Terapi Hipokalemia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Terapi Farmakologi 1. Pemberian diet (makanan) yang mengandung Kalium sebanyak rata-rata 50-100 mEq per hari. Makanan yang tinggi kalium antara lain pisang, alpukat, kacang-kacangan, dan kentang. 2. Pemberian suplemen Kalium oral sebanyak 40-80 mEq per hari, misalnya Aspar-K. 3. Pemberian suplemen Kalium intravena KCl sebanyak 20 meq dalam 100 cc NaCl isotonik dapat dilakukan melalui vena besar dengan kecepatan 10-20 mEq/jam. 4. Pemberian suplemen Kalium intravena KCl pada keadan aritmia atau kelumpuhan otot pernapasan dapat dilakukan melalui vena sentral dengan kecepatan 40-100 mEq/jam. 5. Monitor kadar kalium setiap 2-4 jam dianjurkan pada pemberian suplemen Kalium intravena untuk menghindari hiperkalemia. 6. Monitor EKG dan observasi ketat dianjurkan pada keadaan aritma atau kelumpuhan otot pernapasan. Terapi Non Farmakologi 1. Konsumsi makanan dari susu Susu merupakan penyumbang kalium yang sangat baik, karena di dalam susu mengandung setidaknya 50 % senyaa kalium. Senyawa inilah yang dibutuhkan bagi Anda yang menderita penyakit hipokalemi atau kekurangan kalium. Oleh sebab itu terapi non farmakologi penyakit hipokalemi yang paling tepat adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan yang berasal dari olahan susu, seperti keju, yoghurt, es krim dan lain sebagainya. 2. Konsumsi makanan yang banyak mengandung kalium Selain konsumsi olahan susu, Anda juga harus memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalium lainnya, hal ini berguna agar gizi atau nutrisi yang dihasilkan bisa seimbang. Makanan-makanan yang banyak mengandung kalium selain susu ada banyak sekali, antara lain seperti lentil, kacang-kacangan, buah persik, buah pisang, tomat, kentang, salmon dan semangka. Konsumsilah makanan-makanan tersebut secara rutin setiap harinya. 3. Lakukan olahraga secara rutin Olahraga sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita, terutama bagi Anda yang saat ini menderita penyakit kekurangan kadar kalium dalam darah atau penyakit hipokalemia, karena dengan melakukan olahraga, maka sensitivitas organ ginjal untuk mengolah makanan yang masuk sehingga bisa optimal, terlebih lagi untuk mengolah zat kalium yang terdapat dalam makanan yang Anda konsumsi. Adapun olahraga yang dapat Anda lakukan antara lain seperti jogging, senam, jalan sehat dan lain sebagainya, usahakan luangkan waktu sehari minimal 30 menit saja.