Tugas Ekonomi Teknik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 1. Dari publikasi Labour and Material Index menyatakan bahwa pada Januari 1965, indeks harga material sebesar 275, indeks harga buruh sebesar 250 dan pada tahun 1970 indeks material sebesar 300 dan indeks buruh sebesar 285. Taksirlah harga evaporator pada tahun 1970, jika harga evaporator tersebut pada Januari 1965 sebesar Rp 500.000.000,2. Diketahui index harga dari tahun 1990 sampai tahun 1995 seperti yang terlihat pada Tabel. Apabila diinginkan diprediksi indeks harga pada tahun 2000, hitunglah indeks harga tahun tersebut. Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 Indeks harga 182 192 204 219 239 261 3. Dengan berdasarkan pada data soal No. 2, berapakah harga suatu peralatan proses pada tahun 2000, jika harga peralatan tersebut pada tahun 1995 sebesar Rp 150.000.000,4.



Suatu peralatan transportasi pada suatu proses produksi berupa pompa rotary, dengan tenaga pompa sebesar 2 kW, suction pressure sebesar 100 Bar (terukur), terbuat dari stainless steel. Dengan menggunakan literatur, Gael D. Ulrich, A Guide to Chemical Engineering Progress Design and Economic, taksirlah harganya pada tahun 2020.



5.



Taksirlah Fixed Capital Investment, dengan menggunakan taksiran komponen biaya, dimana biaya pengadaan alat proses produksi sebesar Rp 500.000.000.000,-. Diketahui pabrik menggunakan automatic control yang cukup canggih dan peralatan pabrik kebanyakan dipasang di luar bangunan dengan pembuatan alat tersebut di luar negeri.



6. Diketahui harga pengadaan alat suatu pabrik tipe fluid-fluid sebesar Rp 400.000.000.000,- Pabrik tersebut akan didirikan diluar negara pembuat peralatan tersebut. Apabila pengusaha yang akan berinvestasi hanya mempunyai uang sebesar Rp 1.750.000.000.000,- taksirlah berapa kekurangan modalnya jika modal tersebut dihitung sampai Total Capital Investment. (Asumsi : Working Capital Investment adalah 10-20% dari Total Capital Investment) 7. Diketahui harga pengadaan alat suatu pabrik solid-fluid sebesar Rp 300.000.000.000,-. Pabrik tersebut akan didirikan di luar negara pembuat peralatan. Taksirlah berapa Total Capital Investment yang harus dikeluarkan investor. Apabila uang yang tersedia hanya Rp 100.000.000.000,-, berapakah pinjaman bank agar pengadaan alat pabrik tersebut dapat dilaksanakan.



JAWABAN 1. Diketahui : tahun 1965 1970



index material 275 300



indeks buruh 256 285



Ditanya : Harga evaporator tahun 1970 ? bila harga evaporator tahun 1965 sebesar Rp 500.000.000,-? Jawab Pada tahun 1965 dan 1970 harga dapat dihitung indeks harga=50 % ( 275 )+50 % ( 250 ) 1965=0,5 (275 )+ 0,5 ( 250 ) indeks harga=137,5+125 indeks harga P 1=262,5 indeks harga=50 % ( 300 ) +50 % ( 285 ) 1970=0,5 (300 )+ 0,5 (285 ) indeks harga=150+142,5 indeks harga P 2=292,5 harga evaporator pada tahun 1970 harga evaporator=



P2 × 500.000.000 P1



harga evaporator=



292,5 ×500.000 .000 262,5



harga evaporator=0,897436 ×500.000 .000 harga evaporator=Rp .557.142 .857 .−¿



sehingga harga evaporator tahun 1970 menjadi Rp .557.143 .000 .−¿ dengan pembulatan .



2. Diketahui : index harga dari tahun 1990-1995 sebagai berikut



tahun (y) 1990 1991 1992 1993 1994 1995



index harga (x) 182 192 204 219 239 261



Ditanya : prediksi indeks harga pada tahun 2000? Jawab : Mencari nilai m dan c dengan persamaan m=



∑ xy−∑ y ∑ x n ∑ x 2−¿ ¿



m=



6 × ( 2584548 ) −11955 ×1297 6 × ( 284807 ) −(1297)2



m=0,062066 c=



∑ x 2 ∑ y−∑ xy ∑ x n ∑ x2 −¿ ¿



c=



284807 ×11955−2584548 ×1297 2 6 × ( 284807 ) −(1297)



c=1979,083 Y hasil perhitungan akan didapatkan persamaan y=0,062066 x +1979,083 Sehingga index harga pada tahun 2000 atau y=2000 adalah 2000=0,062066 x+1979,083 20,917=0,062066 x x=337,013 Cara 2 Apabila menggunakan grafik antara tahun sebagai ordinat dan indeks harga sebagai absis , maka akan didapatkan grafik seperti dibawah ini .



no 1 2 3 4 5 6



tahun (y) 1990 1991 1992 1993 1994 1995



index harga (x) 182 192 204 219 239 261



jumlah



11955



1297



x2 33124 36864 41616 47961 57121 68121 284807



x.y 362180 382272 406368 436467 476566 520695 258454 8



INDEKS HARGA 300



261



250



f(x) = 15.74 x − 31151.48 R² = 0.98



200



182



192



204



239 219



150 100 50 0 1989



1990



1991



1992



1993



1994



Dari grafik diatas, apabila dibuat persamaan linear didapatkan : y=15,743 x−31151 Sehingga dapat ditentukan indeks harga tahun 2000 (y) sebagai berikut y=15,743 × 2000−31151 y=335



1995



1996



3. Diketahui : Data dari soal 2 , 1995 indeks=261 , 2000 indeks = 337.4 P1=150.000.000 Ditanya : Berapakah harga suatu peralatan proses pada tahun 2000? Jawab : Harga Alat tahun 2000 harga alat th .2000=



indeks 2000 ×P1 indeks1995



harga alat th .2000=



337,4 × 150.000.000 261



harga alat th .2000=1,29272× 150.000.000 harga alat th .2000=193.908 .045,98.−¿ sehingga harga alat proses pada tahun 2000 adalah Rp 193.908.000 .−¿ dengan pembulatan. 4. Diketahui : pompa rotary 2 Kwh , suction pressure 100 bar , stainless steel . Ditanya : Berapakah harga taksir pompa rotary pada tahun 2020 Jawab : Dari literature, Gael D. Ulrich., A Guide to Chemical Engineering Progress Design and Economic, Tabel 5-49 sampai Tabel 5-51, halaman 310-311, diperoleh :    



Cp pompa = $ 6000 (Gambar 5-49, D. Ulrich) FM = 1,9 (stainless steel), (Gambar 5-49, D. Ulrich) FF = 2,5 (Gambar 5-50, D. Ulrich) FBM = 9 (Gamabr 5-51, D. Ulrich) C BM =F BM × C P C BM =9 × 6000 C BM =$ 54000



Sehingga Harga pompa rotary pada tahun 1982 = $ 54000 Menentukan indeks harga tahun 2020 berdasarkan literature dari Peter and Timmerhead Plant Design and Economic for Chemical Engineer , persamaan dari literatur , dengan nilai y=2020 , maka didapatkan indeks harga 2020 sebesar y=0,0578 x +1983,5 2020=0,0578 x +1983,5



x=631,4879



Harga pompa rotary pada tahun 2020 adalah harga pompa th 2020=



index tahun 2020 × harga pompa1982 index tahun 1982



harga pompa th 2020=



631,4879 × 54000 314



harga pompa th 2020=108 . 599,8



sehingga harga pompa tahun 2020 ditaksir seharga $ 108 .599,8 5. Diketahui : Biaya pengadaan alat Rp.500.000.000.Ditanya : taksiran fixed capital investment Jawab : komponen biaya Pengadaan Alat Pemasangan alat Instrumentasi Perpipaan terpasang Pelistrikan terpasang Bangunan Pabrik Yard Improvement Service facilities Tanah Teknik dan Supervisi Construction expenses Ongkos Kontraktor Biaya tidak terduga Jumlah



terhadapat total FC (%) 25 9 7 8



Biaya (Rp) 500.000.000 180.000.000 140.000.000 160.000.000



terhadap total biaya (%) 23 8,3 6,4 7,3



5 5 2 15 1



100.000.000 100.000.000 40.000.000 300.000.000 20.000.000



4,6 4,6 1,8 13,8 0,9



10



200.000.000



9,2



12 2 8



240.000.000 40.000.000 160.000.000 2.160.000.00 0



11 1,8 7,3



109



100



Dalam keadaan biasa (normal) Fixed Capital Investment sebesar Rp. 2.160.000.000-



6. Jawab: Tabel Perhitungan : NO. A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. B. 17. 18. 19. 20. C.



Jenis Pengeluaran Direct Cost Pengadaan alat Instrumentasi dan control dari ad 1 Isolasi dari ad 1 Perpipaan terpasang dari ad 1 Perlistrikan terpasang dari ad 1 Harga FOB, jml ad 1-5 Ongkos angkutan kapal laut dari ad 6 Harga C dan F, jumlah ad 6-7 Biaya asuransi dari ad 8 Harga CIF, Jml ad 8-9 Biaya angkutan barang ke plant site dari ad 10 Pemasangan alat dari ad 1 Bangunan pabrik dari ad 1 Service Facilities and Yard Inprovement dari ad 1 Tanah dari ad 1 Direct Cos, jumlah ad 1015 Indirect Cost Engineering and supervisior dari ad 16 Ongkos pemborong dari ad 16 Biaya tidak terduga dari Fixed Capital Investment (*) Indirect cos, jml ad 17-19 Fixed Capital Investment



Range (%)



Input (%)



Jumlah



6 s.d 30



29,00%



Rp.400.000.000.000 Rp.116.000.000.000



8 s.d 9 10 s.d 80



9,00% 70,00%



Rp.36.000.000.000 Rp.280.000.000.000



8 s.d 20



18,00%



Rp.72.000.000.000



13,00%



Rp.904.000.000.000 Rp.117.520.000.000



5 s.d 15



Rp.1.021.520.000.000 0,4 s.d 1



1,00%



10 s.d 20



15,00%



Rp.10.215.200.000 Rp.1.031.735.200.000 Rp154.760.280.000



35 s.d 45 10 s.d 70 40 s.d 70



43,00% 50,00% 65,00%



Rp.172.000.000.000 Rp.200.000.000.000 Rp.260.000.000.000



4 s.d 6



4,00%



Rp.16.000.000.000 Rp.1.822.495.480.000



5 s.d 15



10,00%



Rp.182.249.548.000



7 s.d 20



20,00%



Rp.364.499.096.000



5 s.d 15



10,00%



Rp.263.249.347.111 Rp.809.997.991.111



21.



Fixed Capital Investment, jumlah ad 16 dan 20 D. Working Capital Investment 22. Working Capital Investment dari total capital investment (**) E. Total Capital Investment 23. Total Capital Investment, Jumlah ad 21 dan 22 (*) Perhitungan Detail FCI



Rp.4.019.343.803.129



10 s.d 20



12,00%



Rp.709.295.965.258



Rp.4.728.639.768.387



(**) Perhitungan Detail TCI Keterangan Perhitungan tabel:  Menghitung FCI (Fixed Capital Investment) FCI



= ad 16 + ad 20



FCI



= ad 16 + (ad 17 + ad 18 + ad 19)



FCI



= ad 16 + ad 17 + ad 18 + ad 19



FCI



= Rp.1.822.495.480.000 + Rp.182.249.548.000 + Rp.364.499.096.000 + 10%FCI



FCI



= Rp.2.369.244.124.000 + 10%FCI



90%



FCI



= Rp.2.369.244.124.000



FCI



=



Rp .2 .369.244 .124 .000 90 %



FCI



=



Rp .2 .369.244 .124 .000 = Rp.2.632.493.471.111 0.9



(*) Jadi, untuk perhitungan 19 Biaya tidak terduga dari Fixed Capital Investment



= 10% x Rp.2.632.493.471.111



= Rp.263.249.347.111  Menghitung TCI (Total Capital Investment) TCI



= ad 21 + ad 22



TCI



= ad 21 + 15% TCI



85%



TCI



= ad 21



TCI



=



Rp .4 .019 .343 .803.129 85 %



TCI



=



Rp .4 .019 .343 .803.129 = Rp.4.728.639.768.387 0.85



(*) Jadi, untuk perhitungan point 22 Working Capital Investment dari total capital investment=15%x Rp.4.728.639.768.387 = Rp.709.295.965.258  Menghitung kekurangan modal dilihat dari perhitungan sampai TCI TCI



= Rp.2.584.527.438.975



Dana tersedia



= Rp.1.750.000.000



Kekurangan modal = TCI- dana tersedia = Rp.4.728.639.768.387 – Rp.1.750.000.000 = Rp.4.726.889.768.387 Jadi, kekurangan modalnya sebesar Rp.4.726.889.768.387



7. Tabel Perhitungan : NO. A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.



Jenis Pengeluaran Direct Cost Pengadaan alat Instrumentasi dan control dari ad 1 Isolasi dari ad 1 Perpipaan terpasang dari ad 1 Perlistrikan terpasang dari ad 1 Harga FOB, jml ad 1-5 Ongkos angkutan kapal laut dari ad 6 Harga C dan F, jumlah ad 6-7 Biaya asuransi dari ad 8 Harga CIF, Jml ad 8-9 Biaya angkutan barang ke plant site dari ad 10 Pemasangan alat dari ad 1 Bangunan pabrik dari ad 1 Service Facilities and Yard



Range (%)



Input (%)



Jumlah



6 s.d 30



28,00%



Rp.300.000.000.000 Rp.84.000.000.000



8 s.d 9 10 s.d 80



8,00% 60,00%



Rp.24.000.000.000 Rp.180.000.000.000



8 s.d 20



18,00%



Rp.54.000.000.000



10,00%



Rp.642.000.000.000 Rp.64.200.000.000



5 s.d 15



Rp.706.200.000.000 0,4 s.d 1



1,00%



10 s.d 20



15,00%



Rp.7.062.000.000 Rp.713.262.000.000 Rp.106.989.300.000



35 s.d 45 10 s.d 70 40 s.d 70



40,00% 40,00% 55,00%



Rp.120.000.000.000 Rp.120.000.000.000 Rp.165.000.000.000



Inprovement dari ad 1 15. Tanah dari ad 1 16. Direct Cos, jumlah ad 1015 B. Indirect Cost 17. Engineering and supervisior dari ad 16 18. Ongkos pemborong dari ad 16 19. Biaya tidak terduga dari Fixed Capital Investment (*) 20. Indirect cos, jml ad 17-19 C. Fixed Capital Investment 21. Fixed Capital Investment, jumlah ad 16 dan 20 D. Working Capital Investment 22. Working Capital Investment dari total capital investment (**) E. Total Capital Investment 23. Total Capital Investment, Jumlah ad 21 dan 22 (*) Perhitungan Detail FCI



4 s.d 6



5,00%



Rp.15.000.000.000 Rp.1.240.251.300.000



5 s.d 15



12,00%



Rp.148.830.156.000



7 s.d 20



10,00%



Rp.124.025.130.000



5 s.d 15



5,00%



Rp.79.637.188.737 Rp.352.492.474.737 Rp.1.592.743.774.737



10 s.d 20



12,00%



Rp.217.192.332.919



Rp.1.809.936.107.656



(**) Perhitungan Detail TCI Keterangan Perhitungan tabel:  Menghitung FCI (Fixed Capital Investment) FCI



= ad 16 + ad 20



FCI



= ad 16 + (ad 17 + ad 18 + ad 19)



FCI



= ad 16 + ad 17 + ad 18 + ad 19



FCI



= Rp.1.240.251.300.000 + Rp.148.830.156.000 + Rp.124.025.130.000 + 5%FCI



FCI



= Rp. 1.513.106.586.000 + 5%FCI



95%



FCI



= Rp.1.513.106.586.000



FCI



=



Rp .1 .513.106 .586 .000 95 %



FCI



=



Rp .1 .513.106 .586 .000 = Rp.1.592.743.774.737 0,95



TCI



=



Rp .1 .269.031 .034 .722 88 %



TCI



=



Rp .1 .269.031 .034 .722 = Rp.1.442.080.721.275 0,88



(*) Jadi, untuk perhitungan point 22 Working Capital Investment dari total capital investment



= 12% x Rp.1.442.080.721.275 = Rp.173.049.686.553,-



 Jadi, Total Capital Investment yang harus dikeluarkan investor : = (100%-40%) x TCI = 60% x TCI = 60% x Rp.1.442.080.721.275 = Rp.865.248.432.765, Besar pinjaman bank agar pengadaan alat pabrik tersebut dapat dilaksanakan maka : = 40% x TCI = 40% x Rp.1.442.080.721.275 = Rp.576.832.288.510