SOP Hematologi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ade
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



1/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PENGERTIAN



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



Sysmex KX-21 merupakan suatu alat blood cell counter multi parameter. Alat ini dapat memeriksa  60 parameter per jam dengan 18 parameter yaitu kadar hemoglobin (Hb) atau HGB, nilai hematokrit (Ht) atau HCT, jumlah eritrosit (E) atau RBC, jumlah leukosit (L) atau WBC, jumlah trombosit (T) atau PLT, nilai eritrosit rata-rata (NER) terdiri dari volume eritrosit rata-rata (VER) atau MCV, hemoglobin eritrosit rata-rata (HER) atau MCH, kadar hemoglobin eritrosit rata-rata (KHER) atau MCHC, jumlah absolut dan relatif hitung jenis leukosit terdiri dari neutrofil (NEUT# dan NEUT%), limfosit (LYM# dan LYM%), basofil, eosinofil, monosit (MXD# dan MXD%), red cell distribution width (RDW), platelet distribution width (PDW), mean platelet volume (MPV) dan large platelet ratio (P-LCR).



TUJUAN



Pemeriksaan dengan alat Sysmex KX-21 bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan hematologi seperti anemia, polisitemia, leukopenia, leukositosis, trombositopenia dan trombositosis.



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



2/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



KEBIJAKAN



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



1. Sebelum dilakukan pemeriksaan terhadap sampel, harus dilakukan pemantapan mutu internal dengan melakukan pemeriksaan terhadap 2 dari 3 kontrol yang tersedia yaitu kontrol normal, tinggi atau rendah. 2. Pemantapan mutu internal pemeriksaan hematologi dengan alat Sysmex Kx-21 dilakukan 1 kali sehari pada pagi hari pukul 08.00 WIB. 3. Pemeriksaan terhadap sampel baru dapat dilakukan bila hasil pemeriksaan ke2 kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan. 4. Bila belum diperoleh hasil dalam rentang nilai yang diperbolehkan, pemeriksaan terhadap kedua kontrol dapat diulang sampai 3 kali. 5. Bila telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua kontrol sebanyak 3 kali tetapi belum juga diperoleh hasil dalam rentang nilai yang diperbolehkan, telepon teknisi KX-21 dari Sysmex. Untuk sementara alat Sysmex KX-21 tidak dapat dipergunakan untuk pemeriksaan. 6. Bahan pemeriksaan adalah whole blood dengan antikoagulan EDTA.



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



3/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



A. Persiapan : 1. Periksa aliran listrik. 2. Persiapkan alat yang diperlukan yaitu rollermixer dan tissue. 3. Persiapkan bahan yang akan diperiksa yaitu darah EDTA. 4. Periksa ketersediaan reagensia yaitu cellpack, stromatolyserWH dan cellclean. 5. Periksa ketersediaan kontrol yaitu 2 dari 3 kontrol eightcheck-3WP-N (normal), eightcheck-3WP-H (high = tinggi) atau eightcheck-3WP-L (low = rendah). 6. Periksa trap chamber, kosongkan bila ada cairan di dalamnya. 7. Periksa tempat pembuangan cairan dan selangnya. Tempat pembuangan sebaiknya berada lebih rendah dari alat, ganti tempat pembuangan bila isinya sudah penuh. Selang tidak



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



4/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditetapkan:



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



boleh tersumbat atau cairan dalam selang harus berwarna bening. 8. Periksa kertas printer dan yakinkan kertas tersedia cukup. 9. Keluarkan 2 kontrol yang akan dipakai dari refrigerator. Biarkan pada suhu kamar selama 15 menit. 10. Hidupkan alat Sysmex KX-21, biarkan selama 5 menit sebelum dipergunakan. 11. Alat akan melakukan self check. Pesan please waitakan muncul di layar dan secara otomatis alat melakukan self check pada microprocessor dan motor. 12. Alat secara otomatis menjalankan background run. 13. Pastikan nilai background run sesuai dengan spesifikasi yaitu : Leukosit (WBC) :  0,3 X 103/L Eritrosit (RBC)



:  0,02 X 106/L



Hb (HGB)



:  0,1 g/dL



Trombosit (PLT) : 10 X 103/L. Bila background error muncul di layar monitor : -



tekan tombol Help untuk menghentikan bunyi alarm dan menampilkan error message screen.



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



5/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



-



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



Bila error terjadi karena nilai background tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan kembali background run dengan menekan startswitch atau auto rinse.



-



Bila error terjadi oleh sebab lain, lakukan sesuai buku operator’s manual tentang troubleshootingbab 7.



14. Tetapkan nilai kontrol. Langkah ini hanya dilakukan pada saat pertama kali ditetapkan nilai kontrol untuk Sysmes KX21. -



Pastikan alat dalam status ready, tekan tombol select.



-



Tekan tombol 2 untuk memilih 2. quality control (QC).



-



Pada layar QC tekan tombol Sample no.untuk memilih nomor file (control level) yang dikehendaki, lalu tekan tombol Enter.



-



Tekan tombol [2] untuk memilih 2. setting.



-



Gunakan tombol [Up/Down] dan [Left/Right] untuk mengisikan nilai kontrol laboratorium dan diikuti dengan menekan tombol [Enter].



-



Setelah selesai, tekan tombol [Select].



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



6/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



B. Pemeriksaan pendahuluan : 1. Sebelum dilakukan pemeriksaan sample, terlebih dahulu dilakukan pemantapan mutu internal dengan melakukan pemeriksaan 2 kontrol yang tersedia. 2. Pastikan alat dalam status ready, kemudian tekan tombol [Select]. 3. Tekan tombol 2 untuk memilih 2. quality control (QC). 4. Pada layar QC tekan tombol Sample no.untuk memilih nomor file (control level) yang dikehendaki, lalu tekan tombol Enter. 5. Tekan tombol [1] untuk memilih 1. QC analyze, akan tampil layar control analysis. 6. Homogenisasikan kontrol yang akan diperiksa. Letakkan botol kontrol di antara kedua telapak tangan, lalu gulingkan ke depan dan ke belakang sebanyak 10 kali. Bolak balik botol 10 kali. Ulangi kedua langkah ini selama 2 menit. Pastikan kontrol sudah homogen dengan memeriksa tidak ada lagi serpihan kotoran di bagian atas botol dan tutupnya atau bekuan yang menempel di bagian dasar botol. Jika ada serpihan kotoran, bersihkan dengan tissue.



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



7/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



7. Buka tutup botol dan letakkan di bawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh dasar botol agar tidak menghisap udara. 8. Tekan start switch untuk memulai proses. 9. Tarik botol kontrol dari bawah probe setelah terdengar bunyi beep 2 kali. 10. Setelah tampil hasil kontrol pada layar, tekan tombol [1] untuk menyimpan bila hasil kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan atau tekan tombol [2] untuk menolak hasil kontrol tersebut bila hasilnya berada di luar rentang nilai yang diperbolehkan. Printer secara otomatis akan mencetak hasil pemeriksaan kontrol. 11. Bila hasil pemeriksaan ke 2 kontrol berada dalam rentang nilai yang diperbolehkan, lanjutkan dengan pemeriksaan sampel. C. Pemeriksaan sampel : 1. Homogenisasikan sampel yang akan diperiksa dengan baik



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



8/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



menggunakanroller mixer selama 5 menit. 2. Pastikan alat dalam status ready dan analysis mode berada pada whole bloodmode. Jika sistem tidak berada pada whole bloodmode, tekan tombol [Mode] untuk merubah analysis mode dan gunakan tombol [Left/Right] untuk memilih whole blood (WB), kemudian tekan tombol [Enter]. 3. Tekan tombol Sample No.] untuk memasukkan nomor identitas sampel, kemudian tekan tombol [Enter]. 4. Lakukan pemeriksaan sampel. Buka tutup tabung vakum berisi sampel yang akan diperiksa dan letakkan di bawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh dasar tabung vakum agar tidak menghisap udara. 5. Tekan start switch untuk memulai proses. 6. Tarik tabung vakum dari bawah probe setelah terdengar bunyi beep 2 kali. 7. Hasil pemeriksaan sampel akan tampil pada layar dan printer secara otomatis mencetaknya.



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



9/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



D. Pemeriksaan sampel yang diencerkan : 1. Lakukan pengenceran sampel dengan perbandingan 1 : 25 yakni 20 L sampel ditambah dengan 500 L cellpack. 2. Setelah diencerkan, homogenisasikan dengan baik menggunakan roller mixer selama 5 menit. 3. Pastikan alat dalam status ready dan analysis mode berada pada prediluted mode. Jika sistem tidak berada pada prediluted mode, tekan tombol [Mode] untuk merubah analysis mode dan gunakan tombol [Left/Right] untuk memilih prediluted (PD), kemudian tekan tombol [Enter]. 4. Tekan tombol Sample No.] untuk memasukkan nomor identitas sampel, kemudian tekan tombol [Enter]. 5. Lakukan pemeriksaan sampel. Buka tutup tabung vakum berisi sampel yang akan diperiksa dan letakkan di bawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh dasar tabung vakum agar tidak menghisap udara. 6. Tekan start switch untuk memulai proses. 7. Tarik tabung vakum dari bawah probe setelah terdengar bunyi



RSU BUNDA JAKARTA



No. Dokumen:



No. Revisi:



Halaman:



SPO/LAB/RSUMTG/



00



10/ 10



Tanggal Terbit: 1 Agustus 2017 StandarProsedurOperasional



PROSEDUR



Ditinjau Kembali: 1 Agustus 2017



Ditetapkan:



Dr. Didid Winnetouw KepalaRumahSakit



8. beep 2 kali. 9. Hasil pemeriksaan sampel akan tampil pada layar dan printer secara otomatis mencetaknya.



UNIT TERKAIT



Instalasi Laboratorium Klinik.



REFERENSI



1. Sysmex KX-21 operator’s manual. Sysmex Corporation, Kobe, Jepang 2004. 2. Sysmex KX-21 quick reference. PT Sysmex Indonesia, Jakarta.