SNI 8995_2021 - Metode pengambilan contoh uji air untuk pengujian fisika dan kimia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SNI 8995:2021



Metode pengambilan contoh uji air



untuk pengujian fisika dan kimia



ICS 13.060.10; 13.060.45



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Standar Nasional Indonesia



Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Email: [email protected] www.bsn.go.id



Diterbitkan di Jakarta



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



© BSN 2021



SNI 8995:2021



Daftar isi.....................................................................................................................................i Prakata .................................................................................................................................... iii 1



Ruang lingkup ................................................................................................................... 1



2



Acuan normatif.................................................................................................................. 1



3



Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1



4



Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) .......................................................................... 4



5



Perencanaan pengambilan contoh uji .............................................................................. 4



6



Persiapan pengambilan contoh uji.................................................................................. 17



7



Bahan ............................................................................................................................. 19



8



Peralatan ........................................................................................................................ 19



9



Cara Pengambilan contoh uji.......................................................................................... 20



10 Pengukuran parameter lapangan ................................................................................... 23 11 Perlakuan pendahuluan contoh uji ................................................................................. 23 12 Pengendalian mutu ......................................................................................................... 23 13 Rangkaian pengamanan contoh uji (chain of custody) ................................................... 24 14 Pelaporan ....................................................................................................................... 24 Lampiran A (informatif) Contoh pengukuran debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya untuk penentuan titik pengambilan contoh uji........................................................................ 25 Lampiran B (normatif) Penanganan contoh uji berdasarkan parameter pengujian ............... 27 Lampiran C (informatif) Contoh dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji dan formulir rekaman data lapangan ............................................... 33 Bibliografi ............................................................................................................................... 37 Tabel 1 – Lokasi pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai dan sejenisnya ................. 6 Tabel 2 – Titik Pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya berdasarkan debit air .................................................................................................................................... 7 Tabel 3 – Titik Pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya berdasarkan kedalaman ... 9 Tabel B.1 – Penanganan contoh uji berdasarkan parameter yang diuji ................................ 27 Tabel C.1 – Contoh data dan informasi badan air ................................................................. 35 Gambar 1 – Langkah penyusunan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji ............... 5 Gambar 2 – Contoh lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tertekan ......................... 11 Gambar 3 – Contoh alat pengambil contoh uji sederhana ember yang dilengkapi tali .......... 13 Gambar 4 – Contoh alat pengambil contoh uji sederhana gayung bertangkai panjang ........ 13 © BSN 2021



i



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Daftar isi



SNI 8995:2021



Gambar 6 – Contoh alat pengambil contoh air point sampler tipe horisontal ........................ 14 Gambar 7 – Contoh alat pengambil contoh air point sampler tipe vertikal ............................ 15 Gambar 8 – Contoh alat pengambil contoh air gabungan kedalaman ................................... 15 Gambar 9 – Contoh Bailer ..................................................................................................... 16 Gambar 10 – Contoh alat pengambil contoh uji otomatis ...................................................... 16 Gambar 11 – Contoh pengukuran tinggi sumur, diameter sumur, muka air tanah, dan kedalaman sumur .................................................................................................................. 21 Gambar A.1 – Contoh pembagian penampang sungai untuk penentuan debit air ................ 25



© BSN 2021



ii



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Gambar 5 – Contoh alat pengambil contoh uji berupa botol dengan pemberat .................... 14



SNI 8995:2021



Standar Nasional Indonesia SNI 8995:2021 Metode pengambilan contoh uji air untuk pengujian fisika dan kimia yang dalam bahasa Inggris berjudul Water sampling method for physical and chemical test merupakan revisi penggabungan dari 2 (dua) SNI, yaitu: 1. SNI 06-6989.57:2008, Air dan air limbah – Bagian 57: Metode pengambilan contoh air permukaan; 2. SNI 06-6989.58:2008, Air dan air limbah – Bagian 58: Metode pengambilan contoh air tanah. Standar ini disusun dengan metode pengembangan sendiri dan ditetapkan oleh BSN Tahun 2021. Perubahan dalam Standar ini meliputi: - perubahan ruang lingkup dari semula mencakup air permukaan, diperluas menjadi mencakup air yang berada dalam badan air meliputi air permukaan dan akuifer (lihat



Pasal 1);



penambahan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja (lihat Pasal 4); penambahan pasal perencanaan pengambilan contoh uji (lihat Pasal 5); penambahan pasal rangkaian pengamanan contoh uji (chain of custody) (lihat Pasal 13); perubahan lampiran normatif pelaporan menjadi bagian pasal dalam SNI (lihat Pasal 14); penambahan lampiran informatif berupa contoh pengukuran debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya untuk penentuan titik pengambilan contoh uji (lihat Lampiran A); - pemutakhiran lampiran informatif penanganan contoh uji berdasarkan parameter pengujian sesuai dengan acuan referensi termutakhir (lihat Lampiran B); - penambahan lampiran informatif berupa contoh dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji dan formulir rekaman data lapangan (lihat Lampiran C); - pemutakhiran dan penambahan penggunaan referensi, standar, dan peraturan yang diacu dalam bibliografi (lihat Bibligrafi).



-



Standar ini disusun oleh Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan. Standar ini telah dibahas dan disetujui dalam rapat konsensus secara virtual pada tanggal 28 Juni 2021. Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu: perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha, konsumen, dan pakar. Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal 26 Juli 2021 sampai dengan 24 September 2021, dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI. Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen Standar ini dapat berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.



© BSN 2021



iii



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Prakata



SNI 8995:2021



1



Ruang lingkup



Standar ini menetapkan metode pengambilan contoh uji air yang berada dalam badan air meliputi badan air permukaan (sungai, anak sungai, dan sejenisnya; danau dan sejenisnya; rawa dan lahan basah lainnya) dan akuifer untuk keperluan pengujian parameter fisika dan kimia air. 2



Acuan normatif



Acuan berikut diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan bertanggal, hanya berlaku edisi yang dikutip. Untuk acuan tidak bertanggal, berlaku edisi terakhir dari dokumen yang diacu (termasuk amandemen). SNI 6989.11, Air dan air limbah – Bagian 11: Cara uji derajat keasaman (pH) dengan menggunakan pH meter SNI 6989.14, Air dan air limbah – Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida) SNI 6989.23, Air dan air limbah – Bagian 23: Cara uji suhu dengan termometer 3



Istilah dan definisi



Untuk keperluan penggunaan Standar ini, berlaku istilah dan definisi sebagai berikut: 3.1 badan air air yang terkumpul dalam suatu wadah baik alami maupun buatan yang mempunyai tabiat hidrologikal, wujud fisik, kimiawi, dan hayati 3.2 sungai, anak sungai, dan sejenisnya. alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. 3.3 danau dan sejenisnya tempat limpasan air permukaan dan/atau pada aliran air tanah yang berkumpul pada suatu titik yang nisbi lebih rendah daripada wilayah sekitarnya, baik secara alami maupun buatan 3.4 rawa dan lahan basah lainnya wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif datar atau cekung dengan endapan mineral atau gambut, dan ditumbuhi vegetasi, yang merupakan suatu ekosistem



© BSN 2021



1 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Metode pengambilan contoh uji air untuk pengujian fisika dan kimia



SNI 8995:2021



3.6 metalimnion atau termoklin lapisan air danau dan sejenisnya yang mengalami penurunan suhu cukup besar (lebih dari 1 °C/m) yang berada di antara epilimnion dan hipolimnion 3.7 hipolimnion lapisan bawah air danau dan sejenisnya yang mempunyai suhu relatif sama dan lebih dingin dari lapisan di atasnya, biasanya lapisan ini mengandung kadar oksigen yang rendah dan relatif stabil 3.8 epilimnion lapisan atas air danau dan sejenisnya, letaknya di atas termoklin 3.9 akuifer tertekan (akuifer artesis) akuifer yang dibatasi di bagian atas dan bawahnya oleh lapisan kedap air 3.10 akuifer tak tertekan akuifer yang dibatasi di bagian atasnya oleh muka air tanah bertekanan sama dengan tekanan udara luar (1 atmosfer) dan dibagian bawahnya oleh lapisan kedap air 3.11 sumur produksi sumur air tanah dari kedalaman tertentu yang dibuat dengan mesin bor dan pengambilan airnya dilakukan dengan pompa turbin atau pompa hisap, digunakan untuk keperluan tertentu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia dengan harus mempertimbangkan berbagai aspek lingkungan hidup 3.12 contoh uji sesaat (grab sample) contoh uji yang diambil sesaat pada satu lokasi tertentu 3.13 contoh uji gabungan waktu (composite sample) campuran contoh uji yang diambil di satu titik, pada waktu yang berbeda, dengan volume yang sama 3.14 contoh uji gabungan tempat (composite sample) campuran contoh uji yang diambil di titik pengambilan contoh uji yang berbeda, pada waktu yang sama dengan volume yang sama 3.15 contoh uji gabungan kedalaman (composite sample) campuran contoh uji yang diambil di beberapa titik pengambilan contoh uji yang berbeda kedalamannya pada waktu yang relatif sama dengan volume yang sama © BSN 2021



2 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



3.5 akuifer lapisan batuan/tanah jenuh air tanah yang dapat menyimpan dan meneruskan air tanah dalam jumlah cukup dan ekonomis



SNI 8995:2021



3.17 air bebas mineral air yang diperoleh dengan cara penyulingan ataupun proses demineralisasi sehingga diperoleh air dengan konduktifitas lebih kecil dari 2 μS/cm 3.18 Biochemical Oxygen Demand (BOD) jumlah miligram oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba aerobik untuk menguraikan bahan organik karbon dalam 1 L air selama 5 hari pada suhu 20 °C ± 1 °C [SNI 6989.72:2009] 3.19 Chemical Oxygen Demand (COD) jumlah oksidan ion dikromat (Cr2O72-) yang bereaksi dengan contoh uji dan dinyatakan sebagai mg O2 untuk tiap 1.000 ml contoh uji [SNI 6989.15:2019] 3.20 blanko wadah contoh uji air bebas mineral yang dimasukkan ke dalam wadah contoh uji yang dipersiapkan untuk pengambilan contoh uji 3.21 blanko peralatan air bebas mineral hasil pembilasan peralatan pengambil contoh uji saat akan dilakukan pengambilan contoh uji di lapangan 3.22 blanko lapangan air bebas mineral yang dipaparkan pada lokasi pengambilan contoh uji untuk mendeteksi dan mengukur kontaminasi selama pengambilan contoh uji 3.23 blanko penyaringan air bebas mineral yang dilewatkan pada media penyaring yang telah dicuci untuk mendeteksi keberadaan kontaminasi yang berasal dari media penyaring maupun peralatan penyaring 3.24 contoh uji duplikat lapangan contoh uji yang diambil secara berurutan pada satu titik pengambilan yang sama dengan rentang waktu antar pengambilan yang sekecil mungkin, digunakan untuk menguji ketelitian tata kerja pengambilan contoh uji



© BSN 2021



3 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



3.16 contoh uji gabungan waktu dan tempat (composite sample) campuran contoh uji yang diambil di beberapa titik pengambilan contoh uji dalam satu lokasi pada waktu yang berbeda dengan volume yang sama



SNI 8995:2021



4



Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)



Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja saat pengambilan contoh uji, maka diperlukan: a) penggunaan alat pelindung diri (APD) disesuaikan dengan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji; b) penanganan bahan kimia secara aman mengacu kepada lembar data keselamatan bahan (Safety Data Sheet/SDS). 5



Perencanaan pengambilan contoh uji



5.1 Umum 1)



tentukan tujuan pengambilan contoh uji; CATATAN Tujuan pengambilan contoh uji air antara lain untuk pengumpulan data rona awal lingkungan, pemantauan lingkungan, pengawasan/penegakan hukum lingkungan, atau penelitian di bidang lingkungan.



2) 3) 4) 5)



lakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji kemudian lakukan analisis; jika data dan informasi pada langkah 2) tidak tersedia, lakukan survei lokasi pengambilan contoh uji; lakukan penyusunan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji sesuai tahapan pada Gambar 1; gunakan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji untuk menghindari ketidaksesuaian saat dilakukan pengambilan contoh uji.



© BSN 2021



4 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



3.25 contoh uji terbelah (split sample) contoh uji dikumpulkan dalam satu wadah, dihomogenkan dan dibagi menjadi dua atau lebih sub contoh uji dan diperlakukan seperti contoh uji, selanjutnya dikirim ke beberapa laboratorium yang berbeda



SNI 8995:2021



(2) tentukan badan air yang diambil contoh ujinya, lokasi dan jumlah titik pengambilan contoh uji (subpasal 5.1)



(4) tentukan teknik pengambilan contoh uji (subpasal 5.2)



(3) tentukan parameter yang akan diuji dan metode pengujian di laboratorium, termasuk pengendalian mutu



(5) tentukan volume contoh uji, waktu, dan frekuensi pengambilan contoh uji (subpasal 5.3)



(6) tentukan alat pengambil contoh uji (subpasal 5.4), peralatan pengukuran parameter lapangan (Pasal 8), dan peralatan pendukung (Pasal 8)



(8) tentukan cara pengawetan dan batas maksimum waktu simpan contoh uji sebelum diuji (subpasal 5.6)



(7) tentukan jenis, ukuran, dan jumlah wadah contoh uji (subpasal 5.5)



(9) tentukan rangkaian pengamanan contoh uji (Pasal 13)



(10) tentukan transportasi contoh uji ke laboratorium



(12) tentukan petugas pengambil contoh uji (subpasal 5.7)



(11) tentukan langkah pengendalian mutu di lapangan (Pasal 12)



(13) siapkan dokumen pendukung dan rekaman data lapangan (subpasal 6.3)



Dokumen Perencanaan Pengambilan contoh uji



Gambar 1 – Langkah penyusunan dokumen perencanaan pengambilan contoh uji 5.2 Penentuan lokasi dan titik pengambilan contoh uji Lokasi dan titik pengambilan contoh uji bergantung pada tujuan pengambilan contoh uji dan badan air yang dilakukan pengambilan contoh uji sebagaimana berikut ini. 5.2.1



Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya



5.2.1.1 Lokasi pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya Pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya umumnya dilakukan di lokasi sesuai pada Tabel 1.



© BSN 2021



5 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



(1) tentukan tujuan pengambilan contoh uji



SNI 8995:2021



No.



Lokasi pengambilan contoh uji



1.



Sumber air alamiah, yaitu lokasi yang diperkirakan belum terjadi pencemaran



2.



Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi tempat pemanfaatan air



3.



Sumber air tercemar, yaitu lokasi yang telah menerima air limbah



© BSN 2021



Titik lokasi pengambilan contoh uji



6 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Tabel 1 – Lokasi pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai dan sejenisnya



SNI 8995:2021



No.



Lokasi pengambilan contoh uji



Titik lokasi pengambilan contoh uji



4.



Lokasi masuknya air sungai ke danau dan sejenisnya/laut



5.2.1.2 Titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya Untuk menentukan jumlah titik pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya lakukan pengukuran debit air sungai yang dapat dilakukan dengan cara: 1) 2) 3) 4)



lakukan pengumpulan data karakteristik sungai, anak sungai, dan sejenisnya seperti lebar sungai, kedalaman sungai, dan debit rata-rata tahunan dari instansi yang berwenang; jika data pada langkah 1) tidak tersedia, lakukan survey pendahuluan di lokasi pengambilan contoh uji; lakukan pengukuran debit air secara representatif berdasarkan lebar, kedalaman, dan kecepatan aliran sungai (contoh pengukuran debit air dapat dilihat di Lampiran A); tentukan jumlah titik pengambilan contoh uji berdasarkan hasil pengukuran debit air sesuai Tabel 2. Tabel 2 – Titik Pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya berdasarkan debit air No. 1.



Debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya < 5 m3/detik



Titik pengambilan contoh uji Titik pengambilan contoh uji di tengah sungai pada kedalaman 1/2 kali kedalaman dari permukaan. A B



Keterangan: A adalah jarak 1/2 kali lebar sungai; B adalah jarak 1/2 kali kedalaman sungai dari permukaan; adalah titik pengambilan contoh uji



© BSN 2021



7 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Tabel 1 – lanjutan (2 dari 2)



SNI 8995:2021



No.



Debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya



2.



5 m3/detik – 150 m3/detik



3.



>150 m3/detik



Titik pengambilan contoh uji Titik pengambilan contoh uji pada 4 (empat) titik masingmasing pada jarak 1/3 lebar sungai dan 2/3 lebar sungai dengan kedalaman masing-masing titik 1/5 kali kedalaman dari permukaan dan 4/5 kali kedalaman dari permukaan. C C C D E



Keterangan: C adalah jarak 1/3 kali lebar sungai; D adalah jarak 1/5 kali kedalaman sungai dari permukaan; E adalah jarak 4/5 kali kedalaman sungai dari permukaan; adalah titik pengambilan contoh uji. Titik pengambilan contoh uji pada 6 (enam) titik pada jarak 1/4 lebar sungai, 1/2 lebar sungai, dan 3/4 lebar sungai dengan kedalaman masing-masing titik 1/5 kali kedalaman dari permukaan dan 4/5 kali kedalaman dari permukaan. F



F G



F



F



H



Keterangan: F adalah jarak 1/4 kali lebar sungai; G adalah jarak 1/5 kali kedalaman sungai dari permukaan; H adalah jarak 4/5 kali kedalaman sungai dari permukaan; adalah titik pengambilan contoh uji.



5.2.2



Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya



5.2.2.1 Lokasi pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya Pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh uji, umumnya dilakukan di: a) b) c) d)



tempat masuknya sungai ke danau dan sejenisnya; di tengah danau dan sejenisnya; lokasi pemanfaatan air; tempat keluarnya air dari danau dan sejenisnya.



© BSN 2021



8 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Tabel 2 – lanjutan (2 dari 2)



SNI 8995:2021



Lakukan penentuan jumlah titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya dengan langkah sebagai berikut: 1) 2) 3)



4)



lakukan pengumpulan data karakteristik danau dan sejenisnya seperti kedalaman dan luas dari instansi yang berwenang; jika data pada langkah 1) tidak tersedia, lakukan survey pendahuluan di lokasi pengambilan contoh uji; tentukan lapisan air danau dan sejenisnya berdasarkan suhu dengan cara stratifikasi sebagai berikut: (1) ukur kedalaman danau dan sejenisnya; (2) tentukan titik pengukuran suhu dalam satu kolom air; (3) lakukan pengukuran suhu sesuai titik yang telah ditentukan; (4) berdasarkan hasil pengukuran suhu, tentukan lapisan air danau dan sejenisnya; tentukan jumlah titik pengambilan contoh uji sesuai Tabel 3. Tabel 3 – Titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya berdasarkan kedalaman No.



Kedalaman danau dan sejenisnya



1.



< 10 m



Titik pengambilan contoh uji Titik pengambilan contoh uji 2 (dua) titik yaitu bagian permukaan dan dasar.



Keterangan: adalah titik pengambilan contoh uji. 2.



10 m – 30 m



Titik pengambilan contoh uji pada 3 (tiga) titik yaitu permukaan, lapisan metalimnion, dan bagian dasar. A B C Keterangan: A adalah epilimnion; B adalah metalimnion; C adalah hipolimnion; adalah titik pengambilan contoh uji.



© BSN 2021



9 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



5.2.2.2 Titik pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya



SNI 8995:2021



Kedalaman danau dan sejenisnya 31 m – 100 m



No. 3.



Titik pengambilan contoh uji Titik pengambilan contoh uji pada 4 (empat) titik yaitu di permukaan, di lapisan metalimnion, di bagian atas dan bagian dasar lapisan hipolimnion



B



A



C Keterangan: A adalah epilimnion; B adalah metalimnion; C adalah hipolimnion; adalah titik pengambilan contoh uji. 4.



5.2.3



> 100 m



Titik pengambilan contoh uji sesuai butir 3) dan dapat ditambahkan sesuai tujuan pengambilan contoh uji



Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya



5.2.3.1 Lokasi pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya Pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh uji, umumnya dilakukan di: a) b) c)



tempat masuknya air ke rawa dan lahan basah lainnya; di tengah rawa dan lahan basah lainnya; lokasi pemanfaatan air.



5.2.3.2 Titik pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya Tentukan titik pengambilan contoh uji pada kedalaman sekitar 15 cm dari permukaan, jumlah titik disesuaikan dengan lokasi pengambilan contoh uji dan topografi rawa atau lahan basah lainnya. 5.2.4



Lokasi dan titik pengambilan contoh uji air dari akuifer



5.2.4.1 Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer disesuaikan dengan tujuan pengambilan contoh uji, memperhatikan pola arah aliran air tanah, dan dapat berasal dari akuifer tak tertekan atau akuifer tertekan (Contoh lokasi pengambilan contoh uji dapat dilihat di Gambar 2).



© BSN 2021



10 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Tabel 3 – lanjutan (2 dari 2)



SNI 8995:2021



Gambar 2 – Contoh lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer 5.2.4.1.1 Akuifer tak tertekan Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan ditentukan di: a) b) c)



hulu dan hilir sesuai dengan arah aliran air tanah pada lokasi yang akan di pantau; daerah pantai tempat terjadinya penyusupan air asin dan beberapa titik ke arah daratan, bila diperlukan; tempat-tempat lain yang dianggap perlu tergantung pada tujuan pengambilan contoh uji.



5.2.4.1.2 Akuifer tertekan Lokasi pengambilan contoh uji air dari akuifer tertekan ditentukan di: a) b) c) d) e) f) g)



sumur produksi untuk pemenuhan kebutuhan perkotaan, pedesaan, pertanian, industri, dan sarana umum; sumur-sumur pemantauan kualitas air tanah; sumur observasi untuk pengawasan imbuhan (recharge); sumur observasi air tanah di suatu cekungan air dari akuifer artesis; sumur observasi di wilayah pesisir tempat terjadinya penyusupan air asin; sumur observasi penimbunan atau pengolahan limbah domestik atau limbah industri; sumur lainnya sesuai tujuan pengambilan contoh uji.



5.2.4.2 Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer sesuai dengan asalnya dari akuifer tak tertekan atau akuifer tertekan.



© BSN 2021



11 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Keterangan: 1 adalah hulu dari daerah industri; 2 adalah hilir dari daerah industri; 3 adalah hulu dari daerah pertanian; 4 adalah hilir dari daerah pertanian; 5 adalah hulu dari daerah penimbunan/pengolahan limbah domestik; 6 adalah hilir dari daerah penimbunan/pengolahan limbah domestik; 7 adalah sumur observasi untuk pemantauan dampak pencemaran intrusi air laut.



SNI 8995:2021



Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer tak tertekan ditentukan sesuai dengan tipe sumur sebagai berikut: 1) 2)



sumur gali: tentukan titik pengambilan contoh uji pada kedalaman 20 cm di bawah permukaan air; sumur bor dengan pompa tangan/mesin: tentukan titik pengambilan contoh uji pada keran/mulut pompa tempat keluarnya air.



5.2.4.2.2 Akuifer tertekan Titik pengambilan contoh uji air dari akuifer tertekan ditentukan sesuai dengan tipe sumur sebagai berikut: 1) 2)



3)



Sumur bor eksplorasi Titik pengambilan contoh uji sesuai dengan yang telah ditentukan untuk keperluan eksplorasi; Sumur observasi (sumur pantau) Tentukan titik pengambilan contoh uji pada sumur setelah air dalam sumur bor/pipa dibuang/dikuras sebanyak tiga kali volume air sumur atau dikuras sampai kering atau setelah pengukuran suhu, konduktivitas, atau pH air sumur konstan; Sumur produksi Tentukan titik pengambilan contoh uji pada keran/mulut pompa keluarnya air.



5.3 Penentuan teknik pengambilan contoh uji Tentukan teknik pengambilan contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji berdasarkan teknik berikut ini: a)



pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling); CATATAN 1 Lakukan teknik pengambilan contoh uji sesaat apabila kondisi lokasi pengambilan contoh uji diasumsikan homogen atau konstan maupun parameter khusus yang menurut sifat dan karakteristik harus diambil secara sesaat. CATATAN 2 Apabila kondisi di lokasi pengambilan contoh uji heterogen atau fluktuatif, maka lakukan pengambilan contoh uji sesaat pada waktu dan keadaan yang berbeda sehingga mewakili kualitas yang sebenarnya dari waktu ke waktu.



b) c) d) e)



pengambilan contoh uji gabungan waktu (composite sampling); pengambilan contoh uji gabungan tempat (composite sampling); pengambilan contoh uji gabungan kedalaman (composite sampling); pengambilan contoh uji gabungan waktu dan tempat (composite sampling).



5.4 Penentuan volume contoh uji, waktu, dan frekuensi pengambilan contoh uji air 1) 2)



tentukan volume contoh uji yang diambil sesuai dengan parameter yang akan diuji (lihat Lampiran B); tentukan waktu dan frekuensi pengambilan contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji.



5.5 Penentuan alat pengambil contoh uji 1)



tentukan jenis alat pengambil contoh uji dengan persyaratan sesuai subpasal 5.5.1;



© BSN 2021



12 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



5.2.4.2.1 Akuifer tak tertekan



SNI 8995:2021 tentukan jenis alat pengambil contoh uji sesuai tujuan, lokasi, dan titik pengambilan contoh uji (lihat subpasal 5.5.2)



5.5.1



Persyaratan alat pengambil contoh uji



Alat pengambil contoh uji air harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) b) c) d) e) f)



terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh uji, sehingga tidak menyerap zat-zat kimia dari contoh uji, tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam contoh uji, serta tidak menimbulkan reaksi antara bahan peralatan dengan contoh uji; mudah dicuci dari penggunaan sebelumnya (bebas kontaminan); kapasitas atau volume peralatan pengambil contoh uji sesuai dengan tujuan pengambilan contoh uji; tidak mudah pecah atau bocor; mudah dan aman dibawa; mudah memindahkan contoh uji yang diambil ke dalam wadah contoh uji.



5.5.2



Jenis alat pengambil contoh uji



5.5.2.1 Alat pengambil contoh uji sederhana Alat pengambil contoh uji sederhana dapat berupa ember plastik yang dilengkapi dengan tali (lihat Gambar 3) atau gayung plastik yang bertangkai panjang (lihat Gambar 4). CATATAN 1 Dalam praktiknya, alat sederhana ini paling sering digunakan dan dipakai untuk mengambil air permukaan atau air sungai kecil yang relatif dangkal. CATATAN 2



Gunakan ember plastik atau gayung plastik yang bukan dari bahan plastik daur ulang.



Keterangan: A adalah ember plastik; B adalah tali dengan ukuran panjang tertentu.



Gambar 3 – Contoh alat pengambil contoh uji sederhana ember yang dilengkapi tali



Keterangan: A adalah pengambil contoh terbuat dari polietilen; B adalah handle (tipe teleskopi yang terbuat dari aluminium atau stainless steel).



Gambar 4 – Contoh alat pengambil contoh uji sederhana gayung bertangkai panjang © BSN 2021



13 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



2)



SNI 8995:2021



Alat pengambil contoh uji untuk kedalaman tertentu digunakan untuk mengambil contoh uji pada kedalaman yang telah ditentukan pada sungai yang relatif dalam, atau danau dan sejenisnya. Alat pengambil contoh uji pada kedalaman tertentu dapat berupa botol dengan pemberat (lihat gambar 5), point sampler tipe horizontal (lihat Gambar 6), atau point sampler tipe vertikal (lihat Gambar 7).



Keterangan: A adalah pengait; B1 adalah tuas posisi tertutup; B2 adalah tuas posisi terbuka; C1 adalah tutup gelas botol contoh posisi tertutup;



C2 D E



adalah tutup gelas botol contoh posisi terbuka; adalah tali penggantung; adalah rangka metal botol contoh.



Gambar 5 – Contoh alat pengambil contoh uji berupa botol dengan pemberat



Keterangan: A adalah bronze messenger; B adalah release mechanism; C adalah sealing ball; D adalah outflow and hose clamp;



E F G



adalah termometer; adalah tabung akrilik; adalah pemberat stainless steel;



Gambar 6 – Contoh alat pengambil contoh air point sampler tipe horisontal



© BSN 2021



14 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



5.5.2.2 Alat pengambil contoh uji pada kedalaman tertentu



SNI 8995:2021



G H I J K L



adalah spring loaded release pin; adalah termometer; adalah drain; adalah tabung pemberat stainless steel; adalah polyethylene end bushing; adalah messenger actuates sampler below.



Gambar 7 – Contoh alat pengambil contoh air point sampler tipe vertikal 5.5.2.3 Alat pengambil contoh uji gabungan kedalaman (integrated sampler) Alat pengambil contoh uji gabungan kedalaman digunakan untuk mengambil contoh uji pada sungai yang dalam (lihat Gambar 8). Contoh yang diperoleh merupakan gabungan contoh uji mulai dari permukaan sampai ke dasarnya. Alat ini digunakan untuk pengambilan contoh uji untuk pengujian total padatan tersuspensi atau untuk mendapatkan contoh yang mewakili semua lapisan air.



Gambar 8 – Contoh alat pengambil contoh air gabungan kedalaman 5.5.2.4 Bailer Alat Bailer terdiri dari tabung politetrafluoroetilen (PTFE) dengan ujung atas terbuka, ujung bawah tertutup dilengkapi dengan katup ball valve, dan dapat juga dilengkapi alat emptying device (lihat Gambar 9). Alat ini umumnya digunakan untuk pengambilan contoh uji air dari akuifer pada sumur pantau atau sumur bor atau pengambilan contoh uji untuk pengujian senyawa organik. © BSN 2021



15 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Keterangan: A adalah lanyard; B adalah split messenger; C adalah bola karet; D adalah vent; E adalah tabung akrilik; F adalah latex band with internal back up cord;



SNI 8995:2021



Gambar 9 – Contoh Bailer 5.5.2.5 Alat pengambil contoh uji otomatis Alat pengambil contoh uji secara otomatis yang dilengkapi alat pengatur waktu dan volume yang diambil, digunakan untuk pengambilan contoh uji gabungan waktu, agar diperoleh kualitas air rata-rata selama periode tertentu (lihat Gambar 10). Alat ini mampu mengambil contoh uji pada kedalaman terbatas bergantung pada kemampuan pompa.



Keterangan: A adalah nozzle; B adalah selang; C adalah katup selenoid (selenoid valve); D adalah pompa peristaltik (peristaltic valve); E adalah alat pengatur waktu (timer); F adalah penjepit; G adalah wadah contoh uji;



Gambar 10 – Contoh alat pengambil contoh uji otomatis © BSN 2021



16 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Keterangan: A adalah top ball check valve; B adalah sample chamber; C adalah bottom ball check valve; D adalah bottom emptying device (fits under bottom ball check valve);



SNI 8995:2021



1)



2) 3) 4)



tentukan wadah contoh uji sesuai persyaratan berikut: a) terbuat dari bahan gelas, plastik polipropilena (PP), polietilena (PE), atau PTFE; b) terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan contoh; c) dapat ditutup dengan kuat dan rapat; d) bersih dan bebas kontaminan; e) tidak mudah pecah atau bocor; f) mudah dan aman saat transportasi. tentukan jenis wadah contoh uji sesuai dengan parameter yang akan diuji (lihat Lampiran B); tentukan volume wadah contoh uji sesuai dengan volume contoh uji berdasarkan parameter yang akan diuji; tentukan jumlah wadah contoh uji sesuai dengan jumlah parameter yang akan diuji.



5.7 Penentuan cara pengawetan dan batas maksimum waktu simpan contoh uji air 1) 2)



tentukan cara pengawetan contoh uji sesuai dengan parameter yang akan diuji (lihat Lampiran B); bahan kimia untuk pengawetan harus memenuhi persyaratan bahan kimia untuk analisis dan tidak mengganggu atau mengubah kadar analit yang akan diuji.



5.8 Penentuan petugas pengambil contoh uji air 1) 2)



6



tentukan petugas pengambil contoh uji yang kompeten sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan; petugas pengambil contoh uji harus memahami: a) sistem manajemen mutu laboratorium; b) pengambilan contoh uji, pengendalian mutu pengambilan contoh uji, dan pengujian parameter lapangan; c) parameter kualitas lingkungan; d) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); e) pengelolaan limbah laboratorium; f) identifikasi dan pengendalian risiko. Persiapan pengambilan contoh uji



6.1 Persiapan peralatan 1) 2) 3) 4)



siapkan semua alat pengambil contoh uji, alat pengukuran parameter lapangan, dan peralatan pendukung sesuai dokumen perencanaan; pastikan semua peralatan dalam keadaan baik dan layak digunakan; lakukan kalibrasi atau pengecekan alat pengukuran parameter lapangan sesuai dengan petunjuk penggunaan alat; cuci alat pengambil contoh uji air dan peralatan pendukung (contoh: kotak pendingin dan sistem penyaringan vakum).



6.2 Persiapan wadah contoh uji 1) 2)



siapkan jenis, volume, dan jumlah wadah contoh uji sesuai dengan dokumen perencanaan; lakukan pencucian wadah contoh uji sesuai dengan parameter yang akan diuji (lihat subpasal 6.2.1 sampai 6.2.5);



© BSN 2021



17 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



5.6 Penentuan wadah contoh uji



SNI 8995:2021 beri label berbahan tahan air pada wadah contoh uji.



6.2.1 Pencucian wadah contoh uji untuk pengujian parameter logam total dan logam terlarut Siapkan wadah contoh uji dengan langkah kerja sebagai berikut: 1) cuci wadah gelas atau plastik PE, PP, atau PTFE beserta tutupnya dengan deterjen bebas fosfat kemudian bilas dengan air keran; 2) bilas dengan asam nitrat (HNO3) 1:1, kemudian bilas lagi dengan air bebas mineral sebanyak 3 kali dan keringkan; 3) setelah kering, tutup wadah dengan rapat; 4) beri label berbahan tahan air pada wadah contoh uji. 6.2.2



Pencucian wadah contoh uji untuk pengujian parameter anorganik nonlogam



Siapkan wadah contoh uji dengan langkah kerja sebagai berikut: 1) cuci wadah beserta tutupnya dengan deterjen bebas fosfat, kemudian bilas dengan air keran; 2) bilas kembali dengan air bebas mineral sebanyak 3 kali dan keringkan; 3) setelah kering, tutup wadah dengan rapat. 6.2.3 Pencucian wadah contoh uji untuk pengujian parameter BOD, COD, fosfor, nitrogen, nitrit, nitrat, dan amonia Siapkan wadah contoh uji dengan langkah kerja sebagai berikut: 1) cuci wadah gelas atau plastik PE, PP, atau PTFE beserta tutupnya dengan deterjen bebas fosfat kemudian bilas dengan air keran; 2) bilas dengan asam klorida (HCl) 1:1, kemudian bilas kembali dengan air bebas mineral sebanyak 3 kali dan keringkan; 3) setelah kering, tutup wadah dengan rapat. 6.2.4 Pencucian wadah contoh uji untuk pengujian parameter senyawa organik yang dapat diekstraksi (termasuk minyak lemak, minyak mineral, dan pestisida) Siapkan wadah contoh uji dengan langkah kerja sebagai berikut: 1) cuci wadah gelas beserta tutupnya dengan deterjen bebas fosfat, bilas dengan air keran, kemudian bilas dengan air bebas mineral; 2) bilas wadah gelas beserta tutupnya dengan 10 mL aseton, kemudian kocok wadah agar aseton tersebar merata di permukaan dalam wadah serta mengenai lining PTFE dalam tutup, kemudian buang aseton pada tempat pengumpulan limbah; 3) keringkan wadah kemudian tutup wadah dengan rapat agar tidak terjadi kontaminasi baru. CATATAN Penanganan limbah sisa pencucian yang menggunakan larutan pembilas seperti HNO3, HCl, atau aseton dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur pengelolaan limbah di laboratorium.



6.3 Persiapan dokumen pendukung dan rekaman data lapangan Siapkan dokumen pendukung dan rekaman lapangan berikut: a) data dan infomasi tentang kondisi lingkungan di lokasi pengambilan contoh uji, usaha/kegiatan yang berada di sekitar lokasi pengambilan contoh uji, dan peta lokasi pengambilan contoh uji; b) dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji (contoh dokumen dapat dilihat di lampiran C); c) formulir rekaman data lapangan (contoh formulir dapat dilihat di lampiran C); d) dokumen pendukung lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. © BSN 2021



18 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



3)



SNI 8995:2021 Bahan



a) b) c) d) e) f) g) h)



air keran; air bebas mineral; deterjen bebas fosfat; larutan pembilas wadah contoh uji, misal: HNO3, HCl, aseton (lihat subpasal 6.2); bahan pengawet contoh uji sesuai dokumen perencanaan; media penyaring dengan ukuran pori 0,45 µm yang tidak mengandung zat yang akan diuji atau kandungan zat yang akan diuji dalam contoh uji jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang terkandung di dalam media penyaring; label; dan tisu.



8



Peralatan



8.1 Alat pengambil contoh uji Alat pengambil contoh uji sesuai dengan dokumen perencanaan; 8.2 Wadah contoh uji Wadah contoh uji sesuai dengan dokumen perencanaan. 8.3 Peralatan pengukuran parameter lapangan a) b) c) d) e) f) g) h)



pH meter; termometer; DO meter atau peralatan pengujian DO dengan metode Winkler; alat pengukur transparansi atau kecerahan (secchi disc) jika melakukan pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya; alat pengukur laju alir; alat pengukur waktu (stopwatch); alat pengukur kedalaman (depth sounder atau water level meter atau tali yang telah dilengkapi pemberat dan terukur panjangnya); meteran.



8.4 Peralatan pendukung a) b) c) d) e) f) g)



kotak pendingin, dapat menyimpan wadah contoh uji serta bahan pendingin sehingga suhu tetap terjaga pada ≤ 6 °C; sistem penyaringan vakum atau sistem penyaring lainnya; alat penentu titik koordinat (Global Position System / GPS); alat dokumentasi (contohnya kamera); alat tulis tahan air; botol semprot; alat pelindung diri antara lain: baju lapangan, masker, sarung tangan, kacamata pengaman (safety goggles), sepatu pengaman (safety shoes), topi pengaman (safety helmet), dan baju pelampung (life jacket).



© BSN 2021



19 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



7



SNI 8995:2021



Cara Pengambilan contoh uji



9.1 Cara pengambilan contoh uji secara umum Lakukan pengambilan contoh uji sesuai dokumen perencanaan pengambilan contoh uji (lihat Pasal 5), dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)



ukur penampang badan air dan/atau laju alir air dan/atau kedalaman badan air jika belum ada data sekunder; 2) siapkan alat pengambil contoh uji sesuai dengan dokumen perencanaan; 3) bilas alat pengambil contoh uji dengan air yang akan diambil minimal tiga kali pembilasan; 4) ambil contoh uji pada badan air sesuai subpasal 9.2, dan/atau subpasal 9.3, dan/atau subpasal 9.4, dan/atau subpasal 9.5; 5) untuk parameter tertentu, ambil contoh uji sesuai subpasal 9.6. 6) masukkan contoh uji yang telah diambil ke dalam wadah contoh uji; 7) ukur segera parameter lapangan yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan seperti pH, oksigen terlarut, dan temperatur (lihat pasal 10); 8) lakukan perlakuan pendahuluan contoh uji sesuai pasal 11; 9) catat identitas pada label setiap wadah yang telah berisi contoh uji, kemudian simpan contoh uji dalam kotak pendingin; 10) lakukan rangkaian pengamanan contoh uji sesuai pasal 13; 11) catat dan laporkan seluruh rangkaian kegiatan pengambilan contoh uji dalam formulir rekaman data lapangan (lihat pasal 14). 9.2 Cara pengambilan contoh uji air sungai, anak sungai, dan sejenisnya Ambil contoh uji dengan teknik pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling) atau teknik pengambilan contoh uji gabungan (composite sampling) pada titik pengambilan contoh uji sesuai Tabel 1. 9.3 Cara pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya Ukur transparansi/kecerahan (lihat pasal 10) kemudian ambil contoh uji dengan teknik pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling) atau teknik pengambilan contoh uji gabungan (composite sampling) pada titik pengambilan contoh uji sesuai Tabel 2. 9.4 Cara pengambilan contoh uji air rawa dan lahan basah lainnya Ambil contoh uji dengan teknik pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling) atau teknik pengambilan contoh uji gabungan (composite sampling) pada lokasi dan titik pengambilan contoh uji yang telah ditentukan (lihat subpasal 5.1.3). 9.5 Cara pengambilan contoh uji air dari akuifer 1) 2) 3) 4) 5) 6)



catat informasi terkait sumur seperti jenis sumur, konstruksi sumur, tahun pembuatan, pemilik sumur, dan lokasi atau denah sumur ke dalam formulir rekaman data lapangan (contoh formulir dapat dilihat di Lampiran C); tentukan koordinat dan elevasi dengan alat GPS, bila diperlukan; ukur tinggi dan diameter sumur (lihat Gambar 11); Ukur muka air tanah dan kedalaman sumur (lihat Gambar 11); catat semua hasil pengukuran dalam formulir rekaman data lapangan; ambil contoh uji sesuai peruntukannya (lihat 9.5.1 sampai 9.5.2).



© BSN 2021



20 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



9



SNI 8995:2021



Gambar 11 – Contoh pengukuran tinggi sumur, diameter sumur, muka air tanah, dan kedalaman sumur 9.5.1



Cara pengambilan contoh uji pada sumur bor



9.5.1.1 Cara pengambilan contoh uji pada sumur produksi Buka kran air sumur produksi dan biarkan air mengalir selama 1 menit – 2 menit. Tampung contoh uji dalam wadah contoh uji sesuai dokumen perencanaan. 9.5.1.2 Cara pengambilan contoh uji pada sumur pantau 1) 2)



kuras sumur pantau sebanyak tiga kali volume air sumur atau kuras sampai kering atau ukur suhu, konduktivitas, atau pH air sumur hingga konstan; tunggu sampai air terkumpul kembali, lalu ambil contoh uji menggunakan pompa peristaltik atau alat Bailer sesuai petunjuk penggunaan alat dan pindahkan contoh uji ke dalam wadah contoh uji;



9.5.2



Cara pengambilan contoh uji pada sumur gali



Lakukan pengambilan contoh uji pada sumur gali, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) baca petunjuk penggunaan alat pengambil contoh uji; 2) turunkan alat pengambil contoh uji ke dalam sumur sampai kedalaman tertentu; 3) setelah terisi contoh uji, angkat alat pengambil contoh uji secara perlahan-lahan; 4) pindahkan contoh uji dari alat pengambil contoh uji ke dalam wadah. CATATAN Jika diduga terjadi pencemaran pada air dari akuifer, kuras sumur gali sebanyak tiga kali volume air sumur atau kuras sampai kering, atau ukur suhu, konduktivitas, atau pH air sumur hingga konstan, tunggu sampai air terkumpul kembali, kemudian ambil contoh uji sesuai langkah 1) sampai 4).



© BSN 2021



21 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Keterangan: 1 adalah sumur gali; 2 adalah sumur pantek/bor; H adalah kedalaman sumur (m); h adalah tinggi sumur (m); p adalah muka air tanah (m); D adalah diameter (m);



SNI 8995:2021



9.6.1



Cara pengambilan contoh uji untuk pengujian logam total dan logam terlarut



Lakukan pengambilan contoh uji untuk pengujian logam total dan logam terlarut dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) ambil contoh uji sesuai pasal 9.1; 2) untuk pengujian logam total, ambil contoh uji, masukkan ke dalam wadah contoh uji dan lakukan pengawetan sesuai subpasal 11.2; 3) untuk pengujian logam terlarut, ambil contoh uji, lakukan penyaringan contoh uji sesuai subpasal 11.1, masukkan ke dalam wadah contoh uji, dan lakukan pengawetan sesuai subpasal 11.2. 9.6.2



Cara pengambilan contoh uji untuk pengujian minyak mineral dan minyak lemak



Lakukan pengambilan contoh uji untuk pengujian minyak mineral dan minyak lemak dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) selama pengambilan contoh uji, gunakan sarung tangan lateks (jangan gunakan sarung tangan plastik); 2) lakukan langkah 1) pada subpasal 9.1; 3) ambil 1 L contoh uji dengan cara memasukkan wadah gelas bermulut lebar ke dalam badan air hingga hampir penuh; 4) lakukan langkah 7) sampai 11) pada subpasal 9.1 9.6.3



Cara pengambilan contoh uji untuk pengujian pestisida



Lakukan pengambilan contoh uji untuk pengujian pestisida dengan cara sebagai berikut : 1) selama pengambilan contoh uji, gunakan sarung tangan lateks (jangan gunakan sarung tangan plastik); 2) lakukan langkah 1) sampai 3) pada subpasal 9.1; 3) tentukan posisi atau titik pengambilan contoh uji di area yang tidak terlalu deras arusnya; 4) jika menggunakan teknik pengambilan contoh uji sesaat (grab sampling), ambil sejumlah contoh uji menggunakan alat yang sesuai (gayung atau ember stainless/non plastik) kemudian pindahkan ke dalam wadah contoh uji yang sudah dibilas; 5) jika menggunakan teknik pengambilan contoh uji gabungan (composite sampling) ambil contoh uji kemudian masukkan ke dalam wadah penampung, aduk hingga homogen, dan pindahkan ke dalam wadah contoh uji; 6) lakukan langkah 7) sampai 11) subpasal 9.1. 9.6.4



Cara pengambilan contoh uji untuk pengujian BOD



Lakukan pengambilan contoh uji untuk pengujian BOD dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) lakukan langkah 1) pada subpasal 9.1; 2) ambil contoh uji secara hati-hati dengan cara memasukkan wadah contoh uji berkapasitas 1 L ke dalam badan air hingga penuh; 3) apabila langkah 2) tidak memungkinkan dilakukan, ambil contoh uji menggunakan alat pengambil contoh uji kemudian pindahkan contoh uji ke dalam wadah contoh uji. Hindari terjadinya turbulensi dan gelembung udara selama pengisian wadah dan pastikan tidak ada gelembung udara yang tertinggal; 4) lakukan langkah 7) sampai 11) pasal 9.1. © BSN 2021



22 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



9.6 Cara Pengambilan contoh uji untuk parameter tertentu



SNI 8995:2021



1) lakukan segera pengukuran parameter lapangan antara lain pH, temperatur, DO; 2) lakukan pengukuran parameter pH sesuai SNI 6989.11 atau petunjuk penggunaan alat atau metode standar lainnya; 3) lakukan pengukuran parameter temperatur sesuai SNI 6989.23 atau petunjuk penggunaan alat atau metode standar lainnya; 4) lakukan pengukuran parameter DO sesuai SNI 6989.14 atau petunjuk penggunaan alat atau metode standar lainnya; 5) untuk pengambilan contoh uji air danau dan sejenisnya, lakukan pengukuran parameter transparansi dengan cara memasukkan secchi disc ke dalam badan air hingga secchi disc tidak terlihat lagi dan catat kedalamannya dalam satuan meter. 11 Perlakuan pendahuluan contoh uji 11.1



Penyaringan contoh uji



Lakukan penyaringan contoh uji di lapangan untuk pengujian parameter terlarut sebagai berikut: 1) siapkan sistem penyaring vakum dan media penyaring atau sistem penyaring lainnya yang akan digunakan; 2) ambil contoh uji yang akan disaring sesuai parameter yang akan diuji; 3) lakukan penyaringan hingga mencapai volume contoh uji yang diperlukan untuk pengujian (lihat Lampiran B); 4) tampung filtrat contoh uji ke dalam wadah contoh uji sesuai dokumen perencanaan; 5) lanjutkan perlakuan pendahuluan contoh uji sesuai subpasal 11.2. 11.2



Pengawetan contoh uji



1) lakukan pengawetan contoh uji sesuai parameter yang akan diuji (lihat Lampiran B); 2) simpan contoh uji yang sudah diawetkan dalam kotak pendingin; 3) contoh uji siap dibawa ke laboratorium. 12 Pengendalian mutu a) gunakan wadah contoh uji yang bebas kontaminan dibuktikan dengan melakukan pengujian blanko wadah contoh uji sebanyak 5% dari jumlah wadah yang telah dicuci setidaknya 6 bulan sekali. b) gunakan alat pengambil contoh uji yang bebas kontaminan. c) gunakan peralatan pengukuran parameter lapangan yang terkalibrasi. d) lakukan pengambilan contoh uji oleh petugas pengambil contoh uji yang kompeten. e) lakukan pengendalian mutu di lapangan sesuai tujuan pengambilan contoh uji dengan ketentuan berikut: 1) blanko (a) blanko peralatan Siapkan blanko peralatan apabila pencucian alat pengambil contoh uji dilakukan di lapangan dan lakukan pengujian blanko setidaknya 6 bulan sekali;



© BSN 2021



23 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



10 Pengukuran parameter lapangan



SNI 8995:2021



(c) blanko penyaringan Siapkan blanko penyaringan jika melakukan pengambilan contoh uji untuk parameter logam terlarut dan lakukan pengujian blanko setidaknya 6 bulan sekali. 2) contoh uji duplikat lapangan Siapkan contoh uji duplikat lapangan sesuai dengan kebutuhan. Lakukan pengujian contoh uji duplikat lapangan setidaknya 1 tahun sekali mewakili setiap badan air yang diambil contoh ujinya selama tidak ada perubahan kondisi lapangan. 3) contoh uji terbelah (split sample) Siapkan contoh uji terbelah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengambilan contoh uji. 13 Rangkaian pengamanan contoh uji (chain of custody) 1) catat rangkaian pengamanan contoh uji pada formulir rekaman data lapangan (contoh formulir dapat dilihat di Lampiran C). 2) catat semua penyimpangan dari kondisi normal. 14 Pelaporan Catat pada formulir rekaman data lapangan hal-hal sebagai berikut: a) nama petugas pengambil contoh uji yang berkompeten. b) identitas contoh uji (kode titik pengambilan contoh uji dan parameter yang akan diuji). c) tanggal pengambilan contoh uji. d) waktu pengambilan contoh uji. e) teknik pengambilan contoh uji. f) koordinat lokasi pengambilan contoh uji. g) rekaman data hasil pengukuran parameter lapangan. h) rekaman rangkaian pengamanan contoh uji. i) rekaman data dan informasi kondisi lapangan selama rangkaian pengambilan contoh uji yang dapat mempengaruhi interpretasi hasil analisis.



© BSN 2021



24 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



(b) blanko lapangan Siapkan dan lakukan pengujian blanko lapangan apabila di sekitar lokasi pengambilan contoh uji terdapat usaha/kegiatan tertentu yang dapat mempengaruhi kadar parameter yang akan diuji.



SNI 8995:2021



(informatif)



Contoh pengukuran debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya untuk penentuan titik pengambilan contoh uji



Untuk sungai, anak sungai dan sejenisnya dengan lebar L, maka lakukan pengukuran debit air dengan langkah sebagai berikut: 1)



lakukan pembagian titik disesuaikan dengan lebar sungai, anak sungai dan sejenisnya, pada contoh ini penampang sungai dibagi menjadi 10 titik (lihat Gambar A.1);



Keterangan: L1…L10 adalah lebar sungai (m) ke-1 sampai lebar sungai ke-10; t1… t10 adalah kedalaman sungai (m) pada titik ke-1 sampai kedalaman sungai pada titik ke-10; F1…F10 adalah laju alir air sungai (m/detik) pada titik ke-1 sampai laju alir air sungai pada titik ke10.



Gambar A.1 – Contoh pembagian penampang sungai untuk penentuan debit air 2) 3)



ukur kedalaman dan laju alir air di setiap titik; tentukan debit air (m3/detik) pada setiap titik dengan rumus sebagai berikut: DI =



1 2



× L 1 × t1 × F 1



DII = (t1 × L2 × F2 ) + �



(1) 1



(t - t1 )× L2 ×F2 � 2 2 1 DIII = (t2 × L3 × F3 ) + � (t3 - t2 )× L3 ×F3 � 2 1 DIV = (t3 × L4 × F4 ) + � (t4 - t3 )× L4 ×F4 � 2 DV = (t4 × L5 × F5 ) DVI = (t6 × L6 × F6 ) + �



1



(t - t6 )× L6 ×F6 � 2 5 1 DVII = (t7 × L7 × F7 ) + � (t6 - t7 )× L7 ×F7 � 2 1 DVIII = (t8 × L8 × F8 ) + � (t7 - t8 )× L8 ×F8 � 2 1 DIX = (t9 × L9 × F9 ) + � (t8 - t9 )× L9 ×F9 � 2 1 DX = × L10 × t9 × F10 2 CATATAN Rumus (5) berlaku jika nilai t4 = t5 © BSN 2021



25 dari 37



(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Lampiran A



SNI 8995:2021



Debit air sungai = DI + DII + DIII + DIV + DV + DVI + DVII + DVIII + DIX + DX



© BSN 2021



26 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



4) tentukan debit air sungai, anak sungai, dan sejenisnya (m3/detik) dengan rumus sebagai berikut:



Bromida



Total Organik Karbon



Karbon dioksida



5.



6.



7.



© BSN 2021



1000



F, P (PTFE) atau quartz



Boron



4.



P,G



G(B), P, FP



P, G, FP



1000



P,G, FP



BOD



3.



100



100



100



200



P,G, FP



Alkalinitas



2.



100



(4)



P,G(B), FP



(3)



Minimum jumlah contoh uji (mL)



Asiditas



(2)



(1)



Wadah contoh uji1)



1.



Parameter



No



27 dari 37



s



s, k



s, k



s, k



s, k



s



s



(5)



Teknik pengambilan contoh2)



15 menit



7 hari



analisis secepatnya atau dinginkan , ≤ 6 °C dan tambahkan HCl, H3PO4, atau H2SO4 sampai pH < 2 segera analisis



28 hari



28 hari



6 jam



24 jam



24 jam



(7)



tanpa pengawetan



tambahkan HNO3 sampai pH < 2,



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



dinginkan pada suhu ≤ 6°C



(6)



Pengawetan



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasikan



Tabel B.1 – Penanganan contoh uji berdasarkan parameter yang diuji



Lakukan penanganan contoh uji berdasarkan parameter yang diuji, seperti dalam Tabel B.1 berikut:



Penanganan contoh uji berdasarkan parameter pengujian



(normatif)



Lampiran B



-



28 hari



28 hari



6 bulan



48 jam



14 hari



14 hari



(8)



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100149



SNI 8995:2021



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



P,G, FP



Klorin dioksida



Klorofil



Warna



Daya hantar listrik (DHL)



Total Sianida



11.



12.



13.



14.



15.



© BSN 2021



P,G, FP



Total klorin dan residual klorin



10.



P,G, FP



P,G



P, G



P,G



P,G, FP



Klorida



9.



P,G, FP



Wadah contoh uji1)



COD



Parameter



8.



No



SNI 8995:2021



1000



500



500



500



500



500



50



100



Minimum jumlah contoh uji (mL)



s, k



s, k



s, k



s



s



s



s, k



s, k



- analisis dalam waktu 15 menit, tambahkan NaOH sampai pH > 12, - Jika disimpan, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C ditempat gelap, apabila contoh uji terdapat sisa klor maka tambahkan tiosulfat



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



- tanpa penyaringan, wadah gelap , ≤ 6 °C - dengan penyaringan, gelap, ≤ -20 °C (jangan disimpan dalam freezer) dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



analisis segera



analisis segera



24 jam



28 hari



24 jam



- 28 hari



- 24 jam – 48 jam



15 menit



15 menit



-



analisa secepatnya atau tambahkan H2SO4 sampai pH < 2; dinginkan pada suhu ≤ 6 °C tanpa pengawetan



7 hari



Pengawetan



28 dari 37



Teknik pengambilan contoh2)



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasikan



Tabel B.1 – Lanjutan (2 dari 6)



14 hari; 24 jam jika contoh uji terdapat sulfida



28 hari



48 jam



-



-



15 menit



28 hari



28 hari



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100149



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Nitrat



Nitrat + Nitrit



24.



25.



© BSN 2021



Amonia



23.



P,G, FP



P,G, FP



P,G, FP



P(A), G(A), FP(A)



Air raksa atau merkuri



22.



200



100



500



500



250



P(A),G(A), FP(A)



21.



Kromium VI



Logam



20.



100



1000



Iodin



19.



P,G, FP



100



P(A),G(A), FP(A)



Kesadahan



18.



P



1000



Minimum jumlah contoh uji (mL)



500



Fluorida



17.



P,G, FP



Wadah contoh uji1)



P,G



Sianida Amenable to chlorination



Parameter



16.



No



s, k



s, k



s, k



s, k



s



s, k



s



s, k



s, k



s, k



Pengawetan



7 hari 48 jam 1 hari – 2 hari



analisis segera; dinginkan pada suhu ≤ 6 °C tambahkan H2SO4 sampai pH < 2, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



28 hari



28 hari



6 bulan



15 menit



6 bulan



28 hari



segera



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasika n



analisis segera atau tambahkan H2SO4 sampai pH < 2, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



tanpa pengawetan tambahkan HNO3 atau H2SO4 sampai pH < 2 segera diuji Untuk logam - logam terlarut segera disaring, tambahkan HNO3 sampai pH < 2 dinginkan pada suhu ≤ 6 °C, pH 9,3 – 9,7, pengawetan dengan buffer ammonium sulfat tambahkan HNO3 sampai pH < 2, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



hilangkan sisa klor dengan tiosulfat dan dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



29 dari 37



Teknik pengambilan contoh2)



Tabel B.1 – Lanjutan (3 dari 6)



28 hari



48 jam (14 hari jika contoh uji diklorinasi)



28 hari



28 hari



28 hari



6 bulan



-



6 bulan



28 hari



14 hari; 24 jam jika contoh uji terdapat sulfida



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100149



SNI 8995:2021



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Organik, Kjedal



Kebauan



Minyak dan Lemak



MBAS



Pestisida



Fenol



Senyawa Organik Purgeables by purge and trap



27.



28.



29.



30.



31.



32.



33.



© BSN 2021



Nitrit



Parameter



26.



No



SNI 8995:2021



G, PTFElined cap 1000



500



1000



G(S), PTFElined cap



P,G



250



1000



G, bermulut Lebar dan terkalibrasi



P, G, FP



500



500



100



Minimum jumlah contoh uji (mL)



G



P,G, FP



P,G, FP



Wadah contoh uji1)



s



s, k



s, k



s, k



s



s



s, k



s, k



Pengawetan



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C; tambahkan HCl sampai pH < 2; tambahkan 1000 mg asam askorbat/L jika terdapat sisa klorin



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C,; tambahkan H2SO4 sampai pH < 2



7 hari



-



7 hari



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C, tambahkan 1000 mg asam askorbat/L jika terdapat sisa klorin



28 hari



tambahkan HCl atau H2SO4 sampai pH < 2, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



48 jam



6 jam



analisis segera; dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



7 hari



-



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasikan



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C, tambahkan H2SO4 sampai pH < 2



analisis segera; dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



30 dari 37



Teknik pengambilan contoh2)



Tabel B.1 – Lanjutan (4 dari 6)



14 hari



28 hari sampai ekstraksi



7 hari sebelum ekstraksi; 40 hari setelah ekstraksi



48 jam sebagai CFR



28 hari



24 jam (EPA manual air minum)



28 hari



48 jam



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100-149



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



G Botol BOD



G Botol BOD



Oksigen Terlarut dengan elektroda



Oksigen Terlarut dengan Winkler



Ozon



pH



Fosfat



Total Fosfor



Salinitas



Silika



Sulfat



34.



35.



36.



37.



38.



39.



40.



41.



42.



43.



© BSN 2021



G (S) gelap



Senyawa Organik Basa/netral dan asam



100



200



F, P (PTFE) atau quartz



P,G, FP



240



100



100



50



1000



300



300



1000



G, wax seal



P, G, FP



G(A)



P,G



G



Wadah contoh uji1)



Parameter



No



Minimum jumlah contoh uji (mL)



31 dari 37



s, k



s, k



s



s, k



s



s



s



s



s



s, k



Teknik pengambilan contoh2) dinginkan pada suhu ≤ 6 °C;0,008% Natrium tiosulfat dalam CFR 136 terdapat klorin



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C, jangan dibekukan



28 hari



28 hari



6 bulan



28 hari



48 jam



untuk fosfat terlarut, contoh uji segera disaring dinginkan pada suhu ≤ 6 °C tambahkan H2SO4 sampai pH < 2 dan dinginkan pada suhu ≤ 6 °C segera analisis atau gunakan wax seal



15 menit



15 menit



8 jam



segera diuji



segera diuji



titrasi dapat ditunda setelah contoh diasamkan



15 menit



7 hari



Pengawetan



segera analisis



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasikan



Tabel B.1 – Lanjutan (5 dari 6)



28 hari



28 hari



-



28 hari



48 jam (as per EPA)



15 menit



-



8 jam



15 menit



7 hari sampai ekstraksi; 40 hari setelah ekstraksi



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100149



SNI 8995:2021



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Temperatur



Kekeruhan



45.



46.



P,G, FP



P,G, FP



P,G, FP



contoh uji1)



Wadah



100



-



100



Minimum jumlah contoh uji (mL)



pengambilan contoh uji, = sesaat = komposit



s, k



s



s, k



Teknik pengambilan contoh2)



24 jam



analisis dihari yang sama; simpan ditempat gelap selama 24 hari, dinginkan pada suhu ≤ 6 °C



dinginkan pada suhu ≤ 6 °C; tambahkan 4 tetes seng asetat 2 N /100 mL contoh uji; tambahkan NaOH sampai pH > 9 15 menit



28 hari



Pengawetan



segera analisis



Waktu penyimpanan maksimum yang direkomendasikan



Tabel B.1 – Lanjutan (6 dari 6)



48 jam



15 menit



7 hari



Waktu penyimpanan maksimum menurut US EPA CFR 40 Parts 100149



© BSN 2021



CATATAN



32 dari 37



Sumber Table 1060:I. Summary of Special Sampling and Handling Requirements, Part 1060. Collection and Preservation of samples, Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 2017, 23th edition,, American Public Health Association, American Water Works Association, Water Pollution Control Federation, Washingthon, D.C



s k



2)Teknik



1)



Wadah contoh uji, P = plastik (polietilena atau sejenisnya) G = gelas G(A) atau P(A) = gelas dicuci dengan HNO3 1 + 1 G(B) = gelas borosilikat G(S) = gelas dicuci dengan pelarut organik atau panaskan FP = floropolimer atau politetrafloroetilena (PTFE)



Sulfida



Parameter



44.



No



SNI 8995:2021



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



SNI 8995:2021



(informatif)



Contoh dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji dan formulir rekaman data lapangan



C.1



Dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji



Analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji harus memuat sekurang-kurangnya: a) b) c) d) e) f)



identitas institusi pengambil contoh uji; alat pelindung diri yang digunakan; tahapan dan kegiatan pengambilan contoh uji (persiapan pengambilan contoh uji, pelaksanaan pengambilan contoh uji, penyelesaian pengambilan contoh uji); peralatan dan/atau dokumen yang digunakan dalam setiap kegiatan dalam tahapan pengambilan contoh uji; potensi risiko bahaya atau kerugian dan tindakan pengendaliannya untuk setiap kegiatan dalam tahapan pengambilan contoh uji; tanda tangan pembuat dokumen dan pengguna jasa pengambilan contoh uji.



© BSN 2021



33 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Lampiran C



SNI 8995:2021



Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengambilan Contoh Uji Identitas institusi pengambil contoh uji Nama Institusi



: ............................................................................................................



Alamat Institusi



: ............................................................................................................



E-mail / Website



: ............................................................................................................



Telepon/Fax/email



: ............................................................................................................



Alat diri



pelindung



No. I.



baju lapangan masker sarung tangan



Langkah Kerja



kacamata pengaman (safety goggles) sepatu pengaman (safety shoes)



Peralatan dan/atau Dokumen



topi pengaman (safety helmet) .........................



Resiko Bahaya/Kerugian



Pengendalian



Persiapan pengambilan contoh uji



1. 2. II. Pelaksanaan pengambilan contoh uji 1. 2. III. Penyelesaian pengambilan contoh uji 1. 2.



Disiapkan oleh



Pengguna jasa pengambilan contoh uji



Nama



:



.........................................



Nama



:



.........................................



Tanggal



:



.........................................



Instansi



:



.........................................



Tanda Tangan



:



Tanggal



:



.........................................



Tanda Tangan



:



......................................... .........................................



© BSN 2021



34 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Berikut contoh dokumen analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pengambilan contoh uji.



SNI 8995:2021 Formulir rekaman data lapangan



Formulir rekaman data lapangan memuat: 1. informasi sesuai Pasal 14; 2. data dan informasi badan air yang dilakukan pengambilan contoh uji (contoh data dan informasi badan air dapat dilihat pada Tabel C.1); 3. tanda tangan petugas pengambil contoh uji dan pihak/instansi setempat di lokasi pengambilan contoh uji yang mengetahui atau menyaksikan pengambilan contoh uji. Tabel C.1 – Contoh data dan informasi badan air No.



Badan air



Data dan informasi yang diperlukan



1.



Sungai, anak sungai dan sejenisnya



Nama sungai, anak sungai dan sejenisnya; lokasi; luas/panjang; lebar; kedalaman; debit rata-rata tahunan; laju alir air; usaha/kegiatan yang berada di sekitar sungai, anak sungai dan sejenisnya.



2.



Danau dan sejenisnya



Nama danau dan sejenisnya; lokasi; luas; kedalaman; usaha/kegiatan yang berada di sekitar danau dan sejenisnya.



3.



Rawa dan lahan basah lainnya



Nama rawa dan lahan basah lainnya; lokasi; luas; kedalaman; usaha/kegiatan yang berada di sekitar rawa dan lahan basah lainnya.



4.



Akuifer



Jenis sumur, konstruksi sumur, tahun pembuatan; pemilik sumur, lokasi atau denah sumur, usaha/kegiatan yang berada di sekitar sumur, tinggi sumur, diameter sumur, muka air tanah, kedalaman sumur.



© BSN 2021



35 dari 37



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



C.2



SNI 8995:2021



FORMULIR REKAMAN DATA LAPANGAN PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR Tanggal/Waktu dimulai Pengambilan Contoh Uji:



Tanggal/Waktu berakhir Pengambilan Contoh Uji:



Identitas Petugas Pengambil Contoh Uji (PPC) : JENIS BADAN AIR



DATA DAN INFORMASI BADAN AIR



Sungai, anak sungai dan sejenisnya Danau dan sejenisnya Rawa dan lahan basah lainnya Akuifer *Pilih salah satu Koordinat titik pengambilan contoh uji : Denah/Sketsa lokasi pengambilan contoh uji :



ALAT PENGAMBIL CONTOH UJI YANG DIGUNAKAN Ember bertali Gayung bertangkai panjang Botol dengan pemberat Vertical point sampler Horizontal point sampler pH



:



Temperatur



:



DO



:



…...... dst



:



Transparansi



:



Integrated sampler Bailer Alat pengambil contoh uji otomatis ... dst PENGUKURAN PARAMETER LAPANGAN



(untuk contoh uji air danau dan sejenisnya) RANGKAIAN PENGAMANAN CONTOH UJI



No.



Kode CU



Jenis Wadah



Volume



Teknik PCU



Pengawetan



Batas Maks. Waktu simpan



Parameter



1. 2. … dst Catatan: (abnormalitas atau penyimpangan dari kondisi normal, jika diperlukan) Dilakukan PPC



Mengetahui:



Tgl



:



.............................



Nama



:



.............................



Jam



:



.............................



Instansi



:



.............................



Paraf



:



.............................



Tgl



:



.............................



Paraf



:



.............................



© BSN 2021



36 dari 37



Metode



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Berikut contoh formulir rekaman data lapangan.



SNI 8995:2021



[1]



SNI 6989.15:2019, Air dan air limbah – Bagian 15: Cara uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan refluks terbuka secara titrimetri



[2]



SNI 6989.72:2009, Air dan air limbah – Bagian 72: Cara uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD)



[3]



ISO 5667-1:2020, Water quality – Sampling – Part 1 – Guidance on the design of sampling programmes and sampling techniques



[4]



ISO 5667-3:2018, Water quality – Sampling – Part 3: Preservation and handling of water samples



[5]



ISO 5667-4:2016, Water quality – Sampling – Part 4: Guidance on sampling from lakes, natural and man-made



[6]



ISO 5667-6:2014, Water quality – Sampling – Part 6: Guidance on sampling of rivers and streams



[7]



ISO 5667-14:2014, Water quality – Sampling – Part 14: Guidance on quality assurance and quality control of environmental water sampling and handling



[8]



Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 2017, 23th edition, American Public Health Association, American Water Works Association, Water Pollution Control Federation, Washingthon, D.C., Part 1060. Collection and Preservation of samples



[9]



Anwar Hadi, 2015, Pengambilan sampel lingkungan, Jakarta:Erlangga.



[10] Minnesota Polution Agency Control, February 2015, Water chemistry assessment protocol for wetlands monitoring sites, Biological Monitoring Program. [11] U.S. Geological Survey, 2018, General introduction for the “National Field Manual for the Collection of Water Quality Data” (ver. 1.1, June 2018): U.S. Geological Survey Techniques and Methods, book 9, chapter A2. Selection of Equipment for Water Sampling. [12] WHO, UNEP, UNESCO, WMO, Global Environment Monitoring (GEMS)/WATER Operational Guide, 1992, Third Edition, GEMS/W.92.1,.



System



[13] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun Penyelengaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.



tentang



© BSN 2021



37 dari 37



2021



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Bibliografi



[1] Komite Teknis Perumusan SNI Komite Teknis 13-03 Kualitas Lingkungan [2] Susunan keanggotaan Komite Teknis Perumusan SNI Ketua : Noer Adi Wardojo – Pemerintah Sekretaris : Diah Wati Agustayani – Pemerintah Anggota : 1. M.S. Belgientie TRO – Pemerintah 2. Noor Rachmaniah – Pemerintah 3. Ardeniswan – Pakar 4. Sunardi – Pakar 5. Muhamad Farid Sidik – Pakar 6. Sri Bimo Andy Putro – Pelaku Usaha 7. Henggar Hardiani – Pelaku Usaha 8. Toto Wiradisatra – Pelaku Usaha 9. Rina Aprishanty – Konsumen 10. Yuli Purwanto – Konsumen 11. Oges Susetio – Konsumen [3] Konseptor Rancangan SNI 1. Henggar Hardiani 2. Muhamad Farid Sidik 3. Wandi Try Karya Utama [4] Sekretariat pengelola Komite Teknis Perumusan SNI Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan, Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan



“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-03 Kualitas Lingkungan, dan tidak untuk dikomersialkan”



Informasi pendukung SNI 8995:2021