Sop Penanganan Atonia Uteri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENANGANAN ATONIA UTERI SOP



Puskesmas Ketapang I



1. Pengertian



2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Alat dan Bahan



6. Prosedur



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



:



Halaman



: 1/4 drg.R.Heru Kuncoro NIP.19690608 20012 1 003



Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana myometrium tidak dapat berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase) fundus uteri, sehingga bila terjadi darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya plasenta menjadi tidak terkendali. Sebagai acuan penanganan atonia uteri dalam persalinan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ketapang I Nomor :......... / ...................................... Tentang Pelayanan Klinis Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR Tahun 2008 1. Sarung tangan panjang DTT 2. Infus set dan jarum besar (ukuran 16 atau 18) 3. Cairan RL 4. Oksitosin 5. Ergometrin 0,2 mg atau 600-1000 mcg 6. Kateter Instruksi Kerja : Bidan melakukan langkah–langkah penatalaksanaan atonia uteri: 1. Masase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (maksimal 15 detik) 2. Membersihkan bekuan darah dan/ atau selaput ketuban dari vagina dan lubang serviks. 3. Memastikan bahwa kandung kemih kosong, jika penuh dan dapat dipalpasi, lakukan kateterisasi dengan menggunakan tekhnik aseptik. 4. Melakukan kompresi bimanual internal selama 5 menit dengan cara : a. Mamakai sarung tangan DTT atau steril, dengan lembut masukkan tangan secara obstetrik melalui introitus kedalam vagina ibu. b. Memeriksa vagina dan servik jika ada selaput ketuban atau bekuan darah c. Mengepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding anterior uterus, kearah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior uterus ke arah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan belakang. d. Tekan kuat uterus diantara kedua tangan sehingga uterus berkontraksi. 5. Jika uterus berkontraksi, teruskan KBI selama 2 menit. Keluarkan tangan perlahan-lahan, pantau kala IV dengan ketat.



PENANGANAN ATONIA UTERI SOP



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



:



Halaman



: 2/4



6. Jika uterus tidak berkontraksi anjurkan keluarga untuk membantu melakukan kompresi bimanual eksternal (KBE) dengan cara : a. Meletakkan satu tangan pada dinding abdomen dan dinding depan corpus uteri dan diatas sympisis pubis. b. Meletakkan tangan lain pada dinding abdomen dan dinding belakang korpus uteri, dan sejajar dengan dinding depan korpus uteri. Usahakan untuk mencakup/ memegang bagian belakang uterus seluas mungkin . c. Melakukan kompresi uterus dengan cara saling mendekatkan tangan depan dan belakang. 7. Keluarkan tanga perlahan-lahan 8. Memberikan ergometrin 0,2 mg IM, jangan berikan ergometrin pada ibu dengan hipertensi, atau berikan misoprostol 600-1000 mcg perektal. 9. Memasang infus dengan jarum berdiameter besar, berikan 500cc RL mengandung 20 unit oksitosin, habiskan 500cc pertama secepat mungkin. 10. Memasang sarung tangan panjang DTT/ steril dan mengulangi KBI, jika uterus berkontraksi pantau ibu dengan seksama selama kala IV 11. Jika uterus tidak berkontraksi dalam wakti 1-2 menit, segera rujuk ibu ke fasilitas kesehatan rujukan 12. Sambil membawa ibu ketempat rujukan, teruskan melakukan KBI. Melanjutkan infus RL ditambah 20 unit oksitosin dalam 500cc larutan RL dengan laju 500cc/jam hingga tiba ditempat rujukan atau hingga menghabiskan 1,5 liter infus. Kemudian berikan 125 cc/jam. Jika tidak tersedia cairan yang cukup, berikan 500 cc kedua dengan kecepatan sedang dan minuman untuk rehidrasi.



PENANGANAN ATONIA UTERI SOP 7. Diagram Alir



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



:



Halaman



: 3/4



PENANGANAN ATONIA UTERI SOP 8. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan 9. Unit Terkait 10. Dokumen Terkait 11.Rekaman Historis Perubahan



No. Dokumen



:



No. Revisi



:



Tgl. Terbit



:



Halaman



: 4/4



Staff UPF KIA 1. Inform Consent



No



Yang Dirubah



Isi Perubahan



Tgl. Mulai Diberlakukan