TMK 2 Bahasa Indonesia - Compressed [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2



Nama Mahasiswa



: HANNAFA NABILA



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044490831



Kode/Nama Mata Kuliah



Kode/Nama UPBJJ



Masa Ujian



: MKDU4110/BAHASA INDONESIA



: 21/JAKARTA



: 2021/22.1 (2021.2)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



No Soa . l 1. Anda akan mengungkapkan pandangan tentang pendidikan atau pembelajaran di masa pandemi. Pilihlah 1 tema tulisan di bawah ini!



2.



3.



4.







Problematika Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19







Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19



Susunlah 2-4 paragraf esksposisi sesuai tema yang Anda pilih guna keperluan berbicara formal di hadapan hadirin! Pilih satu dari tiga tema tulisan berikut ini. •



Mengembangkan Industri Kecil







Menumbuhkan Minat Membaca







Meningkatkan Industri Wisata



Susunlah kerangka kalimat yang akan Anda gunakan dalam pengembangan tulisan sesuai dengan tema Anda pilih. Pilihlah satu topik di bawah ini! a.



Menjaga Kelestarian Lingkungan



b.



Menjadi Pelajar yang Unggul



c.



Kesantunan Berbahasa



Setelah Saudara memilih topik di atas, buatlah naskah pidato singkat dengan menggunakan bahasa retoris! Berdasarkan soal nomor 2, Untuk keperluan sebuah presentasi, buatlah slide power point sebanyak 8 – 10 frame dengan menggunakan dan mengolah materi jawaban Anda, soal nomor 2!



1 dari 1



1. Problematika Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19 Berdasarkan Surat Edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Pencemaran COVID-19, Bahwa untuk mengoptimalkan intruksi pemerintah yang berkaitan denga physical distancing maka KBM di ubah ke sisitem daring. Penggunaan teknologi ini juga sebenarnya bukan tanpa masalah banyak faktor yang menghambat pelaksanaan efektivitas pembelajaran daring ini misalnya penggunaan teknologi yang masih rendah, keterbatasan sarana an prasarana, jaringan internet, serta biaya penunjang teknologi. Sifat individualis pasti akn sangat kental di zaman digital seperti saat ini, rasa simpati dan empati antar sesama akan melemah dan semua hal akan lebih banyak diukur dengan materi. Namun semua ini adalah mungkin cara tuhan dalam menjalankan roda kehidupan di akhir zaman ini. Kelebihan dan Kekurangan secara online secara sadar ataupun tidak, kita harus mengakui bahwasanya sekolah atau kuliah online pun memberikan dampak positif atau kelebihan misalnya: lebih mengenal teknologi, mengenal sistem PJJ, sedikit mengurangi exploitasi isal dalam penggunaan kertas, dsb. Adapun kekurangannya misal: Tugas menumpuk berkedok sekolah atau kulian online, jaringan yang tidak stabil, boros paket data bagi mahasiswa yang biasanya bisa kita akses gratis di lingkungan kampus. 2. Rendahnya Tingkat Minat Baca di Indonesia Di tingkat Internasional, Indonesia memiliki indeks membaca 0,001. Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi. Rata-rata anak Indonesia berada pada urutan membangun hipotesis, serta mengemukakan keempat dari bawah dari 45 negara di dunia. konsep yang mungkin bertentangan dengan Kajian PIRLS (Progress in menemukan informasi yang rumit dalam teks International Reading Literacy Study) ini menempatkan siswa harapannya sendiri. Melalui membaca, anak-anak Indonesia dalam menguasai bahan seseorang dapat menggali informasi, bacaan juga rendah, yaitu 30 persen saja dari mempelajari pengetahuan, memperkaya materi bacaan karena mereka mengalami pengalaman, mengembangkan wawasan, dan



kesulitan dalam menjawab soal-soal bacaan mempelajari segala sesuatu. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa masalah yang mendorong rendahnya keinginan untuk membaca antara lain yaitu: 1. Lemahnya sarana dan prasarana Pendidikan. 2. Kurangnya pengelolaan perpustakaan dan koleksi buku. 3. Kurangnya dukungan keluarga. Berikut adalah upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat : 1. Meluangkan waktu untuk membaca 2. Memilih bahan bacaan yang baik, ditinjau dari norma-norma kekritisan yang mencakup norma-norma estetika, sastra, dan moral.



Berikut beberapa faktor dalam upaya meningkatkan minat baca: 1. Lingkungan rumah 2. Lingkungan Sosial 3. Lembaga Pemerintah dan Swasta 3. Tema “Menjadi Pelajar yang Unggul” Assalamu'alaikum Wr. Wb. Hadirin yang saya hormati, Pertama – tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan hidayah nya kita dapat berkumpul pada hari ini, saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah di berikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato saya yang berjudul “Menjadi Pelajar yang Unggul”. Banyak orang beranggapan menjadi siswa unggul itu tidak mudah. Memang benar sulit bagi kita yang tidak mengetahui sepeti apa saja tips dan trik untuk menjadi murid berprestasi. Untuk itu saya sediakan beberapa tips yang dapat kita praktekan agar nilai kita dalam pelajaran dapat melejit dengan cepat (tentunya dengan niat motivasi yang kuat). Kosentrasi dan fokus dengan berkosentrasi kita akan melatih otak kita untuk lebih menangkap materi yang diberikan. Fokus berguna untuk mencari celah ke janggalan dari materi tersebut hingga dapat menimbulkan pertanyaan dalam pikiran kita. Mendengarkan selain berkosentrasi kita harus mendengarkan dengan sesama materi yang diterangkan. Jangan bicara sendiri membuat citra negatif pada diri kita. Jangan malas karena malas membuat otak kita merasa berat untuk mengerjakan pekerjaan. Maka dari itu kita kita harus Meninggalkan sikap buruk ini harus dibuang jauh – jauh. Karena malas hanya akan membuat anda tertinggal. Catat semua materi mencatat materi pelajaran telah membuat kita melakukan 3 hal sekaligus karena dengan mencatat berarti kita mendengar, menulis, dan berfikir. Dan tuntutlah ilmu dengan terus belajar, baik di bangku formal sekolahan atau dunia organisasi seperti karang taruna dan organisasi-organisa pemuda



lainnya. Mari menjadi Agen Of Change. Agen perubahan bangsa. Bangsa ini harus lebih baik dari hari kemarin, kita harus lebih baik daripada pendahulu-pendahulu kita. Kita giring bangsa ini menjadi bangsa yang maju, bukan lagi bangsa budak dan budak diantara bangsa-bangsa. Dan yang terakhir sudah menjadi tugas kita untuk membentuk pelajar yang unggul. Pelajar unggul pasti bisa, asalkan mereka diberikan kesempatan untuk membuktikan diri mereka. Tak jarang mereka memutuskan untuk antipati terhadap lingkungan dan memutuskan untuk tidak mau berbuat apapun bagi masyarakat, apalagi bagi negara hanya karena mereka dianggap remeh dan tidak diberikan kesempatan. Oleh karena itu, kita harus mendukung mereka selalu. Jangan antipati terhadap kesalahan asalkan kesalahan kita gunakan untuk memperbaiki diri. Demikianlah pidato yang saya dapat sampaikan. Kami mohon maaf jika ada



kekurangan selama acara kegiatan pembukaan ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niat baik kita. Aamiin. 4.