15 0 258 KB
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PELEPASAN KATETER URINE
Nama Mahasiswa
: Nur Putri Utami
NIM
: C12112251
1.
Kondisi Klien Nama Klien
: Ny. W
Umur
: 29 tahun
Diagnosa Medis
: Sindrom Nefrotik
Tanggal Dilakukan : 05 Oktober 2019 Data Subjektif
:
- Pasien mengatakan gelisah tidak bisa tidur Data Objektif
:
- Pasien tampak lemas - Hambatan mobilisasi fisik 2.
Diagnosa Keperawatan - Resiko kelebihan volume cairan
3.
Tujuan Tindakan - Melatih pasien untuk BAK normal tanpa kateter
4.
Intervensi Tindakan Keperawatan - Pelepasan kateter urine
A. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Orientasi a.
Salam Terapeutik “Assalamualaikum ibu, Selamat pagi. Perkenalkan saya Putri, Mahasiswa Keperawatan dari Unhas yang dinas malam pukul 21.00 hingga pukul 08.00 pagi.”
b. Evaluasi / Validasi “Bagaimana perasaan ibu hari ini, ibu sudah merasa ingin buang air kecil? Bagaimana tidurnya tadi malam ibu?” c. Kontrak / Topik “Baiklah ibu, sekarang saya akan melepas kateter urine agar ibu bisa BAK seperti biasa lagi.” d. Tempat “Pelepasan kateter ibu dilakukan di sini ya” e. Waktu “Jadi pelepasan kateter urine ini membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja. Apa ibu bersedia?” 2. Fase Kerja a. Tujuan Tindakan “Tujuan dari tindakan ini untuk melatih kembali tubuh ibu untuk buang air kecil seperti biasa lagi. Jadi nanti saya akan menggunakan spoit ini untuk menarik air penahan yang ada di dalam selang kateter sampai benar-benar habis. Setelah itu, saya akan menarik secara perlahan selang kateter sambil ibu menarik nafas sesuai instruksi saya. Ada pertanyaan ibu? Bisa saya mulai ?” b. Prinsip Tindakan 1) Mencuci tangan 2) Handscoon 3) Spoit 10 cc 4) Sampiran 5) Tissue basah / kering 6) Kantong plastik c. Prosedur Kerja 1) Memperkenalkan diri 2) Menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
3) Pasang sampiran 4) Pakai handscoon 5) Keluarkan isi balon kateter dengan spoit sampai benar-benar habis 6) Tarik kateter perlahan dan anjurkan pasien untuk menarik nafas panjang perlahan sambil melihat respon pasien, 7) Buang kateter pada kantong plastik 8) Bersihkan area kelamin pasien dengan tissue basah atau kering 9) Bersihkan pasien dan rapikan alat 10) Cuci tangan 11) Dokumentasikan 3.
Terminasi a.
Evaluasi “Bagaimana perasaan ibu setelah pelepasan kateter ini?”
b.
Rencana Tindak Lanjut “Baiklah ibu, karena saya sudah melepas kateter ini, ibu sudah bisa mencoba jalan dan buang air kecil di toilet. Jadi kalau misalnya ibu masih kesulitan untuk melakukannya silakan melapor kembali ke Perawat yang jaga. Ada yang ingin ibu tanyakan?”
c.
Kontrak yang Akan Datang “Baiklah, karena saya sudah selesai melakukan tindakan ini, saya permisi dulu. Nanti saya akan kembali lagi memeriksa kondisi ibu. Silakan beristirahat kembali, saya permisi dulu, ibu.”