Sop Mtbs Dengan Demam Malaria (Repaired) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN DEMAM MALARIA No. Dokumen : SOP No. Revisi : Tgl. Terbit Halaman



: 14 Januari 2016 : 1/2 Rosma Karmila Junedi, SKM NIP. 197705172002122009



PUSKESMAS PERAWATAN SALEMAN



1. Tujuan 2. Kebijakan



Sebagai pedoman petugas dalam menklasifikasikan penyakit dan memberikan pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah Malaria KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN SALEMAN 1 Nomor ; 440/A/I/SK/036



3. Ruang Lingkup 4. Definisi



5. Prosedur



Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada Di Puskesmas Perawatan Saleman 1 Anak balita sakit umur 2 bulan sampai dengan 5 tahun dengan klasifikasi masalah Malaria  Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronis, yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium dan ditandai dengan panas, anemia, dan splenomegali  Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode Managemen Terpadu Balita Sakit yang mana dalam penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja ,dan pemberian konseling  Pelaksanaan MTBS dilakukan oleh Penanggung Jawab dan Pelaksana Program MTBS sebagai Fasilitator, beserta Bidan Desa sebagai Pelaksana Kegiatan MTBS di Poli MTBS.  Pelaksanaan MTBS dilakukan pada setiap anak balita yang sakit dan berkunjung ke puskesmas dan PKD a. Petugas Memanggil pasien b. Petugas Mempersiapkan Alat bukti kegiatan (register,Formulir MTBS) c. Petugas Mencuci tangan d. Petugas Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya e. Petugas Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak f. Petugas Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi : 1) Anak tidak bisa minum/menetek 2) Anak memutahkan semuanya 3) Anak Kejang 4) Anak letargis/tidak sadar g. Petugas Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 1) Sudah berapa lama anak demam? 2) Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari? 3) Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu terakhir? h. Petugas menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * : Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko.



1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan: Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir? 2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi, 3) Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir, ATAU Periksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan RDT dalam 28 hari terakhir i. Petugas lihat dan raba : 1) Lihat dan raba adanya kaku kuduk. 2) Lihat adanya pilek j. Petugas Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan (penyakit berat dengan demam, malaria, demam mungkin bukan malaria) k. Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan sesuai klasifikasi masalah malaria a. Penyakit berat dengan demam 1) Jika hasil RDT/mikroskopis positif untuk Falsiparum atau mixed, beri dosis pertama suntikan Artemeter. 2) Jika hasil RDT/mikroskopis negatif, tidak perlu diberi suntikan anti malaria. 3) Beri dosis pertama suntikan antibiotik. 4) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 5) Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA. b. Malaria 1) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan) 2) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 3) Nasihati kapan kembali segera. 4) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat anti malaria 3 hari berturut-turut. c. Demam mungkin bukan malaria 1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 2) Obati penyebab lain dari demam ** 3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan. 4) Nasihati kapan kembali segera. 5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. l. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera? m. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan? n. Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan? o. Petugas Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan Rujukan segera p. Petugas Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian obat dirumah q. Petugas Memberikan konseling ,meliputi 1) Pemberian makan 2) Pemberian cairan 3) Kapan harus kunjungan ulang 4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya r. Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat s. Petugas Mencuci tangan t. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan



tindakan 6. Diagram alir:



Mencuci Tangan



Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi : 1) Anak tidak bisa minum/menetek 2) Anak memutahkan semuanya 3) Anak Kejang 4) Anak letargis / tid ak sadar



Lihat dan raba : 1) Lihat dan raba adanya kaku kuduk. 2) Lihat adanya pilek Memeriksa dan menklasifikasi kan sesuai dengan gejala/keluhan MALARIA



Mempersiapkan Alat dan bukti kegiatan (register, status)



Memanggil pasien



Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak



Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya



Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 1) Sudah berapa lama anak demam? 2) Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari? 3) Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu terakhir?



Menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * : Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko. 1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan: Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir? 2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi, 3) Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir, ATAU Periksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan RDT dalam 28 hari terakhir



tidak



a



YA penyakit berat dengan demam 10)Jika hasil RDT /mikroskopis positif untuk Falsiparum atau mixed, beri dosis pertama suntikan Artemeter. 11)Jika hasil RDT /mikroskopis negatif, tidak perlu diberi suntikan anti malaria. 12)Beri dosis pertama suntikan antibiotik. 13)Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 14) Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA.



menentukan dilakukan rujukan segera?



demam mungkin bukan malaria



malaria 6) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan) 7) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 8) Nasihati kapan kembali segera. 9) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat anti malaria 3 hari berturutturut.



Menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan



1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 2) Obati penyebab lain dari demam ** 3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan. 4) Nasihati kapan kembali segera. 5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.



Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan Rujukan segera



Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian obat dirumah Memberikan konseling ,meliputi 1) Anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit 2) Pemberian makan 3) Pemberian cairan 4) Kapan harus kunjungan ulang 5) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya



Merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat rujukan



Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat Mencuci Tangan



mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan



7. Referensi



8. Dokumen Terkait



9. Distribusi



 Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI dan Dinkes Prop Jateng 2006  Buku kuliah 2 ilmu kesehatan anak, fakultas kesehatan universitas Indonesia, cetakan ketujuh. Infomedika Jakarta 1997.  Formulir MTBS  Lembar status rawat jalan  Buku Register  Surat rujukan  Puskesmas  PKD



10. Rekaman Historis Perubahan N O



Yang Dirubah



Isi Perubahan



Tgl Mulai Diperlakukan



PUSKESMAS PERAWATAN SALEMAN 1 No 1 2 3 4 5 6 7



8



9 10 11



MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN DEMAM MALARIA No. Kode : Terbitan : DAFTAR No. Revisi : TILIK Tgl. Mulai : Berlaku Halaman : 1/2 Kegiatan



Apakah Petugas memanggil pasien? Apakah Mempersiapkan Alat dan bukti kegiatan (register, status)? Apakah Petugas mencuci tangan? Apakah Petugas menanyakan masalah anaknya? Apakah Petugas menimbang BB,TB dan mengukur suhu tubuh? Apakah Petugas memeriksa tanda bahaya umum? Apakah Petugas Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 1) Sudah berapa lama anak demam? 2) Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari? 3) Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu terakhir? Apakah Petugas menanyakan dan menentukan daerah risiko malaria * : Risiko Tinggi, Risiko Rendah atau Tanpa Risiko. 1) Jika Risiko Rendah/Tanpa Risiko malaria, tanyakan: Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir? 2) Jika ya, tentukan daerah Risiko sesuai tempat yang dikunjungi, 3) Ambil sediaan darah: tidak dilakukan untuk daerah Tanpa Risiko Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28 hari terakhir, ATAU Periksa mikroskopis darah jika sudah pernah dilakukan RDT dalam 28 hari terakhir Apakah Petugas lihat dan raba : 1) Lihat dan raba adanya kaku kuduk. 2) Lihat adanya pilek? Apakah Petugas Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan (penyakit berat dengan demam, malaria, demam mungkin bukan malaria)? Apakah Petugas memberikan penanganan / tindakan / pengobatan sesuai klasifikasi masalah malaria a. Penyakit berat dengan demam 1) Jika hasil RDT/mikroskopis positif untuk Falsiparum atau mixed, beri dosis pertama suntikan Artemeter. 2) Jika hasil RDT/mikroskopis negatif, tidak perlu diberi suntikan anti malaria. 3) Beri dosis pertama suntikan antibiotik. 4) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C).



Ya



Tidak



Tidak Berlaku



12 13



Apakah Apakah



14



Apakah



15



Apakah



16



Apakah



17



Apakah



18



Apakah



19 20



Apakah Apakah



CR



5) Cegah agar gula darah tidak turun. RUJUK SEGERA. b. Malaria 1) Jika RDT positif Falsiparum, atau positif non Falsiparum, atau positif mixed, beri antimalaria oral yang sesuai (lihat bagan pengobatan) 2) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 3) Nasihati kapan kembali segera. 4) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum obat anti malaria 3 hari berturut-turut. c. Demam mungkin bukan malaria 1) Beri dosis pertama parasetamol jika demam tinggi ( ≥ 38.5°C). 2) Obati penyebab lain dari demam ** 3) Jika demam tiap hari selama > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan. 4) Nasihati kapan kembali segera. 5) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera? Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan? Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan? Petugas memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan dirujuk? Petugas memilih obat yang sesuai, dosis pemberian ,jadwal pemberian dan cara pemberian? Petugas Memberikan konseling ,meliputi ? 6) Pemberian makan 7) Pemberian cairan 8) Kapan harus kunjungan ulang 9) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya Petugas Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat? Petugas mencuci tangan? mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, therapy dan tindakan?



: …………………………%. Saleman,…………………….. Pelaksana / Auditor



(……………………..)