif



Bisnis



2016



082332423 xxx



94



Pramesthi Dwi Wulandari Gerry Rachmad



Aktif



Bisnis



2016



081334769 xxx



95



M Fauzul Azmi



Aktif



Bisnis



2016



082284008 xxx



96



Ratna



Aktif



Bisnis



2016



082132361 xxx



97



Adi Luhur Sanjaya



Aktif



Bisnis



2016



087755958 xxx



98



Aprilia Novita Sari



Aktif



Bisnis



2016



081357931 xxx



99



Sisilia Fanny Anggoro



Aktif



Bisnis



2016



089615297 xxx



100



Meilinda Andriani



Aktif



Bisnis



2016



085708140 xxx



101



Nurkholis



Aktif



Bisnis



2016



081554727 xxx



102



Ifta



Aktif



Bisnis



2016



085694584 xxx



103



Dinarti Zata Amani



Aktif



Bisnis



2016



081233912 xxx



104



Sarah Sifa Nandiya



Aktif



Bisnis



2016



087880347 xxx



105



Rizal Rendra Tama



Aktif



Bisnis



2016



085795643 xxx



106



Aktif



Bisnis



2016



087786281 xxx



107



Rizcha Sri Hartiningsih Haris Surya Manggala



Aktif



Bisnis



2017



089659243 xxx



108



Purwati



Aktif



Bisnis



2017



082216251 xxx



109



Daffaya Nabila



Aktif



Bisnis



2017



0818137 xxx



110



Anggista Dwi S



Aktif



Bisnis



2017



085748172 xxx



111



Aktif



Bisnis



2017



085707432 xxx



112



Putri Ayu Setianingrum Allini Rossa



Aktif



Bisnis



2017



081217481 xxx



113



Annisa Jasmine S



Aktif



Bisnis



2017



082177596 xxx



114



Kevin Matthew



Aktif



Bisnis



2017



082233719 xxx



115



Tamia Pratiwi



Aktif



Bisnis



2017



081232799 xxx



53



116



Chintya Aulia



Aktif



Bisnis



2017



082234463 xxx



117



Lutfiana Nurcahyani



Aktif



Bisnis



2017



085346600 xxx



118



Ahdini Dzata Ghaisani



Aktif



Bisnis



2017



088216919 xxx



119



Feren Aprilia Putri



Aktif



Bisnis



2017



082244990 xxx



120



Nabila Rizkya



Aktif



Bisnis



2017



08123362 xxx



121



Ihza Faisal Amien



Aktif



Bisnis



2017



081335110 xxx



122



Rizka



Aktif



Bisnis



2017



085821888 xxx



123



Muchammad Alfarizi



Aktif



Bisnis



2017



082232303 xxx



124



Dahniar Yulmi



Aktif



Bisnis



2017



085893556 xxx



125



Asma Sabila



Aktif



Bisnis



2017



082244848 xxx



126



Maya Sherlita



Aktif



Bisnis



2017



082330628 xxx



127



Aktif



Bisnis



2017



081514476 xxx



128



Alsa Ichsanul Abdulloh Eliana Sandy Yuliaji



Aktif



Bisnis



2017



081233329 xxx



129



Dinda Julesman



Aktif



Bisnis



2017



082245158 xxx



130



Belinda Rahma Komalasari Dhiya Ulhaq A



Aktif



Bisnis



2017



082140606 xxx



Aktif



Bisnis



2017



085246606 xxx



Aktif



Bisnis



2017



082334882 xxx



Aktif



Bisnis



2017



085156147 xxx



Aktif



Bisnis



2017



08123255 xxx



135



Indira Warih Cakrawati Muhammad Guntur Aulia Muhammad Afalsa Fachrisya Mujahidah Faizah



Aktif



Bisnis



2017



081358670 xxx



136



Mohammad Sahroni



Aktif



Bisnis



2017



081336164 xxx



137



Adolf Paguh Ingancio



Aktif



Bisnis



2017



081357415 xxx



138



Agus Risman Sary



Aktif



Bisnis



2017



087759832 xxx



139



Ayudya Sarah



Aktif



Bisnis



2017



089532320 xxx



140



Gensa Maranes



Aktif



Bisnis



2017



082301999 xxx



141



Muhammad Farhan M



Aktif



Bisnis



2017



081232493 xxx



142



Fidyah



Aktif



Bisnis



2017



082245924 xxx



143



Tiara Ismianingtyas



Aktif



Bisnis



2017



081239864 xxx



144



Benny Yusuf S



Aktif



Bisnis



2017



082230015 xxx



145



Naufhalino Arizaldi



Aktif



Bisnis



2017



085813049 xxx



146



Fitriatul Annisa



Aktif



Bisnis



2017



082232626 xxx



147



Alifia Putri Ramadani



Aktif



Bisnis



2017



082139902 xxx



148



Aulian Rahmandini



Aktif



Bisnis



2017



081293963 xxx



149



Aulia Ramanda



Aktif



Bisnis



2017



087861644 xxx



150



Wahyu F I



Aktif



Bisnis



2017



081553253 xxx



151



Edy Putra Situmorang



Aktif



Bisnis



2017



081216969 xxx



152



Aviva Ainul Nikma



Aktif



Bisnis



2017



082245375 xxx



153



Oga Brahmana



Aktif



Bisnis



2017



085708700 xxx



154



Bismi Hikmatul



Aktif



Bisnis



2017



082231149 xxx



131 132 133 134



54



155



Rodiyah Intan Nur Fadila



Aktif



Bisnis



2017



082140696 xxx



156



Muhamad Irfan



Aktif



Bisnis



2017



089570030 xxx



157



Sekar Ayu



Aktif



Bisnis



2017



087886144 xxx



158



Maria Fiona D



Aktif



Bisnis



2017



089657023 xxx



159



Aktif



Bisnis



2017



085608396 xxx



160



Shania Brenna Simamora Afif Ilham H



Aktif



Bisnis



2017



082131181 xxx



161



Wahyu Mei C



Aktif



Bisnis



2017



083833412 xxx



162



Fauzia Aldyzhar



Aktif



Bisnis



2017



081217098 xxx



163



Ahmad Noveryan P



Aktif



Bisnis



2017



085826279 xxx



164



Firda Ayu F



Aktif



Bisnis



2017



082232744 xxx



165



Jihan Nur Khalisha



Aktif



Bisnis



2017



081236372 xxx



166



Asna Af'datul Isma



Aktif



Bisnis



2017



082257420 xxx



167



Cindy Clarissa



Aktif



Bisnis



2017



08983550 xxx



168



Elvionita Ramadhona



Aktif



Bisnis



2017



085695570 xxx



169



Haidar



Aktif



Bisnis



2017



085850560 xxx



170



Aktif



Bisnis



2017



085749804 xxx



171



Albasitha Rizka Robbin Triana Rahmah



Aktif



Bisnis



2017



08233163 xxx



172



Farah Almira Syahira



Aktif



Bisnis



2017



087889449 xxx



173



Adelia Mareta



Aktif



Bisnis



2017



081363503 xxx



174



Afiifah Nadaa F



Aktif



Bisnis



2017



085707473 xxx



175



Fela F



Aktif



Bisnis



2017



085608707 xxx



176



Hilda Dwi Aulia



Aktif



Bisnis



2017



085791993 xxx



177



Shinta Amelia



Aktif



Publik



2016



082244009 xxx



178



Erlina Kusumadewi



Aktif



Publik



2016



087758126 xxx



179



Af'idatul Faidah



Aktif



Publik



2016



081917663 xxx



180



Ainun Khofifah



Aktif



Publik



2016



08980591 xxx



181



Binti Maratus S



Aktif



Publik



2016



082113803 xxx



182



Edy Kurniawan



Aktif



Publik



2016



081359451 xxx



183



M Naufal F



Aktif



Publik



2016



081252778 xxx



184



Hamid Ansori



Aktif



Publik



2016



089628957 xxx



185



Nindia Desi



Aktif



Publik



2016



081216072 xxx



186



Balqist Tasya Selvira



Aktif



Publik



2016



089657196 xxx



187



Muhammad Aji N



Aktif



Publik



2016



089533553 xxx



188



Vanda Alda L



Aktif



Publik



2016



082330055 xxx



189



Sanya Widia Sari



Aktif



Publik



2016



082266602 xxx



190



Imama Nugroho



Aktif



Publik



2016



082333275 xxx



191



Siska Rahmawati



Aktif



Publik



2016



085740650 xxx



192



Chasan Basri



Aktif



Publik



2016



082131181 xxx



193



Akhmad Cholid N



Aktif



Publik



2016



085330690 xxx



55



194



Ariyadi Reyhan N



Aktif



Publik



2016



081231127 xxx



195



Anisa Nur Fitriah



Aktif



Publik



2016



081357709 xxx



196



Eriska Aulia M



Aktif



Publik



2016



085931555 xxx



197



Yoppy Prabowo



Aktif



Publik



2016



089532925 xxx



198



Fitriatun Nisa



Aktif



Publik



2016



081331004 xxx



199



Aktif



Publik



2016



082231273 xxx



200



Rayhan Aulya Ramadhan Zaroh Khoirun Nisa



Aktif



Publik



2016



085785014 xxx



201



Mega Yunita



Aktif



Publik



2016



085720079 xxx



202



Johanis Mercurius C



Aktif



Publik



2016



082231306 xxx



203



Aktif



Publik



2016



085250291 xxx



204



Muhammad Revy Maghriz Ghaisani Zatalina



Aktif



Publik



2016



08993939 xxx



205



Amos Putra



Aktif



Publik



2016



081314922 xxx



206



Figgi Sangga Adila



Aktif



Publik



2016



081252915 xxx



207



Fariza Maher Fauzy



Aktif



Publik



2016



085745430 xxx



208



Iqbal Yodi Nugroho



Aktif



Publik



2016



085895954 xxx



209



Annisa Alhakim



Aktif



Publik



2016



083831646 xxx



210



Setyorini Kusumayekti



Aktif



Publik



2016



089536861 xxx



211



Aktif



Publik



2016



082615135 xxx



212



Deshinta Vellatania Ardi Dwi Pungki



Aktif



Publik



2016



081230301 xxx



213



Tri Novita



Aktif



Publik



2016



081251158 xxx



214



Intan Wahyu Febri



Aktif



Publik



2016



082234265 xxx



215



Nisrina Wahyudini



Aktif



Publik



2016



081806405 xxx



216



Muhammad Raafi P



Aktif



Publik



2016



089330628 xxx



217



Afini Nur Azimah



Aktif



Publik



2016



081249306 xxx



218



Aktif



Publik



2016



081271079 xxx



Aktif



Publik



2016



089646305 xxx



Aktif



Publik



2016



089505771 xxx



221



Muhamad Teguh Fahrudin Rizki Ananda Damanik Muhammad Putra Surya Adhan Zulhimi



Aktif



Publik



2016



081330394 xxx



222



Mahandhika Hendy F



Aktif



Publik



2016



082331592 xxx



223



Angga Rusdianata



Aktif



Publik



2016



085784072 xxx



224



Nugraheni Novitasari



Aktif



Publik



2016



085855629 xxx



225



Muhammad Hilmi A



Aktif



Publik



2016



081218367 xxx



226



Aktif



Publik



2016



087700938 xxx



227



Nanda Kristin Dwi Rahayu Affania Falicha Qolby



Aktif



Publik



2016



081259216 xxx



228



Bijaksana Elang Mulia



Aktif



Publik



2016



081283175 xxx



229



Yusril Ihza Mahendra



Aktif



Publik



2016



081336173 xxx



230



Dinan Ananta Bramasta Savira Alfianti



Aktif



Publik



2016



082334648 xxx



Aktif



Publik



2016



081232988 xxx



219 220



231



56



232



Alma Tiara Benita



Aktif



Publik



2016



083833171 xxx



233



Safira Tirza Yeria M



Aktif



Publik



2016



085732175 xxx



234



Ganes Prinando P



Aktif



Publik



2016



082230536 xxx



235



Imelda Febby P



Aktif



Publik



2016



085888362 xxx



236



Eka Prastuty



Aktif



Publik



2016



081231630 xxx



237



Haris Ramadhan



Aktif



Publik



2016



08156753 xxx



238



Dwiyana Harini



Aktif



Publik



2016



085254668 xxx



239



Muhammad Isfan



Aktif



Publik



2016



081351276 xxx



240



Aktif



Publik



2016



085755961 xxx



241



Calvin Aprilin Primada Boby Natalio Lahea



Aktif



Publik



2016



08221607 xxx



242



Lupita Ariyya Pradipta



Aktif



Publik



2016



081230009 xxx



243



Syaharbanu Alvia



Aktif



Publik



2016



082245199 xxx



244



Syahrul Mubarok



Aktif



Publik



2016



087791023 xxx



245



Annisa Rahma Octaviany Wahyu Retno Sawitri



Aktif



Publik



2016



082219666 xxx



Aktif



Publik



2016



082112959 xxx



Oktavia Wahyu Normagu Lailya Syafira



Aktif



Publik



2016



082140882 xxx



Aktif



Publik



2016



081381730 xxx



Aktif



Publik



2016



082110067 xxx



Aktif



Publik



2017



089533633 xxx



251



Shalzabila Rizkita Mawar Fandy Yahya Pratama P Elsa Mei Pasaribu



Aktif



Publik



2017



081378240 xxx



252



Zuda Karimatur R



Aktif



Publik



2017



085645170 xxx



253



Himmatul Aliyah



Aktif



Publik



2017



089531761 xxx



254



Aktif



Publik



2017



085648082 xxx



255



Puspa Amalia Kurnia Sari Feni Askurun Nikmah



Aktif



Publik



2017



085640625 xxx



256



Yoga Aldi S



Aktif



Publik



2017



085335657 xxx



257



Keren Bertine Janice



Aktif



Publik



2017



081352493 xxx



258



Marani Kinanti Kakombo Salma Hidayah Putri



Aktif



Publik



2017



08969350 xxx



Aktif



Publik



2017



085755351 xxx



Aktif



Publik



2017



085319364 xxx



261



Kukuh Erina Vindriasih Tomy Prasetyo M



Aktif



Publik



2017



081332454 xxx



262



Evryta Putri Kinasih



Aktif



Publik



2017



081333146 xxx



263



Andrios Silaban



Aktif



Publik



2017



085755235 xxx



264



Aktif



Publik



2017



085700992 xxx



265



Alfiana Septyaningrum Annisa Mufidah Sari



Aktif



Publik



2017



081299171 xxx



266



Nur Rahma Wati



Aktif



Publik



2017



08811434 xxx



267



Vella Yuniar



Aktif



Publik



2017



085336145 xxx



268



Maulana Khairul Anam



Aktif



Publik



2017



081217365 xxx



246 247 248 249 250



259 260



57



269



Feri Kurniawan



Aktif



Publik



2017



089519594 xxx



270



Pramudia Sanggar A



Aktif



Publik



2017



085851317 xxx



271



Aktif



Publik



2017



08119931 xxx



Aktif



Publik



2017



089683917 xxx



273



Annisa Nur Yudhiarosa Farhan Azis Alpharizki Cansha Primanda M



Aktif



Publik



2017



085847567 xxx



274



Rivaldo Daniel H



Aktif



Publik



2017



083852812 xxx



275



Pavita Aulia



Aktif



Publik



2017



081554240 xxx



276



Aktif



Publik



2017



082337849 xxx



277



Mohamad Hendro Utomo Nuari Fitrike



Aktif



Publik



2017



082233878 xxx



278



Shylla Rochmawati



Aktif



Publik



2017



08121736 xxx



279



Shafira Dewi Maharani Muhammad Farhan



Aktif



Publik



2017



089638172 xxx



Aktif



Publik



2017



081235285 xxx



Aktif



Publik



2017



087749553 xxx



282



Yudhan Pradana Kusuma Kinarya Insani K



Aktif



Publik



2017



082232280 xxx



283



Dior Dwisaputra Dilan



Aktif



Publik



2017



083848354 xxx



284



Aktif



Publik



2017



081554975 xxx



285



Ebrina Victoria Bangun Erlina Nur Fajriyati



Aktif



Publik



2017



085735813 xxx



286



Aziz Masyhuri



Aktif



Publik



2017



085708842 xxx



287



Sinta Kurniasari



Aktif



Publik



2017



085648894 xxx



288



Nurul Fadilah



Aktif



Publik



2017



085708566 xxx



289



Gilang Pratama Putra



Aktif



Publik



2017



083850339 xxx



290



Nugroho Wahyu Tri S



Aktif



Publik



2017



08989084 xxx



291



Febrian Pramadia



Aktif



Publik



2017



085257040 xxx



292



Aktif



Publik



2017



085609487 xxx



293



Bhakty Yanuar Satrio W Eka Firnanda P



Aktif



Publik



2017



08815567 xxx



294



Christian Marchitien



Aktif



Publik



2017



082125424 xxx



295



Ailsa Rahmadayanti



Aktif



Publik



2017



085731861 xxx



296



Chairunnisa Miranda



Aktif



Publik



2017



081316404 xxx



297



Rizki Latifah



Aktif



Publik



2017



082231077 xxx



298



Uliana Sibuea



Aktif



Publik



2017



082232930 xxx



299



Muhammad Iqbal H



Aktif



Publik



2017



081397904 xxx



300



Aktif



Publik



2017



085646340 xxx



Aktif



Publik



2017



089063543 xxx



302



Khozainul Ilmi Faridullah Bonita Flowerensia BR Afina Widya Agusti



Aktif



Publik



2017



081333834 xxx



303



Ahrika



Aktif



Publik



2017



081233079 xxx



304



A Bramantya Yudha



Aktif



Publik



2017



082132234 xxx



305



Novi Rina Irianti



Aktif



Publik



2017



081234341 xxx



272



280 281



301



58



306



Dita Alhusna



Aktif



Publik



2017



089683951 xxx



307



Amanda Leonita Widi



Aktif



Publik



2017



081216530 xxx



Sumber: Data primer yang diolah 2020



E. Teknik Pengambilan Data 1.



Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan kelompok data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data primer penelitian ini didapatkan dari kuesioner yang dibagikan kepada Mahasiswa Aktif Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Aktif Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.



2.



Metode Pengumpulan Data Sumber data primer yang dibutuhkan diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Singarimbun dan Effendi (2006:175) menyatakan bahwa tujuan dari pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh sejumlah informasi yang terkait relevan dengan tujuan penelitian, dan memperoleh informasi dari responden dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin. Proses perolehan data yang dilakukan oleh peneliti, yaitu dengan menanyakan dan membawa form riset kepada Kepala



59



Tata Usaha Kasubag Akademik Fakultas Ilmu Administrasi untuk meminta data mahasiswa aktif angkatan 2016 dan 2017 Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik. 3.



Instrumen Penelitian Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu penelitian, dapat berupa kuesioner (Siregar, 2014), sedangkan instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama (Siregar, 2014). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berisi pernyataan dan disusun dalam bentuk skala Likert. Tujuan penggunaan kuesioner adalah untuk memudahkan pengumpulan dan pengelolaan data.



F. Pengujian Instrumen 1.



Uji Validitas Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid mesure if it succesfully measure the phenomenom) (Siregar, 2014). Validitas adalah suatu yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Berdasarkan kedua pengertian yang telah dikemukakan



60



maka bisa disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang bisa menunjukan seberapa besar kevalidan dari data yang telah didapatkan. Tinggi rendahnya kevalidan bisa terlihat dari sejauh mana data yang terkumpul apakah menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud. Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi produkct moment (Siregar, 2014) yaitu: rhitung



=



n(∑ XY) − (∑ X)(∑ Y)



√[n (∑ x2) − (∑ x)2][n (∑ Y2) − (∑ y)2] Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden X = skor variabel (jawaban responden) Y = skor total dari variabel untuk responden ke-n Tabel 3.5 Hasil uji validitas Variabel Item Koefisien Penelitian Korelasi Locus of X1.1 0,883 Control (X1) X1.2 0,793 X1.3 0,848 Kebutuhan X2.1 0,884 akan Prestasi X2.2 0,876 (X2) X2.3 0,852 Toleransi X3.1 0,675 Risiko (X3) X3.2 0,749 X3.3 0,793 X3.4 0,819 Niat Y1 0,930 Berwirausaha Y2 0,882 (Y) Y3 0,840 Sumber : Data primer yang diolah 2020



Sig.



Keterangan



0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000



Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid



Dari Tabel 3.5 dapat diambil kesimpulan yaitu, seluruh variabel penelitian untuk Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko terhadap



61



Niat Berwirausaha memiliki item valid dan layak untuk digunakan. Dalam penentuan valid dan layak suatu item yang akan digunakan, karena memiliki nilai Koefisien Korelasi > 0,3 sesuai dengan Suyanto (2009) menyatakan bahwa suatu butir instrument yang valid dapat diketahui apabila nilai koefisien korelasi sama dengan atau lebih besar dari 0,3 (r.≥0,3) sebagai nilai kritisnya. 2.



Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2010). Jadi reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, bila dilakukan pengukuran dipakai dua kali dan hasil diperoleh relatif konsisten maka alat pengukuran tersebut reliabel. Uji reliabilitas dapat dilakukan melalui rumus pendekatan Alpha Cronbach sebagai berikut :



rn = (



) (1 -



)



Sumber : Simamora (2004)



Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan σt2



: Varians total



∑σb2 : Jumlah varians tiap butir Sunyoto (2009) menyatakan bahwa pada uji reliabilitas dengan



62



metode Alpha Cronbachakan membandingkan koefisien Alpha Cronbach (α) dengan 0,6. Jika koefisien Alpha Cronbach (r hitung) sama dengan atau lebih besar dari 0,6 (α≥0,6), maka item tersebut dapat dikatakan reliable. Jika koefisien Alpha Cronbach (r hitung) lebih kecil dari 0,6 (α 0,05 maka H0 diterima yang artinya normalitas terpenuhi. 2) Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2012), uji asumsi tentang multikolinearitas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas. Pada asumsi ini diharapkan dapat dilakukan



64



dengan melihat dari Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai torerance> 0,1 maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinearitas nilai VIF dan tolerance. 3) Uji Heterokedastisitas Menurut Ghozali (2011), uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah residual memiliki ragam yang homogen (konstan) atau tidak. Pengujian heterokedastisitas dapat dilihat melalui scatter plot. Residual dikatakan memiliki ragam yang homogen apabila titik-titik residual pada scatter plot menyebar secara acak. 3.



Analisis Regresi Linear Berganda Silalahi (2010:430-431) menjelaskan bahwa analisis regresi linier berganda merupakan suatu teknik analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh dan hubungan antara satu variabel terikat tunggal dengan beberapa variabel bebas untuk menggunakan nilai variabel-variabel bebas dalam memprediksi nilai variabel terikat yang diteliti. Penelitian ini menggunakan analisis berganda utnuk mengetahui keeratan hubungan antara profitabilitas (variabel terikat) dengan letak locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko dan niat berwirausaha (variabel bebas). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda menurut Simamora (2004:339) adalah sebagai berikut:



Keterangan: Y



= Nilai variabel terikat yang diramalkan



65



a b1,b2,…bn X1, X,…Xn 4. a.



= Intersp = koefisien regresi linier untuk X1, X,…Xn = Variabel bebas



Uji Hipotesis Uji t Uji t (t-test) dilakukan untuk pengujian terhadap koefisien regresi secara parsial, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui segnifikansi peran antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. Menurut Sugiyono (2016), Uji t menggunakan rumus:



Keterangan: t : Distribusi t r : Koefisien korelasi parsial 2 r : Koefisien determinasi n : Jumlah data t hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: •



H0 diterima jika nilai thitung ≤ ttabel atau nilai sig >a







H0 ditolak jika nilai thitung ≥ ttabel atau nilai sig Ftabel atau nilai sig a



Jika terjadi penerimaan H0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan model regresi berganda yang diperoleh sehingga mengakibatkan tidak signifikan pula pengaruh dari variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.



c.



Koefisiensi Determinasi (R2) Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap



67



variabel terikatnya. Koefisien ini menunjukan besaran persentase variasi variabel bebas yang digunakan dalam model yang mampu menjelaskan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. R2= 0 (nol) artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. R2 = Mendekati 0 (nol) artinya lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. R2= Mendekati 1 artinya kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.



Kewirausahaan di Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas yang ada di



Indonesia, berlokasi di Kota Malang, Jawa Timur, didirikan pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTPIP RI Nomor : l tahun 1963, kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 196 tahun 1963 tertanggal 23 September 1963. Universitas Brawijaya memiliki visi dan misi yaitu : a.



Visi : menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat



b. Misi : (l) menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan/ atau profesi yang berkualitas



dan



berkepribadian



serta



berjiwa



dan/



berkemampuan



entrepreneur. (2) melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi,



dan



seni,



serta



mengupayakan



68



penggunaannya



untuk



69



meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Semangat entrepreneur yang dibangun oleh Universitas Brawijaya membuat Universitas Brawijaya membangun pusat incubator bisnis dan layanan mayarakat entrepreneurial. Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat Entrepreneurial University yang pada awalnya dipandang sebagai mitos, kini setahap demi tahap mulai menjadi realita. Realita perkembangan tersebut terutama di Divisi Pendidikan Entrepreneurship dan Divisi Inkubator Bisnis. Divisi Unit Bisnis terhitung mulai 2012 telah menjadi unit kerja yang berdiri sendiri sebagai persiapan berdirinya Holding Company di lingkup Universitas Brawijaya. Pendidikan



Entrepreneurship



di



Universitas



Brawijaya



diawali



dengan



penyelenggaraan Workshop Internasional bekerjasama dengan Waseda University dan diseponsori oleh JBIC (Japan Bank for International Cooperation) pada 28 Maret 4 April 2007, di sertai dengan Seminar dan Pameran UKM binaan Universitas Brawijaya pada tanggal 12-13 Juni 2007. Saat ini Universitas Brawijaya telah memiliki 242 orang dosen terlatih di bidang entrepreneurship yang telah banyak membimbing mahasiswa utamanya di bidang penalaran, sehinga mampu membawa Universitas Brawijaya meraih keberhasilan menjuarai PIMNAS sebanyak tiga kali. Bahkan hasil terkini dari 5 finalis kompetisi Business Plan untuk tingkat Asia yang disponsori oleh SOI (School of Internet), dua kelompok adalah dari Universitas Brawijaya yaitu kelompok Netmedis dan Techerarium. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya juga menjadi yang pertama kali secara resmi menyertakan pendidikan entrepreneurship dalam



70



kurikulumnya sejak awal 2011, dan ini berdampak nyata pada PIMNAS 2012 dimana 62,5% proposal Universitas Brawijaya berasal dari Fakultas Kedokteran. Divisi pendidikan entrepreneurship mulai tahun 2009-2012 telah melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya sosialisasi perubahan mindset. Kegiatan-kegiatan tersebut bersumber dari 38 institusi termasuk Universitas Brawijaya, dan melibatkan paling tidak 891 orang dari berbagai komponen mulai dari UMKM, mahasiswa, dosen, karyawan yang berasal dari 38 institusi termasuk Universitas Brawijaya. Pengakuan terhadap eksistensi Pendidikan Entrepreneurship Universitas Brawijaya semakin meningkat, hal ini terbukti dengan semakin banyaknya permintaan menjadi narasumber pencerahan pendidikan entrepreneurship. Pada tahun 2010 dan tahun 2012 Universitas Brawijaya menjadi narasumber pencerahan pendidikan entrepreneurship dari dalam negeri maupun luar negeri. Kegiatan ASEAN-JAPAN Entrepreneurship Education Association di Universitas De’Lasalle Manila Phlilippina bulan 24-28 Oktober halaman 47 tahun 2011 Kepala UBEED dipilih sebagai Vice President Associasi dan Universitas Brawijaya menjadi Sekretariatnya. Penunjukkan itu diresmikan oleh dan pada forum



pertemuan



masyarakat/pemerintahan



Negara-negara



ASEAN



di



Kualalumpur Malaysia pada tanggal 6-8 Juni 2012. Kegiatan lnkubator Bisnis Universitas Brawijaya telah diawali sejak tahun 2000 oleh LPPM UB melalui kerjasama dengan CSR PT. Danareksa. Kemudian diinstitusikan mulai dari adanya kerjasama Universitas Brawijaya dengan Badan Litbang Diknas pada tahun 2005-2019 dalam penyusunan buku pedoman umum dan pedoman



71



operasional inkubator bisnis perguruan tinggi. Perkembangan Inkubator Bisnis Universitas Brawijaya semakin terakselerasi setelah bergabung dengan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI) khususnya dalam pengembangan model Inkubator Bisnis dibidang Agribisnis. Kekhususan tersebut dikenal dengan baik oleh Kementrian Koperasi dan UMKM Indonesia sehingga menjadi rujukan dan narasumber studi banding untuk kompetensi tersebut. Sampai saaat ini telah banyak start-up usaha yang telah diinkubasi oleh UBBID dengan berbagai tingkat keberhasilannya. Sesuai dengan komitmennya UBBID terus meningkatkan kinerjanya dalam mendukung Universitas Brawijaya menuju ke Entrepreneurial University. Pembangunan jangka panjang Universitas Brawijaya sampai pada tahun 2030 masih bertumpu pada visinya menjadi “World Class Entrepreneurial University” serta memantapkan posisi Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi yang terbesar dan terbaik di Indonesia saat ini. Tujuan Sejalan dengan cita-cita Universitas Brawijaya menjadi World Class Entrepreneurial University (WCEU) tersebut, maka tujuan Universitas Brawijaya dalam jangka panjang adalah: a. Menghasilkan



lulusan



berkompetensi,



berstandar



internasional



dan



berkemampuan entrepreneur. b. Menghasilkan IPTEKS baru yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional, serta diinovasikan untuk kebutuhan industri dan masyarakat dalam pembangunan.



72



c. Berpartisipasi



dalam



pembangunan



nasional



melalui



lulusan



yang



berkemampuan entrepreneur, pengembangan IPTEKS, dan bisnis bagi masyarakat. d. Perluasaan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan tinggi yang berstandar internasional, melalui penyelenggaraan PS di luar domisili dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). e. Peningkatan jumlah mahasiswa asing dan kegiatan serta prestasi bidang kemahasiswaan di tingkat internasional. f. Sumber-sumber pendapatan yang kuat melalui pengembangan usaha komesial dalam mendukung pembiayaan Tridharma Perguruan Tinggi. g. Kapasitas dan kualitas sumberdaya kampus yang berstandar internasional. Sedangkan Sasaran UB yang akan dicapai UB pada akhir tahun 2030 adalah sebagai berikut: a. UB menduduki peringkat 50 di Asia dan 250 di dunia Versi QS-Star, serta peringkat 750 versi Webometric. b. Minimal 5 % lulusan berkemampuan pencipta lapangan kerja (entrepreneur). c. Menghasilkan lPTEKS baru untuk bisnis bagi masyarakat melalui INBIS dan Techno-Park. d. Jumlah Program Studi, dosen, mahasiswa, dan kampus terbesar dan terbaik di Indonesia.



73



e. Manajemen administrasi, keuangan, proses belajar mengajar, sarana dan prasarana berstandar internasional. f. Pendanaan UB mencapai Rp.50 juta mahasiswa/tahun dan minimal 10 % dana tersebut berasal dari usaha komersial. Prestasi internasional bagi dosen dan mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non akademik. g. Prosentase dosen bergelar Doktor 80% dan Profesor 20%. h. Sertifikat internasional bagi Program Studi/ Jurusan/ Fakultas/ Laboratorium, minimal 60%. 2.



Kewirausahaan Fakultas Ilmu Administrasi Melihat potensi pembangunan Fakultas Ilmu Administrasi dalam hal



kewirausahaan



atau



entrepreneurship,



Fakultas



Ilmu



Administrasi



mengembangkan pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship sebagai mata kuliah



wajib



bagi



mahasiswa



Fakultas



Ilmu



Administrasi.



Pendidikan



kewirausahaan atau entrepreneurship di Fakultas Ilmu Administrasi berkaitan dengan membangun karakter wirausaha, pola pikir wirausaha, perilaku wirausaha yang selalu kreatif dan inovatif, memanfaatkan peluang dan berani mengambil risiko. Pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship di Fakultas Ilmu Administrasi bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk berani mandiri dan tidak lagi terfokus menjadi pencari pekerja. Selain dalam hal pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship, Fakultas Ilmu Administrasi mendirikan lembaga SEC. SEC adalah singkatan dari Student Entrepreneur Center merupakan suatu Lembaga Otonomi Fakultas (LOF)



74



di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang bergerak di bidang kewirausahaan atau entrepreneurship. SEC didirikan pada tanggal 15 Mei 2011 pada saat WADEK III Bapak Heru Susilo. SEC menjadi wadah bagi mahasiswa FIA UB untuk mengembangkan softskill kewirausahaan dan menjadi wadah bagi mahasiswa FIA UB untuk menambah produktifitas dan kreatifitas dalam berwirausaha. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya terpilih untuk mewakili Universitas Brawijaya karena beberapa tahun belakangan cukup fokus dalam meneliti dan mengkaji pengembangan UKM di Jawa Timur melalui Kelompok Kajian dan Pengembangan UKM (K2PU) yang diketuai oleh Dr. Kusdi Rahardjo, DEA. Selain itu, FIA UB juga memiliki Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi yang turut serta dalam pengembangan UKM melalui pendekatan business model yang menjadi fokus utama pembelajarannya. Selain itu, FIA juga gencar menerapkan program pengembangan UKM. Salah satunya, adalah melalui kegiatan X Fest. X Fest adalah kolaborasi antara perbankan dan Prodi Administrasi



Bisnis



untuk



mengembangkan



UKM



yang



menghadirkan



pengusaha-pengusaha kecil se-Malang Raya. Berikut dijabarkan visi dan misi Fakultas Ilmu Administrasi.



1. Visi dan misi Visi Fakultas Ilmu Administrasi adalah menjadi lembaga pendidikan ilmu administrasi yang bermutu dan diakui oleh masyarakat luas di dalam dan di luar negeri. Sedangkan misi Fakultas Ilmu Administrasi adalah :



75



a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. b. Menciptakan etos ilmu administrasi di tengah masyarakat dan memperkuat posisi alumni di tengah pasar kerja. c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen dan pengelolaan fakultas.



2. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya: a. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang bermutu dan profesional di bidang ilmu administrasi b. Menyelenggarakan dan mengembangkan riset yang berkualitas c. Membangun dan memberdayakan masyarakat melalui pengabdian masyarakat d. Berkiprah dalam pengembangan ilmu administrasi di level nasional dan internasional Dalam konteks kewirausahaan, FIA UB atau Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya merupakan salah satu fakultas yang menempatkan kewirausahaan dalam proses pembelajaran. Di bidang administrasi bisnis, FIA mengembangkan



entreprenuership



melalui



laboratorium



kewirausahaan.



Laboratorium ini sudah berjalan kurang lebih delapan tahun baik di bidang kajian maupun pelatihan. Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi dahulu bernama



76



Laboratorium Kewirausahaan dan Bisnis didirikan pada tahun 2011 oleh Fakultas Ilmu



Administrasi



Jurusan



Administrasi



Bisnis.



Pada



awal



berdirinya



Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi adalah untuk memahami tentang kegiatan kewirausahaan (entrepreneurial activity) yang lebih mendalam. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan pendidikan bisnis sekarang ini, Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi tidak hanya dituntut untuk memahami pengetahuan yang mendalam tentang kegiatan kewirausahaan akan tetapi juga diharapkan dapat berkontribusi langsung terhadap pengembangan pengetahuan, praktek, dan partisipasi dalam kegiatan kewirausahaan di tingkat masyarakat luas. Oleh karena itu, Lab Kewirausahaan dan Inovasi ini bukan hanya sebagai tempat observasi ilmu kewirausahan, namun juga sebagai tempat berpraktek langsung yang didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman baik dari akademisi maupun praktis. Salah satu acara yang diadakan oleh labuatorium kewimusahaan dan inovasi di FIA UB adalah Brawijaya Startup Action (BSA). Acara ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Brawijaya yang datang dari berbagai Fakultas. Brawijaya Stamp Action adalah ajang untuk berkolaborasi dalam mewujudkan ide menjadi sebuah startup atau bisnis rintisan. Para peserta datang dengan babagai macam ide dan keahlian. Salah satu program dari Administrasi Bisnis lainnya yang sangat populer dengan business model competition adalah Espriex. Dengan diadakannya Espriex maka FIA UB sudah melaksanakan pengembangan model bisnis yang bertaraf internasional. Peserta yang berhasil menjadi Pemenang akan diikutkan kompetisi di tingkat internasional yang dilaksanakan di Harvard University dan Stanford



77



University. Acara tahunan berkelas dunia itu diselenggarakan secara bergantian oleh tiga kampus pelopornya, yakni Brigham Young University, Harvard University, dan Stanford University. Kebetulan untuk edisi 2016, yang menjadi tuan rumahnya adalah Harvard University. Kaerjasama ini tentu akan meningkatkan kualitas mahasiswa serta mengangkat nama FIA UB di dunia intemasional. Prestasi FIA UB dalam hal kewirausahaan dapat terlihat dari adanya tim yang lolos pada ajang business model competition Espriex yaitu tim Olride Apps yang digawangi oleh salah satu mahasiswa FIA UB yaitu Faza Abadi. Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) yaitu olride apps akhimya harus terhenti di babak Semifinal International Business Mode1 Competition (IBMC) 2017 yang dihelat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Sebelumnya, Olride Apps, nama perusahaan start-up yang mereka dirikan untuk mengikuti kompetisi kelas dunia ini, harus berjuang melalui babak seleksi reguler oleh penyelenggara IBMC. Faza Abadi dan timnya akhirnya berhasil lolos ke babak 40 besar setelah bersaing dengan 5.953 tim dari 545 perguruan tinggi di 27 negara lainnya. Didampingi oleh salah satu dosen FIA UB yaitu bapak Brillyanes Sanawiri MBA yang mendampingi keberangkatan Tim Olride Apps ke International Business Model Competition (IBMC) 2017. Tak Sekedar Pendamping, Brillyanes Sanawiri Didapuk Sebagai Juri di IBMC 2017. Dosen Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB itu juga terpilih sebagai salah satu Juri dan Mentor di kompetisi start-up mahasiswa paling bergengsi di dunia itu. Sebagai salah satu motor penting dalam penyelenggaraan Espriex Business Model



78



Competition (BMC) ASEAN yang dihelat oleh FIA UB, Brillyanes Sanawiri mendapat pengakuan dari kalangan pegiat business modelling untuk turut memberikan materi kepada beberapa kelompok peserta IBMC 2017. Selain itu, penyelenggara IBMC 2017 juga menjadikan Brillyanes Sanawiri sebagai salah satu juri di babak 40 besar sebelum menuju ke babak semifinal. Dari adanya prestasi dan kegiatan FIA UB dalam hal kewirausahaan dapat terlihat bahwa FIA UB sangat mendukung visi Universitas Brawijaya menjadi “World Class Entrepreneurial University" dan hal ini menjadikan penelitian mengenai Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko Terhadap Niat Berwirausaha menjadi menarik untuk diteliti di kalangan mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.



B. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa/i Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa/i Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas llmu Administrasi Universitas Brawijaya. Hasil kuesioner yang telah disebar kepada responden selama 21 hari dan telah diisi oleh 307 responden menghasilkan gambaran umum identitas responden berdasarkan jenis kelamin, program studi, tahun angkatan dan pekerjaan orang tua.



79



1.



Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Prodi Bisnis Prodi Publik Angkatan P L P L F % f % f % f % 2016 80 75,47 25 24,53 37 49,32 35 47,95 2017 46 64,29 25 35,71 20 32,76 39 67,24 Sumber : Data Primer yang diolah 2020 Berdasarkan tebel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa responden dengan



jawaban terbanyak Program Studi Administrasi Bisnis angkatan 2016 dan 2017 yaitu responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 80 mahasiswa (75,47%), dan responden dengan jawaban terbanyak Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 yaitu dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 mahasiswa (67,24%). Dengan demikian, mayoritas responden baik Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik adalah perempuan dan laki-laki. 2.



Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Gambaran umum responden berdasarkan tahun angkatan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tahun Angkatan Prodi Bisnis Prodi Publik Tahun Angkatan F % f % 2016 106 60,23 73 55,73 2017 70 39,77 58 44,27 Sumber : Data Primer yang diolah 2020 Berdasarkan tebel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa responden penelitian



didominasi dari tahun angkatan 2016 Program Studi Administrasi Bisnis sebanyak



80



106 mahasiswa atau 60,23%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 penerimaan peserta didik Program Studi Administrasi Bisnis lebih banyak dari pada penerimaan peserta didik Program Studi Administrasi Bisnis tahun 2017 dan Program Studi Administrasi Publik tahun 2016 dan 2017. 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Gambaran umum responden berdasarkan pekerjaan orang tua dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua



No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24



Pekerjaan Orang Tua



Jumlah Responden (Orang)



PNS Karyawan Swasta Wiraswasta Buruh Bangunan Petani BUMN TNI Guru Pegawai BUMN Dosen Pensiun Teknisi Buruh Pabrik Sopir Ibu Rumah Tangga Karyawan BUMN Penjaga Toko Proyek Pedagang POLRI Peternak DPRD Penjahit Karyawan Bank Total Sumber : Data primer yang diolah 2020



60 61 108 1 15 4 7 11 3 6 12 1 1 2 1 3 1 1 1 4 1 1 1 1 307



Presentase % 19,5 19,9 35,2 0,3 4,9 1,3 2,3 3,6 1,0 2,0 4,0 0,3 0,3 0,7 0,3 1,0 0,3 0,3 0,3 1,3 0,3 0,3 0,3 0,3 100



81



Berdasarkan tebel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa responden dari Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 memiliki orang tua yang yang bekerja dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Dari data tersebut dapat dilihat tiga teratas pekerjaan orang. Responden yang memiliki orang tua yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 108 mahasiswa (35,2%), karyawan swasta 61 mahasiswa (19,9%) dan PNS 60 (19,5%). Sehingga dari data tersebut didominasi dari responden yang memiliki orang tua yang bekerja sebagai wiraswasta. Pengertian wiraswasta menurut Soemanto adalah orang-orang yang berani mendirikan usaha sendiri. Banyak juga yang menyebut para pelaku wiraswasta sebagai entrepreneur atau pengusaha.



C. Hasil Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik data, menyusun dan menyajikan data penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Melalui tabel distribusi tiap variabel diketahui frekuensi dan persentase skor jawaban responden untuk masing-masing item yang diperoleh dari items pernyataan dalam kuesioner tersebut. Berikut merupakan hasil kuesioner yang telah direkapitulasi dari 307 orang responden yang telah dideskripsikan yaitu variabel locus of control (X1) menggunakan



tiga



pernyataan,



variabel



kebutuhan



akan



prestasi



(X2)



menggunakan tiga pernyataan, variabel toleransi risiko (X3) menggunakan empat pernyataan dan niat berwirausaha (Y) menggunakan tiga pernyataan.



82



Untuk mengetahui mayoritas responden dapat diketahui dengan melihat rumus Struges sebagai berikut (Supranto, 2000:65) 1. Skor terendah = 1 2. Skor tertinggi = 5 3. Jumlah kelas = 5 Berdasarkan skor diatas maka penelitian diatas maka penelitian atas responden dapat dikelompokkan dengan perhitungan interval menurut Supranto (2000:64)



C=



= 0,8



Keterangan : C = perkiraan besarnya K = banyaknya kelas Xn = nilai observasi terbesar X1 = nilai observasi terkecil Tabel 4.4 Kriteria Interprestasi Rata-Rata Skor Jawaban No Nilai Skor Interprestasi 1 Skor 1 Sangat Tidak Setuju 2 Skor 2 Tidak Setuju 3 Skor 3 Ragu-Ragu 4 Skor 4 Setuju 5 Skor 5 Sangat Setuju Sumber : Sekaran (2006:32) 1. Variabel Faktor Locus of Control Variabel locus of control (X1) memiliki tiga item, hasil jawaban yang diberikan responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Locus of Control (X1) Mahasiswa



83



Program Studi Administrasi Binis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik : Variabel



X1



Item



X1.1 X1.2 X1.3



5 F 122 136 138



4 % 39,7 44,3 45



F 157 151 135



3



% f % f 51,1 20 6,5 6 49,1 14 4,6 6 44 22 7,1 8 Grand Mean Variabel



2



1 % 2 2 2,6



f 2 0 4



Jumlah % Jumlah 0,7 307 0 307 1,3 307



Sumber : Data primer yang diolah 2020 Keterangan : X1.1 Saya yakin bahwa segala hasil yang telah dicapai karena kemampuan diri sendiri X1.2 Saya yakin kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan diri sendiri X1.3 Saya yakin keberhasilan yang terjadi karena hasil dari kerja keras diri sendiri Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berdasarkan tingkat grand mean pada variabel locus of control dapat diketahui sebesar 4,31 atau dapat diartikan bahwa mahasiswa merasa cenderung setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Adapun item tertinggi sebesar 4,36 terdapat pada item X1.1 yaitu Saya yakin bahwa segala hasil yang telah dicapai karena kemampuan diri sendiri dengan proporsi jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 mahasiswa atau 2%, ragu-ragu sebanyak 20 mahasiswa atau sebesar 6,5%. Sedangkan item terendah sebesar 4,27 terdapat pada item X1.1 yaitu Saya yakin bahwa segala hasil yang telah dicapai karena kemampuan diri sendiri dengan proporsi jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 mahasiswa atau 2%, ragu-ragu sebanyak 20 mahasiswa atau sebesar 6,5%, setuju sebanyak 157 mahasiswa atau 51,1% dan jawaban sangat setuju



% 100 100 100



Ratarata Item 4,27 4,36 4,29 4,31



84



sebanyak 122 mahasiswa atau 39,7%. Sehingga dapat disimpulkan locus of control berperan penting dalam menggerakan aktifitas seseorang dalam melakukan kegiatan bisnis. Locus of control terdiri dari 2 yaitu, internal locus of control dan ekternal locus of control. Berdasarkan tabel 4.6 responden masuk dalam kategori locus internal. Orang dengan locus of control internal, mereka percaya bahwa dirinya yang dapat mempengaruhi lingkungan. 2. Variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) Hasil jawaban yang diberikan responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian sebagai berikut : Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kebutuhan akan Prestasi (X 2) Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik : Variabel



X2



Item



X2.1 X2.2 X2.3



5 F 118 145 114



4 % F 38,4 158 47,2 142 37,1 155



3



% f % f 51,5 19 6,2 8 46,3 7 2,3 9 50,5 26 8,5 9 Grand Mean Variabel



2



1 % 2,6 2,9 2,9



f 4 4 3



Jumlah % Jumlah 1,3 307 1,3 307 1 307



Sumber : Data primer yang diolah 2020 Keterangan : X2.1 Apabila saya menghadapi tugas yang cukup sulit, tetap mengerjakan dengan sangat baik X2.2 Saya selalu bertanggung jawab dalam pekerjaan X2.3 Saya selalu berusaha tampil lebih baik dari orang lain Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berdasarkan tingkat grand mean pada variabel kebutuhan akan prestasi dapat diketahui sebesar 4,26 atau dapat diartikan bahwa mahasiswa merasa cenderung setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner



% 100 100 100



Ratarata Item 4,23 4,35 4,20 4,26



85



penelitian. Dapat diketahui pula bahwa yang memiliki item mean tertinggi sebesar 4,35 terdapat pada item X2.2 yaitu Saya selalu bertanggung jawab dalam pekerjaan dengan proporsi jawaban setuju sebanyak 142 mahasiswa atau 46,3% dan jawaban sangat setuju sebanyak 145 mahasiswa atau 47,2%. Sedangkan item terendah sebesar 4,20 terdapat pada item X2.3 yaitu Saya selalu berusaha tampil lebih baik dari orang lain dengan proporsi jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 9 mahasiswa atau 2,9%, ragu-ragu sebanyak 26 mahasiswa atau sebesar 8,5%, setuju sebanyak 155 mahasiswa atau 50,5% dan jawaban sangat setuju sebanyak 114 mahasiswa atau 37,1%. Sehingga dapat disimpulkan kebutuhan akan prestasi sebagai cerminan yang kuat terhadap tujuan dan obsesi yang besar terhadap kegiatan berwirausaha yang akan dilakukan. 3. Variabel Toleransi Risiko (X3) Hasil jawaban yang diberikan responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian sebagai berikut : Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel Toleransi Risiko (X 3) Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik : Variabel



X3



Item



X3.1 X3.2 X3.3 X3.4



5 F 132 127 116 105



4 % 43 41,4 37,8 34,2



F 156 159 139 145



% f % f 51 17 5,4 1 51,8 18 5,8 3 45,3 31 10,1 17 47,2 36 11,7 18 Grand Mean Variabel



Sumber : Data primer yang diolah 2020 Keterangan :



3



2



1 % 0,3 1 5,5 5,9



f 1 0 4 3



Jumlah % Jumlah 0,3 307 0 307 1,3 307 1 307



% 100 100 100 100



Ratarata Item 4,35 4,36 4,13 4,08 4,23



86



X3.1 Saya akan menyelesaikan pekerjaan dengan memikirkan besar atau kecilnya risiko X3.2 Saya memiliki kemauan untuk mengambil risiko sesuai dengan kemampuan X3.3 Saya berani mengambil keputusan saat situasi tidak pasti X3.4 Saya berani mengambil risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berdasarkan tingkat grand mean pada variabel toleransi risiko dapat diketahui sebesar 4,23 atau dapat diartikan bahwa mahasiswa merasa cenderung setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Dapat diketahui pula bahwa yang memiliki item mean tertinggi sebesar 4,36 terdapat pada item X3.2 yaitu Saya memiliki kemauan untuk mengambil risiko sesuai dengan kemampuan dengan proporsi jawaban setuju sebanyak 159 mahasiswa atau 451,8% dan jawaban sangat setuju sebanyak 127 mahasiswa atau 41,4%. Sedangkan item terendah sebesar 4,08 terdapat pada item X3.4 yaitu Saya berani mengambil risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha dengan proporsi jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 18 mahasiswa atau 5,9%, ragu-ragu sebanyak 36 mahasiswa atau sebesar 11,7%, setuju sebanyak 145 mahasiswa atau 47,2% dan jawaban sangat setuju sebanyak 105 mahasiswa atau 34,2%. Sehingga



dapat



disimpulkan



seseorang



menjadi



wirausaha



atau



entrepreneur dapat menggunakan toleransi risiko. Seseorang semakin toleran dalam menghadapi risiko, maka semakin meningkat keinginan orang tersebut menjadi wirausaha atau entrepreneur.



87



4. Variabel Niat Berwirausaha (Y) Hasil jawaban yang diberikan responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian sebagai berikut : Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Niat Berwirausaha (Y) Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik : Indikator



Y



Item



Y1 Y2 Y3



5 F 115 134 114



4 % F 37,4 135 43,6 111 37,1 130



3



% f % f 44 40 13 14 36,2 35 11,4 27 42,3 51 16,6 10 Grand Mean Variabel



2



1 % 4,6 8,8 3,3



f 3 0 2



Jumlah % Jumlah 1 307 0 307 0,7 307



Sumber : Data primer yang diolah 2020 Keterangan : Y1 Saya akan memilih karir menjadi wirausaha Y2 Saya lebih suka sebagai berwirausaha daripada bekerja dengan orang lain Y3 Saya memperkirakan akan memulai usaha 1-2 tahun kedepan Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berdasarkan tingkat grand mean pada variabel niat berwirausaha dapat diketahui sebesar 4,14 atau dapat diartikan bahwa mahasiswa cenderung setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Dapat diketahui pula bahwa yang memiliki item mean tertinggi sebesar 4,17 terdapat pada item Y2 yaitu Saya lebih suka sebagai berwirausaha daripada bekerja dengan orang dengan proporsi jawaban setuju sebanyak 111 mahasiswa atau 36,2% dan jawaban sangat setuju sebanyak 134 mahasiswa atau 43,6%. Sedangkan item terendah sebesar 4,11 terdapat pada item Y3 yaitu Saya memperkirakan akan memulai usaha 1-2 tahun kedepan dengan proporsi



% 100 100 100



Ratarata Item 4,12 4,17 4,11 4,14



88



jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 mahasiswa atau 3,3%, ragu-ragu sebanyak 51 mahasiswa atau sebesar 116,6%, setuju sebanyak 130 mahasiswa atau 42,3% dan jawaban sangat setuju sebanyak 114 mahasiswa atau 37,1%. Sehingga dapat disimpulkan niat berwirausaha diartikan sebagai langkah awal dari suatu proses pendirian usaha. Niat berwirausaha mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai usaha dan memahami proses kewirausahaan.



D. Hasil Analisis Statistik Inferensial 1.



Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah analisis data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data bisa dikatakan berdistribusi normal bila mana memenuhi syarat kenormalan. Nilai hasil analisis bisa dikatakan signifikan bila mana hasilnya lebih besar dari 0,05. Ketentuan dari uji Kolmogorov Smirnov adalah : H0



: data residual berdistribusi normal



Ha



: data residual tidak berdistribusi normal



89



Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test



N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences



Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative



Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)



Unstandardiz ed Residual 307 ,0000000 12,37424469 ,026 ,025 -,026 ,458 ,985



a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.



Sumber: Data primer yang diolah 2020 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan uji normalitas Tabel 4.9 maka diperoleh hasil sebesar 0,985 yang berarti lebih besar dari pada 0,05 yang menandakan H0 dinyatakan diterima dan data tersebut berdistribusi normal. Hal ini juga diperkuat dengan pembuktian secara grafik normal probability plot. Berdasarkan gambar 4.1 terlihat kebanyakan bulatan plot bergerombol di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Tidak ada bulatan plot bergerombol yang berada jauh dari garis uji normalitas. Berdasarkan grafik Normal Probability Plot, maka dapat disimpulkan data mempunyai sebaran normal atau dengan kata lain telah memenuhi asumsi data terdistribusi normal.



90



Normal P-P Plot of Regression Dependet Variable : Niat Berwirausaha



Gambar 4.1 Normal Probability Plot Sumber: Data primer yang diolah 2020 b. Uji Multikolinieritas Model hasil data regresi ini dapat dikatakan baik jika nilainya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas atau tidak terjadi multikolinieritas. Uji tolerance dan uji VIF dapat dilakukan untuk mengetahui hasil apakah terjadi multikolinieritas atau tidak. Multikolinieritas dinyatakan terjadi jika nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10, dan dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00. Berdasarkan data hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.10, diketahui nilai tolerance setiap variabel adalah sebagai berikut : 1) Nilai tolerance X1 adalah 0,996> 0,10 2) Nilai tolerance X2 adalah 0,995> 0,10 3) Nilai tolerance X1 adalah 0,992> 0,10



91



Berdasarkan data tabel 4.10, diketahui nilai tolerance setiap variabel > 0,10 yang berarti bisa disimpulkan bahwa semua variabel bebas dan variabel terikat tidak terjadi multikolinieritas. Hasil dari nilai VIF dari penelitian ini adalah VIF1 1,004< 10,00, VIF2 sebesar 1,005< 10,00, dan VIF3 sebesar 1,008< 10,00. Data tentang hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa



Model 1



LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko



Collinearity Statistics Tolerance VIF ,996 1,004 ,995 1,005 ,992 1,008



a. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



Sumber: Data primer yang diolah 2020 Berdasarkan data di atas, nilai VIF setiap variabel bernilai < 10,00 yang menyatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa uji yang dilakukan tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi variance dan residu atau pengamatan ke pengamatan lain dalam model regresi. Model regresi dikatakan baik apabila variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap (homokedastisitas) atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 menunjukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar secara acak, baik menyebar



92



diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dikatakan baik atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas R e g re s s io n S tu d e n tiz e d R e s id u a l



Scatterplot Dependent Variable: Niat Berwirausaha 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -3



-2



-1



0



1



2



3



4



Regression Standardized Predicted Value



Sumber: Data primer yang diolah 2020 2. Analisis Regresi Linier Berganda Tujuan dari analisis regresi linier berganda adalah untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel Locus of Control (X1), variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2), variabel Toleransi Risiko (X3), dan variabel Niat Berwirausaha (Y) merupakan variabelvariabel yang diteliti dalam penelitian ini. Berikut merupakan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan peneliti berdasarkan data primer yang didapat dari 307 orang responden melalui kuesioner yang ditujukan kepada mahasiswa program studi administrasi bisnis dan program studi administrasi publik angkatan 2016 dan 2017 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang . Hasil dari data responden tersebut di kelola dengan menggunakan analisis regresi linier berganda melalui bantuan SPSS. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan didapatkan hasil model regresi linier berganda secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11 :



93



Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa



Model 1



(Constant) LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko



Unstandardized Coefficients B Std. Error -1,618 ,780 ,301 ,060 ,174 ,060 ,467 ,053



Standardized Coefficients Beta ,237 ,152 ,464



t -2,076 5,027 2,910 8,889



Sig. ,039 ,000 ,004 ,000



a. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



Sumber: Data primer yang diolah 2020 Keterangan : LOC = Locus of Control Berdasarkan data primer yang telah diolah dalam analisis regresi linier pada Tabel 4.11 diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = -1,618 + 0,301 + 0,174 + 0,467 X3 Dari persamaan tersebut dapat diinterprestasikan secara rinci sebagai berikut : a. Koefisien B1 sebesar 0,301 menunjukkan bahwa apabila variabel Locus of Control (X1) semakin meningkat, maka Niat Berwirausaha akan meningkat dengan asumsi variabel yang lain tetap. b. Koefisien B2 sebesar 0,174 menunjukkan bahwa apabila variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) semakin meningkat, maka Niat Berwirausaha akan meningkat dengan asumsi variabel yang lain tetap. c. Koefisien B3 sebesar 0,467 menunjukkan bahwa apabila variabel Toleransi Risiko (X3) semakin meningkat, maka Niat Berwirausaha akan meningkat dengan asumsi variabel yang lain tetap.



94



Berdasarkan intreprestasi tersebut, dapat diketahui besarnya pengaruh setiap variabel bebas yang terdiri dari Locus of Control (X1), Kebutuhan akan Prestasi (X2) dan Toleransi Risiko (X3) terhadap variabel terikat yaitu Niat Berwirausaha (Y). Variabel Locus of Control (X1) memberikan pengaruh sebesar 0,1301, variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) memberikan pengaruh sebesar 0,174, variabel Toleransi Risiko (X 3) memberikan pengaruh sebesar 0,467. Jadi dapat ditarik keseimpulan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Locus of Control (X1), Kebutuhan akan Prestasi (X2) dan Toleransi Risiko (X3) berpengaruh positif terhadap Niat Berwirausaha. 3. Pengujian Hipotesis a. Uji t Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini bisa dilihat dengan cara jika F hitung > Ftabel atau nilai signifikan ttabel yaitu 5,03> 1,97 maka pengaruh variabel Locus of Control (X1) terhadap Niat Berwirausaha



95



(Y) signifikan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa variabel Locus of Control (X1) berpengaruh signifikan terhadap Niat Berwirausaha (Y). 2) Hasil uji t dari variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) dengan Niat Berwirausaha (Y) menunjukkan hasil thitung sebesar 2,91 sedangkan ttabel (α=0,05) diperoleh hasil ttabel 1,97. Nilai signifikan yang didapat sebesar 0,004< 0,05 dan nilai thitung> ttabel yaitu 2,91> 1,97 maka pengaruh variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) terhadap Niat Berwirausaha (Y) signifikan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa variabel Kebutuhan akan Prestasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap Niat Berwirausaha (Y). 3) Hasil uji t dari variabel Toleransi Risiko (X3) dengan Niat Berwirausaha (Y) menunjukkan hasil thitung sebesar 8,89 sedangkan ttabel (α=0,05) diperoleh hasil ttabel 1,97. Nilai signifikan yang didapat sebesar 0,000< 0,05 dan nilai thitung> ttabel yaitu 8,89> 1,97 maka pengaruh variabel Toleransi Risiko (X3) terhadap Niat Berwirausaha (Y) signifikan. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa variabel Toleransi



Risiko



(X3)



berpengaruh



signifikan



terhadap



Niat



Berwirausaha (Y). b. Uji F Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabelveriabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Jika Fhitung > Ftabel maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh



96



terhadap variabel terikat, dan jika Fhitung > Ftabel maka hasil dinyatakan tidak signifikan. Selain hal tersebut, variabel bebas secara bersama-sama dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat apabila nilai signifikasi < 0,05 dan apabila nilai signifikasi > 0,05 variabel bebas secara bersama-sama dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan Tabel 4.112 diketahui nilai Fhitung sebesar 111,73 yang berarti jauh lebih dari nilai Ftabel (α=0,05) sebesar 2,63. Dapat diketahui nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai F tabel yaitu 111,73 > 2,63 yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Locus of Control (X1), Kebutuhan akan Prestasi (X2) dan Toleransi Risiko (X3) secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap Niat Berwirausaha (Y). Tabel 4.12 Hasil Uji F Anova ANOVAb Model 1



Regression Residual Total



Sum of Squares 888,209 802,885 1691,094



df 3 303 306



Mean Square 296,070 2,650



F 111,733



Sig. ,000a



a. Predictors: (Constant), Toleransi Risiko, LOC, Kebutuhan Akan Prestasi b. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



Sumber : Data primer yang diolah 2020 4. Analisis Koefisien Determinasi (R2) Koefisien



determinasi



ini



menggambarkan



seberapa



besar



kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada Tabel 13 koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk menghitung besarnya kontribusi seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.



97



Tabel 4.13 Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model 1



R ,725a



R Square ,525



Adjusted R Square ,521



Std. Error of the Estimate 1,628



a. Predictors: (Constant), Toleransi Risiko, LOC, Kebutuhan Akan Prestasi



Sumber: Data primer yang diolah 2020 Berdasarkan data pada Tabel 4.13 tersebut didapatkan hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,521 yang berarti bahwa sebesar 52,1% variabel Locus of Control (X1), Kebutuhan akan Prestasi (X2) dan Toleransi Risiko (X3) mempengaruhi variabel Niat Berwirausaha (Y). Sedangkan sisanya sebanyak 47,9% merupakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel Niat Berwirausaha namun tidak digunakan dan tidak diteliti dalam penelitian ini.



E. Pembahasan 1.



Gambaran Umum Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi, Toleransi Risiko dan Niat Berwirausaha Gambaran umum responden variabel Locus of Control (X1), Kebutuhan akan



Prestasi (X2), Toleransi Risiko (X3), dan Niat Berwirausaha (Y) di Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 adan 2017 yaitu berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan untuk Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 terbanyak didominasi angkatan 2016 dan 2017 dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 125



98



mahasiswa perempuan atau 40,7%. Pada kuisioner ini responden Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik berdasarkan tahun angkatan banyak dari Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis angkatan 2016 sebanyak 106 mahasiswa atau 34,5%. Berdasarkan pekerjaan orang tua dari Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 didominasi dengan memiliki orang tua yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 108 mahasiswa atau 35,2%. Distribusi frekuensi pada variabel Y yaitu niat berwirausaha secara keseluruhan pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan 2016 dan 2017 sudah baik. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data sekunder bahwa niat berwirausaha dari mahasiswa menunjukkan mahasiswa dapat memilih sendiri karir menjadi wirausaha, lebih suka menjadi wirausahawan daripada bekerja dengan orang lain dan memperkirakan akan memulai usaha 1-2 tahun kedepan. 2.



Pengaruh Locus of Control terhadap Niat Berwirausaha Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan kepada Mahasiswa



Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik mengenai locus of control menunjukkan persepsi bahwa responden sangat setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Hal ini dikarenakan responden yakin kemampuan, kepemimpinan dan keberhasilan berasal dari diri sendiri sehingga sangat mampu untuk memenuhi niat berwirausaha. Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa



99



Program Studi Administrasi Publik merasa kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan diri sendiri, karena dengan memimpin diri sendiri akan memiliki kemampuan dalam mempengaruhi lingkungan. Hasil analisis regresi linier berganda menjelaskan bahwa locus of control pada penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan dengan locus of control terhadap niat berwirausaha memiliki nilai koefisien sebesar 0,301. Selain itu dengan nilai signifikansi yang di dapat sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan juga nilai t hitung sebesar 5,027 sedangkan ttabel (α=0,05) diperoleh hasil ttabel 1,97 hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 5,02> 1,97. Hal ini mengartikan item yang terdapat di variabel locus of control dapat diterima, sehingga apabila locus of control tinggi akan mempengaruhi niat berwirausaha. Locus of control menurut Hiriyappa (2009: 72) mengacu pada keyakinan seseorang bahwa apa yang terjadi adalah karena kendali dirinya yaitu internal atau di luar kendali dirinya yaitu eksternal. Menurut Forte (2005), locus of control adalah sebuah keyakinan seseorang tentang keberadaan kontrol dirinya, dan seberapa besar kontrol yang dimilikinya terhadap keberhasilan dan kegagalan yang dialaminya serta situasi atau kejadianyang ada di dalam kehidupannya. Keyakinan disini adalah keyakinan dalam niat berwirausaha. Selain itu penelitian ini dapat diperkuat melalui penelitian terdahulu. Hasil penelitian Nizma dan Siregar (2018) menyatakan secara parsial variabel locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap niat berwiarausaha.



100



3.



Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi terhadap Niat Berwirausaha Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan kepada Mahasiswa



Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik mengenai kebutuhan akan prestasi menunjukkan persepsi bahwa responden setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Hal ini dikarenakan apabila responden mengahadapi pekerjaan yang sulit tetap dikerjakan dengan sangat baik, bertanggung jawab dan berusaha tampil lebih baik dari orang lain. Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik merasa dapat meningkatkan tanggung jawab dalam pekerjaan karena dalam menyelesaikan segala pekerjaan diperlukan tanggung jawab yangt tinggi. Hasil analisis regresi linier berganda menjelaskan bahwa kebutuhan akan prestasi pada penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan dengan kebutuhan akan prestasi



terhadap niat



berwirausaha memiliki nilai koefisien sebesar 0,174. Selain itu dengan nilai signifikansi yang di dapat sebesar 0,04 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan juga nilai thitung sebesar 2,910 sedangkan ttabel (α=0,05) diperoleh hasil ttabel 1,97 hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,910> 1,97. Hal ini mengartikan item yang terdapat di variabel kebutuhan akan prestasi dapat diterima, sehingga apabila kebutuhan akan prestasi tinggi akan mempengaruhi niat berwirausaha. McCleeland (1987: 526) meyakini bahwa individu yang memiliki motif untuk mendapatkan prestasi, semakin tinggi nilai prestasi yang ditetapkan individu maka



101



secara signifikan berpengaruh terhadap usaha untuk mencapainya, tidak peduli apakah hal tersebut akan dihadapkan pada kegagalan. Wardoyo (2012) mendefinisikan kebutuhan akan prestasi sebagai keinginan individu untuk menyelesaikan sesuatu hal yang sulit, dapat mengungguli, dan melakukan lebih baik dari



pada



orang



lain. Keinginan individu untuk menyelesaikan



sesuatu hal yang sulit adalah keinginan dalam niat berwirausaha. Selain itu penelitian ini dapat diperkuat melalui penelitian terdahulu. Hasil penelitian Habib dan Rahyuda (2015) menyatakan secara parsial variabel kebutuhan akan prestasi berpengaruh secara signifikan terhadap niat berwiarausaha. 4.



Pengaruh Toleransi Risiko terhadap Niat Berwirausaha Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan kepada Mahasiswa



Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik mengenai toleransi risiko menunjukkan persepsi bahwa responden setuju dengan item pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian. Hal ini dikarenakan apabila responden menyelesaikan pekerjaan, memiliki kemauan, mengambil keputusan dan menginvestasikan uang dengan memikirkan risiko yang dihadapi. Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik merasa segala sesuatu yang dilakukan harus memperhatikan kemauan untuk mengambil risiko sesuai dengan kemampuan, karena dengan memperhatikan kemampuan yang dimiliki, seseorang akan mudah menyelesaikan segala pekerjaan. Hasil analisis regresi linier berganda menjelaskan bahwa toleransi risiko pada penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Hal ini



102



dibuktikan dengan dengan toleransi risiko terhadap niat berwirausaha memiliki nilai koefisien sebesar 0,467. Selain itu dengan nilai signifikansi yang di dapat sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari 0,05 dan juga nilai t hitung sebesar 8,889 sedangkan ttabel (α=0,05) diperoleh hasil ttabel 1,97 hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 8,889> 1,97. Hal ini mengartikan item yang terdapat di variabel toleransi risiko dapat diterima, sehingga apabila toleransi risiko tinggi akan mempengaruhi niat berwirausaha. Menurut Douglas dan Shepherd (dalam Mahesa, 2012) untuk memprediksi keinginan seseorang menjadi entrepreneur dapat menggunakan toleransi akan risiko, dikatakan bahwa semakin toleran seseorang dalam menghadapi risiko, semakin meningkat keinginan orang tersebut untuk menjadi entrepreneur. Delmar (dalam Bezzina, 2010) menjelaskan bahwa pengusaha lebih cenderung untuk mengambil risiko dalam spesifik domain usaha bisnis mereka di mana mereka lebih ahli dan memiliki beberapa tingkat pengendalian. Hasil penelitian Habib dan Rahyuda (2015) menyatakan secara parsial variabel toleransi risiko berpengaruh secara signifikan terhadap niat berwiarausaha. 5.



Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko terhadap Niat Berwirausaha Berdasarkan nilai uji F dan nilai signifikansi pada tabel 4.14, variabel locus



of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko secara simultan berpengaruh terhadap variabel niat berwirausaha. Variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko dinyatakan berpengaruh simultan karena nilai perusahaan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf



103



signifikansi (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko sebagai salah satu faktor penentu yang dapat menjelaskan niat berwirausaha. Berdasarkan hasil tersebut, pengaruh yang signifikan secara simultan dari variable locus of control (X1), kebutuhan akan prestasi (X2) dan toleransi risiko (X3) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen dapat dijadikan bahan pertimbangan mahasiswa terkait keputusan melakukan niat berwirausaha. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh dari tabel 16 sebesar 0,525 atau 52,5%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa niat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko sebesar 52,5%. Adapun sisa 47,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain seperti keberhasilan diri, kebebasan dalam bekerja dan faktor lingkungan yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Nilai tersebut dapat dikatakan



cukup



tinggi,



sehingga



niat



berwirausaha



sebaiknya



dapat



memperhatikan locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko.



104



BAB V



KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017 tentang Pengaruh Locus of Control, Kebutuhan akan Prestasi dan Toleransi Risiko terhadap Niat Berwirausaha. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda pada penelitian ini, serta berdasarkan analisis pengujian data statistik dan pembahasan teori yang ada dan fenomena mahasiswa yang terdapat di Fakultas Ilmu Administrasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko secara simultan berpengaruh terhadap niat berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017.. 2. Hasil uji t variabel locus of control secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Locus of control memiliki pengaruh positif sehingga ketika mengalami kenaikan maka niat berwirausaha cenderung mengalami peningkatan.



105



3. Hasil uji t variabel kebutuhan akan prestasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh positif sehingga ketika mengalami kenaikan maka niat berwirausaha cenderung mengalami peningkatan. 4. Hasil uji t variabel toleransi risiko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Toleransi risiko memiliki pengaruh positif sehingga ketika mengalami kenaikan maka niat berwirausaha cenderung mengalami peningkatan. 5. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel locus of control, kebutuhan akan prestasi dan toleransi risiko secara simultan berpengaruh terhadap niat berwirausaha mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis dan Program Studi Administrasi Publik Angkatan 2016 dan 2017. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan referensi bagi fakultas maupun pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan, antara lain : 1. Locus of Control Berdasarkan penelitian ini locus of control memiliki pengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Namun, berdasarkan distribusi frekuensi variabel locus of control ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan niat berwirausaha. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah mahasiswa tidak yakin segala hasil yang telah dicapai karena kemampuan diri sendiri. Oleh karena itu, saran yang diberikan



106



peneliti dalam hal ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan diri sendiri dengan cara mengembangkan potensi diri dan mencoba hal baru. 2. Kebutuhan akan Prestasi Berdasarkan penelitian ini kebutuhan akan prestasi memiliki pengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Namun, berdasarkan distribusi frekuensi variabel kebutuhan akan prestasi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan niat berwirausaha. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah mahasiswa tidak selalu berusaha tampil lebih baik dari orang lain. Oleh karena itu, saran yang diberikan peneliti dalam hal ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mempunyai dorongan yang kuat serta motivasi yang tinggi. 3. Toleransi Risiko Berdasarkan penelitian ini toleransi risiko memiliki pengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Namun, berdasarkan distribusi frekuensi variabel toleransi risiko ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan niat berwirausaha. Salah satu yang menjadi permasalahan adalah mahasiswa tidak berani mengambil risiko saat menginvestasikan uang untuk berwirausaha. Oleh karena itu, saran yang diberikan peneliti dalam hal ini adalah mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mengambil risiko dan kesediaan untuk mengubah keadaan demi keuntungan usaha atau bisnis.



107



4. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti penelitian mengenai niat berwirausaha dengan sampel yang lebih besar dan heterogen (berbeda program studi) dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti locus of control, kebutuhan akan prestasi, toleransi risiko dan niat berwirausaha, peneliti sangat merekomendasikan untuk menambahkan beberapa variabel lain agar penelitian ini lebih berkembang dan menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA



Buku Alma, Boukori. 2001. Kewirausahaan. Badung:Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Fahmi, Irfan. 2014. Kewirausahaan: Teori, Kasus, Dan Solusi: Bandung: Alfabeta. Kashmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers. Malhotra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan. Diterjemahkan oleh Soleh Rusyadi Maryam. Jilid 1. Edisi 4. Jakarta: Indeks. Meredith, G.G. 2000. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo. Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Cetakan 7. Bogor: Ghalia Indonesia. Rusdiana. 2014. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Bandung: Pustaka Setia. Saiman, L. 2014. Kewirausahaan: Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Diterjemahkan oleh: Kwan Men Yon. Edisi 4. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Siregar, Sofiah. 2014. Statistik Paramentrik untuk Penelitian Kuantitatif. Cetakan kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Admistrasi. Bandung: CV. Alfabeta. Suryana. (2003). Kewirausahaan. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta. Suryana. 2013. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Zimmerer, T.W., Norman, M., dan Doug, W. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Edisi 5. Salemba empat. Jakarta. Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.



108



109



Jurnal Adnyana, I.G.L.A & Purnami, N.M (2016). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Self-Efficay dan Locus of Control Pada Niat Berwirausaha. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(2), 2016. Ajzen, Icek. 1991. The theory of planned behavior. Organizational behavior and decision processes. Academic press Inc, university of massachusettes at Amherst, 50, 179-211. Ajzen, Icek. 2005. Attitude, Personality And Behavior (second edition). Open university press. Bustan, 2014. Pengaruh Prestasi, Locus of Control, Resiko, Toleransi Ambiguitas, Percaya Diri, dan Inovasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-XI. Ermawati, dkk. 2017. Pengaruh Need for Achivment dan Locus of Control Terhadap Intensi Berwirausaha Melalui Sikap Siswa Kelas XII SMK se-Kota Semarang. Journal of Economic Education, 66-74. Habib, Rahyuda. 2015. Pengaruh Efikasi Diri, Kebutuhan akan Prestasi dan Keberanian Mengambil Risiko Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa. E-Journal Manajemen Unud, Vol, 4. Hansemark, C.O. (2003). Need for Achievement, Locus of Control and The Prediction of Business Start-Ups: A Longitudinal Study. Journal of Economic Psychology, 24(3), 301-319. Karubulut, 2016. Personality Traits on Entrepreneurial Intention. Procedia-Social and Behavioral Sciences 229, 12-21. Krueger Jr, Noris F and Brazeal, Deborah V. 1994. Entrepreneurial potential and potential entrepreneurs : entrepreneurship theoryand practice by Baylor University, 18(3), 91-104. Lee, S.H. & Wong, P.K. 2004. An Exploratory Study of Technopreneurial Intentions: A Career Anchor Perspective. Journal of Business Venturing, 19(1): 7-28. Negash, Emnet., Amentie, Chachissa. 2013. An investigation of higher education student’s entrepreneurial intention in Ethiopian Universities: Technology and business fields in focus. Journal of Business Management and Accounts, 2(2), pp 30-35. Nishanta, B. 2008. Influence of Personality Traits and Socio-demographic Background of Undergra-duate Students on Motivation for Entrepre- neurial Career: The Case of Srilanka. Paper was presented at the Euro-Asia Management Studies Association (EAMSA) Conference, Japan.



110



Nizma, Siregar. 2018. Analisis Pengaruh Locus of Control, Need for Achievment dan Risk Taking Terhadap Intensi Berwirausaha Alumni Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 19, No.1. Primandaru. 2017. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Minat Berwirausaha Mahasiswa. Journal Economia, Volume 13. Robinson, P.B., Stimpson, D.V., Huefner, J.C. & Hunt, H.K. 1991. An Attitude Approach to the Prediction of Entrepreneurship. Entrepreneurship Theory and Practice, 15(4): 13-31. Suharti, L., dan Sirine, H. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat Kewirausahaan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 13(2), 124- 134. Stewart, W.H., Watson, W.E., Carland, J.C. & Carland, J.W. 1998. A Proclivity for Entrepreneurship: A Comparison of Entrepreneurs, Small Business Owners, and Corporate Managers”. Journal of Business Venturing, 14(2): 189-214. Tjahjono, H.K., dan Ardi, H. (2008). Kajian Niat Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk Menjadi Wirausaha. Utilitas Jurnal Manajemen dan Bisnis. 16(1), 46-63. Wu, S. & Wu, L. 2008. The Impact of Higher Education on Entrepreneurial Intentions of University Students in China. Journal of Small Business and Enterprise Development, 15(4): 752–774. Yohnson. 2003. Peranan Universitas dalam Memo-tivasi Sarjana Menjadi Young Entrepreneurs. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(2): 97-111. Zimmerer, W Thomas. Norman M. Scarborough. 1996. Entrepreneur And The New Venture Formation. New Jersey: Prentice Hall Internasional Inc. Hal 14, 15, 17 Internet Beritagar.id. 2015. Data BPS: Pengangguran Di Indonesia 7,56 Juta Orang. Diakses pada November 2019 dari https;//beritagar.id/artikel/berita/data-bps-pengangguran-diindonesia-756-juta-orang Badan Pusat Statistik. 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 5,81 Persen. Diakses pada November 2019 dari https://www.bps.go.id/Brs/view/id/1139



LAMPIRAN



Lampiran 1. Hasil Uji Instrumen 1. Validitas Correlations X1.1 X1.1



X1.2



X1.3



TX1



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



1 , 307 ,604** ,000 307 ,630** ,000 307 ,883** ,000 307



X1.2 ,604** ,000 307 1 , 307 ,457** ,000 307 ,793** ,000 307



X1.3 ,630** ,000 307 ,457** ,000 307 1 , 307 ,848** ,000 307



TX1 ,883** ,000 307 ,793** ,000 307 ,848** ,000 307 1 , 307



X2.3 ,621** ,000 307 ,603** ,000 307 1 , 307 ,852** ,000 307



TX2 ,884** ,000 307 ,876** ,000 307 ,852** ,000 307 1 , 307



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations X2.1 X2.1



X2.2



X2.3



TX2



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



1 , 307 ,689** ,000 307 ,621** ,000 307 ,884** ,000 307



X2.2 ,689** ,000 307 1 , 307 ,603** ,000 307 ,876** ,000 307



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



111



112



Correlations X3.1 X3.1



X3.2



X3.3



X3.4



TX3



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



X3.2 ,564** ,000 307 1 , 307 ,374** ,000 307 ,480** ,000 307 ,749** ,000 307



1 , 307 ,564** ,000 307 ,328** ,000 307 ,330** ,000 307 ,675** ,000 307



X3.3 ,328** ,000 307 ,374** ,000 307 1 , 307 ,578** ,000 307 ,793** ,000 307



X3.4 ,330** ,000 307 ,480** ,000 307 ,578** ,000 307 1 , 307 ,819** ,000 307



Y3 ,702** ,000 307 ,549** ,000 307 1 , 307 ,840** ,000 307



TY ,930** ,000 307 ,882** ,000 307 ,840** ,000 307 1 , 307



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations Y1 Y1



Y2



Y3



TY



Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N



1 , 307 ,766** ,000 307 ,702** ,000 307 ,930** ,000 307



Y2 ,766** ,000 307 1 , 307 ,549** ,000 307 ,882** ,000 307



**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



2. Reliabilitas Reliability Coefficients N of Cases = 307,0



N of Items = 3



Alpha = ,7914 Reliability Reliability Coefficients N of Cases = 307,0 Alpha = ,8406



N of Items = 3



TX3 ,675** ,000 307 ,749** ,000 307 ,793** ,000 307 ,819** ,000 307 1 , 307



113



Reliability Reliability Coefficients N of Cases = 307,0



N of Items = 4



Alpha = ,7504 Reliability Reliability Coefficients N of Cases = 307,0 Alpha = ,8594



N of Items = 3



114



Lampiran 2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test



N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences



Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative



Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)



Unstandardiz ed Residual 307 ,0000000 12,37424469 ,026 ,025 -,026 ,458 ,985



a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.



Normal Probability Plot Dependent Variable : Niat Berwirausaha



b. Uji Multikolinieritas Coefficientsa



Model 1



LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko



Collinearity Statistics Tolerance VIF ,996 1,004 ,995 1,005 ,992 1,008



a. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



115



c. Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa



Model 1



(Constant) LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko



Unstandardized Coefficients B Std. Error 9,720 ,438 ,00009 ,034 ,00593 ,036 -,00677 ,027



a. Dependent Variable: ABSRESID



Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: Niat Berwirausaha Regression Studentized Residual



4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -3



-2



-1



0



1



2



3



Regression Standardized Predicted Value



4



Standardized Coefficients Beta ,000 ,010 -,015



t 22,191 ,003 ,165 -,255



Sig. ,000 ,998 ,869 ,799



116



Lampiran 3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda 1. Analisis Statistik Deskriptif



Descriptive Statistics N LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko Niat Berwirausaha Valid N (listwise)



307 307 307 307 307



Minimum 4 3 7 5



Maximum 15 15 20 15



Mean 12,92 12,78 16,90 12,39



Std. Deviation 1,857 2,050 2,335 2,351



2. Uji t Coefficientsa



Model 1



(Constant) LOC Kebutuhan Akan Prestasi Toleransi Risiko



Unstandardized Coefficients B Std. Error -1,618 ,780 ,301 ,060 ,174 ,060 ,467 ,053



Standardized Coefficients Beta ,237 ,152 ,464



t -2,076 5,027 2,910 8,889



a. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



3. Uji F ANOVAb Model 1



Regression Residual Total



Sum of Squares 888,209 802,885 1691,094



df 3 303 306



Mean Square 296,070 2,650



F 111,733



a. Predictors: (Constant), Toleransi Risiko, LOC, Kebutuhan Akan Prestasi b. Dependent Variable: Niat Berwirausaha



Sig. ,000a



Sig. ,039 ,000 ,004 ,000



117



4. Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model 1



R ,725a



R Square ,525



Adjusted R Square ,521



Std. Error of the Estimate 1,628



a. Predictors: (Constant), Toleransi Risiko, LOC, Kebutuhan Akan Prestasi



118



Lampiran 4. Jawaban Deskripsi Responden



119



Lampiran 5. Jawaban Kuesioner Responden 1. Locus of Control



120



2. Kebutuhan akan Prestasi



121



3. Toleransi Risiko



122



4. Niat Berwirausaha



123



CURRICULUM VITAE



DATA PRIBADI Nama Lengkap: Rahayu Lestari Panggilan : Ayu Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 26 Juli 1997 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : DsTembalang Dsn Galor RT/RW 04/02 Kec Wlingi Kab. Blitar Email : [email protected] Telepon : 081233608810 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SDN 1 Tembalang (2004-2010) SMPN 1 Wlingi (2010-2013) SMAN 1 Talun (2013-2016) Universitas Brawijaya (2016-2020) PENGALAMAN MAGANG PT Semen Indonesia Tbk



KETERAMPILAN 1. Bridge 2. Catur