Tugas Akl2-Pertemuan12 Nela 501180034 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NPM SEMESTER MK DOSEN



: Nela Nurhasanah : 501180034 : 6C : Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 :Djodi Setiawan S.E.,Ak.,M,.M.



LATIHAN SOAL pertemuan 12 – Akuntansi Untuk Kegiatan Cabang Pertanyaan P18-1 sampai P18-10 1. Jelaskan perbedaan antara agen penjualan dan cabang! Jawab: Perbedaan antara agen penjualan dan cabang sebagian besar terkait dengan tingkat otonomi. Agen penjualan biasanya tidak beroperasi secara otonom namun bertindak atas nama kantor pusat. Sementara Kantor cabang memiliki otonomi lebih luas dan memberikan rentang penyediaan jasa yang lebih besar dibanding agen penjualan, walaupun tingkatnya berbeda dengan perusahaan individu. 2. Bagaimana membedakan sistem akuntansi agen penjualan dengan yang diterapkan di cabang? Jawab : Agen penjualan umumnya tidak mengelola sistem akuntansi keuangan melainkan hanya menyimpan catatan-catatan penting dalam menjalankan usaha. Sementara dilain pihak sebuah cabang sebagian besar mengelola sistem akuntansi keuangan lengkap. 3. Jelaskan perbedaan antara kantor pusat dan cabang. Jawab : Kantor pusat memliki otoritas untuk mengatur pemilihan produk, pengiklanan, pemberian kredit, penagihan utang, dan aspek operasi bisnis lainnya termasuk untuk dijalankan pada agen penjualan, sementara kantor cabang melakukan aspek operasi nya sendiri akan tetapi atas persetujuan kantor pusat. 4. Mengapa perusahaan membentuk agen penjualan dan cabang? Jawab: Perusahaan mengembangkan usaha nya dengan membuka operasi di lebih dari satu lokasi, lokasi-lokasi yang berbeda diistilahkan sebagai agen penjualan, cabang, pabrik, aau sejumlah istilah lainnya. 5. Untuk sebuah perusahaan dengan sebuah kantor pusat dan sejumlah cabang, mengapa pencatatan akuntansi terpisah perlu dikelola disetiap cabang ketika laporan keuangan untuk kepentingan eksternal disusun sebagai perusahaan secara keseluruhan? Jawab : Walaupun kantor pusat dan masing-masing cabang mengelola pembukuan secara terpisah,seluruh pencatatan akan digabungkan untuk pelaporan eksternal sehingga laporan keuangan eksternal menyajikan perusahaan sebagai entitas ekonomi tunggal.



6. Bagaimanakah sistem akuntansi yang diterapkan oleh agen penjualan dan cabang berhubungan dengan tingkat otonomi mereka? Jawab: Baik agen penjualan maupun cabang bukanlah entitas akuntansi atau badan hukum terpisah, mereka tidak menyiapkan laporan akuntansi eksternal secara terpisah. Baik sistem akuntansi dipusatkan di kantor pusat ataupun ada pengelolaan secara terpisah sistem akuntansi di setiap cabang, pelaporan entitas ke pihak eksternal tetap merupakan pelaporan perusahaan secara keseluruhan. 7. Apakah yang dimaksud dengan akun-akun antarperusahaan? Berikan dua contoh. Jawab: Akun-akun antar perusahaan yaitu merupakan akun respirokal antara kantor pusat dengan kantor cabang. Contohnya modal 8. Apa yang dimaksud dengan hubungan resiprokal? Apa signifikansi hubungan respirokal untuk pembukuan cabang? Jawab : Hubungan respirokal terjadi ketika pembukuan dikantor pusat dan cabang selesai dimutakhirkan, saldo akun antarperusahaan di pembukuan kantor pusat akan sama jumlahnya namun dalam arah saldo yang berlawanan dengan akun antarperusahaan di pembukuan cabang. 9. Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun investasi di cabang di buku kantor pusat? Apa yang menyebabkan perubahan pada akun ini? Jawab : Akun antar perusahaan di pembukuan kantor pusat disebut investasi di cabang. Saldo investasi di cabang menunjukkan besaran investasi kantor pusat di cabang tertentu melalui kontribusi kas dan transfer aset ke cabang. Saldo kedua akun respirokal disesuaikan untuk transaksi yang sama. Saldo akun ini akan meningkat jika terjadi transfer aset dari kantor pusat ke cabang. 10. Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun kantor pusat di buku cabang? Apa yang menyebabkan perubahan pada akun ini? Akun respirokal pembukuan di cabang dinamakan kantor pusat. Akun kantor pusat di pembukuan cabang menunjukan jumlah modal kantor pusat di cabang. Saldo akun ini akan berkurang jika terjadi transfer aset dari cabang ke kantor pusat.



Latihan soal K18-1 (Membedakan Sistem Akuntansi Agen Penjualan Dan Cabang) PT Berdikari mengelola sebanyak 11 agen penjualan di seluruh Jawa Timur. Tiap agen menyediakan sampel persediaan yang terbatas dan bergantung sepenuhnya pada katalog yang menyajikan persediaan yang siap dijual. Pesanan diterima oleh setiap agen penjualan dan dilaporkaan setiap hari ke salah satu dari dua kantor distribusi penjualan utama yang berlokasi di Surabaya dan Malang. Seluruh persediaan dikirim dari salah satu kantor ditribusi penjualan



utama. Sementara kantor-kantor agen menerima pembayaran kas, seluruh kas kemudian disetorkan tiap hari ke cabang-cabang lokal Bank Berlian, dan hanya kantor pusat PT Berdikari yang memiliki akses atas dana simpanan perusahaan. PT Distribusi dengan kantor pusatnya di semarang, Jawa Tengah, melayani empat wilayah jawa melalui empat kantor cabang. Setiap cabang menyimpan persediaan, melakukan pengiriman dan menagih piutang. Sebagian besar persediaan dibeli dari kantor pusat dan ditransfer ke cabang sebesar biaya perolehan ditambah 25 persen. Untuk keperluan pelaporan internal, setiap cabang diperlakukan sebagai pusat laba. Diminta Jelaskan elemen-elemen utama sistem akuntansi yang anda harapkan akan digunakan oleh PT Berdikari dan PT Distribusi. Bandingkan kedua sistem akuntansi tersebut. Indikasikan perbedaan yang ada. Jawab : Tanggung jawab utama untuk sistem akuntansi yang di kelola oleh PT.Berdikari terletak pada kantor pusat. Semua catatan yang berkaitan dengan penjualan, pengumpulan, biaya pengiriman, dan kegiatan lainnya harus dicatat di kantor karena cara perusahaan tersebut dikelola. Sementara agen penjualan mungkin perlu menyimapan salinan setiap tanda terima untuk pembayaran pelanggan dan pesanan yang diambil di agen penjualan untuk menyediakan pengiriman barang dagangan dan menjawab pertanyaan pelanggan, catatan akuntansi harus berada dikantor pusat. Catatan akuntansi yang disimpan di agen penjualan harus minimal. misalnya, cek gaji untuk karyawan yang bekerja di agen penjualan harus dibuat di kantor pusat. Catatan jam kerja dapat disimpan di agen penjualan dan laporan harian atau mingguan disampaikan ke kantor pusat. Jika karyawan diberi kompensasi berdasarkan komisi, karyawan yang bertanggung jawab untuk setiap penjualan dapat ditunjuk berdasarkan pesanan penjualan ketika dikirimkan kekantor pusat, dan jumlah penjualan yang diakumulasikan oleh setiap karyawan setiap periode pembayaran dapat dihitung di kantor pusat. Dalam kasus PT.Distribusi, sistem akuntansi yang sangat berbeda sanagt tepat. Manajer cabang memiliki tanggung jawab untuk pengendalian inventaris, perpanjangan dan pengumpulan kredit. pengiriman dan keputusan operasioanal lainnya. Perlunya akses terus-menerus ke informasi tentang piutang, hutang, dan akun lain oleh karyawan di setiap cabang membenarkan sistem akuntansi yang terpisah untuk masing-masing cabang. Dalam kasus terakhir, catatan kantor pusat tidak akan mencakup informasi tentang item inventaris individu yang dimiliki atau transakasi yang dilakukan oleh masing-masing cabang. Catatan akuntansi PT.Distribusi dan cabang-cabangnya harus ditetapkan sehingga memungkinkan untuk menentukan jumalh laba yang belum direalisasikan pada penjualan antar perusahaan pada akhir setiap periode. berbeda dengan situasi agen penjualan, property, dan peralatan yang dimiliki oelh masing-masing cabang cenderung dicatat oleh cabang karean ukuran yang jelas dari masing-masing kantor ini. Jumalah karyawan juga mungkin memadai untuk membenarkan kegiatan gaji dan penggajian terpisah dimasing-masing cabang.