Sop Poli Bedah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP INSTALASI RAWAT JALAN POLI BEDAH, KEBIDANAN,THT, ANAK, PENYAKIT DALAM, GIGI



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN TAHUN 2016



POLI THT EPISTAKSIS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No. Halaman 1/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No.Revisi



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort



PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN



Perdarahan hidung (epiktastakis, mimisan) adalah perdarahan yang berasal dari hidung. Penanganan yang tepat dapat menghindari terjadinya perdarahan lebih lanjut. Rawat Inap bila : 1. Penderita mengalami perdarahan hebat 2. Dari hasil pemeriksaan terdapat tanda syok



PROSEDUR



Penderita usia lanjut. 1. Perhatikan kedaan umum pasien 2. Tenangkan kondisi pasien dan keluarga 3. Pastikan bahwa pasien tidak dalam keadaan syok  Jika ada riwayat telah terjadi perdarahan hebat, segera pasang infus, periksa darah rutin, pemeriksaan fungsi pembekuan dan golongan darah dilakukan jika perlu transfusi darah.  Jika pasien dalam keadaan syok, segera pasang infus dan pemberian obat-obat yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan umum. 4. Menghentikan perdarahan 4.a. Epistaksis Anterior  Epistaksis anterior penderita sebaiknya duduk tegak agar tekanan vaskuler berkurang dan mudah membatukkan darah dari tenggorokan  Epistaktis anterior yang ringan biasanya bisa dihentikan dengan cara menekan cuping hidung selama 5-10 menit  Jika tindakan diatas tidk mampu menghentikan perdarahan, maka dipasang tampon anterior yang telah dibasahi dengan adrenalin dan lidocain atau pantocain untuk menghentikn perdrahan dan mengurangi rasa nyeri  Bila dengan cara tersebut perdarahan tetap terus berlangsung, maka diperlukan pemasangan tampon anterior yang telah diberi salep antibiotik agar tiak melekat sehingga tidak terjadi perdaarahan ulang pada saat tampon dilepaskan.







Tampon anterior dimasukan melalui lubang hidung depan, dipasang berlapis mulai dari dasar sampai puncak rongga hidug dan harus menekan sumber perdarahan. Tampon dipasang selama 1-2 hari. POLI THT EPISTAKSIS No.Dokumen



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Revisi



No. Halaman 2/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort 



Jika tidak ada peyakit yang mendasarinya, penderita tidak perlu dirawat dan dimint lebih banyak duduk serta mengangkat kepalanya sedikit pada malam hari.



4.a. Epistaksis posterior  Pada pistaksis posterior, sebagian besar darah masuk ke dalam mulut sehingga pemasangan tampon anterior tidak dapat menghentikan perdarahan. Konsultasi dokter spesialis THT



POLI GIGI TUMPATAN GIGI PERMANEN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No.Revisi



1/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No. Halaman



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort



PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR



Menerima pasien yang datang berobat ke poliklinik bedah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan . Pasien segera memperoleh pelayanan kesehetan sesuai kebutuhannya. I. MENYAPA PASIEN DENGAN RAMAH II. ANAMNESA 1. Menanyakan dan mencatat identitas penderita (idem No I) Keluhan utama ( Chief Complain ) : Menanyakan lokasi gigi yang sakit Mulai kapan dirasakan Sifat sakit : terus menerus Kadang-kadang ( bila kemasukan makanan) Timbulnya rasa sakit Spontan(tanpa rangsangan) Adanya rangsangan(dingin,panas) III. PEMERIKSAAN Pemeriksaan pada gigi yang sakit Perkusi dengan pinset Caranya : ketuk-ketuk gigi yang dikeluhkan dengan pangkalpinset Druk/tekan dengan pinset Caranya : tekan bagian oklusi gigi yang dikeluhkan dengan pangkal pinset atau letakkan pangkal pinset diatas gigi yang dikeluhkan kemudian penderita disuruh mengatupkan gigi atas dan gigi bawah Mengukur kedalaman kavitas dengan sonde Caranya : masukkan ujung sonde kedalam kavitas.



POLI GIGI TUMPATAN GIGI PERMANEN No.Dokumen



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Revisi



No. Halaman 2/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort IV..DIAGNOSA Ditegakkan berdasarkan: Anamnesa Keluhan Utama Pemeriksaan I. V.RENCANA PERAWATAN 1.TUMPATAN SEMENTARA Pembuangan jaringan karies dengan excavator 2 .Preparasi kavitas dengan bur sesuai dengan klasifikasi tumpatan(amalgam) Sterilisasi kavitas Pemberian obat(eugenol) sebagai relief of pain ( Powder + Liquid) 5.Penambalan sementara dengan fletcher (Powder +Liquid)6.Instruksi pasca tumpatan - tidak boleh untuk makan sebelum 1 jam setelah ditumpat



YANG TERKAIT



- hati-hati bila menyikat gigi terutama gigi yang di tumpat sementara - Rekam medik - Perawat gigi -



Dokter Spesialis gigi



POLI BEDAH



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No. Halaman 1/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No.Revisi



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort



PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR



Yang terkait



Menerima pasien yang datang berobat ke poliklinik bedah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan . Pasien segera memperoleh pelayanan kesehetan sesuai kebutuhannya. Dilaksanakan pada setiap pasien yang datang berobat ke poliklinik bedah. I. Persiapan Alat 1. Tempat tidur dalam keadaan siap pakai 2. Meja dan kursi 3. Peralatan untuk pemeriksaan terdiri dari - Senter - Tensimeter - Stetoskop - Timbangan deweasa/bayi - Alat untuk tindakan perawatan luka 4. Berkas catatan rekam medik II. Pelaksanaan 1. Memanggil pasien masuk kepoliklinik 2. Melakukan pengajian dan mencatat ke dalam rekamedik 3. Mengukur tekanan darah dan dicatat dalam catatan keperawatan 4. Merumuskan masalah keperawatan 5. Merencanakan tindakan keperawatan 6. Melaksanakan tindakan keperawatan mandiri dan kolaborasi 7. Membuat evaluasi keperawatan 8. Menyerahkan berkas catatan medik kepada dokter yang bertugas 9. Mendokumentasikan data-data pasien pada registrasi harian. 1. Rekam Medik 2. Unit penunjang medik 3. Apotik 4. Poli spesialis



POLI KEBIDANAN



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No. Halaman 1/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No.Revisi



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort



PENGERTIAN TUJUAN PROSEDUR



Menerima pasien yang datang berobat ke poliklinik bedah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan . Pasien segera memperoleh pelayanan kesehetan sesuai kebutuhannya. Persiapan 1. Lakukan perjanjian terlebih dahulu melalui telpon ke RSKIA Annisa 0511 4364375, sebutkan nama jelas, nomer rekam medis dan sebagaimana terdapat pada kartu (buku) pasien. 2. Untuk pelayanan tertentu seperti papsmear, Medical Check Up, dan pemeriksaan laboratorium, pastikan anda sudah siap dengan persyaratan sebelum pengambilan sampel. 3. Dokumen yang harus dibawa : o Kartu pasien o Buku pasien o Surat rujukan (apabila ada) o Hasil pemeriksaan laboratorium (kalau ada) o Kartu kredit/debit (kalau pembayaran dengan kartu kredit/debit) 4. Daftar pertanyaan atau keluhan yang akan disampaikan ke dokter Konsultasi 1. Bidan akan memanggil untuk persiapan konsultasi, seperti menimbang, tensi tekanan darah, mengukur tinggi, dan menanyakan kesehatan/keluhan anda. 2. Perawat akan menunjukkan ruang konsultansi dokter 3. Sampaikan semua pertanyaan atau keluhan kepada dokter 4. Silakan bertanya kepada dokter tentang diagnosis dan terapi 5. Sampaikan ke dokter apabila asuransi/perusahaan penjamin perlu dokumen tertentu



POLI KEBIDANAN



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No. Halaman 2/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No.Revisi



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort Pemeriksaan Penunjang medis 1. Apabila memerlukan pemeriksaan/terapi lanjutan misalnya laboratorium, rontgen, fisioterapi, CTG, EKG, maka dokter akan memberitahukan kepada anda. 2. Silakan bertanya persyaratan dan tujuan pemeriksaan tersebut kepada dokter 3. Perawat akan mengantar ke ruang pemeriksaan/pengambilan sampel 4. Perawat akan mengantarkan resep ke bagian farmasi Pembayaran: 1. Setelah konsultasi, silakan ke bagian kasir 2. Pembayaran hanya dengan uang tunai atau debit/credit card, tidak menerima pembayaran dengan giro/cek 3. Apabila jaminan asuransi/perusahaan, jangan lupa untuk melakukan tanda tangan di kwitansi/form tersedia Sebelum pulang, jangan lupa: 1. Buat perjanjian untuk konsultasi selanjutnya 2. Yakinkan informasi atau intruksi dokter, perawat atau farmasi cukup jelas



YANG TERKAIT



Obat sudah diambil di bagian farmasi dan jumlah cukup sampai konsultasi berikutnya. - UGD - Rawat inap - Konsul dokter konsulen



POLI ANAK IMUNISASI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



PENGERTIAN



TUJUAN PROSEDUR



No. Halaman 1/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No.Revisi



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort Suatu upaya untuk menimbulkan / meningkat kan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terserang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. sebagai acuan dalam pelayanan imunisasi bagi bayi, balita dan anak di rumah sakit. Prosedur kerja pelayanan imunisasi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Penyiapan pelayanan Imunisasi 2. Penyiapan pelayan imunisasi 3. Pelaksanaan pelayanan imunisasi 4. Pemantauan kejadian ikutan paska imunisasi Penyiapan pelayanan imunisasi, meliputi peralatan logistik imunisasi. Logistik yang dimaksud di antara lain meliputi vaksin, auto disable syringe, safety box, emergency kit, dan dokumen pencatatan status imunisasi. Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan imunisasi tergantung pada perkiraan jumlah sasaran yang akan diimunisasi. Jenis peralatan yang diperlukan untuk pelayanan imunisasi secara lengkap antara lain: 1. Ter,os / vaksin carrir 2. Cool pack / kotak dingin cair 3. Vaksin , pelarut dan penetes 4. Alat suntik 5. Safety box (kotak pengaman) 6. Pemotong atau kikir ampul 7. Formulir 8. Kaps dan wadah 9. Bahan penyuluhan 10. Alat tulis 11. Kartu imunisasi 12. Buku register 13. Sabun untuk cuci tangan



POLI PENYAKIT DALAM PERAWATAN LUKA DIABETES MELITUS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Dokumen



No.Revisi



1/2 Tanggal Terbit:



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



No. Halaman



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort Perawatan : mengganti balutan membersihkan luka pada luka kotor.



PENGERTIAN



1. Mecegah infeksi



TUJUAN



2. Membantu penyembuhan luka A. Tahap Pra Interaksi



PROSEDUR 1.



- Melakukan Verifikasi program terapi



2.



- Mencuci tangan



3.



- Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar



B.



B. Tahap Orientasi



1.



- Memberikan salam dan menyapa nama pasien



2.



- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien



3.



- Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan.



C.



C. Tahap Kerja



1.



- Menjaga Privacy



2.



- Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas



3.



- Membuka peralatan



4.



- Memakai sarung tangan



5. - Membasahi plaster dengan alkohol/wash bensin dan buka dengan menggunakan pinset 6.



- Membuka balutan lapis terluar



7.



- Membersihkan sekitar luka dan bekas plester



8. POLI PENYAKIT DALAM PERAWATAN LUKA DIABETES MELITUS No.Dokumen



RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK ANNISA BANJARMASIN



No.Revisi



No. Halaman 2/2



Tanggal Terbit: STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



Direktur RSKIA Annisa,



10 Februari 2016 drg.Nolista Indah Rasyid,Sp.Ort - Membuka balutan lapis dalam 9.



- Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pus



10. - Melakukan debridement 11. - Membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl 12. - Melakukan kompres desinfektant dan tutup dengan kassa 13. - Memasang plester atau verband 14. - Merapikan pasien



D.



Tahap Terminasi



1.



- Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan



2.



- Berpamitan dengan klien



3.



- Membereskan alat-alat



4.



- Mencuci tangan



5.



- Mencatat kegiatan dalam lembar/ catatan keperawatan.