Tor PTM Bok 2022 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Tri
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PROVINSI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2022 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular; b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit; c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan; d. Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 11 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. 2. Gambaran Umum Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifikan akan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang lama, biaya yang besar dan teknologi yang tinggi. Hasil Riskesdas menunjukan prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes mellitus dan hipertensi. Prevalensi kanker naik dari 1,4% (Riskesdas 2013) menjadi 1,8% di 2018. Demikian pula dengan prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, sementara penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Selain itu berdasarkan pemeriksaan gula darah, prevalensi diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5% dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Kasus PTM memang tidak ditularkan namun mematikan dan mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif namun PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resiko melalui deteksi dini. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM maka diperlukan deteksi dini faktor resiko PTM melalui Posbindu dan Pandu PTM dan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara melalui IVA Tes dan Sadanis dalam upaya menurunkan morbiditas, mortalitas dan disabilitas PTM melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia Sehat. Rincian Menu/Komponen Uraian Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit Merupakan pertemuan teknis untuk melakukan validasi a. Koordinasi lintas sektor/ data, mengevaluasi capaian kinerja program PTM dan program dengan puskesmas melaksanakan mikroplanning aksi gerakan 1000 peduli Kab/Kota tentang penyakit IVA Tes dan Sadanis. Harapannya mendapatkan data menular dan penyakit tidak yang valid dan meningkatkan capaian program. menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza di tingkat kab/kota b. Penyelidikan epidemiologi, Merupakan kegiatan skrining faktor resiko PTM dan aksi pelacakan kasus, rumor, deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di penanggulangan dan desa. Harapannya meningkatkan cakupan pelayanan surveilans penyakit berpotensi kesehatan usia produktif. KLB serta masalah kesehatan jiwa c. Pembinaan, Pendampingan 1. Bimtek surveilans berbasis website dalam rangka meningkatkan pengetahuan pengelola PTM tentang dan Bimbingan Teknis pelaporan PTM berbasis website; Terpadu P2P kepada 2. Monev program hipertensi dan diabetes mellitus puskesmas (bimbingan dalam rangka mengevaluasi pelayanan kesehatan teknis, monitoring dan penderita hipertensi dan diabetes mellitus di evaluasi, supervisi) puskesmas; 3. Review Implementasi KTR di 7 tatanan KTR dalam rangka penilaian dan penegakan status KTR di 7 tatanan KTR; 4. Pemantauan aksi gerakan 1000 IVA Tes dan Sadanis dalam rangka memonitoring pelaksanaan aksi deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di desa; 5. Pemantauan Kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM



1



di wilayah puskesmas dalam rangka memonitoring pelaksanaan pelayanan; 6. Validasi penginputan offline surveilans PTM di puskesmas dalam rangka validasi pelaporan PTM B. PENERIMA MANFAAT No Nama Kegiatan



Jumlah



1



Pertemuan Teknis/Evaluasi Program PTM



24



2



Aksi Gerakan Peduli 1000 IVA Tes dan Sadanis di desa



2000



Skrining Faktor Resiko PTM di Tingkat Kabupaten 240 Pembinaan, Pendampingan dan Bimbingan Teknis 21 Terpadu P2P kepada puskesmas: a. Bimtek surveilans PTM berbasis website; b. Monev program hipertensi dan diabetes mellitus; c. Review Implementasi KTR d. Pemantauan aksi gerakan peduli 1000 IVA Tes dan Sadanis; e. Pemantauan kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM; f. Validasi penginputan offline surveilans PTM



3 4



Penerima Manfaat Pengelola PTM Puskesmas dan lintas program Dinas Kesehatan WUS



Orang Dinas Kesehatan dan Lintas Sektor



C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN Output Satuan Volume 1 Upaya Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit a. Pertemuan Teknis/Evaluasi Dokumen 1 Program PTM Laporan No



Rincian Menu/Komponen



Metode Pelaksanaan Swakelola



b. Aksi Gerakan Peduli 1000 Dokumen IVA Tes dan Sadanis di desa Laporan



1



Swakelola



c. Skrining Faktor Resiko PTM Dokumen di Tingkat Kabupaten Laporan



6



Swakelola



Tahapan Pelaksana 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Waktu Pelaksanaan (Maret) 4. Pembuatan Laporan Akhir 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Waktu Pelaksanaan (April) 4. Pembuatan Laporan Akhir 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Waktu Pelaksanaan (februariNovember) 4. Pembuatan



d. Pembinaan, Pendampingan Dokumen dan Bimbingan Teknis Laporan Terpadu P2P kepada puskesmas: a. Bimtek surveilans PTM berbasis website; b. Monev program hipertensi dan diabetes mellitus; c. Review Implementasi KTR d. Pemantauan aksi gerakan peduli 1000 IVA Tes dan Sadanis; e. Pemantauan kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM; f. Validasi penginputan offline surveilans PTM



1



Swakelola



Laporan Akhir 1. Persiapan Administrasi 2. Pelaksanaan Kegiatan 3. Waktu Pelaksanaan (FebruariNovember) 4. Pembuatan 5. Laporan Akhir



D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Desember Tahun 2022. E. BIAYA YANG DIPERLUKAN Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp 77.999.790,- (Tujuh Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut: No 1



2 3



Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya Koordinasi lintas sektor/ program dengan puskesmas Rp. 9.029.790 Kab/Kota tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza di tingkat kab/kota Penyelidikan epidemiologi, pelacakan kasus, rumor, Rp. 17.800.000 penanggulangan dan surveilans penyakit berpotensi KLB serta masalah kesehatan jiwa Pembinaan, Pendampingan dan Bimbingan Teknis Terpadu Rp. 51.170.000 P2P kepada puskesmas (bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi, supervisi) Rp. 77.999.790 Total



Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao



dr. Nelly F. Riwu Pembina Tk. I NIP. 19750201 200904 2 005