TT 2 Evaluasi Pembelajaran Umi Kulsum 858557775 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA: UMI KULSUM NIM : 858557775 / 1B



TUGAS TUTORIAL 2 EVALUASI PEMBELAJARAN di SD



1. Bagaimana cara pengumpulan informasi hasil belajar siswa? Jelaskan! JAWAB: Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan menggunakan berbagai bentuk penilaian, misalnya tes tertulis yang sering digunakan seperti tes objektif dan uraian. Serta dari hasil tugastugas yang telah dikerjakan siswa, baik yang berupa unjuk kerja yang langsung diamati oleh guru, pembuatan laporan, pengumpulan hasil karya, pengumpulan fortofolio dan lain sebagainya. 2. Bagaimana cara Memeriksa hasil tes subyektif, hasil tes uraian, hasil pengamatan? jelaskan JAWAB: a) Hasil tes subyektif : Cara pemeriksaan yang sering dilakukan adalah cara manual, yaitu dengan menggunakan master lembar jawaban yang sama persis dengan lembar kerja siswa. Master lembar jawaban objektif bisa dilubangi dengan menggunakan putung roko atau bara obat nyamuk. Master inilah yang kemudian diigunakan untuk memeriksa jawaban siswa, yakni dengan cara menempelkan master lembar jawaban dengan lembar jawaban siswa. Jika lembar jawaban siswa tidak masuk pada lubang master lembar jawaban, maka jawaban tersebut dinilai salah. Apabila lembar jawab sangat banyak harus menggunakan mesin scanner tetapi juga harus memenuhi persyaratan jika menggunakan mesin scanner salah satunya harus menggunakan pensil 2b atau pensil yang dapat dibaca oleh mesin scanner, menuliskan identitas yang benar, cara menjawab juga harus benar. b) Menurut Hopkins dan kawan-kawan (1990) terdapat lima faktor yang menjadi permasalahan pada saat memeriksa hasil tes uraian yaitu tidak tetapan pemeriksa dalam memberikan skor, adanya hallo effect, carri over effect, order effect, dan adanya efek penggunakan bahasa serta tulisan siswa. Untuk memeriksa hasil tes uraian sebaiknya mengikuti cara-cara berikut: a. Setiap lembar jawaban siswa sebaiknya diperiksa oleh dua orang pemeriksa b. Prosedur Pemeriksaan: - Kedua pemeriksa menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan cara memeriksa jawaban siswa.



- Pemeriksa mengujicobakan pedoman penskoran yang sudah disepakati dengan memeriksa 5 – 10 lembar jawaban siswa. - Pemeriksaan jawaban siswa dilaksanakan setelah uji coba pemeriksaan menunjukkan hasil pemeriksaan yang baik. - Pemeriksa menentukan skor yang diperoleh setiap siswa. c) Cara Hasil pengamatan: dengan menggunakan lembar instrumen tertentu dan setiap gejala yang muncul diberi skor-skor tertentu 3. Bagamana cara Mengolah berbagai informasi hasil belajar ? Jelaskan JAWAB: Pengolahan Data dari Pengukuran Hasil belajar (melalui Skala Rating atau Skala Sikap dari Likert), dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: a. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa untuk semua indikator. b. Jumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa. c. Bandingkan skor yang diperoleh dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan atau d. Membagi jumlah skor yang diperoleh siswa dengan skor maksimal kali 100%. Kemudian, Skor mentah perlu diolah agar mudah dipahami oleh murid atau orang tua. Cara yang paling mudah dan umum diguynakan untuk mengolah hasil tes adalah dengan mengubah skor tersebut dalam bentuk presentase sebagai berikut: a. Untuk tes objektif Jumlah Jawaban yang Benar Persentase Penguasaan = -------------------------------------------------- x 100% Jumlah Butir Soal b. Untuk tes uraian Jumlah Skor yang Diperoleh Siswa Persentase Penguasaan = -------------------------------------------------- x 100% Jumlah Skor Maksimal 4. Bagaimana yang di maksud dengan menginterpretasikan hasil belajar.? Berikan contohnya JAWAB: Menginterpretasi maksudnya adalah memberi simpulan tentang sesuatu. jadi, menginterpretasikan hasil belajar adalah menyimpulkan pelajaran yang telah pernah dipelajari. Dalam menginterpretasikan hasil belajar ada 2 cara yaitu:



-



-



Pendekatan penilaian acuan normal adalah suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya. Pendekatan penilaian acuan kriteria adalah keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil yang diperoleh kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.



5. Bagaimana yang di maksud dengan konsep Validitas ? jelaskan JAWAB: Konsep Validitas Berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur. Hal tersebut kesesuaian antara skor tes dengan kualitas dari yang diukur. Dengan kata lain, sebuah test dapat dikatakan valid hanya apabila interpretasi yang dibuat berdasarkan hasil tes tersebut sesuai dengan kenyataan sebenarnya. 6. Bagaimana yang di maksud dengan konsep Reliabilitas ? jelaskan JAWAB: Konsep reabilitas adalah ketetapan / konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur (siswa yang sama jika diuji menghasilkan hasil yang sama atau tidak jauh berbeda (konsisten)). Pengukuran yang dilakukan lebih dari sekali tetapi memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. 7. Apa perbedaan Validitas dan Reliabilitas ? sebutkan JAWAB: Validitas adalah ketepatan tentang satu ukuran untuk suatu penukuran. Berkaitan dengan apa yang diukur oleh tes dan seberapa tepat tes mengukur apa yang hendak diukur, kesesuaian antara skor tes dengan kualitas dari yang diukur sedangkan reabilitas adalah ketetapan/ konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur (siswa yang sama jika diuji menghasilkan hasil yang sama atau tidak jauh berbeda (konsisten)).