SPO 02 HIPERTENSI Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HIPERTENSI No. Dokumen



: /SOP/ PKM.CBT/II/ 2019



No. Revisi Tanggal Terbit



: 0 : 14 Februari 2019 : 1/3



SOP



Halaman



dr. Leli Yuliani Pembina



PUSKESMAS CIBATU 1. Pengertian



NIP. 19761216 200501 2 005



Peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik diatas normal. Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII : -



Tekanan darah normal sistolik 100 mmHg.



2. Tujuan 3. Kebijakan



4. Referensi



Sebagai acuan dalam penatalaksanaan hypertensi dan mencegah terjadinya komplikasi a. Keputusan Kepala Puskesmas Cibatu No. 125/SK/KPKM.CBT/I/2015tgl. 02-01-2015 tentang Hipertensi b. Undang-undang No 32 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. a.Undang



Undang



No.



36



tahun



2009



tentang



Kesehatan. b.Panduan



Praktik



Klinik



Bagi



Dokter



di



Fasilitas



Pelayanan Kesehatan Primer edisi II tahun 2014. c. Permenkes No. 75 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.



5. Prosedur



a. Persiapan Bahan dan Alat : 1. Tensimeter 2. Stetoskop 3. Termometer 4. Blangko Resep 5. RM 6. Buku Register BP



Puskesmas Cibatu



b. Langkah – Langkah Prosedur : 1. Pasien dipersilakan masuk ruangan pemeriksaan 2. Petugas melakukan anamnesis, yang tersusun : a. Menanyakan identitas pasien b. Menanyakan keluhan utama - Keluhan hipertensi antara lain : (sakitnya kepala, gelisah, jantung berdebar, pusing,leher kaku, penglihatan kabur, rasa sakit di dada, rasa berat di tengkuk). - Keluhan tidak spesifik antara lain : (tidak nyaman di kepala, mudah lelah, impotensi). c. Menggali riwayat penyakit sekarang d. Menggali riwayat penyakit dahulu e. Menggali riwayat keluarga dan gaya hidup misalnya : ( pola tidur, tingkat stress, kebiasaan merokok, kebiasaan makan No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman :2/3 HIPERTENSI SPO/PKF/PCB/



f. Menggali riwayat alergi obat g. Menggali riwayat faktor resiko hipertensi 3. Pemeriksaan Fisik a. Petugas melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, frekuensi denyut nadi, frekuensi pernafasan, suhu). - Keadaan umum pasien : mata, leher, thorax (jantung, paru), abdomen, ekstrenitas 4. Penegakan Diagnosis Petugas menegakan diagnosis hipertensi. 5. Penatalaksanaan - Non Farmakologi : a. Edukasi pasien b. Konsultasi Gizi ke petugas Gizi c. Olahraga teratur -



Farmakologi : a. Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka Panjang b. Kontrol pengobatan di lakukan 2 minggu- 1 bulan sekali c. Hipertensi tanpa complikasindapat di berikan diuresik ( HCT



12,5 – 50 ml/hari / furosemide 2x20-80 g/hari) atau adapat diberikan penghambat ACE ( captopril 2x25-100 g/hari) Bila target tidak tercapai setelah observasi 2 minggu-1 bulan dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan diuresik dan penghambat ACE 6. Mempersilakan pasien untuk mengambil obat 7. Merapikan kembali peralatan -



6.



Bagan Alir Pasien Masuk : Melakukan Anamnesa



Pemeriksaan Fisik



Melakukan Pemeriksaan Penunjang (bila perlu)



Diagnosa



Melakukan Terapy



Selesai



7.



Unit Terkait



BP Umum



8.



Dokumen Terkait



Rekam Medis BP Umum



9.



Rekaman Historis Perubahan



No



Puskesmas Cibatu



Yang di ubah



HIPERTENSI



Memberikan Edukasi



Isi Perubahan



No. Dokumen : SPO/PKF/PCB/



No. Revisi : 0



Tanggal mulai diberlakukan



Halaman :3/3