Tt3 Strategi Pemb. Afis Zulaikah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di SD PDGK4105 Nama: AFIS ZULAIKAH NIM: 858812414



Tugas Tutorial 3 Nilai:



Evaluasi dari Tutor:



Pengetahuan tentang kegiatan remedial dan pengayaan serta kemampuasn untuk menerapkannya dalam pembelajaran akan sangat membantu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Disiplin kelas merupakan salah satu komponen pengelolaan kelas, pemahaman tentang materi tersebut sangat penting agar lebih mantap dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru. Soal no. 1 Kegiatan guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dinamakan kegiatan remedial. Bagaimana cara anda melaksanakan kegiatan remedial di kelas tempat anda mengajar? Jawab : Selama ini saya melaksanakn kegiatan remedial di kelas dengan cara melihat hasil nilai mereka saat ulangan harian diakhir penyampaian setiap bab. Jika siswa belum mencapai KKM, maka akan diadakan remedial bagi kelompok yang belum memenuhi nilai tersebut. Remedial yang saya lakukan adalah mengulang materi yang saya sampaikan secara singkat sebelum saya berikan soal ulangan lagi. Dengan mengulang materi diharapkan siswa mere-call apa yang telah saya sampaikan sebelumnya. Pernah juga saya mengajari membaca pada anak yang belum lancar membaca setelah jam sekolah. Saya mengajar di kelas 3, ada satu siswa saya yang masih belum lancar membaca padahal sudah kelas 3. Anak tersebut saat ini sudah kelas 5 dan saya perhatikan sudah mampu memahami suatu bacaan dan saya berharap ia mampu mengikuti teman-teman lainnya. Soal no. 2 Berikan contoh karakteristik yang harus ditunjukkan guru dalam upaya menciptakan hubungan sosio-emosional yang baik antara guru-siswa dan siswa-siswa! Jawab :  Guru-siswa  Guru bersikap "hangat" dalam membina sikap persahabatan dengan semua siswa, menghargai siswa dan menerima siswa dengan berbagai keterbatasannya.  Guru bersikap adil, sehingga siswa diperlakukan sama tanpa tumbuh rasa dianak tirikan atau disisihkan.  Guru bersikap obyektif terhadap kesalahan siswa dengan melakukan sanksi sesuai dengan tata tertib bila siswa melanggar disiplin yang telah disetujui bersama.  Guru tidak menghukum siswa di depan teman-temannya, sehingga menyebabkan siswa kehilangan muka.  Guru tidak menuntut siswa untuk mengikuti aturan-aturan yang diluar kemampuan siswa untuk mengikutinya.



 Pada saat-saat tertentu disediakan penghargaan dan hadiah bagi siswa yang bertingkah laku sesuai dengan tuntutan disiplin yang berlaku sebagai suru tauladan yang baik.  Siswa-siswa o Ketika siswa mengadakan diskusi secara informal, dan guru mendengarkannya. Melalui diskusi informal yang dilakukan oleh sesama siswa, dan guru dapat memperoleh gambaran tentang pengalaman dan minat siswa (dari pokok yang dipilihnya), memahami reaksi siswa terhadap pengalamannya. o Dengan pendekatan hubungan sosio-emosional antar siswa dapat memahami apa yang sedang mereka rasakan, rasa kebersamaan dan senasip dapat menghilangkan dinding rasa tidak enak hati. Hal ini dapat di aplikasikan dalam pembelajaran sebaya. Sehingga dapat membangun rasa empati dan demokrasi pada masing-masing siswa. Soal no. 3 Terbentuknya kebiasaan mendisiplinkan diri sendiri merupakan tujuan dari penanaman disiplin.



Buatlah



contoh-contoh



perbuatan



yang



menunjukkan



kemampuan



untuk



mendisiplinkan diri sendiri terutama yang anda anggap hasil dari penanaman disiplin di kelas! Jawab : Sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantoro "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" yang berarti kita sebagai seorang guru harus"di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan". Berikut beberapa perbuatan yang saya terapkan di kelas. 1. Di depan memberi contoh Sebagai seorang guru saya menanamkan kepada siswa untuk menghargai waktu, saya terus mengingatkan siswa datang ke sekolah tepat waktu jika telat akan mendapatkan hukuman menulis satu lembar. Saya memberi contoh dengan datang pagi tepat waktu ke sekolah berharap kedisiplinan saya dapat dicontoh siswa-siswa. Sehingga ini membuat saya terbiasa dengan hadir tepat waktu. 2. Di tengah memberi semangat Semangat terbesar untuk mendapat pendidikan harus berasal dari siswa itu sendiri. Untik itu saya selalu mengingatkan kepada siswa saya jika kalian tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Saya sebagai guru menanamkan kepada siswa tentang tanggung jawab masing-masing sebagai siswa. Kewajiban siswa adalah belajar untuk itu siswa harus mengerjakan tugas secepatnya. Jika tidak mengerjakan akan mendapat pengurangan nilai. Hal ini membuat saya semakin rajin menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab saya. Sehingga dengan mengedepankan tanggung jawab mampu menjadikan pribadi yang profesional. 3. Di Belakang Memberi Dorongan Untuk terwujudnya pendidikan yang baik dalam aspek kognitif maupun emosional, dukungan tersebut dapat berasal dari guru. Guru yang hebat menghasilkan murid yang hebat, tapi guru yang luar biasa menghasilkan murid yang pantang menyerah, karena guru yang luar biasa tidak akan menyerah pada kondisi muridnya. Hal membuat saya terus mengupgrade diri untuk menjadi guru yang profesional dan memberikan layanan penyampaian materi kepada siswa secara baik dan benar.