Tugas 1 Persuasif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama: Ribka Kristiani br Padang NIM: 043342413 1. Dalam komunikasi persuasif seorang persuader harus jeli dalam melihat persuadee baik secara individu maupun secara masyarakat. Ada beberapa perspektif dalam memahami hal tersebut. Harap Anda jelaskan perspektif tersebut dalam kaitan komunikasi pesuasif! Jawaban: Ada 3 perspektif yang mempengaruhi persuadee yaitu perspektif pengambilan keputusan, perspektif pengalaman, dan perspektif pengaruh yang terkait dengan perilaku. a). Perspektif pengambilan keputusan menggambarkan konsumen dalam suatu rangkaian tahaptahap pada saat melakukan pembelian. Tahap ini diawali dari menyadari adanya masalah yang harus dipecahkan, pencarian alternatif pemecahan, evaluasi alternatif tersebut, memilih alternatif dan evaluasi setelah pembelian. b). Perspektif pengalaman pada pembelian yang dilakukan konsumen menawarkan suatu pemikiran bahwa sebagian konsumen tidak akan rasional dalam memutuskan untuk mengonsumsi suatu produk. Konsumen ini lebih menekankan pada sisi kesenangan, fantasi dan emosi-emosi tertentu pada saat memutuskan untuk konsumsi. Misalnya, konsumen yang mencari variasi pada saat mengonsumsi karena bosan dengan produk lama dan menggantinya dengan produk baru. c). Perspektif pengaruh terhadap perilaku mengasumsikan bahwa terdapat kekuatan lingkungan yang mendorong konsumen untuk melakukan pembelian tanpa adanya emosi ataupun keyakinan pada suatu produk. Menurut perspektif ini, konsumen tidak akan melakukan pengambilan keputusan yang rasional ataupun mengandalkan perasaan untuk membeli produk atau jasa. Konsumen bertindak untuk membeli lebih sebagai akibat adanya kekuatan lingkungan, seperti diskon, hadiah-hadiah, kondisi fisik penataan produk di toko ataupun tekanan ekonomi. Sebagai kesimpulan, akan sangat berguna untuk mempelajari perilaku konsumen dari perspektif yang berbeda untuk memahami pengaruh pengambilan keputusan logis/rasional, perasaan dan emosi, serta dorongan lingkungan pada perilaku konsumen. 2. Jelaskan bagaimana proses suatu pernyataan seseorang dapat mempengaruhi orang lain pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik! Jawaban: Persuasi yang dilakukan secara rasional, melibatkan komponen kognitif pada diri seseorang yang dapat dipengaruhi. Aspek-aspek yang dipengaruhi dapat berupa ide ataupun konsep, sehingga pada diri orang tadi terbentuk keyakinan. Adapun secara emosional, persuasi biasanya menyentuh aspek afeksi, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan emosional seseorang. Melalui cara ini, aspek simpati dan empati seseorang dapat tergugah, sehingga muncul proses senang pada diri orang yang dipersuasi. Mengubah pendapat, berkaitan dengan aspek kognitif, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek kepercayaan (belief), ide dan konsep. Dalam proses ini, terjadinya perubahan pada diri audiens berkaitan dengan pikirannya. Ia menjadi tahu bahwa pendapatnya keliru, dan perlu diperbaiki. Jadi dalam hal ini, intelektualnya menjadi meningkat. Mengubah sikap, berkaitan



dengan aspek afektif. Dalam aspek afektif, tercakup kehidupan emosional audiens. Jadi, tujuan komunikasi persuasif dalam konteks ini adalah menggerakkan hati, menimbulkan perasaan tertentu, menyenangi, dan menyetujui terhadap ide yang dikemukakan 3. Jelaskan keterkaitan antara teori-teori persuasi dengan praktik komunikasi persuasif! Jawaban: Keterkaitan antara teori-teori persuasi dengan praktik komunikasi persuasif adalah komunikasi persuasif berdasar pada teori-teori persuasi.  Teori-teori persuasi adalah dasar untuk terjadinya komunikasi persuasi. Menurut Larson (1986), pendekatan terhadap studi persuasi kontemporer, dilakukan melalui teori-teori perubahan sikap, konsistensi, belajar, social judgment-involvement, dan teori efek media massa. Sependapat dengan Larson, Simons (1976) menjelaskan bahwa mengkaji komunikasi persuasif dapat didekati melalui teori-teori behavioristik, seperti teori-teori belajar, persepsi, fungsional, dan teori keseimbangan. Tidak jauh berbeda dengan kedua ahli komunikasi di atas, Applebaum dan Anatol (1974) menyebutkan bahwa pendekatan yang biasa digunakan dalam mengkaji Komunikasi Persuasif adalah melalui teori-teori belajar, konsistensi kognitif, social-judgment-involvement, dan pendekatan fungsional. 4. “Seorang persuader yang memiliki kredibilitas rendah dapat diminimalisir melalui pemilihan saluran yang kredibel.” Bagaimana pendapat saudara terhadap pernyataan tersebut? Harap jelaskan dengan baik! Jawaban: Kredibilitas persuader yang rendah dapat diminimalisir dengan channel yang tepat. Misalnya adalah seorang persuader yang kurang cakap untuk berbicara di depan umum, tetapi mampu menyalurkan pemikirannya melalui teks maka persuader ini cukup memilih saluran teks,misalnya melalui caption di social media. Maka hal ini akan tetap mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang. Jadi saluran yang tepat akan membuat kredibilitas persuader lebih baik dan menonjol.