SOP-Retensio Plasenta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOP Retensio Plasenta No. : Dokumen No. Revisi : SPO Tanggal : Terbit Halaman : UPT PUSKESMAS SINGAJAYA 1



Pengertian



2



Tujuan



3



Kebijakan



4



Referensi



5



Prosedur



6



Langkalangkah



Acu Suhendar, SKM, MM NIP. 19660909 198902 1 001



ttd



Retensio plasenta adalah belum lahirnya plasenta hingga atau melebihi 30 menit setelah bayi lahir. Agar bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan pertama termasuk manual plasenta dan penanganan perdarahan sesuai dengan perderahan. Kep MenKes 1. Buku Acunan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2. Buku Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan 1. Handscoon panjang 1 pasang 2. Kapas DTT dalam tempatnya 3. Betadine 4. Obat utero tonika : metergin 1 ampul dan oksitosin 10 ampul 5. Infus set 6. Abocat no 18 7. Standar infus 8. Cairan infus RL 8 9. Plester, kasa 10. Tempat sampah medis,non medis dan benda tajam 1buah 11. Ember berisi larutan klorin 0,5% 12. Schort 1 buah, masker 1 buah 13. Sepatu boot 1 pasang dan kacamata 1 buah 14. Bengkok 2 buah 1. Kaji penyebab retensio plasenta Hampir sebagian besar gangguan pelepasan plasenta , disebabkan oleh gangguan kontraksi uterus. 2. Lakukan penanganan dini yang dilakukan bidan 1. Sikap umum bidan a. Memperhatikan keadaan umum penderita  Apakah anemis  Bagaimana jumlah perdarhannya  Keadaan umum penderita :



tekanan



darah , nadi, dan suhu  Keadaan fundus uteri kontraksi dan TFU



:



b. Mengetahui keadan plasenta  Apakah plasenta inkarserata  Melakukan tes plasenta lepas : metode kusnert, metode klein, metoded strassman, metode manuaba c. Memasang cairan infus dan memberika cairan pengganti 2. Sikap khusus bidan a. Retensio plasenta dengan perdarahan Langsung melakukan manual plasenta b. Retensio plasenta tanpa pedarahan Setelah



dapat



penderita



memastikan



segera



keadaan



memasang



infus



umum dan



memebrikan cairan Merujuk penderita ke pust dengan fasilitas cukup, untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik Memberikan transfusi Proteksi dengan antibiotika 3. Upaya preventif retenso plasenta oleh bidan a. Meningkatkan



penerimaan



KB,



sehingga



memperkecil terjadinya retensio plasenta b. Meningkatkan peetolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terlatih Pada waktu melakukan pertolongan persalinan kala III tidak di perkenankan untuk melakukan masase dengan



tujuan



mempercepat



proses



persalinan



plasenta. Masase yang tidak tepat waktu dapat mengacaukan kontraksi otot rahim dan mengganggu pelepasan plasenta. 7 8 9 1 0



Bagan Alir Hal-hal yang perlu diperhatikan Unit terkait Dokumen terkait



Keadaan umum ibu (TTV) 1. 2. 1. 2.



KIA Poned Rekam Medis Partograf



NO 1 1



YANG DI UBAH



ISI PERUBAHAN



TANGGAL MULAI DIBERLAKUKAN