SPO Penempatan Pasien Airborne Disease [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENEMPATAN PASIEN AIRBORNE DISEASE No.Dokumen 63.02.09.PHAR



No.Revisi



Halaman 1/1 Ditetapkan oleh, Direktur RS Graha Sehat Medika



Tanggal Terbit 1 Maret 2018



STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL



dr. Rudy, SpOG



Pasien Airborne disease adalah pasien yang dapat menularkan penyakit PENGERTIAN



melalui udara karena bakteri patogen mampu bertahan melayang di udara dalam waktu yang lama.



TUJUAN



KEBIJAKAN



Menurunkan resiko transmisi udara mikroba penyebab infeksi. PMK Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 1.



Petugas kesehatan menempatkan pasien airborne disease secara terpisah di ruang rawat tersendiri yang telah dipertimbangkan dengan tim PPI.



2.



Kamar terpisah atau sistem cohorting, tekanan ruangan dibuat negative atau ventilasi alamiah yang dibuang keluar atau dengan exhaust ke area



PROSEDUR



3. 4.



yang tidak dilalui orang (pada kasus TB) Kamar terpisah dengan pintu selalu tertutup. Jika dirawat bersama berdasarkan jenis infeksinya, maka jarak antar



5.



tempat tidurnya ≥2 meter. Alur pasien dibuat tersendiri untuk meminimalkan transmisi pada orang



6.



lain. Petugas, pasien, dan pengunjung wajib menggunakan APD minimal masker bedah, petugas menggunakan masker N95 jika melakukan



tindakan yang menghasilkan aerosol. 1. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT



2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat