Syahrial Alfawzy Purnomo - LAPORAN MAGANG [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MAGANG Magang di Kantor Akuntan Publik Khairunnas Pada Tanggal 14 Juni s.d 20 Agustus 2021



OLEH: SYAHRIAL ALFAWZY PURNOMO



185030407111021



PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena limpahan rahmat serta ridho-Nya, sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan laporan magang dengan judul “Magang di Kantor Akuntan Publik Khairunnas Pada Tanggal 14 Juni s.d 20 Agustus 2021”. Penyusunan laporan magang ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan semua pihak yang senantiasa



membimbing,



mengarahkan,



serta



membantu



peserta



magang



untuk



mengumpulkan data sampai penyelesaian laporan magang. Penulis berharap laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan tentang laporan magang dalam persiapan menyusun laporan skripsi. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan hasil laporan magang ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, maka demi kesempurnaan laporan magang ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.



Malang, 5 Agustus 2021



Penyusun



ii



ABSTRAK Kegiatan magang bersifat wajib untuk mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Peserta magang melaksanakan magang di Kantor Akuntan Publik Khairunnas selama 50 hari kerja. Metode yang digunakan selama pelaksanaan magang yaitu partisipasi dan diskusi. Selama kegiatan magang berlangsung, peserta magang mendapatkan tugas seperti mengurutkan dan menganalisa bukti transaksi perusahaan, mengaudit laporan keuangan, mengentri bukti transaksi perusahaan, mengurutkan dan menganalisa faktur pajak masukan dan keluaran, mengentri data transaksi rekening koran/giro, dan memberikan kode billing dalam transaksi perusahaan. Setelah melaksanakan kegiatan magang, peserta magang mendapatkan beberapa manfaat yaitu, peningkatan hardskill di bidang perpajakan dan akuntansi, keterampilan menggunakan Microsoft excel. Dan pengembangan softskill yaitu kemampuan berkomunikasi, adaptasi dalam bekerja secara tim. Kata kunci : Magang, Kantor Akuntan Publik, Perpajakan



iii



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN i LEMBAR PERSETUJUANii KATA PENGANTAR ABSTRAK



iii



iv



DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL



vii



DAFTAR GAMBARviii DAFTAR LAMPIRAN



ix



BAB I PENDAHULUAN



1



1.1 Latar Belakang



1



1.2 Tujuan Magang



2



1.2.1 Tujuan Umum 2 `



1.2.2 Tujuan Khusus 3 1.3 Manfaat Magang 3 1.3.1 Manfaat Bagi Peserta Magang 3 1.3.2 Manfaat Bagi Program Studi



3



1.3.3 Manfaat Bagi Instansi Tempat Tujuan Magang4 BAB II DASAR PEMIKIRAN



4



2.1 Dasar Pemikirian Pemilihan Lokasi Magang



4



2.2 Dasar Pemikiran Pemilihan Bidang Magang



5



BAB III PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG 3.1 Gambaran Umum Organisasi



6



6



3.2 Aktivitas Magang 8 3.3 Metode Pelaksanaan Magang 3.3.1 Metode Langsung



15 15



3.3.2 Metode Tidak Langsung 3.4 Bentuk-bentuk Dukungan Magang



15 15



iv



3.4.1 Dukungan Dari Mahasiswa



15



3.4.2 Dukungan Dari Institusi Tujuan Magang 3.5 Kendala



15



16



3.5.1 Kendara Dari Mahasiswa



16



3.5.2 Kendala Dari Institusi Tujuan Magang 17 3.5.3 Kendala Dari Program Studi BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Landasan Teori



17



18 18



4.1.1 Pencatatan Jurnal



19



4.1.2 Faktur dan e-Faktur Pajak



19



4.1.3 Kode Billing/Perhitungan Pajak 4.1.4 Tax Review 4.2 Analisis



21



23



23



4.3 Rekomendasi Perbaikan 24 BAB V REFLEKSI DIRI



26



BAB VI KESIMPULAN



28



DAFTAR PUSTAKA



29



v



DAFTAR TABEL Tabel 1. Aktivitas Magang Syahrial Alfawzy Purnomo..........................................................10



vi



DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik Khairunnas.........................................8 Gambar 2. Contoh bentuk E-Faktur.........................................................................................21



vii



DAFTAR LAMPIRAN



viii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempersiapkan tantangan dan tanggung jawab mahasiswa dalam dunia kerja, mahasiswa tingkat akhir wajib untuk melaksanakan program magang. Magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang profesional siap kerja. Kegiatan magang yang penulis laksanakan merupakan proses pembelajaran pada bidang keahlian dari mahasiswa Program Studi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya secara nyata di dunia kerja. Melihat dan mengetahui secara langsung proses kinerja dan pelayanan yang terjadi serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan merupakan hal yang penting bagi pendidikan mahasiswa. Kegiatan magang menunjang penulis dalam menambah pengalaman serta memperdalam skill, kompetensi dan intelegensi terkait dengan konsentrasi kejurusan penulis di bidang Perpajakan. Sebagai mahasiswa perpajakan, sudah seharusnya paham mengenai praktik kerja seorang konsultan pajak guna membantu dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Demi memenuhi kewajiban akademis dan mengaplikasikan ilmu akuntasi serta perpajakan yang telah didapatkan, penulis melaksanakan kegiatan magang pada Kantor Akuntan Publik Khairunnas. Kantor Akuntan Publik Khairunnas adalah kantor akuntan yang memiliki sertifikasi, terintegrasi, dan indepen yang mengkhususkan diri dalam audit, akuntansi, konsultasi pajak, dan layanan hukum. Kantor Akuntan Publik Khairunnas merupakan salah satu Kantor Akuntan Publik di Kota Mataram yang sudah memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dengan SK Menkeu Nomor: 1285/KM.1/2016.



1



1.2 Tujuan Magang 1.2.1



Tujuan Umum Magang a. Mahasiswa dapat mengimplementasikan teori yang dipelajari selama perkuliahan dalam praktik di dunia kerja. b. Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk dapat mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru melalui kegiatan kerjasama dengan para pakar yang telah berpengalaman di lapangan. c. Sebagai salah satu syarat utama untuk menempuh mata kuliah skripsi dan perolehan gelar Sarjana Perpajakan (S.Pn) di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.



1.2.2



Tujuan Khusus Magang a. Mengetahui proses pelaksanaan pelayanan pajak kepada masyarakat. b. Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh Kantor Akuntan Publik Khairunnas dalam melakukan audit data keuangan client.



1.3 Manfaat Magang 1.3.1



Manfaat Magang bagi Mahasiswa Peserta Magang a. Memperoleh pengalaman kerja yang menjadi nilai tambah bagi mahasiswa. b. Memperkuat keterampilan kerja mahasiswa sekaligus mempraktikan secara langsung ilmu yang telah didapatkan pada bangku kuliah. c. Mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja lebih cepat, tanggap serta professional.



1.3.2



Manfaat Magang bagi Program Studi a. Membangun hubungan kemitraan dengan perusahaan instansi magang; b. Mendapatkan informasi guna memperbaiki kurikulum pengajaran; dan



2



c. Mendukung Visi, Misi dan Tujuan Universitas Brawijaya dan Fakultas Administrasi Bisnis Program Studi Perpajakan. 1.3.3



Manfaat Magang bagi Instansi Tujuan Magang a. Meningkatkan Meningkatkan kerjasama, akses langsung informasi SDM yang siap dan kompeten; b. Mendapatkan ide kreatif, serta inovatif dari mahasiswa peserta program magang; dan; c. Mendapatkan dukungan pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibilities) perusahaan.



3



BAB II DASAR PEMIKIRAN 2.1 Dasar Pemikiran Pemilihan Lokasi Magang Kantor Akuntan Publik merupakan salah satu kantor akuntan publik di Indonesia yang didirikan pada tanggal 6 September 2016 oleh Drs Khairunnas DS, Ak., CPA. Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas memiliki sertifikasi, terintegrasi dan independen, yang mengkhususkan diri dalam audit, akuntansi, konsultasi, pajak dan layanan hukum. Kantor Akuntan Publik Khairunnas memiliki cabang kantor di Balikpapan. Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas memiliki pengalaman bekerja dalam sektor akuntan publik selama 20 (dua puluh) tahun lebih dengan berbagai partner domestik maupun internasional, Pemerintah maupun swasta. Menawarkan jasa general audit, audit spesial dan investigasi, jasa akuntansi dan konsultasi perpajakan. Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas yang mempunyai nilai- nilai kunci yang didasarkan pada integritas dan kualitas menjadikannya sebagai kantor terpercaya bagi para wajib pajak. Kelebihan dari Kantor Akuntan Publik Khairunnas dengan kantor akuntan publik yang lainnya yaitu merupakan satu-satunya kantor akuntan publik di Kota Mataram yang mempunyai izin usaha dari Menteri Keuangan, dapat melayani masyarakat secara profesional dengan memberikan persiapan pajak, pembukuan, audit, perencanaan keuangan, dan konsultasi bisnis dan layanan konsultasi untuk individu dan usaha kecil. Kantor Akuntan Publik Khairunnas secara tajam berfokus pada masalah industri yang paling penting, termasuk undang-undang perpajakan, standar akuntansi, teknologi, audit dan jaminan, serta manajemen kekayaan. Melihat Kantor Akuntan Publik Khairunnas memiliki komitmen, kualitas, profesionalitas dan kegiatan pelayanan yang dijalankan, maka peserta magang memilih instansi tersebut sebagai sasaran kegiatan magang. Dengan melaksanakan 4



magang di Kantor Akuntan Publik Khairunnas untuk menerapkan teori yang diperoleh mahasiswa selama dibangku perkuliahan karena sesuai dengan background pendidikan peserta magang yaitu mahasiswa perpajakan sehingga peserta magang dapat belajar secara langsung mengenai bidang perpajakan dan akuntansi dilingkungan kerja akuntan publik. Mengetahui hal itu, kami sebagai mahasiswa S1 Perpajakan ingin mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan instansi kepada masyarakat, program kerja, maupun manajemen tugas yang dimiliki oleh Kantor Akuntan Publik Khairunnas, sehingga akan mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi. 2.2 Dasar Pemikiran Pemilihan Bidang Magang Lapangan magang yang dipilih mahasiswa telah disesuaikan dengan ketentuan dan kebijakan program studi perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, yaitu bidang magang yang berhubungan langsung dengan program studi perpajakan. Setiap badan usaha selalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Peran seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa yang sesuai bagi karyawan yang dapat menjadi salah satu usaha untuk memacu kinerja karyawan. Kantor Akuntan Publik Khairunnas yang akan menjadi tempat magang memiliki beberapa jasa, salah satunya adalah konsultasi perpajakan yang tergabung dalam divisi auditor. Hal tersebut mendorong penulis untuk memilih divisi auditor karena penulis ingin mengimplementasikan ilmu perpajakan yang telah diperoleh dibangku perkuliahan ke tempat magang. Selain itu, Kantor Akuntan Publik Khairunnas mempunyai nilai- nilai kunci yang didasarkan pada integritas dan kualitas menjadikannya sebagai kantor terpercaya bagi para wajib pajak atau klien



5



menyediakan program magang secara luring sesuai dengan protokol kesehatan yang menjadi salah satu dasar dari pemilihan lokasi magang. Berdasarkan hal tersebut, penulis berharap sebagai peserta magang sanggup memenuhi kewajiban yang ada dengan praktik berhadapan langsung dengan client. Harapannya program pelaksanaan magang ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar serta sesuai dengan bidang yang dipilih oleh peserta magang.



6



BAB III PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas didirikan pada tanggal 06 September 2016, berdasarkan Akta Notaris Hamzan Wahyudi, SH, M.Kn. Nomor 496 dan telah memperoleh izin untuk memberikan jasa professional dalam praktik Akuntan Publik dari Menteri Keuangan RI dengan surat izin Nomor 1285/KM.1/2016 tanggal 09 November 2016 dan surat izin menjalankan praktik Akuntan Publik Nomor SI.1258/MK.17/1996 tanggal 02 Desember 1996 yang telah diperbahrui dengan izin Nomor 1438/KM.1/2016 tanggal 20 Desember 2016. Kantor Akuntan Publik Khairunnas didukung oleh tenaga-tenaga professional berpengalaman yang memiliki keahlian khusus dalam bidang Auditing, Perpajakan dan Design System Informasi Manajemen. Secara teratur staff kami dikirim untuk mengikuti pendidikan pelatihan dan profesi lanjutan yang diselenggarakan berbagai instansi yang terkait demi meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan jasa. Kantor Akuntan Publik Khairunnas bergerak di bidang jasa akuntansi manajemen dan pajak yang meliputi: 1. Audit Umum dan Khusus Proses audit tidak hanya untuk menjamin ketaatan dengan peraturan perundang-undangan dan standar akuntansi yang berlaku, tetapi sering kali dapat memberikan nilai tambah dan wawasan di dalam



efesiensi



dan



peningkatan profitabilitas usaha. Audit umum bertujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan historis yang disajikan oleh manjemen. Tujuan audit khusus bergantung pada penugasan yang diterima dari pengguna jasa, antara lain Financial Due Diligence. 7



2. Kompilasi dan Review Kompilasi bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif lainnya. Sedangkan review bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau sesuai dengan basis akuntansi komprehensif lainnya. 3. Perpajakan Tenaga ahli perpajakan Kantor Akuntan Publik Khairunnas telah memiliki pengetahuan yang luas dan ketrampilan yang memadai dalam bidang akuntansi keuangan dan peraturan Perundang-undangan perpajakan serta memahami masalah-masalah bisnis yang dapat memberikan: 



Nasehat atas Pajak Penghasilan Termasuk Capital Gain Tax



dan



Pajak Penghasilan Karyawan (PPh Pasal 21), Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN & PPn BM) serta pajakpajak lain yang dapat membatu mempercepat pengambilan keputusan anda secara tepat. 



Mendampingi perusahaan dalam pemeriksaan pajak oleh petugas pajak.







Memberikan nasehat dan menyiapkan kebutuhan untuk pemeriksaan pajak dan atau penyidikan.







Mewakili perusahaan dalam memberikan penjelasan dan keterangan serta data-data yang diperlukan oleh petugas pajak pada saat dilakukan pemeriksaan.



8







Menyusun surat permohonan keberatan dan banding serta mewakili perusahaan dalam proses persidangan.



4. Sistem Informasi Manajemen Dengan tenaga ahli dalam bidang manajemen, teknik informatika, akuntansi dan pengalaman yang memadai, Kantor Akuntan Publik Khairunnas dapat membantu memberikan solusi dan atau merancang serta mengembangkan komputerisasi system informasi manajemen yang komprehensif dan terintegrasi dengan penggunaan teknologi informasi yang tepat. Tujuan utama dalam komputerisasi system informasi manajemen adalah untuk menunjang proses pengambilan



keputusan yang cepat dan akurat sehingga dapat



meningkatkan efesiensi dan produktifitas perusahaan. Kantor Akuntan Publik Khairunnas dapat membantu perusahaan yang membutuhkan jasanya dalam hal: 



Merancang dan atau mengembangkan komputerisasi system informasi manajemen yang komprehensif dan terintegrasi.







Memberikan solusi masalah-masalah yang berhubungan dengan komputerisasi system informasi



manajemen dengan penggunaan



informasi yang tepat. Struktur organisasi dalam Kantor Akuntan Publik Khairunnas terbagi atas Pimpinan, Office Manager, Supervisor, Auditor, Ahli IT, dan Staff Administrasi. Adapun susunan organisasi yang dimaksud di Kantor Akuntan Publik Khairunnas sebagai berikut:



9



Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik Khairunnas Sumber: Company Profile KAP Khairunnas Mataram Struktur organisasi yang terdapat pada Kantor Akuntan Publik Khairunnas ini tidak terbagi atas divisi khusus seperti konsultan pajak pada umumnya. Setiap pegawai dapat meng-handle 2 hingga 5 perusahaan. Oleh karena itu, para pegawai dan senior saling membantu agar pekerjaan yang dilakukan cepat selesai. 3.2 Aktivitas Magang Adapun deskripsi aktivitas magang mahasiswa adalah sebagai berikut: 1. Mengurutkan dan menganalisa bukti transaksi perusahaan Pada aktivitas magang ini penulis diberikan bukti transaksi perusahaan seperti kas, beban – beban, pembelian dan penjualan pada periode tertentu. Penulis mengurutkan bukti tersebut sesuai tanggal transaksi. Tanggal transaksi diurutkan mulai tanggal terkecil dan diletakkan urut paling bawah. Lalu, penulis menganalisa mana bukti transaksi yang termasuk ke dalam akun – akun sesuai penggolongan akuntansi. Adapun bukti transaksi dicek tanggal transaksi dan nominal sesuai dengan data microsft excel yang diberikan. Pada data tersebut juga terdapat kolom tabel checklist. Kegunaan tabel checklist adalah untuk menandai bahwa bukti tersebut telah dicek dan benar. Jika ada 10



yang tidak sesuai, maka ditandai dengan warna kuning dan bukti transaksi diletakkan terpisah. 2. Mengentri bukti transaksi perusahaan Bukti transaksi yang telah ditata dan diurutkan, langkah selanjutnya adalah mengentri tanggal transaksi dan nominal. Tanggal transaksi dan nominal dientri pada tabel microsoft excel sesuai dengan penggolongan akuntansinya. Tabel pada microsoft excel terdapat kolom nomor, transaksi, debit, kredit, saldo atau jumlah. 3. Mengurutkan dan menganalisa faktur pajak masukan dan keluaran Pada aktivitas kali ini penulis diberikan hardcopy dari e-faktur pajak perusahaan yang meliputi pajak masukan dan keluaran. Penulis mengurutkan faktur pajak tersebut sesuai dengan data pada microsoft excel yang diberikan. Data



tersebut



berbentuk tabel



yang berisi tanggal,



nomor faktur,



supplier/customer, NPWP, DPP, PPN, jumlah dan kolom cek. Apabila faktur pajak telah sesuai dengan data pada tabel, maka penulis menuliskan jumlah PPN pada faktur ke kolom tabel cek. Tabel tersebut berfungsi untuk menandai jika PPN pada faktur telah sesuai dengan tabel PPN pada microsoft excel. Apabila ada faktur yang hilang atau tidak sesuai dengan data microsoft excel, pun sebaliknya maka diberikan tanda kuning pada tabel dan/atau faktur yang tersebut diberi penanda sticky note ditulis nomor fakturnya. 4. Mengentri data transaksi rekening koran/giro Pada aktivitas magang ini, penulis mengentri data transaksi pembelian dan penjualan pada rekening koran perusahaan pada periode tertentu. Penulis mengentri nomor, tanggal, akun, debit, kredit dan saldo sesuai rekening koran setiap bulannya.



11



5. Memberikan kode billing dalam transaksi perusahaan Langkah selanjutnya, setelah bukti transaksi diurutkan yaitu memberikan kode billing dalam setiap transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Kode billing dientri pada tabel microsoft excel sesuai dengan penggolongan transaksinya. Tabel 1. Aktivitas Magang Syahrial Alfawzy Purnomo Pukul No



Hari dan Tanggal



Datang



Pulang



Jenis Akivitas yang Dilakukan



1.



Senin, 14 Juni 2021



8.00



17.00



a) Pembekalan mengenai praktik magang oleh Bapak Drs. Khairunnas DS, Ak., CA., CPA., CPI selaku pendiri KAP Khairunnas. b) Arahan dan penempatan tugas magang oleh Mas Chandra dan Mbak Inas.



2.



Selasa, 15 Juni 2021



8.00



17.00



a) Mengurutkan dan menganalisa faktur (PT. Aika Raya) (Januari-Juni 2020)



3.



Rabu, 16 Juni 2021



8.00



17.00



a) Mengurutkan dan menganalisa faktur (PT. Aika Raya) (Juli-Desember 2020)



4.



Kamis, 17 Juni 2021



8.00



17.00



a) Menganalisa dan menginput pencatatan dan pembukuan kas (PT. Aika Raya) (Januari-Juni 2020)



5.



Jum’at, 18 Juni 2021



8.00



17.00



6.



Sabtu, 19 Juni 2021



-



-



a) Menganalisa dan menginput pencatatan dan pembukuan kas (PT. Aika Raya) (Juli-Desember 2020) Libur



7.



Minggu, 20 Juni 2021



-



-



Libur 12



8.



Senin, 21 Juni 2021



8.00



17.00



a) Menginput transaksi (PT. Aika (Juni-Juli 2020)



9.



Selasa, 22 Juni 2021



8.00



17.00



10.



Rabu, 23 Juni 2021



8.00



17.00



11.



Kamis, 24 Juni 2021



8.00



17.00



12.



Jum’at, 25 Juni 2021



8.00



17.00



13.



Sabtu, 26 Juni 2021



-



-



14. 15.



Minggu, 27 Juni 2021 Senin, 28 Juni 2021



8.00



17.00



a)



16.



Selasa, 29 Juni 2021



8.00



17.00



a)



17.



Rabu, 30 Juni 2021



8.00



17.00



a)



18.



Kamis, 1 Juli 2021



8.00



17.00



a)



19.



Jum’at, 2 Juli 2021



8.00



17.00



a)



bukti Raya)



a) Menginput bukti transaksi (PT. Aika Raya) (Agustus-September 2020) a) Menginput bukti transaksi (PT. Aika Raya) (Oktober-November 2020) a) Menginput bukti transaksi (PT. Aika Raya) (Desember2020) a) Menginput penomeran kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (JuniJuli 2020) Libur Libur Menginput penomeran kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (Agustus 2020) Menginput penomeran kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (September 2020) Menginput penomeran kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (Oktober 2020) Menginput penomeran kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (November 2020) Menginput penomeran 13



kode akun dan mengaudit laporan keuangan Bank BNI (PT. Aika Raya) (Desember 2020) Libur



20.



Sabtu, 3 Juli 2021



-



-



21.



Minggu, 4 Juli 2021



-



-



Libur



22.



Senin, 5 Juli 2021



8.00



17.00



a) Membantu tugas Mbak Chandra untuk mengaudit laporan keuangan



23.



Selasa, 6 Juli 2021



8.00



17.00



a) Membantu tugas Mas Surya untuk mengaudit laporan keuangan



24.



Rabu, 7 Juli 2021



8.00



17.00



a) Mengaudit laporan keuangan Bank Bukopin (PT. Aika Raya) (Januari-Februari 2020)



25.



Kamis, 8 Juli 2021



8.00



17.00



26.



Jum’at, 9 Juli 2021



8.00



17.00



27. 28. 29.



Sabtu, 10 Juli 2021 Minggu, 11 Juli 2021 Senin, 12 Juli 2021



8.00



17.00



30.



Selasa, 13 Juli 2021



8.00



17.00



31.



Rabu, 14 Juli 2021



8.00



17.00



32.



Kamis, 15 Juli 2021



8.00



17.00



a) Mengaudit laporan keuangan Bank Bukopin (PT. Aika Raya) (MaretApril 2020) a) Mengaudit laporan keuangan Bank Bukopin (PT. Aika Raya) (MeiJuni 2020) Libur Libur a) Mengaudit laporan keuangan Bank Bukopin (PT. Aika Raya) (JuliAgustus 2020) a) Mengaudit laporan keuangan Bank Bukopin (PT. Aika Raya (September-Oktober 2020) a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari (Januari-Februari 2020) a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari 14



(Maret-April 2020) a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari (MeiJuni 2020) Libur Libur



33.



Jum’at, 16 Juli 2021



8.00



17.00



34. 35.



Sabtu, 17 Juli 2021 Minggu, 18 Juli 2021



-



-



36.



Senin, 19 Juli 2021



8.00



17.00



37. 38.



Selasa, 20 Juli 2021 Rabu, 21 Juli 2021



8.00 8.00



17.00 17.00



39.



Kamis, 22 Juli 2021



8.00



17.00



40.



Jum’at, 23 Juli 2021



8.00



17.00



41.



Sabtu, 24 Juli 2021



-



-



42. 43.



Minggu, 25 Juli 2021 Senin, 26 Juli 2021



8.00



17.00



a)



44.



Selasa, 27 Juli 2021



8.00



17.00



a)



45.



Rabu, 28 Juli 2021



8.00



17.00



a)



46.



Kamis, 29 Juli 2021



8.00



17.00



a)



a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari (JuliAgustus 2020) Libur a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari (September-Oktober 2020) a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Bale Citra Lestari (November-Desember 2020) a) Membuat faktur untuk PT. Bale Citra Lestari Libur Libur Melakukan kode billing/ perhitungan pajak untuk PT. Bale Citra Lestari Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (Januari-Februari 2020) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (Maret-April 2020) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (Mei-Juni 2020) 15



47.



Jum’at, 30 Juli 2021



8.00



17.00



48. 49. 50.



Sabtu, 31 Juli 2021 Minggu, 1 Agustus 2021 Senin, 2 Agustus 2021



8.00



17.00



51. Selasa, 3 Agustus 2021



8.00



17.00



52. Rabu, 4 Agustus 2021



8.00



17.00



53. Kamis, 5 Agustus 2021



8.00



17.00



54.



Jum’at, 6 Agustus 2021



8.00



17.00



55. 56. 57.



Sabtu, 7 Agustus 2021 Minggu, 8 Agustus 2021 Senin, 9 Agustus 2021



8.00



17.00



58.



Selasa, 10 Agustus 2021



8.00



17.00



59.



Rabu, 11 Agustus 2021



8.00



17.00



60.



Kamis, 12 Agustus 2021



8.00



17.00



61.



Jum’at, 13 Agustus 2021



8.00



17.00



a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (Juli-Agustus 2020) Libur Libur a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (September-Oktober 2020) a) Work From Home (WFH) Mengaudit laporan keuangan PT. Muara Alam Indonesia (November-Desember 2020) a) Membuat faktur untuk PT. Muria Alam Indonesia a) Melakukan kode billing/perhitungan pajak untuk PT. Muara Alam Indonesia a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (Januari-Februari 2020) Libur Libur a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (Januari-Februari 2020) a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (MaretApril 2020) a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (MeiJuni 2020) a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (JuliAgustus 2020) a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra 16



62. Sabtu, 14 Agustus 2021 63. Minggu, 15 Agustus 2021 64. Senin, 16 Agustus 2021



-



-



65. 66.



Selasa, 17 Agustus 2021 Rabu, 18 Agustus 2021



8.00



17.00



67.



Kamis, 19 Agustus 2021



8.00



17.00



68.



Jum’at, 20 Agustus 2021



8.00



17.00



Mulia Antarnusa (September-Oktober 2020) Libur Libur Izin Libur a) Mengaudit laporan keuangan PT. Citra Mulia Antarnusa (November-Desember 2020) a) Membuat faktur untuk PT. Citra Mulia Antarnusa a) Melakukan kode billing/perhitungan pajak untuk PT. Citra Mulia Antarnusa



3.3 Metode Pelaksanaan Magang 3.3.1



Metode Langsung



Metode langsung dalam kegiatan magang ini meliputi aspek teknis dan aspek manajerial. Dalam aspek teknis, penulis melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan magang berupa tugas yang diberikan seperti penjurnalan, mengentri data pada microsoft excel menggunakan rumus, menata dan menganalisa faktur pajak serta bukti transaksi perusahaan. Selain itu, aspek manajerial pada kegiatan magang yaitu mengatur strategi pengerjaan tugas magang agar efisien dan efektif dalam pelaksanaan tugas magang. Sehingga memberikan pengalaman bagi penulis yang berguna dalam dunia kerja. Keterlibatan mental serta emosional situasi penulis dan mampu mendorong untuk menyelesaikan laporan dan memberi tanggung jawab secara adil.



3.3.2



Metode Tidak Langsung 17



Dalam hal metode tidak langsung ini merupakan pengumpulan data sekunder saat proses magang berlangsung. Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan



informasi



yang lebih



banyak



mengenai



hal-hal yang



bersangkutan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh pegawai KAP Khairunnas. Data sekunder ini seperti mengenai faktur pajak, bukti transaksi, data pada microsoft excel perusahaan dan lain-lain. Sehingga data sekunder yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung materi dalam menyusun laporan magang. 3.4 Bentuk-Bentuk Dukungan 3.4.1



Dukungan dari Mahasiswa



Pada pelaksanaan kegiatan magang ada beberapa bentuk dukungan yang diberikan oleh mahasiswa, berupa: 1. Mahasiswa magang



memiliki



sikap disiplin



dan



profesional untuk



mengerjakan tugas magang sehingga dapat menyelesaikan sesuai waktu yang telah disediakan serta sesuai arahan dan bimbingan yang diberikan oleh pegawai kantor. 2. Mahasiswa magang dapat mengoperasikan software seperti microsoft excel untuk melakukan proses akuntansi dan input data. Selain itu, mahasiswa magang memberikan masukan yang efisien dalam program microsoft excel sehingga tugas magang dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.



18



3.4.2



Dukungan dari Institusi Tujuan Magang



Pada pelaksanaan kegiatan magang ada beberapa bentuk dukungan yang diberikan oleh pegawai KAP Khairunnas, berupa: 1. Pegawai kantor memberikan arahan untuk rumus microsoft excel sehingga mempermudah dan meningkatkan kemampuan mahasiswa magang dalam mengoperasikan microsoft excel dalam pengerjaan tugas magang. 2. Pegawai kantor memiliki rasa kekeluargaan antar sesama, seperti melakukan olahraga badminton bersama pada 2 minggu sekali serta makan bersama dengan seluruh pegawai dan mahasiswa magang. 3. Tugas yang diberikan tidak hanya berasal dari satu pegawai saja, melainkan juga pegawai lainnya sehingga dapat membantu pekerjaan lainnya. Lalu, jika ada pekerjaan yang dianggap urgent maka mahasiswa magang juga dilibatkan sehingga saling membantu agar dapat selesai dengan cepat. 3.4.3



Dukungan dari Program Studi



Pada pelaksanaan kegiatan magang ada beberapa bentuk dukungan yang diberikan oleh Program Studi berupa layanan administrasi untuk melengkapi kebutuhan mahasiswa magang dalam mengurus surat atau form kelengkapan proses penyusunan laporan magang.



3.5 Kendala 19



3.5.1



Kendala dari Mahasiswa



Adapun kendala-kendala yang dialami oleh peserta magang selama pelaksanaan kegiatan magang di KAP Khairunnas, antara lain: 1. Dengan diadakannya Work From Home (WFH) tugas serta pekerjaan yang diberikan kepada peserta magang hanya bertugas untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan kepada client. Sehingga pekerjaan tidak bisa maksimal dan tertunda seperti awal mula Work From Office (WFO). 2. Adanya tugas tambahan yang bersifat urgent yang diberikan. Sehingga peserta magang harus menunda pekerjaan yang sudah diberikan lebih dahulu untuk menyelesaikan tugas yang bersifat penting. 3.5.2



Kendala dari Institusi Tujuan Magang



Kendala yang dialami oleh pegawai KAP Khairunnas selama pelaksanaan kegiatan magang adalah adanya PPKM yang mengakibatkan komunikasi dalam pengarahan yang terbatas karena pegawai kantor harus bekerja dari rumah sehingga komunikasi yang dilakukan tidak efektif. Dan pengiriman-pengiriman laporan dari client hanya melalui via email, sehingga hal itu mengakibatkan Meskipun demikian, pegawai KAP Khairunnas berusaha memberikan pengarahan yang terbaik dan mudah dimengerti oleh peserta magang, sehingga peserta magang tidak merasa kebingungan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3.5.3



Kendala dari Program Studi



Adapun kendala-kendala yang dialami oleh Program Studi selama pelaksanaan kegiatan magang oleh mahasiswa yaitu memberikan layanan administrasi kepada mahasiswa magang membutuhkan waktu yang lama karena adanya pandemi



20



COVID-19 sehingga layanan tatap muka menjadi layanan online sehingga kurang efisien.



BAB IV 21



PEMBAHASAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1



Pencatatan Jurnal Sebelum menyusun laporan keuangan adalah membuat jurnal, secara



etimologis kata jurnal berasal dari bahasa Perancis, yaitu Jour yang artinya hari. Jurnal ini digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi keuangan secara kronologis sesuai tanggal dengan mencantumkan nama transaksi, kelompok akun, dan nominalnya pada kolom debit atau kredit. Jadi jurnal dapat diartikan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam periode tertentu untuk kemudahan pengelolaan keuangan bagi perusahaan. Mencatat semua jenis bukti transaksi keuangan yang muncul dari semua transaksi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu merupakan salah satu proses dalam menyusun laporan keuangan. Adapun tujuan dari penyusunan jurnal yaitu untuk mengidentifikasi terhadap transaksi yang terjadi sesuai dengan bukti transaksi yang telah terkumpul, penilaian terhadap transaksi dan pencatatan dampak ekonomi dari transaksi dalam perusahaan. Pada saat penjurnalan, bukti transaksi di-input sesuai penggolongan akun dalam akuntansi. Akun adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum penggolongan akun dalam akuntansi dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Akun riil (tetap) merupakan kelompok akun yang dilaporkan dalam neraca. Jenis-jenis saldo ini adalah harta, kewajiban, dan modal. Dalam penerapannya, akun riil akan dibawa dari satu periode ke periode selanjutnya; dan



22



2. Akun nominal (sementara) merupakan kelompok akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Jenis dari akun ini adalah pendapatan dan beban. Berdasarkan kedua penggolongan secara umum di atas, maka akun juga bisa digolongkan secara lebih rinci, yaitu terdiri dari: 1. Akun aktiva (harta) meliputi biaya-biaya yang terjadi karena transaksi sebelumnya serta memiliki manfaat di masa mendatang. Bagi perusahaan harta merupakan sumber daya ekonomis, aktiva ini dapat diklasifikasikan jenisnya, yaitu aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud. 2. Akun hutang adalah kewajiban yang dijamin perusahaan untuk dibayarkan kepada pihak lainnya. Bagi perusahaan hutang wajar dimiliki sebagai akibat ada transaksi bisnis di masa lampau yang menyebabkan ada penyelesaian di periode kedepan lewat mobilisasi sumber daya perusahaan. Secara sederhana kewajiban ini adalah utang perusahaan. Akun kewajiban (liabilitas) sendiri dibedakan menjadi dua yakni utang lancar dan utang jangka panjang; 3. Akun modal merupakan selisih antara harta dan kewajiban. Modal menjadi sumber kekayaan disamping dari pinjaman yang juga berasal dari pemilik. Oleh karenanya, pemilik memiliki hak atas kekayaan perusahaan tersebut sehingga dalam akun modal akan disertai nama pemilik, sedangkan akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu; 4. Akun pendapatan merupakan hasil dari kegiatan usaha perusahaan seperti penjualan barang atau jasa, penyewaan aktiva, dan aktivitas



23



usaha lain. Pendapatan ini tentunya akan meningkatkan jumlah aktiva serta mengurangi kewajiban. Pendapatan secara umumdibedakan dalam dua jenis, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha; 5. Akun beban merupakan pengorbanan selama melaksanakan kegiatan usaha demi memperoleh pendapatan. Beban juga dibedakan menjadi dua, yaitu beban usaha dan beban lain.



4.1.2



Faktur dan e-Faktur pajak Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP)



yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah perusahaan yang melakukan penyerahan barang kena pajak yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ketika Pengusaha Kena Pajak (PKP) menjual suatu barang atau jasa harus menerbitkan Faktur Pajak yang berfungsi sebagai bukti dalam proses transaksi telah memungut pajak dari customer yang membeli barang atau jasa kepada perusahaan tersebut. Jika PKP melakukan suatu kesalahan dalam proses pengisian, maka PKP dapat melakukan pembetulan. Jika tidak dilakukan pembetulan sama sekali, maka hal ini akan merugikan PKP yakni pada saat auditor memeriksa pajak PKP. Adapun jenis-jenis faktur pajak yang berlaku: 1. Faktur pajak keluaran adalah faktur pajak yang dibuat oleh PKP saat melakukan penjualan terhadap barang kena pajak, jasa kena pajak, dan atau barang kena pajak yang tergolong dalam barang mewah;



24



2. Faktur pajak masukan adalah faktur pajak yang didapatkan oleh PKP ketika melakukan pembelian terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak dari PKP lainnya; 3. Faktur pajak pengganti adalah penggantian atas faktur pajak yang telah terbit sebelumnya dikarenakan ada kesalahan pengisian, kecuali kesalahan pengisian NPWP. Sehingga, harus dilakukan pembetulan agar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Faktur pajak gabungan adalah faktur pajak yang dibuat oleh PKP yang meliputi seluruh penyerahan yang dilakukan kepada pembeli barang kena pajak atau jasa kena pajak yang sama selama satu bulan kalender; 5. Faktur pajak digunggung adalah faktur pajak yang tidak diisi dengan identitas pembeli, nama, dan tandatangan penjual yang hanya boleh dibuat oleh PKP Pedagang Eceran; 6. Faktur pajak cacat adalah faktur pajak yang tidak diisi secara lengkap, jelas, benar, dan/atau tidak ditandatangani termasuk juga kesalahan dalam pengisian kode dan nomor seri. Faktur pajak cacat dapat dibetulkan dengan membuat faktur pajak pengganti; 7. Faktur pajak batal adalah faktur pajak yang dibatalkan dikarenakan adanya pembatalan transaksi. Pembatalan juga harus dilakukan ketika ada kesalahan pengisian NPWP dalam faktur pajak. Seiring berjalannya zaman yang semakin modern, DJP membuat suatu aplikasi yang menyediakan jasa pajak secara online yaitu e-Faktur. e-Faktur adalah aplikasi untuk membuat Faktur Pajak Elektronik atau bukti pungutan PPN secara elektronik yang pengisiannya dilakukan secara elektronik melalui aplikasi atau website. Menurut pasal 11 Peraturan Direktur Jenderal Pajak 25



(DJP) Nomor 136/PJ/2014 PKP diwajibkan membuat dan melaporkan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik . Penerbitan e-Faktur berbentuk QR Code sebagai pengganti tanda tangan basah yang ada pada faktur pajak serta menyimpan data secara detail terkait rincian faktur pajak. Faktur pajak elektronik memberikan kemudahan bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam melakukan pengawasan dengan adanya proses validasi Pajak Keluaran-Pajak Masukan (PK-PM).



Gambar 2. Contoh bentuk E-Faktur



4.1.3



Kode Billing/Perhitungan Pajak



Billing system merupakan sistem yang menerbitkan kode billing untuk pembayaran atau penyetoran penerimaan negara secara elektronik. Sistem eBilling akan membimbing pengguna mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) elektronik dengan tepat dan benar sesuai dengan transaksi yang ingin dituntaskan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan berbagai hal menjadi semakin mudah. Salah satunya yaitu cara menunaikan wajib pajak yang semakin 26



efisien, yakni dengan memanfaatkan fitur e-Billing pajak. Kode Billing merupakan sebuah kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan oleh wajib pajak. Berdasarkan pasal 4 Perdirjen Pajak Nomor PER-05/PJ/2017, wajib pajak dapat memperoleh kode billing melalui beberapa cara yaitu : 1. Melalui layanan, produk, aplikasi berbasis web yang terhubung dengan DJP. 2. Melalui layanan mandiri di kantor pos atau bank persepsi melalui asistensi petugas bank atau kantor pos. 3. Penerbitan secara jabatan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam hal terbit surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, SPPT PBB, STP PBB atau SKP PBB yang mengakibatkan kurang bayar. Setelah mendapat kode billing, wajib pajak menggunakan kode tersebut untuk melakukan pembayaran. Bayar pajak dapat dilakukan melalui layanan bank atau lembaga persepsi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Proses akhir dari membayar pajak adalah penerbitan Bukti Penerimaan Negara. Pembayaran pajak melalui E-Billing dapat melalui tahapan berikut: 1. Memasukkan alamat email, password dan nomor telepon pada kolom yang tersedia, kemudian klik daftar. 2. Masuk pada menu Setor Pajak. 3. Membuat ID Billing jika wajib pajak belum memiliki Transaksi yang harus dibayar dalam aplikasi.



27



4. Setelah wajib pajak memilih masa pajak dan jenis pajak, lalu klik bayar. Maka wajib pajak akan diarahkan ke halaman metode pembayaran yang diinginkan. 5. Selanjutnya, wajib pajak diminta untuk mengisi informasi penagihan. 6. Wajib pajak harus memasukkan informasi kartu kredit dan klik simpan untuk kebutuhan penyetoran di masa depan dan klik bayar. 7. Setelah selesai melakukan pembayaran, wajib pajak akan diarahkan kembali ke halaman awal. Klik NTPN untuk mendapatkan Bukti Penerimaan Negara (BPN). 8. Wajib pajak akan mendapatkan BPN yang bisa di download dalam format pdf. 4.1.4



Tax Review



Tax review adalah kegiatan yang dilakukan oleh konsultan pajak untuk meneliti dan memeriksa apakah perusahaan tersebut telah melakukan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tax review dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan tersebut dapat melakukan evaluasi dan analisis. Prosedur yang dilakukan dalam tax review PPN mencangkup langkah-langkah antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan monitoring berupa penelitian data yang telah dikirimkan oleh unit bisnis, yaitu SPT Masa PPN dan SPT Tahunan Badan, Buku besar, Laporan keuangan, meliputi hal teknis pengisian dan penghitungannya, dari data Buku besar, dilakukan ekualisasi dengan SPT masa PPN; 2. Meminta bukti atau dokumen pendukung untuk di-cross check terhadap objek PPN, seperti invoice penjualan, faktur pajak masukan, faktur pajak 28



keluaran, bukti kas, dan debit nota, kontrak jual beli atau service, PO, bukti penyerahan barang atau jasa, yang berkenaan dengan objek PPN;



4.2 Analisis Dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, wajib pajak melakukan proses pembukuan untuk menentukan berapa pajak terutangnya. Langkah awal dalam proses pembukuan dalam akuntansi adalah mempersiapkan bukti transaksi lalu menyusun penjurnalan. Penyusunan jurnal atas transaksi yang dilakukan oleh beberapa klien KAP Khairunnas dilakukan seperti hal berikut: 1. Menyiapkan bukti-bukti transaksi. Sebelum mencatat sebuah transaksi, penulis diberikan dan menyiapkan bukti transaksi sebagai dasar penyusunan. Sebelum meng-input bukti tersebut ke dalam excel, penulis harus menganalisa terkait akun yang akan dimasukkan ke dalam pencatatan transaksi. Penulis mengelompokkan bukti transaksi terlebih dahulu berdasarkan akun dalam akuntansi, lalu melakukan tahap selanjutnya; dan 2. Mencatat transaksi pada excel. Setelah mengkelompokkan dan menganalisa bukti transaksi, penulis melakukan input bukti tersebut dalam jurnal dan diurutkan sesuai kronologis transaksi yang dilakukan. Penulis mencatat semua transaksi berdasarkan bukti yang ada dan berdasarkan tanggal yang tertera pada bukti transaksi. Dalam hal ini, penulis memberikan informasi terkait transaksi yang telah dilakukan sesuai bukti dan kronologis transaksinya. Kantor Akuntan Publik Khairunnas memberikan berbagai jenis jasa perpajakan yang ditawarkan. Salah satu jasa yang diberikan adalah tax review. Tax review yang dilakukan adalah melakukan review pajak masukan dan pajak keluaran sesuai dengan



29



faktur pajak. Pelaksanaan tax review ini dimulai dari adanya permintaan klien untuk mereview, lalu klien mengirimkan beberapa dokumen penunjang seperti faktur barang, faktur pajak, list laporan pembelian dan penjualan serta nota pembelian dan penjualan kepada konsultan. Selama periode magang berlangsung, penulis beberapa kali mendapat tugas untuk merekap dan mengarsipkan faktur pajak SPT Masa PPN. Perekapan faktur pajak dibuat berdasarkan jenis transaksi, kode dan nomor seri faktur pajak. 4.3 Rekomendasi Perbaikan Berdasarkan pemaparan analisis yang dilakukan selama kegiatan magang, terdapat beberapa rekomendasi perbaikan antara lain: 1. Pada saat mendapatkan tugas untuk melakukan pengecekan kembali pada beberapa klien yang ada pada Kantor Akuntan Publik Khairunnas, penulis sebagai peserta magang menemukan beberapa dokumen pendukung yang tidak dapat ditemukan sehingga itu cukup menyulitkan dalam melaksanakan tugas. Diharapkan bagi para klien Kantor Akuntan Publik Khairunnas dapat melakukan double check terhadap file atau dokumen yang akan dikirimkan kepada KAP terkait. Dalam hal ini, guna untuk menghindari adanya kesalahan dan efisiensi serta efektivitas untuk para pegawai melakukan tax review terhadap faktur pajak yang ada. Sehingga, tercipta juga kenyamanan baik bagi klien maupun Kantor Akuntan Publik Khairunnas; 2. Pada saat mendapatkan tugas untuk meng-input transaksi pada suatu klien, penulis terdapat kendala yaitu terdapat beberapa bukti transaksi yang sudah rusak seperti tanggal atau jumlah nominal yang tidak dapat terbaca karena bukti tersebut tertulis menggunakan tinta pena sehingga terlihat pudar. Selain itu, ada beberapa bukti



30



yang transaksinya sulit dikualifikasikan ke dalam akun. Hal ini disebabkan karena bukti transaksi terlalu banyak. Sehingga pada tahap ini penulis membutuhkan waktu yang cukup panjang atau beberapa hari kerja untuk menyelesaikan penjurnalan. Peserta magang menemukan beberapa transaksi yang bukti fisiknya sudah memudar atau tulisan sulit dibaca karena ditulis menggunakan tulisan tangan. Diharapkan untuk kedepannya para klien Kantor Akuntan Publik Khairunnas selain menyiapkan bukti fisik, bukti digital juga perlu disertakan sebagai bukti internal kantor sehingga jika bukti transaksi tersebut akan di-input pada bulan atau tahun selanjutnya masih terlihat dengan jelas. Dalam hal ini, memudahkan pegawai kantor dalam proses penjurnalan. Selain itu, jika terdapat bukti transaksi yang kurang lengkap dapat melakukan koordinasi langsung dengan klien.



31



BAB V REFLEKSI DIRI Dengan melaksanakan kegiatan magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas, penulis mengetahui penerapan perpajakan yang terjadi di Kota Mataram. Penulis juga mempelajari lingkungan bekerja yang berbeda dengan lingkungan kuliah, sehingga penulis dapat belajar bagaimana cara bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih profesional. Selain itu, penulis belajar bagaimana budaya manajemen yang diterapkan serta lingkungan kekeluargaan yang dibangun dengan baik sehingga menciptakan suasana bekerja yang



nyaman.



Kegiatan



magang



menjadi



suatu



wadah



bagi



mahasiswa



untuk



mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku perkuliahan serta mendapatkan pengalaman mengenai bagaimana kondisi dunia kerja sebenarnya. Magang merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Progam Studi Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya yang harus dilaksanakan oleh semua mahasiswa. Secara umum, magang memberikan pengalaman kerja yang sangat berguna bagi penulis, karena dapat memberikan wawasan serta kemampuan terhadap prosedur pelayanan dan pembayaran pajak. Penulis mendapatkan banyak manfaat selama proses magang berlangsung. Manfaat tersebut berupa hardskill dan softskill. Untuk hardskill yang didapat berupa pengetahuan mengenai pajak atau akuntasi yang mungkin sebelumnya tidak terlalu mendalami, namun dengan adanya magang ini penulis diwajibkan untuk dapat menguasai pengetahuan tersebut agar dalam praktik tugas yang diberikan dapat dikerjakan semaksimal mungkin. Lalu, untuk softskill yang didapat yaitu menambah kemampuan relasi dengan orang lain dimana pada sebuah kantor akan bertemu dengan berbagai macam orang dengan kredibilitas yang mumpuni. Sehingga penulis juga harus belajar untuk beradaptasi agar pegawai kantor tersebut juga merasa nyaman dan percaya terhadap penulis. Selain itu, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses magang. Dalam hal ini untuk menjadi kunci jika nanti 32



mahasiswa sudah bekerja. Hal-hal yang harus kita kuasai untuk mempersiapkan dunia kerja adalah attitude, kejujuran, kedisiplinan, hadskill dan softskill. Pada setiap individu pastinya memiliki tingkat attitude yang berbeda-beda. Attitude menjadi faktor yang krusial dalam bekerja karena attitude menentukan ciri setiap individu tersebut dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini seperti sopan santun ketika berbicara, beradaptasi dengan lingkungan merupakan faktor penting sebelum kita melakukan suatu pekerjaan. Selain itu, kejujuran dalam melakukan suatu pekerjaan sangatlah dijunjung tinggi. Lalu kedisiplinan, dalam hal ini disiplin waktu juga menjadi faktor penting dalam bekerja. Setiap kita diberi suatu tugas atau pekerjaan dengan deadline yang ditentukan, maka kita sudah seharusnya disiplin dalam mengerjakan. Jika kita tidak disiplin waktu maka pekerjaan tersebut akan semakin terbengkalai dan tidak selesai sesuai waktu yang telah diberikan.



33



BAB VI KESIMPULAN Pada pembahasan laporan magang ini, kelompok kami membahas terkait pelaksanaan perlakuan terhadap faktur pajak dan penjurnalan bukti transaksi dan di Kantor Akuntan Publik (KAP) Khairunnas sesuai dengan tugas yang telah diberikan kepada kami. 1. Langkah awal yang dilakukan saat menyusun laporan keuangan adalah penjurnalan atas bukti transaksi yang ada berdasarkan urutan tanggal transaksi. Penulis melakukan beberapa langkah dalam penjurnalan tersebut yaitu mengumpulkan bukti transaksi dimana bukti transaksi dikelompokkan dan dianalisis sesuai dengan akun. Lalu, melalukan input data sesuai bukti transaksi ke dalam excel; 2. Faktur pajak berbentuk elektronik atau e-faktur merupakan faktur pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Penerbitan faktur pajak ini tidak lagi membutuhkan tanda tangan basah karena sudah dilakukan dengan menggunakan tanda tangan digital berbentuk QR Code. Penulis melakukan pengecekan faktur pajak yang sudah berbentuk e-faktur dimana masih terdapat beberapa kesalahan dan kendala dalam proses pengecekan tersebut;



34



Daftar Isi Asmarani, Nora Galuh Candra. 2020. Apa itu E-Billing. https://news.ddtc.co.id/apa-itu-ebilling-22308?page_y=1178. diakses pada 20/09/2021 Martina.



2020. Tujuan dan



Manfaat



Penggolan



Akun Dalam Akuntansi.



https://ukirama.com/en/blogs/tujuan-dan-manfaat-penggolongan-akundalamakuntansi. Diakses pada 21/09/2021 MEKARI. 2019. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jurnal-umum-dalam-akuntansi.



diakses



pada



25/10/2021 Online Pajak. 2016. e-Billing Online Pajak: Alternatif Cara Bayar Pajak Online. https://www.online-pajak.com/tips-pajakpay/e-billing-pajak-cara-bayar-pajak-online. Diakses pada 05/10/2021 Online



Pajak.



2016.



Faktur



Pajak:



Pengertian,



Jenis,



Fungsi



dan



Contohnya.



https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/pengertian-e-faktur-contoh-faktur-pajak diakses pada 05/10/2021 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN



35