Tugas 2 Audit Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL KE-2 PROGRAM STUDI AKUNTANSI Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah sks Nama Pengembang Nama Penelaah Status Pengembangan Tahun Pengembangan Edisi Ke-



: : : : : : : :



EKSI4413 Audit Manajemen 3 SKS 2021 Baru/Revisi* 3



Skor Sumber Tugas Maksimal Tutorial 1 Andi melakukan penugasan audit manajemen atas 20 BMP Modul 5 fungsi keuangan di PT ABC. Pada saat sesi pembahasan hasil audit, Andi dapat menghadapi 2 kemungkinan akan hasil akhir audit. Jelaskan! 2 Dalam pembuatan laporan audit manajemen, 20 BMP Modul 5 auditor internal harus menuliskan temuan audit dalam komponen kriteria dan sebab. Jelaskan apa itu kriteria dan sebab! Berikan contoh penerapan kriteria dan sebab! 3 Lakukan identifikasi perbedaaan sektor korporasi 20 BMP Modul 6 dan sektor publik, kemudian jelaskan! 4 Jelaskan alasan metodologi audit berbasis risiko 20 BMP Modul 6 digunakan di organisasi sektor publik! 5 Organisasi sektor publik memiliki fungsi yang 20 BMP Modul 6 berbeda dengan korporasi. Identifikasi perbedaan fungsi dalam organisasi publik dengan korporasi! Berikan contohnya pada organisasi yayasan! * coret yang tidak sesuai No



Tugas Tutorial



Jawaban Soal 1. 1. Kesepakatan semua pihak yang terkait 2. Tanpa kesepakatan semua pihak yang terkait sehingga memerlukan proses lebih lanjut untuk penentuan masalah tersebut menjadi temuan atau bukan menjadi temuan. Dalam hal terdapat kesepakatan maka pada akhir dari komunikasi yang membahas notisi hasil audit tersebut harus disimpulkan dan didokumentasikan dalam berita acara kesepakatan tindak lanjut agar komitmen pelaksanaan tindak lanjut dapat menjadi pendorong untuk mempercepat proses tindak lanjutnya. Terhadap permasalahan yang disepakati bukan merupakan temuan hasil audit, agar diberi tanda batal dan diparaf ole kedua belah pihak (auditor dan auditi), serta diberikan catatan alasan pembatalan tersebut. Format berita acara kesepakatan tindak lanjut sebagai berikut



Soal 2. a. kriteria kriteria merupakan suatu ukuran atau standar yang harusnya di patuhi oleh auditee, dalam bentuk kebijakan, regulasi atau prosedur operasional standar. Auditor dan auditee harus bersepakat terlebih dahulu kriteria yang digunakan memeriksa suatu kondisi. Apabila auditee menjalankan suatu aktivitas belum memiliki suatu kriteria maka auditor diperkenankan mengembangkan suatu kriteria yang akan digunakan dengan persetujuan auditee. Misalnya kriteria penilaian sistem pengamanan barang digudang adalah prosedur operasional standar sistem logistik gudang (penerimaan barang, pengeluaran barang). Contoh lain adalah kriteria atas perlakuan organisasi pada karyawan yang berdasar pada undang-undang ketenagakerjaan. b. Sebab Sebab merupakan penjelasan mengapa suatu kondisi tdak sesuai denfan kriteria. Dengan mengetahui penyebab suatu permasalahan, rekomendasi yang tepat bisa diusulkan . suatu penyebab perlu ditelusuri relasinya dengan akibat yang dihasilkan. Contoh: temuan audit atas adanya peningkatan biaya pembelian kertas sebanyak 50% dari bulan desember 2017. Hal ini disebabkan kebijakan penggunaan kertas belum ditetapkan. Dampak yang ditimbulkan adalah karyawan menggunakan kertas untuk kepentingan pribadi dan mencetak dokumen yang tidak diperlukan dalam pengarsipan.



Soal 3. Perbedaan organisasi sektor publik dan korporasi a. Dilihat dari tujuan organisasi. Organisasi sektor publik: nonprofit motive / tujuan utama dari organisasi adlah pelayanan kepada masyarakat bukan mendapatkan laba. Korporasi: profit / tujuan utama dari organisasi adalah untuk mendapatkan laba. b. Sumber pendanaan. Organisasi sektor publik berasal dari pajak, retribusi, sumbangan. Korporasi : berasal dari saham, obligasi, modal sendiri, hutang jangka pendek, dan hutang jangka panjang. c. Dasar peraturan / hukum. Organisasi sektor publik : undang-undang, keputusan mentri, peraturan pemerintah Korporasi : undang-undang perseroan terbatas, peraturan BEI, peraturan OJK. d. Bentuk kepemilikannya. Organisasi sektor publik : secara kolektif dimiliki oleh masyarakat. Korporasi : pendiri dan pemegang saham e. Bentuk pertanggung jawaban Organisasi sektor publik : bertanggung jawab kepada masyarakat Korporasi : bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan. Contohnya, pemegang saham.



Soal 4. Audit berbasis resiko sendiri perlu untuk di jalankan oleh organisasi agar dapat memberikan jaminan bahwa risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi agar dapat memberikan jaminan bahwa risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi telah dikelolah dengan baik sehingga tidak akan memberikan dampak negatif untuk organisasi.dengan begitu audit berbasi resiko ini dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi. Menurut kurniawan (2012) terdapat tujuan dari pelaksanaan audit menggunakan metode audit berbagai resiko , yaitu untuk memberikan jaminan yang independen bahwa beberapa hal dibawah ini telah tercapai. a. Proses-proses manajemen resiko yang telah ditetapkan oleh manajemen telah berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh organisasi. b. Manajemen resiko telah didesain dengan baik c. Berbagai respon atas risiko yang dibuat oleh menejemen adalah mencukupi dan efektif untuk menekan risiko-risiko tersebut sampai ke tingkat yang dapat diterima oleh organisasi



d. Telah menetapkan kerangka-kerangka kerja pengendalian yang baik agar dapat memitigasi resiko-resiko yang mungkin muncul.



Soal 5. Fungsi yang terdapat dalam organisasi sektor publik tentu berbeda dengan korporasi. Pada korporasi terdapat fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi human resources development maka dalam organisasi sektor publik, unit atau fungsi-fungsinya beberapa akan berbeda. Fungsi produksi tidak akan ditemukan dalam organisasi sektor publik, lebih tepatnya fungsi pelayanan akan lebih familar untuk organisasi sektor publik. Perbedaan ini terjadi salah satunya karna perbedaan organ-organ antara organisasi sektor publik dengan korporasi, yang juga memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda. Contohnya : 1.Yayasan Organ-organ di dalam yayasan sebagai berikut. a. Pembina yayasan. Tugas dan wewenang dari pembina yayasan tidak dapat diserahkan kepada organ yayasan yang lain. Pihak yang dapat menjadi pembina yayasan umumnya adalah pendiri yayasan atau individu-individu yang ditunjuk dalam rapat yayasan, dianggap memiliki dedikasi tinggi untuk pencapaian tujuan yayasan. Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab yang wajib dijalankan seorang pembina yayasan berikut. 1) Harus mampu membuat keputusan berhubungan dengan anggaran dasar dan segala perubahannya. 2) Berhak untuk melakukan pengangkatan dan pemberhentian atas anggota pengurus dan pengawas yayasan. 3) Memiliki wewenang untuk menetapkan kebijakan mum di dalamyayasan. 4) Memiliki wewenang untuk menetapkan program kerja yayasan. 5) Memiliki wewenang untuk memberikan keputusan atas keberlanjutan maupun pemberhentian yayasan. b. Pengurus yayasan. Pengurus yayasan yang dimaksudkan adalah pengurus harian. Pengurus harian dari yayasan ini bertugas untuk menjalankan yayasan dengan melaksanakan setiap kegiatan operasional yang semestinya. Seorang pengurus yayasan baiknya tidak merangkap jabatan baik menjadi pembina maupun pengawas yayasan. Pengurus yayasan akan diangkat oleh pembina yayasan dan umumnya akan menjabat kurang lebih 5 tahun. Struktur pengurus yayasan dapat terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara, namun dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing yayasan. c. Pengawas yayasan. Seorang pengawas yayasan mempunyai tugas melakukan pengawasan atas jalannya kegiatan di dalam yayasan.Pengawas yayasan



memiliki wewenang sebagai penasihat atas baik/buruknyapelaksanaan kegiatan yayasan. Seorang pengawasyayasan haruslah orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Pengawas yayasan dapat melakukan pemberhentian terhadap pengurus yayasan apabila terdapat alasan yang kuat untuk pemberhentiannya tersebut.