Tugas Filsafat Ilmu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama kelompok :



1. Muhamad Ibrohim (19120024) 2. Bayu Saputra (19120007) 3. Bella Fitria Putri Sagita (19120036)



1. Jelaskan beberapa (2 saja) dasar pertimbangan mahasiswa (sebagai civitas academica) layak atau bahkan seharusnya memperoleh matakuliah FIP! Jawab: mahasiswa harus belajar atau memperoleh matakuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan, hal ini memiliki dasar pertimbangan yaitu berfikir kritis dan logis. Setiap mahasiswa pasti memiliki hasrat untuk mencari kebanaran akan suatu hal. Dalam mencari suatu kebenaran tentu haru memiliki cara berpikir yang kritis. Dengan berpikir kritis suatu masalah pasti akan menemukan penyelesaian dan mencapai kebenaran. Dengan kita belajar filsafat dapat melihat semua masalah dalam segala aspek sehingga mengajarkan kita untuk dapat berpikir secara kritis. Selain itu mahasiswa harus memiliki pemiliran yang logis dan rasional, dalam perkuliahan berpikir logis dan rasioanl sangat diperlukan untuk memecahkan suatu masalah baik itu dalam penelitian ataupun dalam menyelesaikan suatu persoalan yang berhubungan dengan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen. Belajar filsafat kita bisa merasakan manfaatnya dan mendapatkan beberapa keterampilan berikut; memikirkan suatu masalah secara mendalam dan kritis, membentuk argumen dalam bentuk lisan mau pun tulisan secara sistematis dan kritis, mengkomunikasikan ide secara efektif, dan mampu berpikir secara logis dalam menangani masalahmasalah kehidupan yang selalu tak terduga.



2. Jelaskan bahwa perkuliahan perlu diselenggarakan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah! Jawab: Perguruan tinggi atau sekolah tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berperan dalam membangun sebuah kampus sebagai sebuah lingkungan masyarakat ilmiah. Maka, sebagai lembaga ilmiah, selain terlibat atau tergabung dalam berbagai kajian dalam bidang ilmu pengetahuan ilmiah, perguruan tinggi tentu perlu memiliki sikap yang ilmiah dalam menyelenggarakan kegiatanya. Oleh karena itu, dalam rangka melaksanakan pendidikan, perkuliahan yang merupakan salah satu kegiatan pembelajaran pada mahasiswa juga perlu diselenggarakan dan juga dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 3. Buktikan dengan contoh bahwa penyelenggaraan perkuliahan sering tidak diselenggarakan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah! Jawab: Penyelenggaraan perkuliahan yang sering tidak diselenggarakan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah dapat tampak dari kegiatan perkuliahan yang sering berlangsung begitu saja sebagai rutinitas, secara kritis. Tanpa dipersoalkan dan dipedulikan arah tujuan yang sebenarnya, tanpa dilihat konsistensi antara langkah-langkah yang ditempuh dengan arah tujuan yang mau dicapainya. Dalam perkuliahan mahasiswa hanya sekedar mendengar, mencatat, dan mengingat ilmu yang disampaikan oleh dosen. Perkuliahan sekedar difahami sebagai proses transfer ilmu pengetahuan, bukan sebagai proses pembelajaran pada mahasiswa agar mereka mampu melakukan kegiatan ilmiah. Sebagai contoh dapat dilihat pada perkuliahan yang hanya memberikan materi dan memberikan tugas biasa.



4. Jelaskan dengan contoh bahwa pemahaman yang tidak jelas, tidak mendalam serta tidak lengkap mengenai ilmu pengetahuan akan membawa akibat pada usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam perkuliahan menjadi tidak benar pula! Jawab: Pemahaman merupakan suatu yang sangat penting saat proses belajar. Dengan pemahaman seorang mahasiswa mampu menjelaskan dan memperaktekan apa yang telah dijelaskan oleh dosen atau guru, namun terkadang pemahaman itu dilakukan secara tidak mendalam dan lengkap sehingga terjadi salah pemahaman, hal ini akan menyebabkan penyimpangan ilmu pengetahuan secara menyeluruh. Sehingga ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh dosen tidak tersampaikan secara sempurna meskipun telah menggunakan metode yang baik. Hal ini dapat dilihat pada contoh pada saat seorang dosen menjelaskan tentang teori pembelajaran, namun mahasiswa salah dalam memahaminya, tentu hal itu akan berdampak pada saat mengajar siswa. 5. Jelaskan pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan dengan menunjuk obyek material serta obyek formalnya! Jawab: Menunjuk pada obyek material serta obyek formalnya filsafat ilmu adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan proses perenungan/pemikiran untuk mencari hakikat kebenaran segala sesuatu. Filsafat berarti berfikir sedalam-dalamnya, bersifat kritis (membahas sesuatu dari segala aspeknya), bersifat universal (menyeluruh), dan tersusun secara sistematis. Filsafat ilmu mengkaji segala sesuatu yang ada dan dapat dirasionalkan yang bersifat empiris dan ilmiah. 6. Buktikan bahwa Filsafat Ilmu Pengetahuan didharap dapat membantu mahasiswa dalam memahami ilmu pengetahuan dengan jelas, lengkap dan benar!



Filsafat Ilmu sangat penting peranannya terhadap penalaran manusia untuk membangun ilmu. Sebab, Filsafat Ilmu akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sedalam, sejauh, dan seluas mungkin semua tentang hakikat Ilmu. Dalam hal ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan akar dari semua ilmu dan pengetahuan. Beberapa pandangan mengenai Filsafat Ilmu diantaranya Filsafat Ilmu merupakan suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang didukung dengan bukti-bukti ilmiah. Jawab:



7. Jelaskan bahwa berfilsafat terutama berarti mengemukakan pertanyaan daripada mengemukakan pernyataan! Jawab: Filsafat adalah akar dari segala ilmu. Hal itu berasal dari yang kita sebut dengan pertanyaan, dari sebuah pertanyaan maka akan menimbulkan ilmu dan pemahaman baru contohnya pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang alam semesta melahirkan ilmu fisika, bagaimana menjalankan negera yang baik melahirkan Pancasila dan demokrasi, pertanyaan cara menjalankan pertandingan dengan adil melahirkan peraturan sepak bola, dan pertanyaan tentang bagaimana cara hidup yang baik dan benar melahirkan pemahaman dan keyakinan. Itulah filsafat yang dari sebuah pertanyaan melahirkan berbagai macam ilmu pengetahuan.



8. Jelaskan bahwa pembahasan filosofis terhadap ilmu pengetahuan dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan itu bersifat rasional, menyeluruh, dan radikal! Jawab: dalam filsafat ilmu pengetahuan itu bersifat rasional, menyeluruh, dan radikal. Hal ini didasarka pada ilmu filosofi yang merupakan suatu cara berfikir yang radikal (mendasar) dan menyeluruh,



suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. filsafat adalah hasil akar seorang manusia yang mencari dan memikirkan sesuatu kebenaran dengan sedalam-dalamnnya (radic). Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat keberaan segala sesuai. 9. Jelaskan bahwa Filsafat Ilmu Pengetahuan ternyata memiliki arti teoritis maupun praktis bagi mahasiswa dalam menggeluti ilmu pengetahuan! Jawab: Filsafat adalah ilmu yang bersifat rasional, menyeluruh, dan radikal. Filsafat memiliki arti teoritis karena didalam filsafat seseorang harus dapat berpikir secara teoritis dan rasional, selain itu juga harus berdasar sehingga pemikiran rasional ataupun teoritisnya tidak goyah, filsafat memiliki arti praktis, hal ini memiliki makna bahwa filsafat dapat digunakan untuk memcahkan suatu permasalahan, filsafat dapat digunakan untuk memecahkan masalah karena didalamnya terdapat cara berpikir kritis, rasional, dan mendalam.



10. Jelaskan beberapa pengertian pokok mengenai ilmu pengetahuan yang dapat saudara peroleh dalam perkuliahan Filsafat Ilmu Pengetahuan ini



Jawab: pada dasarnya ilmu dan pengetahuan itu berbeda. Perbedaan terlihat dari sifat sistematisnya dan cara memperolehnya. Dalam perkembangannya, pengetahuan dengan ilmu bersinonim arti, sedangkan dalam arti material keduanya mempunyai perbedaan. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Dengan kata lain “Ilmu” berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Demikian juga “pengetahuan” yang berbeda dengan “ilmu pengetahuan”. Istilah “pengetahuan” sangat luas maknanya. Oleh karena itu, tambahan kata “ilmu” dapat mempersempitnya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, dengan kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang tersebut terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan ialah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga memperoleh hasil yang logis. Ilmu pengetahuan merupakan usaha yang bersifat multidimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku. Ilmu Pengetahuan dalam arti lainnya adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan suatu metode tertentu.  Jadi, ilmu adalah segala proses kegiatan terhadap suatu keadaan dengan cara menggunakan alat, prosedur, cara, metode, sehingga menghasilkan pengetahuan baru bagi manusia itu sendiri.