Teori Kuantitas Modern [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teori Kuantitas Modern Milton Friedmen adalah ekonom Amerika dan intelektual publik. Ia telah menyumbangkan sejumlah pemikirannya dalam makro-ekonomi, mikro-ekonomi, sejarah ekonomi, dan statistik kepengacaraan kapitalisme laissez-faire. Pada 1976, dia mendapat Penghargaan Hadiah Nobel "untuk pencapaiannya di bidang analisis konsumsi, teori dan sejarah moneter, dan demonstrasi kompleksitas dari kebijakan tentang stabilisasi". Sebagai ahli ekonomi yang legendaris dan memperjuangkan kebebasan individu, ia telah memengaruhi kebijakan ekonomi tiga Presiden Amerika Serikat, yaitu Richard Nixon, Gerald Ford, dan Ronald Reagan serta Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Dalam buku-bukunya, kolom Majalah Newsweek, dan sebuah show televisi publik, ia memperjuangkan kebebasan individu dalam ekonomi dan politik. Pejabat-pejabat Amerika Serikat memuji sumbangannya yang telah menyampaikan kepada jutaan orang sebuah pengertian manfaat ekonomi dari pasar bebas yang kompetitif. Ia sempat melihat pembaharuan pasar bebas menyebar ke bekas dunia komunis dan Amerika Latin. Dalam teori Milton Friedmen tentang kuantitas uang, ia tidak bertitik tolak dari pembahasan yang mendalam mengenai motif-motif memegang uang. Secara umum dianggap bahwa orang mau memegang uang karena uang adalah salah satu bentuk aktiva asset yang memberikan manfaat karena merupakan sumber daya beli yang liquid. Teori permintaan uang Friedman menganggap bahwa pemilik kekayaan memutuskan aktivaaktiva apa termasuk uang tunai dan berapa yang akan ia pegang atas dasar perbandingan manfaat penghasilan dalam bentuk uang ataupun dalam bentuk in natura ataupun utility, selera dan jumlah kekayaannya. Friedman menganggap bahwa marginal rate of subtitution dari seuatu aktiva terhadap aktiva – aktiva lain menurun dengan makin besarnya jumlah aktiva tersebut yang dipegang. Artinya bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva misalnya uang, maka hasil tambahan atau marginal returns dari uang akan menjadi lebih kecil daripada marginal returns aktiva – aktiva lainnya. Sedangkan bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan menggantinya dengan aktiva – aktiva lain (misalnya obligas, saham, atau aktiva fisik seperti rumah, emas, dan sebagainya), maka orang tersebut akan memperoleh hasil total (total returns) yang lebih



besar. Pemilik kekayaan akan memperoleh hasil total yang maksimum apabila hasil tambahan dari setiap bentuk aktiva yang dipegang adalah sama. Friedman melakukan beberapa penyederhanaan dalam perumusan fungsi permintaan uang. Dia menganggap bahwa pemilik kekayaan bisa memilih lima bentuk kekayaan untuk dipegang : a. Uang tunai (M) Hasil / imbalan (return) untuk aktiva yang dipegang dalam bentuk uang tunai dapat berupa uang pula, misalnya bila uang disimpan dalam bentuk tabungan atau rekening giro. Uang tunai merupakan alat untuk menyimpan daya beli (store of Value) yang paling luwes dan alat untuk mempermudah tukar menukar (means of exchange) yang paling efektif. b. Obligasi (B) Hasil yang diperoleh dari aktiva dalam bentuk obligasi adalah pendapatan bunga (interest income) dan keuntungan kapital (capital gain). Interest income adalah hasil/imbalan yang diperoleh oleh pemegang obligasi setiap periode tertentu (setiap bulan atau tahun), yang jumlahnya tetap dan dicantumkan dalam obligasi. Dan besarnya hasil ini ditentukan oleh tingkat bunga yang berlaku (R). Sedangkan capital gain adalaha keuntungan (atau kerugia) yang bersu,ber dari naik turunnya harga pasar obligasi. Besar kecilnya capital gain ditentukan oleh perubahan tingkat bunga dari waktu ke waktu. Jika tingkat bunga (R) naik, maka harga obligasi turun dan jika tingkat bunga turun, maka harga obligasi naik. c. Saham – Saham atau equitas (E) Hasil yang diperoleh dari saham atau Equitas, dianggap oleh Friedman serupa dengan hasil dari obligasi, hanya saja diasumsikan bahwa hasil (dalalm satuan uang) untuk saham dipengaruhi jugu oleh perubahan tingkat harga. d. Barang – barang fisik bukan manusia (G) Hasil yang diperoleh dari aktiva fisik (G) ternyata merupakan kebalikan dari hasil uang tunai.apabila harga – harga naik, maka hasil yang diperoleh dari uang tunai turun, tetapi hasil dari aktiva fisik (G) naik. Sebaliknya bila harga – harga turun, haisl yang diperoleh dari aktiva uang tunai (M) naik, sedangkan hasil dari aktiva fisik (G) turun. Jadi hasil yang diperoleh dari uang tunai (M) maupun hasil dari aktiva fisik (G) dipengaruhi oleh presentase perubahan harga



e. Kekayaan Manusiawi / Human Capital (H) Semakin besar aktiva manusiawi (H) yang dipegang relatif terhadap aktiva – aktiva lain, maka akan semakin besar permintaan uang tunai orang tersebut. Karena aktiva manusiawi tidak bisa diperjualbelikan seluwes aktiva – aktiva lain. Untuk mengimbangi kekurangan fleksibilitas dari struktur aktiva yang dipegangnya, ia akan cebdrunng memilih memegang lebih banyak uang tunai (M) daripada aktiva – aktiva lain.



Pengertian kekayaan dari Friedman mempunyai ciri khas, yaitu Pengertian yang kedua adalah konsep “manfaat”. Manfaat dari setiap bentuk aktiva merupakan faktor pertimbangan dari pemilik kekayaan untuk memutuskan berapa jumlah dari masing-masing bentuk aktiva yang akan ia pegang. Disebut diatas bahwa Marginal Rate of Substitution dari suatu aktiva terhadap aktiva-aktiva lain menurun dengan makin besarnya jumlah aktiva tersebut yang dipegang. Ini berarti bahwa bila seseorang memegang terlalu banyak satu bentuk aktiva, misalnya uang maka manfaat marginal dari uang akan menjadi lebih kecil dari pada marginal returns dari aktiva-aktiva yang lain. Ini berarti bahwa ia bila ia mengurangi jumlah uang yang ia pegang dan menggantinya dengan aktiva-aktiva lain berupa obligasi, surat-surat berharga lainnya ataupun aktiva fisik seperti mobil, rumah, mesin dan sebagainya, maka orang tersebut akan memperoleh manfaat total yang lebih besar. Jadi, menurut pandangan Friedman permintaan uang ditentukan oleh faktor seperti berikut : tingkat harga, suku bunga obligasi, suku bunga “equities”, modal fisik dan kekayaan mengenai peranan harga dalam menentukan permintaan uang, Friedman berpendapat dikarenakan memegang uang adalah salah satu cara untuk menyimpan kekayaan. Friedmen berpendapat bahwa kekayaan adalah tidak lain dari nilai sekarang (present value) dari aliran-aliran penghasilan yang diharapkan dari aktiva yang dipegang. Aktiva merupakan sesuatu yang dapat menghasilkan aliran pendapatan dari masa akan datang, termasuk tenaga kerja/skillnya. Bentuk kekayaan menurut Friedmen berupa :



1. Uang tunai 2. Obligasi 3. Saham 4. Barang fisik manusiawi 5. Kekayaan manusiawi Selain kekayaan ada konsep lainnya yaitu konsep manfaat. Manfaat dari setiap bentuk aktiva merupakan suatu pertimbangan bagi pemegang kekayaan untuk memutuskan berapa dari masing-masing bentuk aktiva yang akan ia pegang. Return dari berbagai bentuk kekayaan yang dimiliki seseorang sebagai berikut : 1. Kas



Pendapatan riil dari seseorang tersebut memegang uang kas adalah kemampuan uang yang dimiliki untuk ditukarkan dengan barang (daya beli uang). Sehingga return dari bentuk kekayaan ini akan tergantung pada harga (P) 2. Obligasi



Manfaat dari obligasi berupa kupon (bunga obligasi dan capital gain/capital loss. 3. Saham 4. Kekayaan berupa barang fisik



Manfaat dari kekayaan yang dimiliki berupa barang fisik dipengaruhi oleh perubahan harga barang sebasar nilai yang bergantung pada tingkat inflasi 5. Human Capital



Human capital sebenarnya tidak memiliki harga. Untuk itu Friedmen menyatakan manfaat dari Human Capital adalah berupa perbandingan antara kekayaan non human dengan kekayaan human dan biasa diberi simbol “w” Faktor lain yang mempengaruhi permintaan uang menurut Milton Friedmen selain pendaptan, harga, tingkat bunga, dan selera, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah sebagai berikut :



1. Kekayaan dari masyarakat Semakin kaya seseorang maka dapat diperkirakan akan semakin besar permintaan uang orang tersebut 2. Tersedianya fasilitas kredit Semakin banyak dan mudahnya memiliki kartu kredit maka permintaan akan uang kan akan semakin menurun 3. Kepastian tentang pendapatan yang diaharapkan Kondisi ekonomi suatu negara yang baik akan menentukan pemilik kekayaan tersebut menjadi lebih yakin tentang pendapatan yang diharapkan di masa mendatang. 4. Harapan tantang harga Apabila masyarakat mengharap bahwa di kemudian hari harga barang dan jasa akan turun, mereka cenderung menahan uang kas dengan menunda pembelian barang sehngga permintaan uang akan semakin naik