Sop PMK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) RSI ASSYIFA KOTA SUKABUMI SPO



Nomor Dokumen



Nomor Revisi



Jumlah Halaman Hal : 1/5



Ditetapkan, DIREKTUR



Tanggal terbit



Dr. Heri Heryanto, MM Perawatan Metode Kanguru adalah Metode perawatan BBLR seperti bayi kanguru berada dalam kantung kanguru selama diperlukan. Bayi PENGERTIAN



berada dalam dekapan ibu dalam posisi tegak, kepala miring ke kiri atau ke kanan sehingga bayi merasakan sumber panas secara alami (36370C) terus menerus langsung dari kulit ibu ke kulit bayi serta mendapatkan kehangatan udara dalam kantung/baju ibu yang berada dalam lingkungan bayi-ibu serta memudahkan dan memperlancar ASI. PMK dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu: 1.



PMK sewaktu-waktu (intermitten) 



Tipe ini dilakukan apabila bayi masih mendapat cairan atau obat-obatan intravena, bantuan khusus seperti oksigen atau minum melalui oral gastric tube (OGT).







Asuhan harus dilakukan selama lebih dari 1 (satu) jam untuk memberikan hasil yang optimal dan mengurangi stress pada bayi.



2.



PMK secara terus menerus (continue)







Tipe ini dilakukan pada bayi yang sudah memenuhi kriteria dan tidak memerlukan bantuan khusus untuk bernafas.







Tipe ini dilakukan untuk meningkatkan berat badan bayi, meningkatkan kemampuan bayi menyusu dan kemampuan ibu untuk merawat bayinya sampai kriteria pemulangan bayi terpenuhi.



1. Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi prematur atau



TUJUAN



KEBIJAKAN



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



berat badan lahir rendah (BBLR) Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi oksigen Memberikan kehangatan pada bayi Meningkatkan durasi tidur Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui



SK . Direktur Nomor



PROSEDUR 1. Kriteria dan persyaratan a. Kriteria bayi BBLR untuk PMK bayi di RS 



Berat lahir kurang dari 2500 gram







Grafik berat badan cenderung naik







Keadaan umum stabil selama 3 hari berturut-turut, meliputi:  Nadi (120-160x/menit)  Respirasi (30-60x/menit  Suhu (36,5-37,5 °C)







Mempunyai cukup kemampuan untuk menghisap dan menelan







Ibu atau pengganti bersedia untuk proses melaksanakan PMK







Bayi sudah tidak memerlukan infus







Bayi tidak mengalami Kesulitan Bernapas







Bayi tidak mengalami Kesulitan Minum







Bayi tidak Kejang







Bayi tidak Diare



b. Persyaratan dan persiapan ibu/ pengganti ibu 



Bersedia mau melakukan PMK dan sedang tidak sakit







Mempunyai kemampuan fisik dan mental







Siap pakaian (baju dengan kancing di depan)







Kain panjang untuk menahan bayi







Kuku harus bersih dan tidak diperkenankan menggunakan cat kuku



c. Kriteria pulang untuk bayi PMK 



Bayi sudah dapat menyusu







Tanda vital bayi stabil







Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3 hari berturut-turut







Ibu memahami asuhan kontak kulit-kulit







Ibu percaya diri merawat bayi di rumah







Ada dukungan keluarga



2. Persiapan Persiapan alat 



Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam)







Gendongan dan topi bayi



Persiapan bayi 



Ukur tanda-tanda vital meliputi suhu, nadi, respirasi







Buka pakaian bayi kecuali popok



Persiapan orang tua 



Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK)







Buka pakaian atas ibu atau ayah



3. Pelaksanaan 



Menyampaikan informasi kepada ibu atau keluarga mengapa







bayi perlu dirawat dengan metode kanguru. Ibu/ pengganti ibu membersihkan daerah dada dan perut dengan







cara mandi memakai sabun 2-3 kali sehari. Ibu/ pengganti ibu memotong kuku dan mencuci tangan.







Bayi jangan dimandikan, cukup dibersihkan dengan kain bersih







dan hangat. Memasang tutup kepala/ topi dan popok bayi. Setiap popok bayi







basah karena buang air besar/ kecil segera diganti. Bayi diletakan dalam posisi vertical, letaknya dapat di tengah payudara atau sedikit ke samping kanan/ kiri sesuai kenyamanan bayi serta ibu. Saat ibu duduk/ tidur posisi tegak, posisi bayi







tetap tegak mendekap ibu. Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke







samping di bawah dagu ibu (ekstensi ringan). Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi







“katak”. Setelah bayi dimasukan ke dalam baju, ikat kain selendang di







sekeliling/ mengelilingi ibu dan bayi Mengajari ibu/ pengganti ibu memperhatikan hal-hal seperti



seperti posisi



berikut:  Perhatikan pernafasan bayi, terlalu pelan atau kurang teratur  Perhatikan tanda-tanda bayi sakit  Pemantauan tumbuh kembang  Imunisasi  ASI Ekslusif 4. Evaluasi  Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan status  



oksigenisasi. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan. Tanda-tanda Bahaya dan Pelaksanaannya:  Apnea : rangsang bayi dengan mengusap punggungnya agar bayi bisa bernafas kembali.  Sulit bernafas : cek posisi bayi, periksa kemungkinan bayi kedinginan.  Sulit minum, tidak mau bangun untuk minum: bangunkan



bayi saat kondisi tidur tidak nyenyak (rapid eyes movement/REM).  Diare: periksa konsistensi faeces, tetap berikan ASI  Kulit kuning: tetap berikan ASI 1. Dokter spesialis Anak 2. Dokter Spesialis Kebidanan UNIT TERKAIT



3. Ruang Perinatologi 4. Ruang NICU 5. Ruang Nifas