Spo Pasien Terminal Atau Menjelang Ajal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04



Standar Prosedur Operasional



Tanggal Terbit 19/01/2015



No Revisi 00



Halaman 1/6



DitetapkanOleh : Plh. Kepala Rumah Sakit Umum Wonolangan



dr. Mariani Indahri suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit Pengertian



itu dapat disebabkan oleh suatu penyakit atau suatu kecelakaan. 1. Mendefinisikan bagaimana kondisi seseorang yang mendekati kematian. 2. Mengetahui konsep teori dari kebutuhan terminal atau menjelang ajal. 3. Mengkaji dan memaparkan diagnosis dari kebutuhan terminal.



Tujuan



4. Memberi intervensi serta mengevaluasi pada klien yang menjelang ajal. 5. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan 6. Memberi respon dalam hal psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan



Kebijakan



2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran



Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04



No Revisi 00



Halaman 2/6



A. Pelayanan Akhir Kehidupan Prosedur



1. Berikan pasien perasaan tentang pemahaman dan empati



terhadap



penyakit



atau



kondisi



yang



dideritanya. 2. Berikan kesempatan pada pasien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, didiskusikan kehilangan secara terbuka dan gali makna pribadi dari kehilangan. 3. Berikan dorongan pada pasien untuk mengekspresikan atribut diri yang positif tentang penerimaan kematian yang akan terjadi. 4. Bantu pasien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan dengan jujur, proses berduka, proses berkabung. Berikan pemahaman kepada keluarga pasien untuk meluangkan



waktu



bersama



pasien



atau



orang



terdekatnya dan tunjukkan pengertian yang empati, kontak yang sering dan mengkomunikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaran. 5. Tawarkan kepada pasien untuk melaksanakan praktek dan ritual keagamaan, dengan cara mendatangkan pemuka agama yang diyakini/dianut oleh pasien. 6. Berikan privasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan pasien agar memudahkan pasien untuk refresi dan melakukan perenungan.



Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04



No Revisi 00



Halaman 3/6



7. Pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan Prosedur



keinginan pasien dan keluarga 8. Menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsy dan donasi organ 9. Menghormati nilai yang dianut pasien, agama dan preferensi budaya 10. Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan 11. Memberi respon pada masalah-masalah psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya. 12. Memastikan bahwa gejala-gejalanya akan dilakukan asesmen dan dikelola secara tepat. B. Penanganan Tanda dan Gejala Pasien Akhir Kehidupan 1. Nyeri Berikan anti nyeri (pain killer) sesuai dengan instruksi dokter agar pasien bebas dari nyeri, oleh perawat 2. Fatique Pertimbangkan dapat mempertimbangkan pemberian obat-obatan



yang



meningkatkan



kinerja



otak,



kewaspadaan (alertness), dan peningkatan energi 3. Shortness of Breath a. Berikan anti anxietas pada pasien dengan kecemasan yang menyebabkan sesak napas b. Arahkan kipas angin atau menurunkan suhu kamar c. Dudukkan pasien



Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04



No Revisi 00



Halaman 4/6



d. Ajak pasien untuk latihan pernapasan dan relaksasi Prosedur



(bila memungkinkan) e. Gunakan terapi akupunktur atau akupresur (bila ada) f. Berikan antibiotika, apabila penyebab sesak napas adalah infeksi g. Berikan oksigen apabila penyebab sesak napas adalah hipoksemia h. Berikan bronkodilator atau steroid (mengatasi edema dan inflamsi) apabila penyebab sesak adalah spasme pernafasan 4. Batuk a. Berikan opioids untuk menghentikan batuk sesuai instruksi dokter oleh perawat b. Berikan kortikosteroid untuk mengurangi edema pembuluh limfe sesuai instruksi dokter oleh perawat c. Berikan antibiotic untuk mengatasi infeksi sesuai instruksi dokter oleh perawat d. Berikan bronkodilator untuk mengurangi wheezing dan batuk yang disebabkan PPOM sesuai instruksi dokter oleh perawat e. Berikan diutetik untuk mengatasi batuk pada kondisi congestive heart failure sesuai instruksi dokter oleh perawat



Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04



No Revisi 00



Halaman 5/6



5. Death Rattle (mengorok) Prosedur



a. Berikan produksi



obat-obatan air



liur



yang



dan



dapat



mengurangi



mengeringkan



saluran



pernapasan sesuai instruksi dokter oleh perawat b. Tinggikan posisi tempat tidur pada bagian kepala, ganjal kepala pasien dengan bantal, posisi miri kiri miring kanan secara bergantian oleh perawat c. Lakukan suction bila perlu, oleh perawat 6. Delirium a. Berikan obat-obatan yang dapat mengembalikan kadar bahan kimia tertentu dalam darah sesuai instruksi dokter oleh perawat b. Hentikan



atau



mengurangi



dosis



obat



yang



menyebabkan delirium sesuai instruksi dokter oleh perawat c. Hentikan obat yang berpotensi menimbulkan interaksi obat dan yang tidak diperlukan lagi, misalnya obat dislipidemia sesuai instruksi dokter oleh perawat d. Berikan cairan infus sesuai kebutuhan apabila penyebab delirium adalah dehidrasi oleh perawat



Rumah Sakit Umum WONOLANGAN



PELAYANAN PASIEN TERMINAL ATAU MENJELANG AJAL



No.Dokumen 02.SPO.04 Prosedur



No Revisi 00



Halaman 6/6



7. Demam a. Berikan antipiretik sesuai instruksi dokter oleh perawat b. Berikan kompres dingin oleh perawat atau keluarga 8. Perdarahan (apabila penyebab perdarahan dari kanker yang



menyebabkan



pembuluh



darah



rapuh



dan



perdarahan tidak dapat dihentikan oleh obat dan transfusi darah, maka) a. Tutupi



area



perdarahan



dengan



handuk



yang



berwarna gelap oleh perawat b. Gantilah handuk apabila sudah cukup basah oleh darah, dan bersihkan area sekitar pasien oleh perawat c. Berikan penjelasan kepada pasien dan keluarga oleh dokter dan perawat d. Beritahu pasien bahwa keluarga terdekat yang dia sayangi ada di dekatnya



Unit Terkait







Instalasi Gawat Darurat







Instalasi Rawat Inap







Instalasi Rawat Intensif