15 0 421 KB
TUGAS MAKALAH KEPERAWATAN MENJELANG AJAL PALIATIF TERAPI REIKI
Disusun oleh Kelas 5 C 1. Ayu Aqidatul Iza
(1130018089)
2. Istianatul Abdiyah
(1130018111)
3. Hanna Nabillah Nur S
(1130018118)
4. Hidayatul Nadiroh
(1130018075)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR “TERAPI REIKI”
Definisi
Terapi reiki adalah Teknik untuk mengakses energi alam semesta yang bersifat ilahi untuk dipergunakan bagi kesehatan fisik, psikis, mental dan spiritual. Mengakses reiki hanya dibutuhkan niat, santai (rileks) dan tawakal (pasrah) kepada ilahi (Bakri, Syamsul 2006)
Tujuan Persiapa n Alat Persiapa n pasien
1.
Kursi
1.
Identifikasi pasien dengan memeriksa identitas, riwayat
kesehatan, penyakit dan keluhan pasien secara cermat. 2.
Kaji
kebutuhan
pasien
akan
kebutuhan
untuk
pemberian terapi reiki. 3.
Berikan salam, perkrnalkan diri, dan identifikasi pasien
dengan memeriksa identitas pasien secara cermat. 4.
Panggil pasien dengan nama kesukaannya.
5.
Jelasakan tentang prosedur tindakan yang akan
dilakukan, berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien 6.
Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada pasien. 7.
Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan
nyaman 8.
Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dilakukan
Persiapan sebelum belajar reiki 1.
Memiliki keinginan untuk belajar
2.
Memiliki
menyembuhkan
tekad
dan
tekun
untuk
berlatih
dan
3. Tahap kerja
Dibutuhkan seorang pembimbing master teacher hal ini
mutlak karena dibutuhkan sebagai mediator pembuka cakra 1. Lakukan Attunement (cara membuka diri untuk menerima energi getaran yang lebih tinggi untuk keperluan penyembuhan pribadi ), proses ini adalah untuk menyelaraskan diri kita dengan energi alam semesta, melalui seseorang pembimbing tingkat master teacher. REIKI LEVEL 1 2.
Setelah Attunement :
a.
Santai, pasrah, senyum (SPS)
b.
Kibaskan telapak tangan 2-3 kali
c.
Niatkan
untuk
menyalurkan
energi
reiki
tanpa
memikirkan caranya. d.
Rasakan aliran, semburan, hawa hangat dari telapak
tangan. e.
Rasakan energi diantara kedua telapak tangan.
3.
Penyembuhan diri sendiri (Self healing)
a.
Duduklah di kursi atau bersila dilantai, punggung tegak
dan selalu SPS b.
Berdo’a memohon bantuan, bimbingan dan kesmbuhan
dari tuhan YME c.
Aktifkan cakra mahkota dan cakra telapak tangan
sendiri (kibaskan tangan 2-3 kali) d.
Buka aura diri sendiri (depan dan belakang) tetap santai
e.
Niatkan untuk menyalurkan reiki hingga terasa
mengalir di telapak tangan f.
Tempelkan kedua telapak tangan pada bagian-bagian
tubuh tertentu (masing-masing selama + 60 hitungan), yaitu dengan urutan mulai dari bagian depan tubuh sebelah atas sampai bagian tubuh sebelah bawah, demikian juga untuk
bagian tubuh bagian belakang, urutannya :
g.
Tutup aura tubuh kita dengan cara menyisir diri ke atas
ke bawah sebanyak2 kali (sekali untuk bagian depan dan sekali untuk bangian belakang) 4.
GROUNDING
a.
Lakukan setiap hari atau setelah selr healing, duduklah
dengan santai, (sebaiknya duduk di atas kursi dan punggung tegak lurus) b.
Kedua telapak tangan berada diatas paha dalam
keadaan terbuka terlentang. c.
Berdo’a mohon bantuan, bimbingan dan kesembuhan
dari Tuhan YME d.
Bayangkanlah cahaya putih (kuning emas) yang terang
benerang dari langit turun memasuki cakra mahkota. Proses perjalanan cahaya tersebut adalah : 1.
Cahaya tersebut menghangatkan cakra mahkota dan
membuat cakra mahkota membuka lebar seperti bunga teratai dan bercahaya terang benerang 2.
Cahaya tersebut menembus cakra mahkota di bagian
tengahnya dan terus mulai memasuki kepala 3.
Semakin jauh cahaya masuk kepala memenuhi seluruh
kepala dan mulai mendorong cakra mata ketiga dari dalam, mengakibatkan cakra mata ketiga juga mekar sepenuhnya 4.
Cahaya memenuhi seluruh kepala dan turun memenuhi
tenggorokan, mendorong cakra tenggorokan untuk mekar sepenuhnya 5.
Cahaya yang telah memenuhi kepala dan tenggorokan
turun ke rongga dada, memenuhi seluruh rongga dada mendorong cakra jantung hingga mekar sepenuhnya. Cahaya juga memenuhi seluruh rongga perut, membuat cakra pusar,cakra sex dan terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya. (pada saat cahaya menjalar keseluruh rongga tubuh kita, cahaya tersebut akan membasmi penyakit-penyakit yang ada atau membenahi susunan organ tubuh kita) 6.
Cahaya turun mulai kaki, bila anda melakukan teknik
grounding ini sambil berdiri atau duduk di kursi, bayangkan
cahaya turun dari kedua kaki. Sedangkan bila anda melakukannya sambil duduk bersila, bayangkan cahaya turun dari cakra dasar. 7.
Cahaya yang telah turun dari cakra telapak kaki atau
cakra dasar memenuhi bumi, menembus seluruh lapisan bumi, hingga sampai ke pusat bumi. (katakan bahwa cahaya yang turun ke bumi tidak membayangkan makhluk hidup yang ada di bawah) 8.
Berkatilah bumi dengan cinta kasih sepenuhnya
9.
Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi akan
membalasnya dengan cahaya berwarna hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh melalui cakra telapak kaki atau cakra dasar 10.
Perintahkan pikiran bawah sadarr untuk menjaga agar
tubuh selau terhubung dengan cahaya dari langit dan bumi ini dan menaikkan sinar tersebut terus menerus 11.
Cahaya ini akan membuat kapsul berwarna hijau yang
membungkus tubuh kita (proteksi) 12.
Setelah selesai ucapkan kembali terima kasih kepada
Tuhan YME CARA MELAKUKAN PENYEMBUHAN KEPADA ORANG LAIN 1.
Berdoa bersama pasien memohon bantuan, bimbingan
dan kesembuhan. 2.
Mengaktifkan cakra mahkota dan cakra telapak tangan
sendiri. 3.
Mengaktifkan cakra mahkota pasien.
4.
Membuka aura pasien (seakan akan membuka selubung
aura dari atas ke bawah). 5.
Santai, pasrah, senyum, kibaskan tangan 2-3 kali.
6.
Niatkan menyalurkan reiki hingga dirasa energi
mengalir dari telapak tangan. 7.
Tempelkan
tangan,
tidak
ada
niat
untuk
menyembuhkan dan menyalurkan energi lagi. 8.
Lama menempelkan tangan ke tubuh pasien + 5 sampai
10 menit. 9.
Santai, pasrah, senyum (apabila tidak dirasa aliran,
tarik tangan, kibaskan, niatkan mengalirkan reiki, tempelkan lagi ke posisi terakhir). 10.
Kalau masih tidak ada aliran, santai (reiki energi cerdas
dan otomotis, bagian tubuh tersebut memang tidak butuh energi). 11.
Bila yang mengobati lebih dari satu orang, maka
biasanya dilakukan secara sinkron yaitu: 1 orang yang memimpin dan yang lain ikut membantu, pada saat setelah menempelkan
akan
mengatakan
sinkronkan
kepada
penyembuh lain, sambil mengatakan : saya mengsinkronkan energi saya kepada Pak/Ibu yang memimpin. 12.
Setelah selesai tutup aura tubuh pasien dengan cara
menyisir dari atas ke bawah sebanyak 2 kali (sekali untuk bagian depan, sekali untuk bagian belakang). 13.
Biarkan pasien relax sejenak sebelum duduk/berdiri.
14.
Berterimakasih kepada Tuhan YME.
Medtasi Alpha Reiki a.
Bersikap posisi duduk tegak tapi nyaman.
b.
Bernafas secara pelan, perhatian pada nafas, semakin
dipelankan c.
Pejamkan mata untuk lebih meningkatkan fokus.
d.
Rasakan perasaan KEBERADAAN DISAAT KINI.
e.
Rasakan nafas yang masuk dan keluar, perhatian pada
titik antara bibir atas dan ujung hidung (sentuh dengan telunjuk bagian tersebut untuk mengetahui lokasinya). f.
Tetap melanjutkan bernafas secara perlahan dan secara
sadar perhatian pada proses nafas, tanpa menganalisa. g.
Bila pikiran berkelana tidak apa, kembalikan saja fokus
“PERHATIKAN NAFAS”. (lakukan setiap kali pikiran berkelana, hindari kesal, ini sangat terjadi saaat kita pemula). h.
Dengan perasaan kasih, rasakan nafas masuk sejuk dan
keluar hangat. i.
Berbaik pada diri dan sabar, rilekskan pikiran dan
biarkan mengalir. j.
Tetap fokus pada nafas.
k.
Anda
telah
berhasil
melakukannya,
tingkatkan
durasinya secara bertahap 3-5 menit kemudian sampai melewati 10 menit. Semakin panjang waktunya semakin baik, bahkan sampai sejam. Saat kita mampu mengatur KESADARAN, maka semakin mudah kita untuk fokus, biarkan ego semakin terlarut keruang yang sangat luas dimana: “SEMUA ITU APA ADANYA DAN SEMUA ITU SATU”
Hasil
1.
Evaluasi respon pasien
2.
Kaji tanda vital
3.
Beri reinforcement positif
4.
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
5.
Mengakhiri kegiatan dengan baik
Dokumentasi
1.
Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan
keperawatan. 2.
Catat hasil pengkajian : keluhan pasien dan respon
klien setelah tindakan. 3.
Dokumentasi evaluasi tindakan SOAP.
4.
Tanda tangan dan nama perawat.