Sop HT DM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROTAP DIABETES MELITUS No Dokumen



No Revisi



Puskesmas Kendit



.....



....



PROTAP



Tanggal Terbit



Halaman



1/1 Disetujui oleh, Kepala UPTD Puskesmas Kendit



drg. Dina Fitrya, M.Kes RAWAT INAP 01 Januari 2014 Nip. 19731026 200501 2 006 Kriteria Diagnosis Gejala klinis 3P : polyphagi, polyuri, polidypsi mengakibatkan penurunan BB yang drastis Pengertian Gula darah 2 jam setelah minum glocoses > 75 gram/> 200 mg% Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita Diabetes Melitus Kebijakan Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter ahli penyakit dalam Persiapan peralatan 1. GDA Stik (glukopat) 2. Jarum tusuk 3. Kapas alkohol 4. Sediaan urin Diagnosis Diferensial IDDM didapatkan pada umumnya usia muda dan tua NIDDM didapatkan pada umum tua (30-40 tahun) dan gemuk Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam sesudah makan, air seni, Terapi 1. Diet diabetes melitus, kalori disesuikan dengan berat badan 2. disarankan untuk olah raga teratur 3. OAD 4. insulin atas indikasi tertentu Penyulit Ketoasidosis sampai terjadi koma diabetik Retino patia sampai menjadi buta Nefropatia Penyakit jantung coroner Hipoglikemia Lama perawatan Perawatan diperlukan untuk menormalkan gula darah dibutuhkan waktu Prosedur sekitar 1 minggu Unit terkait UGD



Puskesmas K endit



PROTAP HIPERTENSI No Dokumen



No Revisi



Halaman



......



....



1/1 Disetujui oleh,



Kepala UPTD Puskesmas Kendit



PROTAP



Tanggal Terbit drg. Dina Fitrya, M.Kes



RAWAT JALAN



01 Januari 2014



Nip. 19731026 200501 2 006



Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmHg sistolik Kriteria Diagnosis Pengertian



Tekanan darah lebih atau sama dengan 160/95 mmHg



Tujuan



Sebagai acuan tatalaksana penderita hipertensi



Kebijakan



Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter ahli penyakit dalam



Prosedur Diagnosis Diferensial Hipertensi Esensial : (Primer tak jelas sebabnya) didapat lebih dari 90% penderita 2.



Hipertensi Sekunder :



Penyakit ginjal : Stenosis arteri renalis, GN, PNK, ginjal polikistik, nefropati O.K obat : Ji\ontrasepsi, simpatomimetik Endokrin : Feokromositom, hiperfungsi, adrenokortikal



Pemeriksaan Penunjang Mencari komplikasi kardiovaskuler : Fungsi ginjal : Ureum, kreatin, urinalisis/proteinuri



Kelainan jantung : Foto toraks, EKG Kelainan vaskuler mata (retina) Mencari faktor resiko kardiviovaskuler Serum kolesterol, trigliserida Gula darah



Perawatan RS : Rawat inap pada hipertensi berat gawat atau yang mendesak atau dengan komplikasi Terapi a.



Non Farmakologi : Untuk hipertensi berat ringan-sedang : Rendah garam (< 3 gr/hari), penrunan berat badan



b.



Obat : Diuretik HCT x 12,5-25 mg indapamide 1 x 2,5 mg, Penghambar adrenergik : Bekerja sentral : Reserpine 1 x 0,05-0,25 mg Penyekat alfa-1 Prazosin 2 x 1-8 mg, doxasin 1 x 1-5 mg Penghambat ACE Catopril 1-3 x 12,5 – 25 mg Penghambat kalsium Nifedipine 3 x 5-10 mg



c.



Untuk Hipertensi Krisis, gawat atau darurat : Nifedipin sub lingual 10 mg dapat diulang Penyulit : Perdarahan kordis



otak,



ablasio/perdarahan



retina,



Stroke, P.J. Koroner, gagal ginjal, buta Lama perawatan : Pada yang gawat 1 minggu Unit terkait



RAWAT JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES



dekompensasi