Tugas Laporan Magang Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Magang Industri Rumahan Tahu Di Desa Margotani



Disusun Oleh : Ahmad Supranoto



06151281823015



Dosen Pengampu : 1. Dr. Azizah Husin, M.Pd 2. Mega Nurrizalia, S.Pd, M.Pd



Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya 2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah kewirausahaan. Salawat dan salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Rudi dan sekeluarga yang telah bersedia membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada para dosen pengampu atas pemberian tugas magang disalah satu tempat usaha yang ada dilingkungan sekitar saya ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan magang ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penyusunan laporan-laporan magang kedepannya. Besar harapan kami kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Sekian terima kasih.



Margotani, 20 September 2020



Ahmad Supranoto



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ............................................................................................ i Daftar Isi..................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ iii A. Latar Belakang .............................................................................. iii B. Rumusan Masalah ......................................................................... iii C. Tujuan ............................................................................................ iv D. Manfaat…………………………………………………………….iv BAB II LAPORAM HASIL MAGANG................................................... 1 2.1 Latar Belakang Pendiri/an Usaha ..................................................... 1 2.2 Modal Awal .................................................................................... 2 2.3 Alat dan Bahan Produksi ................................................................. 2 2.4 Proses Produksi ............................................................................... 2 2.5 Pemasaran dan Pendapatan .............................................................. 3 2.6 Tantangan dan Hambatan…………………………………………...4 BAB III PENUTUP .................................................................................. 5 3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5 3.2 Dokumentasi ................................................................................... 6



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Dewasa ini, wirausaha-wirausaha kecil semakin banyak berdiri di lingkungan masyarakat. Jelas, kehadiran wirausaha-wirausaha tersebut di Indonesia dapat mempengerahui serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lapangan kerja, memenuhi kebutuhan, mengurangi angka pengangguran, dll. Namun tidak serta merta semua orang yang menciptakan sebuah usaha pasti menjadi pengusaha sukses yang mampu meringankan beban pemerintah. Tentu saja tak mudah menjadi seorang wirausaha sukses, berbagai halangan dan masalah selalu mewarnai kisah-kisah perjalanan bisnis mereka dan mereka dituntut untuk dapat menangani masalah tersebut dengan cerdas atau menyerah pada masalah dan kalah menjadi wirausaha. Pada laporan magang ini, penulis membahas mengenai hasil magang yang dilakukan disalah satu industri rumahan olahan tahu yang ada di desa Margotani.



1.2. Rumusan Masalah 1.2.1.



Bagaimana sejarah pendirian usaha?



1.2.2.



Bagaimana Analisa Produksinya



1.2.3. Bagaimana deskripsi alur dalam pemasarannya?



iii



1.3. Tujuan 1.3.1 Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah atu warga yang bernama Pak Rudi 1.3.2 Mengetahui proses pembuatan dan pengolahan tahu 1.3.3 Mengetahui proses pemasaran tahu.



1.4. Manfaat Manfaat dari kegiatan magang ini yaitu menambah wawasan dalam bidang usaha atau industri rumah tangga yang ada dilingkungan sekitar, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat terinspirasi melalui pengalaman dari narasumber untuk dapat memulai merintis usaha rumahan kecil-kecilan yang tentunya dapat menambah pemasukan sehari-hari.



iv



BAB II LAPORAN HASIL OBSERVASI



2.1 Latar Belakang Pendiri/an Usaha 2.1.1 Identitas Pemilik Industri Rumahan Tahu (Narasumber) Nama narasumber : Rudi Umur



: 45 Tahun



Alamat



: Desa Margotani



2.1.2 Pelaksanaan Observasi Tempat



: Desa Margotani



Tanggal



: 19,20 September 2020



Waktu



: a.19 November 2020 15.00 WIB – 17.00 WIB b. 20 November 2020 08.00 WIB – 09.30 WIB



Lokasi industri rumahan pembuatan tahu yang saya pilih terletak di desa Margotani, kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, provinsi Sumatera Selatan. Industri ini merupakan industri rumahan pembuatan tahu yang masuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UMKM). Cara pembuatan tahupun masih dengan konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar didalam proses pembuatannya. Industri rumahan yang berdiri sejak tahun 2016 ini didirikan oleh Pak Rudi, lokasi pembuatannya dibangun dibelakang rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai saat ini. Di tempat ini proses produksi tahu berlangsung secara konstan. didalamnya



yang dibantu langsung oleh anak dan istri pak Rudi dengan



pembagian tugas masing-masing. Selain itu, peralatan yang digunakan dapat dibilang masih cukup sederhana.



1



2.2 Modal Awal Modal awal yang dipakai oleh Bapak Rudi kurang lebih sekitar 10 juta rupiah dengan penggunaan dana meliputi pembuatan tempat dan pembelian alat serts bahan produksi. 2.3 Alat dan Bahan Produksi Dalam pembuatan tahu terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut; a. Tungku b. Kayu bakar c. Ember d. Wajan e. Gayung f. Saringan besar g. Kain sifon h. Cetakan i.



Rak



j.



Alat penggiling



k. Kedelai dan l.



Air



Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dengan kualitas yang baik.



2.4 Proses Produksi Setelah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, ada beberapa tahap yang dapat dilakukan dalam proses pembuatan tahu, dalam hal ini ada tiga macam jenis tahu yang diproduksi pak Rudi ialah tahu putih, tahu setengah matang dan tahu kering hal yang membedakan adalah pada proses terakhir yakni penggorengan. Untuk proses produksi tahu ini diantaranya adalah sebagai berikut : 2



a. Rendam kedelai yang telah dipilih kurang lebih selama 5 jam, tahap ini bertujuan untuk melunakkan/memudahkan kedelai pada saat proses penggilingan nantinya. b. Langkah kedua, kedelai yang telah direndam kemudian ditiriskan lalu digiling hingga halus dan jangan lupa diberi air agar hasilnya tidak mengental. c. Setelah halus kemudian adonan direbus hingga mendidih dan menguap. d. Setelah matang, adonan diperas untuk diambil sarinya lalu disaring kedalam tempat penampungan. e. Setelah diperoleh sari patinya kemudian ditambahkan asam cuka makanan untuk membantu proses penggumpalan sari pati tersebut. f. Setelah itu adonan dipindahkan ketempat pencetakan dan dipres menggunakan alat manual kurang lebih selama 15 menit. g. Setelah dipres adonan yang telah jadi ditiriskan dirak selama 12 jam hal ini pertujuan untuk mengurangi kandungan air didalamnya serta memudahkan pada tahap penggorengan. h. Setelah ditiriskan adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. i.



Pada tahap terkahir ini ada sebagaian jumlah tahu yang digoreng dan juga tidak.



2.5 Pemasaran dan Pendapatan Dalam memasarkan produknya, setiap satu minggunya pak Rudi biasa menjual ke empat pasar swalayan yang ada di kecamatan Madang Suku II dan Madang Suku I diantaranya adalah pasar Mbangunan, pasar Pandan Agung, pasar Srimulyo dan pasar Margotani. Dari hasil penjualan tersebut pak Rudi dalam satu bulannya dapat memperoleh keuntungan kurang lebih sekitar 3,5 Juta rupiah bersih.



3



2.6 Tantangan dan Hambatan dalam Usaha Dalam menjalankan usaha tersebut tentunya tidak selamanya berjalan dengan lancar. Akan tetapi, banyak tantangan serta hambatan yang dilalui dan rasakan hingaa saat ini oleh pak rudi. Terutama ditengah pandemi covid-19 saat ini industri rumahan pak rudi sangat terdampak. Kedelai menjadi bahan utama dalam produksi ini yang semula harga per lima kg sebesar Rp.300.000 saat ini melonjak



menjadi



Rp.400.000



hingga



Rp.450.000



sehingahal



tersebut



menurunkan jumlah produksi yang dilakukannya. Selain harga bahan baku yang melonjak jumlah penjualannya pun mengalami penurunan hal ini disebabkan karena sepinya pasar dan tidak adanya masyarakat yang melaksanakan acaraacara seperti persepsi pernikahan, khitanan, pengajian dll. Sehingga keluaran produk saat ini dapat dikatakan mengalami penurunan yang drastis. Hal inilah yang saat ini menjadi tantangan pak rudi untuk tetap dapat menjalankan usahanya meski terdapat berbagai tantangan yang dihadapinya saat ini, sehingga nantinya jumlah produksi tetap bagus serta penjualan dari produk yang dihasilkan dapat meningkat.



4



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Pak Rudi merupakan salah satu warga desa Margotani yang memiliki usaha pembuatan tahu dan sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu dengan modal awal sebesar 10 juta yang dipergunakan untuk penyiapan tempat dan pembelian alat serta bahan produksi. Jenis tahu yang diproduksi pak rudi ada tiga macam yakni tahu putih, tahu setengah matang dan tahu kering. Semua proses produksi dibantu oleh anak dan juga istri pak rudi dengan pembagian tugas kerja masing-masing. Pemasaran yang dilakukan pak Rudi setiap minggunya dilakukan di empat pasar swalayan yang ada di kecamatan Madang Suku II dan Madang Suku I meliputi pasar Margotani, Pasar Pandan Agung, Pasar Srimulyo dan pasar Mbangunan. Hasil penjualan selama satu bulan dapat memperoleh keuntungan kurang lebih sekitar 3,5 Juta rupiah bersih. Dalam menjalankan usahanya banyak tantangan dan hambatan yang dilewati oleh beliau yakni, harga bahan utama yang mahal dan ditambah lagi menurunnya penjualan yang salah satunya akibat dari dampak pandemi covid-19 ini. Namun beliau tidak pernah menyerah dan tetunya tetap semangat dalam menjalankan usaha yang dijalankannya.



5



3.2 Dokumentasi 3.2.1 Dokumentasi dengan Pemilik Usaha



3.2.2 Dokumentasi Proses Produksi



Perendaman kedelai selama 5 jam



6



Penggilingan kedelai



Proses perebusan kedelai yang telah melewati penggilinga



Pemisahan anatara sari pati dengan ampas kedelai



pencampuran cuka makanan



7



Pencetakan dan sekaigus pengepresan sari pati kedelai



Penirisan tahu yang telah dicetak



Pemotongan tahu sesuai dengan ukuran



8



Proses pengorengan tahu



Hasil tahu yang siap dipasarkan



9