Sop Penggunaan Aed [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGGUNAAN AED (AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR) SOP



No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman



: : : :



1/2



UPT



N.R.NITYA MB



PUSKESMAS



NIP.



TANAH TINGGI



196312211992032004



1. Pengertian



AED adalah alat stimulator detak jantung portable menggunakan listrik



tegangan



tinggi



untuk



memulihkan



korban Cardiac



Arrest akibat serangan jantung dan lainnya. Penggunaan AED harus dibarengi dengan CPR (Resusitasi Jantung Paru) yang baik. 2. Tujuan



Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi tenaga medis atau paramedic dalam pelaksanaan tindakan penggunaan AED (Automated



3. Kebijakan



External Defribillator) di Puskesmas Tanah Tinggi. Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : Tentang Pelayanan Gawat Darurat UPT Puskesmas Tanah Tinggi



4. Referensi 5. Langkah langkah



– A. Persiapan Pasien 1.



Petugas memastikan identitas dan kondisi pasien, Kondisi pasien tidak bernafas, tidak sadarkan diri atau tidak bernafas dengan normal seperti mendengkur atau mengeluarkan suara-suara yang tidak normal lainnya.



2.



Petugas mengatur posisi pasien (supinasi), Pasien tidak berbaring di area yang basah sebab Shock atau kejutan yang dihasilkan AED mengandung listrik.



3.



Petugas menjaga privasi pasien.



B. Persiapan Alat 1. Set Automated External Defibrillator (AED) 2. Sticker Pad C. Cara Kerja 1. Pastikan petugas dan pasien tidak berada dalam



situasi yang



bisa membahayakan hidup petugas dan pasien seperti misalnya pada pasien tersengat listrik, pastikan aliran listrik yang masih menempel pada pasien telah diputuskan terlebih dahulu. 2. Mengecek respon dengan menepuk – nepuk bahu pasien sambil berteriak apakah pasien baik – baik saja. 3. Mintalah bantuan dengan berteriak minta tolong dan perintahkan pada seseorang untuk menghubungi ambulance serta mengambil AED. 4. Petugas menyiapkan dan menyalakan AED disamping pasien. 5. Bila pasien tidak memberikan respon periksa apakah pasien yang tidak sadarkan diri ini bernafas, dengan cara melihat pergerakan dada dan mendengarkan suara – suara yang keluar dari mulut pasien.



6. Aktifkan AED dengan menekan tombol ON. 7. Ambil stiker pad, tempelkan pada dada pasien ( satu pad di tempelkan di kulit dada atas tulang sternum dan satu pad lagi ditempelkan di kulit dada bawah kiri) dan pastikan pad menempel kuat dengan kulit dada pasien (alat pencukur jenggot tersedia dalam paket plastic kecil dikotak AED). 8. Ikuti perintah yang diberikan AED yaitu dilakukan Resusitasi Jantung Paru atau CPR sampai selama kurang lebih 2 menit. AED kemudian akan memeriksa kondisi detak jantung pasien dan memerintahkan semua orang yang terlibat untuk tidak menyentuh pasien “ Don’t Touch Patient Analyzing”. 9. AED akan memutuskan bila pasien membutuhkan shock atau tidak dengan menganalisa detak jantung pasien. Apabila AED menemukan salah satu dari dua jenis detak jantung yaitu ventricular (sangat



fibrillation



cepat), AED



(tidak



teratur), ventricular



akan memerintahkan



tachycardia



petugas untuk



menekan tombol shock dengan perintah : “ Shocking Advised”. 10. Saat petugas menekan tombol shock, AED akan memberikan sengatan listrik ke jantung pasien dan petugas tidak boleh menyentuh pasien saat pemberian sengatan berlangsung. 11. Bila hal ini tidak berhasil membuat pasien bernafas / sadarkan diri (biasanya ditandai dengan pergerakkan pada tangan dan mata pasien, AED akan memerintahkan petugas kembali melanjutkan RJP / CPR dengan perintah : “Continue CPR”. 12. Petugas harus terus melanjutkan set yang sama sesuai perintah AED sampai ambulance datang memberikan bantuan tambahan dan mengambil alih proses pertolongan pertama. 13. AED tidak ada memberikan perintah berhenti RJP atau Stop CPR atau memberitahu petugas bahwa pasien meninggal , AED akan terus memerintahkan petugas untuk tetap melakukan RJP/CPR sampai pasien sadarkan diri. D. Evaluasi 1. Petugas mengkaji respon pasien 2. Petugas menyimpulkan hasil kegiatan 3. Petugas memberikan renforcement positif 6. Unit Terkait 7. Dokumen Terkait



4. Petugas mencatat hasil kegiatan pada lembar form Rekam Medis Pelayanan Gawat Darurat (UGD) 1. Rekam Medis pasien 2. Buku Register UGD 3. Lembar Resep 4. Form KIE