Tugas Manajemen Industri Pangan 1 Juni 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TEKNIK ONLINE MATA KULIAH : MANAJEMEN INDUSTRI PANGAN (TIP6601) DIKUMPULKAN SENIN, TANGGAL 05 JULI 2021 Dosen : Mokhamad Fatoni Kurnianto, S.TP, MP NAMA



: AININ NADHIFAH



SEMESTER/GOL



: 6/D



TUGAS 1 ❖ Berilah contoh dan penjelasan studi kasus dalam perusahaan pangan pengaruh faktor-faktor produksi (4M : MAN, MONEY, MATERIAL DAN MACHENARY) terhadap tercapainya tujuan perusahaan (laba optimal) Jawaban:



Contoh Perusahaan: Industri Pengasapan Ikan Suatu unit usaha pengasapan ikan sangat tergantung pada beberapa faktor pada proses produksinya, antara lain sebagai berikut: 1. Faktor sumber daya ikan (ikan mentah) sebagai bahan baku yang akan diolah menjadi ikan asap. Bahan baku ikan mentah berpengaruh positif terhadap produksi industri pengasapan ikan karena semakin banyak bahan baku ikan mentah yang digunakan maka semakin banyak pula hasil produksi industri pengasapan ikan sehingga memungkinkan tercapainya laba optimal perusahaan. 2. Faktor tungku yang dipakai sebagai alat untuk memanggang ikan mentah menjadi ikan asap Meskipun tungku menjadi salah satu faktor produksi sebagai “Material”, banyaknya jumlah tungku yang dimiliki tidak menjamin meningkatnya jumlah produksi industri pengasapan ikan. Penggunaan tungku sebagai alat pembakar ikan berhubungan dengan kecepatan waktu yang digunakan selama pekerjaan pembakaran, sehingga tungku yang digunakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi industri pengasapan ikan selama pekerjaan pembakaran untuk masing-masing satu kali angkatan (mentah sampai matang) dapat ditempuh dalam waktu singkat, sehingga meskipun tungku yang dimiliki sedikit, namun apabila semakin sering melakukan



pergantian pemanggangan dan semakin cepat kematangan maka semakin banyak produksi yang dihasilkan. 3. Faktor bahan bakar yang digunakan dalam proses pengolahan pengasapan ikan (tempurung kelapa merupakan bahan bakar yang dapat digunakan dalam proses pengasapan ikan karena asap dari bara arang tempurung kelapa mempunyai suhu yang lebih tinggi dari arang kayu). Semakin banyak tempurung kelapa yang digunakan dalam proses pengasapan ikan maka akan semakin banyak jumlah produksi industri pengasapan ikan. Hal ini sangat nyata karena untuk menghasilkan ikan asap dalam jumlah banyak membutuhkan bahan bakar berupa tempurung kelapa yang banyak pula sehingga proses pemanggangan semakin efisien waktu. 4. Tenaga kerja yang melakukan kegiatan pemanggangan Produksi industri pengasapan ikan ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja dan lamanya jam kerja (dalam hal ini diukur dengan jam kerja). Atau dengan kata lain, banyaknya jumlah jam kerja dapat meningkatkan produksi industri pengasapan ikan sehingga memungkinkan meningkatnya laba perusahaan.



TUGAS 2. ❖ PT Asri yang memproduksi fish canning memiliki pabrik di Jakarta dan Jogjakarta kantor cabang pemasaran di Palembang, Makasar, dan Denpasar. Dari/Ke



Palembang



Makasar



Denpasar



Pasokan



Jakarta



10



12



8



300



Jogja



7



10



14



500



Permintaan



150



300



350



sedangkan



Perusahaan ingin mengetahui berapa banyak produk yang harus dikirim dari Jakarta dan Jogjakarta ke Palembang, Makasar, dan Denpasar agar biaya kirim minimum (gunakan teknik penjadwan untuk minimalisasi biaya) Jawaban:



Solusi awal menggunakan metode NWC Dari/Ke



Palembang



Makasar



Jakarta



Denpasar



12 150



150



8



Pasokan 300



X



10 Jogja



7 X



Permintaan



10 150



150



14



500



350



300



350



Langkah-langkah penyelesaian: 1. Penempatan alokasi distribusi pertama pada sudut kiri atas yaitu dari Jakarta ke Palembang jumlah demand 150 sedangkan jumlah supply 300 maka dipilih yang kecil yaitu 150 2. Jumlah demand Palembang 150, karena sudah dipenuhi semua dari jakarta berarti tid ak perlu mengambil dari kota lain sehingga jogja kosong dan diberi tanda silang. 3. Kita lihat arah kanan, jumlah demand Makassar 300 sedangkan supply Jakarta masih sisa 150 (300 – 150) sehingga dari Jakarta dikirim ke Makasar 150. Karena jumlah supply Jakarta 300 sudah habis, maka dari Jakarta ke Denpasar diberi tanda silang. 4. Demand Makassar 300, dipenuhi dari Jakarta 150. masing kurang 150. Kita lihat jumlah supply Jogja 500, alokasi dari Jogja ke Makassar dikirim 150. 5. Jumlah demand Denpasar 350 dan sisa supply dari Jogja 350 sehingga sisa demand Denpasar bisa dipenuhi semua dari supply Jogja. Jumlah demand dan supply baris tiap tiap baris dan kolom sudah sama berarti alokasi distribusi sudah benar.



Alokasi distribusi Daerah distribusi



Jumlah



Biaya



Jumlah



distribusi



transportasi



transportasi



Jakarta-Palembang 150



Rp 10



Rp 1.500



Jakarta-Makassar



150



Rp 12



Rp 1.800



Jogja-Makassar



150



Rp 10



Rp 1.500



Jogja-Denpasar



350



Rp 14



Rp 4.900



Total



800



Rp 9.700



biaya