Sop Herpes Simpleks [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Herpes Simpleks SOP



No. Dokumen No. Revisi



:



440/ / SOP/ ADMEN/XII/2019



Tanggal Terbit Halaman



:



09 / 12 / 2019



:



1/2



:



PUSKESMAS SATU ULU



HJ. LELA HARMIYATI, SKM.MKM Nip.



1.Pengertian



Herpes simpleks adalah infeksi akut oleh virus herpes simpleks tipe I atau tipe II yang ditandai adanya vesikel berkelompok di atas kulit yang eritematosa di daerah mukokutan.



2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan herpes simpleks. Keputusan Kepala Puskesmas Satu Ulu no. 440 / /ADMEN /SK /XII /2019. tentang Standar Pelayanan Klinis.



3.Kebijakan 4. Referensi



Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer



5. Alat dan Bahan



Alat : 1. Stetoskop 2. Tensimeter 3. Jam tangan 4. Infus set 5. abbocath Bahan : Obat yang sesuai, cairan infus D5%



6.Langkahlangkah



1. Definisi : Infeksi akut oleh virus herpes simpleks tipe I atau tipe II yang ditandai adanya vesikel berkelompok di atas kulit yang eritematosa di daerah mukokutan. 2. Gejala Klinis 2.1. Masa inkubasi berkisar 3-7 hari. 2.2. Infeksi primer : berlangsung 3 minggu dan sering ditemukan gejala sistemik seperti demam, malaise, anoreksia, dan pembengkakan kelenjar getah bening regional. Lokasi VHS tipe I di daerah pinggang ke atas terutama mulut dan hidung, biasanya dimulai pada usia anak-anak. Lokasi VHS tipe II di pinggang kebawah terutama genital. Cara hubungan seksual orogenital dapat menyebabkan herpes pada daerah genital yang disebabkan oleh VHS tipe I atau di daerah mulut yang 1



disebabkan VHS tipe II. Lesi berupa vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa, berisi cairan jernih dan kemudian mennjadi seropurulen, dapat menjadi krusta dan kadang mengalami ulserasi yang dangkal.Dapat terjadi infeksi sekunder. 2.3. Infeksi Rekurens: dapat dipicu oleh trauma fisik, trauma psikis, obat-obatan (steroid), menstruasi, atau akibat jenis makanan dan minuman yang merangsang. 2.4. Pada pemeriksaan laboratorium (Tzank) dapat ditemukan sel datia berinti banyak dan badan inklusi intranuklear. 3. Penatalaksanaan 3.1. Asiklovir 5x200mg selama 5 hari. 3.2. Pada infeksi rekurens umunya tidak perlu diobati, dapat diberikan asiklovir krim, jika gejala berat dapat diberikan asiklovir 2x500mg selama 5 hari.



7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait



10.Dokumen terkait 11.Rekaman Historis Perubahan



-



1. RuangPemeriksaanUmum. 2. RuangPemeriksaan LANSIA. 3. Ruang MTBS 4. Ruang KIA Dokumen Rekam Medis no



Yang di ubah



2



Isi perubahan



Tanggal mulai di berlakukan